Anda di halaman 1dari 38

Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

BUKU AJAR

DI SUSUN OLEH:

DWI SUPRAPTI.,S.Tr.Keb.

STIKES NGUDI WALUYO

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 1


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

BAB I

PENDAHULUAN

Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa fisiologi dan alami. Kematian Ibu
dan Bayi dalam persalinan terbanyak adalah akibat perdarahan, infeksi dan Toksemia
gravidarum. Pelayanan kebidanan pada awalnya adalah mempersiapkan ibu hail agar
dapat melahirkan secara alami.

Banyaknya kasus-kasus resiko tinggi yang tidak dapat ditangani terutama


pada daerah perifer atau jauh dari fasilitas kesehatan mendorong pemberian
kewenangan bagi bidan untuk melaksanakan tindakan terhadap kasuskasus patologis
terbatas, misalnya dengan diberikan kewenangan melakukan tindakan penanganan
kejang, perdarahan dan pengobatan sederhana

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada pesserta didik untuk
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan memperhatikan aspek
budaya yang didasari konsep-konsep, sikap dan eterampilan serta hasil evidence
based dalam praktek antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan
yang berfokus pada upaya preventif dan promotif, deteksi dini komplikasi serta
pendokumentasiannya
B. Manfaat Mata Kuliah
Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) merupakan kompetansi utama
bagi seorang bidan dan dapat digunakan sebagai bekal untuk menerapkan asuhan
kebidanan, khususnya asuhan kehamilan dalam aplikasi klinis saat praktik
keterampilan, klinik kebidanan maupun pelayanan kebidanan saat telah lulus.
C. Indikator Kompetensi
Mahasiswa mampu melaksnakan deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 2


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi tanda-tanda dini bahaya/komplikasi ibu dan janin masa
kehamilan muda
2. Mengidentifikasi tanda-tanda dini bahaya/komplikasi ibu dan janin masa
kehamilan lanjut
E. Petunjuk Belajar
1. Sebelum anda mempelajari isi bab ini, terlebih dahulu baca baik-baik
deskripsi materi yang ada pada awal bab ini.
2. Sesudah itu, mualailah pelajari isi bab ini dan rangkumannya dengan cermat
3. Diskusikan dengan teman-teman anda permasalahan yang masih belum jelas
dan apabila ada kesulitan jangan segan-segan menanyakan kepada pengajar
atau pembimbing
4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan
yang telah ada pada lembar tersendiri
5. Ukurlah sendiri kemampuan anda dalam menjawab soal-soal yang ada. Hasil
jawaban anda menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
F. Urutan Bahasan
1. Tanda-tanda dini bahaya/komplikasi ibu dan janin masa kehamilan muda
2. Tanda-tanda dini bahaya/komplikasi ibu dan janin masa kehamilan lanjut

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 3


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

BAB II
PENYAJIAN
DETEKSI DINI PENYULIT DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN

A. Masa Kehamilan Muda


1. Perdarahan Pervaginam
Perdarahan pervaginam pada hamil muda dapat disebabkan oleh implantation
bleeding, abortus, kehamilan ektopik dan atau mola hidatidosa.
a. Implantation bleeding : terjadi sedikit perdarahan saat trophoblast melekat
pada endometrium pada 8-12 hari setelah fertilisasi.
b. Abortus
1) Pengertian
a) Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat
tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu
atau buah kehamilan mampu hidup di luar kandungan.
b) Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa
intervensi luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan. Terminologi
umumut masalah ini adalah keguguran atau miscarriage.
c) Abortus buatan adalah abortus yang terjadi akibat intervensi
tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan
(Prawirohardjo, Sarwono, 2011).
2) Jenis abortus
a) Abortus imminens
Terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini
kehamilan masih mengkin berlanjut atau dipertahankan
(Prawirohardjo, Sarwono, 2002).

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 4


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

Dasar diagnosis :

(1) Anamnesa
(a) Kram perut bagian bawah
(b) Perdarahan sedikit dari jalan lahir
(2) Pemeriksaan dalam
(a) Ostium uteri tertutup
(b) Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
(c) Uterus lunak
(3) Pemeriksaan penunjang
(a) Buah kehamilan masih utuh, ada tanda kehidupan janin
(b) Meragukan
(c) Buah khamilan tidak baik, janin mati
(4) Penanganan
(a) Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total.
(b) Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan
(c) Jika perdarahan berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti
biasa dan lakukan penilaian jika perdarahan terjadi.
(d) Jika perdarahan terus berlangsung : nilai kondisi janin
(USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan adanya
penyebab lain.
b) Abortus insipien
Perdarahan ringan hingga sedang pada kehamilan muda di mana
hasil konsepsi masih berada dalam kavum uteri. Kondisi ini
menunjukkan kehamilan tidak akan berlanjut dan akan
berkembang menjadi abortus inkomplit/komplit (Prawirohardjo,
Sarwono, 2002).

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 5


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

Dasar diagnosis :

(1) Anamnesis
(a) Disertai nyeri perut bagian bawah
(b) Perdarahan dari jalan lahir
(2) Pemeriksaan dalam
(a) Perdarahan sedang hingga banyak
(b) Ostium uteri terbuka
(c) Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
(d) Buah kehamilan masih dalam rahim, belum terjadi ekspulsi
hasil konsepsi
(3) Penanganan
(a) Jika usia kehamilan kurang dari 16 minggu, lakukan
evakuasi uterus dengan Aspirasi Vakum Manual (AVM).
Jika evakuasi tidak dapat segera dilakukan berikan
ergometrin 0,2 mg IM (dapat diulang setlah 15 menit jika
perlu) dan segera lakukan persiapan untuk pengeluaran
hasil konsepsi.
(b) Jika usia kehamilan lebih dari 16 minggu, tunggu ekspulsi
hasil konsepsi kemudian evakuasi sisa-sisa hasil konsepsi.
Jika perlu lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml
cairan IV (RL) dengan kecepatan 40 tetes/menit untuk
membantu ekspulsi hasil konsepsi.
c) Abortus incomplitus
Didiagnosis apabila sebagian dari hasil konsepsi telah lahir keluar
dari kavum uteri melalui kanalis servikalis. Perdarahan biasanya
terus berlangsung, banyak dan membahayakan ibu. Oleh karena itu
uterus akan berusaha mengeluarkannya dengan mengadakan

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 6


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

kontraksi sehingga ibu merasakan nyeri namun tidak sehebat


inspien (Prawirohardjo, Sarwono, 2002).

Dasar diagnosis :

(1) Anamnesis
(a) Kram perut bagian bawah
(b) Perdarahan banyak dari jalan lahir
(2) Pemeriksaan dalam
(a) Perdarahan sedang hingga banyak
(b) Terasa sisa jaringan buah kehamilan
(c) Ostium uteri terbuka
(d) Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
(3) Penanganan
(a) Jika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan
kurang dari 16 minggu, evakuasi dapat dilakukan secara
digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil
konsepsi yang keluar melalui servik. Jika perdarahan
berhenti beri ergometrium 0,2 mg IM.
(b) Jika perdarahan banyak dan kehamilan kurang dari 16
minggu, evakuasi hasil konsepsi dengan Aspirasi Vakum
Manual (AVM), dan jika evakuasi belum dapat dilakukan
segera beri ergometrium 0,2 mg IM (ulangi setelah 15
menit jika perlu).
(c) Jika kehamilan lebih dari 16 minggu, berikan infus
oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan IV (RL) dengan
kecepatan 40 tetes/menit sampai terjadi ekspulsi hasil
konsepsi.

