Anda di halaman 1dari 7

Volume 4, Nomor 2 Desember 2016, 22-28

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KESUKSESAN SEORANG BIDAN


DI KABUPATEN MALANG
Donny Yunamawan LS, dr. Yusnita Julyarni Akri
Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
donny.yunamawan@gmail.com, yusnita.julyarni@yahoo.com

ABSTRAK

Bidan yang memiliki praktik mandiri juga disebut sebagai wirausahawan. Dimana
wirausahawan merupakan personal yang mempunyai kemampuan untuk menjual dimulai dari
menawarkan ide sampai komoditas yaitu layanan jasa. Sebagai pemberi layanan kesehatan mandiri
bidan dituntut untuk mengetahui manajemen usaha. Selain itu, bidan sebagai pelaku usaha mandiri
dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana usaha, di dukung juga dengan kemampuan
menyusun perencanaan berdasarkan visi yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai
kemampuan personal selling yang baik untuk meraih sukses. Bidan diharapkan memiliki
kemampuan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan keahliannya dan mampu mengelola
manajemen pelayanan secara profesional, serta mempunyai jiwa entrepreneur.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kesuksesan Bidan di Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif.
Metode pengambilan sampel adalah total sampling ialah teknik penentuan sampel di dasarkan pada
suatu pertimbangan tertentu. Data dianalisi menggunakan Chi-Square.
Hasil analisis data menunjukan bahwa diketahui dari hasil analisis X1 pada tingkat pendidikan
didapat nilai X1hitung 13,125 > X1 tabel (4,259), seminar kesehatan didapat nilai X1hitung 11,137 > X1
1 1
tabel (4,259), dan pelatihan kebidanan didapat nilai X hitung 9,600 > X tabel (4,259) sehingga
penelitian ini menyatakan faktor pendidikan memberikan pengaruh terhadap kesuksesan bidan
yang signifikan. Hasil analisis X2 pada lokasi BPS yang strategis didapat X2hitung 10,000 > X2 tabel
(4,259), Kebersihan BPS didapat nilai X2hitung 11,471 > X2tabel (4,259), kelengkapan alat dan obat
didapat nilai X2hitung 13,125 > X2tabel (4,259) dan kenyamanan pasien didapat nilai X2hitung 17,143 >
X2tabel (4,259) sehingga penelitian ini menyatakan faktor sarana dan prasarana memberikan
pengaruh terhadap kesuksesan bidan yang signifikan. Diketahui dari hasil analisis X3 pada senam
hamil didapat nilai X3hitung 9,600 > X3tabel (4,259) dan pelayanan babyspa didapat nilai X3hitung 6,429
> X3tabel (4,259) sehingga penelitian ini menyatakan faktor pelayanan ekstramemberikan pengaruh
terhadap kesuksesan bidan yang signifikan.

Kata kunci : Faktor-faktor kesuksesan bidan

PENDAHULUAN Pendapat yang diberikan oleh Dr.Harni


Dari data yang berisi jumlah Bidan di selaku kepala seluruh organisasi bidan
Propinsi Jawa Timur penulis mendapatkan Indonesia secara maksimal seharusnya yang
bahwa pada akhir tahun 2014 Jawa Timur terjadi pada kebutuhan tenaga kerja adalah 1
membutuhkan banyak tenaga medis untuk bidan untuk 1.000 masyarakat, maka jika kita
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bandingkan pada kehidupan sehari-hari
penduduk Jatim yang jumlahnya 38 juta jiwa. masyarakat memerlukan tenaga bidan dengan
Jumlah bidan saat ini 16.552 orang yang rasio jumlah 250.000 orang (Abdul, 2012).
idealnya 100 bidan melayani 100.000 Program pemerintah terus mendukung
penduduk, rasio saat iniyaitu 43 bidan untuk kesehatan masyarakat sehingga kebutuhan akan
100.000 penduduk sehingga masih kurang Bidanpun terus bertambah. Para bidan yang
tenaga sebanyak 21.667 Bidan (Admin, 2014). telah selesai menyelesaikan pendidikannya
harus terus meningkatkan kualitasnya dalam

