Anda di halaman 1dari 20

- ii -

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................... 1
B. TUJUAN PEDOMAN...................................................................................... 2
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN.................................................................. 2
D. BATASAN OPERASIONAL........................................................................... 2
E. LANDASAN HUKUM...................................................................................... 3
BAB II STANDAR KETENAGAAN.......................................................................... 4
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA..................................................... 4
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN DAN PENGATURAN JAGA............................ 4
C. PENGATURAN JAGA.................................................................................... 5
BAB III STANDAR FASILITAS............................................................................... 6
A. DENAH RUANG............................................................................................. 6
B. STANDAR FASILITAS................................................................................... 6
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN.................................................................. 8
A. PELAYANAN HUMAS.................................................................................... 8
B. PELAYANAN OPERATOR............................................................................ 10
BAB V LOGISTIK.................................................................................................... 11
A. HUMAS.......................................................................................................... 11
B. INFORMASI................................................................................................... 11
BAB VI KESELAMATAN PASIEN.......................................................................... 12
BAB VII KESELAMATAN KERJA........................................................................... 13
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU.......................................................................... 16
A. PENGENDALIAN MUTU BAGIAN HUMAS................................................... 16
B. PENGENDALIAN MUTU INFORMASI.......................................................... 16
BAB IX PENUTUP.................................................................................................. 17
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEBET
Jl. Prof. Dr. Seopomo,SH No.54 Tebet Jakarta Telepon 021-8314955, Fax 021-
8296918
JAKARTA
Kode Pos : 12810

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEBET


NOMOR : ……. / PER / DIR / …… / 2018
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN HUBUNGAN MASYARAKAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEBET

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Umum Daerah Tebet, diperlukan penyelenggaraan pelayanan
Hubungan Masyarakat;
b. bahwa agar pelayanan Hubungan Masyarakat di Rumah Sakit Umum
Daerah Tebet dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Peraturan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tebet sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan Hubungan Masyarakat di Rumah Sakit
Umum Daerah Tebet;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Tebet.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan


Informasi Publik;
2. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2012 Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman
Standar Pelayanan;
7. Keputusan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1 /2.11/31/-1.77/2015 tentang
Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas D;
8. Keputusan pengangkatan sebagai Direktur Rumah Sakit Umum
Kecamatan Tebet (Lampiran Keputusan Gubernur Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Nomor 32 Tahun 2017.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEBET
TENTANG PEDOMAN PELAYANAN HUBUNGAN MASYARAKAT.
Kedua : Pedoman Pelayanan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum
Daerah Tebet sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Hubungan
Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah Tebet dilaksanakan oleh
Kepala Subbagian Tata Usaha Rumah Sakit Umum Daerah Tebet.
Keempat : Pedoman Pelayanan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum
Daerah Tebet harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun
sekali.
Kelima : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : ………………….
Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Tebet

drg. Yeni Restuti, M.P.H


NIP. 196712191992032001
Lampiran : Peraturan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Tebet

Nomor ……/PER/DIR/…../2018
Tanggal .... ..................... ..............

PEDOMAN PELAYANAN HUBUNGAN MASYARAKAT

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam era informasi saat ini, profesi Humas atau Public Relation (PR),
menjadi sangat penting artinya bagi sebuah organisasi. Dalam kurun waktu itu telah
terjadi misinformasi dan miskomunikasi sehingga banyak hal yang tidak dipahami
dan dimengerti dengan baik. Hal ini terjadi sebagai akibat terhambatnya arus
informasi dan lemahnya infrastruktur komunikasi yang pernah ada. Baik buruknya
citra organisasi antara lain ditentukan oleh perilaku,kreativitas,dan kinerja petugas
Humas atau PR-nya.
Unsur-unsur Komunikasi ,informasi, Edukasi (KIE) dan keramahan melekat
erat pada tugas dan fungsi Humas /PR di Rumah Sakit Umum Daerah Tebet, baik
ke dalam jajaran Rumah Sakit Umum Daerah Tebet maupun ke
luar/masyarakat/konsumennya. Pada prinsipnya unit Humas/PR harus mampu
menjadikan setiap unit kerja dan setiap individu di rumah sakit berperilaku sebagai
Humas/PR,yaitu bersikap ramah,komunikatif dan informatif kepada siapa saja yang
memerlukan layanannya. Rumah Sakit Umum Daerah Tebet adalah sebuah unit
”usaha” yang memiliki kekhususan tersendiri.Produk jasa yang dihasilkannya
sangat bernuansa kemanusiaan, dimana faktor sosial selalu menyertai setiap gerak
dan kegiatannya. Unit Humas/PR merupakan “Pintu Gerbang” sebuah organisasi
sehingga berfungsi pula sebagai pusat informasi
Bagian Humas itu sendiri di Rumah Sakit Umum Daerah Tebet juga
bertanggungjawab atas sub unit informasi dan Customer Service, yang mana
kesemuanya itu bertanggung jawab kepada Kepala Subbag Tata Usaha. Dalam
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan yang berpusat pada pasien Peran
serta dari humas,transportasi dan informasi sangat diperlukan ,sehingga perlu
dibuatnya pedoman Pelayanan Hubungan Masyarakat.
-2-

B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Pedoman Pelayanan Humas.
a. Menyempurnakan sistem kerja Humas Rumah Sakit Umum Daerah Tebet
demi peningkatan pelayanan bagi masyarakat
b. Mensukseskan program pemerintah dalam bidang kesehatan dan Humas
Rumah Sakit pada khususnya dalam kaitan pengembangan Sistem
Kesehatan Nasional
c. Memperjuangkan kepentingan kerja Humas Rumah Sakit sebagai suatu
Profesi di Rumah Sakit
d. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Rumah Sakit
Umum Daerah Tebet.

2. Tujuan Pedoman Pelayanan Informasi.


Menyempurnakan sistem kerja di bagian transportasi dalam meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN.


1. Customer Service
2. Operator

D. BATASAN OPERASIONAL.
Untuk dapat mengelola humas dalam organisasi dengan baik seyogyanya
mengetahui lebih dahulu perihal definisi dan fungsi humas dalam organisasi.
Humas dalam Webster’s New World Dictionary diartikan sebagai hubungan dengan
masyarakat luas baik melalui publisitas (penyiaran media) khususnya fungsi-fungsi
organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra
yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (lembaga).Humas juga diterjemahkan
sebagai profesi yang memiliki fungsi manajemen untuk mengevaluasi sikap publik,
mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi
berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk
mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Public Relations News).
Perkembangan humas akan sangat berkaitan dengan perkembangan
masyarakat di beberapa bidang,yang mana bila tidak diwaspadai akan mempunya
dampak negatif disamping dampak positif. Oleh sebab itu perlu adanya humas yang
berperan serta dalam membina saling pengertian antar kelompok dalam
masyarakat.Dengan melaksanakan praktek-praktek humas yang baik, maka RSUD
Tebet dapat menggerakkan masyarakat sekitarnya untuk memanfaatkan produk
yang ditawarkan. Apalagi bila dalam menawarkan produknya RSUD Tebet juga
memikirkan agar masyarakat sekitar dapat hidup lebih baik dan sebaliknya
2
-3-

akibatnya adanya praktek humas RSUD Tebet yang tepat ,maka masyarakat dapat
memahami RS.
Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk
memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara
memuaskan.Service merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia
bisnis,karena service merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada
pelanggan.Peran Customer Service di Rumah Sakit Baptis sangat penting dalam
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Service juga menjadi salah
satu pertimbangan seseorang jadi membeli produk atau jasa dari sebuah
perusahaan.Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan beralih ke tempat
lain bahkan tidak kembali.Mengingat begitu pentingnya service yang diberikan
maka peran customer service yang baik dan ramah sangat diperlukan demi
kelangsungan usaha.
Operator adalah orang yg bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan
suatu peralatan, mesin, telepon, radio, dsb. Di RSUD Tebet selain sebagai operator
,dia juga berperan sebagai pusat informasi ,sehingga dia harus mengetahui tentang
produk layanan yang ada.