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 7


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

d) Abortus komplitus
Seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan dari kavum uteri.
Perdarahan segera berkurang setelah isi rahim dikeluarkan dan
selambat-lambatnya dalam waktu 10 hari perdarahan akan berhenti
sama sekali karena masa ini luka rahim telah sembuh dan
epitelisasi telah selesai (Prawirohardjo, Sarwono, 2002).

(1) Anamnesis
(a) Nyeri perut bagian bawah sedikit/tidak ada
(b) Perdarahan dari jalan lahir sedikit
(2) Pemeriksaan dalam
(a) Perdarahan bercak hingga sedang
(b) Teraba sisa jaringan buah kehamilan
(c) Ostium uteri tertutup/terbuka
(d) Ukuran uterus lebih kecil dari usia kehamilan
(3) Penanganan
(a) Tidak perlu dievakuasi lagi
(b) Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak
(c) Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah
penanganan.
(d) Apabila terdapat anemi sedang, berikan tablet sulfat
ferrosus 600 mg/hari selama 2 minggu dan jika anemia
berat berikan transfusi darah.
(e) Konseling pasca keguguran dan pemantauan lanjut.
e) Abortus infeksiosa
Abortus yang disertai komplikasi infeksi. Adanya penyebaran
kuman atau toksin ke dalam sirkulasi dan kavum peritoneum dapat
menimbulkan septikemia, sepsis dan peritonitit (Prawirohardjo,
Sarwono, 2001).

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 8


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

f) Missed abortus
Perdarahan yang disertai dengan retensi hasil konsepsi y6g telah
mati hingga 8 minggu atau lebih. Biasanya memerlukan waktu
pengamatan dan pemeriksaan ulang (Prawirohardjo, Sarwono,
2001).

c. Kehamilan ektopik terganggu


Kehamilan ektopik aalah kehamilan dengan implantasi terjadi di luar
kavum uteri. Tuba fallopi merupakan tempat tersering untuk terjadinya
implantasi kehamilan ektopik (Prawirohardjo, Sarwono, 2002).

1) Patofisiologi
Kehamilan ektopik terutama terjadi akibat transportasi ovum yang
telah dibuahi dari tuba ke rongga rahim.

2) Dasar diagnosis
a) Anamnesis
(1) Terlambat hasid
(2) Gejala kehamilan (mual, pusing, dll)
(3) Nyeri perut lokal atau menyeluruh bisa sampai pingsan atau
nyeri bahu.
(4) Perdarahan pervaginam
b) Pemeriksaan fisik
(1) Tanda-tanda syok hopovelemik
(2) Nyeri abdomen
Penanganan :

(a) Jika terjadi kerusakan pada tuba lakukan salpingektomi


(tuba yang berdarah dan hasil konsepsi di eksisi bersama-
sama).

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 9


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

(b) Jika kerusakan pada tuba kecil lakukan salpingostomi


(hasil konsepsi dikeluarkan, tuba dipertahankan)
(c) Lakukan konseling dan nasihat mengenai kesuburannya.
(d) Perbaiki anemia ringan dengan sulfas ferrosus 600 mg/hari
per oral selama 2 minggu.
(e) Jadwalkan kunjungan berikutnya untuk pemantauan dalam
waktu 4 minggu
d. Molahidatidosa
Adalah suatu kehamilan di mana setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak
berkembang menjadi embrio tetapi proliferasi dari villi korialis disertai
dengan degenerasi hidrofik. Uterus melunak dan adanya janin, kavum
uteri banya terisi oleh jaringan seperti rangkaian buah anggur korialis
yang seluruhnya atau sebagian berkembang tidak wajar berbentuk
gelembung-gelembung seperti anggur (Prawirohardjo, Sarwono, 2001).

1) Faktor predisposisi
(a) Umur sangat muda atau tua
(b) Gizi kurang
2) Dasar diagnosis
(a) Amenorhea
(b) Keluhan gestosis antara lain hiperemesis gravidarum
(c) Perdarahan
3) Penanganan
(a) Lakukan evakuasi jaringan mola dan sementara prose evakuasi
berlangsung berikan infus 10 unit oksitosin ke dalam 500 ml cairan
IV (Nacl/RL) dengan kecepatan 40-60 tetes/menit.
(b) Pasien dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi hormonal
(apabila masih ingin anak).

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 10


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

(c) Lakukan pemantauan 8 minggu selama minimal 1 tahun pasca


evakuasi dengan menggunakan tes kehamilan dengan urin.
2. Hipertensi Gravidarum
a. Hipertensi dalam kehamilan mencakup hipertensi karena kehamilan dan
hipertensi kronik (meningkatnya tekanan darah sebelum usia kehamilan
20 minggu).
b. Jika hipertensi terjadi pada kehamilan > 20 minggu pada persalinan atau
48 jam pasca persalinan disebut hipertensi dalam kehamilan.
c. Jika hipertensi terjadi pada kehamilan < 20 minggu disebut hipertensi
kronik.
d. Hipertensi kronik adalah adanya kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg
atau > 90 mmHg dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan
diastolik sampai 110 mmHg.
e. Preeklamsia adalah penyulit kehamilan yang ditimbulkan oleh kehamilan
itu sendiri. Pre eklapsia yaitu adanya kenaikan tekanan darah diastolik 90-
110 mmHg dalam 2 pengukuran berjarak 4 jam pada kehamilan > 20
minggu. Dengan disertai proteinuria 1++.
f. Preeklamsia berat dapat diketahui dengan adanya kenaikan tekanan darah
distolik > 110 mmHg, proteinuria ≥ 2+, oliguria, hiperefleksia, gangguan
penglihatan dan nyeri epigastrium.
g. Eklampsi dapat diketahui dengan adanya tanda dan gejala seperti pre
eklampsi berat dan disertai adanya kejang.
h. Penanganan
(1) Preeklamsia ringan
(a) Jika kehamilan kurang dari 37 minggu
 Jika belum ada perbaikan lakukan penilaian 2 kali seminggu
secara rawat jalan, pantau tekanan darah, urin, refleks dan
kondisi janin. Anjurkan pasien untuk lebih banyak istirahat,
diet biasa dan tidak perlu diberi obat-obatan.

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 11


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

 Jika tekanan diastolik turun dampai normal pasien dapat


dipulangkan dan istirahat serta kontrol ulang 2 kali seminggu.
(b) Jika kehamilan lebih dari 37 minggu
 Jika servik matang pecahkan ketuban dan induksi persalinan
dengan oksitosin IU dalam 500 ml dekstrose IV 10 tetes/menit
atau prostaglandin.
 Jika servik belum matang lakukan pematangan dengan
prostaglandin atau kateter foley atau lakukan SC.
(2) Preeklamsia berat dan eklamsi
(a) penanganan umum
 jika tekanan diastolik > 110 mmHg, berikan obat anti
hipertensi sampai tekanan diastolik di antara 90-100 mmHg.
 Pasang infus RL dengan jarum besar (16 gauge atau lebih).
 Ukur keseimbangan cairan jangan sampai terjadi overload.
 Kateterisasi urin untuk memantau pengeluaran urin dan
proteinuria jumlah urin kurang dari 30 ml per jam hentkan
magnesium sulfat (MgSO4) dan berikan cairan IV (Nacl 0,9%
atau RL) pada kecepatan 1 liter per 8 jam.
 Observasi tanda-tanda vital, refleks dan denyut jantung janin
setiap jam.
 Auskultasi paru untuk mecari tanda-tanda oedema paru.
 Hentikan pemberian cairan IV dan berikan diuretik misalnya
furosemid 40 mg IV sekali saja jika ada oedema paru.
 Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan sederhana
(bidside clotting test). Jika pembekuan tidak terjadi sesudah 7
menit kemungkinan terjadi koagulopati.
(b) Penanganan kejang
 Beri obat anti konvulasi

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 12


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

 Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, sedotan,


masker dan balon, oksigen).
 Beri oksigen 4-6 liter per menit
 Lindungi pasien dari trauma, tetapi jangan diikat terlalu keras.
 Baringkan pasien pada sisi kiri untuk mengurangi risiko
aspirasi.
 Setelah kejang aspirasi mulut dan tenggorokan jika perlu.
(c) Pemberian magnesium sulfat
 Dosis awal : MgSO4 g IV sebagai larutan 40% selama 65
menit dan segera dilanjutkan dengan pemberian 10 g larutan
MgSO4 50% masing-masing 5 g dipantat kanan dan kiri secara
im ditambah 1 ml lignokain 2% pada semprit yang sama.
Pasien akan merasa agak panas sewaktu pemberian MgSO4.
jika kejang berulang setelah 15 menit berikan MgSO4 40 % IV
selama 5 menit.
 Dosis pemeliharan : MgSO4 1-2 g per jam per infus, 15
tetes/menit atau 5 g MgSO4 IM tiap 4 jam dan lanjutkan
MgSO4 sampai 24 jam pasca persalinan atau kejang berakhir.
(d) Pemberian diazepam
 Dosis awal : diazepam 10 mg IV pelan-pean selama 2 menit
dan jika kejang berulang, ulangi dosis awal.
 Dosis pemeliharaan : diazepam 40 mg dalam 500 ml larutan
RL per infus, depresi pernafasan ibu mungkin akan terjadi jika
dosis > 30 mg/jam, jangan berikan > 100 mg/24 jam.
 Jika pemberian melalui rektum, diazepam diberikan dengan
dosis awal 20 mg dalam semprit 10 ml tanpa jarum. Jika
konvulsi tidak teratasi dalam waktu 10 menit beri tambahan 10
mg/jam atau lebih tergantung pada berat badan pasien dan
respons klinik.

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 13


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

3. Nyeri Perut Bagian Bawah


a. Nyeri perut bagian bawah perlu dicermati karena kemungkinan
peningkatan kontraksi uterus dan mungkin mengarah pada adanya tanda-
tanda ancaman aborsi/threatened abortion.
b. Nyeri yang membahayakan bersifat hebat, menetap dan tidak hilang
setelah beristirahat.
c. Hal ini berhubungan dengan appendicitis, kehamilan ektopik, aborsi,
radang panggul, penyakit kantong empedu uterus yang irritable ISK, atau
abrupsio placentae.
Penanganan :

a. Tanyakan pada ibu mengenai karakteristik nyeri, kapan terjadi, seberapa


hebat, kapan mulai dirasakan, apakah berkurang bila untuk istirahat.
b. Tanyakan pada ibu mengenai tanda dan gejala lain yang mungkin
menyertai misalnya muntah, mual, diare dan panas badan.
c. Ukur dan monitor vital sign.
d. Lakukan pemberian luar dan periksa dalam, raba kelembutan
abdomen/rebound tenderness/kelembutan yang mungkin berulang, periksa
adanya nyeri sudut costovertebra/pinggang bagian dalam.
e. Periksa adanya proteinuria.

B. Masa Kehamilan Lanjut


1. Perdarahan Pervaginam
a. Perdarahan pada kehamilan lanjut/lebih sering disebut antepartum
haemorrage/APH didefinisikan bleeding dari genetali tract setelah 24
minggu kehamilan dan sebelum bayi lahir. Bleeding yang terjadi selama
persalinan disebut intrapartum haemorrage.

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 14


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

b. APH : komplikasi serius karena bisa menyebabkan kematian maternal dan


bayi. Ada 2 jenis APH yaitu :
1) Plasenta previa
Keadaan ketika plasenta terletak di tempat yang tidak normal yakni di
segmen bawah uterus sehingga menutupi sebagian/seluruh ostium
uteri internmu. Plasenta previa terdiri dari :

a) Plasenta previa totali : jika plasenta menutupi seluruh permukaan.


b) Plasenta previa lateralis : jika plassenta menutupi sebagian dari
pembukaan.
c) Plasenta previa marginalis : jika tepi plasenta mencapai
pembukaan.
d) Plasenta letak rendah : jika plasenta berada pada segmen bawah
uterus, tetapi tidak mencapai pembukaan jalan lahir.
Gejala plasenta previa

a) Perdarahan bercak tanpa terjadi pada usia kehamilan > 22 minggu.


b) Darah segar atau kehitaman dengan bekuan, kadang-kadang terjadi
waktu bangun tidur.
Penanganannya :

a) Tidak dianjurkan untuk melakukan pemeriksan dalam.


b) Pemeriksaan inspekulo secara hati-hati dan benar, dapat
menentukan sumber perdarahan dari kanalis servikalis atau sumber
lain.
c) Rawat inap dan tirah baring serta berikan antibiotik profilaksis.
d) Pemeriksaan USG untuk menentuan implantasi plasenta.
e) Perbaiki anemia dengan pemberian sulfas ferrosus per oral 60 mg
selama 1 hari.
2) Solusio placenta

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 15


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

Terlepasnya plasenta dari tempat implantasi yang normal pada uterus


sebelum waktunya. Sebab terjadinya solusi plasenta antara lain
trauma, tali pusat pendek, hipertensi menahun, umur yang telah tua
dan multiparitas tinggi.

Gejala solusi plasenta :

a) Perdarahan dengan nyeri intermitten atau menetap


b) Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan jika
solutio relatif baru.
c) Jika ostium terbuka, terjadi perdarahan berwarna merah segar.
Penanganan :

a) Tanyakan pada ibu tentang karakteristik perdarahan, kapan mulai


terjadi, seberapa banyak, warnanya, adakah gumpalan rasa nyeri
ketika perdarahan.
b) Periksa tekanan darah ibu, duhu, nadi dan denyut jantung janin.
c) Lakukan pemeriksaan eksternal, rasakan apakah perut bagian
bawah teraba lembut, kenyal ataukah keras.
d) Jangan lakukan pemeriksaan dalam, apabila mungkin periksa
dengan speculum.
3) Ruptur Uteri
Perdarahan dapat terjadi intra abdominal dan atau vaginal kecuali jika
kepala janin menutupi rongga panggul.

