PENDAHULUAN
Negara Indonesia terletak di daerah ekuator dan di antara dua benua (Asia
dan Australia), dua samudra (Pasifik dan Hindia), serta dua wilayah zoogeografi
(Orientalis dan Australis). Total luas daratan mencapai 2 juta km² dan luas lautan
biodiversitas yang tinggi. Oleh karena itu, Indonesia termasuk ke dalam salah satu
amphibi, terdiri dari dua bangsa yaitu anura (katak dan kodok) dengan jumlah 89
jenis, dan gymnophiona (amphibi tanpa kaki) dengan jumlah 5 jenis. Ular darat
tercatat 126 jenis dan 27 jenis endemik (Vogel dan Patrick, 2007).
Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an surah Al-baqarah ayat 164, sebagai
berikut:
َ ٱلس; َمٓا ِء ِمن َّم ٖٓاء فََأ ۡحيَ;;ا بِ; ِه ٱَأۡل ۡر
َّ َض بَ ۡع; َد َم ۡوتِهَ;;ا َوب
ث فِيهَ;;ا ِمن ُك;;لِّ دَٓاب َّٖة َّ َاس َو َمٓا َأن َز َل ٱهَّلل ُ ِمن
َ َّٱلن
1
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi ; sungguh (terdapat) (tanda-tanda keesaan
dan kebesaran Allah SWT) bagi kaum ang memikirkan’’. (Q.S Al-baqarah :
164)
dengan adanya air hujan itu tanah yang kering atau kekeringan dapat subur
kembali. Allah juga menciptakan berbagai jenis hewan dan Dia sebarkan ke
seluruh penjuru dunia yang ada di bumi. Dan Allah pula yang mengendalikan
angin serta awan, hal ini yang biasanya menyebabkan adanya beberapa musim
yang berbeda-beda.
penelitian, penelaahan, serta mencurahkan segala daya cipta, ide dalam mengkaji
َّ َ ” َوبdalam al-qur’an
ciptaan Allah salah satunya adalah herpetofauna. Kata “ ث
bergerak dengan cara melata. Hewan ini bisa tergolong dalam golongan
di darat, air, dan arboreal. Herpetofauna memiliki peran yang penting dalam
(Kusrini, 2003).
270 spesies dan reptil lebih dari 600 spesies. Berdasarkan data tersebut Indonesia
2
masuk ke dalam sepuluh negara terbesar karena jumlah spesiesnya yang tinggi.
Dimana Indonesia menempati tingkat ke lima untuk amphibi dan tingkat ke tiga
sebanding dengan penelitian yang mengkaji tentang bidang ini. Hal ini dapat
dibuktikan dengan menurunnya jumlah amphibi dan reptil dalam jangka waktu 70
tahun, dari 60% menjadi 50%. Sementara itu penemuan spesies amphibi dan reptil
penemuan amphibi dan reptil di luar Indonesia yang berkisar 762 spesies
adanya pandangan yang kurang baik dari masyarakat terhadap reptil ataupun
amphibi. Yang mana mereka beranggapan bahwa amphibi dan reptil merupakan
kerusakan habitat asli. Kerusakan ini sangat berpengaruh pada organisme yang
tinggal atau menempati habitat tersebut. Ada beberapa macam kerusakan akibat
3
membuka kawasan wisata ini karena memiliki beberapa daya tarik yang luar
biasa.
Keindahan merupakan salah satu kunci daya tarik pada Coban Tarzan ini
karena lokasi Coban Tarzan ini tersembunyi, dimana kita harus melewati semak
belukar yang cukup tinggi dan melalui jalan setapak yang masih berupa tanah.
Setelah melalui jalan setapak tersebut, barulah kita disuguhkan dengan keindahan
air terjun yang memiliki tinggi kurang lebih 12-15 meter dan air yang mengalir
dengan tenang melalui sela sela tumbuhan yang merambat dan beberapa bebatuan.
Oleh karena itu, Coban Tarzan ini patut dijadikan sebagai tempat
asri, dekat dengan air dan mempunyai kelembapan lingkungan yang baik. Hal
wilayah tersebut.
4
2. Untuk mengetahui keanekaragaman jenis herpetofauna di Coban Tarzan
3. Faktor lingkungan yang diamati meliputi suhu air, suhu udara, dan
kelembapan.
The Amphibians of Java and Bali oleh Djoko T. Iskandar tahun 1998 dan
5
A Field Guide to The Reptiles of South-East Asia oleh Indraneil Das tahun
2010.
keanekaragaman Shanon-wiener.