Kompetensi Dasar:
3.7 Menganalisis fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa dikaitkan dengan kerangka acuan, dan
kesetaraan massa dengan energi dalam teori relativitas khusus
4.7 Menyelesaikan masalah terkait dengan konsep relativitas panjang, waktu, massa, dan kesetaraan massa
dengan energi
Misalkan Anda berada di dalam kereta yang sedang melaju dengan kelajuan 60 km/jam terhadap orang yang
berdiri diam di stasiun. Kemudian Anda berjalan di dalam kereta dengan kelajuan 5 km/jam searah dengan gerak
kereta. Orang yang diam di dalam kereta mengatakan bahwa kelajuan Anda adalah 5 km/jam, tetapi orang yang berdiri
diam di stasiun mengatakan bahwa kelajuan Anda 65 km/jam. Keduanya benar karena keduanya memandang gerak
Anda sesuai dengan kerangka acuannya. Dengan kata lain gerak (kecepatan) itu relatif
• Kejadian adalah suatu peristiwa fisika yang terjadi dalam suatu ruang pada suatu waktu tertentu
• Pengamat adalah seseorang yang mengamati suatu kejadian dan melakukan pengukuran
• Kerangka acuan adalah suatu sistem koordinat, misalnya sistem koordinat (x, y, z) dimana seseorang pengamat
melakukan pengukuran terhadap suatu kejadian
RELATIVITAS NEWTON
Teori relativitas berhubungan dengan kejadian-kejadian yang di amati dari kerangka acuan inersial yaitu
kerangka acuan dimana hukum I Newton (Hukum Inersia) berlaku. Kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka
acuan yang berada dalam keadaan diam atau bergerak terhadap kerangka acuan lainnya dengan kecepatan konstan
pada suatu garis lurus.
Prinsip relativitas Newton yaitu hukum-hukum mekanika berlaku sama pada semua kerangka acuan inersial
TRANSFORMASI GALILEO
Prinsip relativitas Galileo dibangun berdasarkan dua postulat yaitu:
1. Waktu adalah besaran yang mutlak
2. Hukum-hukum gerak Newton tidak berubah bentuk (invarian)
Setelah selang waktu t, koordinat setiap benda berubah pada kerangka acuan O’, jika nyatakan dalam koordinat
pada kerangka acuan O, maka menjadi
x' = x – vt
Transformasi y’ = y
Galileo z’ = z
t’ = t
Koordinat y dan z dari benda tidak berubah karena kerangka acuan O’ dibatasi hanya bergerak sepanjang sumbu x.
Albert Einstein
TRANSFORMASI LORENTZ
Selang waktu menurut kerangka acuan diam t tidak sama dengan selang waktu menurut kerangka acuan
bergerak t’.
x' = γ(x – vt’)
Transformasi y’ = y
Lorentz z’ = z
t ≠ t’
dimana γ = tetapan transformasi
1
𝛾=
2
√1 − 𝑣 2
𝑐
Dalam relativitas Einstein, ruang dan waktu adalah relatif sedangkan dalam relativitas Newton, ruang dan
waktu adalah mutlak. Transformasi Lorentz akan tereduksi menjadi transformasi Galileo apabila kelajuan v jauh lebih
kecil dari kelajuan cahaya c.
Acuan
Penjumlahan Klasik
vAB = vAO + vOB = vAO – vBO
vAB = vA – vB
Penjumlahan Relativistik
𝑣𝐴 − 𝑣𝐵
𝑣𝐴𝐵 = 𝑣 𝑣
1 − 𝐴 2𝐵
𝑐
vAB = kecepatan A relatif terhadap B
vA = vAO = kecepatan A relatif terhadap O
vB = vBO = kecepatan B relatif terhadap O
Catatan:
• VOB = - VBO , VOA = - VAO dan VBA = - VAB
• Misalkan kecepatan arah mendatar ke kanan bertanda positif (+) maka kecepatan arah mendatar ke kiri bertanda
negatif (-)
• Tanda operasi penyebut dan pembilang harus sama
Contoh Penyelesaian:
1. Perhatikan gambar!
Pesawat induk Andromeda bergerak dengan
v = 0,8 c terhadap Bumi kecepatan 0,8c terhadap Bumi. Dari pesawat
ux' = 0,6 c ditembakkan rudal berkecepatan 0,6c terhadap
terhadap pesawat pesawat. Tentukan besar kecepatan rudal relatif
x' terhadap pengamat di Bumi!
