Anda di halaman 1dari 13

7 TEORI RELATIVITAS KHUSUS

Kompetensi Dasar:
3.7 Menganalisis fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa dikaitkan dengan kerangka acuan, dan
kesetaraan massa dengan energi dalam teori relativitas khusus
4.7 Menyelesaikan masalah terkait dengan konsep relativitas panjang, waktu, massa, dan kesetaraan massa
dengan energi

Semua Gerak Itu Relatif


Suatu benda dikatakan bergerak jika kedudukan benda itu berubah terhadap suatu titik acuan atau kerangka
acuan.

Misalkan Anda berada di dalam kereta yang sedang melaju dengan kelajuan 60 km/jam terhadap orang yang
berdiri diam di stasiun. Kemudian Anda berjalan di dalam kereta dengan kelajuan 5 km/jam searah dengan gerak
kereta. Orang yang diam di dalam kereta mengatakan bahwa kelajuan Anda adalah 5 km/jam, tetapi orang yang berdiri
diam di stasiun mengatakan bahwa kelajuan Anda 65 km/jam. Keduanya benar karena keduanya memandang gerak
Anda sesuai dengan kerangka acuannya. Dengan kata lain gerak (kecepatan) itu relatif
• Kejadian adalah suatu peristiwa fisika yang terjadi dalam suatu ruang pada suatu waktu tertentu
• Pengamat adalah seseorang yang mengamati suatu kejadian dan melakukan pengukuran
• Kerangka acuan adalah suatu sistem koordinat, misalnya sistem koordinat (x, y, z) dimana seseorang pengamat
melakukan pengukuran terhadap suatu kejadian

RELATIVITAS NEWTON
Teori relativitas berhubungan dengan kejadian-kejadian yang di amati dari kerangka acuan inersial yaitu
kerangka acuan dimana hukum I Newton (Hukum Inersia) berlaku. Kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka
acuan yang berada dalam keadaan diam atau bergerak terhadap kerangka acuan lainnya dengan kecepatan konstan
pada suatu garis lurus.
Prinsip relativitas Newton yaitu hukum-hukum mekanika berlaku sama pada semua kerangka acuan inersial

TRANSFORMASI GALILEO
Prinsip relativitas Galileo dibangun berdasarkan dua postulat yaitu:
1. Waktu adalah besaran yang mutlak
2. Hukum-hukum gerak Newton tidak berubah bentuk (invarian)

Terdapat dua kerangka acuan inersial O dan O’. O


diam dan O’ bergerak dengan kecepatan v terhadap
O sepanjang sumbu x positif. Dimana O sebagai
u'X
stasiun dan O’ sebegai kereta api yang bergerak
dengan kecepatan konstan v.
z z'

Setelah selang waktu t, koordinat setiap benda berubah pada kerangka acuan O’, jika nyatakan dalam koordinat
pada kerangka acuan O, maka menjadi
x' = x – vt
Transformasi y’ = y
Galileo z’ = z
t’ = t
Koordinat y dan z dari benda tidak berubah karena kerangka acuan O’ dibatasi hanya bergerak sepanjang sumbu x.

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 1


Transformasi Galileo untuk Kecepatan
ux' = ux – v
uy’ = uy
uz’ = uz
Catatan: Transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan-kecepatan yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya
c (v << c)
PERCOBAAN MICHELSON – MORLEY
Sebelum abad ke 19, sangat sulit untuk membayangkan perambatan gelombang tanpa melalui medium. Semua
gelombang yang telah dikenal pada saat itu menunjukkan bahwa perambatannya selalu melalui medium. Pada abad
ke 19, para fisikawan berhipotesis tentang keberadaan eter sebagai medium untuk gelombang cahaya.
Percobaan Michelson – Morley bertujuan untuk membuktikan keberadaan eter dengan alat yang dinamakan
interferometer.
Hasil percobaan membuktikan bahwa:
1. Hipotesis tentang eter tidak benar, ternyata eter tidak ada
2. Kecepatan cahaya adalah besaran mutlak, tidak bergantung
pada kerangka acuan inersial

TEORI RELATIVITAS KHUSUS EINSTEIN


Dalam teori relativitas khusus, Einstein mengemukakan dua postulat yaitu:
1. Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan inersial
(diam atau bergerak dengan kecepatan tetap)
2. Kelajuan cahaya di dalam ruang hampa (c = 3 x 108 m/s) ke segala arah adalah sama
untuk semua pengamat, tidak bergantung pada gerak sumber cahaya maupun
pengamat

Albert Einstein
TRANSFORMASI LORENTZ
Selang waktu menurut kerangka acuan diam t tidak sama dengan selang waktu menurut kerangka acuan
bergerak t’.
x' = γ(x – vt’)

Transformasi y’ = y
Lorentz z’ = z
t ≠ t’
dimana γ = tetapan transformasi
1
𝛾=
2
√1 − 𝑣 2
𝑐
Dalam relativitas Einstein, ruang dan waktu adalah relatif sedangkan dalam relativitas Newton, ruang dan
waktu adalah mutlak. Transformasi Lorentz akan tereduksi menjadi transformasi Galileo apabila kelajuan v jauh lebih
kecil dari kelajuan cahaya c.

