Jadi, senyawa merupakan zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur
melalui reaksi kimia, senyawa dapat juga diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya, disamping itu sifat-sifat unsur berbeda dengan sifat-sifat
senyawa.
Sampai saat ini lebih dari 10 juta senyawa ada di alam ini dan 79 diantaranya
telah di kenal serta jumlahnya terus bertambah dengan ditemukannya
senyawa-senyawa baru yaitu dengan pemisahan dari tumbuh-tumbuhan atau
penemuan di laboratorium dengan cara sintetis.
Urea merupakan pupuk yang telah lama digunakan. Urea mempunyai rumus
senyawa CO(NH ) . Dari rumus senyawa tersebut dapat ditunjukkan bahwa
2 2
urea tersusun dari unsur karbon (C), oksigen (O ), nitrogen (N) dan hidrogen
2
(H). Dalam satu molekul urea terdapat 1 atom karbon, 1 atom oksigen, 2 atom
nitrogen dan 4 atom hidrogen.
Jika senyawa tersusun dari unsur-unsur non logam maka penamaan senyawa
dengan awalan yang menyatakan jumlah atom unsur yang saling berikatan dan
dipakai awalan sebagai berikut:
Biasanya awalan mono yang berada di depan tidak perlu dipakai, misalnya:
Tahukah kamu?
ALOI
Barang-barang logam umumnya terbuat dari aloi sebab mudah diolah jika
dibandingkan dengan logam murni dan aloi lebih kuat. Tembaga dan timah
adalah logam lunak, tetapi jika keduanya dicampur akan membentuk aloi
yang keras yang disebut perunggu, kuningan yang tahan karat adalah aloi
keras yang berasal dari tembaga dan zeng. Aloi alumunium ringan dan kuat
cocok untuk membuat pesawat terbang.
Senyawa Biner
Yaitu merupakan senyawa yang tersusun dari dua unsur, sehingga pemberian
namanya dimulai unsur pertama kemudian diikuti unsur kedua di tambah
akhiran –ida.
Contoh:
Senyawa terner
Merupakan senyawa yang tersusun dari tiga unsur yang berbeda. Ketentuan-
ketentuan yang harus dipenuhi dalam pemberian nama adalah sebagai berikut:
a) Bila mengandung atom O yang jumlahnya banyak maka diberi akhiran –at.
b) Bila mengandung atom O yang jumlahnya sedikit maka diberi akhiran –it.
Contohnya: