Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419

Volume 2 No.1, Mei 2021

PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TERHADAP PENERIMAAN


BRAND CHOCOLICIOUS

Fitriyana Abdullah1, Raidah Intizar2


Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Islam Makassar
email: 1fitriyanaabdullahh@gmail.com, 2raidahintizar.dty@uim-makassar.ac.id

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of Integrated Marketing Communication on the acceptance
of the Chocolicious brand as a booming cake shop in Makassar. This research was conducted by
using quantitative methods, purposive sampling, which includes standard criteria with the
Chocolicious brand and captured 160 respondents in this study. The results of the research through
multiple regression test show that the IMC, which includes direct marketing, sales promotion,
public relations, personal selling, and advertising simultaneously affects 68.7 per cent of
Chocolicious brand acceptance. In contrast, in the coefficient analysis, it shows that only
advertising and public relations significantly influence the acceptance of the Chocolicious brand so
these two things should be maintained, and evaluating other IMC strategies.

Keyword: integrated marketing communication; social media ads; UMKM

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu terhadap
penerimaan brand Chocolicious sebagai toko kue yang sedang melejit di Makassar. Penelitian ini
dilakukan dengan metode kuantitatif, purposive sampling yang mencakup kriteria familiar
dengan brand Chocolicious menjaring 160 responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian melalui
uji regresi berganda menunjukkan bahwa KPT yang meliputi pemasaran langsung, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan iklan secara bersama-sama
mempengaruhi 68,7 persen penerimaan brand Chocolicious, sementara dalam analisis koefisien
menunjukkan bahwa hanya periklanan dan hubungan masyarakat yang berpengaruh secara
signifikan pada penerimaan brand Chocolicious sehingga kedua hal ini patut dipertahankan dan
mengevaluasi strategi KPT lainnya.

Kata kunci: komunikasi pemasaran terpadu, iklan sosial media, UMKM

PENDAHULUAN 272,1 juta populasi di Indonesia (Pertiwi,


2020).
Data dari Kementerian Koperasi dan Riuhnya internet mengundang para
Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) pelaku UMKM untuk memasarkan
menunjukkan bahwa sebesar 3,79 juta usaha produknya pada platform daring, sehingga
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah persaingan menjadi lebih ketat. Kreatifitas di
memanfaatkan platform daring untuk dalam perpaduan dari berbagai bentuk
memasarkan produknya (Ayu Yuliani, 2019). komunikasi pemasaran menjadi sebuah tren
Hal ini menjadi lazim mengingat bahwa yang terus menanjak, tidak terkecuali bagi
pedagang akan memasarkan produknya toko kue Chocolicious.
pada tempat di mana terdapat banyak calon Chocolicous merupakan brand yang
pembeli, meninjau data bahwa sebagian pernah viral secara nasional, disebabkan
besar masyarakat telah terkoneksi dengan peristiwa penolakan pihak toko tersebut
dunia maya, yakni 64 persen atau sekitar untuk menuliskan kalimat religius pada kue,
hal ini sempat mengundang salah satu koki

