(Studi Deskriftif Kualitatif Tentang Penggunaan Humor Pada Situs Berita Tirto.Id)
Yopi Muhammad
Email : Yopimuhamad33@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul penggunaan jokes receh sebagai media komunikasi di era
milenials pada facebook fanspage tirto.id, Studi Deskriftif Kualitatif Tentang Penggunaan
Humor Pada Situs Berita Tirto.Id.
Penelitian ini dilatarbelakangi melihat fenomena meme atau jokes receh di media sosial,
lalu tirto.id mengambil meme dan jokes receh yang dikemas dengan infografis yang menarik
sebagai media komunikasi dengan audiensnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan bagaimana penggunaan jokes receh sebagai media komunikasi pada facebook
fanspage tirto.id.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dan teori yang
digunakan yaitu teori interaksi simbolik Herbert untuk menganalisis penggunaan jokes receh
sebagai media komunikasi di era milenials pada facebook fanspage tirto.id
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, studi
dokumentasi dan internet, adapun subjek pada penelitian ini adalah tirto.id serta pengambilan
informan menggunakan purposive sampling dengan lima informan dan satu narasumber.
Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa makna dari penggunaan jokes receh bagi mereka
yaitu sebagai sarana hiburan dan pelepas penat serta bacaan menjadi tidak membosankan.
Bahasa dan simbol dalam penggunaan jokes receh biasanya menggunakan bahasa yang tidak
baku dan kekinian, simbol yang digunakan berkesan absurd ditambahkan teks untuk mudah
dipahami. Kemudian, interaksi yang terjadi berupa like, reaction, komentar, tetapi komentar yang
diberikan biasanya jokes lagi, yang berupa gambar ataupun tulisan, dari interaksi inilah
menimbulkan makna bagi setiap individu.
Pada zaman revolusi ini, media Tirto.id memberikan kesan bahwa suatu
komunikasi sudah berkembang pesat, informasi dapat dibaca dengan ringan bila
terutama media sosial, bukan hanya untuk ditambahkan dengan humor - humor yang
menggunakan media sosial sebagai media Nama Tirto.id diambil dari pahlawan
komunikasi dengan khalayaknya. Pengguna nasional yaitu bapak pers Tirto Adhi Seorjo
media sosial yang sangat banyak pada masa yang pada masanya mendirikan surat kabar
ini ialah, kaum milenial. Salah satu konten Seonda Berita, Mendan Prijaji, dan Poetri
yang sangat popular yaitu, meme, atau Hindia juga membentu Serikat Dagang
konten yang diselipi humor. Hal ini dapat Islam. Situs berita Tirto.id didirikan
dilihat tersebarnya meme yang cukup oleh Atmaji Sapto Anggoro yang sekaligus
popular bahkan digunakan oleh perusahaan- menjabat sebagai Pimpinan Redaksi dan
Salah satunya Tirto.id, sebuah situs Report, Indepth, Hardnews, Current Issue,
berita asal Indonesia yang menyediakan dan Tirto Visual Report (TVR). Tirto id
informasi dalam bentuk infografis. Tirto.id merupakan suatu wajah dari media baru,
mengemas berita dengan format yang yang dapat menyajikan berita dengan ringan
menarik dan menambahkan humor yang dan dapat mengundang para pembaca
dapat diterima oleh komunikan sesuai receh untuk di jadikan sebagai media
humor ketika pesan humor yang atau fenomena yang terjadi dimedia sosial
disampaikan diterima oleh penerima humor Facebook, banyak institusi swasta maupun
sebagaimana yang diinginkan oleh pelaku negeri yang memanfaatkan jokes receh
kelucuan yang mengundang senyum atau menyatukan berbagai foto yang sudah ada di
tawa sebagai efek dari penerima humor internet dan menambahkan beberapa tulisan
humor dapat disajikan dalam beberapa pun menaikkan kelas jokes receh ke tingkat
bentuk salah satunya Jokes Receh, jokes yang lebih serius. Konten receh naik kelas
yang disampaikan terkadang tidak lucu, dan menjadi alat marketing dan alat komunikasi
tertawa, jokes tersebut dapat disampaikan satunya Tirto.id yang mengemas suatu
melalui meme, foto, video, atau pun tulisan informasi dengan infografis yang menarik
yang dapat mengundang tawa khalayak, dan diselipi humor yang “receh”, sehingga
secara keseluruhan hal tersebut dapat disebut konten yang dibuat oleh Tirto.id sangat
meme. “memeable”.
Meme sendiri sudah menjadi popular Widjajanto menyatakan bahwa
dikalangan masyarakat milenial saat ini, media sosial adalah media yang dibuat untuk
bisa disebut sebagai bentuk ekspresi diakses dan berskala besar. Karakteristik
seseorang yang ditumpahkan melalui media sosial yang bersifat maya sering
imitasi, parodi, atau bahkan hasil sosial itu sendiri maupun khalayak luas.
Bukan hanya sebagai media untuk Tirto.id melihat peluang ini untuk
menyampaikan pesan dengan nuansa dengan tagline “Baca yuk” dengan simbol
komedik atau humor. Berger mengatakan Pak Tirto sebagai maskot dari Tirto.id,
humor dapat menghibur dan mengundang dengan konten yang bermanfaat namun
sosial, dengan adanya respon dari audien, menjadikan kaum milenial sebagai pembaca
salah satunya adalah Facebook. (Hartono dikemas dengan infografis yang menarik,
berita, sehingga memberikan kesan media sudah menjadi pilihan utama bagi
milenials, serta tujuan dari penelitian ini belakang penelitian yang telah dipaparkan,
sendiri mengenai penggunaan jokes receh maka peneliti tertarik untuk melakukan
pengetahuan dan berita, dapat menjangkau Penggunaan Jokes Receh Sebagai Media
audiens milenials, serta menarik pembaca Komunikasi di Era Milenials pada Fanspage
lainnya, yang mana ini merupakan strategi Facebook Fanspage Tirto.id (Studi
industri 4.0. Jokes receh sebagai “bumbu” Humor Pada Situs Berita Tirto.Id)
jokes receh sebagai media komunikasi makna yang diberikan pada orang, benda
Adapun maksud dari penelitian ini untuk berkomunikasi dengan orang lain
adalah untuk mendeskripsikan penggunaan maupun dengan dirinya sendiri, atau pikiran
jokes receh sebagai media komunikasi di era pribadinya. Bahasa memungkinkan orang
receh sebagai media komunikasi pada Teori Komunikasi Kontemporer 2017, 66)
sebagai media komunikasi pada era ketika berinteraksi. Secara social seseorang
3. Untuk mendeskripsikan interaksi dalam sendiri, seperti juga kepada orang lain. Dia
penggunaan jokes receh sebagai media dapat memuji dirinya, menyalahkan dirinya
Dengan kata lain, seseorang dapat terlibat dalam interaksi sosial. (Nurhadi,
tindakannya sendiri. Diri (the self) terbentuk Asumsi Dasar Interaksi Simbolik
dengan cara yang sama sebagai objek, Ada beberapa asumsi dasar dan
melalui “definisi” yang dibuat bersama proposisi teori interaksi simbolik (Garna,
memulai telaahnya dengan tindakan individu orang lain dengan cara yang mungkin
Dengan simbol-simbol itu, manusia dan simbol itu dapat dipelajari akan arti
maksudkan untuk berinteraksi dengan dalamnya, karena itu cara tindakan orang
nilai yang terkait dengannya bukan muncul karena adanya pertukaran symbol-
bagian – bagian yang terpisah satu sama simbol dalam kelompok sosial diciptakan
lainnya, tetapi dari makna satuan dapat oleh adanya interaksi di antara orang-orang,
orang lain. Blumer mengatakan yang memandang ilmu sosial sebagai analisis
adlah dua karakteristik yang sangat penting action melalui pengamatan langsung dan
yaitu “ perilaku manusia berbeda antara rinci terhadap pelaku sosial dalam setting
yang satu dan yang lainnya, bersifat sosial keseharian yang alamiah, agar mampu
dan terdiri atas tindakan-tindakan”. Oleh memahami dan menafsirkan bagaimana para
karena itu, secara inheren, manusia adalah pelaku sosial yang bersangkutan
semua penjelasan tentang teori interaksi digunakan dalam penelitian ini yaitu
pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor peneliti ingin melakukan studi
menghasilkan data deskriptif berupa kata- juga apabila ingin mengetahui hal-hal
kata tertulis atau lisan dari orang – orang dari responden yang lebih dalam.
yang berbentuk gambar, misalnya foto, Secara garis besar, berdasarkan hasil
gambar hidup, sketsa dan lain-lain. wawancara yang dilakukan bahwa informan
pengetahuan yang lengkap dan selalu komunikasi yaitu jokes receh merupakan
laboratory, dan masih banyak lagi penggunaan jokes receh dan illustrasi yang
fasilitas lainnya.(Ardial 2014, 362) menarik merupakan kombinasi yang pas, hal
Analisis Makna Penggunaan Jokes Receh dari informasi atau berita yang dibagikan,
Sebagai Media Komunikasi Pada Situs selain itu dapat mengundang orang untuk
Sebuah makna dipelajari melalui jokes yang diambil oleh tirto.id merupakan
interaksi antara orang-orang, dan makna jokes yang berdasarkan fenomena popular
tersebut muncul karena adanya pertukaran atau kejadian-kejadian yang sedang viral.
