ABSTRACT
This study aims to examine the effect of Integrated Marketing Communication on the acceptance
of the Chocolicious brand as a booming cake shop in Makassar. This research was conducted by
using quantitative methods, purposive sampling, which includes standard criteria with the
Chocolicious brand and captured 160 respondents in this study. The results of the research through
multiple regression test show that the IMC, which includes direct marketing, sales promotion,
public relations, personal selling, and advertising simultaneously affects 68.7 per cent of
Chocolicious brand acceptance. In contrast, in the coefficient analysis, it shows that only
advertising and public relations significantly influence the acceptance of the Chocolicious brand so
these two things should be maintained, and evaluating other IMC strategies.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu terhadap
penerimaan brand Chocolicious sebagai toko kue yang sedang melejit di Makassar. Penelitian ini
dilakukan dengan metode kuantitatif, purposive sampling yang mencakup kriteria familiar
dengan brand Chocolicious menjaring 160 responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian melalui
uji regresi berganda menunjukkan bahwa KPT yang meliputi pemasaran langsung, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan iklan secara bersama-sama
mempengaruhi 68,7 persen penerimaan brand Chocolicious, sementara dalam analisis koefisien
menunjukkan bahwa hanya periklanan dan hubungan masyarakat yang berpengaruh secara
signifikan pada penerimaan brand Chocolicious sehingga kedua hal ini patut dipertahankan dan
mengevaluasi strategi KPT lainnya.
40
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021
kenamaan, yakni Junior Rorimpandey (Chef Penelitian ini tertarik untuk menguji
Juna) untuk ikut mengkritik sebelum apakah komunikasi pemasaran terpadu yang
akhirnya meminta maaf pada manajemen diterapkan toko kue Chocolicious memiliki
toko (Anar, 2018). dampak terhadap penerimaan brand toko
Namun Toko Kue ini sudah terkenal di kue tersebut. Penelitian ini juga tertarik
kalangan penikmat bakery dan pastry mengeksplorasi indikator komunikasi
sebelum viral karena kontroversi tersebut. pemasaran apa yang diterapkan oleh
Toko kue Chocolicious merupakan brand Chocolicious yang memiliki pengaruh
yang berdiri sejak 2013 di kota Makassar. seignifikan pada penerimaan brand. Tujuan
Sebagai UMKM, Chocolicious berkembang penelitian ini adalah memberikan saran
cukup pesat dan berhasil menantang brand berarti kepada pelaku-pelaku UMKM sejenis
besar yang sudah lama bergelut di bidang Chocolicious agar dapat mempelajari
bakery dan pastry. langkah-langkah efektif toko tersebut dalam
Hal ini terjadi karena gesitnya hal komunikasi pemasaran. Penelitian ini
Chocolicious menjawab tantangan zaman juga ingin memberikan masukan kepada
dengan adopsi komunikasi pemasaran pihak Chocolicious mengenai strategi
terpadu di media baru. Alhasil, toko kue ini komunikasi pemasaran yang dilakukannya
menjadi cukup populer dan menjadi UMKM dan terbukti memberikan dampak atas
yang patut diteladani bagi UMKM pemula penerimaan brandnya.
yang memiliki visi untuk menjadi UMKM Penelitian ini merupakan penelitian
taraf nasional. pertama yang menganalisis dan
Pemilik sekaligus pendiri Chocolicious membandingkan efektifitas integrated
adalah seorang dokter gigi bernama Fika marketing communication yang dilakukan
Kurniawati, Fika mengaku tertarik pada oleh brand Chocolicious, sebagai sebuah
dunia bakery & pastry setelah menghadiri perusahaan yang benar-benar menjalankan
acara demo masak di Makassar Golden Hotel perpaduan dari beberapa strategi marketing
lalu membuat brownies Amerika komunikasi. Peneliti berharap hasil dari
pertamanya. Sejak 2013 ia mulai penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi
mengembangkan bisnisnya di skala insutri perusahaan lain yang ingin memadukan
rumahan dengan berjualan online selama berbagai elemen komunikasi pemasaran
tujuh bulan. Namun meski kurang berhasil, sehingga tercapai hasil maksimal dalam
ini tidak menyurutkan keinginannya untuk investasi di bidang komunikasi pemasaran.
mengembangkan usaha. Keluarganya pun Komunikasi pemasaran terpadu adalah
mendukung secara penuh, dan Fika sebuah konsep sederhana di mana alat
memutuskan berhenti praktik dokter gigi untuk pemasaran dipadukan sedimikian
dan fokus menekuni bisnis dengan brand rupa sehingga bekerja dalam harmoni untuk
Chocolicious miliknya. menghasilkan laba bagi perusahaan. Secara
Fika sukses membawa brand umum, terdapat lima strategi komunikasi
Chocolicious hingga memiliki sejumlah gerai pemasaran terpadu, yakni.