40
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021

kenamaan, yakni Junior Rorimpandey (Chef Penelitian ini tertarik untuk menguji
Juna) untuk ikut mengkritik sebelum apakah komunikasi pemasaran terpadu yang
akhirnya meminta maaf pada manajemen diterapkan toko kue Chocolicious memiliki
toko (Anar, 2018). dampak terhadap penerimaan brand toko
Namun Toko Kue ini sudah terkenal di kue tersebut. Penelitian ini juga tertarik
kalangan penikmat bakery dan pastry mengeksplorasi indikator komunikasi
sebelum viral karena kontroversi tersebut. pemasaran apa yang diterapkan oleh
Toko kue Chocolicious merupakan brand Chocolicious yang memiliki pengaruh
yang berdiri sejak 2013 di kota Makassar. seignifikan pada penerimaan brand. Tujuan
Sebagai UMKM, Chocolicious berkembang penelitian ini adalah memberikan saran
cukup pesat dan berhasil menantang brand berarti kepada pelaku-pelaku UMKM sejenis
besar yang sudah lama bergelut di bidang Chocolicious agar dapat mempelajari
bakery dan pastry. langkah-langkah efektif toko tersebut dalam
Hal ini terjadi karena gesitnya hal komunikasi pemasaran. Penelitian ini
Chocolicious menjawab tantangan zaman juga ingin memberikan masukan kepada
dengan adopsi komunikasi pemasaran pihak Chocolicious mengenai strategi
terpadu di media baru. Alhasil, toko kue ini komunikasi pemasaran yang dilakukannya
menjadi cukup populer dan menjadi UMKM dan terbukti memberikan dampak atas
yang patut diteladani bagi UMKM pemula penerimaan brandnya.
yang memiliki visi untuk menjadi UMKM Penelitian ini merupakan penelitian
taraf nasional. pertama yang menganalisis dan
Pemilik sekaligus pendiri Chocolicious membandingkan efektifitas integrated
adalah seorang dokter gigi bernama Fika marketing communication yang dilakukan
Kurniawati, Fika mengaku tertarik pada oleh brand Chocolicious, sebagai sebuah
dunia bakery & pastry setelah menghadiri perusahaan yang benar-benar menjalankan
acara demo masak di Makassar Golden Hotel perpaduan dari beberapa strategi marketing
lalu membuat brownies Amerika komunikasi. Peneliti berharap hasil dari
pertamanya. Sejak 2013 ia mulai penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi
mengembangkan bisnisnya di skala insutri perusahaan lain yang ingin memadukan
rumahan dengan berjualan online selama berbagai elemen komunikasi pemasaran
tujuh bulan. Namun meski kurang berhasil, sehingga tercapai hasil maksimal dalam
ini tidak menyurutkan keinginannya untuk investasi di bidang komunikasi pemasaran.
mengembangkan usaha. Keluarganya pun Komunikasi pemasaran terpadu adalah
mendukung secara penuh, dan Fika sebuah konsep sederhana di mana alat
memutuskan berhenti praktik dokter gigi untuk pemasaran dipadukan sedimikian
dan fokus menekuni bisnis dengan brand rupa sehingga bekerja dalam harmoni untuk
Chocolicious miliknya. menghasilkan laba bagi perusahaan. Secara
Fika sukses membawa brand umum, terdapat lima strategi komunikasi
Chocolicious hingga memiliki sejumlah gerai pemasaran terpadu, yakni.
di kota Makassar, dengan mengusung tagline Pemasaran langsung (Direct Marketing)
"Premium Cookies & Cake" dan menarget adalah kegiatan perusahaan melakukan
pasar menengah atas. Chocolicious pemasaran secara langsung kepada
berkomitmen menghadirkan produk dengan konsumen.
kualitas terbaik dan nomor satu di Makassar. Promosi penjualan (Sales Promotion)
Hal ini membawa brand tersebut menerima adalah insentif jangka pendek yang
banyak penghargaan seperti Produk Halal diberikan pada konsumen agar konsumen
Pendatang Baru Terbaik dari LPPOM Majelis mau membeli barang atau menggunakan
Ulama Indonesia, Most Favorite Culinary jasa. Kegiatan seperti launching atau
Instagram 2018, dan masih banyak lagi. kegiatan lainnya di luar kegiatan jual beli

41
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021

biasa juga dapat menjadi agenda promosi pemilihan universitas siswa, dan hasil dari
penjualan. penelitian menemukan bahwa Komunikasi
Hubungan Masyarakat (Public Relation) Pemasaran Terpadu yang meliputi
adalah bagaimana perusahaan memberikan Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan
layanan, seperti kejelasan produk, bantuan, Pribadi, Hubungan Masyarakat, dan
dan maintenance. Pemasaran Langsung, bersama-sama dan
Penjualan Personal (Personal Selling) sebagian melalui Kesadaran Merek dapat
adalah penjualan yang bersifat pribadi- memengaruhi kesadaran merek sehingga
pribadi, seperti reward khusus karena telah berdampak pada keputusan siswa pada
berlangganan, atau potongan harga khusus universitas mana yang mereka pilih. Namun,
karena beberapa syarat yang dipenuhi oleh hanya Hubungan Masyarakat yang memiliki
konsumen. pengaruh signifikan terhadap Kesadaran
Periklanan (Adversting) adalah kegiatan Merek.
perusahaan memperkenalkan produk Selanjutnya adalah penelitian Jehuda
melalui media cetak, media elektronik, dan Ghrahito Hutomo Krussell, Eristia Lidia
media baru. Paramita (2016) yang berjudul Komunikasi
Komunikasi Pemasaran Terpadu atau Pemasaran Terpadu Dan Ekuitas Merek
Integrated Marketing Communication Alfamart. Penelitian ini berangkat dari
menggabungkan kelima strategi di atas semakin menjamurnya bisnis ritel di
secara terpadu untuk menguatkan Indonesia yang menjadikan kompetisi merek
pemasarannya. Hal inilah yang menjadi sangat ketat. Hal ini menjadikan
menyebabkan strategi ini disebut sebagai strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu
Komunikasi Pemasaran Terpadu atau perlu dimiliki oleh perusahaan ritel.
Integrated Marketing Comunication (IMC). Penelitian ini khususnya ingin mengetahui
Beberapa penelitian pernah membahas apakah strategi KPT yang diterapkan oleh
bagaimana pengaruh komunikasi pemasaran Alfamart sukses untuk meningkatkan
terpadu terhadap penerimaan brand, ekuitas merek. Sebanyak 150 responden
sebagaimana dalam penelitian berjudul dipilih melalui metode purposive sampling.
“Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Analisis data menggunakan regresi linier
terhadap Ekuitas Merek” (Kartikasari, 2014) berganda. Temuan penelitian menunjukkan
yang bertujuan untuk mengetahui efek KPT bahwa dimensi komunikasi pemasaran
terhadap ekuitas merek khsusunya dalam terintegrasi terdiri dari Periklanan, Promosi
bisnis perhotelan di Semarang. Peneliti Penjualan, Penjualan Pribadi, Hubungan
membagikan kuisioner kepada 100 Masyarakat, Pemasaran Langsung,
responden yang merupakan pelanggan dan Pemasaran Interaktif, dan Desain
menginap di hotel di Semarang. Hasil Perusahaan secara bersama-sama
penelitian menunjukkan bahwa variabel memengaruhi Ekuitas Merek Alfamart.
Komunikasi Pemasaran Terpadu seperti Namun melalui penelusuran lebih lanjut
Promosi Penjualan, Penjualan Pribadi, dan didapati bahwa hanya Promosi Penjualan,
Hubungan Masyarakat secara bersama-sama Penjualan Pribadi, dan Desain Perusahaan
berpengaruh terhadap ekuitas merek. yang secara signifikan memengaruhi ekuitas
Namun saat ditelaah lebih lanjut, hanya merek Alfamart.
variable Promosi Penjualan, yakni insentif Dari beberapa penelitian di atas dapat
jangka pendek yang diberikan pada diamati bahwa perpaduan berbagai strategi
konsumen yang berpengaruh signifikan dapat berpengaruh pada baik ekuitas merek
terhadap Ekuitas Merek hotel di Semarang. maupun kesadaran merek, namun jika
Yulianti Keke (2015), juga melakukan didalami lebih lanjut perusahaan perhotelan
penelitian dengan topik KPT, penelitian yang yang menawarkan insentif jangka pendek
dilakukan di STMT Trisakti ini bertujuan kepada konsumen cenderung meningkatkan
untuk mencari tahu apa efek KPT terhadap ekuitas merek, dan pada institusi pendidikan

42
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021

seperti universitas, hubungan masyarakat Laki-laki 33 25,4%


menjadi aspek yang penting untuk Perempuan 97 74,6%
meningkatkan brand awareness. Lebih lanjut Sumber: Peneliti, 2019
pada perusahaan ritel, perpaduan komponen Tabel 2
dapat berdampak pada ekuitas merek. Usia
Penelitian ini bertujuan meneliti dari Persent
Komunikasi Pemasaran Terpadu yang telah Keterangan Frekuensi
ase
dijalankan oleh salah satu UMKM bidang
kuliner yang tergolong sukses di Makassar, <20 tahun 30 23,1%
sehingga dapat menjadi masukan bagi 20-30 tahun 87 66,9%
UMKM di Makassar, dan secara umum di 31-40 tahun 6 4,6%
Indonesia. >40 tahun 7 5,4%
Sumber: Peneliti, 2019
METODE Tabel 3
Penelitian ini merupakan penelitian Pendidikan Terakhir
kuantitatif yang dilakukan dengan cara
Persent
membagikan kuesioner kepada konsumen Keterangan Frekuensi
ase
Chocolicious di Makassar untuk mengetahui
penerimaan masyarakat terhadap Brand
Sd 0 0%
Chocolicious serta bagaimana komunikasi
SMP 2 1,5%
pemasaran terpadu yang diterapkan di
Chocolicious. SMA/SMK 93 71,5%
Teknik pengambilan sampel yang Sarjana 30 23,1%
digunakan adalah purposive sampling adalah Magister 4 3,1%
teknik untuk menentukan sampel dari Doktor 1 0,8%
populasi dengan kriteria tertentu. (Sugiyono, Sumber : Peneliti, 2019
2012, p.85). Teknik sampling ini digunakan Tabel 4
karena tidak ada data definitif mengenai Pekerjaan
pembeli atau pelanggan tetap toko kue Persent
Keterangan Frekuensi
Chocolicious sehingga peneliti menerapkan ase
kuota sebanyak 100 orang sebagai sampel
penelitian dengan memiliki ciri-ciri atau Karyawan
30 23,1%
kriteria sebagaimana yang ditetapkan oleh Swasta
peneliti. Guru 3 2,3%
Data lalu dianalisis dengan analisis Pegawai
7 5,4%
regresi. Negeri
Mahasiswa
64 49,2%
HASIL DAN PEMBAHASAN atau Siswa
Wiraswasta 11 8,5%
Pengumpulan data kuantitatif pada Ibu Rumah
6 4,6%
penelitian ini dilakukan dengan cara Tangga
penyebaran kuesioner kepada konsumen Pengusaha 4 3,1%
Chocolicious di Makassar, Adapun deskripsi Belum ada
karakteristik responden dari penelitian ini 5 orang 3,8%
pekerjaan
meliputi: Sumber : Peneliti, 2019
Tabel 1 Sampel yang digunakan dalam penelitian
Jenis Kelamin ini sebanyak 130 orang yang berdomisili di
Persentas Makassar yang sudah pernah membeli
Keterangan Frekuensi
e Chocolicious di Makassar.

43
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021

Penelitian dimulai pada pekan terakhir Selain dua variabel skala yang ditetapkan
bulan April. Penelitian ini dilaksanakan yakni Komunikasi pemasaran terpadu (X)
selama dua bulan, hal ini sesuai dengan dan Penerimaan brand Chocolicious (Y)
kebutuhan peneliti, untuk pengambilan data penulis juga menetapkan 4 variabel kategori
lain sesuai kebutuhan penelitian sebagai variabel kontrol yakni jenis kelamin,
dilaksanakan diluar jadwal penelitian yang usia, pendidikan, dan pekerjaan. penulis
ditentukan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji T test pada satu variabel
membagikan kusioner kepada konsumen nominal yakni jenis kelamin, dan ANOVA
Chocolicious di Makassar. pada tiga variabel nominal yakni usia,
Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji pendidikan, dan pekerjaan untuk
analisis data menggunakan teknik Uji memastikan bahwa tidak ada bias dari hasil
Analisis Regresi Linier dengan bantuan penelitian.
program SPSS statistics 25. Sebelum Berdasarkan hasil output software SPSS
menganalisis dengan Analisis Regresi Linier 25, didapatkan hasil uji T bahwa pada jenis
tersebut, peneliti memenuhi uji prasyarat kelamin laki-laki (M=3.95, SD= .69) lebih
yang harus dipenuhi yaitu uji validitas dan tinggi dari nilai jenis kelamin perempuan
uji reliabilitas pada tes soal. (M=3.94 SD= .67) namun perbedaan ini tidak
Data dalam penelitiaan ini, peneliti signifikan t(53.4)=.50, p=.782.
peroleh dari angket atau kuesioner yang Pada kategori jenis kelamin dapat
peneliti bagikan kepada konsumen disimpulkan bahwa tidak ada bias. Artinya
Chocolicious di Makassar. Terkait kusioner konsumen Chocolicious berdasarkan jenis
yang dibagikan tersebut, peneliti membuat kelamin, tidak sebanding tapi tetap hasilnya
pedoman kusioner. Penelitian ini tidak signifikan, dan tidak ada perbedaan
mengembangkan dua variabel dengan antara laki-laki maupun perempuan.
menggunakan skala likert 1 (sangat tidak ANOVA dilakukan untuk pilihan jawaban
setuju) sampai 5 (sangat setuju). Dua yang lebih dari dua yaitu kategori usia,
variabel tersebut adalah Komunikasi pendidikan, dan pekerjaan. Pada usia
pemasaran terpadu dan penerimaan brand (p=.248), pendidikan (p=.757), dan
Chocolicious. Berikut ini peneliti uraikan pekerjaan (p=.175).
masing-masing variabel dalam penelitian ini. Hasil uji SPSS menunjukkan bahwa tidak
Deskripsi Data Variabel X (Komunikasi ada perbedaan yang signifikan dalam
pemasaran terpadu) penerimaan brand Chocolicious berdasarkan
Data variabel komunikasi pemasaran jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
terpadu diperoleh dari angket dengan 5 pekerjaan, karena nilai probabilitasnya lebih
indikator yang menjadi tolak ukur dalam besar dari nilai 0.05.
penelitian ini yaitu pemasaran langsung, Tabel 5
promosi penjualan, hubungan masyarakat, Perbedaan Variabel Kategori
penjualan personal,dan periklanan Total Jen
item pernyataan dari 5 indikator tersebut is U Pend Pek
ialah 15 pernyataan. Kelam sia idikan erjaan
Deskripsi Data Variabel Y (Penerimaan in
brand Chocolicious) Peneri
Variabel penerimaan brand Chocolicous maan .
terdapat 4 indikator yaitu kesadaran merek, .78
brand 24 .757 .175
asosiasi merek, persepsi kualitas, dan 2
Chocolici 8
loyalitas merek.Total item pernyataan dari 4 ous
indikator penerimaan brand Chocolicous Sumber: Peneliti, 2019
tersebut ialah 14 pernyataan. Selanjutnya penulis melakukan uji
Analisis Data relibilitas, dan uji hipotesis yaitu sebagai
berikut:
44
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021

