Anda di halaman 1dari 8

Tata Urutan Pangkat Polisi dan Jaksa

A. Tata Urutan Pangkat Polisi


Pasal 25 ayat (1) UU nomor 2 Tahun 2002 menjelaskan bahwa setiap anggota Kepolisian
Negara Republik indonesia diberi pangkat yang mencerminkan peran, fungsi , kemampuan,
dan keabsahan wewenang dan tanggungjawab dalam penugasannya.

Pasal 1 angka 2 Perkapolri menjelaskan bahwa pangkat merupakan tingkat kedudukan yang
mencerminkan peran, fungsi dan kemampuan serta keabsahan kwewenang dan tanggung
jawab dalam penugasan

Dalam pasal 3 Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 rentang Administrasi kepangkatan
Anggota Kepolisian Negara Republik indonesia menjelaskan bahwa golongan Kepangkatan
polri terdiri dari :
a. Perwira
b. Bintara
c. Tamtama

Dalam pasal 4 Perkap 3/2016 dijabarkan bahwa kepangkatan perwira yang dimaksud dalam
pasal 3 Huruf a meliputi

a. Perwira Tinggi Polri (Pati)


1. Jenderal Polisi
Polisi berpangkat jenderal menempati posisi paling tinggi di kepolisian
2. Komisaris Jendral Polisi (Komjen)
Komjen pada umumnya menempati jabatan sebagai kepala BNN, Wakapolri,
Kabaintelkan
3. Inspektur Djenderal Polisi (irjen)
Irjen biasanya berfungsi sebagai pemimpin tertinggi kapolda
4. Brigadir Jenderal Polisi (brigjen)
Brigjen juga bisa ditempatkan sebagai pemimpin di kapolda

Gambar 1.1 Urutan gambar pangkat Pati


b. Perwira Menengah Polri (Pamen)
1. Komisaris Besar Polisi (kombes)
Yang menyandang pangkat kombes pada umumnya adalah pejabat polda, kapolres
Metro, Kapolrestabes, Kapolresta, dan koorspripim
2. Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)
Penyandang pangkat AKBP; Wakapolres, Wakapolrestabes, kapolres, Pejabad polres
(kabag/kasat), Kabag & wadir polda, kasubbag Mabes Polri, koorspripim dan
kasubbid polda, wadansat brimob
3. Komisaris Polisi (Kompol)
Penyandang pangkat Kompol: Pejabat Polresta/polres (kabag dan kasat), Kapolsek
Metro (polda metro jaya), Kapolsek (polsek urban), wakapolres (polres kabupaten)

Gambar 1.2 Urutan gambar Pangkat Pamen


c. Perwira Pertama Polri (Pama)
1. Ajun Komisaris Polisi (AKP)
Penyandang pangkat AKP; Pejabat polres (kasat), Kapolsek (polsek tipe rural),
Wakapolsek (polsek tipe urban), kanit (wilayah polres)
2. Inspektur Polisi satu (Iptu)
Penyandang Iptu; Wakapolsek rural; kapolsek prarural, kanit di polsek, kasi di polres
3. Inspektur Polisi dua (Ipda)
Siswa yang lulus dari Akpol, Sekolah inspektur polisi sumber sarjana, atau sekolah
pembentukan perwira akan mendapat pangkat IPDA

Gambar 1.3 Urutan pangkat Pama

Pasal 5 Perkap 3/2016 menjabarkan kepangkatan bintara yang dimaksud Pasal 3 huruf b
yang terdiri dari :
1. Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu);
2. Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda);
3. Brigadir Polisi Kepala (Bripka);
4. Brigadir Polisi (Brigpol);
5. Brigadir Polisi Satu (Briptu); dan
6. Brigadir Polisi dua (Bripda)
Gambar 1.3 Urutan Pangkat Bintara

Pasal 6 Perkap 3/2016 Menjabarkan kepangkatan tamtama yang dimaksud pasal 3 huruf c
yang terdiri dari :

a. Ajun Brigadir Polisi (Abrip);


b. Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu);
c. Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda);
d. Bhayangkara Kepala (Bharaka);
e. Bhayangkara Satu (Bharatu); dan
f. Bhayangkara Dua (Bharada)

Gambar 1.4 Urutan pangkat tamtama


B. Tata urutan Pangkat Jaksa

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kejaksaan Republik indonesia menuliskan dalam Pasal satu bahwa kejaksaan adalah lembaga
pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan
lain berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

Berdasarkan pasal 30 UU nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, Tugas dan wewenang
kejaksaan adalah sebagai berikut :

Di Bidang pidana:

 Melakukan Penuntutan
 Melaksanakan penetapan Hakim dan putusan pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat , putusan
pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
 Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan UU
 Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan penyidik

Di pidang berdata dan TUN:

Dengan kuasa khusus, jaksa dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas
nama negara atau pemerintah.

Pasal 4 Perpres 38/2010 menjelaskan bahwa kejaksaan terdiri dari

a. Kejaksaan agung
b. Kejaksaan Tinggi
c. Kejaksaan Negeri

Perpres Nomor 15/2021 tentang perubahan kedua Perpres 38/2010 menjabarkan bahwa organisasi
kejaksaan agung terdiri dari :

a. Jaksa Agung
b. Wakil Jaksa Agung
c. Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan
d. Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen
e. Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum
f. Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus
g. Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan tata usaha negara
h. Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan
i. Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer
j. Badan Pendidikan dan Pelatihan
k. Staf Ahli
l. Pusat

Pasal 43 Perpres 38/2010 Menjabarkan organisasi Kejaksaan tinggi yang terdiri dari
a. Kepala Kejaksaan tinggi
b. Wakil Kepala kejaksaan tinggi
c. Sebanyak-banyaknya 6 Asisten
d. Bagian tata Usaha

Pasal 44 diubah dalam Perpres nomor 29 /2016 tetang perubahan pertama perpres 38/2010 yang
mengatur tentang struktur organisasi kejaksaan negeri yang terdiri dari:

a. Kepala kejaksaan Negeri


b. Subbagian
c. Paling banyak 5 Seksi
d. Pemeriksa

Pasal 24 Peraturan Kejaksaan Nomor 2 Tahun 2018 Menjelaskan bahwa atribut dalam seragam dinas
kejaksaan terdiri dari :

1. Tanda Pangkat
2. Tanda induk kesatuan dan lambah kejaksaan
3. Tanda lokasi
4. Papan nama
5. Tanda jabatan
6. Tanda kewenangan jaksa
7. Tanda persatuan jaksa indonesia
8. Satyalancana karya satya
9. Tanda kehormatan/kemahiran/brevet
10. Monogram jaksa dan monogram tata usaha
11. Lenacana kejaksaan
12. Lencana kopri

Jabatan kejaksaan pada umumnya dimulai dari golongan PNS IIIA sampai

dengan Ive.Dalam Lampiran PP nomor 99 tahun 2000 tentang kenaikan Pangkat PNS ; dijelaskan
mengenai golongan yang ada bagi pns yaitu sebagai berikut;

NO Pangkat Golongan Ruang


1 Juru I A
2 Juru Muda Tingkat I I B
3 Juru I C
4 Juru Tingkat I I D
5 Pengatur Muda II A
6 Pengatur Muda II B
Tingkat I
7 Pengatur II C
8 Pengatur Tingkat I II D
9 Penata Muda III A
10 Penata Muda Tingkat I III B
11 Penata III C
12 Penata Tingkat i III D
13 Pembina IV A
14 Pembina Tingkat I IV B
15 Pembina Utama Muda IV C
16 Pembina Utama IV D
Madya
17 Pembina Utama IV E

Tanda Pangkat Kejaksaan

Anda mungkin juga menyukai