22
Volume 4, Nomor 2 Desember 2016, 22-28

pelayanan kebidanan sehingga ia dapat mengisi ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau
kebutuhan bidan yang diadakan oleh penuntun peneliti pada sebuah proses penelitian
pemerintah. (Pariani, 2003). Dalam Nursalam (2003) juga
Pada saat ini Bidan masih diminati dan dijelaskan tentang desain penelitian, yang
menjadi peluang untuk menjadi seorang yang memungkinkan pemaksimalan control beberapa
sukses. Bidan pada saat ini memiliki tempat factor yang bias mempengaruhi akurasi suatu
praktek mandiri yang dekat dengan kebutuhan hasil.
akan kesehatan oleh masyarakat sehingga rata- Desain penelitian adalah langkah-langkah
rata para Bidan mandiri saat ini sangat teknis dan operasional yang akan dilaksanakan
berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas (Notoatmojo, 2005). Metode penelitian disebut
pelayanan dan mengadakan pelayanan prima juga desain penelitian (research design).Desain
untuk mendukung kesuksesan Bidan tersebut. penelitian atau metode penelitian survey
Bidan yang memiliki praktik mandiri juga analitik merupakan penelitian yang mencoba
disebut sebagai wirausahawan. Dimana menggali bagaimana dan mengapa fenomena
wirausahawan merupakan personal yang kesehatan itu terjadi, sedangkan survey analitik
mempunyai kemampuan untuk menjual dimulai sectional adalah suatu penelitian untuk
dari menawarkan ide sampai komoditas yaitu mempelajari dinamika korelasi antara factor-
layanan jasa. Sebagai pelaku usaha mandiri faktor resiko dengan efek (Notoatmojo, 2005)..
dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut Lokasi penelitian ini bertempat di BPS
untuk mengetahui dengan baik manajemen para Bidan yang berada didalam wilayah
usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan
dapat berhasil baik dituntut untuk mampu pada Maret-Juni 2016.
sebagai manajerial dan pelaksana usaha, di Variabel independent dalam penelitian ini
dukung pula kemampuan menyusun adalah Pendidikan Bidan Formal dan Non
perencanaan berdasarkan visi yang Formal (X1), Sarana dan Prasarana (X2) dan
diimplementasikan secara strategis dan Pelayanan Ekstra (X3). Sedangkan variabel
mempunyai ke mampuan personal selling yang dependent dalam penelitian ini adalah
baik guna meraih sukses. Bidan diharapkan Kesuksesan Bidan (Y).
memiliki kemampuan memberikan pelayanan Populasi dalam penelitian ini adalah
kesehatan sesuai dengan keahliannya dan sebanyak 30 Bidan yang telah sukses di
mampu mengelola manajemen pelayanan Kabupaten Malang.
secara profesional, serta mempunyai jiwa Sampel dalam penelitian ini adalah 30
entrepreneur. Bidan.
Dari latar belakang di atas maka penulis Dalam penelitian ini cara pengambilan
menjadi tertarik dan ingin meneliti mengenai sampel adalah dengan cara Total Sampling
faktor-faktor apa saja yang dapat yaitu mengikutsertakan semua individu atau
mempengaruhi kesuksesan bidan di Indonesia anggota populasi menjadi sampel (Suharsimi,
dan agar seluruh bidan dapat menggunakan 2002).
hasil penelitian ini sebagai acuan serta landasan Pengumpulan data ini dilakukan dengan
untuk meraih kehidupan yang lebih baik cara wawancara dan memberikan kuesioner
(Abdul, 2012). kepada responden.
Berdasarkan uraian permasalahan yang Penelitian ini menggunakan metode
telah dideskripsikan diatas dapat dirumuskan Analisis Chi-square yang digunakan adalah
adalah faktor-faktor apa saja yang menjadi dengan tujuan untuk melihat factor-faktor yang
penentu kesuksesan seorang Bidan yang bekerja mempengaruhi kesuksesan Bidan.
di wilayah Kabupaten Malang?
HASIL PENELITIAN
METODE PENELITIAN Karateristik Subyek Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi Penelitian yang dilakukan di bidan
untuk mencapai tujuan penelitian yang telah Kabupaten Malang pada bulan Maret-Juni 2016