Tanda dan gejala : nyeri hebat sebelum perdarahan dan syok, yang
memungkinkan hilang setelah terjadi regangan
hebat pada perut bawah.

Penanganan : perbaiki kehilangan darah dengan pemberian


infus IV cairan (Nacl 0,9% atau RL) sebelum

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 16


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1

tindakan pembedahan dan lakukan SC serta


lahirkan plasenta segera setelah kondisi stabil.

2. Gerakan Janin Tak Terasa


a. Secara normal itu merasakan adanya gerakan janin pada bulan ke-5 atau
ke-6 usia kehamilan, namun pada beberapa ibu mungkin merasakan
gerakan janin lebih awal.
b. Jika bayi tidur gerakan janin melemah. Gerakan bayi terasa sekali pada
saat ibu istirahat, makan, minum dan berbaring.
c. Biasnya bayi bergerak paling sedikit 3x dalam periode 3 jam.
d.
3. Keluar Cairan Pervaginam
a. Batasan
1) Keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada trimester III.
2) Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan
berlangsung.
3) Pecahnya selaput ketuban terjadi pada kehamilan preterm
4) Pecahnya selaput ketuban terjadi pada kehamilan pretem (sebelum
usia kehamilan 37 minggu) maupun padakehamilan aterm.
b. Deteksi dini
Strategi pada perawatan antenatal :

1) Deteksi faktor risiko


2) Deteksi infeksi secara dini
3) USG

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 17


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi
KETIDAKNYAMANAN PADAIbu
IBUdan Janin
HAMIL Bab 1

Ketidaknyaman
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Chloasma/ - Kecenderungan genetis - Hindari sinar - Hindari


perubahan warna peningkatan kadar matahari berlebihan penggunaan
areola estrogen dan mungkin selama masa hydroquinones
progesteron kehamilan. sedikit keberhasilan
(8 progesterone : - Gunakan bahan tetapi banyak efek
perangsang pelindung non- sampingnya.
melanogenik). alergis.
Diarrhea - Mungkin dari hormon - Cairan pengganti - Secara umum, - Dehidrasi
- Mungkin dari makanan rehidrasi oral. hindari intervensi - Demam,
- Efek samping dari - Hindari makanan obat-obatan. darah dalam
infeksi virus. berserat tinggi, - Hindari opiate, tinja malaise
Trimester sereal kasar, buah- bismut umum
pertama, kedua buahan, sayur- subsalicylate, (bakteri atau
dan ketiga sayuran, laktosa kaopectate. parasit)
yang mengandung - Adsorbent tidak
makanan. terbukti efektif
- Makanan sedikit tapi
sering untuk
memastikan
kecukupan gizi.
Edema Depender - Peningkatan kadar - Hindari posisi - Kaos kaki - Jika muncul
sodium dikarenakan berbaring telentang. penyangga (jika pada muka
pengaruh hormonal. - Hindari posisi tersedia). dan tangan
- Kongesti sirkulasi pada berdiri untuk waktu (pre
Trimester kedua extermitas bawah. yang lama, istirahat eklamsia).
dan ketiga - Peningkatan dengan berbaring - Jika piting
permeabilitas kapiler. miring ke kiri dan muncul
- Tekanan dari dengan kaki agak bahkan
pembesaran uterus ditinggikan. setelah
pada vena pelvic ketika - Tinggikan kaki jika semalaman
duduk atau pada vena dapat. berbaring
cara inferior ketika - Jika perlu sering pada posisi
berbaring. melatih kaki untuk miring ke kiri
ditekuk ketika kaki kiri
duduk atau berdiri. ditinggikan.
- Angkatan kaki - Jika disertai
ketika duduk atau dengan gejala

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 18


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

istirahat. anemia atau


- Hindari kaos kaki disertai
yang ketat atau dengan
tali/pita yang ketat proteinuria
pada kaki. dan
- Lakukan senam hipertensi.
(latihan secara - Tanda-tanda
teratur. varises dan
komplikasi
tromboemboli
c.
Sering buang air - Tekanan uterus pada - Penjelasan mengenai - Tidak memerlukan - N.B. Wanita
kecil/ nocturia kantung kemih. sebab terjadinya. pengobatan hamil
- Nocturia akibat - Kosongkan saat farmakologis. menghadapi
ekskresi sodium yang terasa dorongan risiko yang
meningkat bersama untuk itu kencing. lebih besar
Trimester terjadinya dengan - Perbanyak minum untuk
pertama dan pengeluaran air. pada siang hari. terjadinya
ketiga - Air dan sodium - Jangan kurangi infeksi saluran
tertahan di dalam minum di malam kemih (UTI)
tungkai bawah selama hari untuk dan
siang hari karena statis mengurangi nocturia pyelonephritis
vena, pada malam hari kecuali jika nocturia karena ginjal
terdapat aliran balik mengganggu tidur dan kantung
vena yang meningkat dan menyebabkan kemih
dengan akibat keletihan. mengalami
peningkatan dalam - Batasi minum bahan perubahan.
jumlah output air seni. di uretiks alamiah- - Dysuria (UTI)
kopi, the cola - Oliguria
dengan caffeine. - Astsmptomati
- Jelaskan tentang c becteriuria
tanda-tanda UTI biasa terjadi
(infeksi saluran pada
kemih) posisi kehamilan.
berbaring miring ke
kiri dengan kaki
ditinggikan pada
malam hari untuk
meningkatkan
dieresis.

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 19


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Garis-garis di - Terdiri dari erteriole - Gunakan emollient


perut (striae tengah yang terbuka topical atau anti
gravidarum) yang datar atau sedikit pruritic jika ada
meningkat dengan indikasinya.
tampak jelas pada
radiasi cabang kapiler - Gunakan/kenakan
bulan ke 6-7 yang meyebar, paling pakaian yang
jelas di daerah-daerah menopang payudara
kulit yang dialiri darah dan abdomen.
dari vena cava superior
(sekitar mata, leher,
kerongkongan, dan
lengan).
- Penyebab tidak jelas
- Perubahan hormon atau
gabungan antara
perubahan hormon dan
peregangan.

- Mungkin berkaitan
dengan ekskresi
corticosteroid.
Gata-gatal - Kemungkinan karena - Gunakan compress - Pertimbangkan - Pruritus
hipersensitifitas dingin mandi penggunaan obat gravidarum
terhadap antigen berendam/shower. anti perutitik (intrahepatik
plasenta. - Gunakan cara topical dan cholestasis
Pada semua “mandi outmeal” emollient. kehamilan)
trimester - Kaji adanya dengan atau
kelainan/penyakit tanpa
kulit lainnya. dihubungkan
- Kaji fungsi hati dan dengan
adanya penyakit penyakit
kuning. kuning.
- Jika disertai
dengan mual
dan muntah-
muntah,
penyakit
kuning,
kencing