S’
Bumi x
S
Jawab:
𝑢𝑥′ + 𝑣 0,6 𝑐 + 0,8 𝑐
𝑢𝑥 = ′ = = 0,95 𝑐
𝑢 𝑣 (0,6𝑐)(0,8𝑐)
1 + 𝑥2 1+
𝑐 𝑐2
Hasil ini menunjukkan bahwa hasil penjumlahan kecepatan berdasarkan relativitas Einstein tidak mungkin memberikan
hasil yang lebih besar dari cepat rambat cahaya dalam vakum c.
x
O
Menurut relativitas Newton
vAB = vAO – vBO
Menurut relativitas Einstein
Pengamat di stasiun ruang angkasa ditetapkan sebagai kerangka acuan bersama (O) dan arah ke kanan ditetapkan
sebagai arah positif (+)
3
Misalkan pesawat A bergerak ke kanan dengan kelajuan vA terhadap acuan O ➔ vAO = + c sedangkan pesawat B
4
3
haruslah bergerak ke kiri dengan kelajuan vB terhadap acuan O ➔ vBO = - 4c
3 3
𝑣𝐴𝑂 − 𝑣𝐵𝑂 𝑐 − (− 𝑐) 24
𝑣𝐴𝐵 = 4 4
𝑣𝐴𝑂 𝑣𝐵𝑂 = 3 3
= 𝑐
1−
𝑐2 (4 𝑐)(− 4 𝑐) 25
1−
𝑐2
Contoh Penyelesaian:
1. UN 2013
Sebuah roket ketika diam di bumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak dengan kecepatan 0,8c
(c = kecepatan cahaya). Tentukan panjang roket tersebut menurut orang yang berada di bumi!
Jawab: Menurut orang yang berada di Bumi (diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kerangka acuan
roket)
Diketahui: Lo = 100 m, v = 0,8c Ditanya: L …?
𝑣2 (0,8𝑐)2 0,64𝑐 2
L = Lo√1 − 𝑐 2 = 100√1 − 𝑐2
= 100√1 − 𝑐2
= 100√0,36 = 100(0,6) = 60 m
2. USBN 2019
Sebuah pesawat ruang angkasa yang sedang bergerak terlihat oleh seorang pengamat yang diam di bumi
menyusut panjangnya sebanyak 20% dari panjang pesawat ketika diam. Berapakah kecepatan pesawat
tersebut? (c = kecepatan cahaya)
4
Jawab: diketahui L = Lo – 20% Lo = 0,8 Lo = 5 Lo ditanya: v …?
𝑣2 4 𝑣2 4 𝑣2 3
L = Lo√1 − 𝑐 2 ➔ 5 Lo = Lo √1 − 𝑐 2 ➔ 5 = √1 − 𝑐 2 ➔ v = 5c = 0,6c
4. SPMB 2007
Sebuah pesawat supercepat bergerak terhadap bumi dengan kecepatan v =
0,6c. Di dalam pesawat pulsa cahaya dipancarkan dari sumber S ke cermin
C dan dipantulkan kembali ke S. Peristiwa ini diamati oleh A yang berada
didalam pesawat dan B berada di bumi. Menurut A, waktu yang diperlukan
pulsa cahaya untuk bergerak bolak balik S–C–S adalah 2 x 10–8 s.
Pernyataan yang benar dibawah ini adalah ....
(1) menurut A, jarak S ke C adalah 3 m
(2) menurut B jarak S ke C adalah 2,4 m
(3) menurut B waktu yang diperlukan pulsa cahaya untuk bergerak bolak balik S–C–S adalah 2,5 x 10–8 s
(4) menurut B kelajuan pulsa cahaya pada saat bergerak dari C ke s adalah 1,2 x 10–8 m/s
Jawab: Pengamat A yang ada di dalam pesawat, diam terhadap peristiwa pulsa cahaya bolak-balik S – C – S
dengan waktu tA = to = 2 x 10-8 s. Kecepatan pulsa cahaya c = 3 x 108 m/s sehingga
• Menurut A, jarak S – C adalah
𝑐×𝑡𝐴 (3×108 )(2×10−8 )
Lo = 2
= 2
= 3 m ➔ Pernyataan (1) benar maka pernyataan (3) pasti benar
• Pengamat B yang ada di Bumi bergerak terhadap peristiwa sehingga terjadi penyusutan panjang.