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 2


Transformasi Lorentz untuk Kecepatan
𝑢𝑥 − 𝑣 𝑢𝑥′ + 𝑣
𝑢𝑥′ = 𝑢 𝑣 → 𝑢𝑥 =
1 − 𝑥2 𝑢′ 𝑣
𝑐 1 + 𝑥2
𝑐
𝑣2 𝑣2
𝑢𝑦 √1 − 2 𝑢𝑦′ √1 − 2
𝑐 𝑐
𝑢𝑦′ = 𝑢𝑥 𝑣 → 𝑢𝑦 = ′𝑣
1− 2 𝑢 𝑥
𝑐 1+ 2
𝑐
𝑣2 𝑣2
𝑢𝑧 √1 − 2 𝑢𝑧′ √1 − 2
𝑐 𝑐
𝑢𝑧′ = 𝑢𝑥 𝑣 → 𝑢𝑧 = ′𝑣
1− 2 𝑢
𝑐 1 + 𝑥2
𝑐

Penjumlahan kecepatan relativistik vA


A
Jika dua buah benda bergerak sejajar, masing- B
masing dengan kecepatan vA dan vB, maka kecepatan vB
relatif A terhadap B O

Acuan
Penjumlahan Klasik
vAB = vAO + vOB = vAO – vBO
vAB = vA – vB
Penjumlahan Relativistik
𝑣𝐴 − 𝑣𝐵
𝑣𝐴𝐵 = 𝑣 𝑣
1 − 𝐴 2𝐵
𝑐
vAB = kecepatan A relatif terhadap B
vA = vAO = kecepatan A relatif terhadap O
vB = vBO = kecepatan B relatif terhadap O
Catatan:
• VOB = - VBO , VOA = - VAO dan VBA = - VAB
• Misalkan kecepatan arah mendatar ke kanan bertanda positif (+) maka kecepatan arah mendatar ke kiri bertanda
negatif (-)
• Tanda operasi penyebut dan pembilang harus sama

Contoh Penyelesaian:
1. Perhatikan gambar!
Pesawat induk Andromeda bergerak dengan
v = 0,8 c terhadap Bumi kecepatan 0,8c terhadap Bumi. Dari pesawat
ux' = 0,6 c ditembakkan rudal berkecepatan 0,6c terhadap
terhadap pesawat pesawat. Tentukan besar kecepatan rudal relatif
x' terhadap pengamat di Bumi!
S’
Bumi x
S
Jawab:
𝑢𝑥′ + 𝑣 0,6 𝑐 + 0,8 𝑐
𝑢𝑥 = ′ = = 0,95 𝑐
𝑢 𝑣 (0,6𝑐)(0,8𝑐)
1 + 𝑥2 1+
𝑐 𝑐2
Hasil ini menunjukkan bahwa hasil penjumlahan kecepatan berdasarkan relativitas Einstein tidak mungkin memberikan
hasil yang lebih besar dari cepat rambat cahaya dalam vakum c.

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 3


2. UN 2011
Seorang pengamat di stasiun ruang angkasa mengamati adanya dua pesawat antariksa A dan B yang datang menuju
stasiun tersebut dari arah yang berlawanan dengan kelajuan vA = vB = ¾ c (c adalah cepat rambat cahaya). Tentukan
kelajuan pesawat A menurut pilot pesawat B!
Jawab: vAO = ¾ c terhadap Bumi

vBO = ¾ c terhadap Bumi


x'
O’

x
O
Menurut relativitas Newton
vAB = vAO – vBO
Menurut relativitas Einstein
Pengamat di stasiun ruang angkasa ditetapkan sebagai kerangka acuan bersama (O) dan arah ke kanan ditetapkan
sebagai arah positif (+)
3
Misalkan pesawat A bergerak ke kanan dengan kelajuan vA terhadap acuan O ➔ vAO = + c sedangkan pesawat B
4
3
haruslah bergerak ke kiri dengan kelajuan vB terhadap acuan O ➔ vBO = - 4c
3 3
𝑣𝐴𝑂 − 𝑣𝐵𝑂 𝑐 − (− 𝑐) 24
𝑣𝐴𝐵 = 4 4
𝑣𝐴𝑂 𝑣𝐵𝑂 = 3 3
= 𝑐
1−
𝑐2 (4 𝑐)(− 4 𝑐) 25
1−
𝑐2

Akibat Prinsip Relativitas Khusus


1. KONTRAKSI PANJANG (Penyusutan Panjang)
𝐿𝑜 𝑣2
𝐿= = 𝐿𝑜 √1 − 2
𝛾 𝑐
Dengan:
L = panjang benda menurut pengamat yang bergerak relatif terhadap benda (L < Lo)
Lo = panjang benda menurut pengamat yang diam relatif terhadap benda
v = kecepatan relatif benda terhadap pengamat
c = cepat rambat cahaya (3 x 108 m/s)

Contoh Penyelesaian:
1. UN 2013
Sebuah roket ketika diam di bumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak dengan kecepatan 0,8c
(c = kecepatan cahaya). Tentukan panjang roket tersebut menurut orang yang berada di bumi!
Jawab: Menurut orang yang berada di Bumi (diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kerangka acuan
roket)
Diketahui: Lo = 100 m, v = 0,8c Ditanya: L …?
𝑣2 (0,8𝑐)2 0,64𝑐 2
L = Lo√1 − 𝑐 2 = 100√1 − 𝑐2
= 100√1 − 𝑐2
= 100√0,36 = 100(0,6) = 60 m

2. USBN 2019
Sebuah pesawat ruang angkasa yang sedang bergerak terlihat oleh seorang pengamat yang diam di bumi
menyusut panjangnya sebanyak 20% dari panjang pesawat ketika diam. Berapakah kecepatan pesawat
tersebut? (c = kecepatan cahaya)
4
Jawab: diketahui L = Lo – 20% Lo = 0,8 Lo = 5 Lo ditanya: v …?
𝑣2 4 𝑣2 4 𝑣2 3
L = Lo√1 − 𝑐 2 ➔ 5 Lo = Lo √1 − 𝑐 2 ➔ 5 = √1 − 𝑐 2 ➔ v = 5c = 0,6c

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 4


3. Sebuah kubus dengan rusuk 10 cm di dalam pesawat yang sedang melaju dengan kecepatan 0,6c menurut orang
di dalam pesawat memiliki volume 1000 cm³. Tentukan volume kubus tersebut menurut orang yang diam di luar
pesawat!
Jawab: penyusutan panjang hanya terjadi pada komponen panjang benda yang sejajar dengan arah gerak.
Semua komponen panjang lainnya yang tegak lurus terhadap arah gerak tidak mengalami penyusutan panjang

Volume kubus: Vo = Lox.Loy.Loz = 1000 cm3


𝑣2
Lx = Lox √1 − 𝑐 2
0,6c
Ly = Loy
Lz = Loz

Volume kubus menurut pengamat


𝑣2 (0,6𝑐)2
V = Lx.Ly.Lz = Vo√1 − = 1000√1 − = 1000(0,8) = 800 cm3
𝑐2 𝑐2

4. SPMB 2007
Sebuah pesawat supercepat bergerak terhadap bumi dengan kecepatan v =
0,6c. Di dalam pesawat pulsa cahaya dipancarkan dari sumber S ke cermin
C dan dipantulkan kembali ke S. Peristiwa ini diamati oleh A yang berada
didalam pesawat dan B berada di bumi. Menurut A, waktu yang diperlukan
pulsa cahaya untuk bergerak bolak balik S–C–S adalah 2 x 10–8 s.
Pernyataan yang benar dibawah ini adalah ....
(1) menurut A, jarak S ke C adalah 3 m
(2) menurut B jarak S ke C adalah 2,4 m
(3) menurut B waktu yang diperlukan pulsa cahaya untuk bergerak bolak balik S–C–S adalah 2,5 x 10–8 s
(4) menurut B kelajuan pulsa cahaya pada saat bergerak dari C ke s adalah 1,2 x 10–8 m/s
Jawab: Pengamat A yang ada di dalam pesawat, diam terhadap peristiwa pulsa cahaya bolak-balik S – C – S
dengan waktu tA = to = 2 x 10-8 s. Kecepatan pulsa cahaya c = 3 x 108 m/s sehingga
• Menurut A, jarak S – C adalah
𝑐×𝑡𝐴 (3×108 )(2×10−8 )
Lo = 2
= 2
= 3 m ➔ Pernyataan (1) benar maka pernyataan (3) pasti benar
• Pengamat B yang ada di Bumi bergerak terhadap peristiwa sehingga terjadi penyusutan panjang.
Menurut B, jarak S – C adalah
𝑣2 (0,6𝑐)2
L = Lo√1 − 𝑐 2 = 3 √1 − 𝑐2
= 3(0,8) = 2,4 m ➔ Pernyataan (2) benar
• Kelajuan pulsa cahaya selalu sama yaitu c = 3 x 108 m/s tidak bergantung pada kelajuan sumber maupun
pengamat (postulat ke-2 relativitas khusus Einstein) ➔ Pernyataan (4) benar

2. DILATASI WAKTU (Pemekaran Waktu)


∆𝑡𝑜
∆𝑡 = 𝛾∆𝑡𝑜 =
2
√1 − 𝑣2
𝑐
Δto = waktu sejati/diam (proper time)
= selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam (satu kerangka acuan) terhadap kejadian
Δt = waktu relativistik
= selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak (berbeda kerangka acuan) terhadap kejadian
Selang waktu Δt yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian selalu lebih besar daripada
selang waktu Δto yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap kejadian. (Δt > Δto)
Tips: Kerangka acuan adalah orang yang bergerak mendekati kecepatan cahaya (khusus dilatasi waktu)

Contoh penyelesaian:

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 5


1. Seorang astronot yang diam di Bumi memiliki laju denyut jantung 60 detak per menit. Berapa laju denyut
jantung astronot itu ketika ia menumpang pesawat antariksa yang bergerak dengan kelajuan 0,8c diukur oleh
pengamat yang diam di dalam pesawat dan diam di bumi?
Jawab:
• Ketika astronot diam di bumi, jam di bumi adalah jam yang diam terhadap kejadian sehingga yang diukur
adalah Δto = 60 detak/menit. Ketika astronot bergerak bersama pesawat maka jam pengamat yang
berada dalam pesawat adalah jam diam terhadap kejadian karena denyut jantung juga ada di dalam
pesawat sehingga Δt = Δto = 60 detak/menit
• Berdasarkan prinsip relativitas, pengamat di Bumi dapat dianggap bergerak terhadap pesawat sehingga
mengalami pemekaran waktu menjadi Δt.
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
∆𝑡𝑜 60 𝑑𝑒𝑡𝑎𝑘 = 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
∆𝑡 = =
2 2 36 𝑑𝑒𝑡𝑎𝑘
√1 − 𝑣2 √1 − (0,8𝑐)2
𝑐 𝑐

2. Umur hidup dari sebuah partikel elementer ketika diukur di laboratorium adalah 6 µs. Tentukan jarak terjauh
yang dapat ditempuh partikel itu ketika bergerak dengan laju 0,8c (c = kelajuan cahaya di ruang hampa)!
Jawab:
Ketika partikel diam di laboratorium maka waktu hidupnya menurut pengamat di laboratorium adalah waktu
sejati Δto = 6 µs
Waktu hidup partikel yang bergerak dengan kelajuan v = 0,8c terhadap pengamat di laboratorium adalah
waktu relativistik Δt
∆𝑡𝑜 6 𝜇𝑠
∆𝑡 = = = 10 𝜇𝑠
√1 − 𝑣2 √1 − (0,8𝑐)
2

𝑐2 𝑐2

Jarak terjauh yang ditempuh partikel tersebut adalah


S = v.Δt = 0,8 (3 x 108) x 10.10-6 = 2400 m = 2,4 km

Kasus Paradoks Kembar


Misalkan ada 2 orang kembar, Rizki dan Ridho. Rizki pergi berpetualang
saat berumur 25 tahun menuju ke sebuah planet X yang berjarak 30
tahun cahaya dari Bumi. Pesawat antariksanya dapat dipercepat
sampai kelajuan mendekati kelajuan cahaya. Setelah tiba di planet X,
Rizki menjadi sangat rindu dengan rumahnya dan segera kembali ke
Bumi dengan kelajuan sangat tinggi yang sama.