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 20


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

berwarna
hitam
(cholestatis).
- Tanda-tanda/
gejala
dermatoses
lainnya (mis.
Scabies).
Gusi berdarah - Estrogen meningkat - Berkumur air - Ulserasi
aliran darah ke rongga hangat, air laut. - Timbulnya
mulut dan - Memeriksakan gigi granuloma
mempercepat laju secara teratur. gravidarum
Paling parah pergantian sel-sel - Jaga kebersihan gigi, - Jika
terjadi pada pelapis epithelial gusi. menggosok gigi dan perdarahan
trimester kedua. - Vaskularisasi gusi flossing. berlebihan
menjadi sangat tinggi, - Jika diikuti
dengan penyebaran oleh tanda-
pembuluh darah halus. tanda/gejala
- Jaringan penghubung kekurangan
menjadi hiperplasi dan gizi atau pre-
edematous. eklampsia.
- Ketebalan permukaan
epithelial berkurang
yang menyebabkan
jaringan gusi menjadi
rapuh
Hemorrhoids - Konstipasi - Hindari konstipasi - Salep topical : - Thrombi
(wasir) - Tekanan yang - Makan-makanan bahan anestesi
meningkat dari uterus berserat (memberikan
gravid terhadap vena - Gunakan kompres, peringatan hanya
hemorrhoidal. kompres hangat atau sesaat); astringent-
Trimester kedua - Dukungan yang tidak stik bath. witch hazel,
dan ketiga memadai pada vena - Dengan perlahan calamine dan
hemorrhoid di area masukkan kembali oksida seng; krim
anorectal. ke dalam rectum jika hydrocortisone.
- Kurangnya klep dalam perlu.
pembuluh-pembuluh
ini yang berakibat pada
perubahan secara
langsung pada aliran

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 21


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

darah.
- Statis, gravitas, tekanan
vena yang meningkat
dalam vena panggul,
kongesti vena,
pembesaran vena-vena
hemorroid.
Hidung - Peningkatan kadar - Gunakan vaporizer - Spray normal salin - Dingin,
tersumbat/berdara estrogen & udara dingin. (semprotan) hindari demam
h progesterone. dekongestan (>28.3EC)
- Pembesaran kapiler. sistemik dan
- Relaksasi otot halus semprotan hidung
vaskuler serta vaskular untuk hidung
Trimester hidung berair. tersumbat biasa.
pertama - Peningkatan sirkulasi - Jika sangat
volume darah. mengganggu atau
jika terdapat URI :
(infeksi saluran
pernapasan).
- Dapat
menggunakan :
pseudoephedrine
P.O.: (peroral).
- Dextromethorpan;
ephedrine,
oxymetrazoline,
semprotan
xylomethazoline,
antihistamin biasa
adalah aman dan
efektif.
- Efektivitas dari
obat anestesi
topical.
- Hinari obat-obatan
kombinasi.
Ngidam makanan - Mungkin berkaitan - Tidak seharusnya - Mendiskusikan - Pertambahan
dengan persepsi menimbulkan rencana makanan berat badan
individu wanita kekhawatiran yang dapat diterima yang tidak
tersebut mengenai apa asalkan cukup gizi yang meliputi memadai,

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 22


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Biasanya pada yang bisa mengurangi dan makanan yang makanan bergizi kehilangan
trimester pertama rasa mual dan muntah. didiamkan bukan dan memuaskan berat badan.
tapi biasa - Indra pengecap makanan yang tidak ngidam atau - Tanda-tanda
menjadi tumpul, jadi sehat. kesukaan kurang gizi
berlangsung
makanan yang lebih - Menjelaskan tentang tradisional. (malnutrisi).
sepanjang masa merangsang di cari- bahaya memakan
kehamilan. cari. makanan yang tidak
baik.
Insomnia (Sulit - Pola tidur berubah, - Gunakan teknik - Gunakan - Keletihan
tidur tidur nyenyak (REM) relaksasi. antihistamin untuk yang
meningkat mulai - Gunakan teknik peringanan jangka berlebihan.
Minggu ke-25, relaksasi progresif. pendek saja. - Tanda-tanda
berpuncak pada - Mandi air hangat, - Boleh depresi.
Mulai Minggu ke 33-36 minum-minuman menggunakan
pertengahan masa kemudin menurun ke hangat (susu, teh vistaril dan seconal.
kehamilan tingkat sebelum hamil dengan susu) - Secara umumnya
pada saat cukup bulan sebelum pergi tidur. hindari obat-obat
(aterm). - Melakukan aktivitas tidur (menekan
- Bangun di tengah yang tidak tidur REM dan
malam, menstimulasi NREM tahap 3 dan
ketidaknyamanan sebelum tidur. 4 dapat melintas
karena uterus hamil, sawar placenta)
nocturia dyspnea,
heartburn.
Kelelahan/fatique - Penyebab tidak - Yakin bahwa hal ini - Tidak perlu - Tanda/gejala
selama trimester diketahui. normal terjadi dalam memberikan obat- anemia.
pertama. - Mungkin penurunan kehamilan. obatan. - Ketidakmamp
laju metabolisme basah - Dorong ibu untuk - Suplemen vitamin uan untuk
pada awal kehamilan. sering beristirahat. dan zat besi dapat melakukan
- Hindari istirahat membantu untuk kegiatan/aktiv
yang berlebihan. kesehatan ibu itas sehari-
secara umum. hari.
- Tanda dan
gejala depresi.
- Tanda dan
gejala adanya
infeksi atau
penyakit
kronis.

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 23


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Kemerahan - Kecenderungan - Yakinkah bahwa - Jika terjadi


ditelapak tangan keluarga/keturunan. sebagian besar akan pada trimester
- Kadar estrogen yang hilang setelah pertama,
meningkat. kehamilan berakhir. dapat
- Peningkatan aliran mengidentifik
Muncul selama darah ke kulit. asi hepatitis.
dua trimester
pertama hilang
dalam 1 minggu
setelah
melahirkan.

Keputihan - Hyperplasia mukosa - Tingkatkan - Hindari pencucian - Jika sangat


vagina. kebersihan dengan vagina (douching). banyak atau
- Peningkatan produksi mandi setiap hari. - Gunakan bedak baunya
lendir dan kelenjar - Memakai pakaian tabur untuk menyengat
Trimester endosevikal sebagai dalam yang terbuat (polider) atau berwarna
pertama, kedua akibat dari peningkatan dari katun lebih kuat mengeringkan, kuning/abu-
dan ketiga kadar estrogen. daya serapnya. tetapi jangan terlalu abu (beberapa
Hinari pakaian banyak/ berlebihan. penyakit
dalam dan kelamin,
pantyhose yang cervicitas,
terbuat dari nilon. vaginitis).
- Pengeluaran
cairan (selaput
ketuban
pecah).
- Perdarahan
per vagina
(abruption
placentae,
placenta
previa, lesi
pada servik
atau vagina,
“lendir
campur
darah/bloody
show”).

