Marilah kita bersama sama senantiasa memperbarui syukur kita, karena bahwasanya
Allah SWT telah banyak melimpahkan rahmat-Nya, sebagaimana ditegaskan dalam Al-
Quran:
Page 1 of 4
tidak hanya sekedar label identitas, tidak hanya untuk permainan, tidak setengah-
setengah dan juga tidak dicampur-campur.
Yang harus menjadi perhatian, apakah kita sudah berIslam secara kaffah? Ber-Islam
secara kaffah adalah proses panjang yang harus kita ihtiarkan, tidak boleh berhenti
sebelum jatah hidup kita habis. Ber-Islam secara utuh adalah ber-Islam yang di
dalamnya memenuhi empat pilar secara keseluruhan dalam satu kesatuan tidak
terpisahkan. Keempat pilar Islam kaffah tersebut yaitu :
Pertama, pilar aqidah. Dalam aspek aqidah ini kekaffahan islam seseorang akan
terwujud jika dalam kehidupan kesehariannya lurus dan murni. Istilah lainya adalah
salimun aqidah, aqidah atau keyakinan yang lurus, murni dan terbebas dari penyakit-
penyakit aqidah semacam takhayyul, bid’ah, khurafat, kemusyrikan, sekulerisme,
puralisme serta liberailsme. Firman Alloh SWT QS: an-Nisa (4): 36
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
Kedua, pilar ibadah. Di aspek ibadah, kekafaahan islam seseorang akan terwujud jika
dia bersikap istiqamah dan shahih. Ibadah yang istiqamah adalah ibadah yang
dilakukan secara kontinu (terus menerus/ajeg) dan tidak mengenal musim. Rasulullah
saw. bersabda :
Artinya: Ketahuilah bahwa amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang
kontinu (ajeg) walaupun sedikit.
Sementara ibadah yang shahih adalah ibadah yang dalam pelaksanaanya benar dan
sesuai dengan contoh dari Rasulullah saw.
Rasulullah saw. bersabda:
Artinya: barangsiapa yang beramal satu amalan yang tidak ada perintah (contoh) dari
kami maka ia tertolak.
Ketiga, pilar akhlak. Di aspek akhlak, kekafahan islam seseorang akan terwujud jika dia
memprakekkan karimul atau matinul khuluk atau akhlak yang mulia. Ahlak yang mulia
Page 2 of 4
adalah seperti akhlaknya Rasulullah saw. karena beliaulah contoh tauladan yang terbaik
dalam kehidupan ini.
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah. QS: al-Ahzhab (33): 21
Keempat, pilar mu’amalah. Mu’amalah Islam yang kaffah adalah mu’amalah yang
sifatnya memenuhi syariat, jauh dari ghoror dan kedholiman, yaitu mu’amalah yang
selalu membawa dampak positif, bermanfaat bagi dirinya dan juga bagi orang lain.
Bukan mu’amalah yang merugikan dan membawa dampak bagi dirinya serta orang lain.
Rasulullah saw. bersabda :
Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Kesimpulan dari penjabaran di atas, bahwa untuk berislam secara kaffah atau menjadi
muslim yang utuh harus dapat mewujudkan keempat pilar dalam kehidupan sehari-hari
yaitu 1). murni aqidahnya, 2). istiqomah dan shahih ibadahnya, 3. Baik Akhaknya, 4).
Ihsan dalam muamalahnya. Muslim yang utuh Ibarat sebuah pohon, akarnya kuat
menghunjam kebumi, batang ranting daun tumbuh subur dan menghasilkan buah
sempurnya, sehingga bermanfaat bagi penanamnya maupun orang lain.
Demikian khutbah pertama ini. Semoga Allah SWT memberi taufik dan hidayah kepada
kita.
سلِّ ُم ْوا صلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي ،يَا َأ ُّيها َ الَّ ِذ ْي َن َءا َمنُ ْوا َ
صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َ ِإنَّ هللاَ َو َمالَِئ َكتَهُ يُ َ
.تَ ْ
سلِ ْي ًما
صلَّ ْيتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ
آل ِإ ْب َرا ِه ْي َم، اَللَّ ُه َّم َ
ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ
آل ُم َح َّم ٍد َك َما َ
ار ْكتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِإنَّ َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌَ .وبَا ِركْ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ
آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ
.آل ِإ ْب َرا ِه ْي َمِ ،إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد
ِ
ت ْاَأل ْحيَا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاَأل ْم َوا ِ
ت، تَ ،وا ْل ُمْؤ ِمنِ ْي َن َوا ْل ُمْؤ ِمنَا ِ
سلِ َما ِ اَللَّ ُه َّم ا ْغفِ ْر لِ ْل ُم ْ
سلِ ِم ْي َن َوا ْل ُم ْ
ت
ب ال ّد َع َوا ِ ب ُم ِج ْي ُ س ِم ْي ٌع قَ ِر ْي ٌ
ِ.إنَّ َك َ
سبَقُونَا بِاِإْل ي َما ِن َواَل ت َْج َع ْل فِي قُلُوبِنَا ِغاّل ً لِّلَّ ِذ َ
ين آ َمنُوا ين َ َربَّنَا ا ْغفِ ْر لَنَا َوِإِل ْخ َوانِنَا الَّ ِذ َ
َربَّنَا ِإنَّكَ َرُؤ وفٌ َّر ِحي ٌم
ين سنَا َوِإن لَّ ْم تَ ْغفِ ْر لَنَا َوت َْر َح ْمنَا لَنَ ُكونَنَّ ِم َن ا ْل َخ ِ
اس ِر َ َربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأنفُ َ
اب النّا ِرَ .وا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر ِّبسنَةً َوقِنَا َع َذ َ سنَةً َوفِي ْاَأل ِخ َر ِة َح َ َربَنَا َءاتِنَا فِي ال ّد ْنيَا َح َ
ا ْل َعالَ ِم َ
ين
سلِي ًما َكثِي ًرا َ .وآ ِخ ُر َدع َْوانَا َأ ِن اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر ِّب
سلَّ َم تَ ْ
صلَّى هَّللا ُ َعلَى نَبِيِّ ِه ُم َح َّم ٍد َو َ
َو َ
اَ ْل َعالَ ِم َ
ين
Page 4 of 4