Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PE RENCANAAN

3.1 Diagram alir


Dalam melakukan perencanaan suatu Pondasi, perlu melalui beberapa tahap
supaya pondasi yang direncanakan sesuai dengan persyaratan dan mampu untuk
menaha beban yang diberikan dari struktur atas. Alur perencanaan dapat dilihat
Pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram alir perencanaan Pondasi Rakit (Raft Foundation)

40
41

1.1.1 Pengumpulan Data


Sebelum merencanakan pondasi diperlukan data pendukung yang akurat,
supaya dalam proses dan hasil dari perencanaan sesuai dan memenuhi syarat.
Dalam perencanaan ini data yang diperlukan yaitu, data tanah, data teknis struktur
dan data wilayah gempa di lokasi pembangunan. Data tanah yang didapatkan yaitu
data boring log dan data sondir, sedangkan untuk data teknis struktur berupa data
gambar struktur, gambar arsitek, dimensi dan mutu bahan.

1.1.2 Perhitungan dan Analisa Pembebanan


Dari data teknis dan data wilayah gempa akan menghasilkan perhitungan
pembebanan yang meliputi perhitungan beban mati, beban hidup, dan beban gempa
dihitung dengan bantuan program ETABS. Dari hasil ETABS tersebut yang akan
digunakan sebagai beban dari struktur atas yang harus disalurkan ke dasar tanah
melalui pondasi. Persyaratan pembebanan sesuai dengan peraturan Beban
Minimum untuk Perencanaan Gedung dan Bangunan lain (SNI 1727-2013) dan
Tata Cara perencanaan ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan
Non Gedung (SNI 03-1726-2012).

1.1.3 Perencanaan Dimensi Pondasi Rakit


Pondasi rakit adalah pondasi yang berbentuk plat melebar ke seluruh dasar
bangunan. Pada perencanaan ini dimensi pondasi diasumsikan sesuai dengan luas
bangunan. Ketebalan pondasi rakit akan diasumsikan dan dikontrol supaya
menahan tegangan yang terjadi di sekeliling kolom.

1.1.4 Gaya Geser Pons


Analisa kuat geser dua arah dapat dilihat pada Persamaan 2.38 sampai
dengan Persamaan 2.42, Persamaan tersebut digunakan untuk menentukan tebal
yang diperlukan oleh pondasi rakit, sehingga tegangan yang terjadi di sekeliling
kolom, akibat gaya geser tidak melebihi kapasitas beton pondasi rakit. Apabila gaya
geser melebihi kapasitas maka tebal pondasi harus direncanakan kembali.
42

1.1.5 Stabilitas Pondasi Rakit


Dalam perencanaan sebuah pondasi, perencana juga harus
memperhitungkan stabilitas terhadap beban rencana yang bekerja agar dapat
terjamin keamanan konstruksi diatasnya. Adapun stabilitas pondasi yaitu stabilitas
terhadap penggulingan dan stabilitas terhadap.

1.1.6 Daya Dukung Pondasi Rakit


Dalam perhitungan daya dukung pondasi, penulis menggunakan beberapa
analisa. Analisa-analisa yang digunakan yaitu, analisa terzhagi dan Analisa
Mayerhof.

1.1.7 Penurunan
Perhitungan penurunan pondasi rakit terbagi menjadi 2 komponen yaitu,
penurunan segera dan penurunan konsolidasi. Perhitungan Penurunan Segera
menggunakan Persamaan 2.30 sedangkan Penurunan Konsolidasi menggunakan
Persamaan 2.35.
Setelah menghitung penurunan segera dan penurunan konsolidasi,
selanjutnya yaitu melakukan perhitungan penurunan total. Perhitungan penurunan
total dapat dilihat pada Persamaan 2.29. Penurunan total tidak boleh melebihi
penurunan yang diijinkan, Total penurunan yang diijinkan dapat dilihat pada Tabel
2.21.