23
Volume 4, Nomor 2 Desember 2016, 22-28

mengambil sampel sebanyak 30 responden 0,000< α (0,05) dan nilai X1hitung 13,125> X1tabel
dengan data umum yang disajikan sebagai (4,259) sehingga penelitian ini menyatakan
berikut: faktor tingkat pendidikan memberikan
Tabel 1.Distribusi frekuensi berdasarkan umur pengaruh terhadap kesuksesan bidan yang
bidan sebagai responden signifikan.
Jumlah (%)
No Umur Responden Tabel 3. Analisis seminar kesehatan terhadap
(orang)
Kesuksesan bidan
1 25 – 30 tahun 2 6,6
2 35 – 40 tahun 9 30 Kesuksesan
3 > 40 tahun 19 63,3 Variabel Penelitian Bidan
Total 30 100 Ya Tidak Total
Seminar Ya 9 5 14
Berdasarkan tabel 1. diperoleh bahwa Kesehatan Tidak 1 15 16
sebagian besar responden berumur lebih dari 40
tahun yaitu sebanyak 19 orang (63,3). Dilihat Total 10 20 30
1
dari aspek umur bidan ini dapat dikatakan X tabel : 11,137 p value : 0,001
bahwa sebagian bidan mempunyai pengalaman X1hitung : 4,259 α :0.05
yang bagus dalam melaksanakan tugas dan
pekerjaan sebagai bidan. Berdasarkan tabel 3 diperoleh hasil bahwa
Analisa Data sebanyak 15 orang (50%) menyebutkan
Analisis tabulasi silang dan analisis statitik mengikuti seminar kesehatan tidak berdampak
penelitian tentang faktor-faktor yang pada kesuksesan bidan.
mempengaruhi kesuksesan bidan untuk faktor Berdasarkan hasil analisis di atas diketahui
pendidikan bidan di kabupaten Malang nilai p value sebesar 0,001< α (0,05) dan nilai
disajikan pada tabel berikut. X1hitung 11,137> X1tabel (4,259) sehingga
Tabel 2. Analisis tingkat pendidikan terhadap penelitian ini menyatakan faktor mengikutin
Kesuksesan bidan seminar kesehatan memberikan pengaruh
terhadap kesuksesan bidan yang signifikan.
Kesuksesan
Variabel Penelitian Bidan Tabel 4. Analisis pelatihan kebidanan terhadap
Ya Tidak Total Kesuksesan bidan
Kesuksesan
Tingkat D4
10 6 16 Variabel Penelitian Bidan
Pendidikan keatas
D3 Ya Tidak Total
0 14 14 Pelatihan Ya 9 6 15
kebawah
Total 10 20 30 Kebidanan Tidak 1 14 15
1
X tabel : 13,125 p value: 0,000 Total 10 20 30
X1hitung : 4,259 α : 0,05 X1tabel : 9,600 p value : 0,002
1
X hitung : 4,259 α : 0,05
Berdasarkan tabel 2 diperoleh hasil bahwa
sebanyak 10 orang (33,3%) menyatakan “ya” Berdasarkan tabel 4 diperoleh hasil bahwa
dan 6 orang (20%) menyatakan “tidak” untuk sebanyak 9 orang (30%) menyatakan
pendidikan D4 keatas menentukan kesuksesan mengikutin pelatihan kebidanan menentukan
bidan, sedangkan 14 orang (46,6%) kesuksesan bidan, sedangkan 14 orang (46,6%)
menyebutkan “tidak” untuk pendidikan D3 menyebutkan mengikuti seminar kesehatan
kebawah bahwa pendidikan bidan tidak tidak berdampak pada kesuksesan bidan.
berdampak pada kesuksesan bidan. Berdasarkan hasil analisis yang disajikan
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel di atas diketahui nilai p value sebesar
pada tabel di atas diketahui nilai p value sebesar 0,002< α (0,05) dan nilai X1hitung9,600> X1tabel

24
Volume 4, Nomor 2 Desember 2016, 22-28

(4,259) sehingga penelitian ini menyatakan kebersihan tempat BPS menentukan kesuksesan
faktor mengikutin pelatihan kebidanan bidan, sedangkan 13 orang (43,3%)
memberikan pengaruh terhadap kesuksesan menyebutkan kebersihan tempat BPS tidak
bidan yang signifikan. berdampak pada kesuksesan bidan.
Analisis tabulasi silang dan analisis Berdasarkan hasil analisis yang disajikan
statistik penelitian tentang faktor-faktor yang pada tabel di atas diketahui nilai p value sebesar
mempengaruhi kesuksesan bidan untuk faktor 0,001< α (0,05) dan nilai X2hitung11,471> X2tabel
sarana dan prasarana bidan di kabupaten (4,259) sehingga penelitian ini menyatakan
Malang disajikan pada tabel berikut. faktor kebersihan tempat BPS memberikan
Tabel 5. Analisis lokasi BPS terhadap pengaruh terhadap kesuksesan bidan yang
Kesuksesan bidan signifikan.
Kesuksesan Tabel 7. Analisis kelengkapam alat dan obat
Variabel Penelitian Bidan terhadap Kesuksesan bidan
Ya Tidak Total Kesuksesan
Variabel Penelitian Bidan
Lokasi BPS Ya 10 8 18
Ya Tidak Total
Tidak 0 12 12
Total 10 20 30 Kelengkapa Ya 10 6 16
2
n Alat dan Tidak
X tabel : 10,000 p value : 0,002 Obat 0 14 14
X2hitung: 4,259 α : 0,05
Total 10 20 30
2
Berdasarkan tabel 5 diperoleh hasil bahwa X tabel : 13,125 p value : 0,000
sebanyak 10 orang (66,6%) menyatakan lokasi X2hitung : 4,259 α : 0,05
BPS yang strategis menentukan kesuksesan
bidan, sedangkan 12 orang (40%) menyebutkan Berdasarkan tabel 7 diperoleh hasil bahwa
lokasi BPS yang strategis tidak berdampak pada sebanyak 10 orang (66,6%) menyatakan
kesuksesan bidan. kelengkapan alat dan obat menentukan
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan kesuksesan bidan, sedangkan 14 orang (46,6%)
pada tabel di atas diketahui nilai p value sebesar menyebutkan kelengkapan alat dan obat tidak
0,002< α (0,05) dan nilai X2hitung10,000> X2tabel berdampak pada kesuksesan bidan.
(4,259) sehingga penelitian ini menyatakan Berdasarkan hasil analisis yang disajikan
faktor lokasi BPS yang strategis memberikan pada tabel di atas diketahui nilai p value sebesar
pengaruh terhadap kesuksesan bidan yang 0,000< α (0,05) dan nilai X2hitung13,125> X2tabel
signifikan. (4,259) sehingga penelitian ini menyatakan
faktor kelengkapan alat dan obat memberikan
Tabel 6. Analisis kebersihan BPS terhadap pengaruh
Kesuksesan Bidan
Kesuksesan Tabel 8. Analisis kenyamanan pasien terhadap
Variabel Penelitian Bidan Kesuksesan bidan
Ya Tidak Total Kesuksesan
Variabel Penelitian Bidan
Kebersihan Ya 10 7 17
BPS Ya Tidak Total
Tidak 0 13 13
Kenyaman Ya 10 4 14
Total 10 20 30 Pasien Tidak
2
0 16 16
X tabel : 11,471 p value : 0,001
X2hitung : 4,259 α : 0,05 Total 10 20 30
2
X tabel : 17,143 p value : 0,000
Berdasarkan tabel 6 diperoleh hasil bahwa X2hitung : 4,259 α : 0,05
sebanyak 10 orang (66,6%) menyatakan