E. LANDASAN HUKUM.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
5. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
6. Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik.
7. Undang –Undang RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Konsumen.
8. Undang –Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2012
Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

3
-4-

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.


1. Standar SDM bagian humas rumah sakit adalah sebagai berikut.
NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
Ka Bagian S1 / D3 S1 / D3 1
Humas
Customer SLTA Ijasah SLTA 1
Service
Customer SLTA Ijasah SLTA 1
Service

2. Standar SDM bagian informasi rumah sakit adalah sebagai berikut


NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
Informasi - SLTA Ijasah SLTA 4
Operator
telepon

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN DAN PENGATURAN JAGA.


1. Jadwal kerja SDM bagian Humas sebagai berikut.
KUALIFIKASI
NAMA
NO. FORMAL DAN WAKTU KERJA JUMLAH
JABATAN SDM
INFORMAL
1. Penata Humas S1 / D3 Senin –Jumat 1
07.00-15.30 WIB
2. Customer Service SLTA Senin 2
07.00-15.00 WIB

Selasa-Jumat
07.00-14.00 WIB

Sabtu
05.30-12.30 WIB

4
-5-

2. Jadwal kerja SDM bagian Operator sebagai berikut.


KUALIFIKASI
NAMA
NO. FORMAL WAKTU JUMLAH
JABATAN KERJA SDM
DAN
INFORMAL
1. Operator SLTA 3 shift 4

C. PENGATURAN JAGA
(isi sesuai unit)

5
-6-

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG.
(Ada pada lampiran)

B. STANDAR FASILITAS.
Standar fasilitas diperlukan sebagai adanya ruang untuk aktifitas dan adanya
sarana/peralatan yang dipakai untuk kegiatan pelayanan.
1. Untuk mendukung kegiatan Humas ,diperlukan fasilitas sebagai berikut:
NO. JENIS KELENGKAPAN JUMLAH
1 Komputer 1 buah
2 Printer Berwarna 1 buah
3 Laptop 1 buah
4 ATK (bolpoin, kertas, spidol, Sesuai kebutuhan
gunting, penggaris, cutter, dll)
5 UPS 1 buah
6 Layar LCD 1 buah
7 DVD Player 1buah
8 Kaset DVD/Video Sesuai kebutuhan
9 LCD Proyektor 1 buah
10 Kamera Digital 1 buah
11 Handycam 1 buah
12 Jaringan Internet / WiFi ada
13 Pesawat Telepon 1 buah
14 Kendaraan Dinas Motor, Mobil
15 Brosur Sesuai kebutuhan
16 Frontlite Sesuai kebutuhan
17 Banner Sesuai kebutuhan
18 Poster Sesuai kebutuhan
19 Meja Kerja 3 buah
20 Kursi 3 buah
21 Lemari Arsip 1 buah
22 White Board 1 buah
23 Pengeras Suara / TOA Portabel 1 buah
24 Mading 7 buah

2. Untuk mendukung kegiatan Transportasi ,diperlukan fasilitas sebagai berikut:


6
-7-

NO. JENIS KELENGKAPAN JUMLAH


1 Ambulance 2 buah
2 Kendaraan dinas 3 buah
3 Vacum cleaner 1 buah
4 Dongkrak 1 buah
5 Sulak bulu
6 Segitiga
7 Sabun cuci
8 Shampo
9 O2
10 Apar
11 Senter
12 Ban serep
13 Kanebo
14 Selang
15 Payung

3. Untuk mendukung kegiatan Operator, diperlukan fasilitas sebagai berikut:


NO. JENIS KELENGKAPAN JUMLAH
1 Pesawat Telepon 3 buah
2 ATK (bolpoin, kertas, spidol, Sesuai kebutuhan
gunting, penggaris, cutter,
buku tulis,buku ekspedisi dll)
3 Kotak brosur Sesuai kebutuhan
4 Buku informasi RS 1 buah
5 Buku tarif RS Sesuai kebutuhan
6 Brosur Sesuai kebutuhan
7 BukuTerima Barang
8 Buku Orderan
9 Buku teleponmasuk dan
keluar

