Anda di halaman 1dari 5

Transistor merupakan komponen aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor yang terdiri

dari dua pertemuan P-N dimana ada yang diimpit oleh P yang disebut PNP dan ada juga diimpit
oleh N yang disebut NPN. terhadap emiter dan basis diberikan arah maju dan terhadap basis
kolektor diberikan arah mundur. Transistor mengalami perubahan kondisi dari menyumbat ke
jenuh atau sebaliknya dan transistor sebagai menyumbat dapat sebagai saklar terbuka dan
keadaan jenuhseperti seklar tertutup.
Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari bahan semi konduktor yang 
memiliki3 kaki yaitu : basis
(B), kolektor (C) dan emitor (E). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya,
transistor dibedakan menjadi duatipe, yaitu transistor PNP dan transistor
NPN. Untukmembedakan transistorPNP dan NPN dapat dariarah panah pada kaki emitornya. Pa
da transistor PNP anak panah mengarah ke dalam dan padatransistor
NPN arah panahnya mengarah keluar[4].
Transistor dapat berfungsi salahsatunya sebagai saklar, yaitu apabila berada
pada dua daerah kerjanya, yaitu daerah jenuh dan caerah cut-off. Transistor akan mengalami
perubahan kondisi danmenyumbat kejenuhdan sebaliknya. Tansistor dalam keadaan jenuh seperti
saklar yang menutup. Apabila transistor difungsikan untuk me nutus dan menyambungkan
tegangan maka dapat dikatakan bahwa itu mempergunakan transistor sebagai saklar. Karena
seperti yang diketahui bahwa saklar seperti halnya lampu yang memiliki saklar untuk
menghidupkan lampu tersebut.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan bahwa Infrared memiliki sifat yang sama dengan transistor,
yaitu menghasil kan kondisi cut-off dan saturasi. Perbedaannya, pada transistor kondisi cut-off
terjadi saat tidak ada arus yang mengalir melalui basis ke emitor dan kondisi saturasi terjadi saat
ada arus mengalir melalui basis ke emitor. Pada phototransistor, kondisi cut-offterjadi saat tidak
ada cahaya infrared yang diterima dan kondisi saturasi terjadi saat ada cahaya infrared yang
diterima
Saklar adalah suatu alat dengan dua sambungan dan bisa memiliki dua keadaan, yaitu
keadaan on dan keadaan off. Keadaan off/tutup merupakan suatu keadaan dimana tidak ada arus
yang megalir. Sementara keadaan on/buka merupakan satu keadaan yang manaarus bisa mengalir
dengan bebas atau dengan kata lain (secara ideal) tidak ada resistivitas dan besar voltase pada
sakelar sama dengan nol. Dalam keadaan saturasi dan over saturation, voltase kolektor-kolektor
emitor kecil (itu berarti dalam situasi ini transistor merupakan (sedikitnya) mendekati sakelar
tertutup. Kalau transistor dipakai hanya pada dua titik tersebut (titik putus dan titik saturasi atau
saturasi berlebihan), berarti transistor dipakai sebagaisaklar.
Pada praktikum d e n g a njudul "Transistor sebagai Saklar Elektronik" ini terdapat beberapa
tujuan yang harus dicapai oleh praktikan dalam melaksanakannya, diantaranya adalah sebagai
berikut :
.1 Dapatmengidentifikasi karakteristik Tranistor sebagai saklardengan benar; .2 Dapat
membedakan kaki-kaki transistordengan benar
Adapun fungsi dari beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam praktikumini adalah sebagai
berikut :
.1 Alat
.a Powersupply berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadiarus searah (DC).
b. Multimeter digital berfungsi untuk mengukur arus, mengukur tegangan, dan
mengukurhambatan listrik.
2. Bahan
a. Resistor berfungsi untuk menahan arus listrik listrik, menurunkan tegangan listrik dan
membagi tegangan listrik.
.b Transistor NPN berfungsisebagai penguatdan sebagaisaklar.
c. Potensiometer berfungsi untuk mengatur volume, mengatur tegangan pada rangkaianpower
supply dan sebagai pembagi tegangan.
d. Project board berfungsi untuk merangkai komponen elektronika d e n g a ncara memasang ke
lubangprject bord.
e.. Kabel jumper berfungsi untuk mengatur atau menyestabilkan arus listrik
Berdasarkan tujuan dari praktikum, maka praktikan kali ini melakukan identifikasi terhadap
karakteristik transistor sebagai saklar dan melakukan identifikasi untuk membedakan kaki-kaki
yang terdapat pada transitor. Adapun hasilyang didapatkan adalah sebagai berikut :
Pada percobaan transistor sebagai saklar memiliki tujuan yaitu untuk merancang rangkaian
transistor sebagai saklar dan menggunakan transistor sebagai saklar dalamrangkaian aplikasi.
Prinsip pada percobaan ini adalah dengan memanfaatkan daerah operasi transistor. Daerah
saturasi atau jenuh untuk saklar dalam keadaan ON/tertutup dan pada daerah cut-off untuk saklar
keadaan OFF/terbuka. Kondisi saturasi (ON)dilakukan dengan cara mengalirkan arus yang besar
pada basisschingga pada kolektor terdapat arus yang maksimum. Kondisi cut-off dilakukan tapa
memberikan tegangan input (Vin), pada kondisi ini kolektor dan emitor tidak terhubung.
Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada pada dua daerahkerjanya yaitu
daerah jenuh (saturasi)dan daerah mati (cut-off). Transistor akan mengalami perubahan kondisi
dari menyumbat ke jenuh dan sebaliknya.
Transistor dalam keadaan menyumbat dapatdianalogikan sebagai saklar dalam keadaan terbuka,
sedangkan dalam keadaan jenuh seperti saklar yang menutup. Untuk membuat transistor
menghantar, pada masukkan basis perlu diberikan tegangan. Besarnya tegangan harus lebih besar
dari VBE (0,3 untuk germanium dan 0,7 untuk silicon).
Titik cut-off transistor adalah titik dimana transistor tidak menghantarkan arus dari kolektor ke
emitor, atau titik dimana transistor dalam keadaan menyumbat. Pada titik ini tidak ada arus yang
mengalir dari kolektor ke emitor.
Titik Cut-Off Transistoradalah Transistor dalam kondisi Off (Saklar Terbuka).
Titik saturasi transistor adalah dacrah kerja transistor dimana arus kolektor mencapai
nilai maksimum, yaitu arus kolektor ditentukan oleh nilai VC dan RC karena nilai resistansi
kolektor - emitor transistor kondisi minimum=( 0 )schingga diabaikan. Dalam keadaan saturasi,
arus kolektor secara nominal adalah VCC/RC dan karena RC adalahbeban bernilai kecilmaka
VCC perlu dijaga agar tetap rendah supaya transistor tetapberoperasi dalam batasan arus
maksimum dan disipasi daya minimum. Titik Saturasi Transistor adalah Transistor Dalam
Kondisi ON (Saklar Tertutup).

Dari penjelasan diatasdidapatkan hasil bahwa transistor sebagai saklar ini bekerja dengan
memanfaatkan dua kondisi, yaitu cut-off dan saturasi, yang masing-masing memiliki karakter
yang berbeda.
Adapun karakteristik pada kondisi cut-off adalah sebagai berikut:
1. Input dan basisdigroundkan (OV);
2. Basis emitor j u n c t i o nterangkai reverse bias ;
3. Basis kolektor junction terangkai forward bias.
Sedangkan karakteristik pada kondisi Saturasi adalah sebagai berikut:
1. Input dan basis terhubung ke vee;
.2 Tegangan basis emitor >0,7V;
.3 Transistor sepenuhnya dalam posisi ON.
Pada praktikum kali ini, praktikan juga melakukan identifikasi terhadap kaki-kaki
transistor. Dimana h a i l yang didapatkan dari identifikasi tersebut bahwa transistor memiliki 3
kaki, yaitu basis, emitor, dan kolektor. Sebelum menentukan kakinya, tentukan terlebih dahulu
tipe transistornya PNP atau NPN dengan multimeter. untuk menentukan kaki transistor juga
dapat menggunakan multimeter yaitu diatur pada ohm, hubungkan (-) pada emitor dan (+) basis,
jika jarum berhenti transistor dalam keadaan baik. Jika (-) kolektor, bila jarum menunjukkan
angka yang lebih besar maka bertipe NPN dan apabila sebaliknya bertipe PNP.
Dalam praktikum mengenai Transistor sebagai saklar kali ini, praktikan melakukan 7
percobaan dengan 7 data yang berbeda yaitu data menggunakan tegangan masukan atau tegangan
input LED (Vin) sebesar 1,5 volt, 3 volt, 4,5 volt, 6 volt, 7,5 volt, 9 volt, dan 12 volt. Dari
tegangan masukan tersebut maka didapatkandata sebagai berikut :
1. Untuk tegangan baterai (Vbaterai) 6 volt dan diberikan tegangan masukan 1,5 volt
didapatkan hasil pada multimeter bahwa Vcc yaitu 3,73 volt, Vse yaitu 3,047 volt dan Vee yaitu
33,9 volt maka didapatkan kuat arus kolektor (Ic) yaitu 0,0373 mA dan kuat arus Basis (Is) yaitu
0,0308 mA. Dengan adanya perlakuan yang dilakukan oleh praktikan menggunakan beberapa
nilai tersebut, maka lampu LED yang digunakan tidak menyala.
.2 Untuk tegangan baterai (Vbaterai) 6 volt dan diberikan tegangan masukan (Vin) 3volt
didapatkan hasil pada multimeter bahwa Vce yaitu 3,75 volt, Vse yaitu
3,186 volt danVeg yaitu 11,02 volt maka didapatkan kuatarus kolektor (Ic)yaitu 0,0375
mA dan kuat arus Basis(1g) yaitu 0,0078 mA. Dengan adanya perlakuan yang dilakukan oleh
praktikan menggunakanbeberapa nilai tersebut, maka lampu LED yang digunakan menyala
redup.
3. Untuk tegangan baterai (Vbaterai) 6 volt dan diberikan tegangan masukan 4,5 volt
didapatkan hasil pada multimeter bahwa Vcc yaitu 3,74 volt, Ver yaitu 4,53 volt dan Ves yaitu
0,513 volt maka didapatkan kuatarus kolektor (Ic) yaitu 0,0374 mA dan kuat arus Basis (1) yaitu
-0,00401 mA. Dengan adanya perlakuan yang

dilakukan oleh praktikan menggunakan beberapa nilai tersebut, maka lampu LED yang
digunakan menya al sedikit terang.
.4 Untuk tegangan baterai (Vbaterai) 6 volt dan diberikan tegangan masukan 6 volt
didapatkan hasil pada multimeter bahwa Vcc yaitu 3,74 volt, Vse yaitu 6,76 volt dan Ver yaitu
0,719 volt maka didapatkan kuatarus kolektor (Ic) yaitu 0,0374 mA dan kuat arus Basis (Ig)
yaitu -0,0060 mA. Dengan adanya perlakuan yang dilakukan oleh praktikan menggunakan
beberapa nilai tersebut, maka lampu LED yang digunakan menyala.
5. Untuk tegangan baterai(Vbaterai) 6 volt dan diberikan tegangan masukan 7,5 volt
didapatkan hasil pada multimeter bahwa Vec yaitu 3,72 volt, Vse yaitu 9,21 volt dan Ver yaitu
0,898 volt maka didapatkan kuat arus kolektor (Ic) yaitu 0,0372 mA dan kuat arus Basis (1g)
yaitu -0,00831 mA. Dengan adanya perlakuan yang dilakukan oleh praktikan menggunakan
beberapa nilai tersebut, maka lampu LED yang digunakan menyalalumayan terang.
6. Untuk tegangan baterai (Vbaterai) 6 volt dan diberikan tegangan masukan 9 volt
didapatkan hasilpada multimeter bahwa Vc yaitu 4,18 volt, Vse yaitu 10,65 volt dan Vee yaitu
1,042 voltmaka didapatkan kuat aruskolektor(Ic) yaitu 0,0418 mA dan kuat arus Basis (Ig) yaitu
-0,0096 mA. Dengan adanya perlakuan yang dilakukan oleh praktikan menggunakan beberapa
nilai tersebut, maka lampu LED yang digunakan menya la dengan terang.
.7 Untuk tegangan baterai (Vbaterai) 6 volt dan diberikan tegangan masukan 12 volt
didapatkan hasil pada multimeterbahwa Vcc yaitu 8,17 volt, Vee yaitu 10,89 volt dan Vee yaitu
1,513 volt maka didapatkan kuatarus kolektor (Ic) yaitu 0,0817 mA dan kuat arus Basis ( 1 )
yaitu - 0,0093 mA. Dengan adanya perlakuan yang dilakukan oleh praktikan menggunakan
beberapa nilai tersebut, maka lampu LED yang digunakan menyaladengan sangat terang.
Berdasarkan hasil pratikum yang diperoleh diatas, dapat dilihat bahwa jika tegangan
masukan diubah secara teratur menjadi tegangan yang lebih besar, maka tegangan kolektor (Vcc)
tegangan nya menunjukkan nilai yang semakin besar. Begitu pula dengan tegangan basis emitter
(VE) menunjukkan nilai yang semakin besar, namun pada saat tegangan basis ( V ) menunjukkan
nilai yang awalnya besar menjadi kecil.

Anda mungkin juga menyukai