PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal tahun 2020 dunia dilanda pandemi corona virus 2019 (COVID-19),
Bencana non alam yang disebabkan oleh Corona Virus atau COVID-19
1
2
implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia. Pemerintah telah
8.841 orang (3,9% dari pasien yang terkonfirmasi). Dari total pasien
berusia 0-5 tahun dan terdapat 1,3% di antaranya meninggal dunia. Untuk
kelompok ibu hamil, terdapat 4,9% ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-
19 dari 1.483 kasus terkonfirmasi yang memiliki data kondisi penyerta. Data
ini menunjukkan bahwa ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir juga
merupakan sasaran yang rentan terhadap infeksi COVID-19 dan kondisi ini
semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
kehamilan dan kelas ibu hamil, serta adanya ketidaksiapan layanan dari segi
tenaga dan sarana prasarana termasuk Alat Pelindung Diri. Hal ini
menyebabkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir menjadi salah satu
layanan yang terkena dampak, baik secara akses maupun kualitas (Subdit
Saat ini bangsa Indonesia harus memulai adaptasi kebiasaan baru agar
Kualitas fasilitas kesehatan primer ini harus dijaga, mengingat efek dari
atau jasa pelayanan yang diterimanya dan bertindak atas dasar kepuasannya
(Purnamasari, 2020).
Kepuasan pasien atau pelanggan adalah inti dari pemasaran yang berorientasi
Hal ini dikarenakan kondisi persaingan yang sangat ketat. Maka setiap
Rumah Sakit Banyu Manik Semarang. Dari 2.177 populasi, sampel dihitung
diketahui 92,9% pasien merasa puas terhadap kompetensi petugas dan 7,07%
69,7% pasien merasa puas terhadap akses dalam pelayanan dan 30,3% pasien
merasa tidak puas terhadap akses dalam pelayanan, diketahui 81,8% pasien
merasa puas terhadap hubungan antar manusia dan 18,2% pasien merasa tidak
puas terhadap hubungan antar manusia, dan kepuasan pasien yaitu 86,9%
pasien puas dan 13,1% pasien tidak puas. Dari penelitian ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh dimensi mutu yakni kompetensi teknis, akses pelayanan,
dengan kepuasan pasien (p=0,001), tidak ada hubungan antara variabel antar
B. Rumusan Masalah
COVID-19 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
pandemic COVID-19.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat ilmiah
selanjutnya.
2. Manfaat institusi
3. Manfaat praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
E. Pelayanan Kebidanan
menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.
9
alkohol 70%, jika air dan sabun tidak tersedia. Cuci tangan terutama
setelah Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK), dan
c. Saat sakit tetap gunakan masker, tetap tinggal di rumah atau segera ke
d. Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu. Buang tisu
pada tempat yang telah ditentukan. Bila tidak ada tisu, lakukan sesuai
etika batuk-bersin.
menjaga jarak.
h. Masker medis digunakan untuk ibu yang sakit dan ibu saat persalinan.
Sedangkan masker kain dapat digunakan bagi ibu yang sehat dan
keluarganya.
bagian dalam).
5) Gunakan masker baru yang bersih dan kering, segera ganti masker
j. Gunakan masker kain apabila dalam kondisi sehat. Masker kain yang
jam. Setelahnya, masker harus dicuci menggunakan sabun dan air, dan
atau hewan lain pembawa COVID-19 serta tidak pergi ke pasar hewan.
a. Pelayanan antenatal
Buku KIA.
14
kehidupan sehari-hari.
IMD, rawat gabung, dan menyusui agar pada saat persalinan sudah
10) Konseling perjalanan untuk ibu hamil. Ibu hamil sebaiknya tidak
b. Pelayanan persalinan
persalinan.
5) Pada zona merah (risiko tinggi), orange (risiko sedang), dan kuning
(risiko rendah), ibu hamil dengan atau tanpa tanda dan gejala
COVID-19 pada ibu hamil jika ibu memiliki kontak erat dan atau
gejala.
16
transmisi COVID-19).
standar.
persalinan.
(MKJP).
1) Pelayanan Pasca Salin (ibu nifas dan bayi baru lahir) dalam kondisi
minimal 4 kali.
selesai.
nifas dan bayi baru lahir. Jika ada keluhan atau tanda bahaya, harus
Kesehatan.
sampai saat ini. Oleh karena itu, prinsip pertolongan bayi baru lahir
b. Penanganan bayi baru lahir ditentukan oleh status kasus ibunya. Bila
c. Bayi baru lahir dari ibu yang BUKAN suspek, probable, atau
1) ASI eksklusif.
2) Perawatan tali pusat, menjaga badan bayi tetap hangat, dan cara
memandikan bayi.
4) Tanda bahaya pada bayi baru lahir (sesuai yang tercantum pada
buku KIA) : apabila ditemukan tanda bahaya pada bayi baru lahir,
dan masih dapat diambil sampai usia bayi 14 hari. Bila didapatkan
spesimen dari bayi lahir dari ibu suspek, probable, atau terkonfimasi
F. Fasilitas Puskesmas
khusus ISPA, mengubah posisi tempat duduk pasien pada saat pelayanan
physical distancing.
scaler ultrasonik dan high speed air driven dilakukan dengan APD
kasus COVID-19.
physical distancing.
3. Pelayanan farmasi
dan BMHP.
(rapid test, kontainer steril, swab dacron atau flocked swab dan Virus
d. Untuk pelayanan farmasi bagi lansia, pasien PTM, dan penyakit kronis
lainnya, obat dapat diberikan untuk jangka waktu lebih dari 1 bulan, hal
25
4. Pelayanan laboratorium
distancing.
steril, swab dacron atau flocked swab dan Virus Transport Medium
5. Sistem rujukan
dengan memperhatikan:
26
sesuai dengan kasus dan sistem rujukan yang telah ditetapkan oleh
b. Standar pelayanan :
Pedoman.
ambulans.
6. Pemulasaraan jenazah
pemakaman.
apakah terkait dengan COVID-19 atau tidak karena hal ini akan
uterus, ventilasi mekanis lebih dini apabila terjadi gangguan pernapasan yang
pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dengan atau tanpa status
terinfeksi COVID-19.
COVID-19 Khususnya Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi Baru Lahir
Untuk itu perlu dijaga agar proses penularan ini tidak terjadi pada
yang sesuai dan tatalaksana isolasi bayi dari ibu suspek / kontak erat /
khusus ini tidak ada, pasien harus sesegera mungkin dirujuk ke tempat
nifas.
H. Kepuasan Pasien
terhadap produk atau jasa pelayanan dan bertindak atas dasar kepuasannya.
Hal ini berarti tingkat kepuasan pasien juga bergantung pada penampilan
jasa pelayanan yang ditawarkan sesuai dengan apa yang diharapkan pasien
(Purnamasari, 2020).
Kepuasan pasien akan timbul apabila harapan yang diperoleh sama atau
pasien akan timbul apabila harapan yang diperoleh tidak sesuai. Tingkat
31
S. Pohan (2007):
1) Sejauh mana layanan kesehatan itu tersedia pada waktu dan tempat
dibutuhkan.
sikap terhadap :
32
manusia
terhadap :
yang timbul.
ditawarkan.
2007) yaitu:
Akan tetapi biasanya faktor harga bukan menjadi jaminan suatu produk
yang baik atau sesuaid engan yang diharapkan dari pegawai maupun
karyawan perusahaan.
kualitas produk, tetapi harga diri atau nilai sosial yang menjadikan
kepuasanpelanggan.
34
hal yang esensial bagi perusahaan atau suatu instansi pelayanan kesehatan.
Hal ini dikarenakan langkah tersebut dapat memberikan umpan balik dan
kepuasan pelanggan, yaitu pertama, sistem keluhan dan saran, kedua Ghost
mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran pada lokasi
kartu komentar (yang bisa diisi langsung maupun dikirim via pos
timbal balik dan tindak lanjut yang memadai kepada mereka yang telah
Indikator yang dapat diukur dari sistem keluhan dan saran adalah
produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga datang melihat
baru melakukan penilaian karena hal ini akan menjadi bias. Indikator
1. COVID-19
penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis corona virus diketahui
menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek
virus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit penyakit yang
kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin
dialami beberapa pasien meliputi rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat,
rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan
atau kaki. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul
gejala ringan.
Sebagian besar (sekitar 80%) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa
Orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk disertai
infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian virus corona ini dapat
menular kemanusia baik dari usia balita hingga usia lanjut (Jurnal, 2021).
Tingkat kematian pasien COVID-19 tidak hanya terjadi pada lansia tetapi
dapat terjadi juga dapa usia muda kurang dari 25 tahun (Marzuki et al.,
2021). Virus corona atau COVID-19 (corona virus Disease 2019) pertama
Penyabaran virus ini sangat cepat hampir ke semua negara terserang virus
virus corona ini dapat menyebar melalu droplet (percikan cairan saat
bersin dan batuk), serta melalui udara (Nursofwa et al., 2020). Penyebaran
kesehatan (Aeni, 2021). Hal ini juga tidak terkecuali dapat beresiko
menginfeksi tenaga medis karena virus ini juga dapat menempel pada
benda mati selama 4-5 hari termasuk pada berkas rekam medis (Nugroho
et al., 2020).
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
yang diberikan kepada pasien (Menkes, 2008). Rekam medis ini juga
pada tata cara dan jam operasional pelayanan Puskesmas di Kota Dumai,
Riau, dimana warga yang akan berobat diarahkan menunggu diluar gedung
sampai malam hari pada Puskesmas yang tidak melayani pasien rawat
inap. Dewi (2020) juga menyebutkan bahwa hal tersebut juga tejadi di
J. Kerangka Konsep
Pelayanan
Kebidanan
Pandemi
COVID-19
Keterangan :
: variabel independen
: variabel pengganggu
: variabel dependen
42
dan
perorangan
tingkat
pertama
dengan lebih
mengutamakan
upaya
promotif dan
preventif
untuk
mencapai
derajat
kesehatan
masyarakat
yang setinggi-
tingginya di
wilayah
kerjanya.
L. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
M. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang di pakai pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan
bagaimana dan mengapa kejadian kesehatan itu terjadi. Desain penelitian ini
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
pendahuluan hingga seminar hasil akhir yaitu dari mulai Agustus sampai
November 2021.
1. Populasi
Besar sampel
N
n=
1+ N (d )²
Ket:
n = Besar Sampel
N = Besar populasi
N 156 156
n= 2 = …….. = …….
1+ N ( d ) 1+ 156(0,1)² 1+ 156(0,01)
156
= = ….. pasien lingkup kebidanan
2,64 ……….
P. Instrumen Penelitian
Q. Pengumpulan Data
mengarahkan responden.
1. Pengolahan data
a. Editing
b. Coding
atau huruf menjadi data berupa angka atau bilangan pada variabel
memasukan data.
47
c. Entry Data
d. Cleaning Data
Bila semua data dari setiap responden telah selesai lalu dimasukkan,
e. Scoring
sudah di tentukan.
f. Tabulating
2. Penyajian data
Data yang telah diolah disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan
S. Analisa Data
1. Analisis univariat
P = f/n 100%
Keterangan :
P = Presentasi
2. Analisis bivariat
terdiri atas dua atau lebih dimana data berbentuk nominal dalam
tekhnik statistik :
Tabel 3.1
Interpretasi koefisien Korelasi nilai dan tingkat hubungan menurut
Ridwan dan Sunarto
T. Etika Penelitian
kuesioner.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
50
BAB IV
A. Hasil penelitian
a. Keadaan Geografis
Wilayah kerja UPT Puskesmas Tommo terdiri dari 5 desa yaitu Desa
Tommo, Desa Buana Sakti, Desa Tamemongga, Desa Salu dan Desa Kalepu.
51
Gambar 4.1
b. Keadaan Demografis
2. Analisis Univariat
Tabel 4.1
Karakteristik Frekuensi %
Umur
<20 7 23,3
20-35 20 66,7
>35 3 10,0
Pendidikan
Baik 18 60,0
Kurang Baik 12 40,0
Pekerjaan
IRT (tidak bekerja) 18 93,3
Bekerja 2 6,7
Kualitas pelayanan
Baik 16 53,3
Kurang Baik 14 46,7
Fasilitas puskesmas
Baik 18 60,0
Kurang Baik 12 40,0
Kepuasan pasien
Puas 20 66,7
Tidak puas 10 33,3
53
yaitu umur <20 tahun, 20-35 tahun dan umur >35 tahun. Umur responden
(ibu hamil) sebanyak 7 orang (23,3%) pada kisaran umur <20 tahun,
sebanyak 20 orang (66,7%) pada kisaran umur 20-35 tahun dan pada kisaran
tingkat kepuasan pasien baik dan kurang baik kepuasan pasien baik
3. Analisa Bivariat
Tabel 4.2
Fasilitas
puskesmas 0,429
1. Stres 7 58,3 5 41,7
2. Tidak stres 13 72,2 5 27,8
tingkat hubungan yang kuat dan cukup kuat (berdasarkan uji Chi-
square).
B. Pembahasan
Pasien
dan perawatan yang tepat, jadwal pelayanan dijalankan secara tepat, dan
terdapat hubungan yang erat antara kualitas (hasil) dan pelayanan, semakin
kepuasan pasien. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
diberikan.
tidak memadai untuk pasien yang datang dan ruang pemeriksaan pasien
tidak tertata rapi. Hal ini berarti fasilitas yang diberikan belum sepenuhnya
sesuai dengan keinginan, harapan dan kebutuhan pasien. Hal ini dapat
tidak berdekatan satu sama lain selama keadaan pandemic seperti sekarang
ini.
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
baik lagi.
2. Bagi Peneliti
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DAN FASILITAS
PUSKESMAS DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS
SENDANA I MAJENE
Tanggal Wawancara :
A. PETUNJUK PENGISIAN
61
1. Tangible (berwujud)
NO Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
62
2. Reliability ( Kehandalan )
NO Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
63
NO Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
4. Assurance (jaminan )
NO Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
5. Emphaty ( empati )
NO Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
MASTER DATA
68
HASIL SPSS
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square ,067a 1 ,796
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,067 1 ,796
Fisher's Exact Test 1,000 ,550
Linear-by-Linear Association ,065 1 ,799
N of Valid Cases 30
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,67.
b. Computed only for a 2x2 table
KUALITAS_PELAYANAN * KEPUASAN
70
Crosstab
KEPUASAN
,00 1,00 Total
KUALITAS_PELAYANAN 1,00 Count 5 11 16
% within 31,3% 68,8% 100,0%
KUALITAS_PELAYANAN
2,00 Count 5 9 14
% within 35,7% 64,3% 100,0%
KUALITAS_PELAYANAN
Total Count 10 20 30
% within 33,3% 66,7% 100,0%
KUALITAS_PELAYANAN
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square ,067a 1 ,796
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,067 1 ,796
Fisher's Exact Test 1,000 ,550
Linear-by-Linear Association ,065 1 ,799
N of Valid Cases 30
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,67.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Approximate
Value Significance
N of Valid Cases 30
FASILITAS_PKM * KEPUASAN
KEPUASAN
,00 1,00 Total
FASILITAS_PKM 1,00 Count 5 7 12
71
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square ,625a 1 ,429
Continuity Correctionb ,156 1 ,693
Likelihood Ratio ,620 1 ,431
Fisher's Exact Test ,461 ,344
Linear-by-Linear Association ,604 1 ,437
N of Valid Cases 30
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,00.
Symmetric Measures
Approximate
Value Significance
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,143 ,429
N of Valid Cases 30