Anda di halaman 1dari 16

BEDAH

MAKNA
AL FATIHAH.
arifrac.h x belajarbareng_bk Pertemuan 2
SUDAHKAH
BERSYUKUR
HARI INI?

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫َل‬ ‫ْل‬ ‫َّل‬ ‫ْل‬
‫ا َحْم ُد ِل ِه َر ِّب ا َع ا ِم يَن‬
“SEGALA PUJI BAGI ALLAH RABB SEMESTA ALAM”
(QS. AL-FATIHAH:1)

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫ْل‬
‫ا َحْم ُد‬
SEGALA PUJI

( ‫ ) ال‬alif lam pada al-Hamdu adalah alif lam Istighraq yang bermakna
pujian yang mencakup semua jenis pujian baik.

arifrac.h x belajarbareng_bk
Al-Hamdu: Adalah menyebutkan kesempurnaan kepada yang dipuji
disertai rasa cinta dan pengagungan; berupa kesempurnaan secara
zatnya, sifatnya dan perbuatannya. Dialah Allah Yang Mahasempurna
dalam zat, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya. Dan pujian
kepada-Nya ini harus disertai pengikat, yaitu rasa cinta dan
pengagungan. Ulama mengatakan: “ Karena hanya sekedar
menyebutnya dengan kesempurnaan tanpa ada rasa cinta dan
pengagungan tidaklah disebut al-Hamdu, tapi itu disebut al-Mad-hu”.

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫َّل‬
]LILLAAH[ ‫ِل ِه‬
BAGI ALLAH

Lam pada kata tersebut berfungsi sebagai ikhtishash (pengkhususan)


dan istihqaaq (yakni hanya Allahlah yang berhak mendapat seluruh
Allah) adalah nama bagi Rabb kita ‘Azza Wa( ‫ هللَا‬pujian-pujian itu) dan
Jalla, yang tidak boleh dinamai dengan nama itu selain Dia. Makna
nama Allah adalah yang disembah yakni yang diibadahi disertai rasa
.cinta dan pengagungan

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫َل‬ ‫ْل‬
‫َر ِّب ا َع ا ِم يَن‬
“RABB SEMESTA ALAM”

Ar-Rabb adalah yang terkupul padanya tiga sifat; menciptakan,


memiliki dan mengatur; Diala Allah, Maha Pencipta, Maha Memiliki
segala sesuatu dan Maha Pengatur segala sesuatu.

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫َل‬ ‫ْل‬
‫ا َع ا ِم يَن‬
“SEMESTA ALAM”

Para ulama mengatakan: segala sesuatu selain Allah adalah


termasuk alam, semua makhluk disebut alam dikerenakan mereka
menjadi tanda keberadaan Pencipta mereka Subhanahu Wa ta’ala.

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫َل‬ ‫ْل‬
‫ا َع ا ِم يَن‬
“SEMESTA ALAM”

Para ulama mengatakan: segala sesuatu selain Allah adalah


termasuk alam, semua makhluk disebut alam dikerenakan mereka
menjadi tanda keberadaan Pencipta mereka Subhanahu Wa ta’ala.

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫الَّر ْح مِن الَّر ِح يِم‬

“YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG”


(QS. AL-FATIHAH:2)

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫الَّر ْح مِن الَّر ِح يِم‬
(Ar-Rahmaan) adalah sifat bagi lafdzul Jalalah,
sedangkan ‫( الَّرِح يِم‬Ar-Rahimi) adalah sifat berikutnya.
‫( الَّرْح مِن‬Ar-Rahmaan) berarti Allah yang memiliki sifat rahmat yang luas
dan ‫( الَّرِح يِم‬Ar-Rahiim) berarti Allah memiliki rahmat
yang tercurahkan (kepada makhluk-Nya)
maka nama ‫( الَّرْحَم ِن‬Ar-Rahmaan) adalah sifatnya
sedangkan ‫( الَّرِح يِم‬Ar-Rahiim) adalah perbuatannya.
Kalau saja kedua nama ini tidak datang secara berdampingan maka keduanya
akan mencakup makna sifat dan perbuatan Allah Ta’ala,
akan tetapi jika keduanya berdampingan maka nama ar-Rahman
bermakna sifat sedangkan ar-Rahim bermakna perbuatan.

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫ِن‬‫ي‬ ‫ِّد‬‫ٱل‬ ‫ِم‬ ‫ْو‬ ‫َي‬ ‫ِك‬ ‫ِل‬ ‫َٰم‬

“YANG MENGUASAI HARI PEMBALASAN”


(QS. AL-FATIHAH:3)

arifrac.h x belajarbareng_bk
‫ِن‬‫ي‬ ‫ِّد‬‫ال‬ ‫ِم‬ ‫ْو‬ ‫َي‬ ‫ِك‬‫اِل‬ ‫َم‬
“YANG MENGUASAI HARI PEMBALASAN”

‫ َٰم ِلِك‬Adalah sifat bagi Allah. Dan ‫“ َيْو ِم الِّديِن‬hari pembalasan” adalah
hari kiamat, ad-Diin di sini bermakna pembalasan yakni Allah
adalah pemilik hari di mana makhluk-makhluknya dibalas atas
perbuatan mereka. Pada hari itu tidak ada raja melainkan Dia.

arifrac.h x belajarbareng_bk
Kata ‫( الِّديِن‬Ad-Diin) terkadang bermakna balasan, sebagaimana
dalam ayat ini. Dan terkadang bermakna amal perbuatan
sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:

{ ‫} َلُكْم ِديُنُكْم َو ِلَي ِديِن‬


“Bagimu (amalan) agamamu dan bagiku agamaku”


(QS. Al-Kafirun:6)

arifrac.h x belajarbareng_bk
“ ‫ ”َم اِلِك‬terdapat cara baca qiroah sab’ah yang berbeda,

YANG MERAJAI ‫َم ِلِك‬


YANG MENGUASAI ‫َم اِلِك‬

‫ َم ِلِك‬: al-Malik (dengan memendekkan mim) lebih khusus daripada al-Maalik


(dengan memanjangkan mim), terdapat faedah yang besar dari mengumpulkan
dua jenis bacaan tersebut yaitu bahwa kerajaan-Nya Jalla Wa ‘Ala adalah kerajaan
yang hakiki, karena di antara manusia pun ada yang mempunyai kerajaan tapi ia
bukanlah pemilik, ada yang bernama Malik namun ia tidak bisa mengatur, dan ada
yang menjadi pemilik namun ia bukanlah raja, seperti itulah kondisi semua manusia.
Akan tetapi Allah ‘Azza wa Jalla adalah raja pemilik segalanya.

arifrac.h x belajarbareng_bk
AYAT
SELANJUTNYA
KITA
BAHAS
PEKAN
DEPAN
INSHAA ALLAH

Anda mungkin juga menyukai