Rangkaian H-bridge
Teori Pendukung
menggunakan transistor, yang mana biasa digunakan untuk driver kendali arah
berputar searah dengan jarum jam, clockwise, atau berlawanan dengan arah
Dasar Transistor
Transistor memiliki tiga kaki yang disebut dengan istilah collector, base, dan
mixer, juga sebagai oscillator. Prinsip kerja dari transistor yaitu jika pada kaki
base mengalir arus IB dan pada collector mengalir arus IC, maka pada emitor
mengalir arus IE. Dengan persamaan yang sesuai dengan Hukum Arus
sama besar dengan jumlah arus yang meninggalkan titik tersebut. Secara
sederhana jumlah arus masuk sama dengan jumlah arus keluar. Sehingga
IE = IB + IC
Dimana IE adalah arus yang keluar dari emitter, IB arus yang masuk pada
base, dan IC merupakan arus yang masuk pada collector. Terdapat dua jenis
transistor ialah jenis NPN dan jenis PNP. Pada transistor jenis NPN tegangan
base dan collector positif terhadap emitter, sedangkan pada transistor PNP
Gambar Rangkaian
Prinsip Kerja
Dimana terdapat dua buah input, yakni A dan B, dengan kondisi input
tersebut dapat bernilai high atau low, maka terdapat empat kondisi yang
berikut.
Karena input A dan B bernilai sama low, maka kedua transistor Q1 dan Q2
tidak akan mendapat trigger pada base sehingga transistor bersifat cut-off
atau transistor bersifat seperti saklar yang terbuka. Dari rangkaian diatas
dan Q4 juga tidak akan terpicu akibatnya motor tidak akan berputar atau
berhenti.
Pada saat input A bernilai high sedangkan input B bernilai low, maka Q1 akan
seperti saklar yang tertutup maka base Q4 akan mendapat trigger sehingga
Sehingga arus akan mengalir dengan urutan seperti berikut, dari Vs menuju
Pada saat input A bernilai low sedangkan input B bernilai high maka Q2 akan
bersifat saturasi atau seperti saklar yang tertutup maka base Q3 akan
mengalir dengan urutan seperti berikut, dari Vs menuju Q3, melewati motor,
Jika kedua input A dan B bernilai high secara bersamaan maka akan
tidak akan berputar karena tidak ada beda tegangan. Namun hal ini akan
sehingga dapat menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu hal ini harus
dihindari.
2. Rangkaian PWM
Teori Pendukung
memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda,
atau tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan
gelombang kotak yang mana siklus kerja (duty cycle) gelombang dapat
Ton adalah waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi tinggi (baca: high atau 1) dan,
Toff adalah waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi rendah (baca: low atau 0).
Anggap Ttotal adalah waktu satu siklus atau penjumlahan antara Ton dengan Toff , biasa
dikenal dengan istilah “periode satu gelombang”.
Tegangan keluaran dapat bervariasi dengan duty-cycle dan dapat dirumusan sebagai berikut,
sehingga:
Dari rumus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tegangan keluaran dapat diubah-ubah
secara langsung dengan mengubah nilai Ton.
Apabila Ton adalah 0, Vout juga akan 0.
Apabila Ton adalah Ttotal maka Vout adalah Vin
Gambar Rangkaian
Prinsip kerja
Rangkaian diatas ini berbasis di sekitar NE555 atau 7555 chip timer digunakan untuk
menghasilkan lebar pulsa modulasi sinyal yang diperlukan pada output frekuensi tetap.
Waktu kapasitor C diisi dan dikosongkan oleh arus yang mengalir melalui jaringan waktu RA
dan RB seperti yang kita melihat di tutorial 555 Timer. Sinyal output pada pin 3 dari 555
adalah sama dengan tegangan supply switching transistor sepenuhnya "ON". Waktu yang
dibutuhkan untuk C untuk mengisi atau debit tergantung pada nilai-nilai RA, RB. Biaya
kapasitor melalui RA jaringan tetapi dialihkan sekitar RB jaringan resistif dan melalui dioda
D1. Segera setelah kapasitor terisi, itu segera dibuang melalui dioda D2 dan jaringan RB ke
pin 7. Selama proses pemakaian output pada pin 3 adalah pada 0 V dan transistor diaktifkan
"OFF". Kemudian waktu yang dibutuhkan untuk kapasitor, C harus melalui satu siklus
charge-discharge lengkap tergantung pada nilai-nilai RA, RB dan C dengan T waktu untuk
satu siklus lengkap yang diberikan sebagai: Waktu, TH, yang output adalah "ON" adalah:.
TH = 0,693 (RA) C Waktu, TL, yang output adalah "OFF" adalah:. TL = 0,693 (RB) C Total
"ON" - "OFF" waktu siklus diberikan sebagai: T = TH + TL dengan frekuensi output menjadi
ƒ = 1 / T Dengan nilai-nilai komponen yang ditampilkan, siklus tugas dari bentuk gelombang
dapat disesuaikan dari sekitar 8,3% (0.5V) menjadi sekitar 91,7% (5.5V) menggunakan
power supply 6.0V. Frekuensi astabil adalah konstan pada sekitar 256 Hz dan motor
diaktifkan "ON" dan "OFF" pada tingkat ini. Resistor R1 ditambah "top" bagian dari
potensiometer, VR1 mewakili jaringan resistif RA. Sementara "bawah" bagian dari
potensiometer ditambah R2 mewakili jaringan resistif BPR di atas. Diode D3 adalah favorit
lama kami dioda roda gila digunakan untuk melindungi sirkuit elektronik dari pemuatan
induktif motor. Juga jika beban motor tinggi menempatkan heatsink pada switching transistor
atau MOSFET.