Anda di halaman 1dari 5

Nama : Auliya Zuyyina

Npm : 41152010220060

TUGAS PAI PERTEMUAN 13

No ASPEK ETIKA EDUKASI ISLAMI

1. Membangun Suku, agama, dan ras Keanekaragaman Persatuan dalam


persatuan dalam yang ada di Indonesia merupakan kekayaan keberagaman terdapat
keberagaman intelektual dan kultural
sangat banyak dan harus dua perfektif besar
sebagai bagian dari
dijaga keserasiannya. warisan budaya yang petunjuk Al-Quran
perlu dilestarikan. yang mesti kita
Kita harus memiliki
Seiring dengan amalkan dalam
sikap yang peningkatan teknologi mewarnai kehidupan
mencerminkan dan transformasi
budaya ke arah bersama dalam
persatuan dan kesatuan
kehidupan modern keragaman yaitu
dalam kehidupan
serta pengaruh 1.Pertama;
sehari-hari, yaitu: globalisasi, warisan mengamalkan prinsif
budaya dan nilai-nilai
* Menghormati budaya as-syu’ub, yaitu
tradisional masyarakat
lain adat tersebut menerima eksistensi
* Saling membantu menghadapi tantangan dan perbedaan suku
terhadap eksistensinya. bangsa lain sebagai
* Tidak sombong anugerah rahmad dari
Allah swt.
2. Kedua;
nahdhariyah al-
nahdha, yaitu
menerima eksistensi
kemanusiaan . Bahwa
manusia merupakan
ciptaan Allah swt
yang memiliki
kesamaan hak satu
sama lain .

2. Masjid dan a. Masjid sebagai Masjid pertama yang Ada tiga pilar yang
kecerdasan Wadah Pembinaan dan didirikan Rasulullah saling terkait dan tidak
emosional, Saw pada tanggal 12 dapat dipisahkan
intelektual serta Peningkatan Keimanan Rabiul Awwal tahun dalam kehidupan umat
spiritual pertama Hijriyah (28 Islam, yaitu:
b. Masjid sebagai
Wadah Pengembangan Juli 622 M) adalah Al-Qur‘an, sunnah
masjid Quba yang Rasul Saw., dan
dan Manajemen Diri masjid. Ketiga pilar
terletak di kota
ini menjadi penting
c. Masjid sebagai Madinah. Masjid Quba dalam sejarah
Wadah
ini di awal perkembangan Islam.
Penyucian dan Bila ketiga pilar
pendiriannya ditujukan
Pengobatan Jiwa tersebut tegak dengan
untuk melakukan
baik dan kokoh dalam
d. Masjid sebagai pembinaan terhadap kehidupan umat Islam,
Wadah Sosial jamaah muttaqin dan maka mereka eksis
mutathahirin, karena dan berjaya dalam
e. Masjid sebagai
itulah Allah Swt kehidupan dunia dan
Wadah
sukses pula di akhirat.
Manajemen Ekonomi memberikan apresiasi Sebagaimana yang
Umat positif atas kita saksikan
pendiriannya. sepanjang sejarah
f. Masjid sebagai umat Islam ketika
Wadah mereka memegang
Penguatan Ukhuwah teguh dan
Islamiyah memfungsikan ketiga
pilar tadi.
g. Masjid sebagai Jalan
Meraih Keselamatan
Hari Kiamat
3. Implementasi Memahami makna Islam lahir ke Muka Dalam al-Qur‘an surat
Islam rahmatan agama Islam, maka Bumi ini untuk menjadi al-Anbiya‘ (21) ayat
lil’alamin seorang muslim dapat 107 dinyatakan bahwa
rahmat bagi semesta
mencermati jika Islam Islam adalah agama
merupakan agama yang alam. Rahmatan yang membawa
mendambakan lil-aalamiin. Berbicara rahmat bagi semesta
perdamaian. Cukup Islam sama dengan alam. Oleh karena itu,
dengan menyimak berada di dunia secara di mana pun Islam
ungkapan salam ia akan keseluruhunan. Tidak berada, harus
mengingat bahwa hanya dalam sekup memberikan garansi
kedamaian yang sempit. bagi keselamatan dan
didambakan bukan kedamaian umat
hanya untuk dirinya manusia di
sendiri. Akan tetapi sekelilingnya.
untuk pihak yang lain

juga (Shihab, 1996: 378)


4. Etos kerja dan Prinsip-prinsip Etos Etos kerja Islami Etos kerja Islami
kepemimpinan Kerja dalam Islam menurut Asifudin merupakan karakter
(2004) digali dan berkenaan dengan
1. Bekerja secara dirumuskan kerja yang
halal, baik dari jenis berdasarkan konsep berorientasi bukan
iman, ilmu dan amal hanya sekadar pada
pekerjaan sekaligus cara
shalih. Suatu kerja hasil materi tetapi
menjalankannya. atau perbuatan lebih dalam dari itu
meskipun memberikan bekerja merupakan
2. Bekerja menjaga
manfaat keduniaan ibadah dalam rangka
diri agar tidak menjadi bagi orang lain, namun meraih ridho Allah
beban hidup orang lain. tanpa disertai iman Swt. Ridho Allah Swt
3. Bekerja untuk pada pelakunya, kerja merupakan tujuan
itu tidak akan tertinggi bagi seorang
membutuhi kebutuhan
membuahkan pahala di yang beretos kerja
keluarga. akhirat. Islami. Oleh karena
itu, munculnya etos
4. Bekerja untuk
kerja Islami pada diri
meringankan beban seseorang bersumber
hidup tetangga. dari keimanan kepada
5. Kerja Allah Swt.
Didasarkan
Prinsip Keseimbangan
6. Kerja Dilandasi
Ilmu
7. Kerja dengan
Meneladani Sifat-sifat
Ilahi serta Mengikuti
Petunjuk-petunjuk- Nya
5. Kompatibilitas Dalam kerangka Peradaban sering Secara umum
Islam : konsep menselaraskan diidentikan dengan kebudayaan Islam
peradaban dan
modrnisasi, peradaban budaya kota, atau yang mempunyai ciri-ciri
ekonomi Islam
dan kegiatan ekonomi lebih tepat seperti kebudayaan
dengan syariat Islam, pada umumnya,
dikatakan peradaban
perlu namun demikian ada
itu ialah kebudayaan
beberapa karakteristik
(1) pembangunan yang mencapai puncak
yang bersifat spesisifik
akidah yang kuat, kejayaaan. (Kekhususan)
Kebudayaan dan juga
(2) kepribadian yang Kebudayaan berasal peradaban Isam
tangguh dengan amal dari budi dan daya
mempunyai ciri
manusia dengan
sholih dan akhlaq sebagai berikut (Dr.
menggunakan cipta,
terpuji, Husni Assiba‘I, 70 :
(3) membangun rasa, 1986) :
literasi
karsa dan karya untuk 1. Tauhidullah,
dan koetensi bidang
memenuhi kebutuhan
sainteks, 2. Kemanusiaan
dan tujuan hidupnya di
(humanity),
(4) membangun dalam
literasi dan kompetensi 3. Kebenaran,
kelompok yang cara baik
social-buaya serta
memperolehnya nilai,
(5) membangun melalui belajar.
literasi dan penguasaan
4. Logik dan
kompetensi di bidang
Rsional,
ekonomi dan moneter.
5. Universal,

Anda mungkin juga menyukai