25
Volume 4, Nomor 2 Desember 2016, 22-28

Berdasarkan tabel 8 diperoleh hasil bahwa Berdasarkan tabel 10 diperoleh hasil


sebanyak 10 orang (66,6%) menyatakan bahwa sebanyak 10 orang (33,3%) menyatakan
kenyamanan pasien menentukan kesuksesan pelayanan babyspa menentukan kesuksesan
bidan, sedangkan 16 orang (53,3%) bidan, sedangkan 9 orang (30%) menyebutkan
menyebutkan kenyamanan pasien tidak pelayanan babyspa tidak berdampak pada
berdampak pada kesuksesan bidan. kesuksesan bidan.
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan Berdasarkan hasil analisis yang disajikan
pada tabel di atas diketahui nilai p value sebesar pada tabel di atas diketahui nilai p value sebesar
0,000< α (0,05) dan nilai X2hitung17,143> X2tabel 0,002< α (0,05) dan nilai X3hitung6,429> X3tabel
(4,259) sehingga penelitian ini menyatakan (4,259) sehingga penelitian ini menyatakan
faktor kenyamanan pasien memberikan faktor pelayanan babyspa memberikan
pengaruh terhadap kesuksesan bidan yang pengaruh terhadap kesuksesan bidan yang
signifikan. signifikan.
Tabel 9 Analisis senam hamil terhadap
Kesuksesan bidan. PEMBAHASAN
Faktor pendidikan bidan (X1) terhadap
Kesuksesan
Kesuksesan bidan (Y)
Variabel Penelitian Bidan
Diketahui dari hasil analisis X1 pada
Ya Tidak Total tingkat pendidikan didapat nilai p value sebesar
Senam Ya 9 6 15 0,000< α (0,05) dan nilai X1hitung 13,125> X1tabel
hamil Tidak 1 14 15 (4,259), sehingga penelitian ini menyatakan
faktor tingkat pendidikan memberikan
Total 10 20 30
pengaruh terhadap kesuksesan bidan yang
3
X tabel : 9,600 p value : 0,002 signifikan. Seminar kesehatan didapat nilai p
X3hitung : 4,259 α : 0,05 value sebesar 0,001< α (0,05) dan nilai X1hitung
11,137> X1tabel (4,259) sehingga penelitian ini
Berdasarkan tabel 9 diperoleh hasil bahwa menyatakan faktor mengikutin seminar
sebanyak 9 orang (30%) menyatakan senam kesehatan memberikan pengaruh terhadap
hamil menentukan kesuksesan bidan, kesuksesan bidan yang signifikan. Sedangkan
sedangkan 14 orang (46,6%) menyebutkan pada pelatihan kebidanan didapat nilai p value
senam hamil tidak berdampak pada kesuksesan sebesar 0,002< α (0,05) dan nilai X1hitung9,600>
bidan. X1tabel (4,259) sehingga penelitian ini
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan menyatakan faktor mengikutin pelatihan
pada tabel di atas diketahui nilai p value sebesar kebidanan memberikan pengaruh terhadap
0,002<α (0,05) dan nilai X3hitung9,600> X3tabel kesuksesan bidan yang signifikan.
(4,259) sehingga penelitian ini menyatakan Mengingat masih cukup banyak bidan
faktor senam hamil memberikan pengaruh yang mempunyai pendidikan Diploma III (D3)
terhadap kesuksesan bidan yang signifikan. maka bidan harus meningkatkan aspek
Tabel 10. Analisis pelayanan babyspa terhadap pendidikan yaitu dengan meneruskan
kesuksesan bidan. pendidikan ke jenjang Diploma IV (D4). Hal ini
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Kesuksesan
Suryani (2011) yang menyebutkan bahwa ;
Variabel Penelitian Bidan
“pendidikan bidan baik secara formal maupun
Ya Tidak Total informal dapat memberikan manfaat dalam
Pelayanan Ya 10 11 21 meningkatkan kemampuan profesional bidan
Babyspa Tidak 0 9 9 dalam melaksanakan fungsinya”. Menyimak
pendapat tersebut, maka untuk meningkatkan
Total 10 20 30
3
kemampuan bidan dalam mencapai kesuksesan
X tabel : 6,429 p value : 0,002 maka pendidikan yang dapat dilaksanakan oleh
X3hitung: 4,259 α : 0,05 bidan adalah pendidikan formal. Secara formal

