BUKU AJAR
DI SUSUN OLEH:
DWI SUPRAPTI.,S.Tr.Keb.
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa fisiologi dan alami. Kematian Ibu
dan Bayi dalam persalinan terbanyak adalah akibat perdarahan, infeksi dan Toksemia
gravidarum. Pelayanan kebidanan pada awalnya adalah mempersiapkan ibu hail agar
dapat melahirkan secara alami.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi tanda-tanda dini bahaya/komplikasi ibu dan janin masa
kehamilan muda
2. Mengidentifikasi tanda-tanda dini bahaya/komplikasi ibu dan janin masa
kehamilan lanjut
E. Petunjuk Belajar
1. Sebelum anda mempelajari isi bab ini, terlebih dahulu baca baik-baik
deskripsi materi yang ada pada awal bab ini.
2. Sesudah itu, mualailah pelajari isi bab ini dan rangkumannya dengan cermat
3. Diskusikan dengan teman-teman anda permasalahan yang masih belum jelas
dan apabila ada kesulitan jangan segan-segan menanyakan kepada pengajar
atau pembimbing
4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan
yang telah ada pada lembar tersendiri
5. Ukurlah sendiri kemampuan anda dalam menjawab soal-soal yang ada. Hasil
jawaban anda menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
F. Urutan Bahasan
1. Tanda-tanda dini bahaya/komplikasi ibu dan janin masa kehamilan muda
2. Tanda-tanda dini bahaya/komplikasi ibu dan janin masa kehamilan lanjut
BAB II
PENYAJIAN
DETEKSI DINI PENYULIT DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Dasar diagnosis :
(1) Anamnesa
(a) Kram perut bagian bawah
(b) Perdarahan sedikit dari jalan lahir
(2) Pemeriksaan dalam
(a) Ostium uteri tertutup
(b) Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
(c) Uterus lunak
(3) Pemeriksaan penunjang
(a) Buah kehamilan masih utuh, ada tanda kehidupan janin
(b) Meragukan
(c) Buah khamilan tidak baik, janin mati
(4) Penanganan
(a) Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total.
(b) Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan
(c) Jika perdarahan berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti
biasa dan lakukan penilaian jika perdarahan terjadi.
(d) Jika perdarahan terus berlangsung : nilai kondisi janin
(USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan adanya
penyebab lain.
b) Abortus insipien
Perdarahan ringan hingga sedang pada kehamilan muda di mana
hasil konsepsi masih berada dalam kavum uteri. Kondisi ini
menunjukkan kehamilan tidak akan berlanjut dan akan
berkembang menjadi abortus inkomplit/komplit (Prawirohardjo,
Sarwono, 2002).
Dasar diagnosis :
(1) Anamnesis
(a) Disertai nyeri perut bagian bawah
(b) Perdarahan dari jalan lahir
(2) Pemeriksaan dalam
(a) Perdarahan sedang hingga banyak
(b) Ostium uteri terbuka
(c) Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
(d) Buah kehamilan masih dalam rahim, belum terjadi ekspulsi
hasil konsepsi
(3) Penanganan
(a) Jika usia kehamilan kurang dari 16 minggu, lakukan
evakuasi uterus dengan Aspirasi Vakum Manual (AVM).
Jika evakuasi tidak dapat segera dilakukan berikan
ergometrin 0,2 mg IM (dapat diulang setlah 15 menit jika
perlu) dan segera lakukan persiapan untuk pengeluaran
hasil konsepsi.
(b) Jika usia kehamilan lebih dari 16 minggu, tunggu ekspulsi
hasil konsepsi kemudian evakuasi sisa-sisa hasil konsepsi.
Jika perlu lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml
cairan IV (RL) dengan kecepatan 40 tetes/menit untuk
membantu ekspulsi hasil konsepsi.
c) Abortus incomplitus
Didiagnosis apabila sebagian dari hasil konsepsi telah lahir keluar
dari kavum uteri melalui kanalis servikalis. Perdarahan biasanya
terus berlangsung, banyak dan membahayakan ibu. Oleh karena itu
uterus akan berusaha mengeluarkannya dengan mengadakan
Dasar diagnosis :
(1) Anamnesis
(a) Kram perut bagian bawah
(b) Perdarahan banyak dari jalan lahir
(2) Pemeriksaan dalam
(a) Perdarahan sedang hingga banyak
(b) Terasa sisa jaringan buah kehamilan
(c) Ostium uteri terbuka
(d) Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
(3) Penanganan
(a) Jika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan
kurang dari 16 minggu, evakuasi dapat dilakukan secara
digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil
konsepsi yang keluar melalui servik. Jika perdarahan
berhenti beri ergometrium 0,2 mg IM.
(b) Jika perdarahan banyak dan kehamilan kurang dari 16
minggu, evakuasi hasil konsepsi dengan Aspirasi Vakum
Manual (AVM), dan jika evakuasi belum dapat dilakukan
segera beri ergometrium 0,2 mg IM (ulangi setelah 15
menit jika perlu).
(c) Jika kehamilan lebih dari 16 minggu, berikan infus
oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan IV (RL) dengan
kecepatan 40 tetes/menit sampai terjadi ekspulsi hasil
konsepsi.
d) Abortus komplitus
Seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan dari kavum uteri.
Perdarahan segera berkurang setelah isi rahim dikeluarkan dan
selambat-lambatnya dalam waktu 10 hari perdarahan akan berhenti
sama sekali karena masa ini luka rahim telah sembuh dan
epitelisasi telah selesai (Prawirohardjo, Sarwono, 2002).
(1) Anamnesis
(a) Nyeri perut bagian bawah sedikit/tidak ada
(b) Perdarahan dari jalan lahir sedikit
(2) Pemeriksaan dalam
(a) Perdarahan bercak hingga sedang
(b) Teraba sisa jaringan buah kehamilan
(c) Ostium uteri tertutup/terbuka
(d) Ukuran uterus lebih kecil dari usia kehamilan
(3) Penanganan
(a) Tidak perlu dievakuasi lagi
(b) Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak
(c) Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah
penanganan.
(d) Apabila terdapat anemi sedang, berikan tablet sulfat
ferrosus 600 mg/hari selama 2 minggu dan jika anemia
berat berikan transfusi darah.
(e) Konseling pasca keguguran dan pemantauan lanjut.
e) Abortus infeksiosa
Abortus yang disertai komplikasi infeksi. Adanya penyebaran
kuman atau toksin ke dalam sirkulasi dan kavum peritoneum dapat
menimbulkan septikemia, sepsis dan peritonitit (Prawirohardjo,
Sarwono, 2001).
f) Missed abortus
Perdarahan yang disertai dengan retensi hasil konsepsi y6g telah
mati hingga 8 minggu atau lebih. Biasanya memerlukan waktu
pengamatan dan pemeriksaan ulang (Prawirohardjo, Sarwono,
2001).
1) Patofisiologi
Kehamilan ektopik terutama terjadi akibat transportasi ovum yang
telah dibuahi dari tuba ke rongga rahim.
2) Dasar diagnosis
a) Anamnesis
(1) Terlambat hasid
(2) Gejala kehamilan (mual, pusing, dll)
(3) Nyeri perut lokal atau menyeluruh bisa sampai pingsan atau
nyeri bahu.
(4) Perdarahan pervaginam
b) Pemeriksaan fisik
(1) Tanda-tanda syok hopovelemik
(2) Nyeri abdomen
Penanganan :
1) Faktor predisposisi
(a) Umur sangat muda atau tua
(b) Gizi kurang
2) Dasar diagnosis
(a) Amenorhea
(b) Keluhan gestosis antara lain hiperemesis gravidarum
(c) Perdarahan
3) Penanganan
(a) Lakukan evakuasi jaringan mola dan sementara prose evakuasi
berlangsung berikan infus 10 unit oksitosin ke dalam 500 ml cairan
IV (Nacl/RL) dengan kecepatan 40-60 tetes/menit.
(b) Pasien dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi hormonal
(apabila masih ingin anak).
Tanda dan gejala : nyeri hebat sebelum perdarahan dan syok, yang
memungkinkan hilang setelah terjadi regangan
hebat pada perut bawah.
Ketidaknyaman
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan
- Mungkin berkaitan
dengan ekskresi
corticosteroid.
