Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM HEPATITIS

UPTD PUSKESMAS MUNDU

TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan banyak karunia dan
nikmat yang tiada terhitung jumlahnya. Semakin bertambah umur dan semakin kita bersyukur
maka semakin banyak pula Allah memberikan nikmat lebih banyak lagi. Semoga kita termasuk
orang-orang yang senantiasa bersyukur.

Laporan Tahunan Program Surveilans UPTD Puskesmas Mundu tahun 2022 ini disusun
sebagai dasar acuan pelaksanaan program kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mundu
berdasarkan pada masalah yang ditemui pada tahun sebelumnya. Laporan Tahunan ini penting
agar menjadi evaluasi untuk kegiatan pada tahun yang akan datang.

Dalam sebuah instansi publik yang melayani langsung pelayanan kepada masyarakat
tidaklah mungkin berpedoman pada perkiraan masalah, tapi harus berdasarkan pada masalah
yang benar-benar berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian Laporan tahunan
Kesehatan ini diharapkan mampu menjawab dan menyelesaikan berbagai persoalan khususnya
berkaitan dengan pelayanan publik. Namun yang terpenting dari semua itu tentu saja adalah
bentuk implementasi dari rencana yang disusun dalam kegiatan di masyarakat.

Pada akhirnya kami berharap semoga Laporan Tahunan ini bisa diimplementasikan
dalam kegiatan program pelayanan kesehatan, meskipun kami yakin bahwa laporan tahunan
program Hepatitis tahun 2022 masih banyak kekurangan dan belum mengakomodir seluruh
masalah yang ada.

Demi kelengkapan Laporan tahunan program Hepatitis UPTD Puskesmas Mundu tahun
2022, segala bentuk saran dan masukan sangat kami hargai.

Mundu, 01 Januari 2023

Penyusun

Program HIV/AIDS
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 4
B. Landasan Hukum 6
C. Tujuan 8

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN

A. Situasi Wilayah 8
Peta Wilayah Kerja Serta Fasilitas Pelayanan 8
B. Situasi Demografi 9
Keadaan Penduduk 10
C. Deskripsi Puskesmas 11
1. Visi dan Misi 11
2. Tujuan 11
3. Tata Nilai 15
4. Motto Pelayanan 15
D. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 16
1. Sumber Daya Manusia 17
2. Fasilitas Kesehatan 17
E. Data Sasaran Progremer 18
Data Jumlah Sasaran 18
F. Pembiyayan 19
BAB III PEMBAHASAN

A. Bentuk Kegiatan 14
B. Cakupan Kegiatan 14
C. Perumusan Masalah 15
1. Identifikasi Masalah 18
2. Prioritas Masalah 18
3. Akar Penyebab Masalah 19
D. Analisa Pemecahan Masalah 22
E. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2021 22
F. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun 2021 24

BAB IV KESIMPULAN

A. Kesimpulan 27
B. Saran 27
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hepatitis didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan adanya


peradangan pada hati. Hepatitis merupakan suatu proses terjadinya inflamasi atau
nekrosis pada jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin,
gangguan metabolik, maupun kelainan sistem antibodi. Infeksi yang disebabkan virus
merupakan penyebab paling banyak dari Hepatitis akut. Terdapat 6 jenis virus penyebab
utama infeksi akut, yaitu virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Penyakit Hepatitis yang
disebabkan oleh virus, Hepatitis B menduduki tempat pertama dalam hal jumlah dan
penyebarannya yang di akibatkan oleh virus (Arief, 2012).
Perawat merupakan salah satu kelompok yang beresiko tinggi untuk tertular
Hepatitis. Hal ini karena dalam pekerjaan sehari-hari memberikan perawatan atau
pertolongan terhadap pasien, perawat terlibat dalam tindakan pemasangan infus,
penggunaan jarum suntik yang ceroboh sehingga perawat tertusuk dalam menggunakan
jarum suntik. Dengan cairan tubuh pasien atau dengan darah dari pasien sehingga sangat
memungkinkan perawat tertular karena pekerjaan perawat yang selalu berhubungan
langsung dengan pasien. Maka perlu adanya penyebaran informasi yang lebih luas
mengenai cara penularan dan pencegahan khususnya penyakit Hepatitis B yang paling
berbahaya dikalangan perawat yaitu tentang penggunaan jarum suntik dan penanganan
darah pada pasien Hepatitis B (Munira, 2003).
World Health Organization (WHO) memperkirakan penduduk dunia terinfeksi
virus Hepatitis A, B, C, D dan E. Hasil data untuk Hepatitis A secara global didapatkan
sekitar 1,4 juta kasus pertahun. Hepatitis B berjumlah lebih dari 2 miliar penduduk dunia
terinfeksi virus Hepatitis B dan 400 juta orang diantaranya menjadi pengidap kronik pada
tahun 2000 (IDAI, 2012). Hepatitis C berjumlah sekitar 3% atau 170 juta orang (Depkes
RI, 2006). Hepatitis E dengan jumlah kasus 146 orang (Kemenkes RI, 2014). Dari semua
data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah terbanyak adalah penderita Hepatitis
B.
Sedangkan prevalensi infeksi Hepatitis B di Asia Pasifik cukup tinggi yaitu
melebihi 8% dan penularannya pada umumnya terjadi secara vertikal (pada periode
perinatal) dan horizontal (pada masa anak-anak). Diperkirakan lebih dari 350 juta
diantaranya menjadi kronik dan sekitar 75% karier Hepatitis B kronik berada di Asia
Pasifik. Pada daerah tertentu seperti Amerika bagian utara, Eropa bagian utara dan barat,
Amerika Selatan, Australia dan Selandia Baru, memiliki prevalensi HBsAg yang relatif
rendah (< 2%). Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat endemisitas tinggi
(WHO, 2014). Data Kemenkes RI tahun 2014 menunjukkan bahwa prevalensi Hepatitis
pada seluruh provinsi di Indonesia adalah Bengkulu terdapat 19 kasus, Sumatera Barat
terdapat 159 kasus, Kalimantan Timur terdapat 282 kasus. Selain pasien ternyata perawat
adalah kedua yang paling sering terinfeksi yaitu sekitar 41%, diikuti oleh dokter sekitar
31% (Askarian, et al., 2011).
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung melaporkan pada tahun 2007 di dapatkan
pelaporan 22 perawat melaporkan telah tertusuk jarum, tahun 2008 ada 12 perawat dan
tahun 2009 ada 8 perawat (Safetysyringes, 2011). Dari laporan yang masuk, keterangan
perawat yang tertular hepatitis 20% ditularkan melalui kontak hubungan darah atau
cairan tubuh dari pasien yang terinfeksi virus tersebut (Gillies, 1994 dalam Purwaningsih,
2006). Mahasiswa kedokteran yang nantinya akan menjadi bagian dari petugas kesehatan
menghadapi ancaman tertular infeksi yang ditularkan melalui darah seperti Hepatitis B
dan Hepatitis C akibat tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi oleh darah pasien. Oleh
karena itu, pengetahuan umum mengenai penularan dan pencegahan infeksi virus
Hepatitis sangatlah penting untuk dapat menghentikan penyebaran penyakit di rumah
sakit dan masyarakat (Ghanaei, et al., 2013). Berdasarkan data rekam medis RSUD Dr.
Harjono Ponorogo dari didapatkan pasien hepatitis yang rawat inap sebagai berikut di
ruang flamboyan dari bulan Januari-November 2015 ada 97 pasien, ruang mawar dari
bulan Januari-November 2015 ada 104 pasien, ruang tulip dari bulan Januari-November
2015 ada 88 pasien, ruang dahlia dari bulan Januari-November 2015 ada 86 pasien.
Virus Hepatitis B merupakan virus yang dapat menyebabkan kematian pada
pasien. Penderita Hepatitis B juga merupakan sumber utama penularan virus Hepatitis B
kepada orang-orang sehat disekitar dan pada lingkungannya. Orang- orang sehat yang
dimaksud adalah keluarga berada disekitar penderita dan tenaga kesehatan yang merawat
di rumah sakit, khususnya tenaga kesehatan lebih rentan tertular. Hal ini dikarenakan
sebagian besar praktik tenaga kesehatan di lapangan tidak memperhatikan pelaksanaan
kewaspadaan universal pada pasien-pasien dengan diagnosis non infeksius, padahal
seharusnya kewaspadaan universal diterapkan terhadap semua pasien tanpa memandang
diagnosis yang ditegakkan. Fenomena ini didukung dengan temuan dilapangan mengenai
bentuk Kewaspadaan Universal yang tidak tepat, antara lain: cuci tangan yang kurang
benar, penggunaan sarung tangan yang kurang tepat, penutupan jarum suntik yang kurang
benar dan pembuangan peralatan yang terkontaminasi tidak pada tempatnya. Risiko
perawat tertusuk jarum cukup tinggi karena kerap berhubungan dengan jarum infus atau
jarum suntik menyebabkan perawat menjadi rentan terlular virus Hepatitis.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Republik Indonesia -2- Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3273);
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5882);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 70 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen
Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 1437);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 654);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan
Penularan HIV dari Ibu ke Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
978);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1113);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tahun 2014 tentang Penangulangan Penyakit
Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan
Antiretroviral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 72);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 135);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 tahun 2015 tentang Penanggulangan Hepatitis Virus
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1126 );
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 559);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 857);
C. TUJUAN