7
-8-

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. PELAYANAN HUMAS.
- Pelayanan Sapaan Pelanggan
Setiap pagi jam 07.30 hari senin – sabtu bagian customer service ke ruangan
pasien rawat inap dan rawat jalan untuk melakukan kunjungan dan sapaan
pasien
- Survey kepuasan pelanggan
Setiap hari kerja bagian Humas ,dan customer service ke ruangan pasien baik
rawat jalan dan rawat inap untuk melakukan survey kepuasan ,setiap pasien
diberikan angket untuk diisi dan memberikan saran /kritik bagi Rumah
sakit,setelah selesai semua angket terkumpul dan dilakukan penilaian untuk
dibuat laporan mingguan,lalu bulanan untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan di
setiap unit Rumah sakit
- Pelayanan Promosi Rumah Sakit dalam bentuk PKRS.
PKRS dilakukan setiap hari jumat pukul 08.30 -09.00 oleh pegawai humas dan
bagian /instalasi yang bertugas(sesuai jadwal yang telah dibagikan).kegiatan
dilakukan di ruang tunggu IRJ .Pertama disampaikan oleh bagian humas
dengan memberikan pre test kepada setiap pasien /keluarga pasien yang
sedang berada di ruang tunggu ,selesai pre test pembicara menyampaikan
materi edukasi juga tanya jawab , selesai materi disampaikan setiap pasien
/keluarga pasien yang sudah mengisi pre test , juga mengisi post test ,juga buku
absensi yang sudah diedarkan.Hasil pre test dan post test dikumpulkan ke
bagian humas untuk data .acara ditutup oleh humas dengan memberikan
promosi fasilitas dan produk layanan rumah sakit
- Sensus harian pasien rawat inap
Kegiatan ini dilakukan setiap hari kerja senin – sabtu jam 07.30 – selesai oleh
bagian customer service. kegiatan dilakukan dengan mendata nama
pasien ,alamat dan nama ruangan rawat inap. Setelah semua nama pasien
tercatat bagian customer service mengetik untuk kemudian diberikan ke bagian
informasi ,hal ini dilakukan untuk memudahkan pengunjung / keluarga pasien
berkunjung kepada pasien rawat inap
- Pemberian souvenir pasien rawat inap
Kegiatan ini dilakukan bersamaan saat sapaan pasien rawat inap.Setiap pagi
hari kerja jam 07.30 bagian customer service keliling ruangan pasien rawat
inap,setiap pasien yang baru masuk rawat inap (px umum) mendapatkan tanda
kasih/souvenir dari rumah sakit sesuai dengan kelas rawat inap. Mencatat nama
8
-9-

