LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritis
1. Kemampuan
a. Pengertian Kemampuan
secara phisik atau mental yang ia peroleh sejak lahir, belajar, dan dari
25
Stephen Robbins, Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi edisi kelima. (Jakarta:Erlangga,
2002), hal 46.
26
Sigit Soehardi, Perilaku Organisasi, (Yogyakarta: BPFE UST,2003), hal 24.
20
21
dari keduanya.
seseorang itu juga berasal dari pembawaan sejak lahir, ada pula yang
1) Kemampuan Fisik
fisik tersebut.
dan stamina).
29
Makmuri. Muchlas,Perilaku Organisasi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2005), hal 82.
24
Tabel 2.1
Kemampuan Fisik Dasar
Faktor-Faktor Kekuatan
Kemampuan untuk mengenakan kekuatan otot secara
Kekuatan dinamik
berulang-ulang atau terus menerus dalam waktu tertentu
Kekuatan otot Kemampuan memanfaatkan kekuatan otot bagian bawah
bawah tubuh (terutama otot perut)
Kekuatan memanfaatkan kekuatan untuk membendung
Kekuatan statis
obyek-obyek eksternal
Kekuatan Kemampuan memanfaatkan energi maksimum dalam satu
Eksplosif atau serangkaian kegiatan eksplosif
Faktor-faktor fleksibilitas
Fleksibilitas Kemampuan menggerakkan otot bawah atau belakang
jangkauan sejauh mungkin
Fleksibilitas Kemampuan melakukan gerakan-gerakan meregang cepat
Dinamik dan berulang-ulang
Faktor-faktor lain
Kemampuan mengkoordinasikan tindakan-tindakan
Koordinasi tubuh
simultan anggota-anggota tubuh yang berbeda
Kemampuan menjaga keseimbangan meski terdapat
Keseimbangan
kekuatan yang berupaya menggoyahkan
Kemampuan mengerahkan upaya maksimum yang
Stamina
mensyaratkan upaya terus menerus
Sumber: Robbins, 2006
Tabel 2.2
Keterampilan Fisikal
Keterampilan Keterangan
ketahanan otot dalam hal mengeluarkan kekuatan secara
Kekuatan dinamik
berlanjutan, atau secara berulang.
kemampuan untuk merentangkan otot-otot perut, atau otot
Fleksibilitas
punggung.
kemampuan untuk mengkoordinasikan aktivitas berbagai
Koordinasi tubuh
bagian dari tubuh, sewaktu tubuh sedang bergerak.
Keseimbangan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan dengan
tubuh petunjukpetunjuk non visual.
kapasitas untuk mempertahankan upaya maksimum, yang
Stamina
memerlukan penggunaan tenaga kardiovaskuler.
Sumber: Robbins, 2006
25
2) Kemampuan Intelektual
30
Stephen. Robbins,Organizational Behavior, Tenth Edition, Pearson Education, Inc., New
Jersey. Molan, Benyamin (Penterjemah), Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, (Jakarta : PT
INDEKS, 2006), hal 52.
31
Ibid.,hlm 81
26
yang efektif.
32
Ibid.,219-220
28
merealisasikannya.
tereliminasi.
orang kuat tapi tidak amanah, dan ada pula yang amanah
untuk posisi, jabatan atau tugas tertentu, terlebih lagi bila itu
yang bukan ahlinya atau orang yang tidak tepat dapat dianggap
yang terbaik dan yang paling sesuai dengan tugas yang akan
1) Keterampilan (skill)
2) Pengetahuan (knowledge),
37
Winardi, Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, (Jakarta: Raja Persada, 2002),
hal. 110
32
2. Prestasi Kerja
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
serta waktu.40
ahli dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah hasil upaya atau
kepadanya.
38
Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2011), hal 49
39
Prabu. Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung: Rosda
Karya, 2002), hal 33
40
Malayu. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), hal 94
33
2) Faktor lingkungan
a) Kondisi fisik
b) Peralatan
c) Waktu
d) Material
e) Pendidikan
f) Supervisi
g) Desain Organisasi
h) Pelatihan
i) Keberuntungan41
41
Nasution, Manajemen Personalia: Aplikasi dalam Perusahaan, (Jakarta: Djambatan,
2000), hal 151
34
a. Faktor Kemampuan
keahlian.
b. Faktor Motivasi
1) Kualitas kerja
2) Kuantitas kerja
42
Ibid., hal 33
35
3) Disiplin kerja
4) Inisiatif
5) Kerjasama
3. Produktivitas
kehidupan.44
43
Nasution, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis, (Medan: FISIP USU Press,
2000), hal 99
44
Payaman. J. Simanjuntak,Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, (Jakarta:FE
Universitas Indonesia,1985),
36
hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang dan jasa) dengan
dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu. Peran serta
tenaga kerja disini ialah penggunaan sumber daya secara efisien dan
efektif.46
Dengan rumus:
Output 47
Produktivitas karyawan =
Labour Input
45
Muchdarsyah Sinungan, Produktivitas: Apa dan Bagaimana, (Jakarta: Bumi Aksara,
2005), hal. 65
46
Mutiara.S.Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia,(Bogor Selatan: Ghalia
Indonesia,2004)
47
Triton, Manajemen Sumber Daya ManusiaPerspektif Partnership dan Kolektivitas.,hal 81
37
akan menjadi feedback bagi usaha atau motivasi pekerja pada tahap
Gambar 1.1
Keterkaitan Usaha dan Kemampuan dengan Performansi Produktivitas
Feedback (Performance
Appraisal)
Effort Performance
(motivation) Ability (Training) (Productivity
Working
Conditions
(safety, Healthful)
pula.