1. Tujuan umum

Pedoman Eliminasi Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak ini bertujuan untuk
mengurangi penularan Hepatitis B dari ibu ke anak, serta menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat Hepatitis B pada ibu dan anak.

2. Tujuan khususnya adalah;

 Menemukan kasus baru penderita Hepatitis

 Pencegahan penularan Hepatitis dari ibu ke anak

D. SISTEMATIKA PENULISAN

1. Pendahuluan

2. Gambaran umum dan lingkungan

3. Pembahasan

4. Penutup
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. SITUASI WILAYAH

Peta Wilayah Kerja serta Fasilitas Pelayanan Puskesmas Mundu mempunyai


wilayah kerja terdiri dari 7 Desa dengan luas wilayah 1561.22ha :

Gambar. 2.1
B. SITUASI DEMOGRAFI

Desa-desa tersebut berada di dataran tinggi dan rendah, sebagian berlokasi di


wilayah perbukitan, dan sebagian wilayahnya berupa sawah dan perkebunan.

- Wilayah Kerja Puskesmas Mundu terletak di Desa Luwung No 32 Kecamatan


Mundu Kabupaten Cirebon, memiliki batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa


Barat : Berbatasan dengan Wilayah Kota Cirebon
Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Greged
Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Astanajapura
Keadaan Lingkungan Fisik

Tabel.2.4
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mundu
Tahun 2022

Jenis Kelamin
No. Desa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Waruduwur 2.554 2.395 4.949

2 Citemu 2.084 1.973 4.057

3 Bandengan 1.969 1.794 3.763

4 Mundu Pesisir 3.034 3.086 6.120

5 Pen Pen 5.550 4.719 10.269

6 Mundu Mesigit 2.695 2.497 5.192

7 Luwung 2.757 2.690 5.447

TOTAL 20.643 19.154 39.797

Sumber : Demografi Puskesmas th. 2022


Dari jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mundu tahun 2022 sebanyak 39.797 jiwa dengan jumlah

penduduk laki-laki sejumlah 20.643 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 19.154 jiwa.

Tabel. 2.5

Jumlah Penduduk Miskin


di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mundu
Tahun 2022

Jumlah KK
No. Desa Jumlah Penduduk JumlahKK
Miskin
1 Waruduwur 4949 1.075 529

2 Citemu 4057 973 684

3 Bandengan 3763 1.098 367

4 Mundu Pesisir 6120 1.661 803

5 Pen Pen 10269 3.204 1004

6 Mundu Mesigit 5192 1.548 640

7 Luwung 5447 1.629 827

JUMLAH 39.797 11.188 4.854

Sumber :Demografi Puskesmas th. 2022

Dari tabel diatas jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mundu tahun 2022 sebanyak 39.797 jiwa dan
terdapat sebanyak 11.188 KK dimana 4.854 KK dengan kategori miskin (12,6 %.)
Tabel. 2.1

Data Wilayah Dan Fasilitas Pelayanan

Di UPTD Puskesmas Mundu

Tahun 2022

Jarak ke Jumlah
Luas Wilayah Waktu Tempuh ke
No Desa Puskesmas Jumlah Rumah Jumlah KK
(ha²) Puskesmas RT RW
(km)
1 Waruduwur 144.75 4000m 15’ 10 5 966 1.075
2 Citemu 145.5 1500m 10’ 9 3 562 973
Bandengan 121.23 500m 5’ 12 4 746 1.098
3 Mundu Pesisir 249.75 2000m 10’ 28 9 1.348 1.661
4 Pen Pen 251 3500m 20’ 23 5 2.570 3.204
5 Mundu Mesigit 168 3000m 10’ 16 7 1.297 1.548
6 Luwung 481 500m 5’ 17 8 1.534 1.629
Jumlah 1.561.22h 115 41 9.023 11.188

Sumber : Demografi Kecamatan th. 202


C. DESKRIPSI PUSKESMAS
Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya.
1. Visi dan Misi
a. Visi:
Terwujudnya Kabupaten Cirebon, berbudaya,sejahtera,agamis,maju dan aman.
b. Misi:
1) Kabupaten Cirebon BERBUDAYA
Mewujudkan masyarakat kabupaten cirebon yang menjunjung tinggi dan
melestarikan budaya, traisi dan adat.
2) Kabupaten cirebon SEJAHTERA
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan
ekonomi.
3) Kabupaten cirebon AGAMIS
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kabupaten cirebon yang
senantiasa menerapkan nilai agama, budipekerti, santun dan beretika.
4) Kabupaten cirebon MAJU
Meningkatkan produktifitas masyarakat untuk lebih maju dan unggul sehingga
menambahkan daya saing di pasar internasional dan regional yang di dukung
peningkatan kapasitas aparatul pemerintah daerah.
5) Kabupaten cirebon AMAN
Memelihara keamanan dan ketertiban umum untuk mewujudkan kondusifitas
daerah guna mendukung terciptanya stabilitas nasional.
2. Tujuan
1. Menggerakan, memberdayakan dan menumbuhkan motivasi pada masyarakat
untuk berprilaku hidup sehat
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, nyaman dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat
3. Meningkatkan edukasi pada masyarakat sehingga tercapainya kemandirian
masyarakaat untuk memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan.
4. Meningkatkan kerjasama lintas sector secara aktif dalam mewujudkan masyarakat
yang mandiri.
3. TATA NILAI :
M = Motivasi ( keinginan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
ditunjukan dengan dedikasi petugas dalam berupaya mencapai tujuan
puskesmas).
A = Aktif ( Petugas, masyarakat, dan lintas sektor berperan aktif dalam
peningkatan mutu).
N = Nyaman (selalu memberikan rasa nyaman dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat )
I = Inovatif ( selalu berinovatif dalam pelayanan demi memberikan pelayanan
yang terbaik bagi masyarakat mundu )
S = Semangat ( selalu bersemangat dalam melayani masyarakat)
E= Edukasi ( memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat baik didalam
gedung maupun diluar gedung )