di kota Makassar, dengan mengusung tagline Pemasaran langsung (Direct Marketing)
"Premium Cookies & Cake" dan menarget adalah kegiatan perusahaan melakukan
pasar menengah atas. Chocolicious pemasaran secara langsung kepada
berkomitmen menghadirkan produk dengan konsumen.
kualitas terbaik dan nomor satu di Makassar. Promosi penjualan (Sales Promotion)
Hal ini membawa brand tersebut menerima adalah insentif jangka pendek yang
banyak penghargaan seperti Produk Halal diberikan pada konsumen agar konsumen
Pendatang Baru Terbaik dari LPPOM Majelis mau membeli barang atau menggunakan
Ulama Indonesia, Most Favorite Culinary jasa. Kegiatan seperti launching atau
Instagram 2018, dan masih banyak lagi. kegiatan lainnya di luar kegiatan jual beli
41
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021
biasa juga dapat menjadi agenda promosi pemilihan universitas siswa, dan hasil dari
penjualan. penelitian menemukan bahwa Komunikasi
Hubungan Masyarakat (Public Relation) Pemasaran Terpadu yang meliputi
adalah bagaimana perusahaan memberikan Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan
layanan, seperti kejelasan produk, bantuan, Pribadi, Hubungan Masyarakat, dan
dan maintenance. Pemasaran Langsung, bersama-sama dan
Penjualan Personal (Personal Selling) sebagian melalui Kesadaran Merek dapat
adalah penjualan yang bersifat pribadi- memengaruhi kesadaran merek sehingga
pribadi, seperti reward khusus karena telah berdampak pada keputusan siswa pada
berlangganan, atau potongan harga khusus universitas mana yang mereka pilih. Namun,
karena beberapa syarat yang dipenuhi oleh hanya Hubungan Masyarakat yang memiliki
konsumen. pengaruh signifikan terhadap Kesadaran
Periklanan (Adversting) adalah kegiatan Merek.
perusahaan memperkenalkan produk Selanjutnya adalah penelitian Jehuda
melalui media cetak, media elektronik, dan Ghrahito Hutomo Krussell, Eristia Lidia
media baru. Paramita (2016) yang berjudul Komunikasi
Komunikasi Pemasaran Terpadu atau Pemasaran Terpadu Dan Ekuitas Merek
Integrated Marketing Communication Alfamart. Penelitian ini berangkat dari
menggabungkan kelima strategi di atas semakin menjamurnya bisnis ritel di
secara terpadu untuk menguatkan Indonesia yang menjadikan kompetisi merek
pemasarannya. Hal inilah yang menjadi sangat ketat. Hal ini menjadikan
menyebabkan strategi ini disebut sebagai strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu
Komunikasi Pemasaran Terpadu atau perlu dimiliki oleh perusahaan ritel.
Integrated Marketing Comunication (IMC). Penelitian ini khususnya ingin mengetahui
Beberapa penelitian pernah membahas apakah strategi KPT yang diterapkan oleh
bagaimana pengaruh komunikasi pemasaran Alfamart sukses untuk meningkatkan
terpadu terhadap penerimaan brand, ekuitas merek. Sebanyak 150 responden
sebagaimana dalam penelitian berjudul dipilih melalui metode purposive sampling.
“Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Analisis data menggunakan regresi linier
terhadap Ekuitas Merek” (Kartikasari, 2014) berganda. Temuan penelitian menunjukkan
yang bertujuan untuk mengetahui efek KPT bahwa dimensi komunikasi pemasaran
terhadap ekuitas merek khsusunya dalam terintegrasi terdiri dari Periklanan, Promosi
bisnis perhotelan di Semarang. Peneliti Penjualan, Penjualan Pribadi, Hubungan
membagikan kuisioner kepada 100 Masyarakat, Pemasaran Langsung,
responden yang merupakan pelanggan dan Pemasaran Interaktif, dan Desain
menginap di hotel di Semarang. Hasil Perusahaan secara bersama-sama
penelitian menunjukkan bahwa variabel memengaruhi Ekuitas Merek Alfamart.
Komunikasi Pemasaran Terpadu seperti Namun melalui penelusuran lebih lanjut
Promosi Penjualan, Penjualan Pribadi, dan didapati bahwa hanya Promosi Penjualan,
Hubungan Masyarakat secara bersama-sama Penjualan Pribadi, dan Desain Perusahaan
berpengaruh terhadap ekuitas merek. yang secara signifikan memengaruhi ekuitas
Namun saat ditelaah lebih lanjut, hanya merek Alfamart.
variable Promosi Penjualan, yakni insentif Dari beberapa penelitian di atas dapat
jangka pendek yang diberikan pada diamati bahwa perpaduan berbagai strategi
konsumen yang berpengaruh signifikan dapat berpengaruh pada baik ekuitas merek
terhadap Ekuitas Merek hotel di Semarang. maupun kesadaran merek, namun jika
Yulianti Keke (2015), juga melakukan didalami lebih lanjut perusahaan perhotelan
penelitian dengan topik KPT, penelitian yang yang menawarkan insentif jangka pendek
dilakukan di STMT Trisakti ini bertujuan kepada konsumen cenderung meningkatkan
untuk mencari tahu apa efek KPT terhadap ekuitas merek, dan pada institusi pendidikan
42
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021
43
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021
Penelitian dimulai pada pekan terakhir Selain dua variabel skala yang ditetapkan
bulan April. Penelitian ini dilaksanakan yakni Komunikasi pemasaran terpadu (X)
selama dua bulan, hal ini sesuai dengan dan Penerimaan brand Chocolicious (Y)
kebutuhan peneliti, untuk pengambilan data penulis juga menetapkan 4 variabel kategori
lain sesuai kebutuhan penelitian sebagai variabel kontrol yakni jenis kelamin,
dilaksanakan diluar jadwal penelitian yang usia, pendidikan, dan pekerjaan. penulis
ditentukan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji T test pada satu variabel
membagikan kusioner kepada konsumen nominal yakni jenis kelamin, dan ANOVA
Chocolicious di Makassar. pada tiga variabel nominal yakni usia,
Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji pendidikan, dan pekerjaan untuk
analisis data menggunakan teknik Uji memastikan bahwa tidak ada bias dari hasil
Analisis Regresi Linier dengan bantuan penelitian.
program SPSS statistics 25. Sebelum Berdasarkan hasil output software SPSS
menganalisis dengan Analisis Regresi Linier 25, didapatkan hasil uji T bahwa pada jenis
tersebut, peneliti memenuhi uji prasyarat kelamin laki-laki (M=3.95, SD= .69) lebih
yang harus dipenuhi yaitu uji validitas dan tinggi dari nilai jenis kelamin perempuan
uji reliabilitas pada tes soal. (M=3.94 SD= .67) namun perbedaan ini tidak
Data dalam penelitiaan ini, peneliti signifikan t(53.4)=.50, p=.782.
peroleh dari angket atau kuesioner yang Pada kategori jenis kelamin dapat
peneliti bagikan kepada konsumen disimpulkan bahwa tidak ada bias. Artinya
Chocolicious di Makassar. Terkait kusioner konsumen Chocolicious berdasarkan jenis
yang dibagikan tersebut, peneliti membuat kelamin, tidak sebanding tapi tetap hasilnya
pedoman kusioner. Penelitian ini tidak signifikan, dan tidak ada perbedaan
mengembangkan dua variabel dengan antara laki-laki maupun perempuan.
menggunakan skala likert 1 (sangat tidak ANOVA dilakukan untuk pilihan jawaban
setuju) sampai 5 (sangat setuju). Dua yang lebih dari dua yaitu kategori usia,
variabel tersebut adalah Komunikasi pendidikan, dan pekerjaan. Pada usia
pemasaran terpadu dan penerimaan brand (p=.248), pendidikan (p=.757), dan
Chocolicious. Berikut ini peneliti uraikan pekerjaan (p=.175).
masing-masing variabel dalam penelitian ini. Hasil uji SPSS menunjukkan bahwa tidak
Deskripsi Data Variabel X (Komunikasi ada perbedaan yang signifikan dalam
pemasaran terpadu) penerimaan brand Chocolicious berdasarkan
Data variabel komunikasi pemasaran jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
terpadu diperoleh dari angket dengan 5 pekerjaan, karena nilai probabilitasnya lebih
indikator yang menjadi tolak ukur dalam besar dari nilai 0.05.
penelitian ini yaitu pemasaran langsung, Tabel 5
promosi penjualan, hubungan masyarakat, Perbedaan Variabel Kategori
penjualan personal,dan periklanan Total Jen
item pernyataan dari 5 indikator tersebut is U Pend Pek
ialah 15 pernyataan. Kelam sia idikan erjaan
Deskripsi Data Variabel Y (Penerimaan in
brand Chocolicious) Peneri
Variabel penerimaan brand Chocolicous maan .
terdapat 4 indikator yaitu kesadaran merek, .78
brand 24 .757 .175
asosiasi merek, persepsi kualitas, dan 2
Chocolici 8
loyalitas merek.Total item pernyataan dari 4 ous
indikator penerimaan brand Chocolicous Sumber: Peneliti, 2019
tersebut ialah 14 pernyataan. Selanjutnya penulis melakukan uji
Analisis Data relibilitas, dan uji hipotesis yaitu sebagai
berikut:
44
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021
46
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021
47
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021
48
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021
49
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur