Anda di halaman 1dari 8

LAMPIRAN

Nota Dinas Direktur Peraturan Perpajakan I


Nomor : ND-668/PJ.02/2022
Tanggal : 22 April 2022

A. PETUNJUK PENGISIAN SPT MASA PPN FORMULIR 1111 B2 DAFTAR PAJAK


MASUKAN YANG DAPAT DIKREDITKAN ATAS PEROLEHAN BKP/JKP DALAM NEGERI

1. Pengisian pada Rekam Dokumen Lain Pajak Masukan pada Formulir 1111 B2 melalui
aplikasi e-Faktur.
a. Kolom Jenis Transaksi, dipilih 2 – Perolehan BKP/JKP dari Dalam Negeri.
b. Kolom Jenis Dokumen, dipilih 1 – Normal.
c. Kolom Detail Transaksi, dipilih 5 – Besaran Tertentu (Pasal 9A ayat (1) UU PPN).
d. Kolom Dokumen Transaksi, dipilih 1 – Dokumen yang dipersamakan dengan Faktur
Pajak.

2. Kolom NPWP Lawan Transaksi.


Diisi sesuai dengan isian kolom NPWP yang tercantum dalam SSP PPN KMS yang
merupakan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak.

3. Kolom Nama Lawan Transaksi.


Diisi sesuai dengan isian kolom Nama WP yang tercantum dalam SSP PPN KMS yang
merupakan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak.

4. Kolom Nomor Dokumen.


Diisi sesuai dengan NTPN yang tercantum dalam SSP PPN KMS dengan format
pengisian “KMS#NTPN”.

5. Kolom Tanggal Dokumen.


Diisi dengan tanggal penyetoran SSP PPN KMS.

6. Kolom Masa Pajak.


Diisi sesuai dengan Masa Pajak yang tercantum dalam SPP PPN KMS.

7. Kolom Dasar Pengenaan Pajak (DPP)


Diisi dengan nilai DPP PPN KMS.

8. Kolom Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


Diisi sesuai dengan nilai PPN yang tercantum dalam SSP PPN KMS.

9. Kolom Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)


Diisi dengan “0” (nol).

Contoh:
1. Informasi yang tercantum dalam SSP PPN KMS yaitu:
a. NPWP = 12.345.678.9-999.000;
b. Nama WP = Sinchan;
c. NTPN = 12345678ABCDEFGH;
d. Tanggal setor = 14 April 2022;
e. Masa Pajak = April 2022; dan
f. PPN = Rp2.200.000.
Nilai DPP adalah sebesar Rp100.000.000. Oleh karena itu, pengisian dalam aplikasi e-
Faktur adalah sebagai berikut.
2

2. Informasi yang tercantum dalam SSP PPN KMS yaitu:


a. NPWP = 00.000.000.0-103.000;
b. Nama WP = Sinchan 12.345.678.9-999.000;
c. NTPN = 11223344AABBCCDD;
d. Tanggal setor = 14 April 2022;
e. Masa Pajak = April 2022; dan
f. PPN = Rp1.100.000.
Nilai DPP adalah sebesar Rp50.000.000. Oleh karena itu, pengisian dalam aplikasi e-
Faktur adalah sebagai berikut.
3
4

B. PETUNJUK PENGISIAN SPT MASA PPN FORMULIR 1111 B3 DAFTAR PAJAK


MASUKAN YANG TIDAK DIKREDITKAN ATAU YANG MENDAPAT FASILITAS

1. Pengisian pada Rekam Dokumen Lain Pajak Masukan pada Formulir 1111 B2 melalui
aplikasi e-Faktur.
a. Kolom Jenis Transaksi, dipilih 3 – Pajak Masukan yang Tidak Dikreditkan atau yang
Mendapat Fasilitas.
b. Kolom Jenis Dokumen, dipilih 1 – Normal.
c. Kolom Detail Transaksi, dipilih 5 – Besaran Tertentu (Pasal 9A ayat (1) UU PPN).
d. Kolom Dokumen Transaksi, dipilih:
1) 3 – Dokumen yang dipersamakan dengan Faktur Pajak dalam hal pengisian
SPP telah memenuhi ketentuan Pasal 6 ayat (1) PMK-61/PMK.03/2022; atau
2) 2 – Surat Setoran Pajak dalam hal pengisian SSP tidak memenuhi ketentuan
Pasal 6 ayat (1) PMK-61/PMK.03/2022.

2. Kolom NPWP Lawan Transaksi.


Diisi sesuai dengan isian kolom NPWP yang tercantum dalam SSP PPN KMS yang
merupakan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak.

3. Kolom Nama Lawan Transaksi.


Diisi sesuai dengan isian kolom Nama WP yang tercantum dalam SSP PPN KMS yang
merupakan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak.

4. Kolom Nomor Dokumen.


Diisi sesuai dengan NTPN yang tercantum dalam SSP PPN KMS dengan format
pengisian “KMS#NTPN”.

5. Kolom Tanggal Dokumen.


Diisi dengan tanggal penyetoran SSP PPN KMS.

6. Kolom Masa Pajak.


Diisi sesuai dengan Masa Pajak yang tercantum dalam SPP PPN KMS.

7. Kolom Dasar Pengenaan Pajak (DPP)


Diisi dengan nilai DPP PPN KMS.

8. Kolom Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


Diisi sesuai dengan nilai PPN yang tercantum dalam SSP PPN KMS.

9. Kolom Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)


Diisi dengan “0” (nol).

Contoh:
1. Informasi yang tercantum dalam SSP PPN KMS yaitu:
g. NPWP = 12.345.678.9-999.000;
h. Nama WP = Sinchan;
i. NTPN = 11112222AAAABBBB;
j. Tanggal setor = 14 April 2022;
k. Masa Pajak = April 2022; dan
l. PPN = Rp2.200.000.
5

Nilai DPP adalah sebesar Rp100.000.000. Jika SSP PPN KMS yang telah disetor telah
memenuhi ketentuan pengisian SSP sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (1) PMK-
61/PMK.03/2022 tetapi tidak memenuhi ketentuan pengkreditan pajak masukan, maka
pengisian dalam aplikasi e-Faktur adalah sebagai berikut.

2. Informasi yang tercantum dalam SSP PPN KMS yaitu:


a. NPWP = 00.000.000.0-102.000;
b. Nama WP = Sinchan;
c. NTPN = 11111111AAAAAAAA;
d. Tanggal setor = 14 April 2022;
e. Masa Pajak = April 2022; dan
f. PPN = Rp1.100.000.
Nilai DPP adalah sebesar Rp50.000.000. SSP dimaksud bukan merupakan dokumen
tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak karena tidak memenuhi
ketentuan Pasal 6 ayat (1) PMK-61/PMK.03/2022 , sehingga pengisian dalam aplikasi e-
Faktur adalah sebagai berikut.
6
7

C. PETUNJUK PENGISIAN INDUK SPT MASA PPN FORMULIR 1111 SURAT


PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN)

1. Pengisian pada SPT Formulir Induk 1111 Bagian III. PPN Terutang atas Kegiatan
Membangun Sendiri melalui aplikasi e-Faktur.
a. Kolom Jumlah Dasar Pengenaan Pajak diisi dengan jumlah nilai DPP PPN KMS
dalam Masa Pajak bersangkutan.
b. Kolom PPN Terutang diisi dengan jumlah nilai PPN yang tercantum dalam SSP PPN
KMS dalam Masa Pajak bersangkutan.

2. Pada kolom Dilunasi Tanggal diisi dengan meng-input daftar SSP PPN KMS dalam Masa
Pajak bersangkutan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Kolom Kode Jenis Pajak diisi dengan 411211 – PPN dalam Negeri.
b. Kolom Kode Jenis Setoran diisi dengan 103 – Kegiatan Membangun Sendiri.
c. Kolom Tanggal diisi dengan tanggal penyetoran SSP PPN KMS.
d. Kolom NTPN diisi sesuai dengan NTPN yang tercantum dalam SSP PPN KMS.
e. Kolom Nilai diisi sesuai dengan nilai PPN yang tercantum dalam SSP PPN KMS.

3. Proses input yang dilakukan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 hanya dapat
dilakukan apabila NPWP yang tercantum dalam kolom isian NPWP SSP PPN KMS sama
dengan NPWP Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan pelaporan SPT Masa
PPN.

4. Dalam hal:
a. NPWP yang tercantum dalam kolom isian NPWP SSP PPN KMS berbeda dengan
NPWP PKP yang melakukan pelaporan SPT Masa PPN; dan
b. PKP yang melakukan pelaporan SPT Masa PPN dimaksud merupakan PKP yang
melakukan KMS tersebut,
maka SSP PPN KMS dilampirkan dalam SPT Masa PPN dan disampaikan ke KPP
tempat PKP terdaftar bersamaan dengan penyampaian SPT Masa PPN Masa Pajak
bersangkutan.

Contoh:
Dengan menggunakan Contoh 1 dan Contoh 2 pada Bagian A dan Bagian B, maka pengisian
kolom Jumlah Dasar Pengenaan Pajak dan kolom PPN Terutang adalah sebagai berikut.
8

Untuk pengisian kolom Dilunasi Tanggal dilakukan sebagai berikut.


 Contoh 1 pada Bagian A dilakukan pengisian pada Induk SPT Masa PPN sebagai
berikut.

 Contoh 1 pada Bagian B dilakukan pengisian pada Induk SPT Masa PPN sebagai
berikut.

 Contoh 2 pada Bagian A dan Bagian B tidak dapat dilakukan input sebagaimana
dimaksud dalam angka 2 disebabkan NPWP yang tercantum dalam kolom isian NPWP
SSP PPN KMS berbeda dengan NPWP PKP yang melakukan pelaporan SPT Masa
PPN. Oleh karena itu, SSP PPN KMS sebagaimana dimaksud dalam Contoh 2 pada
Bagian A dan Bagian B dilampirkan dalam SPT Masa PPN Masa Pajak April 2022 dan
disampaikan ke KPP tempat PKP terdaftar bersamaan dengan penyampaian SPT Masa
PPN Masa Pajak April 2022.

Ditandatangani secara elektronik


Hestu Yoga Saksama

Anda mungkin juga menyukai