26
Volume 4, Nomor 2 Desember 2016, 22-28

bidan dapat meneruskan ke jenjang D4, dan Pelayanan ekstra (X3) terhadap Kesuksesan
secara informal bidan sebaiknya lebih sering bidan (Y)
mengikuti seminar kesehatan dan pelatihan Diketahui dari hasil analisis X3 pada senam
kebidanan. hamil didapat nilai p value sebesar 0,002< α
(0,05) dan nilai X3hitung9,600> X3tabel (4,259)
Faktor sarana dan prasarana (X2) terhadap sehingga penelitian ini menyatakan faktor
Kesuksesan bidan (Y) senam hamil memberikan pengaruh terhadap
Diketahui dari hasil analisis X2 pada lokasi kesuksesan bidan yang signifikan, Sedangkan
BPS yang strategis didapat nilai p value sebesar pada pelayanan babyspa didapat nilai p value
0,002< (0,05) dan nilai X2hitung10,000> X2tabel sebesar 0,002< α (0,05) dan nilai X3hitung6,429>
(4,259) sehingga penelitian ini menyatakan X3tabel(4,259) sehingga penelitian ini
faktor lokasi BPS yang strategis memberikan menyatakan faktor pelayanan babyspa
pengaruh terhadap kesuksesan bidan yang memberikan pengaruh terhadap kesuksesan
signifikan. Kebersihan BPS didapat nilai p bidan yang signifikan.
value sebesar 0,001<α (0,05) dan nilai Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat
X2hitung11,471> X2tabel (4,259) sehingga yang dikemukakan oleh Suryani (2011) yang
penelitian ini menyatakan faktor kebersihan menyebutkan bahwa ; “Penerapan prinsip-
tempat BPS memberikan pengaruh terhadap prinsip pelayanan Ekstra bertujuan untuk
kesuksesan bidan yang signifikan. Kelengkapan meningkatkan pelayanan pada pelanggan atau
alat dan obat didapat nilai p value sebesar konsumen”. Berdasarkan pemikiran tersebut
0,000< α (0,05) dan nilai X2hitung13,125> X2tabel maka prinsip pelayanan ekstra dalam kegiatan
(4,259) sehingga penelitian ini menyatakan pelayanan bidan pada suatu BPS adalah untuk
faktor kelengkapan alat dan obat memberikan melaksanakan suatu kegiatan pelayanan ekstra.
pengaruh terhadap kesuksesan bidan yang Beberapa yang termaksud pelayanan ekstra
signifikan. Dan kenyamanan pasien didapat yang bisa di aplikasikan dalam pelayanan
nilai p value sebesar 0,000< α (0,05) dan nilai mandiri adalah senam hamil
X2hitung17,143> X2tabel (4,259) sehingga Senam hamil adalah senam yang
penelitian ini menyatakan faktor kenyamanan merupakan suatu bentuk latihan untuk
pasien memberikan pengaruh terhadap memperkuat dan juga mempertahankan
kesuksesan bidan yang signifikan. kelenturan dari dinding perut, otot-otot dasar
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat panggul yang nantinya akan mempermudah
yang dikemukakan oleh Suryani (2011) yang proses persalinan normal. Senam Hamil
menyebutkan bahwa ; “sarana prasarana yang dilakukan dengan tujuan menjaga kondisi
dimiliki oleh suatu BPS memberikan dampak bagian tubuh yang berperan dalam proses
yang cukup besar dalam menunjang persalinan sehingga diharapkan ibu hamil dapat
keberhasilan bidan melaksanakan tugasnya”. melakukan persalinan secara fisiologis
Menyimak pendapat tersebut, maka untuk (Persalinan Normal).Selain manfaat utama
meningkatkan kesuksesan bidan maka sarana senam hamil sebagai penunjang proses
prasarana yang dimiliki oleh bidan yang persalinan, masih banyak manfaat dari senam
mempunyai BPS harus diperhatikan. Beberapa ibu hamil, yang diantaranya baik untuk
sarana prasarana yang dipandang perlu untuk kesehatan ibu hamil sebelum proses persalinan
diperhatikan dan ditingkatkan antara lain ; dan memberikan dampak positif bagi
Lokasi BPS yang strategis, Kebersihan Tempat perkembangan janin di dalam kandungan.Baby
BPS, Kelengkapan alat dan obat-obatan sesuai spa merupakan rangkaian stimulasi tumbuh
standart kebidanan dan Kenyamanan Pasien kembang anak dengan memadukan layanan
saat menerima pelayanan. senam bayi (baby gym), berenang (baby hydro),
pijat bayi (baby massage) hingga perawatan
kulit menggunakan coklat untuk anak.SPA Bayi
pada dasarnya hanya terdiri dari pijat Bayi dan

