KELOMPOK 1C
Dosen Pengampun:
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan
dapat digunakan sebagai saklar. Transistor ini memiliki 3 kaki, yaitu basis, emitor, dan
kolektor, yang dihubungkan dengan sirkuit. Transistor sebagai saklar dapat beroperasi dalam
dua daerah kerjanya, yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off). Saat digunakan
sebagai saklar, transistor dapat mengendalikan arus listrik yang mengalir melalui sirkuit. Ada
dua jenis transistor bipolar yang dapat digunakan sebagai saklar, yaitu Transistor NPN dan
PNP. Masing-masing jenis transistor ini memiliki kondisi jenuh (saturasi) dan cut-off (daerah
mati).
Cara kerja transistor sebagai saklar terjadi saat tegangan yang cukup diberikan di antara
terminal basis dan emitor. Saat tegangan mencapai ambang tertentu, transistor akan bertindak
sebagai penghubung (sirkuit tertutup) dan arus akan mengalir melalui transistor. Sebaliknya,
saat tegangan dihentikan, transistor akan membuka sirkuit (sirkuit terbuka).
Secara keseluruhan, transistor sebagai saklar adalah komponen elektronika yang sering
digunakan dalam berbagai perangkat elektronik untuk mengendalikan berbagai komponen
dan perangkat elektronik lainnya, seperti motor, beban lampu, dan solenoid.
BAB II
TEORI SINGKAT
Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari semi konduktor dan dapat
digunakan sebagai penguat atau saklar (switch). Transistor ini memiliki 3 kaki basis atau
terminal yang dihubungkan dengan sirkuit. Beroperasi transistor sebagai saklar terjadi pada
dua daerah kerjanya, yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off).
Cara kerja transistor sebagai saklar terlihat pada gambar 4 dalam sumber. Transistor
NPN digunakan sebagai contoh. Saat mikrokontroler mengeluarkan tegangan, tegangan yang
cukup (Vin > 0,7 V) diberikan diantara terminal basis dan emitor dengan oleh karena itu,
transistor bertindak sebagai penghubung (sirkuit tertutup atau hubungan pendek). Arus
kolektor Vcc / Rc akan mengalir melalui transistor. Demikian pula, saat mikrokontroler
menghentikan tegangan, transistor akan bekerja sebagai saklar dan membuka sirkuit.
- Kedua jenis transistor Bipolar, yaitu Transistor NPN dan PNP, dapat digunakan sebagai
saklar.
- Transistor sebagai saklar digunakan untuk mengendalikan perangkat elektronik seperti
motor, beban lampu, dan solenoid.
- Transistor sebagai saklar memiliki kondisi jenuh (saturasi) dan cut-off (daerah mati).
Secara keseluruhan, transistor sebagai saklar adalah komponen elektronika yang sering
digunakan dalam berbagai perangkat elektronik untuk mengendalikan berbagai komponen
dan perangkat elektronik lainnya.
BAB III
1. Transistor
2. Resistor
3. LED
4. Projectboard
5. Catu daya
6. Multimeter
B.Langkah-langkah Praktikum
A.Transistor sebagai Saklar
1.Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini. Tentukan Q1, R1, R2, V1 dan V2
TUGAS PENDAHULUAN
4. Berapa besar penguatan arusnya ketika saklar S1 ditutup, jika V1=10V, V2=15V dan
R1=1K dan R2=1K?
Jawaban:
Dik: V1= 10 V
V2 = 15 V
R1 = 1K Ω
R2 = 1K Ω
Dit: besar penguatan arusnya ketika saklar S1 ditutup
Jawab”
Saklar terbuka
R1 = 0 V
LED = 1,4 V
Saklar terbuka
R1 = 9,2 V
LED = 2 V
Ib = 0,004 mA
Ic = 9,22 mA
BAB V
HASIL PRAKTIKUM
Analisis:
Dengan merujuk pada data hasil pengukuran dan perhitungan praktis, kita dapat
menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara arus yang mengalir dan tingkat kecerahan
lampu LED. Secara khusus, ketika arus meningkat, terjadi peningkatan kecerahan lampu
dengan tegangan yang relatif kecil, dan sebaliknya. Selain itu, perhatikan bahwa tingkat
kecerahan lampu dapat meredup ketika tegangan meningkat bersamaan dengan peningkatan
arus.
Penting untuk dicatat bahwa dalam kondisi di mana tegangan (Vz) dan arus input (Vi)
memiliki magnitudo yang rendah, peran transistor sebagai saklar penuh aktif menjadi lebih
menonjol. Artinya, pada kondisi ini, transistor memainkan peran kunci dalam menyediakan
jalur konduktif penuh (full-on), sehingga memberikan kontribusi maksimal terhadap
penyaluran arus pada rangkaian.
BAB VI
KESIMPULAN