Anda di halaman 1dari 19

PENGGUNAAN JOKES RECEH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI ERA

MILENIALS PADA FANSPAGE FACEBOOK TIRTO.ID

(Studi Deskriftif Kualitatif Tentang Penggunaan Humor Pada Situs Berita Tirto.Id)

Yopi Muhammad

Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Garut

Email : Yopimuhamad33@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul penggunaan jokes receh sebagai media komunikasi di era
milenials pada facebook fanspage tirto.id, Studi Deskriftif Kualitatif Tentang Penggunaan
Humor Pada Situs Berita Tirto.Id.
Penelitian ini dilatarbelakangi melihat fenomena meme atau jokes receh di media sosial,
lalu tirto.id mengambil meme dan jokes receh yang dikemas dengan infografis yang menarik
sebagai media komunikasi dengan audiensnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan bagaimana penggunaan jokes receh sebagai media komunikasi pada facebook
fanspage tirto.id.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dan teori yang
digunakan yaitu teori interaksi simbolik Herbert untuk menganalisis penggunaan jokes receh
sebagai media komunikasi di era milenials pada facebook fanspage tirto.id
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, studi
dokumentasi dan internet, adapun subjek pada penelitian ini adalah tirto.id serta pengambilan
informan menggunakan purposive sampling dengan lima informan dan satu narasumber.
Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa makna dari penggunaan jokes receh bagi mereka
yaitu sebagai sarana hiburan dan pelepas penat serta bacaan menjadi tidak membosankan.
Bahasa dan simbol dalam penggunaan jokes receh biasanya menggunakan bahasa yang tidak
baku dan kekinian, simbol yang digunakan berkesan absurd ditambahkan teks untuk mudah
dipahami. Kemudian, interaksi yang terjadi berupa like, reaction, komentar, tetapi komentar yang
diberikan biasanya jokes lagi, yang berupa gambar ataupun tulisan, dari interaksi inilah
menimbulkan makna bagi setiap individu.

Kata Kunci: Interaksi Simbolik, Jokes Receh, Media Komunikasi, Tirto.Id


ABSTRACT
This Research is about the use of cheesy jokes as a communication media in the
millennial era on facebook fanpage tirto.id, a Qualitative Descriptive Study of the Use of Humor
on the Tirto.id News Site.
This research is motivated by the phenomenon of memes or cheesy jokes on social media,
then tirto.id took memes and cheesy jokes and build it into interesting infographics as a medium
of communication with their audience, The purpose of this study is to describe how the use of
cheesy jokes as a medium of communication on facebook fanpage tirto.id.
The method used in this research is qualitative descriptive and the theory used is
Herbert's symbolic interaction theory to analyze the use of cheesy jokes as a medium of
communication in the millennial era on facebook fanspage tirto.id
Data collection techniques in this study is interviews, observation, documentation and
internet studies, while the subjects in this study is tirto.id and the taking of informants using
purposive sampling with six informants.
The results of this study is the meaning of the use of cheesy jokes for them as part of
entertainment and reading becomes not boring again. Language and symbols in the use of
cheesy jokes usually use non-standard and “Kekinian” language, symbols that are used in an
absurd way are add the text to be easily understood. Then, the interaction that is people give
likes, reactions, comments, but the comments given are usually jokes again, it can be of images
or text, from this interaction gives rise to meaning for each individual.

Keyword: Communication Media, Cheesy Jokes, Symbolic Interaction Theory, Tirto.Id,


PENDAHULUAN pengetahuan umum, berita dan promosi.

Pada zaman revolusi ini, media Tirto.id memberikan kesan bahwa suatu

komunikasi sudah berkembang pesat, informasi dapat dibaca dengan ringan bila

terutama media sosial, bukan hanya untuk ditambahkan dengan humor - humor yang

pribadi saja, bahkan perusahaan pun menggelitik.

menggunakan media sosial sebagai media Nama Tirto.id diambil dari pahlawan

komunikasi dengan khalayaknya. Pengguna nasional yaitu bapak pers Tirto Adhi Seorjo

media sosial yang sangat banyak pada masa yang pada masanya mendirikan surat kabar

ini ialah, kaum milenial. Salah satu konten Seonda Berita, Mendan Prijaji, dan Poetri

yang sangat popular yaitu, meme, atau Hindia juga membentu Serikat Dagang

konten yang diselipi humor. Hal ini dapat Islam. Situs berita Tirto.id didirikan

dilihat tersebarnya meme yang cukup oleh Atmaji Sapto Anggoro yang sekaligus

popular bahkan digunakan oleh perusahaan- menjabat sebagai Pimpinan Redaksi dan

perusahaan untuk menjangkau target CEO. Sajian tulisan Tirto.id meliputi

milenials. rubrik Mild

Salah satunya Tirto.id, sebuah situs Report, Indepth, Hardnews, Current Issue,

berita asal Indonesia yang menyediakan dan Tirto Visual Report (TVR). Tirto id

informasi dalam bentuk infografis. Tirto.id merupakan suatu wajah dari media baru,

mengemas berita dengan format yang yang dapat menyajikan berita dengan ringan

menarik dan menambahkan humor yang dan dapat mengundang para pembaca

menggelitik. Humor tersebut diselipkan milenials. (Tirto.id 2016)

diantara pesan - pesan yang disampaikan, Widjaja mengatakan Keberhasilan

pesan tersebut dapat merupakan seorang komunikator dalam berkomunikasi


adalah, jika pesan yang disampaikannya Peneliti melihat potensi pada jokes

dapat diterima oleh komunikan sesuai receh untuk di jadikan sebagai media

dengan pesan yang di sampaikan komunikasi suatu perusahaan dengan

komunikator. Keberhasilan seorang pelaku khalayaknya, karena meninjau dari situasi

humor ketika pesan humor yang atau fenomena yang terjadi dimedia sosial

disampaikan diterima oleh penerima humor Facebook, banyak institusi swasta maupun

sebagaimana yang diinginkan oleh pelaku negeri yang memanfaatkan jokes receh

humor tersebut. Pesan humor adalah sebagai alat engagement, dengan

kelucuan yang mengundang senyum atau menyatukan berbagai foto yang sudah ada di

tawa sebagai efek dari penerima humor internet dan menambahkan beberapa tulisan

(Sugiarto, JURNAL E KOMUNIKASI pada foto tersebut sehingga terbentuknya

2016, 4) suatu meme. (Ratio 2017)

Seiring berkembangnya media, Sejumlah orang dari institusi ternama

humor dapat disajikan dalam beberapa pun menaikkan kelas jokes receh ke tingkat

bentuk salah satunya Jokes Receh, jokes yang lebih serius. Konten receh naik kelas

yang disampaikan terkadang tidak lucu, dan menjadi alat marketing dan alat komunikasi

ketidak lucuan itu membuat seseorang perusahaan dengan khalayaknya. Salah

tertawa, jokes tersebut dapat disampaikan satunya Tirto.id yang mengemas suatu

melalui meme, foto, video, atau pun tulisan informasi dengan infografis yang menarik

yang dapat mengundang tawa khalayak, dan diselipi humor yang “receh”, sehingga

secara keseluruhan hal tersebut dapat disebut konten yang dibuat oleh Tirto.id sangat

meme. “memeable”.
Meme sendiri sudah menjadi popular Widjajanto menyatakan bahwa

dikalangan masyarakat milenial saat ini, media sosial adalah media yang dibuat untuk

karena konten tersebut mengundang tawa menyebarkan pesan melalui komunikasi

dan komentar masyarakat, sehingga interpersonal dan dibuat dengan

menimbulkan interaksi di dalamnya. Meme teknik-teknik publikasi yang sangat mudah

bisa disebut sebagai bentuk ekspresi diakses dan berskala besar. Karakteristik

seseorang yang ditumpahkan melalui media sosial yang bersifat maya sering

gambar gambar. Menurut Bauckhage, meme menghasilkan fenomena-fenomena yang

biasanya berkembang melalui komentar, viral baik di kalangan pengguna media

imitasi, parodi, atau bahkan hasil sosial itu sendiri maupun khalayak luas.

pemberitaan di media. (Aditya Nugraha 2015, 238)

Bukan hanya sebagai media untuk Tirto.id melihat peluang ini untuk

hiburan meme digunakan untuk menjangkau target milenials dan muncul

menyampaikan pesan dengan nuansa dengan tagline “Baca yuk” dengan simbol

komedik atau humor. Berger mengatakan Pak Tirto sebagai maskot dari Tirto.id,

humor dapat menghibur dan mengundang dengan konten yang bermanfaat namun

perhatian, serta menimbulkan ketertarikan diselipi dengan humor yang receh,

bagi seseorang khususnya pengguna media menjadikannya bukti bahwa Tirto.id

sosial, dengan adanya respon dari audien, menjadikan kaum milenial sebagai pembaca

yakni tertawa. Media yang popular dalam utama.

penyebaran suatu pesan berbentuk meme, Penggunaan jokes receh yang

salah satunya adalah Facebook. (Hartono dikemas dengan infografis yang menarik,

2015, 1) menjadikan daya tarik milenials untuk


membaca informasi, pengetahuan, atau merupakan pilihan yang tepat, dimana sosial

berita, sehingga memberikan kesan media sudah menjadi pilihan utama bagi

“ringan”, hal itu yang menjadikan tujuan masyarakat saat ini.

tirto.id dalam meningkatkan minat baca Berdasarkan pada uraian latar

milenials, serta tujuan dari penelitian ini belakang penelitian yang telah dipaparkan,

sendiri mengenai penggunaan jokes receh maka peneliti tertarik untuk melakukan

yang diselipkan diantara informasi, penelitian komunikasi yang berjudul :

pengetahuan dan berita, dapat menjangkau Penggunaan Jokes Receh Sebagai Media

audiens milenials, serta menarik pembaca Komunikasi di Era Milenials pada Fanspage

lainnya, yang mana ini merupakan strategi Facebook Fanspage Tirto.id (Studi

yang baik dalam menghadapi revolusi Deskriptif Kualitatif Tentang Penggunaan

industri 4.0. Jokes receh sebagai “bumbu” Humor Pada Situs Berita Tirto.Id)

yang dimasukan kedalam informasi,


Fokus Penelitian
pengetahuan dan berita, dapat menimbulkan
Pada pemaparan yang telah
interaksi didalamnya, dengan adanya humor
dijelaskan dalam latar belakang penelitian,
audiens milenial menjadi tertarik untuk
maka fokus penelitian ini adalah Bagaimana
berkomentar dan share informasi yang
penggunaan jokes receh sebagai media
diberikan tirto.id.
komunikasi di era milenials pada fanspage
Hal tersebut menarik peneliti untuk
Facebook Tirto.id
melakukan penelitian mengenai jokes receh
Pertanyaan Penelitian
yang di kemas oleh Tirto.id sebagai media
Adapun pertanyaan penelitian diantaranya
komunikasi pada era milenials, pemilihan
1. Bagaimana makna jokes receh sebagai
media sosial sebagai penyebaran informasi
media komunikasi pada era milenials?
2. Bagaimana bahasa atau simbol dalam TINJAUAN PUSTAKA

penggunaan jokes receh sebagai media Interaksi Simbolik

komunikasi pada era milenials? George Herbert Mead (1969). Orang

3. Bagaimana interaksi dalam penggunaan bergerak untuk bertindak berdasarkan

jokes receh sebagai media komunikasi makna yang diberikan pada orang, benda

era milenials ? dan peristiwa. Makna-makna itu diciptakan

Maksud Penelitian dalam bahasa yang digunakan orang baik

Adapun maksud dari penelitian ini untuk berkomunikasi dengan orang lain

adalah untuk mendeskripsikan penggunaan maupun dengan dirinya sendiri, atau pikiran

jokes receh sebagai media komunikasi di era pribadinya. Bahasa memungkinkan orang

milenials pada fanspage Facebook Tirto.id untuk mengembangkan perasaan mengenai

Tujuan Penelitian diri dan untuk berinteraksi dengan orang

1. Untuk mendeskripsikan makna jokes lainnya dalam sebuah komunitas. (Nurhadi,

receh sebagai media komunikasi pada Teori Komunikasi Kontemporer 2017, 66)

era milenials Mead menjelaskan bahwa :

2. Untuk mendeskripsikan bahasa atau “kemampuan manusia untuk dapat

simbol dalam penggunaan jokes receh merespons simbol-simbol diantara mereka

sebagai media komunikasi pada era ketika berinteraksi. Secara social seseorang

milenials dapat melakukan tindakan kepada dirinya

3. Untuk mendeskripsikan interaksi dalam sendiri, seperti juga kepada orang lain. Dia

penggunaan jokes receh sebagai media dapat memuji dirinya, menyalahkan dirinya

komunikasi era milenials atau mendorong dirinya sendiri, dia berbagi

dirinya dengan dirinya sendiri, menghukumi


diri oleh dirinya sendiri dan seterusnya. ini terhadap perilaku pihak-pihak yang

Dengan kata lain, seseorang dapat terlibat dalam interaksi sosial. (Nurhadi,

menjadikan dirinya sebagai objek Teori - Teori Komunikasi 2015, 43)

tindakannya sendiri. Diri (the self) terbentuk Asumsi Dasar Interaksi Simbolik

dengan cara yang sama sebagai objek, Ada beberapa asumsi dasar dan

melalui “definisi” yang dibuat bersama proposisi teori interaksi simbolik (Garna,

orang lain. 1996:3), yaitu sebagai berikut :

Teori interaksi simbolik Mead 1. Manusia hidup dalam lingkungan

( dalam mulyana, 2010:73-77) menunjukan simbol, yang memberikan tanggapan

bahwa arti manusia harus dipahami terhadap simbol itu sebagaimana

berdasarkan apa yang mereka lakukan. memberi tanggapan terhadap rangsang

Konsep mendasar adalah tindakan social yang bersifat fisik.