pasien .nama ruang rawat inap di buku laporan souvenir untuk dilaporkan dalam
laporan bulanan.
- Pemberian teh kotak kepada sopir angkot ,taxi ,ojek dan perujuk
Teh kotak diberikan oleh bagian informasi ,IGD ,radiologi .Teh kotak di koordinir
bagian humas lalu di distribusikan ke bagian informasi ,IGD dan radiologi.
Bagian informasi akan memberikan teh kotak kepada tukang ojek ,sopir angkot
dan sopir taxi yang mengantar pasien berobat ke Rumah Sakit.Teh kotak
diberikan kepada tukang ojek ,sopir angkot ,dan taxi ,lalu penerima tanda tangan
di buku ekspedisi penegeluaran teh kota yang ada di informasi untuk di rekap
laporan setiap bulan oleh bagian humas.
- Meyediakan media komunikasi di lingkungan rumah sakit /mading
Setiap satu bulan bagian customer service /humas akan meng-update mading
yang ada di lingkungan rumah sakit ,untuk diperbarui . Mading bisa berupa
pengumuman penting rumah sakit ,produk layanan terbaru, informasi seputar
kesehatan.pengumuman yang sudah tidak up date diganti dengan informasi
terbaru.
- Menyediakan rambu –rambu internal rumah sakit
Rambu –rambu ini didistribusikan oleh bagian humas ke semua unit rumah sakit
yang memerlukan. Bagian humas akan bekerjasama dengan bagian inventory
(order non stok) untuk memesan sig yang diperlukan ,bila barang sudah ada
maka pihak rekanan rumah sakit akan memasang (koordinasi dengan humas) di
lokasi yang diinginkan.Semua pengelolaan sign ada di bagian humas.Rambu –
rambu dibuat agar pasien /keluarga/pengunjung tidak nyasar ketika berada di
lingkungan rumah sakit.
- Membuat buku informasi rumah sakit
Buku informasi dibuat oleh humas setiap bulan januari(awal tahun) dengan
mendata semua produk layanan rumah sakit ,tata tertib rumah sakit, hak pasien
dan tarip kamar ,jadwal praktek dokter dan prosedur pendaftaran pasien IRJ dan
IRNA yang perlu direvisi. Buku informasi yang sudah dibuat oleh humas di
konsulkan ke wadir umum keuangan sebelum diserahkan ke direktur untuk di
teliti.Bila sudah disetujui buku informasi akan di tanda tangani direktur dan di
distribusikan ke unit lain sebagai pegangan informasi Rumah Sakit.
- Pemberian kartu parkir gratis pasien rawat inap
Kartu parkir gratis dibuat oleh humas ,yang diberikan kepada pasien rawat
inap.Kartu parkir yang sudah dicetak akan diserahkan ke bagian pendaftaran
untuk kemudian diberikan kepada pasien /keluarga dengan menunjukkan STNK
(hanya berlaku satu nomor kendaraan), kartu parkir hanya berlaku selama 3
(tiga )hari ,dan bila habis masa berlakunya, maka keluarga bisa memperpanjang
kembali kepada bagian pendaftran. Kartu ini saat keluar Rumah Sakit harus
9
- 10 -

ditunjukkan pada petugas parkir sebagai tanda bahwa mereka mempunyai kartu
parkir gratis,agar mereka tidak membayar saat parkir kendaraannya di Rumah
Sakit Umum Daerah Tebet

B. PELAYANAN OPERATOR.
- Mengangkat dan menerima telepon
Mengangkat dan menerima telepon yang masuk sebelum 3x berdering Setiap
ada telepon masuk maka bagian operator harus mengangkat dan menjawab
telepon (sebelum 3x berdering)
- Menyambungkan setiap permintaan telepon yang masuk ke operator
Operator akan mencatat nama pemesan telepon , no. tujuan dan nama yang
akan di hubungi , jam melakukan panggilan , no. extension yang meminta di
buku pemakaian telepon,bila sudah siap baru melakukan panggilan telepon,bila
sudah tersambung maka operator akan men transfer ke bagian yang meminta
bahwa telepon sudah tersambung.
- Mencatat dan mengatur operasional mobil dan sopir bila ada permintaan
Operator akan mencatat semua orderan /permintaan yang masuk pada buku
kegiatan harian operator , akan mendata bagian mana yang akan berangkat
keluar lebih dulu sesuai jam permintaan,lalu berkoordinasi dengan driver yang
bertugas dan meminta menyiapkan kendaraan ,bial kendaraan dan driver sudah
siap ,maka operator akan menghubungi bagian yang meminta.
- Mencatat setiap telepon masuk dan keluar
Operator akan mencatat setiap telepon yang masuk yang diterima oleh
operator , ataupun yang di transfer ke bagian lain di buku harian operator ,untuk
kemudian dibuat laporan bulanan.Demikian juga dengan telepon yang keluar
juga dilakukan pencatatan nama yang meminta ,no. tujuan atau nama orang
yang dituju ,jam melakukan panggilan ,extension telepon, untuk kemudian dibuat
rekapan untuk laporan bulanan.
- Mengarahkan tamu rumah sakit
Bagian operator akan menyambut tamu / pasien /pengunjung yang memerlukan
bantuan ,menanyakan maksud dan tujuan ,bila tamu rumah sakit dia harus
menulis dibuku tamu, nama ,orang yang akan dituju ,kepentingan , tanda tangan
serta meninggalkan identitas diri, operator akan memberi tanda pengenal tamu
dan diarahkan /diantar ke ruang yang dituju.Bila pasien akan ditanya sudah
pernah periksa atau belum ,baru diarahkan /diantar ke loket pendaftaran. Bila
pengunjung maka akan dirahkan atau diantar ke tempat yang dituju.