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 24


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Keringat - Aktivitas kelenjar - Pakailah pakaian


bertambah apcrine meningkat yang tipis dan
(peningkatan kemungkinan akibat longgar.
perubahan hormonal - Tingkatkan intake
perspirasi secara
meningkat oleh karena cairan.
perlahan terus aktivitas kelenjar - Mandi/rendam
meningkat selama thyroid yang secara teratur.
kehamilan. meningkat,
peningkatan berat
badan dan aktivitas
metabolic.
- Telapak tangan
berkeringat 9 karena 9
asktvitas
andrenocorticol.
- Aktivitas kelenjar
sebaceous 8.
Konstipasi - Peningkatan kadar
- Tingkatkan intake - Gunakan - Rasa nyeri
(sembelit) progesteron yang
cairan, serat di pembentukan bahan hebat di
menyebabkan dalam diet. padat (bongkahan) abdomen,
peristaltik usus menjadi Buah prem atau atau emollients. tidak
lambat. juice prem.  Hinari minyak mengeluarkan
Trimester kedua - Penurunan mortalitas  Minum cairan mineral, gas
dan ketiga sebagai akibat dari dingin atau lubrikan, (obstruksi)
relaksasi otot-otot panas (terutama perangsang - Rasa nyeri di
halus. ketika perut (stimulant) kuadran
- Penyerapan air dari kosong). saline, bawah
colon meningkat.  Istirahat cukup hiperosmotis, (apendisitis).
- Tekanan dari uterus  Senam/exercise diphenylmetha
yang membesar pada  Membiasakan ne, castor oil.
usus. buang air secara
- Suplemen zat besi. teratur.
- Diet, kurang senam/  Buang air besar
exercise penurunan segera setelah aa
kadar cairan. dorongan.
Kram pada kaki Tidak jelas dasar - Kurangi konsumsi - Suplementasi - Tanda-tanda
penyebabnya, bisa jadi susu (kandungan dengan garam thombophlebit
karena : fosfornya tinggi) kalsium yang tidak is superfisial
berlatih dorsofleksi mengandung atau

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 25


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

- Ketidakseimbangan pada kaki untuk fosfor. thrombosis


rasio kalsium/fosfor. meregangkan otot- - Gunakan antacid vena yang
- Kadar kalsium yang otot yang terkena. alumunium dalam.
rendah serta alkalosis - Gunakan hidroksida untuk
ringan yang disebabkan penghangat untuk meningkatkan
oleh perubahan dalam otot. pembentukan fosfor
sistem pernafasan. yang tidak melarut
- Tekanan uterus yang
meningkat pada syaraf.
- Keletihan.
- Sirkulasi darah yang
kurang ketungkai
bagian bawah.
Menunjuk ke jari-jari
kaki.
Mati rasa & rasa - Perubahan dalam titik - Jelaskan - Jika disertai
perih pada jari- pusat gaya berat akibat kemungkinan dengan tanda-
jari tangan dan uterus yang bertambah penyebabnya. tanda/gejala-
besar dan berat bisa - Perhatikan yang gejala
kaki
membuat wanita cermat terhadap kekurangan
tersebut mengambil postur tubuh yang gzi (defisiensi
sikap/postur yang benar. nutrisi).
Trimester kedua membuat penekanan - Dapat dikurangi
dan ketiga terus pada syaraf ulna, dengan cara
median dan sciatic. tiduran/jelaskan
bertambah sejalan
- Hypervetilasi juga bisa kemungkinan
dengan usia membuat jari tangan penyebabnya.
kehamilan. terasa perih dan mati - Perhatian yang
rasa (jarang). cermat terhadap
postur tubuh yang
benar.
- Dapat dikurangi
dengan cara
tiduran/berbaring
miring.
Mengidam (pica) - Sering dikaitkan - Tidak perlu - Jika bahaya yang - Jika
dengan anemia akibat dikhawatirkan dimakan tidak sehat pertambahan
defisiensi zat besi. selama diet atau dapat berat tidak
- Dapat merupakan memenuhi menghambat memadai atau
tradisi. kebutuhan gizi. penyerapan zat-zat bahkan terjadi

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 26


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Biasanya - Jelaskan tentang gizi yang penting, kehilangan


trimester pertama bahaya makan yang maka harus dibuat berat badan.
tetapi bisa tidak benar/salah. rencana untuk - Disertai
- Bahaslah rencana menghentikan dengan tanda-
berlangsung terus
makanan yang bisa makanan tersebut. tanda/gejala
selama masa diterima yang - Mencari alternatif anemia
kehamilan. mencakup gizi yang kegiatan atau bahan defisiensi zat
diperlukan serta alternatif jika besi, infeksi.
memuaskan rasa dirasakan ada - Tanda-tanda
mengiam atau dorongan. kurang gizi
kesukaan menurut (malnutrisi).
kultur. - Jika
(substansi)
pica bersifat
toksik atau
jika nutrisi
yang
dikonsumsi
jumlahnya
berlebihan.
Nafas Hyperventilasi - Jelaskan penyebab - Jika disertai
sesak/hyperventil fisiologisnya. dengan
asi - Peningkatan kadar - Dorong agar secara demam,
progesteron sengaja mengatur batuk,
berpengaruh secara laju dan dalamnya pernafasan
langsung pada pusat pernapasan pada cepat, malaise
- Hyperventilasi pernapasan untuk kecepatan normal (infeksi).
: awal menurunkan CO2 serta ketika terjadi - Pernafasan
trimester kedu. meningkatkan kadar hyperventilasi. cepat tanpa
- SOB : selama O2. - Secara periodie demam
trimester - Meningkatkan aktivitas berdiri dan (embolus).
ketiga. metabolisme merentangkan - Exacerbasi
menyebabkan lengan di atas kepala (memburukny
peningkatan kadar CO2. serta menarik napas a) asthma.
hyperventilasi yang panjang.
lebih ringan ini adalah - Mendorong postur
SOB. tubuh yang baik
- Uterus membesar dan melakukan
menekankan pada pernapasan
diafragma. interkostal.

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 27


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Nyeri - Hypertropy dan - Penjelasan mengenai - Selalu


ligamentum peregangan ligamen penyebab rasa nyeri. lakukan
rotundum selama kehamilan. - Lekuk lutut ke arah sesmen/
- Tekanan dari uterus abdomen. diagnosis
pada ligamentum. - Mandi air hangat. untuk
- Gunakan bantalan menyampingk
Trimester kedua pemanas paa area an
dan ketiga yang terasa sakit kemungkinan
hanya jika diagnosis : appendicitis,
lain tidak peradangan
melararang. kantung
- Topang uterus empedu,
dengan bantal ulserasi
dibawahnya dan peptic.
sebuah bantal
diantara lutut pada
waktu berbaring
miring.
Palpasi jantung - “pembesaran” dalam - Jelaskan bahwa hal - Palpitasi yang
ukuran jantung. ini normal terjadi sifatnya terus
- Peningkatan kardiak pada kehamilan. menerus,
uotput. parah, (berat)
Mulai pada akhir - Gangguan pada sistem atau yang
trimester pertama syaraf sympatik. mendahului
pingsan atau
jatuh.
- Murmu
diastolik.
Panas Perut - Aliran balik esophagus - Makan sekit-sedikit - Gunakan antacid - Kehilangan
(Heart Burn) rasa panas seperti tapi sering. dengan kandungan berat badan
terbakar di area dengan - Hindari makan sodium rendah atau keletihan
retosternal tibul dari berlemak terlalu (kombinasi yang amat
aliran balik asam banyak, makanan hidroksida berat.
Mulai terasa gastrik ke dalam yang digoreng alumunium dan - Nyeri
selama trimester esophagus bagian makanan yang magnesium) epigastrium
kedua dan makin bawah. Faktor-faktor berbumbu  Cairan lebih disertai
bertambah penyebab : merangsang. menetralkan dengan sakit
 Produksi - Hindari rokok, kopi, asam dari pada kepala hebat,
bersamaan
progesteron yang alkohol, cokelat tablet. tekanan darah
dengan meningkat. (mengiritasi gastrik). tinggi dan
 Hindari