3.1.8 Penulangan Pondasi Rakit


Kebutuhan jumlah tulangan dan diameter tulangan sangat di pengaruhi
oleh beban dari struktur atas.
43

3.2 Lokasi Perencanaan


Lokasi Pembangunan Rumah Sakit Gigi dan Mulut berada di Jl. Veteran,
Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145. Untuk lebih
jelas lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Lokasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Brawijaya
Sumber: https://www.google.com/maps/@-7.9180258,112.5900672,15z

3.3 Data Perencanaan


Data perencanaan pondasi Rakit pada proyek pembangunan Rumah Sakit
Gigi dan Mulut Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut :

3.3.1 Data Umum Proyek


Nama Proyek : Rumah Sakit Gigi dan Mulut Tahap I
Fungsi : Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Lokasi : Jl. Veteran Malang
Pemilik Proyek : Universitas Brawijaya Malang
Konsultan Perencana : PT. PANDU PERSADA
Konsultan Pengawas : CV. SINAN
Kontraktor Pelaksana : PT. KHARISMA MENARA ABADI
Dana Investasi : Rp. 6.350.000.000
44

3.3.2 Data Teknis

Jumlah Lantai : 7 Lantai


Tinggi Lt. 1 & 7 : 4,15 m
Tinggi Lt. 2-6 : 4,20 m
Lebar Bangunan : 26,40 m
Panjang Bangunan : 57,00 m
Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Brawijaya dapat dilihat pada Gambar 3.3 dan Gambar 3.4. Sedangkan
pada Gambar 3.5 menunjukkan gambar denah dari kolom lantai 1.

Gambar 3.3 Tampak depan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Brawijaya
Sumber: Data Proyek

Gambar 3.4 Tampak samping kiri Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Brawijaya
Sumber: Data Proyek
45

Gambar 3.5 Denah kolom lantai 1 Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Brawijaya
Sumber: Data Proyek

1.2.3 Data Spesifikasi Balok dan Kolom


Pada Tabel 3.1 dapat dilihat dimensi balok dan kolom pada gedung Rumah
Sakit Gigi dan Mulut Universitas Brawijaya.

Tabel 3.1 Data Spesifikasi Balok dan Kolom


Dimensi
Type BxH Mutu Bahan
(mm)
Kolom
K1 700 x 700 K-300
K2 700 x 700 K-300
K3 500 x 500 K-300
K4 400 x 400 K-300
Balok
B1 400 x 700 K-300
B2 300 x 500 K-300
B3 250 x 500 K-300
BA 300 x 500 K-300
BT 300 x 500 K-300
BR 400 x 600 K-300
46

3.2.3 Mutu Bahan

Mutu Beton : K-300


Mutu Baja : 400 Mpa (Tulangan Deform / Ulir)
: 240 Mpa (Tulangan Polos)

3.2.4 Data Penyelidikan Tanah

Pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 secara berturut-turut dapat dilihat ringkasan
hasil-hasil pengujian laboratorium (sifat-sifat fisis) dan hasil pengujian sifat
mekanis tanah. Pada Tabel 3.4 terdapat data tanah yang berdasarkan hasil dari
boring log/standart penetration test (SPT).

Tabel 3.2 Hasil Pengujian Laboratorium (sifat-sifat fisis)


Bor Kedalaman Klasifikasi Physical Property of soil Consistance limit
(m) USCS Wc Gs γt Sr eo LL PL IP
% t/m³ %
DB-1 2.00-2.50 MH 59 2.58 1.57 94 1.61 68 35 33
6.00-6.50 MH 47 2.56 1.71 100 1.20 62 40 22
Sumber : Data Proyek

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Sifat Mekanis Tanah


Bor Kedalaman Total Stress Compressibility
(m) c φ° Cc Cs λ K
kg/cm²
DB-1 2.00-2.50 0.10 21 0.45 0.04 0.197 0.019
6.00-6.50 0.30 29 0.27 0.03 0.106 0.015
Sumber : Data Proyek

Tabel 3.4 Data Tanah boring log DB-1


Kedalaman Nilai di di/Ni
Deskripsi
(m) N-SPT (m)
1,00 Silt and sand, brown, some gravel 5 1,00 0,50
Silt and clay, dark brown, inorganic, trace sand, soft
6,00 20 5,00 0,25
to medium
10,50 Silt and sand, brown, some clay, medium to dense 20 4,50 0,23
14,50 Silt, dark grey, inorganic, little sand, stiff 38 4,00 0,11
16,00 Sand, grey,little silt, very dense 50 2,00 0,04
18,00 Silt and sand, dark grey, little clay, very dense 50 2,00 0,04
Sand, grey, little silt, cemented at some depth, very
21,00 40 3,00 0,08
dense
26,00 Silt, dark grey, inorganic, some sand, hard 42 5,00 0,12
Silt and sand, grey, little clay, cemented at some
30,00 50 4,00 0,08
depth, very dense
Jumlah 30,00 1,45
N 20,69
47