10
- 11 -

BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan logistik bagian Humas, informasi dan Operator diadakan melalui


permintaan barang sesuai SPO Logistik RS.

A. HUMAS.
NO NAMA BARANG
1 Tisue Refile
2 Souvenir Pasien Rawat Inap
a. Sandal RSUD Tebet
b. Mug Keramik
c. Tas Persalinan
Souvenir Pasien Rawat Jalan
a. Kalender RSUD Tebet Souvenir Untuk Relasi
RSUD Tebet
3 Kertas Foto copy
4 Spidol
5 Lembar Survey Kepuasan Pasien IRNA dan IRJ
6 Brosur
7 Fronlite
8 Permintaan Order Non Stok
9 Lembar Perbaikan Bengkel

B. INFORMASI.
NO NAMA BARANG
1 Tisue
2 Buku Folio 100
3 Buku ekspedisi
4 Buku tulis 100
5 Spidol board marker
6 Form perbaikan bengkel

11
- 12 -

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. Program Keselamatan Kerja di bagian Humas.


1. Komunikasi efektif (sesuai panduan komunikasi SBAR)
2. Identitas pasien
B. Program Keselamatan kerja di bagian Informasi.
1. Komunikasi Efektif (sesuai panduan komunikasi SBAR)
2. Identitas pasien.

12
- 13 -

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Undang – Undang No 36 tahun 2009 pasal 164 ayat (1) menyatakan bahwa
upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. Rumah Sakit adalah tempat kerja yang termasuk kategori tersebut
diatas,berarti wajib menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.Program
keselamatan dan kesehatan kerja ini bertujuan guna melindungi karyawan dan
kemungkinan terjadinya kecelakaan di dalam atau di luar rumah sakit.
Dalam Undang – Undang dasar 1945 pasal 27 ayat (2) disebutkan bahwa “
Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”.Dalam hal ini yang dimaksud dengan pekerjaan adalah pekerjaan yang
bersifat manusiawi , yang memungkinkan pekerja ada dalam kondisi sehat dan
selamat,bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga dapat hidup layak
sesuai dengan martabat manusia.
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan bagian integral dari
perlindungan terhadap pekerja.Pegawai adalah bagian integral dari rumah
sakit.Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produktifitas
pegawai dan meningkatkan produktifitas rumah sakit.Undang – Undang No 1 tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja dimaksudkan untuk menjamin :
a. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam
keadaan sehat dan selamat
b. Agar faktor – faktor produksi dapat dipakai dan digunakan secara efesien.
c. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar dan tanpa hambatan.
Faktor –faktor yang menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat
digolongkan pada tiga kelompok ,yaitu :
a. Kondisi dan lingkungan kerja
b. Kesadaran dan kualitas pekerja ,dan
c. Peranan dan kualitas manajemen

Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja ,kecelakaan dan penyakit akibat
kerja dapat terjadi bila :
a. Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus
b. Alat –alat produksi tidak disusun secara teratur menurut tahapan proses produksi
c. Ruang kerja terlalu sempit , ventilasi ukuran kurang memadai ruangan terlalu
panas,atau terlalu dingin
d. Tidak tersedia alat –alat pengaman