Uji Reliabilitas a. predictors (Constant)


Tabel 6 Tabel 8
Uji Realibitas ANOVAa
Alph S
M
Variab Indika a Ketera um
ean
el tor Cronba ngan M of
Squ
ch ode Squa D S
are
Pemas l res f F ig
Reliab
aran .802 Reg 4 5 .
el 8
Langsung 1 ressio 1.14 5 7.51 00
.230
Promo n 9 6 0b
si Reliab Res 1 1
.820 .
Komun Penjuala el idual 7.74 2
143
ikasi n 3 4
Pemasara Hubun Tot 5 1
n Terpadu gan Sangat al 8.89 2
.911
Masyarak Reliabel 2 9
at Dependent Variable
Penju Predictors (Constant)
Reliab
alan .839 Tabel 9
el
Personal Coefficientsa
Reliab Stan
Iklan .865 Unstan
el dardize
dardized
Kesad d
Coefficien
aran Coeffici
Peneri ts
merk ents
maan S
Asosia Sangat
Brand .945 M td.
si Merk Reliabel
Chocolicio od Err S
Perse
us el B or Beta t ig
psi
Kualitas 1 (C .
. 3
Loyali onsta . 0
74 .74
tas Merk nt) 197 0
0 9
Sumber : Peneliti, 2019 0
Berdasarkan perhitungan SPSS 25 pada Pe .
. 1
tabel Reliability Statistics, nilai Cronbach’s masar . 0
09 .131 .76
Alpha setiap item pada instrument tersebut an 055 8
7 7
adalah reliable. Jadi responden 0
menunjukkan bahwa responden memiliki Pr .
. 1
konsistensi. omosi . 1
0.8 .110 .32
3) Uji Regresi Linier Berganda 064 8
4 3
Tabel 7 8
Model Summary Ikl .
. 8
Std an . 0
48 .566 .24
Adjus Error of 059 0
8 8
R ted R the 0
Mo Squar Square Estimat Hu .
. 2
del R e e bunga . 0
16 .193 .82
.8 .69 .3782 n 058 0
1 .687 5 3
36 a 9 7 6
45
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021

