Dia menjelaskan, gempa Lombok merupakan gempa yang mempunyai aktifitas yang berbeda
dengan gempa megathrust. Gempa Lombok dibangkitkan oleh patahan aktif, sedangkan
gempa megathrust dibangkitkan oleh aktifitas tumbukan lempeng di zona subduksi.
Menurutnya, kabar bohong tersebut sengaja diembuskan pihak yang tidak bertanggung jawab
untuk menciptakan kepanikan di masyarakat. Hingga saat ini, belum ada cara ataupun
teknologi untuk memprediksi secara tepat kapan, dimana, dan berapa kekuatan gempa yang
akan terjadi. "Potensi gempa kuat di zona megathrust selatan Jawa Barat - Selat Sunda seperti
halnya zona megathust Mentawai merupakan hasil kajian yang siapapun tidak tau kapan
terjadinya," ujarnya. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak
mempercayai kabar bohong yang banyak beredar lewat media sosial.
BMKG terus memberikan informasi prakiraan cuaca, maritim, penerbangan, iklim, kualitas
udara, gempabumi, dan tsunami selama 24 jam penuh. "Pastikan informasi hanya diperoleh
dari BMKG. Selain lewat website, masyarakat juga bisa memantau akun media sosial BMKG
serta melalui aplikasi mobile yang bisa didownload di Apple Store dan Google Play Store,"
kata dia.
https://regional.inews.id/berita/gempa-megathrust-selatan-jawa-selat-sunda-bmkg-hoax.