Anda di halaman 1dari 3

A.

Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan pengujian kadar air pada sampel yaitu serbuk simplisia
dengan metode distilasi.

B. Prinsip
Menguapkan air dengan pelarut organik pada sampel dengan cara pemanasan sampai
berat pada sampel adalah konstan.

C. Alat dan Bahan


 Alat
‒ Labu alas bulat
‒ Pipa destilasi
‒ Kondensor
‒ Bunsen
‒ Timbangan analitik
 Bahan
‒ Serbuk Simplisia
‒ Xylen
‒ Aquades

D. Langkah Kerja
1. Persiapan
‒ Timbang sampel sebanyak 20 gram lalu masukkan ke dalam labu alas bulat
‒ Pelarut organik yaitu xylen sebanyak 100 ml dijenuhkan dengan aquades sebanyak 10
ml. Keduanya dilakukan ekstraksi cair-cair hingga larutan berwarna jernih yakni
pelarut organik dalam keadaan jenuh.
‒ Pelarut dimasukkan ke dalam labu alas bulat.
‒ Labu alas bulat dipasang dirangkaian alat destilasi.
2. Panaskan campuran pelarut dan sampel dengan menggunakan api bunsen dan tunggu
proses pemanasan hingga mendidih.
E. Hasil Pengamatan
Saat sampel dan pelarut mulai dalam proses mendidih, pelarut akan menguap dan naik ke
atas pipa, pelarut akan terkondensasi oleh kondensor, kemudian pelarut dan air pada sampel
nantinya akan kembali turun mengisi pipa yang memiliki garis skala, dimana posisi pelarut
ada di bagian atas dan air hasil destilasi ada di bagian bawah. Selanjutnya akan dihitung
kadar air yang ada pada sampel. Kadar air pada sampel yaitu 0,8 ml.

0,8
% kadar air = x 100% = 0,04
20

= 4%
F. Pembahasan
Kadar air dalam bahan pangan sangat mempengaruhi kualitas daya simpan dari bahan
pangan tesebut. Penentuan kadar air dalam bahan pangan dapat dilakukan dengan beberapa
metode, salah satunya dengan metode destilasi. Destilasi adalah metode pemisahan dan
pemurnian dari cairan yang mudah menguap. Prosesnya meliputi penguapan cairan tersebut
dengan cara memanaskan, dilanjutkan dengan kondensasi uapnya menjadi cairan, disebut
dengan destilat. Destilasi merupakan proses fisika dan tidak terjadi adanya reaksi kimia
selama proses berlangsung.

Dalam praktikum menggunakan sampel yaitu serbuk Simplisia. Simplisia adalah


Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Selain itu, dalam metode destilasi diperlukan juga pelarut organik yaitu Xylen. Sebelum
digunakan, pelarut organik dilakukan ekstraksi cair cari dengan aquades. Ekstraksi cair cair
(Liquid-Liquid Extraction (LLE)) adalah merupakan sistem pemisahan secara kimia-fisika
dimana zat yang akan diekstraksi dipisahkan dari fasa airnya dengan menggunakan pelarut
organik, yang tidak larut dalam fase air, secara kontak langsung baik kontinyu maupun
diskontinyu. Dan setelah sampel dan pelarut dimasukkan ke dalam labu alas bulat lalu
dipasang pada rangkaian alat destilasi, selanjutnya akan dipanaskan hingga mendidih.

Saat sampel dan pelarut mulai dalam proses mendidih, pelarut akan menguap dan naik ke
atas pipa, dimana pelarut akan terkondensasi oleh kondensor, kemudian pelarut dan air pada
sampel nantinya akan kembali turun mengisi pipa yang memiliki garis skala, dimana posisi
pelarut ada di bagian atas dan air hasil destilasi ada di bagian bawah yang kemudian akan
dihitung kadar air yang ada pada sampel. Diketahui volume air dari sampel yaitu 0,8 ml dan
berat sampel dalam praktikum yaitu sebanyak 20 gram, sehingga % kadar air pada sampel
yaitu serbuk simplisia adalah 0,04 (4%).

G. Kesimpulan
 Kadar air dalam bahan pangan sangat mempengaruhi kualitas dan daya simpan dari
bahan pangan tersebut
 Kadar air pada serbuk simplisia adalah 4%

H. Referensi
‒ https://www.youtube.com/watch?v=n3ol8PttC-c&t=187s
‒ http://eprints.undip.ac.id/58349/6/BAB_II.pdf
‒ https://www.dosenpendidikan.co.id/distilasi-adalah/
‒ https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-simplisia/13031
‒ https://yoeselynwangi.blogspot.com/2018/03/pengertian-ekstraksi-cair-cair.html

Anda mungkin juga menyukai