Contoh perhitungan pada Tabel 3.4 :

∑𝑛
𝑖=1 𝑑𝔦 30
̅=
𝑵 = = 20,69
𝑑𝔦
∑𝑛
𝑖=1𝑁𝔦
1,45

Dari Tabel 3.4 dan perhitungan diatas data penyelidikan tanah


menghasilkan nilai N berkisar antara 15 sampai 50, sehingga dapat disimpulkan
bahwa Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Brawijaya memiliki kelas situs
tanah sedang (SD).
Selain data SPT terdapat juga data sondir atau data dari uji kerucut statis,
terdapat 2 titik pengujian tanah yang dapat dilihat pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6
sebagai berikut.
Tabel 3.5 Data penyelidikan tanah berdasarkan uji kerucut statis (S-1)
Depth (m) Man 1 Man 2 Fs JHP FR
0,0
0,2
0,4
0,6
0,8
1,0 8 12 0,27 5,33 3,33
1,2 9 12 0,20 9,33 2,22
1,4 15 21 0,40 17,33 2,67
1,6 23 30 0,47 26,67 2,03
1,8 35 40 0,33 33,33 0,95
2,0 40 47 0,47 42,67 1,17
2,2 40 50 0,67 56,00 1,67
2,4 40 50 0,67 69,33 1,67
2,6 45 55 0,67 82,63 1,48
2,8 45 60 1,00 102,67 2,22
3,0 30 45 1,00 122,67 3,33
3,2 28 40 0,80 138,67 2,86
3,4 17 24 0,47 148,00 2,75
3,6 10 15 0,53 154,67 3,33
3.8 7 10 0,20 158,67 2,86
4.0 10 17 0,47 168,00 4,67
4.2 15 23 0,53 178,67 3,56
4.4 15 22 0,47 188,00 3,11
4.6 14 20 0,40 196,00 2,86
4.8 15 20 0,33 202,67 2,22
5.0 35 50 1,00 222,67 2,86
5.2 95 100 0,33 229,33 0,35
5.4 120 150 2,00 269,33 1,67
5.6 200 220 1,33 296,00 0,67
5.8 250
Sumber : Data proyek
48

Tabel 3.6 Data penyelidikan tanah berdasarkan uji kerucut statis (S-2)
Depth (m) Man 1 Man 2 Fs JHP FR
0,0
0,2
0,4
0,6
0,8
1,0 5 7 0,13 2,67 2,67
1,2 3 5 0,13 5,33 4,44
1,4 5 7 0,13 8,00 2,67
1,6 10 17 0,47 17,33 4,67
1,8 30 37 0,47 26,67 1,56
2,0 40 50 0,67 40,00 1,67
2,2 45 60 1,00 60,00 2,22
2,4 45 60 1,00 80,00 2,22
2,6 50 65 1,00 100,00 2,00
2,8 60 70 0,67 113,33 1,11
3,0 45 60 1,00 133,33 2,22
3,2 35 45 0,67 146,67 1,90
3,4 25 32 0,47 156,00 1,87
3,6 15 22 0,47 165,33 3,11
3,8 15 23 0,53 176,00 3,56
4,0 14 22 0,53 186,67 3,81
4,2 15 23 0,53 197,33 3,56
4,4 13 18 0,33 204,00 2,56
4,6 12 17 0,33 210,67 2,78
4,8 10 15 0,33 217,33 3,33
5,0 30 45 1,00 237,33 3,33
5,2 60 70 0,67 250,67 1,11
5,4 85 95 0,67 264,00 0,78
5,6 115 120 0,33 270,67 0,29
5,8 180 210 2,00 310,67 1,11
6,0 250
Sumber : Data proyek

Anda mungkin juga menyukai