Anda di halaman 1dari 12

BUKU 4 DARI 6

MANUAL SUMMARY REPORT


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii


DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... iv
MANUAL PENYUSUNAN SUMMARY REPORT SURVEI DETAIL JEMBATANError! Bookmark not
defined.
1. Latar Belakang................................................................................................................. 1
2. Tujuan ............................................................................................................................. 1
3. Penyusunan Summary Report......................................................................................... 1
3.1 Proses Pemberian Nilai Kondisi Jembatan ................................................................... 3
3.2 Nilai Kondisi Jembatan Pada Level 2 ............................................................................ 3
3.3 Nilai Kondisi Jembatan Pada Level 1 ............................................................................ 7

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Elemen Aliran Sungai/Timbunan................................................................................... 4


Tabel 2 Elemen Bangunan Bawah.............................................................................................. 5
Tabel 3 Elemen Bangunan Atas ................................................................................................. 5

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pemberian Nilai Kondisi pada Level 5 dan Level 3-4 ................................................ 2
Gambar 2 Pemberian Nilai Kondisi pada Level 3 ....................................................................... 2
Gambar 3 Elemen pada Level 3 dan Level 2 .............................................................................. 4
Gambar 4 Contoh Nilai Kondisi pada Level 3 ............................................................................. 6
Gambar 5 Hasil Akhir Contoh Nilai Kondisi pada Level 2........................................................... 7
Gambar 6 Contoh Penilaian Level 1 Jembatan .......................................................................... 8

iv
1. Latar Belakang
Jembatan adalah penghubung yang penting pada Jaringan Jalan dan mewakili suatu investasi
yang besar. Indonesia mempunyai kurang Iebih 25.000 jembatan dan penyeberangan lain
pada jalan Nasional dan Propinsi, serta lebih dari 60.000 pada jalan lokal dan jalan kota.
Pengelolaan jembatan yang sehat dan ditambah penggunaan dana yang optimum untuk
pemeliharaan, perbaikan maupun penggantian merupakan hal yang penting untuk
pembangunan dan kelangsungan hidup transportasi serta infrastruktur telekomunikasi di
Indonesia.

Sistem Manajemen Jembatan (BMS) membantu Pemerintah yang bergerak dalam


Pembangunan dan Desentralisasintuk membuat rencana yang sistimatis dan menyediakan
suatu prosedur seragam untuk semua aktivitas jembatan pada tingkat Nasional dan Propinsi.
Sistim Manajemen Jembatan dikembangkan hingga kini adalah untuk jembatan-jembatan di
jalan-jalan antar wilayah Nasional dan Propinsi dan disebut Sistim Manajemen Jembatan
Antar Wilayah = SMJAW (Interurban BMS = IBMS).

IBMS MIS adalah suatu Sistem Informasi Manajemen (SMJ) dari Sistem Manajemen Jembatan
Antar-Kota (IBMS) DitJen Bina Marga. Sistem Manajemen Informasi (IBMS) adalah bagian dari
seluruh Sistem Manajemen Jembatan (SMJ) DitJen Bina Marga, dan yang termasuk sistem
tersebut adalah jembatan Nasional dan Jalan Propinsi.

Sistem Manajemen Jembatan adalah sistem yang menangani aktivitas untuk semua jembatan
di Indonesia dengan menggunakan semua kebijakan dan standar yang sama, termasuk :
 Data inventarisasi semua jembatan;
 Sistem komputer untuk Sistem Informasi Manajemen (SIM);
 Prosedur standar untuk semua aktivitas jembatan, seperti yang dijelaskan pada Buku
Panduan Sistem Manajemen Jembatan (SMJ).

2. Tujuan
Tujuan dari disusunnya manual ini adalah agar petugas survei jembatan di lapangan dapat
menyusun kesimpulan sementara dari hasil survei detail jembatan.

3. Penyusunan Summary Report


Dalam menyusun summary report hasil survei detail jembatan, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah kerusakan-kerusakan yang terjadi pada elemen jembatan beserta Nilai
Kondisinya. Petugas survei detail jembatan juga dituntut untuk memahami hierarkhi
jembatan untuk memudahkan proses penyusunan summary report ini.