4. MOTTO :
Kesehatan anda adalah kebahagian kami
D. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

1. SUMBER DAYA MANUSIA

Tabel 2.3
Data Tenaga Kesehatan Di UPTD Puskesmas Mundu
Tahun 2022

No Jenis Tenaga Jumlah KET

1 Ka. Puskesmas 1 1 PNS

2 Dokter umum 1 1 Sukwan

3 Dokter Gigi 1 1 PNS

4 Perawat 12 6 PNS, 5 Sukwan, 1 PKD

5 Perawat gigi 1 1 Sukwan

6 Bidan 30 8 PNS, 20 Sukwan, 3 PTT

7 Sanitarian 1 1 PNS

8 Ahli Tehnologi Laboratorium Medik 1 1 Sukwan

9 Tenaga Gizi 2 1 PNS, 1 Sukwan

10 Tenaga kefarmasian 2 2 Sukwan

11 Tenaga Apoteker 1 1 PNS

11 Tenaga Administrasi 6 6 Sukwan

12 SKM 1 1 PNS

13 Penjaga Malam 1 1 Sukwan

14 Sopir 1 1 Sukwan

15 Rekam Medis 1 1 Sukwan

JUMLAH 63 19 PNS, 3 PTT, 1 PKD, 39 Sukwan

Sumber : Demografi Puskesmas th. 2022

Tabel 2. 4Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Mundu Tahun 2019


Standar Kesenjangan
Tenaga Yang Ada
No Jenis Tenaga (Permenkes
75 Tahun PTT/
2014) PNS Sukwan Jumlah + -
PKD
1 Kepala Puskesmas 1 1 0 0 1 0 0
Dokter Umum
2 (Dokter Layanan 2 0 0 1 1 0 1
Primer)
3 Dokter Gigi 1 1 0 0 1 0 0

4 Perawat 7 6 1 4 11 4 0

5 Bidan 8 7 3 20 30 22 0

6 Tenaga Kesmas 1 1 0 0 1 0 0

7 Tenaga Kesling 1 1 0 1 2 1 0
Ahli Teknologi
8 1 0 0 1 1 0 0
Laboratorium Medik
9 Tenaga Gizi 2 1 0 1 2 0 0

10 Apoteker 1 1 0 0 1 0 0

13 Bidan Desa 7 6 0 8 14 7 0

14 Perawat Gigi 1 0 0 1 1 0 0
Petugas Rekam
15 1 0 0 1 0 0 0
Medis
Tenaga Tekhnis
16 1 0 0 2 2 1 0
Kefarmasian
17 Supir 1 0 0 1 1 0 0
Petugas Loket
18 1 0 0 3 3 2 0
Pendaftaran
19 Penjaga Malam 1 0 0 1 1 0 0

20 Cleaning Servis 1 0 0 1 1 0 0
Tenaga Umum
21 0 0 0 0 0 0 0
Lainnya
Jumlah 42 25 4 45 75 37 1

2. FASILITAS KESEHATAN (SARANA DAN PRASARANA)

Sarana dan Prasarana gedung UPTD Puskesmas Mundu ini berdiri di atas luas
tanah 1.860 meter2 adalah milik pemerintahan Desa Luwung, dengan luas bangunan
sekitar 743 meter2. Pemanfaatan gedung Puskesmas dibagi menjadi 3 gedung, gedung
pertama dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan klinis, konseling maupun Surveilans
Gedung kedua dimanfaatkan untuk PONED dan gedung ketiga dimanfaatkan untuk
kegiatan ketatausahaan atau administrasi serta ruang pertemuan kegiatan.
Pemanfaatan gedung juga dibagi berdasarkan infeksius dan tidak infeksius,
pelayanan infeksius tersebut yaitu pelayanan TB paru, Kusta yang berada di samping
kanan luar gedung Puskesmas, ruang ISPA berada di sebelah kiri luar gedung puskesmas
hal ini dilakukan supaya pasien TB Paru, Pasien Kusta dan pasie ISPA ruang tunggu
berada di luar sehingga pasien TB Paru, Kusta dan ISPA tidak kontak dengan pasien
yang lainnya. Halaman depan gedung dimanfaatkan sebagai tempat tunggu pasien ISPA.
Gedung di bagian tengah diperuntukkan untuk pelayanan non infeksius yang
terdiri ruang BP Umum, ruang MTBS, ruang KIA, ruang konseling maupun Surveilans,
farmasi, ruang lansia, ruang pemeriksaan gigi, laboratorium, ruang pendaftaran dan
rekam medis. Untuk pelayanan lansia disediakan ruang tunggu khusus (prioritas).
Ruang manajemen dan administrasi perkantoran berada di bagian/area terpisah
dari ruang pelayanan yaitu berada di belakang. Adapun gambaran denah pelayanan dalam
gedung Puskesmas Mundu dapat dilihat pada Iampiran.
Sarana transportasi : Sarana untuk menunjang kegiatan Puskesmas Mundu ini
dilengkapi 2 unit mobil Pusling yang digunakan untuk kegiatan rujukan, 3 kendaraan
roda dua dan, kegiatan 7 Poskesdes, kegiatan 7 titik Puskesmas Keliling juga untuk
kegiatan luar gedung lainnya seperti kunjungan rumah, UKS, Posyandu, penyuluhan
kesehatan, kegiatan survey dan UKBM lainnya.
Sarana Sistem Informasi : Sarana penunjang kegiatan manajemen Administrasi
dan sistem informatik Puskesmas memiliki 18 Komputer dan 11 Laptop dengan sistim
jaringan 1 WiFi dan Software sistem informasi puskesmas yang tersedia saat ini ada 2,
yaitu P-Care khusus kegiatan kepesertaan BPJS dan SIKDA yang meliputi sistem online
data pelayanan dalam gedung dan sistem SP3 maupun laporan program lainnya ke tingkat
kabupaten, saat ini sistem informatika yang digunakan adalah pengembangan dari kedua
sistem tersebut, yaitu bridging antara P-Care dan SIKDA.
Tabel 2.6 Data Keadaan Sasaran Prasarana Kesehatan Di UPTD Puskesmas Mundu Tahun 2022

Kondisi
No Jenis Sarana/ Prasarana Jumlah Rusak Rusak Sedang Rusak Berat
Ringan
I Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Pembantu 1 

2. Poskesdes 7

3. Rumah Dinas Dokter 1 

4. Rumah Dinas Perawat 0

5. Rumah Dinas Bidan 0

6. Pusling Roda 4 0

7. Ambulance 2

8. Sepeda motor 3

II Sarana Penunjang
1. Komputer 18

2. Laptop 11

3. Mesin Tik 0

4. Telepon 1

5. Note book 1
Tabel 2.7 Daftar Analis Ketersediaan Prasarana di UPTD Puskesmas Mundu Tahun 2022

No Sarana Tersedia Pendirian Renovasi Kondisi

PUSKESMAS Mundu
RUANG KANTOR
1 Ruang Kepala Puskesmas Ada 1997 2018 -
2 Ruang Rapat/Diskusi Ada 2018 Baik
3 Ruangan Administrasi Kantor/Tata Usaha Ada 2018 Baik
RUANG PELAYANAN
1 KM/WC Petugas Ada 2016 2018 Baik
2 Ruangan Pendaftaran dan rekam medik Ada 2016 2018 Baik
3 Ruangan Pemeriksaan Umum/BP Umum Ada 1997 2018 Baik
4 Ruangan Tunggu Ada 2016 Baik
5 Ruangan Gudang Umum Ada 2016 Baik
6 KM/WC Pasien (Laki dan Wanita Terpisah) Ada 2016 Baik
7 Ruangan Gawat Darurat(RI) / Tindakan(NRI) Ada 2016 2018 Baik
8 Ruangan Kes Gigi & Mulut Ada 2016 2018 Baik
9 Ruangan ASI / Laktasi Ada 2017 2018 Baik
10 Ruangan Promosi Kesehatan Ada 2016 2018 Baik
11 Ruangan Farmasi/Kamar Obat Ada 2016 2018 Baik
12 Gudang Obat Ada 2016 2018 Baik
13 Tempat/Area Penyimpanan Vaksin Ada 2016 2018 Baik
14 KM/WC Untuk Persalinan Ada 2012 Baik
15 Ruangan Persalinan dan Resusitasi Bayi Ada 2012 Baik
16 Ruangan Rawat Pasca Persalinan Ada 2012 Baik
17 Ruangan Sterilisasi Ada 2012 Baik
18 Ruangan Cuci Linen Ada 2012 Baik
19 Ruangan Istirahat Petugas persalinan Ada 2012 2018 Baik
20 Laboratorium Ada 2016 2018 Baik
21 Ruangan Penyelenggaraan Makanan - Baik
22 Ruangan KIA, KB & Imunisasi Ada 2016 Baik
PENDUKUNG
1 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan II - -
2 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan I - Baik
3 Parkir Kendaraan Roda 4 Ada 2016 2018 Baik
4 Parkir Kendaraan Roda 2 Ada 2016 2018 Baik
5 Parkir Ambulance - Baik
6 Parkir Pusling Ada 2016 2018 Baik
Tabel 2.8 Data Peran Serta Masyarakat Di UPTD Puskesmas Mundu Tahun 2022

Jumlah Jumlah Kader Dukun Bayi Tokoh Masyarakat KeT.


No. Desa
Posyandu ada Dilatih Aktif % Ada Dilatih Aktif % Ada Dilatih aktif %

1 Waruduwur 5 33 6 33 18 2 2 2 100 - - - -

2 Citemu 6 29 23 29 79,3 1 - 0 0 2 2 2 100

3 Bandengan 5 25 18 25 60 - - - - 10 10 10 100

4 Mundu Pesisir 8 38 35 38 92.1 2 1 2 50 - - - -

5 Pen Pen 9 21 15 21 71,4 4 4 4 100 - - - -

6 Mundu Mesigit 5 25 25 25 100 - - - - - - - -

7 Luwung 7 35 5 25 14,2 1 1 1 100 - - - -

Puskesmas 45 183 127 183 69.3 9 8 9 88.8 12 12 12 100

Sumber Data : Laporan KIA dan Gizi Tahun 2022


TABEL 2.2
Data Fasilitas Pelayanan
Di UPTD Puskesmas Mundu
Tahun 2022

Jumlah Sekolah Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan

No Desa TK/RA SD/ MI SMP/ Mts SLTA/ MA PT (AKPER) Pontren Pustu POSYANDU
Poskesdes Puskesmas Lain-Lain
Dokter Bidan BP Swasta
1 Waruduwur 2 3 0 0 0 0 0 5 1 0 0 1 0
2 Citemu 1 3 0 0 0 0 1 6 1 0 0 1 0
3 Bandengan 1 2 0 0 0 0 0 5 1 0 0 1 0
4 Mundu Pesisir 2 3 2 3 0 0 0 8 1 0 1 1 0
5 Pen Pen 2 5 0 0 0 0 0 9 1 0 0 1 0
6 Mundu Mesigit 2 2 0 1 0 0 0 5 1 0 1 1 0
7 Luwung 2 4 1 0 0 0 0 7 1 1 1 1 1
Jumlah 12 22 3 4 0 0 1 45 6 1 1 7 1

Sumber : Demografi Puskesmas th. 2022

Keadaan hidrografi, wilayah kerja UPTD Puskesmas Mundu dilalui oleh aliran sungai dan bermuara ke laut Jawa.
Sebagian besar sungai ini dipergunakan masyarakat untuk keperluan pengairan, persawahan dan sebagian kecil untuk
keperluan MCK.
Tabel 2.7
Data Kesehatan Lingkungan
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mundu
Tahun 2022

Jumlah TTU
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Tempat
No Nama Desa
KK Rumah Jamban SPAL Sampah Masjid Mushola Pasar Salon
Penduduk
1. Waruduwur 4949 1075 966 819 826 825 2 4 0 0
2. Citemu 4057 973 936 831 835 834 2 4 0 0
3. Bandengan 3763 1098 746 684 711 711 1 10 0 2
4 Mundu Pesisir 6120 1661 1348 1162 1156 1075 2 10 1 3
5 Pen Pen 10269 3204 2570 1225 1351 1365 2 13 0 1
6 Mundu Mesigit 5192 1548 1297 883 926 912 1 12 0 0
7 Luwung 5447 1629 1534 1235 1231 1231 3 12 0 2
Jumlah 39.797 11.188 9397 6839 7036 6953 13 65 1 8

Sumber : Demografi Puskesmas th. 2022

Dari tabel diatas dapat digambarkan keadaan lingkungan fisik berdasarkan data sensus penduduk tahun 2022 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mundu dapat diketahui KK sebanyak 11.188 jiwa dengan jumlah rumah 9.397 dan yang memiliki jamban 6.839 serta yang
memiliki tempat sampah sebanyak 6.953.
Tabel 2.11 Data 10 Penyakit Terbanyak Di UPTD Puskesmas Mundu Tahun 2022

No Kode Penyakit Jumlah Kasus

1 J00 Nasofaringitis akut 2227


2 R51 Sakit kepala 1309
3 M79.1 Myalgia 916
4 R50 Demam yang tidak diketahui sebabnya 513
5 I10 Hipertensi primer/essensial 400
6 K30 Dispepsia 396
7 L23.9 Allergic contact dermatitis, unspecified cause 386
8 Z00.0 Pemeriksaan Medis Umum 380
9 K00.6 Disturbances in tooth eruption 355
10 K04.1 Necrosis of pulp 295
TOTAL 7177

Sumber data : Petugas LB 1 Puskesmas tahun 2022


Tabel 2.12 Data Laporan Mutasi Obat di UPTD Puskesmas Mundu Tahun 2022

No Nama Obat Satuan Stok Awal Penerimaan Persediaan Pemakaian Stok Akhir

1 Asetosal 500mg Tablet 0 0 0 0 0


2 Acetilstein Kapsul 0 0 0 0 0
3 Acyclovir 400mg Tablet 200 200 400 400 0
4 Acyclovir SK Tube 50 200 250 127 123
5 ADS 0.05 MI Pcs 0 650 650 650 0
6 ADS 0.5 MI Pcs 0 7,103 7,103 7,103 0
7 ADS 5 MI Pcs 0 683 683 683 0
8 Air Raksa Detal Use Botol 0 0 0 0 0
9 Alat suntik 20ml Pcs 0 0 0 0 0
10 Alat suntik sekali pakai 1 ml Pcs 195 700 895 505 390
11 Alat suntik sekali pakai 10 ml Pcs 200 0 200 190 10
12 Alat suntik sekali pakai 2,5ml Pcs 0 0 0 0 0
13 Alat suntik sekali pakai 3 ml Pcs 1,000 2,500 3,500 3,026 474
14 Alat suntik sekali pakai 5 ml Pcs 100 200 300 138 162
15 Albendazol 400mg Tablet 500 7,500 8,000 8,000 0
16 Alkohol Swab Box 10 190 200 174 26
17 Alopurinol tablet 100mg Tablet 1,000 2,700 3,700 2,970 730
18 Aminophylin tab 200mg Tablet 0 0 0 0 0
19 Amitriptyli HCL Tab 25mg Tablet 0 100 100 0 100
20 Amlodipin 10mg Tablet 300 1,400 1,700 1,300 400
21 Amlodipin 5mg Tablet 900 1,800 2,700 2,469 231
22 Amoksilin F 250mg/5ml Botol 0 0 0 0 0
23 Amoksilin kapsul 250mg Kapsul 0 0 0 0 0
24 Amoksilin kaplet 500mg Kaplet 5,700 42,000 47,700 43,994 3,706
25 Amoksilin serbuk injeksi 1000mg Vial 0 0 0 0 0
26 Amoksilin sirup kering 125mg/5ml Botol 500 700 1,200 998 202
27 Ampicilin serbuk injeksi 1000mg Vial 0 0 0 0 0
Antalgin (Metampiron) tablet
Tablet 1,000 1,700 2,700 2,270 430
28 500mg
29 Antasida DOEN II Suspensi Botol 150 125 275 275 0
30 Antasida DOEN tablet Tablet 10,000 24,000 34,000 28,423 5,577
31 Antibakteri DOEN Tube 0 0 0 0 0
32 Antimalaria Tablet 0 0 0 0 0
33 Antifungi DOEN Tube 0 48 48 18 30
34 antihaemoroid supp 21 20 41 41 0
35 Antimigren DOEN Tablet 0 0 0 0 0
36 Aqua Pro injeksi steril Botol 1 10 11 1 10
37 Asam Askorbat Tablet 10,000 13,500 23,500 20,916 2,584
38 Asam Folat tab 0,4mg Tablet 1,000 0 1,000 1,000 0
39 Asam Folat tab 1 mg 0 0 0 0 0
40 Asam Mefenamat 500mg Tablet 1,000 8,000 9,000 7,372 1,628
41 Azitromisin tab 500mg Tablet 0 82 82 82 0
42 Betametason Krim 0,1% Tube 50 0 50 50 0
43 Betametason 0,05% Tube 0 0 0 0 0
44 Blood Transfusion Pcs 0 0 0 0 0
45 Bisturi Pcs 50 0 50 50 0
46 Captopril 12,5mg Tablet 0 0 0 0 0
47 Captopril 25mg Tablet 500 6,500 7,000 6,662 338
48 Captopril 50mg Tablet 0 0 0 0 0
49 Catgut/ Benang Bedahno. 2/0 sachet 24 96 120 79 41
50 Catgut/ Benang Bedahno. 3/0 sachet 0 96 96 96 0
51 Cefadroksil (TD) 125mg/5ml Botol 0 0 0 0 0
52 Cefadroksil (TD) 500mg Kapsul 0 0 0 0 0
53 Cefixime Kapsul 100mg Kapsul 0 0 0 0 0
54 Cetrizine kap 10mg Tablet 500 4,200 4,700 4,429 271
55 Cimetidine tab 200mg Tablet 0 0 0 0 0
56 Ciprofloksacin 500mg Tablet 500 0 500 500 0
57 Codein 10mg Tablet 0 0 0 0 0
58 Devitalisasi pasta (Non Arsen) Botol 3 0 3 3 0
59 Deksametason injeksi 5mg/ml ampul 193 0 193 193 0
60 Deksametason tab 0,5mg Tablet 3,100 9,000 12,100 9,850 2,250
61 Dektromethorpan syr Botol 0 400 400 400 0
62 Dektromethorpan tab Tablet 0 900 900 900 0
63 DHP Vial 0 0 0 0 0
64 Diazepam Injeksi tab 5mg/ml-2ml ampul 2 5 7 4 3
65 Diazepam tablet 2mg Tablet 0 0 0 0 0
66 Diazepam tablet 5mg Tablet 0 0 0 0 0
67 Diazepam enema 10mg/2,5ml Supp 0 0 0 0 0
Dietilkarbamazin sitrat tablet
Tablet 0 0 0 0 0
68 100mg
69 Difenhidramin HCl Injeksi ampul 0 0 0 0 0
70 Digoksin tab 0,25mg Tablet 0 100 100 0 100
71 Dimenhirinat tablet 50mg Tablet 0 0 0 0 0
72 Dimenhirinat tablet 10mg Tablet 0 0 0 0 0
73 DT Vaksin ampul 0 0 0 0 0
74 Epedrin HCl Tablet 0 0 0 0 0
75 Epinefrin Injeksi ampul 5 0 5 5 0
76 Eritromisin kap 250mg Kapsul 0 0 0 0 0
77 Eritromisin kap 500mg Kaplet 0 0 0 0 0
78 Eritromisin syrup 200mg/ 5ml Botol 0 0 0 0 0
79 Etanol 70%- 1000ml Botol 0 12 12 5 7
80 Etanol 70%- 100ml Botol 0 0 0 0 0
81 Erakridin (Rivanol) Lar 0,1%-300ml Botol 0 0 0 0 0
82 Etil Klorida Botol 5 10 15 15 0
83 Eugenol cairan Botol 2 0 2 2 0
84 FDC 1-3 paket 8 25 33 31 2
85 FDC 2 paket 0 0 0 0
86 FDC Anak paket 4 4 4 0
87 FDC Sisipan paket 1 0 1 0 1
88 Fenobarbital injeksi 50mg/ml ampul 1 0 1 0 1
89 Fenobarbital Tablet 100mg Tablet 0 0 0 0
90 Fenobarbital Tablet 30mg Tablet 0 0 0 0
91 Fenol Gliserol Tetes Telinga 10% Botol 24 24 0 24
92 Fenotoin Natrium Kapsul 100mg Kapsul 0 0 0 0
93 Fenotoin Natrium Kapsul 30mg Kapsul 0 0 0 0
Fitomenadion (Vit K) Injeksi
ampul 0 0 0 0
94 10mg/ml
Fitomenadion (Vit K) Injeksi
ampul 40 40 40 0
95 2mg/ml
Fitomenadion (Vit K) Tablet salut
Tablet 0 0 0 0
96 Gula
97 Fluconazol tab 0,5mg Tablet 0 0 0 0
98 Fluoride tablet 0,5mg Tablet 0 0 0 0
99 Folley catheter Pcs 50 100 150 130 20
10
Tablet 0 0 0 0
0 Furosemid tab 40mg
10
Botol 0 0 0 0
1 Gameksan Emulsi 1%-100ml
10
sachet 500 5,768 6,268 2,918 3,350
2 Garam Oralit 200ml
10
Botol 0 0 0 0
3 Gentian Violet lar 1%-10ml
10
ampul 0 0 0 0
4 Gentamisin Injeksi 40mg/ml
10
Tube 120 0 120 120 0
5 Gentamisin Salep Kulit 0,1%
10
Tube 72 72 144 123 21
6 Gentamisin Salep Mata 0,3%
10
Botol 120 576 696 584 112
7 Gentamisin Tetes Mata 0,3%
10
Botol 0 0 0 0
8 Glass Ionomer Cement (GC IX)
10
Tablet 600 600 0 600
9 Glibenclamid tab 5mg
11
Tablet 300 1,000 1,300 1,300 0
0 Glimepiride 1 mg
11
Botol 50 144 194 194 0
1 Gliseril Guayakolat syr
11
Tablet 8,400 11,000 19,400 19,400 0
2 Gliseril Guayakolat tab 100mg
11
Botol 0 0 0 0
3 Glucosa lar infus 10% steril-500ml
11
Botol 40 0 40 11 29
4 Glucosa lar infus 5% steril-500ml
11
set 0 0 0 0
5 Golongan darah A dan B
11
Tablet 500 1,700 2,200 2,161 39
6 Griseofulvin tab 125mg
11
Tablet 0 0 0 0
7 Haloperidol 1,5 mg
11
Tablet 0 0 0 0
8 Haloperidol 0,1 mg
11
Tablet 200 1,200 1,400 1,155 245
9 Haloperidol 0,5 mg
12
Tablet 0 0 0 0
0 Haloperidol 5 mg
12
ampul 7 7 7 0
1 HBIg
12
Botol 0 0 0 0
2 Hidrogen Peroksida (H2O2)
12
Tablet 0 0 0 0
3 Hidroklortiazid (HCT) Tab 25mg
12 Hidrokortison Krim 2,5mg Tube 48 96 144 93 51
4
12
Botol 0 0 0 0
5 Ibuprofen Susp Syr 100mg/ml
12
Tablet 4,000 14,000 18,000 18,000 0
6 Ibuprofen Tablet 200mg
12
Tablet 4,000 8,000 12,000 12,000 0
7 Ibuprofen Tablet 400mg
12
Tube 0 0 0 0
8 Ichtyol SK
12
Pcs 90 0 90 0 90
9 Infusion Set Anak
13
Pcs 100 200 300 244 56
0 Infusion Set Dewasa
13 Isosorbid Dinitrat tab sublingual
Tablet 0 0 0 0
1 5mg
13
Pcs 96 0 96 9 87
2 IV Cateter No. 16
13
Pcs 100 100 200 105 95
3 IV Cateter No. 18
13
Pcs 100 100 30 70
4 IV Cateter No. 20
13
Pcs 100 100 200 100 100
5 IV Cateter No. 22
13
Pcs 50 50 13 37
6 IV Cateter No. 24
13
Pcs 0 0 0 0
7 IV Cateter No. 26
13
Botol 0 0 0 0
8 Iodine test
13
Pcs 0 0 0 0
9 Jarum Jahit (Bedah) No. 9 S/d 14
14
Pcs 0 0 0 0
0 Kaca Slide
14
Botol 0 0 0 0
1 Kalamin Lotion
14 Kalsium Gluconas Injeksi IV 10%
ampul 5 0 5 5 0
2 (100mg/ml)
14
set 0 0 0 0
3 Kalsium Hidroksida pasta
14
Tablet 9,000 15,000 24,000 21,986 2,014
4 Kalsium Laktat (kalk) tab 500mg
14
Rol 10 10 0 10
5 kapas pembalut/ absorben 250mg
14
Tablet 300 300 128 172
6 Karbamazepin tab 200mg
14
Tablet 0 0 0 0
7 Karbon aktif
14
Rol 100 100 35 65
8 Kasa 4x10
14
Rol 0 0 0 0
9 Kasa Kompres 40x40 steril
15
Rol 0 0 0 0
0 Kasa pembalut 2m x 80 cm
15
Rol 8 8 16 14 2
1 Kasa pembalut 36 x 80
15
Rol 0 0 0 0
2 Kasa pembalut
15
Rol 50 90 140 125 15
3 Kasa steril 16x16
15
Tablet 100 100 30 70
4 Ketokonazol 200mg tablet
15
Tube 100 0 100 98 2
5 Ketokonazol Krim 2%
15
Kapsul 100 0 100 100 0
6 Klindamisin Kapsul 300mg
15 Kloramfenikol Salep Mata 1% Tube 0 0 0 0
7
15
Kapsul 600 600 600 0
8 Kloramfenikol Kapsul 250mg
15
Kapsul 0 0 0 0
9 Kloramfenikol Kapsul 500mg
16
Tube 48 312 360 292 68
0 Kloramfenikol Salep Kulit 2%
16 Kloramfenikol Suspensi
Botol 0 0 0 0
1 125mg/5ml
16
Botol 0 0 0 0
2 Kloramfenikol Tetes Mata 0,5%
16
Botol 24 24 14 10
3 Kloramfenikol tetes Telinga 3 %
16 Klorfeniramini Maleat (CTM) Tablet
Tablet 9,800 24,000 33,800 29,800 4,000
4 4mg
16
Tablet 0 0 0 0
5 Klorpromazin Tablet 25mg
16
Tablet 191 100 291 291 0
6 Klorpromazin Tablet 100mg
16
paket 0 0 0 0
7 Kombipak Cefixime + Azitromisin
16
Botol 100 150 250 142 108
8 Kotrimoksazol Susp
16
Tablet 0 0 0 0
9 Kotrimoksazol Tab 120mg
17
Tablet 500 500 1,000 734 266
0 Kotrimoksazol Tab 480mg
17
Pcs 0 0 0 0
1 Lancet Blade No. 11 (Bisturi)
17
Botol 0 0 0 0
2 Larutan Amonium Oksalat
17 Lidokain Injeksi (HCl)+Epinefrin
ampul 120 0 120 120 0
3 /2ml
17
ampul 92 100 192 192 0
4 Lidokain Injeksi 2%
17
Botol 25 25 23 2
5 Lisol
17
Botol 0 0 0 0
6 Livertan
17
Tablet 500 700 1,200 790 410
7 Loratadine tab 10mg
17 Magnesium Sulfat Injeksi (IV) 20%-
Vial 0 0 0 0
8 25ml
17 Magnesium Sulfat Injeksi (IV) 40%-
Vial 11 12 23 11 12
9 25ml
18
Vial 0 0 0 0
0 Magnesium Sulfat sebuk 30mg
18
Pcs 0 4,750 4,750 4,750 0
1 Masker
18 Metilergometrin maleat tab. Salut
Tablet 400 0 400 0 400
2 0,125mg
18
Strip 0 0 0 0
3 MB Anak
18
Strip 10 19 29 26 3
4 MB Dewasa
18 Metilergometrin maleat Inj
ampul 95 20 115 105 10
5 0,200mg-1ml
18
Tablet 1,000 2,100 3,100 2,214 886
6 Metformin tab 500mg
18
Tablet 600 200 800 476 324
7 Metildopa tab 250mg
18
Tablet 0 0 0 0
8 Metilprednisolon 16mg
18
Tablet 0 0 0 0
9 Metoklopramid tab 10mg
19 Metoklopramid tab 5mg Tablet 0 0 0 0
0
19
Tablet 0 0 0 0
1 Metformin 850mg
19
Botol 100 0 100 29 71
2 Metronidazol syr 125mg/5ml
19
Tablet 0 0 0 0
3 Metronidazol tab 250mg
19
Tablet 400 4,200 4,600 4,147 453
4 Metronidazol tab 500mg
19
Tube 72 0 72 72 0
5 Mikonazol Cream
19
sachet 0 0 0 0
6 Mineral Mix
19 Monoklorkamfer Mentol Cairan
Botol 0 0 0 0
7 (CHKM)
19
Botol 98 98 98 0
8 Multivitamin syr
19
Tablet 4,700 4,700 2,878 1,822
9 Multivitamin tab
20
set 0 0 0 0
0 Mummifiying Pasta
20
Tablet 0 0 0 0
1 Natrium Bikarbonat tab 500mg
20
Tablet 0 0 0 0
2 Natrium Diklofenak 25mg
20
Tablet 1,200 1,200 666 534
3 Natrium Diklofenak 50mg
20 Natrium Klorida lar infus 0,9%
Botol 70 75 145 99 46
4 steril
20
Tablet 800 800 800 0
5 Neurotropik kaplet
20
Tablet 100 0 100 10 90
6 Nifedipin 10mg
20
Botol 0 0 0 0
7 Nistatin Suspensi 100.000 iu/g
20
Tablet 0 0 0 0
8 Nistatin tab salut 500 UI
20 Nistatin Tablet Vagina 100.000
ovula 160 0 160 37 123
9 iu/g
21 OAT Obat Anti Tubercolosis) Kat.
paket 0 0 0 0
0 Dws
21
Botol 144 144 144 0
1 Obat Batuk Herbal (OBH) 60ml
21 Obat Batuk Hitam (OBH) Cairan-
Botol 0 0 0 0
2 100ml
21
Botol 1,750 1,750 1,680 70
3 Obat Flu Kombinasi
21
Botol 0 0 0 0
4 Oksigen Gas dalam lambung
21
Tube 0 0 0 0
5 Oksitetrasiklin HCl Salep Kulit 1%
21
Tube 75 75 32 43
6 Oksitetrasiklin HCl 1% Salep Mata
21
ampul 100 500 600 600 0
7 Oksitosin injeksi 10ui/ml-1ml
21
Kapsul 0 0 0 0
8 Omeprazol kap 20mg
21
Tablet 0 0 0 0
9 Papaverin tab 40mg
22
Tablet 0 0 0 0
0 Paraformaldehid tab 1gram
22
Botol 125 125 125 0
1 Parasetamol drop
22
Botol 500 1,800 2,300 2,153 147
2 Parasetamol syrup 120mg/5ml
22 Parasetamol tablet 100mg Tablet 0 0 0 0
3
22
Tablet 16,500 72,500 89,000 84,010 4,990
4 Parasetamol tablet 500mg
22
sachet 0 0 0 0
5 PB anak
22
sachet 1 0 1 1 0
6 PB Dewasa
22
Tablet 0 0 0 0
7 Pirantel Tab 125mg
22
Tablet 0 0 0 0
8 Pirazinamid 500mg
22
Tablet 7,000 7,000 2,191 4,809
9 Piridoksin HCl (Vit B6) Tab 10mg
23
Kapsul 0 0 0 0
0 Piroxicam 20mg
23
Pcs 50 50 19 31
1 Plester 1,25 Yard x 2 Inc
23
Pcs 20 30 50 36 14
2 Plester 2 Yard x 2 Inc
23
Botol 1,000 1,000 1,000 0
3 Pot Dahak
23
Botol 0 0 0 0
4 povidon Iodida 10%-30ml
23
Botol 6 11 17 12 5
5 povidon Iodida 10%-300ml
23
Botol 22 22 17 5
6 povidon Iodida 10%-60ml
23
Tablet 0 0 0 0
7 Prednison tab 5mg
23
Tablet 0 0 0 0
8 Primakuin
23
ampul 0 0 0 0
9 Primperan Injeksi
24
Botol 0 0 0 0
0 Primperan syrup
24
Tablet 0 0 0 0
1 Primperan Tablet
24
Tablet 0 0 0 0
2 Procain Benzil Penisilin
24
Tablet 0 0 0 0
3 Propanol HCL
24 Rabies Immune Globin (Human)
ampul 0 0 0 0
4 150iu/ml
24
ampul 0 0 0 0
5 Ranitidin Injeksi 25mg/ 2ml
24
ampul 0 0 0 0
6 Ranitidin Injeksi 50mg/ 2ml
24
Tablet 2,100 2,100 1,427 673
7 Ranitidin 150mg
24
sachet 0 0 0 0
8 Rapid HIV 3 (Biometrix HIV)
24
Test 0 0 0 0
9 Reagen Cd4
25
Test 600 600 600 0
0 Reagen Hbsag
25
Test 0 0 0 0
1 Reagen Intec
25
Test 0 0 0 0
2 Reagen Oncoprobe
25
Pcs 0 0 0 0
3 Reagen Pemeriksaan Gula Darah
25
Test 0 0 0 0
4 Reagen RPR Shypiis
25
Test 0 0 0 0
5 Reagen SD HIV
25 Reagen SD Shypilis Test 425 425 425 0
6
25
Test 0 0 0 0
7 Reagen SD Shypilis Frembusia
25
Botol 34 34 34 0
8 Reagen Zhiel Neilson
25
Kapsul 500 500 500 0
9 Retinol (Vit A) Kapsul 100.000iu
26
Kapsul 3,050 3,050 3,050 0
0 Retinol (Vit A) Kapsul 200.000iu
26
Botol 100 420 520 480 40
1 Ringer laktat larutan infus
26
Tablet 0 0 0 0
2 Risperidon tablet 1mg
26
Tablet 0 0 0 0
3 Risperidon tablet 2mg
26
box 7 7 7 0
4 Safety box
26
Tablet 0 0 0 0
5 Salbutamol tab 4mg
26
tube 144 144 120 24
6 Salep 2-4
26
kotak 150 552 702 512 190
7 Salisil bedak 2% -50gram
26
Pasang 3,000 3,000 2,500 500
8 Sarung tangan
26
Pasang 0 0 0 0
9 Sarung tangan steril
27
Pasang 250 250 200 50
0 Sarung tangan steril 6,5
27
Pasang 250 250 200 50
1 Sarung tangan steril 7
27
Pasang 50 200 250 200 50
2 Sarung tangan steril 7,5
27
Pasang 200 200 150 50
3 Sarung tangan steril 8
27
Tube 20 100 120 114 6
4 Scabimite krim
27 Semen Seng Fosfat sebuk dan
ampul 1 0 1 1 0
5 cairan
27 Serum anti bisa ular polivalen
ampul 0 0 0 0
6 injeksi 5ml
27 serum nati difteri injeksi 20.000
ampul 0 0 0 0
7 iu/vial
27
ampul 0 0 0 0
8 Serum anti rabies vero
27
ampul 8 8 8 0
9 Serum anti tetanus injeksi
28
set 36 48 84 84 0
0 Silk No. 3/0 dengan jarum Bedah
28
botol 0 0 0 0
1 Silver amalgam serbuk 65-75%
28
Tablet 0 0 0 0
2 Simvastatin 10mg (di spek kotak)
28
Tablet 300 0 300 278 22
3 Simvastatin 20mg
28
Tablet 142,166 71,036 213,202 125,202 88,000
4 Tablet tambah darah kombinasi
28
set 2 0 2 2 0
5 Temporary stripping Pletcher
28
Kapsul 0 0 0 0
6 Tetrasiklin kapsul 250mg
28
Kapsul 0 0 0 0
7 Tetrasiklin kapsul 500mg
28
Kapsul 0 0 0 0
8 Tiamfenikol 500mg
28 Tiamin HCl (vit B1) 50mg Tablet 10,000 10,000 6,166 3,834
9
29
Tablet 192 600 792 478 314
0 Triheksifenidil HCl 2mg
29
Pcs 100 0 100 0 100
1 Umbilical Cord Nylon
29
set 50 60 110 70 40
2 Urin bag steril
29
Vial 30 283 313 283 30
3 Vaksin BCG
29
Vial 0 0 0 0
4 Vaksin Campak
29
Vial 20 573 593 543 50
5 Vaksin DPT-HB-HIB
29
Vial 70 106 176 176 0
6 Vaksin DT
29
Vial 20 230 250 220 30
7 Vaksin HBO
29
Vial 30 331 361 311 50
8 Vaksin IPV
29
Vial 30 492 522 502 20
9 Vaksin MR
30
Vial 30 534 564 514 50
0 Vaksin Polio
30
Vial 120 359 479 479 0
1 Vaksin TD
30
Vial 0 0 0 0
2 VAR Rabipur
30
Tablet 16,000 16,000 11,926 4,074
3 Vitamin B complek
30
Tablet 0 0 0 0
4 Vitamin Kombinasi Mineral Tab
30
Tablet 2,000 5,400 7,400 5,710 1,690
5 Zinc Tab
30
Tablet 2,500 0 2,500 2,500 0
6 Asam Askorbat 500mg
30
Botol 30 30 30 0
7 Albendazol Syr
30
pcs 2,909 2,909 2,909 0
8 ADS 0,5 Covid 19
30
Tablet 700 700 425 275
9 Glimepiride 2 mg
31
Pcs 1,778 1,778 1,778 0
0 ADS 0,3ml Covid 19
31
Pcs 188 188 188 0
1 ADS 3ml Covid 19
31
Pcs 1,806 1,806 1,806 0
2 Alkohol swab Covid 19
31
Botol 173 173 173 0
3 Natrium Klorida
31
Pcs 71 71 71 0
4 Safety Box Covid 19
31
paket 1 1 1 0
5 OAT KDT Dosis Harian
31
Box 26,300 26,300 26,300 0
6 Lancet Blood 1.8mm x 21 G
31
Pcs 2 2 2 0
7 Sound Timer
31
box 522 522 522 0
8 Stick Gula Darah
Tabel 2.13 Kasus Covid-19 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mundu pada tahun 2022

NO STATUS Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Total

1 ODP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 POSITIF 0 51 11 1 0 0 1 5 2 4 7 0 30

2 5
3 OTG 0 75 0 0 0 0 1 0 0 0 2

4 PDP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 SUSPEK 0 100 1 0 0 0 0 3 1 1 0 1 6

6 KONTAK ERAT 0 143 165 30 0 0 15 75 30 60 105 30 510


7 PROBABLE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 SWAB MASIF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 RDT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

10 MENINGGAL 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
E. DATA SASARAN PROGRAM

Data sasaran program diantaranya masyarakat, populasi kunci dan pasien yang berkunjung ke puskesmas Mundu.

F. PERENCANAAN KEGIATAN TAHUN 2022

Target Volume Rincian Lokasi


No Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksana Jadwal Biaya
Sasaran Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan
1. Skrining Untuk Ibu 95% TIM HIV 12 kali x 7 Minggu ke 7 Desa BOK
Hepatitis mengeta Hamil Desa 1,2,3,4
Pada Ibu hui
Hamil penyakit
Menular
pada ibu
hamil ke
bayi
BAB III
PEMBAHASAN

A. KEGIATAN PROGRAM SKRINING Hepatitis

1. Skrining Hepatitis
Skrining Hepatitis yang dilaksanakan di 7 Desa desa, Skrining Hepatitis
dilaksanakan di desa dan Puskesmas. Sasaran Skrining Hepatitis adalah ibu
hamil, populasi kunci dan pasien TB. Pelaksana Skrining Hepatitis di laksanakan
oleh TIM Hepatitis yang terdiri dari ( Dokter, pemegang program Hepatitis, Bidkor
dan Analis).
2. Penanggulangan Hepatitis
Strategi penanggulangan Hepatitis ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi risiko penularan Hepatitis, meningkatkan kualitas hidup serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat Hepatitis pada individu, keluarga
dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif. Hal ini
memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat
termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya
penanggulangan Hepatitis dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang
menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan
pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan
peran aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular
atau rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung,
bertukar alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang
karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan Hepatitis, seperti
buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko adalah orang yang sudah
terinfeksi Hepatitis.
Puskesmas Mundu dalam upaya pencegahan dan penaggulangan
Hepatitis dengan mengadakan kegiatan berupa Skrining Hepatitis.

Target Cakupan Program HepatitisTahun 2022


a. Skrining Hepatitis pada ibu hamil : 100 %
B. CAKUPAN SKRINING Hepatitis

Tabel 3.1
Cakupan Skrining Hepatitis PADA IBU HAMIL

NO SASARAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN

1 828 828 711 -117

Dari tabel diatas cakupan Skrining Hepatitis/AISA pada Ibu Hamil diwilayah kerja
puskemas Mundu tahun 2022 belum mencapai target yaitu hasil capaian 708 dari target
888 dengan kesenjangan -120.

Grafik 3.1
Cakupan Skrining Hepatitis pada Ibu Hamil

KESENJANGAN; -117
SASARAN;
PENCAPAIA 828
N; 711

TARGET; 828

Dari grafik diatas cakupan Skrining Hepatitis pada Ibu Hamil di wilayah kerja
puskesmas Mundu tahun 2022 mendapatkan capaian 708 dari target sasaran 828
dengan kesenjangan 282 kinerja Skrining Hepatitis pada ibu hamil belum mencapai
target 100%.

C. IDENTIFIKASI MASALAH

NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH


Cakupan Skrining Hepatitis pada Ibu
Cakupan Skrining Hepatitis 828 711
1
pada Ibu Hamil Hamil Belum mencapai Target

D. PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH U S G U+S+G PRIORITAS


1 Cakupan Skrining Hepatitis pada Ibu Hamil 4 3 3 10 1

E. RUMUSAN MASALAH

1. Masih kurangnya pencapaian Skrining Hepatitis pada Ibu Hamil di wilayah


kerja puskesmas Mundu tahun 2022 dari target 828 Ibu Hamil (100 %) baru
mencapai 711 Ibu Hamil (85,8%) yang di Skrining dengan kesenjangan 117
ibu hamil yang belum di skrining.
F. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
G. PEMECAHAN MASALAH

PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH
1 Cakupan Skrining Hepatitis 1) Petugas belum - Mengikuti pelatihan - Pengajuan pelatihan
pada Ibu Hamil Belum pelatihan.
mencapai Target
2) Skrining di Desa - Membuat jadwal kegiatan - Pembuatan jadwal.
Belum optimal skrining Hepatitis di Desa
3) Tidak ada Dana - Pengajuan dana Trasportasi.
Transportasi
4) Pasien kurang - Sosialisasi tentang Hepatitis - Melakukan penyuluhan
keoperatif tentang Hepatitis.
H. RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM KESWA PUSKESMAS MUNDU TAHUN 2022

KEBUTUHAN SUMBER
DAYA INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN TARGET
KEBERHASILAN PEMBIAYAAN
DANA ALAT TENAGA

Skrining
Hepatitis Untuk mencegah Pasien
1 12 kali - Progremer -
pada ibu penular pada bayi. kooperatif
hamil
I. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM KESWA PUSKESMAS MUNDU TAHUN 2022

TA SUMBER BIAYA
UPAYA KEGIATA SASA VOLUME RINCIAN
NO RG LOKASI TENAGA JADWAL LAIN-
KESEHATAN N RAN KEGIATAN PELAKSANAAN BOK JKN
ET LAIN

Skrining
Dari
Program Hepatitis 1. Ibu 100 5orx12 kalixRp Progremer
1 12 kali 7 Desa Januari s/d
Hepatitis Pada ibu hamil % 40.000 Hepatitis
Desember
Hamil
J. JADWAL RENCANA KEGIATAN TAHUN 2022

BULAN
KEGIATAN
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES
Skrining Hepatitis pada Ibu Hamil
Kegiatan di PKM

Keterangan :

: Skrining pada Bumil

: Kegiatan PKM
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Program Hepatitis di wilayah kerja Puskesmas Mundu secara Kinerja kegiatana belum
tercapai target, hal ini disebabkan berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
program Hepatitis baik hambatan internal maupun eksternal.
faktor di antaranya : Masa pandemic Covid-19 dan pasien kurang keoperatif.

B. SARAN
Membuat jadwal kegiatan dengan pembatasan kunjungan pasien.

Demikian laporan Penyelenggaraan Program Hepatitis di UPTD Puksesmas Mundu


tahun 2022. Semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM Hepatitis UPTD PUSKESMAS MUNDU

KABUPATEN CIREBON TAHUN 2022

Disahkan pada Tanggal 10 Januari 2023

Kepala UPTD Puskesmas Mundu

dr.Asep Awaludin, MM.Kes

NIP. 197908202014121001

Anda mungkin juga menyukai