13
- 14 -

e. Kurang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dan


lain –lain

a. Program Keselamatan kerja di bagian Humas


- Peraturan keselamatan harus terpampang dengan jelas di setiap bagian
- Harus dicegah jangan sampai terjadi pegawai terjatuh
- Ruang gerak bebas
- Ruangan mempunyai ventilasi udara yang cukup
- Penerangan lampu yang baik,menghindarkan kelelahan penglihatan
pegawai
- Harus tersedia rak –rak penyimpanan yang dapat diangkat dengan
mudah /rak beroda
- Perlu diperhatikan pengaturan suhu ruangan, kelembaban, pencegahan,
debu dan pencegahan kebakaran
- Ketika keluar naik sepeda motor, kondisi kendaraan harus baik dan tidak
mogok (rantai lepas, rem tidak blong, rantai tidak lepas,stater bisa
digunakan)
- Ketika Pegawai keluar harus mematuhi Peraturan UU Lalu Lintas yang
berlaku
- Ketika keluar naik sepeda motor di musim hujan pegawai harus memakai
jas hujan (APD)

b. Program Keselamatan kerja di bagian Transportasi


- Petugas yang tidak terlibat langsung dengan pasien harus diberikan
penjelasan umum mengenai penyakit tersebut,sebelum ikut menolong
pasien
- Petugas yang kontak dengan pasien menular melalui udara harus menjaga
fungsi saluran pernafasan (tidak merokok ,tidak minum dingin) dengan baik
dan menjaga kebersihan tangan dan wajib memakai ABD
- Mengecek mesin dan perlengkapan kendaraan sebelum melakukan
aktivitas
- Ketika keluar naik sepeda motor.kondisi kendaraan harus baik dan tidak
mogok (rantai tidak lepas,rem tidak blong ,stater bisa digunakan)
- Ketika keluar naik sepeda motor di musim hujan pegawai harus memakai
jas hujan (APD)
- Ketika mencuci kendaraan wajib menjaga keselamatan diri (menghindari
lantai licin)

14
- 15 -

c. Program Keselamatan kerja di bagian Informasi


- Kabel telepon harus tertata dengan baik dan rapi
- Komunikasi efektif (Write, Read, Repeat)

15
- 16 -

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

A. PENGENDALIAN MUTU BAGIAN HUMAS.


1. Perpektif Pelanggan
a. Pemberian teh kotak untuk tukang ojek, sopir angkutan, sopir taxi,
perujuk.
Standar : 240 kendaraan /bln
b. Pemberian kartu parkir gratis bagi pasien rawat inap
Standar ; 100%
c. Pemberian souvenir pasien rawat inap (px umum)
Standar : 100%
d. PKRS
Standar : 4x /bln
e. Survey Kepuasan pelanggan IRJ /IRNA
Standar : 80 %
2. Perpektif Bisnis Internal
a. Menyediakan wadah untuk menampung dan menyelesaikan keluhan
pelanggan
Standar : 100%
b. Pembuatan SPO Humas Standar : 5 SPO /thn
c. Penambahan SDM Humas Standar : 1 org /thn
3. Perpektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
a. Seminar PR
Standar : 1 seminar /thn
b. In House Training Standar : 1 kegiatan /bln

B. PENGENDALIAN MUTU INFORMASI.


1. Perpektif Pelanggan
a. Survey Kepuasan Pelanggan Standar : 80 %
2. Perpektif Bisnis Internal
a. Semua pegawai operator bekerja sesuai SPO Standar : 80 %
b. Semua pegawai operator mengetahui dan bisa memberi informasi
tentang fasilitas pelayanan RS Standar : 80 %
3. Perpekstif Pembelajaran dan Pertubuhan
a. In House Training Standar : 100%

16
- 17 -

BAB IX
PENUTUP

Dengan dikeluarkannya Pedoman Pelayanan Humas ini maka setiap pegawai


humas, indformasi dan operator agar senantiasa memperhatikan hak dan kewajibannya
sebagai pegawai.
Kami berharap pedoman ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan mutu
pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Tebet Namun demikian, kami tetap terbuka
untuk menerima kritik dan saran demi penyempurnaan pedoman ini di masa mendatang.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitannya, kami
mengucapkan banyak terima kasih.

Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Tebet

drg. Yeni Restuti, M.P.H


NIP. 196712191992032001

17

Anda mungkin juga menyukai