48
Faustino Cardoso Gomez, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Andi, 2003)
hal. 161
38
seperti tanah, gedung, peralatan, mesin, bahan mentah, dan sumber daya
a) Tingkat pendidikan
kerja.
b) Motivasi kerja
c) Etos kerja
e) Latihan
2) Sarana pendukung
3) Supra sarana
tepat, serta menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang aman dan
nyaman.49
sebagai berikut:
49
Simanjuntak, J. Payaman, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia..,hal 17
41
c) Motivasi/kemauan
Dimana: P = Performance
M = Motivation
tingkat produktivitasnya.
Dimana: P = Performance
M = Motivation
A = Ability
d) Kesempatan kerja
f) Kebijaksanaan Pemerintah50
lain :
1) Knowledge
produktif.
2) Skills
secara produktif.
50
Sedarmayanti, Produktivitas: Apa dan Bagaimana.,hal 75
44
3) Abilities
dimiliki oleh seorang pegawai. Konsep ini jauh lebih luas, karena dapat
4) Attitude
5) Behaviors
51
Teguh, Ambar dkk,Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan
Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2003), hal200-201
45
sewaktu tidak masuk kerja. Kerugian ini terjadi karena jadwal kerja
tinggi
dianggap sesuai. Tingkat labour turn over (LTO) yang tinggi akan
menyebabkan:
c) Pemborosan kerja
5) Kegelisahan dimana-mana
meliputi:
1) Kuantitas kerja adalah suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam
oleh perusahaan.
2) Kualitas kerja adalah suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu
dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini
pada awal waktu dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
”Dari Abu walid hisyam bin abdi malik ia berkata, dari syu‟bah
berkata, walid bin aizaar berkata, saya mendengar Aba Umar dan
Assyaibani berkata...:”Aku bertanya kepada Nabi Saw: ”Perbuatan
apakah yang paling dicintai Allah?‟ Beliau menjawab: ”Shalat pada
waktunya”. Aku bertanya , kemudian apalagi?‟ Beliau menjawab:
”Berbakti kepada kedua orang tua”.Aku bertanya lagi: kemudian
apalagi? Beliau menjawab: ”Berjihad di jalan Allah”. Seandainya aku
minta tambah, niscaya beliau akan menambahkannya”.
53
(HR.Bukhari:496)
amal baik dan usaha keras. Dari penjelasan tersebut di atas, dapat
52
Henry. Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : STIE YKPN,
2004), hlm 612.
53
Ringkasan Shahih Bukhari oleh M.Nashiruddin Al-Albani Jilid 1, hal 207
54
Ilfi. Nur diana, Hadis-Hadis Ekonomi, (Malang: UIN Press, 2008), hlm 111
48
B. Kerangka Konseptual
Gambar 2.2
Kerangka Teoritis
H1 H3 H2
Keterangan :
Kerangka Pemikiran
individu diberi simbol (X1 ), dan prestasi kerja diberi simbol (X2 ). Variabel
C. Penelitian Terdahulu
Baru Malang” yang ditulis oleh Siti Masfufah (UIN Malang) tahun 2010.
produktivitas karyawan.55
ini variabel yang ditentukan adalah kemampuan intelektual saja dan lokasi
55
Masfufah, Siti. 2010.Skripsi Pengaruh Kemampuan Individu Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan pada PT PG Rajawali Unit PG Krebet Baru Malang dalam
http://onesearch.id/Record/IOS2875-UINMI000000000052720 diakses 2 Februari 2016
50
PT. Summit Oto Finance Di Cabang Lampung” (Tesis) yang ditulis oleh
56
Eka, Yuliana. 2006. Skripsi Pengaruh Kemampuan Intelektual dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Guru Mata Diklat Produktif Penjualan di SMK Bisnis dan Manajemen Se
Kabupaten Kebumen dalam http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/DP/445diakses 10 Februari
2016
57
Inayah Rokhim, 2007. Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Summit Oto Finance Di Cabang Lampung dalam
http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/DP/445 diakses 10 Februari 2016
51
karyawan.59
58
Ika Rahmatika, 2014, Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan BNI Syariah Cabang Bogor
dalamhttp://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26073/1/Ika%20Rahmat
ika.FSH.pdf
59
Melia Ayu Kusumaningrum, Skripsi Pengaruh Kemampuan Kerja, Prestasi kerja dan
Upah Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Pada perusahaan Roti Sari Surakartadalam
http://eprints.ums.ac.id/19974/9.haspreviewThumbnailVersion/NASKAH_PUBLIKASI.pdf diakses
6 Februari 2016
52
60
Vellina Tambunan, 2012. Analisis Pengaruh Pendidikan, Upah, Insentif, Jaminan Sosial
dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja di Kota Semarang
dalamhttp://eprints.undip.ac.id/35938/ diakses 12 Februari 2016