Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS SINGKAT TEORI GESTALT

PADA LOGO UNILEVER

(Desita DR - Media 2018)

Logo Unilever merupakan salah satu desain logo perusahaan yang sudah tidak asing lagi bagi
kita. Logo tersebut dapat kita jumpai pada berbagai kemasan produk makanan, minuman,
kesehatan, hingga kecantikan. Rupanya keunikan dalam desain tersebut menerapkan salah satu
prinsip Teori Gestalt yaitu proximity. Prinsip proximity juga sering disebut sebagai prinsip
pengelompokan atau kedekatan posisi. Dengan kata lain, kedekatan elemen-elemen pada suatu
desain dapat mempengaruhi bagaimana kita melihat elemen-elemen tersebut sebagai satu
kesatuan atau kelompok yang berelasi. Hal itu membuat mata kita dapat membaca dan
menangkap objek desain dengan lebih mudah.

Pada logo Unilever, terdapat berbagai objek atau elemen yang dipersepsikan sebagai sebuah
kelompok yang membentuk huruf “U” karena memiliki kedekatan posisi satu sama lain.
Bentuk huruf “U” pada logo perusahaan Unilever dibentuk dari berbagai elemen seperti bentuk
mangkuk, simbol cairan, hati, bibir, matahari, tangan, bunga, bumpu penyedap rasa, wadah
penyimpan, partikel, es krim, lebah, rambut, saus, ikan, pakaian, tumbuhan teh, kilauan, DNA,
pohon, sendok, obat, tanaman, simbol daur ulang, dan burung. Berbagai elemen bermakna
tersebut dianggap mewakili ratusan brand yang berada dalam naungan Unilever. Apabila
berbagai elemen tadi diletakkan secara berpencar atau tidak berdekatan, maka kita akan
cenderung sulit untuk menangkap elemen tadi sebagai kesatuan yang membentuk huruf “U”.

Anda mungkin juga menyukai