Ketika sampai di Bumi, Rizki sangat terkejut karena melihat kota yang telah ditinggalkannya telah berubah menjadi
kota super modern dan saudara kembarnya Ridho, telah berusia 75 tahun dan menderita sakit tua. Rizki sendiri hanya
bertambah usia 10 tahun menjadi 35 tahun. Ini karena proses biologi dalam tubuhnya mengalami perlambatan selama
perjalanan mengarungi antariksa
Pemecahan masalah paradoks ini bergantung pada ketidaksimetrisan kehidupan pasangan kembar itu. Dalam seluruh
hidupnya, Ridho yang di Bumi selalu berada dalam kerangka acuan inersial, kecuali periode singkat ketika Rizki
membalikkan pesawatnya menuju ke Bumi, tetapi periode ini dapat diabaikan. Dengan demikian, perhitungan Ridho
sebagai acuan dalam menghitung selang waktu perjalanan Rizki adalah sah (benar) menurut teori relativitas khusus.
Sebaliknya, Rizki mengalami sederetan percepatan dan perlambatan selama perjalanan ke planet X dan kembali ke
Bumi dan karena itu tidak selalu dalam gerak lurus beraturan. Ini berarti Rizki berada dalam kerangka acuan non
inersial selama sebagian waktu dari perjalanannya, sehingga perhitungan selang waktu berdasarkan teori relativitas
khusus adalah tidak sah dalam kerangka acuan ini.
Kesimpulan: Petualang angkasa selalu lebih muda ketika kembali ke bumi

Contoh penyelesaian:

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 6


1. Dua orang ahli ruang angkasa Daffa dan Indra masing-masing berumur 34 tahun dan 40 tahun. Daffa
menggunakan pesawat dengan kecepatan 0,8c ke suatu planet yang letakknya 4 tahun cahaya dari bumi. Setelah
tiba di planet, Daffa kembali ke bumi dan bertemu dengan Indra. Berapa umur Daffa dan Indra ketika bertemu
kembali di Bumi?
Jawab:
Tips: orang yang melakukan perjalanan dijadikan kerangka acuan yaitu Daffa (diam terhadap kejadian) ➔ Δto
Selang waktu yang dibutuhkan Daffa untuk pulang-pergi ke planet menurut Indra di Bumi (bergerak terhadap
kejadian) ➔ Δt
2𝑆 2 × 4 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 × 𝑐
∆𝑡 = = = 10 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑣 0,8𝑐
Waktu sejati yang dicatat oleh Daffa yang bepergian adalah Δto
∆𝑡𝑜 𝑣2
∆𝑡 = → ∆𝑡𝑜 = ∆𝑡√1 − = 6 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2 𝑐2
√1 − 𝑣2
𝑐
Dengan demikian, setelah kembali ke bumi umur Daffa = 34 tahun + Δto = 40 tahun sedangkan umur Indra = 40
tahun + Δt = 50 tahun
2. Dua orang saudara kembar, Rina dan Rani berumur 40 tahun. Rina melakukan perjalanan ke suatu planet dengan
kecepatan v = 0,8c. Ketika Rina kembali ke bumi, Rani sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 70 tahun.
Berapakah umur mereka menurut Rina?
Jawab: Rina yang melakukan perjalanan dijadikan kerangka acuan (diam terhadap kejadian) ➔ Δto
Menurut Rani yang ada di bumi (bergerak terhadap kejadian), Rina telah melakukan perjalanan selama: 70 tahun
– 40 tahun = 30 tahun . Berarti Δt = 30 tahun
Menurut Rina, ia telah melakukan perjalanan selama Δto
𝑣2
∆𝑡𝑜 = ∆𝑡√1 − = 18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑐2
Jadi umur mereka menurut Rina adalah 40 tahun + 18 tahun = 58 tahun, berarti Rina lebih muda 12 tahun

3. MASSA RELATIVISTIK (Pertambahan Massa)


𝑚𝑜
𝑚 = 𝛾𝑚𝑜 =
2
√1 − 𝑣 2
𝑐
Dengan:
m = massa relativistik (m > mo)
mo = massa benda diam

Contoh penyelesaian:
1. Sebuah benda bermassa mo bergerak dengan kecepatan 0,6c. Tentukan persentase pertambahan massa benda
yang bergerak tersebut!
Jawab: pertambahan massa benda (Δm)

∆𝑚 𝑚−𝑚𝑜 𝑚 1 1
× 100% = × 100% = ( − 1) × 100% = ( − 1) × 100% = ( – 1) x 100% = 25%
𝑚𝑜 𝑚𝑜 𝑚𝑜 2 0,8
√1−𝑣2
𝑐

2. UN 2015
Massa seorang astronaut di bumi 70 kg. Jika astronaut tersebut berada dalam roket yang sedang bergerak
1
dengan kecepatan 2 √3c, maka tentukan massa astronaut menurut pengamat di bumi!
1
Jawab: diketahui mo = 70 kg dan v = 2 √3c
𝑚𝑜 70 70
𝑚= 2
= = 1 = 140 kg
√1−𝑣2 1 2 2
𝑐 √1−(2√3𝑐)
𝑐2

MOMENTUM RELATIVISTIK

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 7


𝑚𝑜 𝑣
p = mv = γmov =
2
√1−𝑣2
𝑐

ENERGI KINETIK RELATIVISTIK


Ek = E – Eo = mc2 – moc2

1 1
𝐸𝑘 = − 1 𝑚𝑜 𝑐 2 = − 1 𝐸𝑜
√ 𝑣2 √ 𝑣2
( 1 − 𝑐2 ) ( 1 − 𝑐2 )
Dengan:
E = mc2 = energi total benda
Eo = moc2 = energi diam benda

Hukum kesetaraan massa-energi Einstein:


Eo = moc2

Hubungan Energi dan Momentum Relativistik


𝑝 𝑚𝑣 𝑣 𝑣 𝑝𝑐
= = → = … (1)
𝐸 𝑚𝑐 2 𝑐 2 𝑐 𝐸
𝑚𝑜 𝐸𝑜 𝐸𝑜 2
𝐸 = 𝑚𝑐 2 = 𝑐2 = → 𝐸2 = … (2)
2 2 𝑣 2
√1 − 𝑣2 √1 − (𝑣 ) 1−( )
𝑐
𝑐 𝑐
Subtitusi persamaan (1) ke persamaan (2)
𝐸𝑜 2 𝑝𝑐 2 2 𝑝𝑐 2
𝐸2 = → 𝐸 2
[1 − ( ) ] = 𝐸𝑜 → 𝐸 2
− 𝐸 2
( ) = 𝐸𝑜 2
𝑝𝑐 2 𝐸 𝐸
1−( )
𝐸
Sehingga diperoleh
E2 = Eo2 + p2c2
Hukum kekekalan energi relativistik
Apabila sebuah benda yang dalam keadaan diam bermassa mo membelah secara spontan menjadi beberapa
bagian dengan massa m1, m2, m3, ... dengan kecepatan tertentu, maka berlaku hukum kekekalan energi secara
relativistik
Energi awal = Energi akhir
mo c2 = γ1 m1 c2 + γ2 m2 c2 + γ3 m3 c2 + ...
1 1 1
dengan 𝛾1 = 2
, 𝛾2 = 2
, 𝛾3 = 2
,…
√1−𝑣12 √1−𝑣22 √1−𝑣32
𝑐 𝑐 𝑐

Contoh penyelesaian:
1. UMPTN 1990
Sebuah elektron yang mempunyai massa diam mo bergerak dengan kecepatan 0,6c, maka tentukan energi kinetiknya!
Jawab:
Ek = E – Eo = mc2 – moc2

1 1 1
𝐸𝑘 = − 1 𝑚𝑜 𝑐 2 = − 1 𝑚𝑜 𝑐 2 = ( − 1) 𝑚𝑜 𝑐 2 = 0,25𝑚𝑜 𝑐 2
𝑣2 (0,6𝑐)2 0,8
√ √
( 1 − 𝑐2 ) ( 1 − 𝑐2 )

2. UMPTN 1998
Agar energi kinetik benda bernilai 25% energi diamnya dan c adalah kelajuan cahaya dalam ruang hampa, maka
benda harus bergerak dengan kelajuan …
1
Jawab: diketahui Ek = 25% Eo = 4 Eo

1 1
𝐸𝑘 = − 1 𝑚𝑜 𝑐 2 = − 1 𝐸𝑜
√ 𝑣2 √ 𝑣2
( 1 − 𝑐2 ) ( 1 − 𝑐2 )

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 8


1 1 1 1 5 1 𝑣2 4
4
Eo = ( 2
− 1) Eo ➔ 4 = 2
−1➔4= 2
➔ √1 − 𝑐 2 = 5
√1−𝑣2 √1−𝑣2 √1−𝑣2
𝑐 𝑐 𝑐

𝑣2 16
1− =
𝑐2 25
𝑣2 9 3
= ➔ v = c = 0,6c
𝑐2 25 5

3. Energi kinetik benda yang laju geraknya sangat tinggi adalah 25% dari energi diamnya. Jika massa diam benda itu mo
dan c adalah laju cahaya, maka tentukan besar momentum linier benda itu!
1
Jawab: diketahui Ek = 25% Eo = 4 Eo
1 5
Ek = E – Eo ➔ 4 Eo = E – Eo ➔ E = 4 Eo
Untuk menentukan momentum linier benda digunakan persamaan
5 25
E2 = Eo2 + p2c2 ➔ ( Eo)2 = Eo2 + p2c2 ➔ Eo2 = Eo2 + p2c2
4 16
9 3 3
p2c2 = Eo2 ➔ pc = Eo = moc2
16 4 4
3
p = moc = 0,75 moc
4

4. UM UGM 2006
3
Sebuah benda dengan massa 4 kg bergerak dengan kecepatan 5 c (c kelajuan cahaya) berbenturan dengan benda
3
yang serupa tetapi bergerak dengan kelajuan 5 c ke arah berlawanan. Bila setelah berbenturan kedua benda kemudian
menyatu dan tidak ada energi yang teradiasikan selama proses benturan itu, maka tentukan massa benda gabungan
setelah benturan!
Jawab: Hukum kekekalan energi relativistik
Energi awal = Energi akhir
E1 + E2 = E
m1 c2 + m2 c2 = mgabungan c2
𝑚𝑜1 𝑐 2 𝑚𝑜2 𝑐 2
+ = 𝑚𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐 2
2 2
√1 − 𝑣2 √1 − 𝑣2
𝑐 𝑐
3
Karena mo1 = mo2 = 4 kg dan v1 = v2 = 5 c = 0,6c sehingga
2𝑚𝑜1 𝑐 2 2(4) 8
= 𝑚𝑔𝑎𝑏 𝑐 2 → 𝑚𝑔𝑎𝑏 = = = 10 𝑘𝑔
𝑣2 (0,6𝑐)2 0,8
√1 − √1 −
𝑐2 𝑐2

5. UM UGM 2016
Bila m adalah massa diam elektron dan c adalah kecepatan cahaya maka tentukan besar usaha yang harus dilakukan
pada sebuah elektron untuk mengubah kecepatan dari 0,6c menjadi 0,8c!
Jawab: Energi kinetik relativistik
EK = E – Eo
Usaha = perubahan energi kinetik
W = ΔEK = EK2 – EK1
W = (E2 – Eo) – (E1 – Eo) = E2 – E1 = m2c2 – m1c2 = (m2 – m1)c2

𝑚 𝑚 1 1
𝑊 = − 𝑐2 = − 𝑚𝑐 2
2 2 2 2
√1 − 𝑣22 √1 − 𝑣12
√1 − (0,8𝑐) √1 − (0,6𝑐)
[ 𝑐 [ 𝑐 ]
𝑐 2 𝑐 2 ]
1 1 5 5 5
𝑊 = [ − ] 𝑚𝑐 2 = [ − ] 𝑚𝑐 2 = 𝑚𝑐 2
0,6 0,8 3 4 12

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 9


UJI KOMPETENSI
Kerjakan soal berikut dengan baik dan benar! C.
1
√2 c
2
1. UM UGM 2005 7. UN 2008
Sebuah partikel yang bergerak dengan kelajuan 0,3c Roket yang sedang diam panjangnya 10 m. Jika roket
terhadap kerangka acuan laboratorium memancarkan itu bergerak dengan kecepatan 0,8c (c = kecepatan
sebuah elektron searah dengan kecepatan 0,3c relatif cahaya), maka menurut pengamat di bumi panjang
terhadap partikel. Laju elektron tadi menurut kerangka roket tersebut selama bergerak adalah …
acuan laboratorium paling dekat nilainya dengan …. A. 5 m D. 8 m
A. 0,32c D. 0,76c B. 6 m E. 9 m
B. 0,51c E. 0,90c C. 7 m
C. 0,66c 8. UN 2012
2. Sebuah pesawat bergerak dengan kecepatan 0,6c Sebuah roket yang panjangnya Lo bergerak dengan
terhadap bumi. Dari pesawat ditembakkan peluru 1
kecepatan √3c (c = kecepatan cahaya). Apabila
dengan kecepatan 0,4c searah dengan pesawat. 2

Kecepatan peluru terhadap bumi adalah … dilihat oleh pengamat yang diam, panjang roket akan
A. c D. 0,5c menjadi ....
B. 0,8c E. 0,2c A. 0,25 Lo D. 1,0 Lo
C. 0,6c B. 0,5 Lo E. 1,5 Lo
3. UMPTN 2001 a. 0,8 Lo
Menurut pengamat di sebuah planet ada dua pesawat 9. UN 2014
antariksa yang mendekatinya dari arah berlawanan, Sebuah benda yang panjangnya 20 m teramati oleh
masing-masing adalah pesawat A yang kecepatannya pengamat yang bergerak dengan kecepatan v. Bila
0,5c dan pesawat B yang kecepatannya 0,4c. Menurut menurut pengamat yang bergerak mendekati
pilot pesawat A besar kecepatan pesawat B adalah …. kecepatan cahaya (c) panjang benda = 10 m, maka
A. 0,10c D. 0,75c besarnya v adalah …
1 3
B. 0,25c E. 0,90c A. c D. √2 c
2 4
C. 0,40c B.
1
√3 c E.
3
√3 c
2 4
4. Dua pesawat bergerak secara relativistik menjauhi 3
pengamat di Bumi dengan kelajuan yang sama namun C. 4
c
arahnya berlawanan. Jika besarnya kecepatan relatif 10. SBMPTN 2017
antar pesawat
40
c menurut pengamat di Bumi maka Seorang pengamat yang berada pada sebuah
41
pesawat yang bergerak melihat sebuah tongkat
besar kecepatan tiap pesawat tersebut adalah …. (c =
dengan panjang 100 cm yang berada di tanah. Jika
cepat rambat cahaya di ruang hampa)
hasil pengukuran pengamat tersebut ternyata 20%
A. 0,4c D. 0,75c
lebih pendek dari yang sebenarnya, maka kecepatan
B. 0,5c E. 0,8c
gerak pesawat tersebut adalah ....
C. 0,6c
A. 0,35 c D. 0,8 c
5. Menurut pengamat di bumi ada dua pesawat angkasa
B. 0,5 c E. 0,95 c
A dan B bergerak menuju bumi dari arah yang
C. 0,6 c
berlawanan dengan laju yang sama masing-masing v.
11. UM UGM 2014
Jika laju pesawat A menurut pilot di pesawat B adalah
Sebuah pesawat bergerak dengan kecepatan
0,8c maka nilai v = .... (c = kecepatan cahaya)
relativistik sebesar v terhadap bumi. Oleh pengamat di
A. 0,75c D. 0,55c
bumi, pesawat itu terukur memiliki panjang L. Jika
B. 0,70c E. 0,50c
kecepatan pesawat itu diturunkan menjadi
C. 0,60c
setengahnya, panjang pesawat itu terukur oleh
6. UM UGM 2017
pengamat di bumi menjadi 2L. Nilai v sama dengan …
Dua pesawat bergerak secara relativistik menjauhi 1 1
pengamat di Bumi dengan kelajuan yang sama, namun A. 3
√3 c D. 3
√6 c
2 1
arahnya berlawanan. Jika besarnya kecepatan relatif B. √5 c E. √2 c
5 2
antarpesawat hanya 1,5 kali kelajuan kedua pesawat 1
C. c
menurut pengamat di Bumi, maka besar kecepatan 2

relatif antarpesawat tersebut adalah …. 12. Sebuah UFO melewati sebuah tanah lapangan yang
1 1 berbentuk bujur sangkar dengan aju 0,98c. Maka luas
A. c D. √3 c
2 2 lapangan tersebut menurut UFO akan berkurang … %
2 1
B. 3
c E. 3
√3 c A. 20 D. 75
B. 25 E. 80

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 10


C. 50 cahaya) dengan sistem yang bergerak dengan
13. UMPTN 2001 1
kecepatan 2 c adalah ....
Sebuah tangki berbentuk kubus mempunyai volume 1
A. 1 : 2 D. 2 : 3
m3 bila diamati oleh pengamat yang diam terhadap
B. √3 : 1 E. 3 : 2
kubus itu. Apabila pengamat bergerak relatif terhadap
kubus dengan kecepatan 0,8c. Volume kubus yang C. 1 : √3
teramati adalah … 19. Ada dua anak kembar A dan B. A berkelana di
A. 0,2 m3 D. 0,6 m3 antariksa yang berkecepatan 0,8c. Setelah 12 tahun
B. 0,4 m 3 E. 0,8 m3 berkelana A pulang ke bumi. Menurut B, perjalanan A
C. 0,5 m3 telah berlangsung selama …
14. SPMB 2004 A. 20 tahun D. 10 tahun
Seorang astronaut mengamati sebuah pesawat yang B. 15 tahun E. 8 tahun
berada dalam keadaan diam relatif terhadapnya C. 12 tahun
mempunyai penampang berbentuk lingkaran dengan 20. UM UGM 2008
jari-jari R. Apabila kemudian pesawat angkasa Sebuah partikel meluruh dalam waktu 10-7 s ketika
tersebut bergerak mendekati astronaut dengan dalam keadaan diam. Bila partikel tersebut bergerak
kelajuan relatif 0,8c, maka penampang akan tampak menempuh jarak 60 m sebelum meluruh, maka
berbentuk … kecepatan partikel tersebut kira-kira ….
1 6
A. Lingkaran dengan jejari < R A. x 108 m/s D. x 108 m/s
√5 √5
B. Lingkaran dengan jejari = R B.
2
x 108 m/s E.
6
x 108 m/s
C. Oval dengan diameter kecil < R dan diameter √5
4
√6