(social act), yang juga mempertimbangkan 2. Manusia melalui simbol-simbol itu

aspek tersembunyi perilaku manusia. Mead memiliki kemampuan untuk merangsang

memulai telaahnya dengan tindakan individu orang lain dengan cara yang mungkin

yang dapat diamati. Pandangannya berbeda dari rangsangan yang diterima

konseptualisasi perilaku lebih luas, termasuk orang lain.

aktivitas tersembunyi (cover activity). 3. Melalui relasi dan interaksi, tanda

Dengan simbol-simbol itu, manusia dan simbol itu dapat dipelajari akan arti

merepresentasikan apa yang mereka serta nilai-nilai yang terkandung di

maksudkan untuk berinteraksi dengan dalamnya, karena itu cara tindakan orang

sesamanya, dan juga pengaruh yang lain dapat dipelajari.

ditimbulkan penafsiran atas simbol-simbol


4. Simbol, tanda dan makna serta nilai- antara orang-orang, dan makna tersebut

nilai yang terkait dengannya bukan muncul karena adanya pertukaran symbol-

bagian – bagian yang terpisah satu sama simbol dalam kelompok sosial diciptakan

lainnya, tetapi dari makna satuan dapat oleh adanya interaksi di antara orang-orang,

menjadi makna keseluruhan. selain itu tingkah laku seseorang tidak

mutlak ditentukan oleh kejadian-kejadian


Dalam teori tentang interaksi
pada masa lampau saja, melainkan juga
simbolik oleh Blummer ( dalam Poloma,
dilakukan dengan sengaja. (Kuswarno 2009,
1996:269) mengemukakan tiga premis
114)
berikut.
Bagi Blummer (1969), yang terjadi pada
Pertama, manusia bertindak terhadap
suatu interaksi dalam masyarakat adalah
sesuatu berdasarkan makna-makna yang ada
bahwa proses sosial dalam kehidupan
pada suatu itu bagi mereka. Kedua, makna
kelompoklah yang menciptakan dan bahkan
tersebut berasal dari interaksi sosial
menghancurkan aturan – aturan dan bukan
seseorang dengan seseamanya atau orang
sebaliknya, bahwa aturan – aturanlah yang
lain. Ketiga, makna-makna tersebut
menciptakan dan menghancurkan kehidupan
disempurnakan disaat proses interaksi sosial
kelompok. Menurut teori interaksi simbolik,
berlangsung.
dalam kehidupan sehari-hari yang terjadi
Dengan demikian interaksi simbolik
adalah tindakan bersama. Masyarakat
berasumsi bahwa manusia dapat mengerti
dianggap produk dari interaksi simbolik.
berbagai hal dengan belajar dari
Interaksi manusia dalam masyarakat
pengalaman. Persepsi seseorang selalu
ditandai oleh penggunaan simbol-simbol,
diterjamahkan dalam symbol-simbol.

Sebuah makna dipelajari melalui interaksi


penafsiran dan kepastian makna dari simbolik yang sudah dipaparkan, cukup

tindakan orang lain. relevan untuk dijadikan tuntunan dan

Interaksi manusia dijembatani oleh pegangan dalam rangka memahami interaksi

penggunaan simbol-simbol, oleh penafsiran masyarakat. (Nurhadi, Teori - Teori

makna dari tindakan orang lain. Ia tidak Komunikasi 2015, 45)

mendesakkan prioritas dominasi kelompok METODE PENELITIAN

atau struktur, tetapi melihat tindakan Paradigma Penelitian

kelompok sebagai kumpulan tindakan Paradigma yang digunkanan dalam

individeu. Katanya, masyarakat harus dilihat penelitian ini adalah paradigm

sebagai terdiri atas tindakan orang-orang dan Konstruktivisme. Paradigma

kehidupan masyarakat terdiri atas tindakan konstruktivisme yaitu pemikiran yang

orang lain. Blumer mengatakan yang memandang ilmu sosial sebagai analisis

menjadi dasar dalam interaksi simbolik sistematis terhadap socially meaningful

adlah dua karakteristik yang sangat penting action melalui pengamatan langsung dan