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 28


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

tambahnya usia  Relaksasi sphincter Hindari berbaring calsium edema


kehamilan, hilang esophagus bagian stelah makan dan (menimbulkan pathologis
pada waktu bawah (LES) makan segera hiperaciditas). pada trimester
bersamaan sebelum tidur.  Hindari sodium ketiga
persalinan.
perubahan dalam Hindari minum bikarbonat (preeklamsia),
gradien tekanan selain air putih saat bismusth nyeri perut
sepanjang makan. salicylate. yang hebat
sphincter. - Kunyah permen (abruptioplace
 Kemampuan gerak karet. ntae,
serta tonus GI yang - Tidur dengan kaki persalinan
menurun dan ditinggikan kurang bulan,
relaksasi aphincter postur/sikap tubuh appendicitis).
kardik yang yang baik. - Darah (PUD)
meningkat.
 Pergeseran
lambung karena
pembesaran uterus.
Perut Kembung - Pemotilitas - Mindari makan- - Simethicone (?
gastrointestinal makanan yang efektivitasnya).
Trimester kedu menurun yang mengandung gas.
dan ketiga menyebabkan - Mengunyah
terjadinya perlambatan makanan secara
waktu pengosongan (8 sempurna.
progesteron 9 motillin). - Lakukan senam
- Penekanan dari uterus secara teratur.
yang membesar - Pertahankan saat
terhadap usus besar. kebiasaan buang air
- Masuk angin besar yang normal.
-
Ptyalism (sekresi - Patogenesisnya tidak - Gunakan pencuci
air ludah yang diketahui mulut astringent.
berlebihan) Permen karet atau
permen yang keras.

Dimulai sejak 2-3


minggu usia
kehamilan dan
berhenti saat

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 29


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

persalinan.

Pusing/Syncope - Hipertensi postural - Bangun secara - Jika


yang berhubungan perlahan dari posisi kehilangan
dengan perubahan- istirahat. kesadaran
perubahan - Hindari berdiri atau terjatuh.
Trimester kedua homodynamis. terlalu lama dalam - Jika disertai
dan ketiga - Pengumpulan darah di lingkungan yang dengan tanda-
dalam pembuluh hangat atau sesak. tanda/gejala
tungkai yang - Hindari berbaring anemia.
mengurangi aliran dalam posisi
balik vena dan telentang.
menurunkan output
kardiak serta tekanan
darah tegangan
orthostatis yang
meningkat.
- Mungkin dihubungkan
dengan hypoglycemia.
Rambut Rontok - Peningkatan kadar - Jelaskan tentang
estrogen. terjadinya
- Laju pertumbuhan kerontokan rambut
rambut. dan yakinkan ibu
- Melambat dan fase bahwa rambut akan
anagen diperpanjang kembali tumbuh
dengan jumlah rambut setelah persalinan.
anagen di 9 rambut - Menjaga kebersihan
tolagen. rambut.
- Pada akhir kehamilan
beberapa wanita
mengalami kerontokan
rambut dengan resesi
frontopriental dari garis
rambut.
Rasa - Penyebab yang pasti - Hindari bau atau - Gunakan obat- - Pertambahan
Mual/Muntah- tidak diketahui. faktor-faktor obatan hanya bila berat badan
muntah Mungkin disebabkan : penyebabnya : tindakan secara non yang tidak
 Peningkatan kadar makan biskuit farkologis gagal memadai,
HCG. kering atau roti dan juga hanya kehilangan
Estrogen/progester bakar sebelum untuk jangka berat badan.

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 30


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Antara Minggu 5- on. bangun dari tempat pendek. - Tanda-tanda


12 bisa terjadi  Relaksasi & otot- tidur pagi hari, - Jika berat : terapi kurang gizi
lebih awal 2-3 otot halus. makan sedikit- dengan vitamin B6. (malnutrisi)
 Metabolisme sedikit tapi sering. - Antihistamine - Hiperemesis
minggu setelah
perubahan dalam - Duduk tegak setiap dimenhydrinate, gravidarum :
pertama haid kali selesai makan. doxylamine perubahan
metabolism
terakhir (LMP) karbohidrat - Hindari makanan succinate dalam status
keletihan. yang berminyak dan - Metoclorpramide gizi,
 Mekanisme : berbumbu hydrochloride. dehydrasi,
kongesti, merangsang. - Phenothiazines : ketidakseimba
(inflamasi) - Makan makanan promethazine/ ngan
peradangan, kering dengan prochloperazine/ elektrolit,
distensil minum diantara chlorpromazine- kehilangan
pergeseran waktu makan. hindari pada berat badan
(displacement) - Minum-minum trimester tiga. yang
 Alergis : sekresi berkarbonat - Hindari bucclizine, signifikan/ber
corpus luteum, - Bangun dari tidur mecclizine obat- makna ketosis
antigen dari ayah, secara perlahan dan obat ini telah acetonuria.
isoagglutinin hindari melakukan terbukti - Pastikan tidak
“keracunan” gerakan secara tiba- menyebabkan ada :
histamin. tiba. Hindari teratogenik pada appendicitis,
menggosok gigi hewan. cholecystitis
segera setelah dan
makan pancreatitis
- Minum the herbal.
- Istirahat sesuai
kebutuhan. Dengan
mengangkat kaki
dan kepala agak
tinggikan. Hirup
udara segar, jalan-
jalan, tidur dengan
jendela terbuka,
pastikan cukup
udara di dalam
rumah.
Sakit Kepala - Kontraksi otot - Biofeedback. - Penggunaan yang - Bila
jetegangan spasme - Teknik relaksasi. bijaksana dari bertambah
otot, keletihan. - Memassase leher tylenol/ berat atau
- Pengaruh hormon, dan otot bahu. paracetamol. terus

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 31


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Trimester tangan mata sekunder - Penggunaan - Hindari aspirin, berlanjut.


pertama, kedua terhadap perubahan kompres panas atau ibuprofen, semua - Jika disertai
dan ketiga. okuler, kongesti es pada leher. obat anti dengan
hidung, dinamika - Istirahat peradangan yang tekanan darah
cairan syaraf yang - Mandi air hangat. non steroidal tinggi, dan
berubah, alkalosis (NSAID), proteinuria
ringan pada Narcotics, sedativa (preeklamsia).
pernapasan. atau hipnotik. - Jika ada
- Jangan migran.
menggunakan ergot - Penglihatan
alkaloid jka migran. berkurang
atau kabur.
Sakit punggung - Kurvatur dari - Gunakan body - -
atas dan bawah vertebrata umbosacral mekanik yang baik
yang mengikat saat untuk mengikat
uterus membesar. benda.
- Spasme otot karena  Berjongkok dan
Trimester kedua tekanan terhadap akar bukan
dan ketiga syaraf. membungkuk,
- Penambahan ukuran untuk
payudara. mengangkat
- Kadar hormon yang setiap benda
mengikat menyebabkan agar supaya kaki
cartilage di dalam (paha), dan
sendri-sendri besar bukan punggung
menjadi lembek. yang akan
- Keletihan. menahan beban
- Mekanisme tubuh yang dan tegangan.
kurang baik, yakni  Lebarkan kaki
menempatkan beban dan letakkan
tegangan pada satu kaki sedikit
punggung dan bukan di depan kaki
pada paha, pada waktu yang lain pada
mengangkat barang waktu
dengan membungkuk membungkuk
dan bukan dengan agar terdapat
berjongkok. dasar yang luas
untuk
keseimbangan
pada waktu

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 32


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

bangkit dari
posisi jongkok.
- Gunakan BH yang
menopang dan
dengan ukuran yang
tepat.
- Berlatihlah dengan
cara mengangkat
panggul, hindari
ketidaknyamanan
karena pekerjaan
sepatu dengan hak
tinggi, mengangkat
beban berat dan
keletihan.
- Gunakan kasur yang
keras untuk tidur.
- Gunakan bantal
waktu tidur untuk
meluruskan
punggung.
Spider Nevi - Peningkatan estrogen. - Yakinlah ibu hal itu - Gunakan krim - Jika disertai
- Peningkatan aliran akan segera hilang kosmetik untuk dengan
darah ke kulit. setelah kehamilan menutupinya. penyakit
berakhir. kuning
Muncul pada usia (hepatitis atau
kehamilan antara penyakit hati).
2-5 bulan. Bisa
bertambah ukuran
dan jumlahnya
saat kehamilan
terus berlanjut.

Varises pada - Kongesti vena dalam - Tinggikan kaki - Kenakan kaus kaki - Tanda-tanda
kaki/vulva vena bagian bawah sewaktu berbaring yang menopang. thrombopphle
yang meningkat sejalan atau duduk. - Sediakan penopang bitis
dengan kehamilan - Berbaring dengan fisik untuk superfisial
karena tekanan dari posisi kaki varikositis vulva atau
uterus yang hamil. ditinggikan + 900 dengan bantalan thrombosis

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 33


Ketidaknyaman Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin Bab 1
Pengobatan Secara
an Waktu
Dasar Anatomis dan Cara Meringankan/ Farmakologis/ Tanda-tanda
Terjadinya
Fisiologi Mencegah Pengobatan Untuk Bahaya
Dalam Masa
Menghindari
Kehamilan

Trimester kedua - Kerapuhan jaringan beberapa kali sehari. karet busa yang vena yang
dan ketiga elastic yang - Jaga kaki agar ditahan di tempat dalam.
diakibatkan oleh jangan bersilangan. dengan ikan
estrogen. - Hindari berdiri atau pinggang sanitary.
- Kecenderungan duduk terlalu lama.
bawaan keluarga. - Istirahat dalam
posisi berbaring
miring ke kiri.
- Senam (exercise)
hindari pakaian dan
korset yang ketat
jaga postur tubuh
yang baik.

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 34


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi
RANGKUMANIbu dan Janin Bab 1

Komplikasi kehamilan dapat terjadi pada:


1. Masa Kehamilan Muda
a. Perdarahan Pervaginam
1) Implantation bleeding
2) Abortus
3) Kehamilan Ektopik
4) Mola Hidatidosa
b. Hipertensi Gravidarum
c. Nyeri Perut Bagian Bawah

2. Masa Kehamilan Lanjut


a. Perdarahan Pervaginam
1) Plasenta Previa
2) Solusio Plasenta
3) Ruptur Uteri
b. Gerakan Janin Tak Terasa
c. Keluar Cairan Pervaginam

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 35


Deteksi Dini Bahaya/Komplikasi
BAB IIIIbu dan Janin Bab 1
PENUTUP

Tes Formatif, Kunci Jawaban, Pedoman Penskoran


a. Test formatif
1. Sebutkan macam macam tanda bahaya pada kehamilan muda!
2. Sebutkan macam-macam tanda bahaya pada kehamilan lanjut!
3. Jelaskan pengertian perdarahan pervaginam, hipertensi gravidarum, dan solusio plasenta
b. Umpan Balik
Menanyakan sekilas mengenai materi yang telah di ajarkan dan mempersilahkan mahasiswa
untuk bertanya materi yang belum di mengerti.
c. Tindak Lanjut
a. Membuat rangkuman materi dari berbagai sumber dan internet.
b. Mencari evidence based konsep dasar kehamilan terkini.
d. Jawaban
1. Tanda bahaya kehamilan muda
a. Perdarahan pervaginam
b. Hipertensi gravidarum
c. Nyeri perut bagian bawah
2. Tanda bahaya kehamilan lanjut
a. Perdarahan pervagiam
b. Solusio plasenta
c. Rupture uteri
d. Gerak janin tidak terasa
e. Keluar cairan pervaginam
3. Tanda bahaya
a. Perdarahan pervaginam
1) Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat
tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah
kehamilan mampu hidup di luar kandungan
2) Kehamilan ektopik terganggu

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 36


Deteksi Dini
Kehamilan Bahaya/Komplikasi
ektopik aalah kehamilan denganIbu dan Janin
implantasi Babuteri.
terjadi di luar kavum 1
Tuba fallopi merupakan tempat tersering untuk terjadinya implantasi kehamilan
ektopik
3) Molahidatidosa
Adalah suatu kehamilan di mana setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak
berkembang menjadi embrio tetapi proliferasi dari villi korialis disertai dengan
degenerasi hidrofik. Uterus melunak dan adanya janin, kavum uteri banya terisi
oleh jaringan seperti rangkaian buah anggur korialis yang seluruhnya atau
sebagian berkembang tidak wajar berbentuk gelembung-gelembung seperti
anggur
b. Hipertensi Gravidarum
1. Hipertensi dalam kehamilan mencakup hipertensi karena kehamilan dan
hipertensi kronik (meningkatnya tekanan darah sebelum usia kehamilan 20
minggu).
2. Jika hipertensi terjadi pada kehamilan > 20 minggu pada persalinan atau 48
jam pasca persalinan disebut hipertensi dalam kehamilan.
3. Jika hipertensi terjadi pada kehamilan < 20 minggu disebut hipertensi kronik.
c. Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut
Perdarahan pada kehamilan lanjut/lebih sering disebut antepartum haemorrage/APH
didefinisikan bleeding dari genetali tract setelah 24 minggu kehamilan dan sebelum
bayi lahir. Bleeding yang terjadi selama persalinan disebut intrapartum haemorrage.
d. Solusio plasenta
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasi yang normal pada uterus sebelum
waktunya. Sebab terjadinya solusi plasenta antara lain trauma, tali pusat pendek,
hipertensi menahun, umur yang telah tua dan multiparitas tinggi

e. Pedoman Penskoran
No Kriteria Jawaban Skor
1 Jawaban disebutkan dan dijelaskan secara benar 30
2 Jawaban disebutkan dan dijelakan secara lengkap 30
dan benar

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 37


Deteksi
3 Dini diuraikan
Jawaban Bahaya/Komplikasi
secara jelas Ibu dan Janin 40 Bab 1
Skor total 100

Buku Ajar │ Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 38

Anda mungkin juga menyukai