Anda di halaman 1dari 16

SAMBUTAN

GUBERNUR RIAU
PADA ACARA RAPAT PARIPURNA
DEWAN DALAM RANGKA JAWABAN
KEPALA DAERAH ATAS PANDANGAN UMUM
FRAKSI TERHADAP
RANCANGAN PERATURAN DAERAH
TENTANG RENCANA PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI RIAU TAHUN 2022-2051
KAMIS, 12 JANUARI 2023 DI PEKANBARU
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yth. Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau;
Ykh. Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Provinsi Riau;
Ykh. Anggota DPRD Provinsi Riau;
Ykh. Sekretaris Daerah Provinsi Riau;
Ykh. Rektor dan Direktur/Pimpinan Perguruan Tinggi
Provinsi Riau;
Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 1
Ykh. Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Riau;
Ykh. Pimpinan Instansi Vertikal di Provinsi Riau;
Ykh. Tokoh Masyarakat, Pemuka Adat, Alim Ulama,
Tokoh Pemuda, Insan Pers, Encik-encik, Tuan-
tuan dan Puan-puan, serta undangan dan
hadirinyang berbahagia.
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, Alhamdulillah pada
kesempatan ini,kita semua dapat hadir pada acara
Rapat Paripurna Dewan Dalam Rangka Jawaban
Kepala Daerah Atas Pandangan Umum Fraksi
Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Riau Tahun 2022-2051.
Shalawat dan salam kita sampaikan kepada
Nabi Besar Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam,
dengan ucapan “Allahumma shalli’ala Muhammad
wa’ala aali Muhammad”. Semoga kita mendapatkan
syafaat Beliau di Hari Akhirat nanti. Aamiin Yaa
Robbal’alaamiin.

Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 2
Saudara Ketua, Wakil Ketua, Anggota Dewan,
serta majelis undangan yang kami hormati.
Berkenaan dengan Pandangan Umum yang
disampaikan Fraksi-Fraksi di DPRD Provinsi Riau
terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Riau Tahun 2022-2051,
dapat kami sampaikan bahwa pada prinsipnya
terhadap berbagai pertanyaan, tanggapan, dan
masukan yang disampaikan sangat kami apresiasi,
mengingat hal tersebut merupakan masukan yang
sangat berharga bagi Pemerintah Provinsi Riau,
sehingga Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Riau Tahun 2022-2051
dapat terlaksana dengan baik sesuai keinginan dan
harapan kita semua.

Saudara Ketua, Wakil Ketua, Anggota Dewan,


serta majelis undangan yang kami hormati.

Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 3
Terhadap pertanyaan maupun tanggapan,
serta masukan Fraksi DPRD Provinsi Riau terkait
Ranperda tentang Rencana Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau Tahun
2022-2051, dapat kami sampaikan penjelasan
sebagai berikut :
Pertama, Fraksi Partai Golkar
Terhadap Pandangan Umum Fraksi Golkar
pada Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Riau Tahun 2022-2051,
dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH) adalah dokumen
perencanaan tertulis yang memuat potensi,
permasalahan lingkungan hidup, serta upaya
perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun
waktu tertentu. Bila dilihat dari sisi perencanaan
pembangunan, RPPLH merupakan rencana
yang bersifat umum dan lintas sektoral,
terstruktur dari tingkat Nasional yang dijabarkan
dalam tingkat Provinsi serta Kabupaten/Kota.
Dokumen RPPLH akan menjadi dasar dan
Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 4
dimuat dalam rencana pembangunan, serta
menjadi masukan utama dan bagian integral
dari perencanaan pembangunan agar
pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan
sumber daya alam lebih terkendali.
2. Sebagai informasi umum di Indonesia telah
terdapat 6 (enam) Daerah Provinsi yang
menetapkan dokumen RPPLH melalui
Peraturan Daerah, diantaranya Provinsi
Kalimantan Timur, Provinsi Sumatera Barat,
Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi
Bengkulu telah menetapkan Perda RPPLH pada
tahun lalu.
Kedua, Fraksi PDI-P
Terhadap Pandangan Umum Fraksi PDI-P
pada Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Riau Tahun 2022-2051,
dapat disampaikan sebagai berikut:
Terkait 7 (Tujuh) isu pokok lingkungan hidup
yang akan diselesaikan dalam kurun waktu
pelaksanaan RPPLH 30 (Tiga Puluh) Tahun, maka
konsep dan strategi yang akan dilakukan adalah :
Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 5
1. Membuat pondasi atau landasan sebagai modal
pembangunan berkelanjutan untuk 30 (tiga
puluh) tahun kedepan; dan
2. Mencoba menjawab dan meminimalisir yang
menjadi isu pokok melalui Arahan Kebijakan,
Strategi Implementasi dan Indikasi Program.
Ketiga, Fraksi Partai Demokrat
Terhadap Pandangan Umum Fraksi Partai
Demokrat pada Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Riau Tahun 2022-2051,
dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Langkah kongkrit penyelesaian dalam Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup bahwa muatan-muatan dalam RPPLH
(program kegiatan) harus menjadi masukan
dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD serta
merupakan bagian yang integral dalam
pembangunan ekonomi (memperkuat
environmental safeguard).
2. RPPLH menjadi dasar dan dimuat dalam
rencana pembangunan, agar pelaksanaan
pembangunan dan pemanfaatan sumber daya
Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 6
alam lebih terkontrol (memperkuat
environmental protection) seperti dalam
memberikan perijinan yang lebih selektif sesuai
ketentuan peraturan perundangan.
Keempat, Fraksi Partai Gerindra
Terhadap Pandangan Umum Fraksi Gerindra
pada Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Riau Tahun 2022-2051,
dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Dokumen RPPLH berdasarkan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup, memuat
masalah lingkungan hidup dan upaya
penyelesaiannya. Hal ini telah dilaksanakan
dengan cara musyawarah dan diskusi terarah
bersama para pemangku kepentingan dengan
memperhatikan potensi SDA, kondisi dan situasi
ekonomi, sosial serta lingkungan hidup.
Sehingga isu pokok atau permasalah yang
hendak diselesaikan juga sudah mencakup
perbaikan masa kini dan masa depan atau

Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 7
membangun secara berkelanjutan (sustainable
development).
2. Dalam arahan RPPLH telah disusun kebijakan
diantaranya adalah pengembangan sistem
insentif untuk mendukung pengembangan
pertanian tanaman pangan, teknologi pangan
serta industry hijau untuk pengolahan hasil
pertanian tanaman pangan yang dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat. Sehingga pelibatan
masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi dapat
semakin meningkat.
Kelima, Fraksi PAN
Terhadap Pandangan Umum Fraksi PAN pada
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Provinsi Riau Tahun 2022-2051, dapat disampaikan
sebagai berikut:
1. RPPLH dalam arahan rencananya telah
memasukan arahan untuk mendayagunakan
instrument pembangunan manajerial maupun
hukum, seperti pendayagunaan izin lingkungan,
instrument tata ruang daerah, serta rencana
pembangunan. Ini dimaksudkan untuk
Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 8
mendorong produktivitas ekonomi rakyat serta
meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan
dengan cara mengendalikan dan mengelola
lingkungan hidup secara berkelanjutan.
2. Keberlanjutan Sumber Daya Alam dan jasa
lingkungan hidup sangat penting sebagai modal
kehidupan, serta pembangunan. Terjadinya
perambahan hutan akan berdampak terhadap
menurunnya jasa lingkungan hidup pengatur air,
lebih jauh juga akan mendegradasi ekosistem
gambut. Sedangkan adanya abrasi dan
kerusakan di pesisir pantai dan laut akan
menurunkan jasa lingkungan hidup penyedia
pangan, hal ini dikarenakan kawasan pesisir
merupakan tempat berpijahnya ikan untuk
kemudian menjadi komoditas hasil perikanan
laut.
3. Ranperda RPPLH ini selain memuat norma
yang tertuang dalam Bab dan Pasal juga disertai
dengan lampiran, yang berupa dokumen RPPLH
itu sendiri. Substansi pokok dan terpenting dari
Ranperda termuat dalam lampiran yang secara
lengkap sudah mengakomodir isu pokok

Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 9
lingkungan hidup yang eksis dan dihadapi di
Provinsi Riau, terutama isu kekinian dan
persoalan yang akan dihadapi untuk 30 tahun
kedepan. Penjabaran tentang permasalahan
dan arah rencana perlindungan, termasuk dalam
hal ini pendekatan jasa lingkungan yang akan
digunakan sudah dimuat dalam Bab III yang
berisi “Permasalahan dan Target Lingkungan
Hidup dan Bab IV yang menguraikan tentang
“Arahan Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau”.
4. Dalam Ranperda ini Dinas secara khusus
merujuk pada Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Provinsi Riau. Sementara frase
“perangkat daerah terkait” adalah Perangkat
Daerah lain di lingkungan Pemerintah Provinsi
Riau yang tugas dan fungsi terkait dengan
pelaksanaan dan pengawasan Ranperda ini
nantinya seperti: (1) Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan; (2) Biro Hukum, dan (3) Satuan
Polisi Pamong Praja.

Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 10
5. Terkait keikutsertaan unsur masyarakat,
terutama pegiat lingkungan hidup untuk
dimasukkan dalam tim Pengawasan ini dapat
dilihat paling tidak dari 2 aspek. Pertama,
sebagai bagian dari unsur masyarakat, peran
pengawasan tersebut sudah diberikan kepada
mereka. Kedua, kesulitan dalam menentukan
pegiat lingkungan hidup yang mana yang akan
layak dan memenuhi syarat untuk dimasukkan,
karena ada sejumlah
lembaga/organisasi/kelompok pegiat
lingkungan. Namun usulan tersebut akan
dibahas lebih lanjut dalam Rapat Panitia
Khusus.
Keenam, Fraksi PKS
Terhadap Pandangan Umum Fraksi PKS pada
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Provinsi Riau Tahun 2022-2051, dapat disampaikan
sebagai berikut:
1. Dokumen RPPLH secara umum dalam isu
pokoknya telah menganalisis faktor pendorong,
kondisi, serta dampak-dampak pembangunan
Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 11
terhadap keberlanjutan lingkungan hidup,
seperti terjadinya ketidak seimbangan neraca air
sehinggga pada waktu kemarau akan terasa
sulit air, namun di musim penghujan maka air
akan mengakibatkan banjir. Namun dalam
setiap arahan rencana RPPLH melalui kebijakan
dan strategi implementasinya juga telah
mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai
prioritas tanpa mengesampingkan pengendalian
dan pengelolaan lingkungan hidup.
2. Arahan rencana kebijakan yang mendorong
pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah
dengan Mempertahankan dan mengembangkan
sentra-sentra pangan (tidak terbatas padi dan
sagu), sehingga potensi pertanian lokal dapat
semakin berkembang dengan mengupayakan
sentra agrobisnis dan agroindustri di Provinsi
Riau. Mengapa kita mendorong pangan, karena
keberlanjutan dan mutu hidup masyarakat
ditentukan dengan kedaulatan pangan serta air,
sehingga ini menjadi salah satu focus
pembangunan di Provinsi Riau.
Ketujuh, Fraksi PKB
Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 12
Terhadap Pandangan Umum Fraksi PKB pada
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Provinsi Riau Tahun 2022-2051, dapat disampaikan
sebagai berikut:
1. Bahwa proses penyusunan RPPLH melibatkan
seluruh stakeholder baik dari pusat, provinsi,
kabupaten/kota dan masyarakat untuk
penjaringan isu di Provinsi Riau yang dilakukan
pada saat Konsultasi Publik 1 dan Konsultasi
Publik 2.
2. Potensi Sumber Daya Alam dapat dilihat pada
BAB II Dokumen RPPLH, sedangkan target atau
upaya perlindungan lingkungan hidup yang akan
dilaksanakan dapat dilihat pada BAB IV dan
BAB V dokumen RPPLH.

Kedelapan, Fraksi Gabungan PPP-NasDem-Hanura


Terhadap Pandangan Umum Fraksi Gabungan
PPP-NasDem-Hanura pada Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Perlindungan Dan
Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 13
Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau Tahun
2022-2051, dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Dokumen RPPLH dimaksudkan untuk
memberikan rencana arahan penting sebagai
wujud integrasi antara pembangunan dan
pengaturan lingkungan hidup. Dokumen RPPLH
ini nantinya, selain dimuat dalam RPJMD dan
RPJPD juga diharapkan dapat mendasari
proses pembangunan di Provinsi Riau agar
memperhatikan perlindungan terhadap
ekosistem yang ada. Sehingga diharapkan
dalam tahun-tahun mendatang, lingkungan
hidup di Provinsi Riau dapat terlindungi dan
terkelola dengan baik serta menjadikan
kehidupan yang lebih seimbang dengan
lingkungan sekitar.
2. Sejalan dengan semangat kemudahan
berinvestasi, maka perlu disiapkan pengaman
lingkungan dalam bentuk Dokumen rencana
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
untuk dapat memberikan perlindungan
lingkungan hidup kepada masyarakat agar
keberlanjutan produksi, mutu hidup dan

Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 14
keselamatan menjadi tujuan bersama dalam
pembangunan ekonomi Provinsi Riau untuk 30
tahun mendatang
Saudara Ketua, Wakil Ketua, Anggota Dewan,
serta majelis undangan yang kami hormati.
Demikian tanggapan dan penjelasan atas
pandangan umum Fraksi-Fraksi Dewan yang
terhormat, kami menyadari dalam memberikan
tanggapan dan penjelasan ini mungkin tidak dapat
memuaskan semua pihak. Pada prinsipnya semua
saran, usulan dan pendapat yang telah diajukan
kiranya dapat dibahas bersama pada rapat-rapat
pembahasan bersama Panitia Khusus nantinya.

Semoga segala upaya dan kerja keras kita


senantiasa mendapat rahmat, serta diridhoi oleh
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Terima kasih.
Wabillahi taufiq wal hidayah.

Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 15
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pekanbaru, 12 Januari 2023
GUBERNUR RIAU,

SYAMSUAR

Biro Hukum : Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.pt.2023 16

Anda mungkin juga menyukai