Menurut B, jarak S – C adalah
𝑣2 (0,6𝑐)2
L = Lo√1 − 𝑐 2 = 3 √1 − 𝑐2
= 3(0,8) = 2,4 m ➔ Pernyataan (2) benar
• Kelajuan pulsa cahaya selalu sama yaitu c = 3 x 108 m/s tidak bergantung pada kelajuan sumber maupun
pengamat (postulat ke-2 relativitas khusus Einstein) ➔ Pernyataan (4) benar
Contoh penyelesaian:
2. Umur hidup dari sebuah partikel elementer ketika diukur di laboratorium adalah 6 µs. Tentukan jarak terjauh
yang dapat ditempuh partikel itu ketika bergerak dengan laju 0,8c (c = kelajuan cahaya di ruang hampa)!
Jawab:
Ketika partikel diam di laboratorium maka waktu hidupnya menurut pengamat di laboratorium adalah waktu
sejati Δto = 6 µs
Waktu hidup partikel yang bergerak dengan kelajuan v = 0,8c terhadap pengamat di laboratorium adalah
waktu relativistik Δt
∆𝑡𝑜 6 𝜇𝑠
∆𝑡 = = = 10 𝜇𝑠
√1 − 𝑣2 √1 − (0,8𝑐)
2
𝑐2 𝑐2
Ketika sampai di Bumi, Rizki sangat terkejut karena melihat kota yang telah ditinggalkannya telah berubah menjadi
kota super modern dan saudara kembarnya Ridho, telah berusia 75 tahun dan menderita sakit tua. Rizki sendiri hanya
bertambah usia 10 tahun menjadi 35 tahun. Ini karena proses biologi dalam tubuhnya mengalami perlambatan selama
perjalanan mengarungi antariksa
Pemecahan masalah paradoks ini bergantung pada ketidaksimetrisan kehidupan pasangan kembar itu. Dalam seluruh
hidupnya, Ridho yang di Bumi selalu berada dalam kerangka acuan inersial, kecuali periode singkat ketika Rizki
membalikkan pesawatnya menuju ke Bumi, tetapi periode ini dapat diabaikan. Dengan demikian, perhitungan Ridho
sebagai acuan dalam menghitung selang waktu perjalanan Rizki adalah sah (benar) menurut teori relativitas khusus.
Sebaliknya, Rizki mengalami sederetan percepatan dan perlambatan selama perjalanan ke planet X dan kembali ke
Bumi dan karena itu tidak selalu dalam gerak lurus beraturan. Ini berarti Rizki berada dalam kerangka acuan non
inersial selama sebagian waktu dari perjalanannya, sehingga perhitungan selang waktu berdasarkan teori relativitas
khusus adalah tidak sah dalam kerangka acuan ini.
Kesimpulan: Petualang angkasa selalu lebih muda ketika kembali ke bumi
Contoh penyelesaian:
Contoh penyelesaian:
1. Sebuah benda bermassa mo bergerak dengan kecepatan 0,6c. Tentukan persentase pertambahan massa benda
yang bergerak tersebut!
Jawab: pertambahan massa benda (Δm)
∆𝑚 𝑚−𝑚𝑜 𝑚 1 1
× 100% = × 100% = ( − 1) × 100% = ( − 1) × 100% = ( – 1) x 100% = 25%
𝑚𝑜 𝑚𝑜 𝑚𝑜 2 0,8
√1−𝑣2
𝑐
2. UN 2015
Massa seorang astronaut di bumi 70 kg. Jika astronaut tersebut berada dalam roket yang sedang bergerak
1
dengan kecepatan 2 √3c, maka tentukan massa astronaut menurut pengamat di bumi!
1
Jawab: diketahui mo = 70 kg dan v = 2 √3c
𝑚𝑜 70 70
𝑚= 2
= = 1 = 140 kg
√1−𝑣2 1 2 2
𝑐 √1−(2√3𝑐)
𝑐2
MOMENTUM RELATIVISTIK
1 1
𝐸𝑘 = − 1 𝑚𝑜 𝑐 2 = − 1 𝐸𝑜
√ 𝑣2 √ 𝑣2
( 1 − 𝑐2 ) ( 1 − 𝑐2 )
Dengan:
E = mc2 = energi total benda
Eo = moc2 = energi diam benda
Contoh penyelesaian:
1. UMPTN 1990
Sebuah elektron yang mempunyai massa diam mo bergerak dengan kecepatan 0,6c, maka tentukan energi kinetiknya!
