METODOLOGI PENELITIAN
22
Denah kolom gedung PT Sutan Kasim dapat dilihat pada gambar 3.3, gambar
3.4, gambar 3.5, dan untuk denah balok diperlihatkan pada gambar 3.6, gambar 3.7,
gambar 3.8. Sedangkan untuk denah dinding bata diperlihatkan Pada gambar 3.9, dan
untuk penulangan Karena terdapat 2 (dua) tipe tulangan utama pada kolom dan
balok, ,maka tulangan utama pada balok dan kolom harus dikonfersikan menjadi 1
(satu) tipe, dengan mengacu pada rasio tulangan utama tersebut, agar bisa
dimodelkan dengan perangkat lunak Structural Earthquake Response Analysis 3D
(STERA 3D ver.9.5), seperti diperlihatkan pada tabel 3.1, tabel 3.2, tabel 3.3, dan
tabel 3.4.
23
Gambar 3.4 Denah Kolom Lantai 2
24
Gambar 3.6 Denah Balok Lantai 1
25
Gambar 3.8 Denah Balok Lantai 3
26
Tabel 3.1. Penulangan kolom lantai 1, 2 dan 3.
27
Tabel 3.2 Penulangan balok lantai 1.
28
Tabel 3.4 Penulangan balok lantai 3.
29
1.
2.
3.2 Proses Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara analilitikal dengan pemodelan menggunakan
perangkat lunak Structural Earthquake Response Analysis 3D (STERA 3D
ver.9.6). Adapun tahapan penelitian ditunjukan dalam diagram alir penelitian pada
gambar 3.10.
MULAI
STUDI PUSTAKA
DIBANDINGKAN
KESIMPULAN
SELESAI
30
Gambar 3.10 Diagram Alir Penelitian
Untuk mewujudkan diagram alir penelitian diatasmaka langkah analisis yang
hendak dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Menentukan data-data gedung yang akan dianalisis, seperti : denah struktur,
model struktur dan lokasi dari bangunan tersebut.
2. Melakukan pemodelan 3 dimensidan input pembebanan denganSTERA 3D
berdasarkan data-data existing dari bangunan tersebut.
3. Pemodelan dilakukan dengan dua tipe, yaitu :
a. Struktur rangka beton betulang dengan dinding bata
b. Struktur rangka beton bertulang tanpa dinding bata
4. Melakukan analisis Pushover dengan menggunakan perangkat lunak
STERA 3D untuk mengetahui kapasitas seismik gedung beton bertulang.
5. Melakukan anilisis respon struktur terhadap gempa menggunakan perangkat
lunak STERA 3D
6. Input data yang diperlukan untuk analisis kinerja seismik bangunan terhadap
beban gempa dengan STERA 3D adalah rekaman pergerakan tanah(ground
motion) arah Timur-Barat, Utara-Selatan dan Atas-Bawah saat gempa
terjadi, dalam hal ini penulis menggunakan rekaman pergerakan tanah yang
terjadi pada saat gempa sumatera 2009, seperti diperlihatkan gambar
dibawah.
Gambar 3.11
Rekaman
Pergerakan Tanah
Arah Timur-
Barat
31
Gambar 3.12 Rekaman Pergerakan Tanah Arah Utara-Selatan
Gambar 3.13
7. Analisis data dan pembahasan model struktur rangka beton bertulang
dengan dinding bata dan model struktur rangka beton bertulang tanpa
dinding bata dianalisis untuk mendapatkan kapasitas seismik dari masing-
masing model struktur.
8. Tahap pengambilan kesimpulan pada tahap ini, dengan berdasarkan hasil
analisis data dan pembahasan dibuat suatu kesimpulan yang sesuai dengan
tujuan penelitian.
32
1. Masukan jumlah lantai bangunan pada
kolom H.
2. Masukan jumlah koordinat bangunan arah X
pada kolom X.
3. Masukan jumlah kooerdinat bangunan arah
Y pada kolom Y.
33
1. Masukan ukuran kolom bangunan pada
kolom B untuk lebar kolom dan D untuk
tinggi kolom.
2. Dan masukan tebal selimut beton pada
kolom d1 dan d2.
3. Masukan data-data tulangan utama kolom
bangunan kolom Main ReforcementBar.
4. Masukan data data tulangan
sengkang/geser pada kolom Shear
Reinforcement Bar.
5. klik ADD untuk langkah selanjutnya.
34
5. Klik ADD untuk langkah selanjutnya.
35
2. Ulangi langkah diatas untuk lantai selanjutnya.
1. Mas
uka
n ketinggian antar lantai (mm)
2. Masukan berat setiap lantai
Tabel berikut memperlihatkan kalkulasi beban setiap lantai,
36
Kolom C3 0.35 x 0.55 x 3.5 x 2 = 1,347 x 2.400 = 3.234
Kolom C4 0.35 x 0.70 x 3.5 x 2 = 1,715 x 2.400 = 4.116
Pelat Lantai 20 x 30 x 0.12 = 72,000 x 2.400 = 172.800
Plafond+ME 20 x 30 x 1 = 600,000 x 50 = 30.000
Dinding Full 4 x 3.5 x 12 = 168,000 x 250 = 42.000
3 x 3.5 x 1 = 10,500 x 250 = 2.625
2 x 3.5 x 1 = 7,000 x 250 = 1.750
Dinding 1/2 4 x 1 x 13 = 52,000 x 250 = 13.000
3x1x1 = 3,000 x 250 = 750
2x1x1 = 2,000 x 250 = 500
Spesi + keramik 20 x 30 x 1 = 600,000 x 75 = 45.000
Tangga 0,15 x 1,2 x 8 = 1,440 x 2.400 = 3.456
Asesoris tangga 60 % = 2.074
B Beban Hidup
Lantai 20 x 30 x 0,3 = 180,000 x 250 = 45.000
Tangga 1,2 x 8 x 0,3 = 2,880 x 300 = 864
Total = 566.786
Tabel 3.7 Kalkulasi Beban Lantai 2
A Beban Mati
Elemen Volume (m3) Berat (Kg)
Balok B4 ( X ) 0,30 x 0,45 x 30 x 4 = 16,200 x 2.400 = 38.880
0,30 x 0,45 x 14 x 2 = 3,780 x 2.400 = 9.072
( Y ) 0,30 x 0,45 x 20 x 6 = 16,200 x 2.400 = 38.880
0,30 x 0,45 x 4 x 2 = 1,080 x 2.400 = 2.592
Balok B2 ( X ) 0,25 x 0,42 x 16 x 2 = 3,360 x 2.400 = 8.064
Balok B5 ( Y ) 0,30 x 0,60 x 16 x 2 = 5,760 x 2.400 = 13.824
Kolom C1 0,35 x 0,35 x 3,5x 34 = 14,577 x 2.400 = 34,986
Kolom C2 0,35 x 0,55 x 3,5 x 6 = 4,042 x 2.400 = 9,702
Kolom C3 0,35 x 0,55 x 3,5 x 2 = 1,347 x 2.400 = 3.234
Kolom C4 0,35 x 0,70 x 3,5 x 2 = 1,715 x 2.400 = 4.116
Pelat Lantai 20 x 30 x 0.12 = 72,000 x 2.400 = 172.800
Plafond+ME 20 x 30 x 1 = 600,000 x 50 = 30.000
Dinding Full 4 x 3,5 x 12 = 168,000 x 250 = 42.000
3 x 3,5 x 1 = 10,500 x 250 = 2.625
2 x 3,5 x 1 = 7,000 x 250 = 1.750
Dinding 1/2 4 x 1 x 13 = 52,000 x 250 = 13.000
3x1x1 = 3,000 x 250 = 750
2x1x1 = 2,000 x 250 = 500
Spesi + keramik 20 x 30 x 1 = 600,000 x 75 = 45.000
Tangga 0,15 x 1,2 x 8 = 1,440 x 2.400 = 3.456
Asesoris tangga 60 % = 2.074
B Beban Hidup
Lantai 20 x 30 x 0,3 = 180,000 x 250 = 45.000
Tangga 1,2 x 8 x 0,3 = 2,880 x 300 = 864
Total = 523.169
37
Balok B4 ( X ) 0,30 x 0,45 x 30 x 4 = 16,200 x 2.400 = 38.880
0,30 x 0,45 x 14 x 2 = 3,780 x 2.400 = 9.072
(Y) 0,30 x 0,45 x 20 x 6 = 16,200 x 2.400 = 38.880
0,30 x 0,45 x 4 x 2 = 1,080 x 2.400 = 2.592
Balok B6 0,25 x 0,42 x 16 x 2 = 3,360 x 2.400 = 8.064
Balok B7 0,30 x 0,55 x 16 x 2 = 5,280 x 2.400 = 12.672
Kolom C1 0,35 x 0,35 x 1,75 x 34 = 7,288 x 2.400 = 17.493
Kolom C2 0,35 x 0,55 x 1,75 x 6 = 2,021 x 2.400 = 4.851
Kolom C3 0.35 x 0.55 x 1,75 x 2 = 0,673 x 2.400 = 1.617
Kolom C4 0.35 x 0.70 x 1,75 x 2 = 0,857 x 2.400 = 2.058
Pelat Lantai 20 x 30 x 0.12 = 72,000 x 2.400 = 172.800
Plafond+ME 20 x 30 x 1 = 600,000 x 50 = 30.000
Dinding Full 4 x 1,75 x 12 = 84,000 x 250 = 21.000
3 x 1,75 x 1 = 5,250 x 250 = 1.313
2 x 1,75 x 1 = 3,500 x 250 = 875
B Beban Hidup
Lantai 20 x 30 x 0,3 = 180,000 x 250 = 45.000
Tangga 1,2 x 8 x 0,3 = 2,880 x 300 = 864
Total = 443.917
8. Analisis pushover
38
3. Kemudian akan muncul menu untuk analisis
39
Timur-Barat, Utara-Selatan, dan Atas-Bawah
5. Klik untuk Run Analisis
40
Gambar 3.16 Denah Pemodelan lantai 2
Struktur Rangka Beton Bertulang Dengan Dinding
41
Struktur Rangka Beton Bertulang Dengan Dinding
42
43