besar = R C. x 108 m/s


√5
D. Oval dengan diameter besar > R dan diameter 21. UMPTN 1990
kecil = R Bila laju partikel 0,6c, maka perbandingan massa
E. Lingkaran dengan jejari > R relativistic partikel itu terhadap massa diamnya adalah
15. Pesawat antariksa membuat sinkron jamnya saat …
melewati Bandung yaitu pada pukul 12.00. Pesawat A. 5 : 3 D. 25 : 4
bergerak dengan laju 0,8c. pada pukul 12 lebih 1 menit B. 25 : 9 E. 8 : 5
waktu pesawat, pilot menyalakan sinar laser. Menurut C. 5 : 4
waktu Bandung, pukul 12 lebih berapa menit sinar 22. UN 2015
laser dinyalakan? Berapakah massa relativistik sebuah partikel yang
A. 0,5 menit D. 1,67 menit bermassa mo ketika bergerak dengan kecepatan 0,6c
B. 0,6 menit E. 2 menit (c = kecepatan cahaya)?
C. 1 menit A.
5
mo D.
4
mo
2 5
16. UMPTN 1999 5 2
Periode suatu pendulum di muka bumi besarnya 3 B. 3
mo E. 5
mo
5
detik. Bila pendulum tersebut diamati oleh seseorang C. mo
4
yang bergerak relative terhadap bumi dengan 23. EBTANAS 1998
kecepatan 0,95c, maka periode pendulum tersebut
Sebuah benda mempunyai massa 2 gram. Jika benda
dalam detik menjadi …
itu bergerak dengan kecepatan 0,6c dan cepat rambat
A. 0,5 D. 15
cahaya c = 3 x 108 m/s, maka energi kinetik benda itu
B. 1,5 E. 300
adalah …
C. 9,6
A. 2,25 x 1013 J D. 4,5 x 1013 J
17. UMPTN 2000
B. 3,25 x 1013 J E. 5 x 1013 J
Perbandingan dilatasi waktu untuk sistem yang
C. 4 x 10 J13
bergerak pada kecepatan 0,8c dengan sistem yang
24. Benda yang bergerak dengan kecepatan 0,8c memiliki
bergerak dengan kecepatan 0,6c adalah …
energi kinetik sebesar n kali energi diamnya, bila n =
A. 3 : 4 D. 9 : 16

B. 4 : 3 E. 16 : 9
A. 0,5 D. 0,8
C. 9 : 2
B. 0,67 E. 0,87
18. Perbandingan dilatasi waktu untuk sistem yang
1
C. 0,75
bergerak pada kecepatan 2 √3 c (c = cepat rambat 25. Agar energi kinetik benda bernilai 20% energi diamnya
dan c adalah kelajuan cahaya dalam ruang hampa,
maka benda harus bergerak dengan kelajuan …

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 11


A.
1
√11 𝑐 D.
2
√11 𝑐 (4) momentumnya 1,33 moc
6 3
1 5 32. SPMB 2007
B. 3
√11 𝑐 E. 6
√11 𝑐 Jika sebuah partikel yang massa diamnya m bergerak
1 3
C. 2
√11 𝑐 dengan kelajuan 5c, maka pernyataan berikut yang
26. Agar energi kinetik benda bernilai 20% energi diamnya benar adalah ....
dan c adalah kelajuan cahaya dalam ruang hampa, 𝟑
(1) momentum linearnya 𝟒 mc
maka benda harus bergerak dengan kelajuan … 𝟏
(2) energi kinetiknya 𝟒 mc2
𝑐 𝑐 √2
A. D. 𝟓
4 3 (3) energi totalnya 𝟒 mc2
𝑐 𝑐 √13
B. E. (4) energi diamnya mc2
2 6
𝑐√11 33. UM UGM 2017
C. 6 Sebuah partikel yang bergerak secara relativistik
27. Energi total benda bermassa m sama dengan lima kali berkurang kecepatannya sedemikian sehingga energi
energi diamnya jika benda itu mempunyai momentum totalnya menjadi 75% energi total relativistik mula-
linier sebesar … mula serta energi kinetik relativistiknya menjadi 37,5%
A. 2√3 mc D. 2√6 mc energi kinetik relativistik mula-mula. Perbandingan
B. 4√2 mc E. 2√2 mc antara momentum relativistik akhir dengan momentum
C. 6√2 mc relativistik awal adalah ….
9 3
28. UMPTN 1999 A. 64
D. 5
Suatu partikel bertenaga rehat Eo sedang bergera 3 3
B. E.
dengan tenaga kinetik Ek dan kecepatan v sedemikian 8 4
9
𝑣
rupa hingga = 0,99.
𝐸
untuk partikel besarnya … C. 16
𝑐 𝐸𝐾
A. 2 D. 9 34. UM UGM 2016
B. 4 E. 5 Sebuah pesawat bergerak terhadap bumi, dimana
C. 6,1 energi diam pesawat tersebut adalah empat kali energi
29. SIMAK UI 2009 kinetiknya. Pesawat tersebut melepaskan peluru
Dengan kecepatan berapakah sebuah partikel harus dengan arah yang sama seperti gerak pesawat, energi
3
bergerak agar mempunyai energi kinetik sebesar diam peluru adalah 2
kali energi kinetiknya. Menurut
setengah energi diamnya? bumi, kecepatan peluru tersebut adalah …
A. 0,885 c D. 0,675 c A.
25
c D.
32
c
28 35
B. 0,795 c E. 0,445 c 28 35
C. 0,745 c B. 30
c E. 37
c
30
30. UM UGM 2008 C. c
32
Bila K adalah energi kinetik relativistik dari sebuah 35. SBMPTN 2016
partikel dan v adalah kecepatannya, maka massa diam Pengamat pertama dan pengamat kedua mengukur
partikel tersebut diberikan oleh .... bahwa kecepatan sebuah partikel berturut-turut sama
𝐾 𝑣2 dengan v1 dan v2. Jika m1 dan m2 berturut-turut adalah
A. 𝑐2
( √1 − ( 𝑐 2 ) + 1)
massa partikel menurut pengamat pertama dan kedua,
𝐾 𝑣2 𝑣2 maka …
B. (√1 − ( 2 ) + 1 − (𝑐 2 ))
𝑐 2 𝑐 A. m12 (c2 – v22) = m22 (c2 – v12)
B. m22 (c2 – v12) = m12 (c2 – v22)
𝐾 𝑣2
C. 𝑐2
(√1 − (𝑐 2 )) C. m12 (c2 – v12) = m22 (c2 – v22)
D. m12 (c2 + v22) = m22 (c2 – v22)
𝐾 𝑣2 𝑣2 E. m12 (c2 – v12) = m22 (c2 + v22)
D. 𝑐 2 (√1 − ( 2 ) + ( 2 ))
𝑐 𝑐
36. UM UGM 2018
𝐾 𝑣2 𝑣2 Momentum suatu elektron awalnya sama dengan mc.
E. 𝑐 2 (√1 − ( 2 ) −
𝑐
1 + (𝑐 2 )) Untuk memperkecil panjang gelombang de Broglie
elektron ini agar menjadi setengah dari semula maka
31. SPMB 2007
energi total elektron tersebut harus menjadi ...
Sebuah elektron dengan massa diam mo bergerak
dengan kecepatan 0,8 c (c = laju cahaya), maka .... A. √2 mc2 D. √5 mc2
(1) massanya menjadi 167% dari massa diamnya B. √3 mc2 E. √6 mc2
(2) energi kinetiknya 67% dari energi diamnya C. √4 mc2
(3) energi totalnya 1,67 moc2

