Anda di halaman 1dari 16

BAB 4

Rangkaian Penyesuaian Impedansi


pada Penguat RF

TTI3H3 - Elektronika RF

TTI3H3 - Elektronika RF 1
Pengantar
• Pada frekuensi operasi yang tinggi
(orde GHz), implementasi IMC
menggunakan Lumped Element
(induktor dan kapasitor) sangat sulit
direalisasikan.
• Komponen IMC yang cocok
digunakan adalah menggunakan:
Saluran Transmisi dan Stub (a.
Paralel, b. Seri)

TTI3H3 - Elektronika RF 2
1. Review IMC dengan Stub Paralel
(pelajari lagi materi ini pada MK Elektromagnetika Telekomunikasi)

• Contoh: Diketahui suatu beban ZL=60 – j80 ohm


akan disepadankan dengan saluran transmisi dengan
ZO=50 ohm pada frekuensi operasi 2 GHz.
Rancanglah dua alternatif solusi IMC yang
menggunakan saluran transmisi dan stub paralel
short circuit !
• Solusi: Bisa diselesaikan dengan bantuan smith chart
(SC).
• Karena rangkaian menggunakan stub paralel, maka yang diplotkan pada SC adalah admitansi beban yL
(ternormalisasi thd yO) dan admitansi yO = 1.
• Jarak d didapatkan dari pergeseran titik yL pada lingkaran VSWR konstan searah dengan perputaran
jarum jam sampai perpotongan dengan lingkaran satuan yaitu pada titik y1 = 1+ jb atau y2 = 1- jb.
• Supaya titik y1 atau y2 matching dengan saluran transmisi yO = 1, maka harus di tambahkan suseptansi
sebesar – jb atau + jb yang berupa stub paralel. Panjang stub l didapatkan dari pergeseran titik y = 
(short circuit) menuju (toward) generator.
TTI3H3 - Elektronika RF 3
Solusi:
• Plotkan pada SC zL = 1.2 – j1.6, konversikan
ke admitansi beban yL
• Putar titik yL pada lingkaran VSWR konstan
sampai perpotongan dengan lingkaran satuan
yaitu pada titik y1=1+ j1.47 atau y2=1- j1.47
• Dengan membaca SC, skala WTG
didapatkan: d1=0.176 – 0.065 = 0.110  atau
d2=0.325 – 0.065 = 0.260 
• Supaya titik y1 atau y2 matching dengan
saluran transmisi yO = 1, harus ditambahkan
suseptansi sebesar – j1.47 yang berupa stub
parallel (short circuit) dengan panjang l1 =
0.095 , atau suseptansi sebesar + j1.47 yang
berupa stub parallel (short circuit) dengan
panjang l2= 0.405 
• (WTG = wavelength toward generator)
TTI3H3 - Elektronika RF 4
Solusi:

b. Solusi gambar rangkaian


c. Kurva Koefisien pantul vs frekuensi

TTI3H3 - Elektronika RF 5
2. IMC pada penguat RF menggunakan Stub Paralel
• Untuk mencapai Gain yang diinginkan pada perancangan rangkaian penguat RF,
diperlukan IMC pada sisi input dan sisi output.

• IMC pada sisi input: “memandang” resistansi sumber (ZO) sebagai S, dilakukan dengan
menggeser titik ZO pada SC ke titik S dengan 2 kali pergeseran [berupa (1) stub parallel
sepanjang l dan (2) saluran transmisi sepanjang d ].
• IMC pada sisi output: “memandang” resistansi beban (ZO) sebagai L, dilakukan dengan
menggeser titik ZO pada SC ke titik L dengan 2 kali pergeseran [berupa (1) stub parallel
sepanjang l dan (2) saluran transmisi sepanjang d ].
TTI3H3 - Elektronika RF 6
Contoh IMC pada penguat RF menggunakan Stub Paralel
• Untuk mencapai Gain maksimum pada perancangan rangkaian penguat RF, dihasilkan:
S = 0.872  1230 dan ΓL = 0.876  610 , sedangkan resistansi sumber dan beban yang digunakan adalah
ZO = 50 

• Rancanglah IMC sisi input dan sisi output menggunakan saluran transmisi dan stub paralel open circuit !
Solusi IMC sisi input :
• Plotkan pada SC: admitansi yO = 1 dan S = 0.872  1230 ekivalen dengan zS tertentu, konversikan ke admitansi
sumber yS
• Lakukan pergeseran titik (sumber) yO = 1 pada lingkaran satuan (searah dengan putaran jarum jam) sampai
berpotongan dengan lingkaran VSWR konstan yang besinggungan dengan S yaitu pada titik 1 + jb. Jarak l yang
dilewati sepanjang suseptansi + jb merupakan panjang stub parallel open circuit (dari y = 0)
• Lanjutkan pergeseran titik 1 + jb menuju yS WTG pada lingkaran VSWR konstan, jarak yang dilewati sepanjang
d merupakan panjang saluran transmisi.
TTI3H3 - Elektronika RF 7
Solusi IMC input
• Plotkan pada SC: admitansi yO = 1 dan S = 0.872
 1230 ekivalen dengan zS tertentu, konversikan
ke admitansi sumber yS
• Lakukan pergeseran titik (sumber) yO = 1 pada
lingkaran satuan (searah dengan putaran jarum
jam) sampai berpotongan dengan lingkaran VSWR
konstan yang besinggungan dengan S yaitu pada
titik 1+j3.5. Jarak l = 0.206 yang dilewati
sepanjang suseptansi +j3.5 merupakan panjang
stub parallel open circuit (dari y = 0)
• Lanjutkan pergeseran titik 1+j3.5 menuju yS WTG
pada lingkaran VSWR konstan, jarak yang
dilewati sepanjang d = 0.120  merupakan panjang
saluran transmisi.

TTI3H3 - Elektronika RF 8
TTI3H3 - Elektronika RF 9
Solusi IMC output
• Plotkan pada SC: admitansi beban yO = 1 dan L =
0.876 610 ekivalen dengan zL tertentu,
konversikan ke admitansi beban yL
• Lakukan pergeseran titik (beban) yO = 1 pada
lingkaran satuan (searah dengan putaran jarum
jam) sampai berpotongan dengan lingkaran VSWR
konstan yang besinggungan dengan L yaitu pada
titik 1+jb. Jarak l = 0.20 yang dilewati sepanjang
suseptansi +jb merupakan panjang stub parallel
open circuit (dari y = 0)
• Lanjutkan pergeseran titik 1 + jb menuju yL WTG
pada lingkaran VSWR konstan, jarak yang
dilewati sepanjang d = 0.215  merupakan panjang
saluran transmisi

TTI3H3 - Elektronika RF 10
Solusi:

b. Solusi gambar rangkaian IMC (input dan output)


c. Kurva Power Gain vs frekuensi

TTI3H3 - Elektronika RF 11
Contoh (2)
• Perhatikan Blok diagram penguat dibawah ini.
• Rancanglah IMC sisi input dan sisi output menggunakan saluran
transmisi dan stub paralel open circuit (sisi input) serta stub paralel
short circuit (sisi output) !

TTI3H3 - Elektronika RF 12
Solusi IMC
input:

TTI3H3 - Elektronika RF 13
Solusi IMC
output:

TTI3H3 - Elektronika RF 14
Solusi
Gambar
rangkaian RF

TTI3H3 - Elektronika RF 15
TTI3H3 - Elektronika RF 16

Anda mungkin juga menyukai