Anda di halaman 1dari 2

Pt. HM Sampoerna Tbk.

(MIQ)

REE Kamal sedang merasa seperti terbang di awan-awan karena ia baru saja mendapat apresiasi
dari supervisor & manajernya. Kata mereka, REE Kamal berhasil menaikkan SoM (Share of Market) HMS
di teritorinya. Tepatnya, kata Supervisor & manager REE Kamal, Kamal tidak hanya melakukan
penjualan, tapi dia juga melakukan prosedur dengan sangat baik saat berkunjung ke toko-toko, sehingga
berpengaruh dengan penjualan. Apa yang sebenarnya dilakukan REE Kamal?

Inilah rutinitas Kamal sebelum berangkat berkunjung ke toko-toko: Kamal mempersiapkan stock
product, dan ia juga selalu mengecek toolkit nya di kendaraan yang akan dibawa apakah sudah lengkap
atau belum. Setelah lengkap, berangkatlah Kamal untuk mengunjungi toko-toko. Tak perlu waktu lama,
Kamal tiba di toko pertama yang berada pada perempatan lampu merah yang sering dilewati orang-
orang setiap harinya. Senangnya Kamal saat ia melihat dari luar toko, sudah terlihat jelas bahwa toko
menjual produk rokok. Kemudian, saat ia masuk ke toko tersebut, terdapat PDU di dekat kasir yang
terpasang rapih, dengan produk HMS yang lengkap. Kamalpun lalu lanjut melakukan stock count &
penjualan, ia merasa sangat puas, karena produk HMS di toko tsb sangat laku & semua POSMnya terjaga
dengan baik.”

Kamal lalu pergi ke toko kedua. Di Toko kedua, mulailah perasaan Kamal menjadi tidak enak.
Dari luar, toko terlihat penuh barang dan tidak jelas apakah menjual rokok atau tidak karena banyak
barang jualan yang tidak beraturan di toko. Meskipun di dinding tokonya ada stiker A Mild, tapi ia
melihat stiker tersebut sudah mengelupas dan posisinya tidak berada sejajar dengan pandangan mata
kebanyakan orang. Lalu masuklah Kamal ke toko, barangkali, ia berpikir bahwa kondisinya jauh lebih
baik di dalam toko. Namun ketika ia masuk ke toko, Kamal semakin kecewa. Ternyata Product Display
Unit alias rak tempat penyimpanan rok terlihat kotor berdebu, tertutup oleh barang dagangan, dan
terletak jauh dari tempat transaksi.

Kamal tahu pentingnya MIQ atau Merchandising impact quality. Merchandising sendiri adalah
semua aktivitas yang dilakukan di outlet yang meliputi penempatan POSM (Point of Sales Material) atau
sarana komunikasi di toko untuk menarik perhatian perokok dewasa terhadap suatu produk, seperti
stiker, rak display rokok, banner, dll. Menempatkan dan merawat POSM dengan benar memiliki dampak
terhadap pembelian.
Oleh karena itu, melihat toko kedua yang ia kunjungi ini tidak merawat rak display, dan kondisi
lainnya yang mengenaskan, ia tahu bahwa toko ini memerlukan perombakan. Perlu dilakukan
pembersihan dan penataan ulang POSM agar kualitas produk terlihat prima sehingga pengunjung yang
datang dapat mengetahui produk rokok, muncul rasa penasaran, membeli, dan akhirnya mengingat
produk rokok.

Melihat keadaan toko kedua yang ia kunjungi, Kamal menggeleng-gelengkan kepalanya,


menghela napas, dan mulailah ia bekerja. Hal pertama yang ia lakukan adalah memastikan visual sudah
sesuai dengan Brand Focus Teritory atau sesuai dengan jadwal tayang Cycle. Kemudian tangannya
dengan cekatan mengeluarkan alat-alat dari tas perkakasnya yang diperlukan untuk membersihkan rak.
Ia membersihkan setiap sudut rak sehingga bebas debu. Ternyata disalah satu sudut rak sudah
menguning karena terkena noda minyak cengkeh, sehingga Kamal membersihkan dengan cairan
pembersih, menggosok, lalu mengelap sisa cairan dengan kanebo. Tidak lama, rak display sudah bersih
bagaikan rak baru, dan rokok-rokok pun terpampang dengan jelas. Kemudian dengan tangannya yang
berotot, ia mengubah posisi rak yang awalnya berada di sudut ruangan dan tak terlihat menjadi terlihat
karena ia letakkan di dekat kasir. Ia juga memastikan display produk sesuai Planogram agar letak produk
menjadi lebih strategis dan lebih enak dipandang.

Tak berhenti sampai disana, ia kemudian berjalan ke arah stiker yang mengelupas. Ia bergerak
membersihkan dahulu sisa stiker yang sudah mengelupas tersebut. Kebetulan, stiker sudah rusak dan
tidak bisa dipasang ulang lagi, jadi Kamal mengeluarkan stiker baru. Ia menempelkannya sejajar dengan
pandangan kebanyakan orang, sehingga pengunjung mudah untuk melihat stiker promosi produk.

Setelah semua itu selesai, ia memandangi pekerjaannya. “Nah! Begini kan terlihat jelas kalau
toko bapak juga menjual rokok!” katanya kepada bapak pemilik toko.

Tidak lupa, Kamal juga melakukan stock count & penjualan, di toko kedua ini.

Kemudian Kamal meneruskan perjalanannya mengunjungi toko-toko lainnya. Dengan tekun


Kamal melaksanakan MIQ secara berkala sesuai kebutuhan tiap toko. Berkat kerja keras Kamal tersebut,
penjualan HMS semakin bertambah dan ia pun mendapat apresiasi yang pantas ia dapatkan.

Anda mungkin juga menyukai