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 12


37. SIMAK UI 2010 E. Umar dan Ali, Amir menetap di Bumi selama 12
Sebuah partikel mempunyai energi relativistik total 10 tahun
GeV dan momentum relativistik 8 GeV/c. Massa diam 43. UM UGM 2018
partikel itu ialah .... Suatu partikel relativistik memiliki energi diam Eo,
𝑝𝑐
A. 0,25 GeV/c2 D. 6 GeV/c2 momentum p dan energi kinetik K. Misalnya 𝐸 = x,
𝑜
B. 1,2 GeV/c 2 E. 16 GeV/c2 𝐾
C. 2 GeV/c2 maka = ….
𝐸𝑜
38. Satu gram massa berubah semua menjadi energi. A. -1 + √1 + 𝑥 2 D. 1 – √1 − 𝑥 2
Energi tersebut digunakan untuk mengangkat air B. -1 + √1 − 𝑥 2 E. 1 + √1 − 𝑥 2
setinggi 1 km. Jika g = 10 m/s2 dan c = 3 x 108 m/s, air
C. 1 – √𝑥 2 − 1
yang dapat diangkat …
44. SBMPTN 2013
A. 3 x 105 m3 D. 9 x 109 m3
Sebuah partikel bermassa diam mo bergerak
B. 9 x 106 m3 E. 3 x 1012 m3
sedemikian rupa sehingga energi totalnya adalah 2 kali
C. 3 x 10 m 8 3
energi diamnya. Partikel ini menumbuk partikel diam
39. Suatu bom yang mengandung 20 kg plutonium
yang bermassa mo dan keduanya membentuk partikel
meledak di atas permukaan laut. Setelah meledak
baru. Momentum partikel baru adalah ….
ternyata massanya berkurang 10-4 kali semula. Jika 1
40% tenaga ledakan ini diubah menjadi tenaga A. √3 moc D. 3
√3 moc
mekanik untuk mengangkat air laut, berapa m3 air laut B. 3√2 moc E. 2 moc
terangkat setinggi 500 m? (massa 1 m3 air laut = 1030 C. 3 moc
kg) 45. SBMPTN 2013
A. 1,4 x 107 m3 D. 7 x 106 m3 Sebuah pesawat bergerak dengan laju relativistik v
B. 3 x 10 m 7 3 E. 3 x 104 m3 terhadap bumi. Sebuah peluru bermassa diam m
C. 2 x 108 m3 ditembakkan searah dengan pesawat dengan laju v
40. UTBK 2021 relatif terhadap pesawat. Menurut pengamat di bumi,
Sebuah partikel bergerak dengan momentum linier 8
energi kinetik peluru mc2. Jika c adalah laju cahaya,
3 𝐸𝑜 5
relativistik p = 4 𝑐
dengan Eo energi partikel pada saat maka besar v adalah ….
diam dan c cepat rambat cahaya dalam vakum. Energi A.
1
c D.
2
c
3 3
total partikel sama dengan … 1 3
6 4 B. c E. c
A. 5
Eo D. 5
Eo 2 4
3
5 3 C. c
B. 4
Eo E. 5
Eo 5

4
C. 3
Eo
41. UTBK 2021
Sebuah partikel bermassa diam mo bergerak dengan
energi total 1,25 moc2. Momentum linier partikel sama
dengan … moc. (c = cepat rambat cahaya dalam
vakum)
4 16
A. 5
D. 15
5 3
B. 4
E. 4
15
C. 16
42. Pada tahun 2018, Umar dan Ali bersama-sama
berpergian keluar angkasa menggunakan pesawat
yang kelajuannya = 0,6c (dengan c = 3 x 108 m/s)
sementara Amir tetap diam di Bumi. Menurut Umar, Ali
telah berpergian selama 8 tahun. Pernyataan berikut
yang paling benar adalah menurut ….
A. Ali, Amir menetap di Bumi selama 6 tahun
B. Amir, Ali tiba kembali ke Bumi pada tahun 2028
C. Umar, Ali tiba kembali ke Bumi pada tahun 2028
D. Umar dan Ali, Amir menetap di Bumi selama 8
tahun

Fikri Hansah, S.Pd., Gr./SMA N 1 Ungaran | 13

Anda mungkin juga menyukai