1
Pada survei detail jembatan, jembatan diperiksa secara menyeluruh dan elemen atau
kelompok elemen dinilai menurut kondisi dan keseriusan dari kerusakannya. Di bawah ini
dapat dilihat contoh hasil pengisian survei detail jembatan:

Elemen Kerusakan Level 5 Level 3 - 4


Kode Uraian Kode Uraian Lokasi Nilai Kondisi Nilai Kondisi
(pilihan) (pilihan) A/P/B X Y Z S R K F P NK S R K F P NK

4.462 Batang Tepi Bawah 302 Karat B5 2 1 1 1 0 0 3 1 1 0 0 0 2


4.461 Batang Tepi Atas 302 Karat B5 1 1 1 1 1 0 0 3 1 1 0 0 0 2
4.463 Batang Diagonal 302 Karat B5 7 1 1 1 1 0 0 3 1 1 0 0 0 2
4.463 Batang Diagonal 303 Elemen Hilang B5 7 1 1 0 1 0 0 2

4.624 Parapet 103 Pecah A2 1 1 1 0 1 0 3 1 1 0 0 0 2

4.505 Lantai Permukaan 723 Bergelombang B2 1 1 1 0 1 4 1 1 0 0 1 3

3.210 Aliran Sungai 503 Pengikisan 1 1 1 0 1 4

Gambar 1 Pemberian Nilai Kondisi pada Level 5 dan Level 3-4

Nilai
LEVEL 3
Kondisi
Kode Elemen S R K F P NK

3.210 Aliran Sungai 1 1 1 0 1 4


3.220 Bangunan Pengaman
3.230 Timbunan
3.310 Pondasi
3.320 Kepala Jbt / Pilar
3.410 Gelagar
3.420 Pelat
3.430 Pelengkung
3.440 Balok Pelengkung
3.450 Rangka 1 1 0 0 0 2
3.480 Gantung
3.500 Sistem Lantai 1 1 0 0 1 3
3.600 Expansion Joint
3.610 Landasan
3.620 Sandaran 1 1 0 0 0 2
3.700 Perlengkapan
3.800 Gorong-gorong
3.900 Lintasan
Gambar 2 Pemberian Nilai Kondisi pada Level 3

Dapat dilihat pada Gambar 1, elemen dan kerusakannya didata mulai dari Level 5 sampai
dengan Level 4 atau 3. Setiap elemen tersebut dinilai kondisinya untuk masing-masing kriteria
kemudian dinilai nilai kondisinya. Selanjutnya pada Gambar 2, adalah pemberian nilai kondisi
elemen jembatan pada Level 3. Untuk lebih jelas mengenai pemberian nilai kondisi pada
survei detail jembatan dapat dilihat pada Manual Pemeriksaan Detail Jembatan.

2
Pada buku manual summary report ini, petugas survei lapangan diharapkan dapat membuat
satu kesimpulan sementara kondisi jembatan dari hasil survei detail yang telah dilakukan.
Pada survei detail jembatan di lapangan, penilaian kondisi elemen jembatan dilakukan hanya
sampai Level 3 saja, sedangkan untuk nilai kondisi Level 2 dan Level 1 (jembatan keseluruhan)
didapatkan pada proses analisis menggunakan program BMS. Untuk itu pada buku manual ini
akan disampaikan suatu prosedur perhitungan sederhana untuk mendapatkan nilai kondisi
jembatan tersebut.

3.1 Proses Pemberian Nilai Kondisi Jembatan


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, summary report ini disusun dari hasil survei detail
jembatan yang telah dilakukan. Oleh karena itu, nilai kondisi yang didapatkan pada survei,
yaitu Level 3, dianalisis untuk mendapatkan nilai kondisi jembatan secara keseluruhan.

3.2 Nilai Kondisi Jembatan Pada Level 2


Langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan pengelompokkan elemen pada Level 3
menjadi Level 2. Seperti yang kita ketahui pada elemen Level 2 jembatan terdiri dari beberapa
kelompok elemen pada Level 3. Sebagai contoh, elemen 2.200 Aliran Sungai/Timbunan pada
Level 2 terdiri dari 3 elemen pada Level 3, yaitu 3.210 Aliran Sungai, 3.220 Bangunan
Pengaman dan 3.230 Timbunan.

Pengelompokkan elemen jembatan ini bertujuan untuk mempermudah proses perhitungan


dan pemberian nilai kondisi pada Level 2. Untuk menggambarkan pengelompokkan elemen
jembatan secara jelas dapat dilihat pada Gambar 3, elemen-elemen dengan warna yang sama
menunjukkan elemen tersebut berada pada kelompok elemen yang sama pada Level 2.

3
LEVEL 3

Kode Elemen NK
3.210 Aliran Sungai
3.220 Bangunan Pengaman
3.230 Timbunan
3.310 Pondasi
3.320 Kepala Jbt / Pilar
3.410 Gelagar
3.420 Pelat
3.430 Pelengkung
3.440 Balok Pelengkung
3.450 Rangka
3.480 Gantung
3.500 Sistem Lantai
3.600 Expansion Joint
3.610 Landasan
3.620 Sandaran
3.700 Perlengkapan
3.800 Gorong-gorong
3.900 Lintasan

Gambar 3 Elemen pada Level 3 dan Level 2

3.2.1 Elemen 2.200 Aliran Sungai/Timbunan


Elemen ini terdiri dari 3 elemen pada Level 3, yaitu:

Tabel 1 Elemen Aliran Sungai/Timbunan

3.210 Aliran Sungai


3.220 Bangunan Pengaman
3.230 Timbunan

Pada elemen ini proses perhitungan nilai kondisinya adalah sebagai berikut:
1. Nilai Kondisi elemen pada Level 3 akan mendapat penyesuaian sebelum digunakan
menjadi nilai kondisi pada Level 2, penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
 Apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 bernilai 5, maka nilai kondisi elemen pada
Level 2 menjadi 3,
 Apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 bernilai 4, maka nilai kondisi elemen pada
Level 2 menjadi 2,
 Apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 bernilai 3, maka nilai kondisi elemen pada
Level 2 menjadi 1, dan
4
 Apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 bernilai 2 atau 1, maka nilai kondisi
elemen pada Level 2 menjadi 0.
2. Jika terdapat beberapa jenis elemen dan nilai kondisi pada elemen Level 3, maka nilai
yang diambil pada Level 2 adalah nilai kondisi elemen Level 3 yang paling besar

3.2.2 Elemen 2.300 Bangunan Bawah


Pada elemen ini terdiri dari 2 elemen pada 3, yaitu:

Tabel 2 Elemen Bangunan Bawah


3.310 Pondasi
3.320 Kepala Jbt / Pilar

Pada elemen ini proses perhitungan nilai kondisinya adalah sebagai berikut:
1. Nilai Kondisi elemen pada Level 2 nilainya akan sama dengan nilai kondisi pada elemen
Level 3, sebagai contoh apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 adalah 5 maka nilai
kondisi elemen pada Level 2 adalah sama yaitu 5, dst.
2. Jika terdapat beberapa jenis elemen dan nilai kondisi pada elemen Level 3, maka nilai
yang diambil pada Level 2 adalah nilai kondisi elemen Level 3 yang paling besar

3.2.3 Elemen 2.400 Bangunan Atas


Pada elemen ini terdiri dari 10 elemen pada 3, yaitu:

Tabel 3 Elemen Bangunan Atas

3.410 Gelagar
3.420 Pelat
3.430 Pelengkung
3.440 Balok Pelengkung
3.450 Rangka
3.480 Gantung
3.500 Sistem Lantai
3.600 Expansion Joint
3.610 Landasan
3.620 Sandaran

Pada elemen ini proses perhitungan nilai kondisinya adalah sebagai berikut:
1. Nilai Kondisi elemen pada Level 2 nilainya akan sama dengan nilai kondisi pada elemen
Level 3, sebagai contoh apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 adalah 5 maka nilai
kondisi elemen pada Level 2 adalah sama yaitu 5, dst. KECUALI untuk beberapa
elemen berikut:
A . Elemen 3.500 Sistem Lantai

5
 Apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 bernilai 5, maka nilai kondisi elemen
pada Level 2 menjadi 3,
 Apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 bernilai 4, maka nilai kondisi elemen
pada Level 2 menjadi 2,
 Apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 bernilai 3, maka nilai kondisi elemen
pada Level 2 menjadi 1, dan
 Apabila nilai kondisi elemen pada Level 3 bernilai 2 atau 1, maka nilai kondisi
elemen pada Level 2 menjadi 0.
B . Elemen 3.600 Expansion Joint, 3.610 Landasan, 3.620 Sandaran
Khusus untuk ketiga elemen di atas, nilai kondisi untuk elemen pada Level 2 adalah
0. Sehingga berapa pun nilai kondisi untuk ketiga elemen di atas maka nilai
kondisinya pada Level 2 adalah 0.
2. Jika terdapat beberapa jenis elemen dan nilai kondisi pada elemen Level 3, maka nilai
yang diambil pada Level 2 adalah nilai kondisi elemen Level 3 yang paling besar

3.2.4 Elemen 2.700 Perlengkapan, 2.800 Gorong-Gorong dan 2.900 Lintasan Basah
Pada ketiga elemen ini, nilai kondisi untuk elemen pada Level 2 adalah 0. Sehingga berapa
pun nilai kondisi untuk ketiga elemen di atas maka nilai kondisinya pada Level 2 adalah 0.

