Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

(P-IV)
PEMBUATAN LARUTAN DENGAN PENGENCERAN

NAMA : AZIZAH NILA SARI


NIM : 20010300010
TANGGAL : 07 FEBRUARI 2021

1. Pendahuluan
- Latar Belakang
Kita telah mempelajari di dalam pelajaran kimia dikenal adanya
larutan. Larutan ini sangat penting karena hampir semua reaksi kimia
terjadi dalam bentuk larutan. Larutan adalah sesuatu yang penting bagi
manusia dan makhluk hidup pada umumnya. Reaksi-reaksi kimia
biasanya berlangsung antara dua campuran zat.
Banyak reaksi kimia yang dikenal, baik di dalam laboratorium atau
di industri terjadi di dalam larutan. Larutan pada dasarnya adalah fase
yang homogen yang mengandung lebih dari satu komponen.
Komponen yang terdapat dalam jumlah besar disebut pelarut
atau solvent. Sedangkan komponen dalam jumlah sedikit disebut zat
terlarut atau solute.
Selain larutan di kenal juga konsentrasi larutan. Konsentrasi
merupakan Konsentrasi adalah kuantitas relatif suatu zat tertentu
didalam larutan. Konsentrasi merupakan ukuran yang menggambarkan
banyaknya zat di dalam suatu campuran dua larutan atau lebih .
Larutan
yang mengandung sebagian besar solute relatif terhadap pelarut,
berarti larutan tersebut konsentrasinya tinggi atau pekat. Sebaliknya
bila mengandung sejumlah kecil solute, maka konsentrasinya rendah
atau
encer. Konsentrasi larutan dalam kimia dapat dinyatakan dalam
molaritas, molalitas, normalitas, persen massa, persen volume, persen
berat per volume dan parts per million.
Penting untuk mempelajari mengenai pengenceran pembuatan,
dan pencampuran larutan dengan konsentrasi yang berbeda. Oleh
karena itu, perlu  dilakukan  praktikum   mengenai   pengenceran,
pembuatan larutan agar praktikan mengerti cara membuat larutan dan
pengenceran larutan.
- Tujuan Percobaan
Memberikan keterampilan dasar untuk melakukan pembuatan larutan
secara baik dan benar.
2. Dasar Teori
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau
lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom, maupun ion yang
komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan, atau
padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil
solute, relatif terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah
larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat
terlarut, sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute
terlarut. (Baroroh, 2004)
Larutan terbentuk melalui pencampuran dua atau lebih zat murni
yang molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur.
Perubahan gaya antarmolekul yang dialami oleh molekul dalam bergerak
dari zat terlarut murni atau pelarut ke keadaan tercampur mempengaruhi
baik kemudahan pembentukan maupun kestabilan larutan. Larutan dapat
berada dalam kestimbangan fasa dengan gas, padatan, atau cairan lain.
(Oxtoby, 2001)
Komposisi dan sifat fase suatu larutan berbeda dengan air murni.
Larutan merupakan campuran yang terdiri dari dua bahan. Larutan terbagi
menjadi larutan  homogen dan larutan heterogen. Larutan homogen
mempunyai  sifat-sifat yang sama  diseluruh cairan, sedangkan larutan
heterogen merupakan campuran dua fase dan memiliki sifat-sifat yang
tidak seragam. (Achmadi, 2004)
Unsur terpenting yang menentukan keadaan bahan dalam larutan
adalah pelarut. Komponen yang jumlahnya lebih sedikit dinamakan zat
terlarut. Larutan yang menggunakan air sebagai pelarut dinamakan larutan
dalam air atau aqueous. Larutan yang mengandung zat terlarut dalam
jumlah banyak dinamakan larutan pekat. Jika jumlah zat terlarut sedikit,
larutan tersebut dinamakan larutan encer. Istilah larutan biasanya
mengandung arti pelarut cair dengan cairan, padatan, atau gas sebagai zat
terlarut. Larutan dapat pula berbentuk padat dan gas. (Achmadi, 2004)
Pelarut adalah benda cair atau gas yang melarutkan benda padat,
cair atau gas, yang menghasilkan. sebuah larutan. Pelarut paling umum
digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah air dan pelarut lain yang
juga umum digunakan adalah bahan kimia organik (mengandung karbon)
yang juga disebut pelarut organik. Pelarut paling umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari adalah air. Pelarut biasanya memiliki titik didih
rendah dan lebih mudah menguap meninggalkan substansi terlarut yang
didapatkan, untuk membedakan antara pelarut dengan zat yang dilarutkan,
pelarut terdapat dalam jumlah yang besar (Budiman, 2012).
Pengenceran adalah pencampuran larutan pekat (berkonsentrasi
tinggi) dengan pelarut umum yang bertujuan untuk meningkatkan volume
dari larutan dan menurunkan kepekatan larutan. Pelarut ialah senyawa
yang mendominasi jumlahnya dalam suatu larutan, contohnya garam yang
dilarutkan dalam air, maka pelarutnya ialah air yang jumlahnya lebih
banyak. 
Proses pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi
tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir
yang lebih besar. (Brady, 2000)
3. Metodologi Percobaan
- Alat : 1) Labu ukur 100 ml, 2) Pipet ukur, 3) Pipet pump, dan 4) Batang
pengaduk.
- Bahan : 1) HCl 37% dan 2) Aquadest.
- Prosedur Kerja

Mulai

Aquadest / pelarut dimasukkan ke dalam


labu ukur 100 ml sebanyak 10 ml.

HCl pekat diambil sebanyak 8,3 ml


menggunakan pipet ukur dan pipet pump
atau sampai 1,7 ml skala nya.

HCl pekat sebanyak 8,3 ml yang sudah


diambil, dipindahkan ke dalam labu ukur
100 ml melalui dinding tabung.

Aquadest ditambahkan ke dalam labu ukur


100 ml sampai 1 cm sebelum tanda batas.

Sebelum 1 cm tanda batas, leher labu


ukur 100 ml dibersihkan menggunakan
batang pengaduk yang dilapisi dengan
tisu.

Aquadest diambil dengan pipet tetes


kemudian ditambahkan ke dalam labu
ukur 100 ml sampai tanda batas.

Campuran HCl pekat dan aquadest di


homogen kan kemudian dimasukkan ke
dalam botol coklat dan diberi label.
- Rangkaian Alat : -

4. Data Hasil Percobaan


Diketahui : M1 = 1 M
V1 = 100 ml
Mr HCl = 36,5
ρ = 1,18
Jawab :
10 .% . ρ
M=
Mr HCl
10 .37 . 1,18
= 36,5
= 11,96 M

V1 . M1 = V2 . M2

100 . 1 = V2 . 11,96

100 = V2 . 11,96

100
= V2
11,96
8,3 ml = V2

5. Pembahasan
- Prinsip Percobaan
Dalam pembuatan larutan HCl 1 M sebanyak 100 ml dari HCl pekat
37% dengan pengenceran, langkah pertama yang dilakukan adalah
menyiapkan beberapa alat, yaitu : 1) Labu ukur 100 ml, 2) Pipet ukur,
3) Pipet pump, dan 4) batang pengaduk. Dan menyiapkan bahan 1) HCl
37% dan 2) Aquadest. Langkah berikutnya, aquadest dimasukkan
sebanyak 10 ml ke dalam labu ukur 100 ml. Selanjutnya, HCl 37%
diambil sebanyak 8,3 ml menggunakan pipet ukur dan pipet pump.
Setelah HCl 37% diambil sebanyak 8,3 ml, kemudian HCl 37%
dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml secara perlahan melalui dinding
tabung. Langkah selanjutnya, aquadest ditambahkan ke dalam labu
ukur 100 ml sampai tanda batas. 1 cm sebelum tanda batas, leher labu
ukur 100 ml dibersihkan menggunakan batang pengaduk yang dilapisi
dengan tisu. Selanjutnya, aquadest diambil secukupnya menggunakan
pipet tetes dan ditambahkan ke dalam labu ukur 100 ml sampai tanda
batas. Posisi labu ukur 100 ml diusahakan tegak lurus dengan mata
untuk melihat ketepatan ukuran pada tanda batas. Kemudian, labu ukur
100 ml ditutup dan di kocok secara perlahan hingga homogen. Setelah
homogen, larutan HCl 1 M dimasukkan ke dalam botol coklat dan diberi
label.

- Analisa Prosedur
Dalam pembuatan larutan HCl 1 M sebanyak 100 ml dari HCl pekat
37% dengan pengenceran, Langkah pertama yang dilakukan adalah
aquadest sebagai pelarut dimasukkan dahulu sebanyak 10 ml ke dalam
labu ukur 100 ml kemudian HCl 37%, Hal tersebut dikarenakan HCl 37
% termasuk dalam larutan pekat. Jika langsung dimasukkan dalam labu
ukur 100 ml, HCl 37 % berpotensi menyebabkan terjadinya percikan.
Dan setelah HCl 37 % diambil, HCl 37 % dimasukkan ke dalam labu
ukur 100 ml secara perlahan melalui dinding tabung. Tujuan dari hal
tersebut adalah agar tidak timbul percikan. Kemudian aquadest
ditambahkan ke dalam labu ukur sampai 1 cm dibawah batas agar
dapat dibersihkan dengan batang pengaduk yang dilapisi dengan tisu.
Tujuannya adalah agar tidak ada sisa bahan atau HCl 37 % atau
pengotor yang menempel pada leher labu ukur 100 ml. Selanjutnya
adalah aquadest diambil menggunakan pipet tetes secukupnya dan
ditambahkan ke dalam labu ukur 100 ml sampai tanda batas. Posisi
labu ukur 100 ml diusahakan tegak lurus dengan mata untuk melihat
ketepatan ukuran pada tanda batas. Tujuan dari hal tersebut adalah
agar kita dapat memastikan ketepatan ukuran pada tanda batas. Lalu,
labu ukur ditutup dan di kocok secara perlahan. Tujuan dari
pengocokan tersebut adalah agar larutan HCl 37 % dan aquadest dapat
menjadi larutan yang homogen. Setelah dikocok, larutan tersebut
dimasukkan ke dalam botol coklat agar stabil dan terhindar dari
paparan sinar matahari serta dapat tahan lama kemudian diberi label.
- Analisa Hasil
Dari praktikum ini, hasil yang didapat adalah larutan HCl 1 M sebanyak
100 ml yang dibuat dari HCl pekat 37% sebanyak 8,3 ml dan aquadest
sebanyak 91,7 ml. Dimasukkan dalam botol coklat guna menghindari
paparan sinar matahari dan agar tahan lama serta diberi label.
6. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Teknik pembuatan larutan dapat di lakukan dengan cara
mencampurkan dua larutan atau lebih.
b. Menentukan konsentrasi sebuah larutan dapat dilakukan dengan
membandingkan volume konsentrasi dan normalitas.
c. Teknik pengenceran larutan yang benar adalah mencampur larutan
dengan bahan pelarut murni agar diperoleh volume konsentrasi yang
lebih rendah.
d. Teknik mencampurkan larutan adalah dengan mencampurkan dua
larutan atau lebih dengan konsentrasi yang berbeda hingga tidak dapat
dibedakan lagi secara fisik.

7. Daftar Pustaka
- Sumber Pustaka Buku
Baroroh, Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung
Mangkurat. Banjarbaru.
Achmadi, Suminar. 2004. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga.
Oxtoby. 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Brady, J. E. 2000. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta :
Binarupa Aksara.
Budiman , A. 2012. Studi Eksperimental Pengaruh Konsentrasi Larutan
Terhadap Laju Pelepasan Material Pada Proses Electrochemical
Mechining. Jurnal Teknik Pomits. 1 (1), 1-5.
- Sumber Pustaka Internet
https://mystupidtheory.com/praktikum-pengenceran-larutan-baku/
Diakses tanggal 08 Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai