PROGRAM HEPATITIS
TAHUN 2022
DINAS KESEHATAN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan banyak karunia dan
nikmat yang tiada terhitung jumlahnya. Semakin bertambah umur dan semakin kita bersyukur
maka semakin banyak pula Allah memberikan nikmat lebih banyak lagi. Semoga kita termasuk
orang-orang yang senantiasa bersyukur.
Laporan Tahunan Program Surveilans UPTD Puskesmas Mundu tahun 2022 ini disusun
sebagai dasar acuan pelaksanaan program kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mundu
berdasarkan pada masalah yang ditemui pada tahun sebelumnya. Laporan Tahunan ini penting
agar menjadi evaluasi untuk kegiatan pada tahun yang akan datang.
Dalam sebuah instansi publik yang melayani langsung pelayanan kepada masyarakat
tidaklah mungkin berpedoman pada perkiraan masalah, tapi harus berdasarkan pada masalah
yang benar-benar berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian Laporan tahunan
Kesehatan ini diharapkan mampu menjawab dan menyelesaikan berbagai persoalan khususnya
berkaitan dengan pelayanan publik. Namun yang terpenting dari semua itu tentu saja adalah
bentuk implementasi dari rencana yang disusun dalam kegiatan di masyarakat.
Pada akhirnya kami berharap semoga Laporan Tahunan ini bisa diimplementasikan
dalam kegiatan program pelayanan kesehatan, meskipun kami yakin bahwa laporan tahunan
program Hepatitis tahun 2022 masih banyak kekurangan dan belum mengakomodir seluruh
masalah yang ada.
Demi kelengkapan Laporan tahunan program Hepatitis UPTD Puskesmas Mundu tahun
2022, segala bentuk saran dan masukan sangat kami hargai.
Penyusun
Program HIV/AIDS
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Landasan Hukum 6
C. Tujuan 8
A. Situasi Wilayah 8
Peta Wilayah Kerja Serta Fasilitas Pelayanan 8
B. Situasi Demografi 9
Keadaan Penduduk 10
C. Deskripsi Puskesmas 11
1. Visi dan Misi 11
2. Tujuan 11
3. Tata Nilai 15
4. Motto Pelayanan 15
D. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 16
1. Sumber Daya Manusia 17
2. Fasilitas Kesehatan 17
E. Data Sasaran Progremer 18
Data Jumlah Sasaran 18
F. Pembiyayan 19
BAB III PEMBAHASAN
A. Bentuk Kegiatan 14
B. Cakupan Kegiatan 14
C. Perumusan Masalah 15
1. Identifikasi Masalah 18
2. Prioritas Masalah 18
3. Akar Penyebab Masalah 19
D. Analisa Pemecahan Masalah 22
E. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2021 22
F. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun 2021 24
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan 27
B. Saran 27
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Republik Indonesia -2- Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3273);
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5882);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 70 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen
Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 1437);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 654);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan
Penularan HIV dari Ibu ke Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
978);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1113);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tahun 2014 tentang Penangulangan Penyakit
Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan
Antiretroviral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 72);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 135);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 tahun 2015 tentang Penanggulangan Hepatitis Virus
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1126 );
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 559);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 857);
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Pedoman Eliminasi Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak ini bertujuan untuk
mengurangi penularan Hepatitis B dari ibu ke anak, serta menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat Hepatitis B pada ibu dan anak.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Pendahuluan
3. Pembahasan
4. Penutup
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. SITUASI WILAYAH
Gambar. 2.1
B. SITUASI DEMOGRAFI
Tabel.2.4
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mundu
Tahun 2022
Jenis Kelamin
No. Desa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Waruduwur 2.554 2.395 4.949
penduduk laki-laki sejumlah 20.643 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 19.154 jiwa.
Tabel. 2.5
Jumlah KK
No. Desa Jumlah Penduduk JumlahKK
Miskin
1 Waruduwur 4949 1.075 529
Dari tabel diatas jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mundu tahun 2022 sebanyak 39.797 jiwa dan
terdapat sebanyak 11.188 KK dimana 4.854 KK dengan kategori miskin (12,6 %.)
Tabel. 2.1
Tahun 2022
Jarak ke Jumlah
Luas Wilayah Waktu Tempuh ke
No Desa Puskesmas Jumlah Rumah Jumlah KK
(ha²) Puskesmas RT RW
(km)
1 Waruduwur 144.75 4000m 15’ 10 5 966 1.075
2 Citemu 145.5 1500m 10’ 9 3 562 973
Bandengan 121.23 500m 5’ 12 4 746 1.098
3 Mundu Pesisir 249.75 2000m 10’ 28 9 1.348 1.661
4 Pen Pen 251 3500m 20’ 23 5 2.570 3.204
5 Mundu Mesigit 168 3000m 10’ 16 7 1.297 1.548
6 Luwung 481 500m 5’ 17 8 1.534 1.629
Jumlah 1.561.22h 115 41 9.023 11.188
4. MOTTO :
Kesehatan anda adalah kebahagian kami
D. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Tabel 2.3
Data Tenaga Kesehatan Di UPTD Puskesmas Mundu
Tahun 2022
7 Sanitarian 1 1 PNS
12 SKM 1 1 PNS
14 Sopir 1 1 Sukwan
4 Perawat 7 6 1 4 11 4 0
5 Bidan 8 7 3 20 30 22 0
6 Tenaga Kesmas 1 1 0 0 1 0 0
7 Tenaga Kesling 1 1 0 1 2 1 0
Ahli Teknologi
8 1 0 0 1 1 0 0
Laboratorium Medik
9 Tenaga Gizi 2 1 0 1 2 0 0
10 Apoteker 1 1 0 0 1 0 0
13 Bidan Desa 7 6 0 8 14 7 0
14 Perawat Gigi 1 0 0 1 1 0 0
Petugas Rekam
15 1 0 0 1 0 0 0
Medis
Tenaga Tekhnis
16 1 0 0 2 2 1 0
Kefarmasian
17 Supir 1 0 0 1 1 0 0
Petugas Loket
18 1 0 0 3 3 2 0
Pendaftaran
19 Penjaga Malam 1 0 0 1 1 0 0
20 Cleaning Servis 1 0 0 1 1 0 0
Tenaga Umum
21 0 0 0 0 0 0 0
Lainnya
Jumlah 42 25 4 45 75 37 1
Sarana dan Prasarana gedung UPTD Puskesmas Mundu ini berdiri di atas luas
tanah 1.860 meter2 adalah milik pemerintahan Desa Luwung, dengan luas bangunan
sekitar 743 meter2. Pemanfaatan gedung Puskesmas dibagi menjadi 3 gedung, gedung
pertama dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan klinis, konseling maupun Surveilans
Gedung kedua dimanfaatkan untuk PONED dan gedung ketiga dimanfaatkan untuk
kegiatan ketatausahaan atau administrasi serta ruang pertemuan kegiatan.
Pemanfaatan gedung juga dibagi berdasarkan infeksius dan tidak infeksius,
pelayanan infeksius tersebut yaitu pelayanan TB paru, Kusta yang berada di samping
kanan luar gedung Puskesmas, ruang ISPA berada di sebelah kiri luar gedung puskesmas
hal ini dilakukan supaya pasien TB Paru, Pasien Kusta dan pasie ISPA ruang tunggu
berada di luar sehingga pasien TB Paru, Kusta dan ISPA tidak kontak dengan pasien
yang lainnya. Halaman depan gedung dimanfaatkan sebagai tempat tunggu pasien ISPA.
Gedung di bagian tengah diperuntukkan untuk pelayanan non infeksius yang
terdiri ruang BP Umum, ruang MTBS, ruang KIA, ruang konseling maupun Surveilans,
farmasi, ruang lansia, ruang pemeriksaan gigi, laboratorium, ruang pendaftaran dan
rekam medis. Untuk pelayanan lansia disediakan ruang tunggu khusus (prioritas).
Ruang manajemen dan administrasi perkantoran berada di bagian/area terpisah
dari ruang pelayanan yaitu berada di belakang. Adapun gambaran denah pelayanan dalam
gedung Puskesmas Mundu dapat dilihat pada Iampiran.
Sarana transportasi : Sarana untuk menunjang kegiatan Puskesmas Mundu ini
dilengkapi 2 unit mobil Pusling yang digunakan untuk kegiatan rujukan, 3 kendaraan
roda dua dan, kegiatan 7 Poskesdes, kegiatan 7 titik Puskesmas Keliling juga untuk
kegiatan luar gedung lainnya seperti kunjungan rumah, UKS, Posyandu, penyuluhan
kesehatan, kegiatan survey dan UKBM lainnya.
Sarana Sistem Informasi : Sarana penunjang kegiatan manajemen Administrasi
dan sistem informatik Puskesmas memiliki 18 Komputer dan 11 Laptop dengan sistim
jaringan 1 WiFi dan Software sistem informasi puskesmas yang tersedia saat ini ada 2,
yaitu P-Care khusus kegiatan kepesertaan BPJS dan SIKDA yang meliputi sistem online
data pelayanan dalam gedung dan sistem SP3 maupun laporan program lainnya ke tingkat
kabupaten, saat ini sistem informatika yang digunakan adalah pengembangan dari kedua
sistem tersebut, yaitu bridging antara P-Care dan SIKDA.
Tabel 2.6 Data Keadaan Sasaran Prasarana Kesehatan Di UPTD Puskesmas Mundu Tahun 2022
Kondisi
No Jenis Sarana/ Prasarana Jumlah Rusak Rusak Sedang Rusak Berat
Ringan
I Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Pembantu 1
2. Poskesdes 7
6. Pusling Roda 4 0
7. Ambulance 2
8. Sepeda motor 3
II Sarana Penunjang
1. Komputer 18
2. Laptop 11
3. Mesin Tik 0
4. Telepon 1
5. Note book 1
Tabel 2.7 Daftar Analis Ketersediaan Prasarana di UPTD Puskesmas Mundu Tahun 2022
PUSKESMAS Mundu
RUANG KANTOR
1 Ruang Kepala Puskesmas Ada 1997 2018 -
2 Ruang Rapat/Diskusi Ada 2018 Baik
3 Ruangan Administrasi Kantor/Tata Usaha Ada 2018 Baik
RUANG PELAYANAN
1 KM/WC Petugas Ada 2016 2018 Baik
2 Ruangan Pendaftaran dan rekam medik Ada 2016 2018 Baik
3 Ruangan Pemeriksaan Umum/BP Umum Ada 1997 2018 Baik
4 Ruangan Tunggu Ada 2016 Baik
5 Ruangan Gudang Umum Ada 2016 Baik
6 KM/WC Pasien (Laki dan Wanita Terpisah) Ada 2016 Baik
7 Ruangan Gawat Darurat(RI) / Tindakan(NRI) Ada 2016 2018 Baik
8 Ruangan Kes Gigi & Mulut Ada 2016 2018 Baik
9 Ruangan ASI / Laktasi Ada 2017 2018 Baik
10 Ruangan Promosi Kesehatan Ada 2016 2018 Baik
11 Ruangan Farmasi/Kamar Obat Ada 2016 2018 Baik
12 Gudang Obat Ada 2016 2018 Baik
13 Tempat/Area Penyimpanan Vaksin Ada 2016 2018 Baik
14 KM/WC Untuk Persalinan Ada 2012 Baik
15 Ruangan Persalinan dan Resusitasi Bayi Ada 2012 Baik
16 Ruangan Rawat Pasca Persalinan Ada 2012 Baik
17 Ruangan Sterilisasi Ada 2012 Baik
18 Ruangan Cuci Linen Ada 2012 Baik
19 Ruangan Istirahat Petugas persalinan Ada 2012 2018 Baik
20 Laboratorium Ada 2016 2018 Baik
21 Ruangan Penyelenggaraan Makanan - Baik
22 Ruangan KIA, KB & Imunisasi Ada 2016 Baik
PENDUKUNG
1 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan II - -
2 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan I - Baik
3 Parkir Kendaraan Roda 4 Ada 2016 2018 Baik
4 Parkir Kendaraan Roda 2 Ada 2016 2018 Baik
5 Parkir Ambulance - Baik
6 Parkir Pusling Ada 2016 2018 Baik
Tabel 2.8 Data Peran Serta Masyarakat Di UPTD Puskesmas Mundu Tahun 2022
1 Waruduwur 5 33 6 33 18 2 2 2 100 - - - -
3 Bandengan 5 25 18 25 60 - - - - 10 10 10 100
No Desa TK/RA SD/ MI SMP/ Mts SLTA/ MA PT (AKPER) Pontren Pustu POSYANDU
Poskesdes Puskesmas Lain-Lain
Dokter Bidan BP Swasta
1 Waruduwur 2 3 0 0 0 0 0 5 1 0 0 1 0
2 Citemu 1 3 0 0 0 0 1 6 1 0 0 1 0
3 Bandengan 1 2 0 0 0 0 0 5 1 0 0 1 0
4 Mundu Pesisir 2 3 2 3 0 0 0 8 1 0 1 1 0
5 Pen Pen 2 5 0 0 0 0 0 9 1 0 0 1 0
6 Mundu Mesigit 2 2 0 1 0 0 0 5 1 0 1 1 0
7 Luwung 2 4 1 0 0 0 0 7 1 1 1 1 1
Jumlah 12 22 3 4 0 0 1 45 6 1 1 7 1
Keadaan hidrografi, wilayah kerja UPTD Puskesmas Mundu dilalui oleh aliran sungai dan bermuara ke laut Jawa.
Sebagian besar sungai ini dipergunakan masyarakat untuk keperluan pengairan, persawahan dan sebagian kecil untuk
keperluan MCK.
Tabel 2.7
Data Kesehatan Lingkungan
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mundu
Tahun 2022
Jumlah TTU
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Tempat
No Nama Desa
KK Rumah Jamban SPAL Sampah Masjid Mushola Pasar Salon
Penduduk
1. Waruduwur 4949 1075 966 819 826 825 2 4 0 0
2. Citemu 4057 973 936 831 835 834 2 4 0 0
3. Bandengan 3763 1098 746 684 711 711 1 10 0 2
4 Mundu Pesisir 6120 1661 1348 1162 1156 1075 2 10 1 3
5 Pen Pen 10269 3204 2570 1225 1351 1365 2 13 0 1
6 Mundu Mesigit 5192 1548 1297 883 926 912 1 12 0 0
7 Luwung 5447 1629 1534 1235 1231 1231 3 12 0 2
Jumlah 39.797 11.188 9397 6839 7036 6953 13 65 1 8
Dari tabel diatas dapat digambarkan keadaan lingkungan fisik berdasarkan data sensus penduduk tahun 2022 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mundu dapat diketahui KK sebanyak 11.188 jiwa dengan jumlah rumah 9.397 dan yang memiliki jamban 6.839 serta yang
memiliki tempat sampah sebanyak 6.953.
Tabel 2.11 Data 10 Penyakit Terbanyak Di UPTD Puskesmas Mundu Tahun 2022
No Nama Obat Satuan Stok Awal Penerimaan Persediaan Pemakaian Stok Akhir
NO STATUS Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Total
1 ODP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 POSITIF 0 51 11 1 0 0 1 5 2 4 7 0 30
2 5
3 OTG 0 75 0 0 0 0 1 0 0 0 2
4 PDP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SUSPEK 0 100 1 0 0 0 0 3 1 1 0 1 6
8 SWAB MASIF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 RDT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
10 MENINGGAL 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
E. DATA SASARAN PROGRAM
Data sasaran program diantaranya masyarakat, populasi kunci dan pasien yang berkunjung ke puskesmas Mundu.
1. Skrining Hepatitis
Skrining Hepatitis yang dilaksanakan di 7 Desa desa, Skrining Hepatitis
dilaksanakan di desa dan Puskesmas. Sasaran Skrining Hepatitis adalah ibu
hamil, populasi kunci dan pasien TB. Pelaksana Skrining Hepatitis di laksanakan
oleh TIM Hepatitis yang terdiri dari ( Dokter, pemegang program Hepatitis, Bidkor
dan Analis).
2. Penanggulangan Hepatitis
Strategi penanggulangan Hepatitis ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi risiko penularan Hepatitis, meningkatkan kualitas hidup serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat Hepatitis pada individu, keluarga
dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif. Hal ini
memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat
termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya
penanggulangan Hepatitis dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang
menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan
pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan
peran aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular
atau rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung,
bertukar alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang
karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan Hepatitis, seperti
buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko adalah orang yang sudah
terinfeksi Hepatitis.
Puskesmas Mundu dalam upaya pencegahan dan penaggulangan
Hepatitis dengan mengadakan kegiatan berupa Skrining Hepatitis.
Tabel 3.1
Cakupan Skrining Hepatitis PADA IBU HAMIL
Dari tabel diatas cakupan Skrining Hepatitis/AISA pada Ibu Hamil diwilayah kerja
puskemas Mundu tahun 2022 belum mencapai target yaitu hasil capaian 708 dari target
888 dengan kesenjangan -120.
Grafik 3.1
Cakupan Skrining Hepatitis pada Ibu Hamil
KESENJANGAN; -117
SASARAN;
PENCAPAIA 828
N; 711
TARGET; 828
Dari grafik diatas cakupan Skrining Hepatitis pada Ibu Hamil di wilayah kerja
puskesmas Mundu tahun 2022 mendapatkan capaian 708 dari target sasaran 828
dengan kesenjangan 282 kinerja Skrining Hepatitis pada ibu hamil belum mencapai
target 100%.
C. IDENTIFIKASI MASALAH
D. PRIORITAS MASALAH
E. RUMUSAN MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH
1 Cakupan Skrining Hepatitis 1) Petugas belum - Mengikuti pelatihan - Pengajuan pelatihan
pada Ibu Hamil Belum pelatihan.
mencapai Target
2) Skrining di Desa - Membuat jadwal kegiatan - Pembuatan jadwal.
Belum optimal skrining Hepatitis di Desa
3) Tidak ada Dana - Pengajuan dana Trasportasi.
Transportasi
4) Pasien kurang - Sosialisasi tentang Hepatitis - Melakukan penyuluhan
keoperatif tentang Hepatitis.
H. RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM KESWA PUSKESMAS MUNDU TAHUN 2022
KEBUTUHAN SUMBER
DAYA INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN TARGET
KEBERHASILAN PEMBIAYAAN
DANA ALAT TENAGA
Skrining
Hepatitis Untuk mencegah Pasien
1 12 kali - Progremer -
pada ibu penular pada bayi. kooperatif
hamil
I. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM KESWA PUSKESMAS MUNDU TAHUN 2022
TA SUMBER BIAYA
UPAYA KEGIATA SASA VOLUME RINCIAN
NO RG LOKASI TENAGA JADWAL LAIN-
KESEHATAN N RAN KEGIATAN PELAKSANAAN BOK JKN
ET LAIN
Skrining
Dari
Program Hepatitis 1. Ibu 100 5orx12 kalixRp Progremer
1 12 kali 7 Desa Januari s/d
Hepatitis Pada ibu hamil % 40.000 Hepatitis
Desember
Hamil
J. JADWAL RENCANA KEGIATAN TAHUN 2022
BULAN
KEGIATAN
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES
Skrining Hepatitis pada Ibu Hamil
Kegiatan di PKM
Keterangan :
: Kegiatan PKM
BAB IV
A. KESIMPULAN
Program Hepatitis di wilayah kerja Puskesmas Mundu secara Kinerja kegiatana belum
tercapai target, hal ini disebabkan berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
program Hepatitis baik hambatan internal maupun eksternal.
faktor di antaranya : Masa pandemic Covid-19 dan pasien kurang keoperatif.
B. SARAN
Membuat jadwal kegiatan dengan pembatasan kunjungan pasien.
LAPORAN TAHUNAN
NIP. 197908202014121001