Pe . ini menunjukkan bahwa iklan yang terdiri


- -
njuala . - 4 dari pernyataan; 1) Saya sering
.03 .68
n 044 .042 9 mendapatkan informasi produk dan promo
0 2
7 Chocolicious melalui iklan di media sosial; 2)
Dependent Variable Iklan yang dilakukan Chocolicious di media
Sumber : Peneliti, 2019 sosial itu efektif; 3) Saya tertarik membeli
Penjelasan dari tabel di atas adalah produk Chocolicious karena iklan di media
sebagai berikut: sosial. Iklan media sosial memiliki pengaruh
Pada output Model Summary tertulis positif dan signifikan terhadap keputusan
Adjusted R Square mempunyai nilai 0,687 pembelian Chocolicious. Ini menggambarkan
yang artinya persentase sumbangan variabel bahwa semakin tinggi iklan yang
komunikasi pemasaran terpadu sebesar dikeluarkan perusahaan maka akan semakin
68,7%. Komunikasi pemasaran terpadu tinggi pula keputusan pembelian yang akan
mempunyai peran yang sangat besar dalam dilakukan konsumen pada Chocolicious.
penerimaan brand. Sedangkan sisanya Di samping iklan, hubungan masyarakat
sebesar 31,3% dipengaruhi oleh variabel yang dilakukan oleh pihak perusahaan
eksternal. Chocolicious juga terbukti memberikan
Pada output Model Summary tertulis dampak pada kesadaran merek. Item dalam
Standard Error of the Estimate mempunyai hubungan masyarakat ini antara lain; 1)
nilai .378. Standard Error of the Estimate Menurut saya, Chocolicious melayani setiap
adalah ukuran kesalahan prediksi. Dalam keluhan dari pelanggannya; 2) Menurut
kasus ini, kesalahan dapat terjadi dalam saya, Chocolicious memperhatikan
memprediksi nilai penerimaan brand kebutuhan dari pelanggannya; 3) Menurut
Chocolicious sebesar .378. saya, saat mendapatkan kritik dan masukan,
Berdasarkan output Coefficientsa Chocolicious segera membenahi pelayanan
diperoleh kesimpulan yang menjelaskan dan kualitas produknya.
bahwa hubungan antara komunikasi Iklan dapat dimanfaatkan secara efektif
pemasaran terpadu dengan penerimaan untuk membangun informasi produk jangka
brand sangat berhubungan atau sangat panjang dan dapat memicu pembelian
signifikan. segera. Iklan merupakan semua bentuk
Pada tabel 5.33 output ANOVA tertulis terbayar dari presentasi nonpribadi dan
bahwa taraf nilai Sig. 0,000 dan taraf 5%. promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai Sig.= tertentu Kotler dan Armstrong (2008). Hal
0,000 < 0,05. Sehingga dapat ditarik ini sesuai dengan teori yang dikemukakan
kesimpulan bahwa komunikasi pemasaran oleh Tjiptono (2008), “iklan adalah bentuk
terpadu dan penerimaan brand sangat komunikasi tidak langsung yang didasari
berhubungan atau sangat signifikan. Artinya pada informasi tentang keunggulan dan
bahwa komunikasi pemasaran terpadu keuntungan suatu produk yang disusun
memberikan pengaruh sebesar 68,7% sedemikian rupa sehingga menimbulkan
terhadap penerimaan brand, sedangkan rasa yang menyenangkan akan mengubah
sisanya 31,3% dipengaruhi oleh variabel lain fikiran seseorang untuk melakukan
di luar komunikasi pemasaran terpadu. pembelian”. Sehingga semakin tinggi
Analisis regresi linear berganda ini frekuensi iklan yang keluarkan perusahaan
digunakan untuk menjawab rumusan maka intensitas pemberian informasi akan
masalah yang telah diajukan oleh peneliti. semakin sering dilakukan. Informasi yang
sering dilakukan akan membuat konsumen
Pembahasan semakin cepat mengetahui produk yang
Chocolicious merupakan salah satu ditawarkan yang merangsang konsumen
perusahaan yang menerapkan komunikasi lebih cepat melakukan keputusan
Pemasaran Terpadu. Hasil analisis penelitian pembelian.

46
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021

Integrated Marketing Communications pengaruh signifikan terhadap Kesadaran


merupakan konsep perencanaan komunikasi Merek.
pemasaran yang mengakui nilai tambah Selanjutnya adalah penelitian Jehuda
rencana komprehensif yang mengkaji peran Ghrahito Hutomo Krussell, Eristia Lidia
strategis masing-masing bentuk komunikasi Paramita (2016) menunjukkan bahwa
dan memadukannya untuk meraih kejelasan, dimensi komunikasi pemasaran terintegrasi
konsistensi, dan dampak komunikasi terdiri dari Periklanan, Promosi Penjualan,
maksimal melalui pengintegrasian pesan. Penjualan Pribadi, Hubungan Masyarakat,
Komunikasi pemasaran terpadu juga Pemasaran Langsung, Pemasaran Interaktif,
merupakan sebuah proses strategi bisnis dan Desain Perusahaan secara bersama-
dalam mengelola hubungan dengan sama memengaruhi Ekuitas Merek Alfamart.
konsumen yang intinya untuk Namun melalui penelusuran lebih lanjut
menggerakkan brand value. Kegiatan didapati bahwa hanya Promosi Penjualan,
komunikasi pemasaran memang merupakan Penjualan Pribadi, dan Desain Perusahaan
salah satu hal yang juga menentukan citra yang secara signifikan memengaruhi ekuitas
dari produk itu sendiri. Hal tersebut merek Alfamart.
dilakukan berdasarkan bahwa dalam setiap Dari beberapa penelitian di atas dapat
proses komunikasi pemasaran yang diamati bahwa perpaduan berbagai strategi
dilakukan terdapat informasi tentang dapat berpengaruh pada baik ekuitas merek
karakteristik dari produk itu sendiri. Karena maupun kesadaran merek, namun jika
perusahaan yakin bahwa citra merek didalami lebih lanjut perusahaan perhotelan
dibangun oleh beberapa faktor yang salah yang menawarkan insentif jangka pendek
satunya ialah kegiatan komunikasi kepada konsumen cenderung meningkatkan
pemasaran. ekuitas merek, dan pada institusi pendidikan
Hasil dari penelitian ini turut mendukung seperti universitas, hubungan masyarakat
penelitian terdahulu yang membahas menjadi aspek yang penting untuk
bagaimana pengaruh komunikasi pemasaran meningkatkan brand awareness. Lebih lanjut
terpadu terhadap penerimaan brand, pada perusahaan ritel, perpaduan komponen
sebagaimana dalam Kartikasari (2014) yang dapat berdampak pada ekuitas merek.
menunjukkan bahwa variabel Komunikasi Penelitian ini memberi khazanah
Pemasaran Terpadu seperti Promosi tambahan bahwa untuk bisnis kuliner,
Penjualan, Penjualan Pribadi, dan Hubungan strategi komunikasi pemasaran yang
Masyarakat secara bersama-sama berdampak pada penerimaan merek adalah
berpengaruh terhadap ekuitas merek. iklan media sosial dan hubungan
Namun saat ditelaah lebih lanjut, hanya masyarakat.
variable Promosi Penjualan, yakni insentif
jangka pendek yang diberikan pada SIMPULAN DAN SARAN
konsumen yang berpengaruh signifikan
terhadap Ekuitas Merek hotel di Semarang. Simpulan
Dalam penelitian Yulianti Keke (2015),
juga ditemukan bahwa Komunikasi Berdasarkan hasil penelitian dan
Pemasaran Terpadu yang meliputi pembahasan yang telah dilaksanakan, maka
Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan kesimpulan pada penelitian ini adalah
Pribadi, Hubungan Masyarakat, dan sebagai berikut:
Pemasaran Langsung, bersama-sama dan Komunikasi pemasaran terpadu
sebagian melalui Kesadaran Merek dapat (integrated marketing communications) telah
memengaruhi kesadaran merek sehingga banyak diterapkan oleh perusahaan yang
berdampak pada keputusan siswa pada akan meluncurkan sebuah produk baru.
universitas mana yang mereka pilih. Namun, Atau perusahaan yang baru membangun
hanya Hubungan Masyarakat yang memiliki merek perusahaannya. Akan tetapi pada

47
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021

realitanya, Integrated Marketing antusias dan tertarik ingin datang membeli


Communications (IMC) sangat jarang cake. Dan perusahaan agar kiranya
digunakan bagi penyelenggara event untuk mempertahankan hubungan masyarakat
mendapatkan hati calon pelanggannya. yang dilakukan Chocolicious karena dengan
Padahal sangat diperlukan dan penting di adanya hubungan masyarakat dalam
terapkan dalam pembuatan sebuah kegiatan perusahaan, konsumen merasa senang
sebelum kegiatan tersebut direalisasikan. dengan menerapkan hubungan masyarakat
Sehingga Chocolicious menjadi perusahaan yang bagus.
dengan peningkatan yang baik dan disukai Terkait dengan komunikasi pemasaran
banyak masyarakat. terpadu Chocolicious yang diilakukan pada
Pengaruh komunikasi pemasaran terpadu konsumen Chocolicous di Makassar,
terhadap penerimaan brand yaitu sebesar komponen penjualan personal, promosi
68.7% artinya komunikasi pemasaran penjualan, dan pemasaran langsung yaitu
terpadu mempunyai peran yang sangat jika ingin memaksimalkan komunikasi
besar dalam penerimaan brand. pemasaran terpadu harus ditingkatkan
Berdasarkan hasil mengenai komunikasi kembali tiga komponen tersebut, karena dari
pemasaran terpadu Chocolicious yang lima komponen komunikasi pemasaran
dilakukan di Makassar menempatkan iklan terpadu hanya dua komponen yang
dalam teks memiliki nilai tertinggi, dan signifikan atau bermanfaat untuk konsumen
urutan kedua yaitu hubungan masyarakat. Chocolicious. bukan berarti penjualan
Komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri personal, pemasaran langsung, dan promosi
dari pemasaran langsung, promosi penjualan tidak bermanfaat tetapi perlu
penjualan, hubungan masyarakat, penjualan ditingkatkan kembali atau di evaluasi.
personal, dan iklan dalam penerimaan
brand. Semua komponen diatas signifikan REFERENSI
tetapi hanya dua komponen yang paling
menentukan penerimaan brand Chocolicious Aaker, D. A. (1991). Managing Brand Equity:
yaitu iklan dan hubungan masyarakat. Capitalizing on The Value of.
Promosi yang dilakukan di media sosial
ternyata sangat bemanfaat terhadap Anar, A. P. (2018, Februari). Sempat
konsumen Chocolicious. Terbukti dengan Berseteru, Akhirnya Chef Juna
banyaknya konsumen yang tertarik dan Mengunjungi Toku Kue Coklat di
ingin membeli cake dari toko Chocolicious Makassar. Dipetik Juli 2020, dari
dengan promosi yang ada di Media sosial, Rakyatku.com:
atau dengan promosi yang mereka dapatkan http://hiburan.rakyatku.com/read/8
dari media sosial. 7503/2018/02/14/sempat-
bersetru-akhirnya-chef-juna-
Saran mengunjungi-toku-kue-coklat-di-
Berdasarkan hasil penelitian dan makassar
pengamatan selama penelitian, peneliti Armstrong, K. (2003). Dasar-dasar
melihat pada beberapa hal yang perlu Pemasaran. Jakarta : PT. Indeks.
diperhatikan dan diharapkan dapat menjadi
masukan yang positif demi kebaikan Ayu Yuliani. (2019, November). Kemenkop
bersama. Adapun saran tersebut yaitu : UKM: 3,79 Juta UMKM Sudah Go
Perusahaan sebaiknya dapat Online. Dipetik Juli 2020, dari
mempertahankan promosi dengan kominfo.go.id:
menggunakan iklan di media sosial, karena https://kominfo.go.id/content/detail/
hal ini sangat efektif untuk konsumen 11526/kemenkop-ukm-379-juta-
Chocolicious. Dengan adanya promosi di umkm-sudah-go-
media sosial konsumen Chocolicious merasa online/0/sorotan_media

48
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur
Jurnal Ilmiah Pranata Edu ip-ISSN: 2656-6788 e-ISSN: 2685-0419
Volume 2 No.1, Mei 2021

Kartikasari, N. P. (2014). Pengaruh Kotler, P. & Armstrong, G (2008). Prinsip-


Komunikasi Pemasaran Terpadu prinsip Pemasaran,Jilid 1, Erlangga,
terhadap Ekuitas Merek. Interaksi: Jakarta.
Jurnal Ilmu Komunikasi,, 3(2), 162-
167 Keller, L.L. (1993). Conceptualising,
https://doi.org/10.14710/interaksi.3. measuring and managing customer
2.162-167. based brand equity. Journal of
Marketing. (57) 1:1-22.
Keke, Y. (2015). Komunikasi pemasaran
terpadu terhadap brand awareness. Pertiwi, W. K. (2020, Februari). Penetrasi
JURNAL MANAJEMEN BISNIS Internet di Indonesia Capai 64 Persen.
TRANSPORTASI DAN LOGISTIK, 2(1). (R. K. Nistanto, Penyunting) Dipetik
Juli 2020, dari Kompas.com:
Krussell, J. G., & Paramita, E. L. (20160. https://tekno.kompas.com/read/2020
Komunikasi Pemasaran Terpadu Dan /02/20/14090017/penetrasi-
Ekuitas Merek Alfamart. BENEFIT: internet-di-indonesia-capai-64-persen.
Jurnal Manajemen dan Bisnis, 27-42
https://doi.org/10.23917/benefit.v1i1 Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
.2363. Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung.
Kotler, P. & Keller, K.L. (2009). Manajamen
Pemasaran. Jilid I edisi ke 13 Jakarta:
Erlangga.

49
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur

Anda mungkin juga menyukai