Jawab:
Ek = E – Eo = mc2 – moc2
1 1 1
𝐸𝑘 = − 1 𝑚𝑜 𝑐 2 = − 1 𝑚𝑜 𝑐 2 = ( − 1) 𝑚𝑜 𝑐 2 = 0,25𝑚𝑜 𝑐 2
𝑣2 (0,6𝑐)2 0,8
√ √
( 1 − 𝑐2 ) ( 1 − 𝑐2 )
2. UMPTN 1998
Agar energi kinetik benda bernilai 25% energi diamnya dan c adalah kelajuan cahaya dalam ruang hampa, maka
benda harus bergerak dengan kelajuan …
1
Jawab: diketahui Ek = 25% Eo = 4 Eo
1 1
𝐸𝑘 = − 1 𝑚𝑜 𝑐 2 = − 1 𝐸𝑜
√ 𝑣2 √ 𝑣2
( 1 − 𝑐2 ) ( 1 − 𝑐2 )
𝑣2 16
1− =
𝑐2 25
𝑣2 9 3
= ➔ v = c = 0,6c
𝑐2 25 5
3. Energi kinetik benda yang laju geraknya sangat tinggi adalah 25% dari energi diamnya. Jika massa diam benda itu mo
dan c adalah laju cahaya, maka tentukan besar momentum linier benda itu!
1
Jawab: diketahui Ek = 25% Eo = 4 Eo
1 5
Ek = E – Eo ➔ 4 Eo = E – Eo ➔ E = 4 Eo
Untuk menentukan momentum linier benda digunakan persamaan
5 25
E2 = Eo2 + p2c2 ➔ ( Eo)2 = Eo2 + p2c2 ➔ Eo2 = Eo2 + p2c2
4 16
9 3 3
p2c2 = Eo2 ➔ pc = Eo = moc2
16 4 4
3
p = moc = 0,75 moc
4
4. UM UGM 2006
3
Sebuah benda dengan massa 4 kg bergerak dengan kecepatan 5 c (c kelajuan cahaya) berbenturan dengan benda
3
yang serupa tetapi bergerak dengan kelajuan 5 c ke arah berlawanan. Bila setelah berbenturan kedua benda kemudian
menyatu dan tidak ada energi yang teradiasikan selama proses benturan itu, maka tentukan massa benda gabungan
setelah benturan!
Jawab: Hukum kekekalan energi relativistik
Energi awal = Energi akhir
E1 + E2 = E
m1 c2 + m2 c2 = mgabungan c2
𝑚𝑜1 𝑐 2 𝑚𝑜2 𝑐 2
+ = 𝑚𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐 2
2 2
√1 − 𝑣2 √1 − 𝑣2
𝑐 𝑐
3
Karena mo1 = mo2 = 4 kg dan v1 = v2 = 5 c = 0,6c sehingga
2𝑚𝑜1 𝑐 2 2(4) 8
= 𝑚𝑔𝑎𝑏 𝑐 2 → 𝑚𝑔𝑎𝑏 = = = 10 𝑘𝑔
𝑣2 (0,6𝑐)2 0,8
√1 − √1 −
𝑐2 𝑐2
5. UM UGM 2016
Bila m adalah massa diam elektron dan c adalah kecepatan cahaya maka tentukan besar usaha yang harus dilakukan
pada sebuah elektron untuk mengubah kecepatan dari 0,6c menjadi 0,8c!
Jawab: Energi kinetik relativistik
EK = E – Eo
Usaha = perubahan energi kinetik
W = ΔEK = EK2 – EK1
W = (E2 – Eo) – (E1 – Eo) = E2 – E1 = m2c2 – m1c2 = (m2 – m1)c2
𝑚 𝑚 1 1
𝑊 = − 𝑐2 = − 𝑚𝑐 2
2 2 2 2
√1 − 𝑣22 √1 − 𝑣12
√1 − (0,8𝑐) √1 − (0,6𝑐)
[ 𝑐 [ 𝑐 ]
𝑐 2 𝑐 2 ]
1 1 5 5 5
𝑊 = [ − ] 𝑚𝑐 2 = [ − ] 𝑚𝑐 2 = 𝑚𝑐 2
0,6 0,8 3 4 12
Kecepatan peluru terhadap bumi adalah … dilihat oleh pengamat yang diam, panjang roket akan