3.2.5 Contoh Perhitungan Nilai Kondisi pada Level 2


Untuk memperjelas proses perhitungan pada Level 2, digunakan contoh nilai kondisi pada
Level 3 seperti pada Gambar 4 di bawah ini :

Nilai
LEVEL 3
Kondisi
Kode Elemen S R K F P NK

3.210 Aliran Sungai 1 1 1 0 1 4


3.220 Bangunan Pengaman
3.230 Timbunan
3.310 Pondasi
3.320 Kepala Jbt / Pilar
3.410 Gelagar
3.420 Pelat
3.430 Pelengkung
3.440 Balok Pelengkung
3.450 Rangka 1 1 0 0 0 2
3.480 Gantung
3.500 Sistem Lantai 1 1 0 0 1 3
3.600 Expansion Joint
3.610 Landasan
3.620 Sandaran 1 1 0 0 0 2
3.700 Perlengkapan
3.800 Gorong-gorong
3.900 Lintasan
Gambar 4 Contoh Nilai Kondisi pada Level 3

6
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, penilaian kondisi pada Level 2
mengikuti prosedur yang telah dijabarkan sebelumnya. Pada Level 3 terdapat 4 jenis elemen
dan Nilai Kondisi, maka proses perhitungan Nilai Kondisi pada Level 2 adalah sebagai berikut:

 Elemen 3.210 termasuk dalam Elemen 2.200 Aliran Sungai/Timbunan, sehingga Nilai
Kondisi pada Level 3 yang sebelumnya bernilai 4 menjadi 2 pada Level 2.
 Elemen 3.450 termasuk dalam Elemen 2.400 Bangunan Atas, sehingga Nilai Kondisinya
tetap2
 Elemen 3.500 juga termasuk dalam Elemen 2.400 Bangunan Atas, akan tetapi elemen
ini termasuk elemen yang mendapat perlakuan khusus pada Elemen 2.400, sehingga
Nilai Kondisinya pada Level 2 menjadi 1
 Sama halnya dengan Elemen 3.620, juga merupakan elemen yang mendapatkan
perlakuan khusus pada Elemen 2.400 Bangunan Atas, sehingga Nilai Kondisinya pada
Level 2 menjadi 0.

Pada Akhirnya pada Level 2 akan didapatkan Nilai Kondisi sebagai berikut:

Kode Elemen NK
2.200 Aliran Sungai/Timbunan 2
2.300 Bangunan Bawah 0
2.400 Bangunan Atas 2
2.700 Perlengkapan 0
2.800 Gorong-gorong 0
2.900 Lintasan Basah 0

Gambar 5 Hasil Akhir Contoh Nilai Kondisi pada Level 2

3.3 Nilai Kondisi Jembatan Pada Level 1


Setelah melakukan penilaian Nilai Kondisi pada Level 2, langkah selanjutnya adalah
melakukan penilaian pada Level 1. Level 1 adalah Level tertinggi dalam hierarkhi jembatan,
yaitu jembatan secara keseluruhan. Nilai kondisi pada Level ini akan menggambarkan kondisi
jembatan sehingga dapat disusun rencana penanganannya.

Secara umum tingkat kondisi jembatan dibagi dalam 6 (enam) tingkat, yaitu:
0 = Kondisi Baik
1 = Kondisi Sedang
2 = Kerusakan Ringan
3 = Kerusakan Berat
4 = Kondisi Kritis
5 = Runtuh/ Tidak berfungsi

Untuk lebih jelasnya, nilai kondisi pada Level 1 dapat dilihat pada Gambar 4 di bawah ini.
Proses penilaian kondisi pada Level 1 cukup sederhana, yaitu hanya mengambil salah satu
7
Nilai Kondisi terbesar yang terdapat pada elemen Level 2. Sebagai contoh digunakan Nilai
Kondisi pada Level 2 pada Gambar 5 bagian sebelumnya.

Pada gambar tersebut dapat dilihat ada 2 nilai kondisi, yaitu Elemen 2.200 Aliran
Sungai/Timbunan dengan Nilai Kondisi 2 dan Elemen 2.400 Bangunan Atas dengan Nilai
Kondisi 2 juga. Dikarenakan Nilai Kondisi pada Level 2 sama besarnya, maka dipilih salah satu
dari Nilai Kondisi tersebut untuk digunakan sebagai Nilai Kondisi pada Level 1, yaitu Nilai
Kondisi 2.

LEVEL 1 Nilai
Kondisi
Kode Elemen S R K F P NK
1.000 Jembatan 2
Gambar 6 Contoh Penilaian Level 1 Jembatan

Anda mungkin juga menyukai