Keragaman
Kita semua tidaklah sama. Hal ini cukup jelas, tetapi para manajer kadang melupakan
bahwa mereka perlu mengenali dan memanfaatkan perbedaan untuk memaksimalkan para
pekerjanya. Manajemen keragaman yang efektif mampu meningkatkan keberhasilan
organisasi untuk menggali keahlian, kemampuan, dan ide terluas yang mungkin dimiliki para
pekerjanya.
Tingkat-Tingkat Keberagaman
Keberagaman level permukaan adalah perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang
mudah dinilai seperti, jenis kelamin, ras, etnis, umur atau kecacatan, yang tidak selalu
mencerminkan cara orang berpikir atau merasa tetapi dapat memunculkan stereotip tertentu.
Keberagaman level dalam adalah perbedaan-perbedaan dalam nilai, kepribadian dan prefensi
kerja yang menjadi lebih penting secara progresif dalam menentukan kesamaan, seiring
semakin mengenal orang lain dengan lebih baik.Oleh karena itu,ketika waktu telah berubah
dengan pasti, orientasi seksual dan identitas jenis kelamin tetap menjadi perbedaan individu
yang menerima perlakuan sangat berbeda menurut hukum dan diterima cukup berbeda dalam
organisasi.
Diskriminasi
Mengeliminasi diskriminasi yang tidak adil merupakan hal yang efektif karena
biasanya kita dengan tidak adil mengasumsikan bahwa semua orang dalam suatu kelompok
adalah sama. Mendiskriminasi berarti memperhatikan perbedaan hal satu dengan hal lain
yang sebenarnya belum tentu buruk.
Meski diskriminasi dilarang oleh hukum maupun norma sosial, ribuan kasus
diskriminasi pekerja tercatat setiap tahun dan masih banyak lainnya yang tidak dilaporkan.
Kebanyakan bentuk-bentuk nyata telah hilang, namun menjadi bentuk tertutup seperti kurang
sopan dan pengucilan, sehingga sukar untuk dihilangkan karena tidak mudah diamati dan
pelakunya tidak menyadari efek dari tindakannya.
Biographical Charakteristics
• Seperti usia, jenis kelamin, ras, dan kecacatan adalah beberapa cara untuk membedakan
karyawan. Sebagai aturan umum, banyak perbedaan biografis tidak terlalu penting untuk
hasil kerja aktual, dan jauh lebih banyak variasi terjadi di dalam kelompok yang berbagi
karakteristik biografi daripada di antara mereka.
• Berikut merupakan karakteristik bigrafi :
1. Age (umur)
Usia di angkatan kerja cenderung menjadi masalah yang semakin penting selama tahun ke
tahun berikutnya karena berbagai alasan.
2. Sex (jenis kelamin)
Sedikit masalah yang memulai lebih banyak perdebatan, kesalahpahaman, dan pendapat yang
tidak didukung bahwa apakah perempuan berkinerja baik di pekerjaan maupun laki-laki.
tempat terbaik untuk mulai mempertimbangkan hal ini adalah dengan pengakuan bahwa
sedikit, jika ada, perbedaan antara pria dan wanita memengaruhi kinerja pekerjaan.
3. Race and ethnicity (ras dan etnik)
Ras adalah masalah kontroversial dalam masyarakat dan organisasi. kami mendefinisikan ras
sebagai warisan yang digunakan orang untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri. Dan etnik
adalah set tambahan karakteristik budaya yang sering tumpang tindih dengan ras.
4. Disabilities (kecacatan)
Kebijakan tempat kerja, baik resmi maupun tidak langsung, mengenai individu dengan cacat
fisik atau mental berbeda dari satu negara ke negara lain.
5. Hidden disabilities (kecacatan yang tersembunyi)
Kecacatan lain mungkin tidak jelas, setidaknya pada awalnya. Kecuali seseorang
memutuskan untuk mengungkapkan kecacatan yang tidak mudah diamati, ia dapat tetap
disembunyikan atas kebijaksanaan karyawan.
Ability (Kemampuan)
Kemampuan adalah kapasitas individu saat ini untuk melakukan berbagai tugas dalam
sebuah pekerjaan. Kemampuan keseluruhan esensinya dibangun oleh dua set faktor :
intelektual dan fisik.
1. Kecerdasan numerik
Kecerdasan numerik merupakan kemampuan untuk menghitung dengan cepat dan tepat.
Job example:Akuntan
2. Pemahaman verbal
Pemahaman verbal merupakan kemampuan memahami apa yang dibaca dan didengar.
Job example: Manajer pabrik
3. Kecepatan perseptual
Kecepatan perseptual merupakan kemampuan mengenali kemiripan dan beda visual dengan
cepat dan tepat.
Job example:Penyelidik kebakaran,Detektif
4. Penalaran induktif
Penalaran induktif merupakan kemampuan mengenali suatu urutan logis dalam suatu masalah
dan kemudian memecahkan masalah itu.
Job example:Peneliti pasar
5. Penalaran deduktif
Penalaran deduktif merupakan kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari
suatu argumen
Job example: Supervisor
6. Visualisasi ruang
Visualisasi ruang merupakan kemampuan membayangkan bagaimana suatu objek akan
tampak seandainya posisinya dalam ruang diubah
Job example: Dekorator interior bangunan
7. Ingatan
Ingatan merupakan kemampuan menahan dan mengenang kembali pengalaman masa lalu
Job example:Pramuniaga/pelayan
Kemampuan Fisik (Phisical ability)
Meskipun perubahan alami pekerjaan menyebabkan kemampuan intelektual semakin
meningkat untuk banyak pekerjaan, kemampuan fisik telah dan akan tetap bernilai. Riset atas
ratusan pekerjaan telah mengidentifikasi sembilan kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam
pengerjaan tugas fisik.
Nine basic phisical abilities
Faktor-faktor Kekuatan
Kemampuan memanfaatkan kekuatan otot secara berulang-
ulang/ terus menerus dalam waktu tertentu
Kekuatan Dinamik
Kemampuan memanfaatkan kekuatan otot bagian bawah
Kekuatan Otot Bawah
tubuh (terutama otot perut)
Kekuatan Statis
Kekuatan memanfaatkan kekuatan untuk membentuk obyek-
obyek eksternal
Kekuatan Ekplosif
Kemampuan memanfaatkan energy maksimum dalam satu
atau serangkaian kegiatan ekplosif
Faktor-faktor fleksibilitas
Kemampuan menggerakkan otot bawah atau belakamg sejauh
Fleksibilitas Jangkauan mungkin
Fleksibilitas Dinamik Kemampuan melakukan gerakan-gerakan merging cepat dan
berulang-ulang
Faktor-faktor Lain
Kemampuan mengkoordinasikan tindakan-tindakan simultan
anggota-anggota tubuh berbeda
Koordinasi Tubuh
Kemampuan menjaga keseimbangan meski terdapat kekuatan
Keseimbangan
yang berupaya menggoyahkan
Peran Disabilitas
Pentingnya kemampuan dalam bekerja nebciptakan masalah jika kita melihat
keragaman dari sisi disabilitas. Mengakui bahwa individu memiliki kemampuan berbeda
yang dapat dipertimbangkan dalam membuat keputusan perekrutan bukanlah masalah.