27
Volume 4, Nomor 2 Desember 2016, 22-28

ada beberapa yang mengajarkan berenang pada yang berminat mengkaji secara mendalam
Bayi. tema serupa

KESIMPULAN REFERENSI
Hasil analisis data menunjukan bahwa Abdul Wahid. 2010. 99% Sukses Diterima
diketahui dari hasil analisis X1 pada tingkat Kerja. Jakarta, PT. Buku Kita
pendidikan didapat nilai X1hitung 13,125 > X1 tabel Alwi, Syafaruddin. 2009. Manajemen Sumber
(4,259), seminar kesehatan didapat nilai X1hitung Daya Manusia. Yogyakarta, BPFE
11,137 > X1 tabel (4,259), dan pelatihan Decenzo, D.A.1999. Human recources
kebidanan didapat nilai X1hitung 9,600 > X1 tabel Managemen.Sixth edition.Newyork, John
(4,259) sehingga penelitian ini menyatakan Wiley & Sons.lncDessler
faktor pendidikan memberikan pengaruh Gary. 2004. Sumber Daya Manusia,
terhadap kesuksesan bidan yang signifikan. Penerjemah Eli Tanya Jakarta, PT.
Hasil analisis X2 pada lokasi BPS yang strategis Indeks. Judul asli Human Resource
didapat X2hitung 10,000 > X2 tabel (4,259), Managemen .(2003) pretince-Hall, inc,
Kebersihan BPS didapat nilai X2hitung 11,471 > Upper Saddle River. New Jersey
X2tabel (4,259), kelengkapan alat dan obat Suryani, Evi Sri. 2011. Buku Ajar Konsep
didapat nilai X2hitung 13,125 > X2tabel (4,259) dan Kebidanan. Yogyakarta, Muha Medika.
kenyamanan pasien didapat nilai X2hitung 17,143 Gomes, Faustinc C. 2003. Manajemen Suber
> X2tabel (4,259) sehingga penelitian ini Daya Manusia. Yogyakarta, CV. Andi
menyatakan faktor sarana dan prasarana Offsetl
memberikan pengaruh terhadap kesuksesan Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen
bidan yang signifikan. Diketahui dari hasil personalia dan Sumber Daya Manusia.
analisis X3 pada senam hamil didapat nilai Yogyakarta, BPFE Indeks. Judul asli
X3hitung 9,600 > X3tabel (4,259) dan pelayanan Human Resource Managemen .(2003)
babyspa didapat nilai X3hitung 6,429 > X3tabel pretince-Hall, inc, Upper Saddle River.
(4,259) sehingga penelitian ini menyatakan New Jersey
faktor pelayanan ekstramemberikan pengaruh Mangkuprawira, Sjafri. 2003. Mananjemen
terhadap kesuksesan bidan yang signifikan. Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta,
Ghalia Indonesia
SARAN Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber
1. Bagi bidan dan BPS Dava Manusia: Yogyakarta, Gadjah
Sebaik bidan meningkatkan pendidikan Mada University Press
formal kejenjang D4 dan menambah Sirnamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber
pendidikan informal melalui seminar Daya Manusia. Yogyakarta, STIE YKPN
kesehatan dan pelatihan bidan. Kemudian
memelihara dan meningkatkan sarana
prasarana yang dimiliki serta meningkatkan
pelayanan ekstra yaitu layanan senam hamil
dan layanan spa.
2. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
perbendaharaan kepustakaan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan terkait
dengan penelitian faktor-faktor yang
mempengaruhi kesuksesan bidan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
acuan atau kajian awal peneliti selanjutnya

28

Anda mungkin juga menyukai