A. c D. 0,5c menjadi ....
B. 0,8c E. 0,2c A. 0,25 Lo D. 1,0 Lo
C. 0,6c B. 0,5 Lo E. 1,5 Lo
3. UMPTN 2001 a. 0,8 Lo
Menurut pengamat di sebuah planet ada dua pesawat 9. UN 2014
antariksa yang mendekatinya dari arah berlawanan, Sebuah benda yang panjangnya 20 m teramati oleh
masing-masing adalah pesawat A yang kecepatannya pengamat yang bergerak dengan kecepatan v. Bila
0,5c dan pesawat B yang kecepatannya 0,4c. Menurut menurut pengamat yang bergerak mendekati
pilot pesawat A besar kecepatan pesawat B adalah …. kecepatan cahaya (c) panjang benda = 10 m, maka
A. 0,10c D. 0,75c besarnya v adalah …
1 3
B. 0,25c E. 0,90c A. c D. √2 c
2 4
C. 0,40c B.
1
√3 c E.
3
√3 c
2 4
4. Dua pesawat bergerak secara relativistik menjauhi 3
pengamat di Bumi dengan kelajuan yang sama namun C. 4
c
arahnya berlawanan. Jika besarnya kecepatan relatif 10. SBMPTN 2017
antar pesawat
40
c menurut pengamat di Bumi maka Seorang pengamat yang berada pada sebuah
41
pesawat yang bergerak melihat sebuah tongkat
besar kecepatan tiap pesawat tersebut adalah …. (c =
dengan panjang 100 cm yang berada di tanah. Jika
cepat rambat cahaya di ruang hampa)
hasil pengukuran pengamat tersebut ternyata 20%
A. 0,4c D. 0,75c
lebih pendek dari yang sebenarnya, maka kecepatan
B. 0,5c E. 0,8c
gerak pesawat tersebut adalah ....
C. 0,6c
A. 0,35 c D. 0,8 c
5. Menurut pengamat di bumi ada dua pesawat angkasa
B. 0,5 c E. 0,95 c
A dan B bergerak menuju bumi dari arah yang
C. 0,6 c
berlawanan dengan laju yang sama masing-masing v.
11. UM UGM 2014
Jika laju pesawat A menurut pilot di pesawat B adalah
Sebuah pesawat bergerak dengan kecepatan
0,8c maka nilai v = .... (c = kecepatan cahaya)
relativistik sebesar v terhadap bumi. Oleh pengamat di
A. 0,75c D. 0,55c
bumi, pesawat itu terukur memiliki panjang L. Jika
B. 0,70c E. 0,50c
kecepatan pesawat itu diturunkan menjadi
C. 0,60c
setengahnya, panjang pesawat itu terukur oleh
6. UM UGM 2017
pengamat di bumi menjadi 2L. Nilai v sama dengan …
Dua pesawat bergerak secara relativistik menjauhi 1 1
pengamat di Bumi dengan kelajuan yang sama, namun A. 3
√3 c D. 3
√6 c
2 1
arahnya berlawanan. Jika besarnya kecepatan relatif B. √5 c E. √2 c
5 2
antarpesawat hanya 1,5 kali kelajuan kedua pesawat 1
C. c
menurut pengamat di Bumi, maka besar kecepatan 2
relatif antarpesawat tersebut adalah …. 12. Sebuah UFO melewati sebuah tanah lapangan yang
1 1 berbentuk bujur sangkar dengan aju 0,98c. Maka luas
A. c D. √3 c
2 2 lapangan tersebut menurut UFO akan berkurang … %
2 1
B. 3
c E. 3
√3 c A. 20 D. 75
B. 25 E. 80
4
C. 3
Eo
41. UTBK 2021
Sebuah partikel bermassa diam mo bergerak dengan
energi total 1,25 moc2. Momentum linier partikel sama
dengan … moc. (c = cepat rambat cahaya dalam
vakum)
4 16
A. 5
D. 15
5 3
B. 4
E. 4
15
C. 16
42. Pada tahun 2018, Umar dan Ali bersama-sama
berpergian keluar angkasa menggunakan pesawat
yang kelajuannya = 0,6c (dengan c = 3 x 108 m/s)
sementara Amir tetap diam di Bumi. Menurut Umar, Ali
telah berpergian selama 8 tahun. Pernyataan berikut
yang paling benar adalah menurut ….
A. Ali, Amir menetap di Bumi selama 6 tahun
B. Amir, Ali tiba kembali ke Bumi pada tahun 2028
C. Umar, Ali tiba kembali ke Bumi pada tahun 2028
D. Umar dan Ali, Amir menetap di Bumi selama 8
tahun