jurnal yang ada pada penelitian terdahulu didunia maya sangat cepat tersebar kepada
yang berjudul Humor, Comedy and masyarakat, sehingga pembaca tirto.id bisa
apresiasi humor dan produksi suatu komedi memahami isi dari informasinya.
sepihak, tetapi ketika menggunakan humor Penggunaan Jokes Receh Sebagai Media
dengan baik dapat membuat pengalaman Komunikasi Pada Situs Berita Tirto.Id
humor pada umumnya memfasilitasi tujuan manusia untuk merepresentasikan apa yang
dan membantu konsumen mengatasi stress dengan sesamanya, dan juga pengaruh yang
meningkatkan aspek kesehatan mental, dan terlibat dalam interaksi sosial. Salah satu
Berdasarkan hal tersebut dan hasil analisis nilai-nilai yang terkait dengannya bukan
peneliti menunjukan hal yang selaras bagian-bagian yang terpisah satu sama
penggunaan jokes yang tepat dapat membuat lainnya, teteapi dari makna satuan dapat
rasa penat. Menggunakan momen yang Salah satu informan dari penelitian
sedang viral untuk referensi jokesnya adalah ini mengatakan bahwa bahasa dan simbol
dapat dipahami bila kita memahami konteks pembaca menjadi lebih mudah memahami
dari jokes atau simbol terlebih dahulu, isi berita, hal tersebut menunjukan bahwa
konteks dan referensi diambil dari fenomena jokes receh adalah penyampaian pesan
yang sedang viral di media sosial, sehingga dalam bentuk baru dengan menggabungkan
pengguna media sosial lebih cepat bahasa verbal dalam bentuk dengan
pada infografisnya. Bahasa yang digunakan simbol simbol absurd. Adapun beberapa
biasanya bahasa indonesia yang tidak baku syarat dalam penggunaan jokes receh ini
dan kalimat-kalimat yang digunakan yang mana kita perlu memahami konteks
bahwa bahasa dan simbol dalam penggunaan Jokes Receh Sebagai Media Komunikasi
jokes receh sebagai media komunikasi pada Pada Situs Berita Tirto.Id
situs berita tirto.id mudah dipahami dan Secara garis besar, menurut hasil
menghibur, tetapi harus tau referensi pada wawancara yang dilakukan menunjukan
jokesnya terlebih dahulu, meskipun tidak, bahwa interaksi yang dilakukan oleh
jokes disini merupakan hal yang fresh dan mengenai postingan tersebut. Interaksi yang
baru, serta tidak membuat pembaca bosan, dilakukan pembaca biasanya menimbulkan
interaksi kembali, pada penelitian ini yaitu sesuai, interaksi manusia dijembatani oleh
postingan infografis dengan jokes seperti makna dari tindakan orang lain. Informan
biasa, terkadang ada yang berinteraksi pada penelitian ini membagikan postingan
gambar yang menyimbolkan kepada jokes seseorang terhadap sesuatu, selain itu,
interaksi pada penggunaan jokes tulisan atau gambar yang berkaitan dengan
gambar tersebut harus sesuai dengan konteks Berdasarkan hasil penelitian dan
dari postingan yang dikeluarkan oleh tirto.id, pembahasan yang sudah dipaparkan pada
selain itu interaksi yang dilakukan informan bab sebelumnya, berupa data-data yang
secara garis besar ialah, share, like, reaction, diambil dari hasil observasi, wawancara
dan comment, dengan melakukan share serta studi dokumen yang telah dilakukan
biasanya informan juga mengeluarkan oleh peneliti, maka dapat ditarik suatu
dikaitkan pada teori interaksi simbolik 1. Makna Jokes Receh Sebagai Media
tersendiri pada penggunaan jokes receh jokes receh sebagai media komunikasi
pelepas penat, penggunaan jokes receh tersebut dapat dinikmati oleh para
terjadi karena orang-orang paham akan bidang lainnya khususnya pada bidang
kritik dari pembaca, sebagai bahan evaluasi Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikadi
Teori dan Praktek. Bandung: PT
bagi peneliti maupun dijadikan sebagai
Remaja Rosdakarya, 2017.
referensi bagi pembaca yang ingin
Kuswarno. Fenomenologi. Bandung: Widya
melakukan penelitian serupa, sehingga dapat
Padjadjaran, 2009.
menemukan sudut pandang baru dalam
Moleong, Lexy J. Metododologi Penelitian
penelitiannya mengenai penggunaan jokes Kualitatif. Bandung: PT Remaja