Gata-gatal - Kemungkinan karena - Gunakan compress - Pertimbangkan - Pruritus
hipersensitifitas dingin mandi penggunaan obat gravidarum
terhadap antigen berendam/shower. anti perutitik (intrahepatik
plasenta. - Gunakan cara topical dan cholestasis
Pada semua “mandi outmeal” emollient. kehamilan)
trimester - Kaji adanya dengan atau
kelainan/penyakit tanpa
kulit lainnya. dihubungkan
- Kaji fungsi hati dan dengan
adanya penyakit penyakit
kuning. kuning.
- Jika disertai
dengan mual
dan muntah-
muntah,
penyakit
kuning,
kencing
berwarna
hitam
(cholestatis).
- Tanda-tanda/
gejala
dermatoses
lainnya (mis.
Scabies).
Gusi berdarah - Estrogen meningkat - Berkumur air - Ulserasi
aliran darah ke rongga hangat, air laut. - Timbulnya
mulut dan - Memeriksakan gigi granuloma
mempercepat laju secara teratur. gravidarum
Paling parah pergantian sel-sel - Jaga kebersihan gigi, - Jika
terjadi pada pelapis epithelial gusi. menggosok gigi dan perdarahan
trimester kedua. - Vaskularisasi gusi flossing. berlebihan
menjadi sangat tinggi, - Jika diikuti
dengan penyebaran oleh tanda-
pembuluh darah halus. tanda/gejala
- Jaringan penghubung kekurangan
menjadi hiperplasi dan gizi atau pre-
edematous. eklampsia.
- Ketebalan permukaan
epithelial berkurang
yang menyebabkan
jaringan gusi menjadi
rapuh
Hemorrhoids - Konstipasi - Hindari konstipasi - Salep topical : - Thrombi
(wasir) - Tekanan yang - Makan-makanan bahan anestesi
meningkat dari uterus berserat (memberikan
gravid terhadap vena - Gunakan kompres, peringatan hanya
hemorrhoidal. kompres hangat atau sesaat); astringent-
Trimester kedua - Dukungan yang tidak stik bath. witch hazel,
dan ketiga memadai pada vena - Dengan perlahan calamine dan
hemorrhoid di area masukkan kembali oksida seng; krim
anorectal. ke dalam rectum jika hydrocortisone.
- Kurangnya klep dalam perlu.
pembuluh-pembuluh
ini yang berakibat pada
perubahan secara
langsung pada aliran
darah.
- Statis, gravitas, tekanan
vena yang meningkat
dalam vena panggul,
kongesti vena,
pembesaran vena-vena
hemorroid.
Hidung - Peningkatan kadar - Gunakan vaporizer - Spray normal salin - Dingin,
tersumbat/berdara estrogen & udara dingin. (semprotan) hindari demam
h progesterone. dekongestan (>28.3EC)
- Pembesaran kapiler. sistemik dan
- Relaksasi otot halus semprotan hidung
vaskuler serta vaskular untuk hidung
Trimester hidung berair. tersumbat biasa.
pertama - Peningkatan sirkulasi - Jika sangat
volume darah. mengganggu atau
jika terdapat URI :
(infeksi saluran
pernapasan).
- Dapat
menggunakan :
pseudoephedrine
P.O.: (peroral).
- Dextromethorpan;
ephedrine,
oxymetrazoline,
semprotan
xylomethazoline,
antihistamin biasa
adalah aman dan
efektif.
- Efektivitas dari
obat anestesi
topical.
- Hinari obat-obatan
kombinasi.
Ngidam makanan - Mungkin berkaitan - Tidak seharusnya - Mendiskusikan - Pertambahan
dengan persepsi menimbulkan rencana makanan berat badan
individu wanita kekhawatiran yang dapat diterima yang tidak
tersebut mengenai apa asalkan cukup gizi yang meliputi memadai,
Biasanya pada yang bisa mengurangi dan makanan yang makanan bergizi kehilangan
trimester pertama rasa mual dan muntah. didiamkan bukan dan memuaskan berat badan.
tapi biasa - Indra pengecap makanan yang tidak ngidam atau - Tanda-tanda
menjadi tumpul, jadi sehat. kesukaan kurang gizi
berlangsung
makanan yang lebih - Menjelaskan tentang tradisional. (malnutrisi).
sepanjang masa merangsang di cari- bahaya memakan
kehamilan. cari. makanan yang tidak
baik.
Insomnia (Sulit - Pola tidur berubah, - Gunakan teknik - Gunakan - Keletihan
tidur tidur nyenyak (REM) relaksasi. antihistamin untuk yang
meningkat mulai - Gunakan teknik peringanan jangka berlebihan.
Minggu ke-25, relaksasi progresif. pendek saja. - Tanda-tanda
berpuncak pada - Mandi air hangat, - Boleh depresi.
Mulai Minggu ke 33-36 minum-minuman menggunakan
pertengahan masa kemudin menurun ke hangat (susu, teh vistaril dan seconal.
kehamilan tingkat sebelum hamil dengan susu) - Secara umumnya
pada saat cukup bulan sebelum pergi tidur. hindari obat-obat
(aterm). - Melakukan aktivitas tidur (menekan
- Bangun di tengah yang tidak tidur REM dan
malam, menstimulasi NREM tahap 3 dan
ketidaknyamanan sebelum tidur. 4 dapat melintas
karena uterus hamil, sawar placenta)
nocturia dyspnea,
heartburn.
Kelelahan/fatique - Penyebab tidak - Yakin bahwa hal ini - Tidak perlu - Tanda/gejala
selama trimester diketahui. normal terjadi dalam memberikan obat- anemia.
pertama. - Mungkin penurunan kehamilan. obatan. - Ketidakmamp
laju metabolisme basah - Dorong ibu untuk - Suplemen vitamin uan untuk
pada awal kehamilan. sering beristirahat. dan zat besi dapat melakukan
- Hindari istirahat membantu untuk kegiatan/aktiv
yang berlebihan. kesehatan ibu itas sehari-
secara umum. hari.
- Tanda dan
gejala depresi.
- Tanda dan
gejala adanya
infeksi atau
penyakit
kronis.
persalinan.
bangkit dari
posisi jongkok.
- Gunakan BH yang
menopang dan
dengan ukuran yang
tepat.
- Berlatihlah dengan
cara mengangkat
panggul, hindari
ketidaknyamanan
karena pekerjaan
sepatu dengan hak
tinggi, mengangkat
beban berat dan
keletihan.
- Gunakan kasur yang
keras untuk tidur.
- Gunakan bantal
waktu tidur untuk
meluruskan
punggung.
Spider Nevi - Peningkatan estrogen. - Yakinlah ibu hal itu - Gunakan krim - Jika disertai
- Peningkatan aliran akan segera hilang kosmetik untuk dengan
darah ke kulit. setelah kehamilan menutupinya. penyakit
berakhir. kuning
Muncul pada usia (hepatitis atau
kehamilan antara penyakit hati).
2-5 bulan. Bisa
bertambah ukuran
dan jumlahnya
saat kehamilan
terus berlanjut.
Varises pada - Kongesti vena dalam - Tinggikan kaki - Kenakan kaus kaki - Tanda-tanda
kaki/vulva vena bagian bawah sewaktu berbaring yang menopang. thrombopphle
yang meningkat sejalan atau duduk. - Sediakan penopang bitis
dengan kehamilan - Berbaring dengan fisik untuk superfisial
karena tekanan dari posisi kaki varikositis vulva atau
uterus yang hamil. ditinggikan + 900 dengan bantalan thrombosis
Trimester kedua - Kerapuhan jaringan beberapa kali sehari. karet busa yang vena yang
dan ketiga elastic yang - Jaga kaki agar ditahan di tempat dalam.
diakibatkan oleh jangan bersilangan. dengan ikan
estrogen. - Hindari berdiri atau pinggang sanitary.
- Kecenderungan duduk terlalu lama.
bawaan keluarga. - Istirahat dalam
posisi berbaring
miring ke kiri.
- Senam (exercise)
hindari pakaian dan
korset yang ketat
jaga postur tubuh
yang baik.
e. Pedoman Penskoran
No Kriteria Jawaban Skor
1 Jawaban disebutkan dan dijelaskan secara benar 30
2 Jawaban disebutkan dan dijelakan secara lengkap 30
dan benar