yaitu “ perilaku manusia berbeda antara rinci terhadap pelaku sosial dalam setting

yang satu dan yang lainnya, bersifat sosial keseharian yang alamiah, agar mampu

dan terdiri atas tindakan-tindakan”. Oleh memahami dan menafsirkan bagaimana para

karena itu, secara inheren, manusia adalah pelaku sosial yang bersangkutan

“ organisme yang aktif secara sosial”. Proses menciptakan dan memelihara/mengelola

penafsirannya, yakni kemampuan dunia sosial mereka. (Nurhadi 2012, 58)

simboliknya membuat manusia sebagai Pendekatan Penelitian

makhluk yang unik. Dengan demikian, Pendekatan penelitian yang

semua penjelasan tentang teori interaksi digunakan dalam penelitian ini yaitu
pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor peneliti ingin melakukan studi

mendefinisikan metode penelitian kualitatif pendahuluan untuk menemukan

sebagai prosedur penelitian yang permasalahan yang harus ditelit, tetapi

menghasilkan data deskriptif berupa kata- juga apabila ingin mengetahui hal-hal

kata tertulis atau lisan dari orang – orang dari responden yang lebih dalam.

dan perilaku yang dapat diamati. Menurut (Sugiyono 2018, 231)

mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar 2. Observasi Nonpartisipan

dan idividu tersebut secara holistik (utuh).


Observasi nonpartisipan adalah jenis
Metode Penelitian
metode observasi, di mana seorang
Teknik Pengumpulan Data
peneliti hanya berperan
Dalam penelitian ini peneliti
sebagai”penonton” saja tidak terju
menggunakan beberapa cara untuk
sebagai “pemain” seperti dalam
mengumpulkan data-data yang diperlukan.
observasi partisipan. Jadi, ketika
Oleh karena itu, peneliti menggunakan
mengamati kelompok yang menjadi
teknik pengumpulan data yang sesuai
subjek penelitian, peneliti seolah
dengan penelitian ini diantaranya yaitu:
menjaga jarak, tidak terjun langsung
1. Wawancara
berbaur dengan kelompok

Wawancara merupakan pertemuan penelitiannya.(Ardianto 2014, 180)

dua orang untuk bertukar informasi dan 3. Dokumen

ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat


Dokumen merupakan catatan
dikonstruksikan makna dalam suatu
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
topic tertentu. Wawancara digunakan
bias berbentuk tulisan, gambar, atau
sebagai teknik pengumpulan data apabila
karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan orang-orang, selain itu tingkah laku

misalnya catatan harian, sejarah seseorang tidak mutlak ditentukan oleh

kehidupan (life histories), ceritera, kejadian-kejadian pada masa lampau saja,

biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen melainkan juga dilakukan dengan sengaja.

yang berbentuk gambar, misalnya foto, Secara garis besar, berdasarkan hasil

gambar hidup, sketsa dan lain-lain. wawancara yang dilakukan bahwa informan

4. Internet memiliki makna tersendiri mengenai

Internet merupakan sumber ilmu penggunaan jokes receh sebagai media

pengetahuan yang lengkap dan selalu komunikasi yaitu jokes receh merupakan

baru.Banyak fasilitas yang disediakan sarana hiburan yang informatif, jokes

oleh web untuk keperluan diambil dari pengalaman seseorang dan

riset.Diantaranya ada istilah e-library, e- dikemas sedemikian rupa yang dapat

journal, e-book, e-news, e-dictionary, e- membuat orang lain senang, bahagia,

laboratory, dan masih banyak lagi penggunaan jokes receh dan illustrasi yang

fasilitas lainnya.(Ardial 2014, 362) menarik merupakan kombinasi yang pas, hal

HASIL DAN PEMBAHASAN itu membuat pembaca mudah memahami isi

Analisis Makna Penggunaan Jokes Receh dari informasi atau berita yang dibagikan,

Sebagai Media Komunikasi Pada Situs selain itu dapat mengundang orang untuk

Berita Tirto.Id membagikan postingan tersebut. kemudian

Sebuah makna dipelajari melalui jokes yang diambil oleh tirto.id merupakan

interaksi antara orang-orang, dan makna jokes yang berdasarkan fenomena popular

tersebut muncul karena adanya pertukaran atau kejadian-kejadian yang sedang viral.

symbol-simbol dalam kelompok sosial

diciptakan oleh adanya interaksi di antara


Hasil penelitian pada salah satu hal yang tepat, mengingat sesuatu yang viral

jurnal yang ada pada penelitian terdahulu didunia maya sangat cepat tersebar kepada

yang berjudul Humor, Comedy and masyarakat, sehingga pembaca tirto.id bisa

Consumer Behaviour, menunjukan bahwa sama referensi dengan jokesnya dan

apresiasi humor dan produksi suatu komedi memahami isi dari informasinya.

tidak menguntungkan konsumen secara Analisis Bahasa Dan Simbol Dalam

sepihak, tetapi ketika menggunakan humor Penggunaan Jokes Receh Sebagai Media

dengan baik dapat membuat pengalaman Komunikasi Pada Situs Berita Tirto.Id

konsumsi lebih efektif. Mengalami situasi Bahasa dan simbol digunkan

humor pada umumnya memfasilitasi tujuan manusia untuk merepresentasikan apa yang

hedonis, dengan meningkatkan emosi positif mereka maksudkan untuk berinteraksi

dan membantu konsumen mengatasi stress dengan sesamanya, dan juga pengaruh yang

dan kecemasan, serta membuat pencapaian ditimbulkan penafsiran atas simbol-simbol

utilitarian menjadi lebih menyenangkan, ini terhadap perilaku pihak-pihak yang

meningkatkan aspek kesehatan mental, dan terlibat dalam interaksi sosial. Salah satu

membantu meningkatkan serta memperkuat asumsi dasar pada interaksi simbolik

suatu hubungan. menyebutkan simbol, tanda dan makna serta

Berdasarkan hal tersebut dan hasil analisis nilai-nilai yang terkait dengannya bukan

peneliti menunjukan hal yang selaras bagian-bagian yang terpisah satu sama

penggunaan jokes yang tepat dapat membuat lainnya, teteapi dari makna satuan dapat

seseorang terhibur dan sekaligus melepas menjadi makna keseluruhan.

rasa penat. Menggunakan momen yang Salah satu informan dari penelitian

sedang viral untuk referensi jokesnya adalah ini mengatakan bahwa bahasa dan simbol
dapat dipahami bila kita memahami konteks pembaca menjadi lebih mudah memahami

dari jokes atau simbol terlebih dahulu, isi berita, hal tersebut menunjukan bahwa

konteks dan referensi diambil dari fenomena jokes receh adalah penyampaian pesan

yang sedang viral di media sosial, sehingga dalam bentuk baru dengan menggabungkan

pengguna media sosial lebih cepat bahasa verbal dalam bentuk dengan

memahami jokes yang dikeluarkan tirto.id komunikasi nonverbal yaitu penggunaan

pada infografisnya. Bahasa yang digunakan simbol simbol absurd. Adapun beberapa

biasanya bahasa indonesia yang tidak baku syarat dalam penggunaan jokes receh ini

dan kalimat-kalimat yang digunakan yang mana kita perlu memahami konteks

biasanya mereferensikan kepada fenomena atau menyesuaikan referensi terlebih dahulu

sesuatu. untuk memahami suatu simbol atau bahasa

Pada hasil wawancara dengan supaya dipahami oleh pembaca.

informan pada penelitian ini menunjukan Analisis Interaksi Dalam Penggunaan

bahwa bahasa dan simbol dalam penggunaan Jokes Receh Sebagai Media Komunikasi

jokes receh sebagai media komunikasi pada Pada Situs Berita Tirto.Id

situs berita tirto.id mudah dipahami dan Secara garis besar, menurut hasil

menghibur, tetapi harus tau referensi pada wawancara yang dilakukan menunjukan

jokesnya terlebih dahulu, meskipun tidak, bahwa interaksi yang dilakukan oleh

biasanya sudah dijelaskan pada deskripsi pembaca yaitu membagikan postingannya

postingan yang dikeluarkan tirto.id. serta memberikan like dan reaction,

Beberapa informan mengatakan penggunaan terkadang memberikan pendapat pribadi

jokes disini merupakan hal yang fresh dan mengenai postingan tersebut. Interaksi yang

baru, serta tidak membuat pembaca bosan, dilakukan pembaca biasanya menimbulkan
interaksi kembali, pada penelitian ini yaitu sesuai, interaksi manusia dijembatani oleh

mengenai jokes, bila tirto.id mengeluarkan penggunaan simbol-simbol, oleh penafsiran

postingan infografis dengan jokes seperti makna dari tindakan orang lain. Informan

biasa, terkadang ada yang berinteraksi pada penelitian ini membagikan postingan

dengan memberikan komentar berupa tirto.id yang merupakan bentuk interaksi

gambar yang menyimbolkan kepada jokes seseorang terhadap sesuatu, selain itu,

tersebut. memberikan komentar yang dapat berupa

interaksi pada penggunaan jokes tulisan atau gambar yang berkaitan dengan

receh sebagai media komunikasi pada postingannya.

fanspage facebook tirto.id dapat berupa KESIMPULAN DAN SARAN

komentar yang berisikan gambar tetapi Kesimpulan

gambar tersebut harus sesuai dengan konteks Berdasarkan hasil penelitian dan

dari postingan yang dikeluarkan oleh tirto.id, pembahasan yang sudah dipaparkan pada

selain itu interaksi yang dilakukan informan bab sebelumnya, berupa data-data yang

secara garis besar ialah, share, like, reaction, diambil dari hasil observasi, wawancara

dan comment, dengan melakukan share serta studi dokumen yang telah dilakukan

biasanya informan juga mengeluarkan oleh peneliti, maka dapat ditarik suatu

pendapat pribadinya di halaman facebook kesimpulan mengenai “Penggunaan Jokes

miliknya. receh sebagai media komunikasi pada

Analisis pada hasil pembahasan fanspage facebook tirto.id” sebagai berikut :

dikaitkan pada teori interaksi simbolik 1. Makna Jokes Receh Sebagai Media

Blummer membuktikan bahwa pernyataan Komunikasi

informan yang telah dipaparkan oleh peneliti


Para informan memiliki makna Hal ini menunjukan bahwa penggunaan

tersendiri pada penggunaan jokes receh jokes receh sebagai media komunikasi

sebagai media komunikasi, yaitu merupakan metode yang baru dalam

merupakan sebuah sarana hiburan dan menyampaikan pesan dan pesan

pelepas penat, penggunaan jokes receh tersebut dapat dinikmati oleh para

mempermudah pembaca memahami isi pembaca karena menghibur dan

berita dan tidak membosankan, jokes membuat pembaca tersenyum.

yang di ambil oleh tirto.id pada 3. Interaksi Dalam Penggunaan Jokes

infografisnya bersumber pada fenomena Receh Sebagai Media Komunikasi

yang sedang viral sehingga para


Interaksi yang terjadi dalam
pembaca merasa mudah memahaminya.
penggunaan jokes receh yaitu memberi
2. Bahasa Dan Simbol Dalam Penggunaan
like, reaction atau komentar, komentar-
Jokes Receh Sebagai Media
komentar yang diberikan dapat berupa
Komunikasi
jokes atau konteks yang sesuai dengan
Bahasa yang digunakan dalam
yang dibagikan, bisa berupa gambar,
penggunaan jokes receh merupakan
tulisan, atau animasi. Gambar yang
bahasa yang tidak baku dan berkesan
dimasukan dalam komentar
“kekinian” begitu pula simbol-simbol
menyimbolkan pada jokes atau isi
yang digunakan berkesan absurd, hal itu
materi yang disampaikan, fenomena
terbantu dengan adanya tambahan teks.
tersebut dapat dijadikan jokes kembali
Simbol-simbolnya mudah dipahami
oleh orang-orang yang melihatnya,
karena biasanya simbol tersebut diambil
sehingga interaksi pada penggunaan
pada suatu fenomena di media sosial.
jokes receh dapat menimbulkan makna
tersendiri bagi setiap individu, hal ini mengetahui penggunaan jokes pada

terjadi karena orang-orang paham akan bidang lainnya khususnya pada bidang

konteks dari materi yang dibagikan, ilmu komunikasi.

selain itu banyak perusahaan- 2. Peneliti menyarankan untuk membaca

perusahaan menggunakan jokes sebagai referensi buku yang berkaitan dengan

alat marketingnya untuk meningkatkan penelitian sebagai acuan penelitian serta

engagement serta menjadi cara untuk jurnal internasional yang dapat

tetap dekat dengan konsumennya. membantu penelitian selanjutnya lebih

Saran baik lagi dan juga memperbanyak

Hasil pemaparan mengenai informasi terkait penggunaan jokes

“penggunaan jokes receh sebagai media lainnya.

komunikasi di era milenial pada facebook


Saran Praktis
fanspage tirto.id ( studi deskriptif kualitatif
1. Peneliti mengharapkan untuk
penggunaan humor pada situs berita tirto.id)
memperbanyak rujukan tentang
peneliti memberikan saran sebagai berikut :
penggunaan humor atau jokes bagi
Saran Teoritis
peneliti selanjutnya yang akan meneliti
Adapun saran secara teoritis pada penelitian
fenomena dengan tema yang serupa.
ini diantaranya sebagai berikut :
2. Bagi masyarakat semoga lebih bijak lagi
1. Bagi peneliti yang akan melakukan
dalam penggunaan jokes untuk memilah
penelitian mengenai penggunaa jokes
kata – kata supaya terhindar dari
dapat mengembangkannya kembali
ketersinggungan.
dengan menggunakan teori lainnya dan

diaplikasikan pada hal lain untuk


Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Cresswell. Research Design. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2013.
Peneliti mengharapkan saran dan

kritik dari pembaca, sebagai bahan evaluasi Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikadi
Teori dan Praktek. Bandung: PT
bagi peneliti maupun dijadikan sebagai
Remaja Rosdakarya, 2017.
referensi bagi pembaca yang ingin
Kuswarno. Fenomenologi. Bandung: Widya
melakukan penelitian serupa, sehingga dapat
Padjadjaran, 2009.
menemukan sudut pandang baru dalam
Moleong, Lexy J. Metododologi Penelitian
penelitiannya mengenai penggunaan jokes Kualitatif. Bandung: PT Remaja

receh. Rosdakarya Bandung, 2014.

Morissan. Teori Komunikasi Massa. Bogor:


Ghalia Indonesia, 2013.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU Nurhadi, Din. Metodologi Penelitian
Ardial. Paradigma dan Model Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.
Komunikasi. Jakarta: Cahaya Prima
Nurhadi, Zikri Fachrul. Teori - Teori
Sentosa, 2014.
Komunikasi. Bogor: Ghalia
Ardianto, Elvinaro. metododologi penelitian Indonesia, 2015.
untuk public relations. Bandung:
—. Teori Komunikasi Kontemporer. Depok:
Simbiosa Rekatama Media, 2014.
PT Balebat Dedikasi Prima, 2017.
Atmowiloto, Aswendo. "Mati ketawa cara
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,
dewa dengan huruf N." KETAWA
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
NGAKAK Di Senayan, Baharudin
Alfabeta, 2018.
Aritonang, ix. Jakarta: Pustaka
Pergaulan, 2003. JURNAL
Aditya Nugraha, Ratih Hasanah Sudrajat,
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif.
Berlian Primadani Satria Putri.
Jakarta: Kencana, 2017.
"Fenomena Meme Di Media Sosial:
Studi Etnografi Virtual Posting
Meme Pada Pengguna Media Sosial SKRIPSI
Instagram." Jurnal Sosioteknologi , Dion Agusto Pancadasa. 2018.
2015: 237-245. “Penggunaan Media Sosial Sebagai
Strategi Komunikasi POLRES
Asmaya, Fela. "Pengaruh Penggunaan
Garut”. Universitas Garut
Media Sosial Facebook Terhadap
INTERNET
Perilaku Prososial Remaja Di
Berbagi Ilmu. n.d. http://pekembangan-
Kenagarian Koto Bangun ." Jom
iptek.blogspot.com/2012/06/apa-itu-
FISIP Volume 2 No. 2 , 2015: 1-15.
fan-page-facebook.html (Diakses 24
Hartono, Lisa Amelia Anggelina. "Teknik mei 2019).
Humor dalam Film Warkop DKI ."
BERITAGAR.ID. Beritagar.id. maret 4,
JURNAL E-KOMUNIKASI, 2015: 1-
2018. www.beritagar.id (Diakses 7
10.
april 2018).
Nida, Fatma Laili Khoirun. "Persuasi dalam
Know Your Meme Indonesia. Know Your
Media Komunikasi Massa." Jurnal
Meme Indonesia. march 18, 2019.
Komunikasi Penyiaran Islam, 2014:
https://www.facebook.com/knowyou
77-95.
rmemeID/photos/p.21382571995606
Sugiarto, Vania Dewi. "Teknik Humor 61/2138257199560661/?type=1
dalam Film Komedi yang Dibintangi (Diakses september 3, 2019).
oleh Stand Up Comedian." JURNAL
Ratio, Bima. Duniaku.net. Desember 8,
E-KOMUNIKASI , 2016: 1-12.
2017.
Wahyuni, Ririen Putri. "Penggunaan https://www.duniaku.net/2017/12/08/
Gambar Meme Terhadap Kepuasan konten-receh-direkrut-perusahaan-
Khalayak ." Jurnal Komunikasi, besar/ (Diakses april 20, 2019).
2015: 1-9.
Tirto.id. Tirto.id. may 12, 2016.
Warren Barsky and Mcgraw. “HUMOR, https://tirto.id/insider/tentang-kami
COMEDY AND CONSUMER (Diakses 24 august, 2019)
BEHAVIOR”, Jurnal of Consumer
Research, 2018

Anda mungkin juga menyukai