Anda di halaman 1dari 13

PETA BENCANA GEMPA BUMI

TEKTONIK DI SUMATERA
BARAT 2009

OLEH KELOMPOK 1 :
1. SYUKRIAH (21050054)
2. HABIB BISMA WIBISANA
3. BAYU JUMADIL FAJRI
4. M FIQRI AL RIZQI
01 02 03

LATAR KEJADIAN
BELKANG GEMPA AKIBAT
PETA BENCANA GEMPA BUMI DI SUMATERA BARAT
2009
Gempa Bumi Sumatra Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala
Richter di lepas pantai Sumatra Barat pada pukul 17:16:10 WIB
tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatra,
sekitar 50 km barat laut Kota Padang.[4] Gempa menyebabkan
kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatra Barat seperti
Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan,
Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten
Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data
Satkorlak PB, sebanyak 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang
tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatra Barat, korban luka berat
mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang.
Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, &
78.604 rumah rusak ringan
1.
LATAR BELAKANG
Banyak pulau di Indonesia, termasuk Sumatera, terletak di dalam zona
aktivitas seismik tinggi yang dikenal sebagai Cincin Api. Sepanjang
megathrust Sunda, Lempeng Indo-Australia sedang subduksi di bawah
lempeng Eurasia.Subduksi menciptakan gempa bumi biasa, banyak dari
mereka dari jenis megathrust. Secara khusus segmen Sumatra saat ini
mengalami periode peningkatan aktivitas yang dimulai dengan bencana
gempa bumi Samudra Hindia 2004. Setiap gempa dari urutan tersebut
menambahkan tekanan tambahan pada segmen batas lempeng yang belum
bergerak baru-baru ini.
Provinsi Sumatra Barat berada di antara pertemuan dua lempeng benua
besar (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) dan patahan (sesar)
Semangko. Di dekat pertemuan lempeng terdapat patahan Mentawai.
Ketiganya merupakan daerah seismik aktif. Menurut catatan ahli gempa
—Someone Famous
wilayah Sumatra Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada
awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.
2.

KEJADIAN GEMPA
Bencana terjadi sebagai akibat dua gempa yang terjadi kurang dari 24 jam pada lokasi yang
relatif berdekatan. Pada hari Rabu 30 September terjadi gempa berkekuatan 7,6 pada Skala
Richter dengan pusat gempa (episentrum) 57 km di barat daya Kota Pariaman (00,84 LS
99,65 BT) pada kedalaman (hiposentrum) 71 km. Pada hari Kamis 1 Oktober terjadi lagi
gempa kedua dengan kekuatan 6,8 Skala Richter, kali ini berpusat di 46 km tenggara Kota
Sungaipenuh pada pukul 08.52 WIB dengan kedalaman 24 km.[11][12] Setelah kedua gempa ini
terjadi rangkaian gempa susulan yang lebih lemah. Gempa pertama terjadi pada daerah
patahan Mentawai (di bawah laut) sementara gempa kedua terjadi pada patahan Semangko
di daratan.[13] Getaran gempa pertama dilaporkan terasa kuat di seluruh wilayah Sumatra
Barat, terutama di pesisir. Keguncangan juga dilaporkan dari Pematang Siantar, Medan,
—Someone Famous
Kuala Lumpur, Bandar Seri Begawan, Lembah Klang, Jabodetabek, Jakarta, Singapura,
Pekanbaru, Jambi, Pulau Batam dari Kota Batam, Palembang dan Bengkulu
3

AKIBAT GEMPA
Peringatan tsunami sempat dikeluarkan namun segera dicabut dan terdapat
laporan kerusakan rumah maupun kebakaran.Sejumlah hotel di Padang rusak,
dan upaya untuk mencapai Padang cukup sulit akibat terputusnya komunikasi.
Korban tewas akibat gempa terus bertambah, dikhawatirkan mencapai ribuan
orang.Namun, hingga tanggal 4 Oktober 2009, angka resmi yang dikeluarkan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah 603 orang korban
tewas dan 343 orang dilaporkan hilang. Pada tanggal 13 Oktober 2009, angka
korban tewas meningkat menjadi 6.234 jiwa. Pertolongan yang sangat

—Someone Famous
dibutuhkan oleh korban gempa terutama adalah kekurangan obat-obatan, air
bersih, listrik, dan telekomunikasi, serta mengevakuasi korban lainnya.
PETA DAMPAK BENCANA GEMPA BUMI DI SUMATERA BARAT
2009
Peringatan tsunami sempat dikeluarkan namun segera dicabut dan terdapat
laporan kerusakan rumah maupun kebakaran.Sejumlah hotel di Padang rusak,
dan upaya untuk mencapai Padang cukup sulit akibat terputusnya komunikasi.
Korban tewas akibat gempa terus bertambah, dikhawatirkan mencapai ribuan
orang.Namun, hingga tanggal 4 Oktober 2009, angka resmi yang dikeluarkan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah 603 orang korban
tewas dan 343 orang dilaporkan hilang. Pada tanggal 13 Oktober 2009, angka
korban tewas meningkat menjadi 6.234 jiwa. Pertolongan yang sangat

—Someone Famous
dibutuhkan oleh korban gempa terutama adalah kekurangan obat-obatan, air
bersih, listrik, dan telekomunikasi, serta mengevakuasi korban lainnya.
Thanks!
WASSALMU’ALAIKUM WR.WB

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai