Anda di halaman 1dari 161

- 1861 -

LAMPIRAN IV.F. STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK


KETENAGALISTRIKAN DAN JENJANG
KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN BIDANG
INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK


KETENAGALISTRIKAN UNTUK KUALIFIKASI AHLI INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

HALAMAN JUDUL
- 1862 -

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................ - 1861 -
DAFTAR ISI ...................................................................................... - 1862 -
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... - 1865 -
1.1. Latar Belakang ................................................................... - 1865 -
1.2. Pengertian .......................................................................... - 1865 -
1.3. Penggunaan SKTTK ............................................................ - 1867 -
BAB II STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN -
1868 -
2.1 Daftar Unit Kompetensi ...................................................... - 1868 -
2.2 Uraian Unit Kompetensi ..................................................... - 1871 -
2.2.1 Menciptakan Metode Baru Terkait Keteknikan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik ................................................ - 1871 -
2.2.2 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik ............................................... - 1875 -
2.2.3 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik .... - 1879 -
2.2.4 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik......... - 1882 -
2.2.5 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik ................................. - 1886 -
2.2.6 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Pemeliharaan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik ................................. - 1889 -
2.2.7 Menyusun Metode Baru Terkait Pengelolaan Kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik ............................................... - 1893 -
2.2.8 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik ............................................... - 1896 -
2.2.9 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik .... - 1900 -
2.2.10 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik......... - 1903 -
2.2.11 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik ................................. - 1907 -
2.2.12 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Pemeliharaan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik ................................. - 1911 -
2.2.13 Menciptakan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Keteknikan pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik ...... -
1914 -
2.2.14 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Keteknikan Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik...... - 1918 -
2.2.15 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Keteknikan Pembangunan dan Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik ................................................ - 1921 -
- 1863 -

2.2.16 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Keteknikan Pemeriksaan dan Pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik ................................................ - 1925 -
2.2.17 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Keteknikan Pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik ..................................................................... - 1928 -
2.2.18 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Keteknikan Pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik ..................................................................... - 1932 -
2.2.19 Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik ................................................................................ - 1936 -
2.2.20 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
.......................................................................................... - 1939 -
2.2.21 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan Pemasangan pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik .................................. - 1943 -
2.2.22 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Pemeriksaan dan Pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik .................................. - 1946 -
2.2.23 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik ................................................ - 1950 -
2.2.24 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik ................................................ - 1954 -
2.2.25 Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi
Perkembangan Teknologi Dunia Kelistrikan........................ - 1957 -
2.2.26 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan ............................. - 1961 -
2.2.27 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan ............................................................... - 1965 -
2.2.28 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah yang Bermanfaat bagi Perkembangan
Dunia Ketenagalistrikan ..................................................... - 1968 -
2.2.29 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pengoperasian Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah yang Bermanfaat bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan ............................................................... - 1972 -
2.2.30 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
- 1864 -

Tegangan Rendah yang Bermanfaat bagi Perkembangan Dunia


Ketenagalistrikan ............................................................... - 1975 -
2.2.31 Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat bagi Kepentingan Nasional ........... - 1979 -
2.2.32 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat bagi Kepentingan Nasional ...................... - 1983 -
2.2.33 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan Pemasangan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional ......................................................... - 1987 -
2.2.34 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Pemeriksaan dan Pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional ......................................................... - 1990 -
2.2.35 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi Kepentingan
Nasional ............................................................................. - 1994 -
2.2.36 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-transdisipliner
Terkait Pengelolaan Kegiatan Pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi Kepentingan
Nasional ............................................................................. - 1997 -
BAB III JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN .................... - 2003 -
3.1 Pemetaan SKTTK ................................................................ - 2003 -
3.2 Pengemasan Kualifikasi Jabatan ........................................ - 2008 -
3.3 Uraian Kualifikasi Jabatan ................................................. - 2009 -
3.3.1 Ahli Muda Pemanfaatan Tenaga Listrik .............................. - 2009 -
3.3.2 Ahli Madya Pemanfaatan Tenaga Listrik ............................. - 2012 -
3.3.3 Ahli Utama Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Menengah- 2015
-
BAB IV PENUTUP ............................................................................. - 2020 -
- 1865 -

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang 30 tahun 2009 pasal 44 ayat (6) mengamanatkan
bahwa setiap Tenaga Teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib
memiliki Sertifikat Kompetensi. Dalam menerbitkan Sertifikat
Kompetensi diperlukan Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan (SKTTK) yang menjadi acuan pelaksanaan sertifikasi
kompetensi bagi Lembaga Sertifikasi Kompetensi dan pelatihan bagi
Lembaga Pelatihan vokasi/keterampilan atau pelatihan. Penyusunan
SKTTK dibuat untuk memenuhi kebutuhan kompetensi Tenaga Teknik
yang bekerja pada usaha ketenagalistrikan. Salah satu SKTTK yang
diperlukan pada usaha ketenagalistrikan yaitu Standar Kompetensi
untuk Kualifikasi Ahli pada Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.
Standar Kompetensi untuk Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik untuk Kualifikasi Ahli sangat penting untuk memastikan
kompetensi para ahli yang bekerja pada bidang instalasi pemanfaatan.
sehingga Standar Kompetensi ini sangat berperan dalam menjamin
kualitas dan keamanan instalasi pemanfaatan tenaga listrik yang akan
dibangun.
SKTTK untuk Kualifikasi Ahli pada Bidang Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik dikemas menjadi kualifikasi jabatan sesuai jenjang pada
KKNI. pada lampiran ini jenjang kualifikasi jabatan ahli yang dimaksud
adalah jenjang kualifikasi jabatan ketenagalistrikan untuk level 7 hingga
level 9.
1.2. Pengertian
Istilah dan Definisi:
1. Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang
selanjutnya disebut Standardisasi Kompetensi adalah proses
perumusan, penetapan, pemberlakuan, kaji ulang, penerapan, dan
pengawasan standar kompetensi yang dilaksanakan secara tertib
dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan.
2. Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang
dilanjutnya disebut SKTTK adalah aturan, pedoman, atau rumusan
suatu kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan
dan didukung sikap serta penerapannya ditempat kerja yang
mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang dibakukan
berdasarkan konsensus pemangku kepentingan.
3. Perumusan SKTTK adalah rangkaian kegiatan dimulai dari
pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun konsep
rancangan SKTTK sampai dengan tercapainya konsensus dari
pemangku kepentingan.
4. Klasifikasi Kompetensi adalah penetapan penggolongan kemampuan
Tenaga Teknik ketenagalistrikan menurut bidang dan subbidang
kompetensi tertentu.
5. Kualifikasi Kompetensi adalah penetapan penjenjangan kemampuan
Tenaga Teknik ketenagalistrikan menurut tingkat atau level dalam
jenjang kualifikasi ketenagalistrikan.
- 1866 -

6. Kualifikasi Ahli adalah penjenjangan kemampuan Tenaga Teknik


ketenagalistrikan yang dikualifikasikan sebagai level 7 sampai
dengan level 9.
7. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Tenaga
Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik
dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
8. Asesor Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Asesor adalah
Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
9. Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor untuk
mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
10. Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor pada usaha
ketenagalistrikan.
11. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap
Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
atau Asesor di bidang ketenagalistrikan.
12. Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik adalah instalasi tenaga listrik
yang digunakan untuk pemanfaatan tenaga listrik oleh konsumen
akhir.
13. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
14. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat
KKNI adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan diberbagai sector.
15. Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah kerangka penjenjangan
Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan
ketenagalistrikan berdasarkan KKNI.
16. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pemberian pengakuan formal
yang menyatakan suatu lembaga sertifikasi telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi.
17. Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah badan usaha yang
melakukan usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi
Kompetensi yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi
Tenaga Teknik atau Asesor.
- 1867 -

18. Forum Konsensus adalah pertemuan yang membicarakan


kepentingan bersama untuk mendapatkan kesepakatan atau
permufakatan yang dicapai melalui kebulatan suara.
19. Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka kerja sama saling pengakuan SKTTK dengan standar
kompetensi lain baik di dalam maupun luar negeri guna mencapai
kesetaraan dan/atau pengakuan.
20. Keselamatan Ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah
pemenuhan standardisasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik,
pengamanan instalasi tenaga listrik, dan pengamanan pemanfaat
tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan aman bagi
instalasi, aman bagi manusia dan mahluk hidup lainnya dari bahaya,
serta ramah lingkungan.
21. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
22. Kementerian Ketenagakerjaan adalah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
23. Instansi Teknis adalah kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian pembina sektor atau lapangan usaha yang memiliki
otoritas teknis dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di
sektor atau lapangan usaha tertentu.
24. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang ketenagalistrikan.
25. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan, pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan
lingkungan di bidang ketenagalistrikan.

1.3. Penggunaan SKTTK


SKTTK Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik untuk
Kualifikasi Ahli ini digunakan oleh:
1. Lembaga Sertifikasi Kompetensi atau Panitia Uji Kompetensi
Ketenagalistrikan sebagai panduan penyusunan Standar Uji
Sertifikasi Kompetensi bagi Tenaga Teknik.
2. Lembaga Pelatihan vokasi/keterampilan atau pelatihan sebagai
penyusunan kurikulum, silabus, dan modul bagi Tenaga Teknik.
- 1868 -

BAB II STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

2.1 Daftar Unit Kompetensi


Unit - unit kompetensi disusun berdasarkan fungsi dasar yang
diperoleh dari pemetaan SKTTK, yaitu sebagai berikut:
No. Kode Unit
Judul Unit Kompetensi
Urut Kompetensi
1. D.35.140.00.001.1 Menciptakan Metode Baru Terkait
Keteknikan pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
2. D.35.140.00.002.1 Menciptakan Metode Baru Terkait
Pengelolaan Kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
3. D.35.140.00.003.1 Menciptakan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
4. D.35.140.00.004.1 Menciptakan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
5. D.35.140.00.005.1 Menciptakan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi Perkembangan Teknologi
Dunia Kelistrikan
6. D.35.140.00.006.1 Menciptakan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi Kepentingan Nasional
7. M.71.141.00.052.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
8. F.43.142.00.008.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Pembangunan dan Pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
9. M.71.143.00.007.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Pemeriksaan dan Pengujian
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
10. D.35.144.00.008.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
11. F.43.145.00.008.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
- 1869 -

No. Kode Unit


Judul Unit Kompetensi
Urut Kompetensi
12. M.71.141.00.053.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan pada Kegiatan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
13. F.43.142.00.009.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan pada Kegiatan Pembangunan
dan Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
14. M.71.143.00.008.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan pada Kegiatan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
15. D.35.144.00.009.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan pada Kegiatan Pengoperasian
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
16. F.43.145.00.009.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan pada Kegiatan Pemeliharaan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
17. M.71.141.00.054.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
18. F.43.142.00.010.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pembangunan dan Pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
19. M.71.143.00.009.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pemeriksaan dan Pengujian
pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
20. D.35.144.00.010.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
21. F.43.145.00.010.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
22. M.71.141.00.055.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan
pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
- 1870 -

No. Kode Unit


Judul Unit Kompetensi
Urut Kompetensi
23. F.43.142.00.011.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
24. M.71.143.00.010.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
25. D.35.144.00.011.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
26. F.43.145.00.011.1 Menerapkan Metode Baru Dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pemeliharaan pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
27. M.71.141.00.056.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah yang Bermanfaat
bagi Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
28. F.43.142.00.012.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pembangunan dan Pemasangan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah yang Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
29. M.71.143.00.011.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah yang Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
30. D.35.144.00.012.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengoperasian Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
31. F.43.145.00.012.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
- 1871 -

No. Kode Unit


Judul Unit Kompetensi
Urut Kompetensi
Listrik Tegangan Rendah yang Bermanfaat
bagi Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
32. M.71.141.00.057.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat bagi Kepentingan Nasional
33. F.43.142.00.013.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
34. M.71.143.00.012.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
35. D.35.144.00.013.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi Kepentingan Nasional
36. F.43.145.00.013.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat bagi Kepentingan
Pemeliharaan pada Instalasi Nasional

2.2 Uraian Unit Kompetensi


Uraian unit kompetensi merupakan penjelasan terhadap unit-unit
kompetensi yang ada pada daftar unit kompetensi yang mencakup kode
unit, judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja,
batasan variabel serta panduan penilaian.

2.2.1 Menciptakan Metode Baru Terkait Keteknikan pada Instalasi


Pemanfaatan tenaga Listrik
Kode Unit : D.35.140.00.001.1
Judul Unit : Menciptakan Metode Baru Terkait Keteknikan pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penyusunan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
- 1872 -

dengan keteknikan pada bidang pemanfaatan tenaga


listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi masalah terkait dengan
kegiatan keteknikan pada instalasi pemanfaatan
tenaga listrik dilakukan
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan ditetapkan
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
monodisipliner
2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
kegiatan sumber daya lain diidentifikasi

2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan


sumber daya lain disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Data dan informasi terkait diolah


kegiatan
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah dilakukan
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun

4 Mengevaluasi 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan


Metode metode baru secara teoritis dilakukan

4.2 Analisis pembuktian hipotesis dilakukan

4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis


dilakukan

5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan


laporan dan rekomendasi

5.2 Laporan didokumentasikan sesuai


ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan
- 1873 -

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Monodisipliner adalah Pendekatan yang bertitik tolak murni
berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan tanpa mempertautkan
atau memfusikan dengan cabang ilmu lainnya.
1.3. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia, peralatan
dan lingkungan
3.2. Standar
3.2.1. SNI, PUIL yang berlaku
- 1874 -

3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi


yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.1.4. Sistem manajemen K2 & K3
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2. Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaedah-kaedah yang ilmiah
- 1875 -

3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan


dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing
dan keunggulan.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.2 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Konsultansi


Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : M.71.141.00.052.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan keteknikan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan
- 1876 -

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru tersebut dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
- 1877 -

2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga


Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Kompetensi
3.1.2.12. Legalitas
3.1.2.13. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
- 1878 -

1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan


di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.1.4. Manajemen sistem K2 dan K3
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.
- 1879 -

2.2.3 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Pembangunan dan


Pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : F.43.142.00.008.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Pembangunan dan Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan keteknikan pembangunan dan pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
- 1880 -

4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian


terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
- 1881 -

3.1.2.10. Tanggung jawab sosial


3.1.2.11. Kompetensi
3.1.2.12. Legalitas
3.1.2.13. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
- 1882 -

3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru


pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.4 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Pemeriksaan dan


Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : M.71.143.00.007.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Pemeriksaan dan Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan keteknikan pemeriksaan dan pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
- 1883 -

1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
- 1884 -

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
- 1885 -

1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,


ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
- 1886 -

berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.5 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Pengoperasian pada


Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : D.35.144.00.008.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan keteknikan pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat
- 1887 -

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
- 1888 -

3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya


3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Kompetensi
3.1.2.12. Legalitas
3.1.2.13. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yag berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
- 1889 -

3.1.3. Manajemen risiko


3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.6 Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan Pemeliharaan pada


Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : F.43.145.00.008.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan keteknikan pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi
- 1890 -

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
- 1891 -

kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
- 1892 -

1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau


pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
- 1893 -

5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen


kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.7 Menyusun Metode Baru Terkait Pengelolaan Kegiatan pada


Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : D.35.140.00.002.1
Judul Unit : Menyusun Metode Baru Terkait Pengelolaan Kegiatan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penyusunan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan pengelolaan pada bidang pemanfaatan tenaga
listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi masalah terkait dengan
kegiatan pengelolaan pada instalasi pemanfaatan
tenaga listrik dilakukan
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan ditetapkan
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
monodisipliner
2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
kegiatan sumber daya lain diidentifikasi

2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan


sumber daya lain disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Data dan informasi terkait diolah


kegiatan
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah dilakukan
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun
4 Mengevaluasi 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
Metode metode baru secara teoritis dilakukan
- 1894 -

4.2 Analisis pembuktian hipotesis


dilakukan
4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis
dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Monodisipliner adalah Pendekatan monodisiplin atau pendekatan
struktur adalah suatu pendekatan yang bahan pelajaran
diorganisasi atau bertitik tolak murni berdasarkan disiplin ilmu
yang bersangkutan tanpa mempertaukan atau memfusikan dengan
cabang ilmu lainnya.
1.3. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
- 1895 -

3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia, peralatan
dan lingkungan
3.2. Standar
3.2.1. SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang instalasi pemanfaatan
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang instalasi
pemanfaatan
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


- 1896 -

3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.1.4. Manajemen konflik
3.1.5. Manajemen sistem K2 & K3
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2. Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaedah-kaedah yang ilmiah
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Kepemimpinan
4.2. Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing
dan keunggulan.
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.8 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Konsultansi


Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : M.71.141.00.053.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan pengelolaan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
- 1897 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
- 1898 -

1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih


bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
- 1899 -

kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.1.4. Manajemen sistem K2 & K3
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


- 1900 -

4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.9 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Pembangunan dan


Pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : F.43.142.00.009.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan
Pembangunan dan Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan pengelolaan pembangunan dan pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
kegiatan literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan
- 1901 -

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
- 1902 -

Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
- 1903 -

uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.10 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Pemeriksaan dan


Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : M.71.143.00.008.1
- 1904 -

Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan


Pemeriksaan dan Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan pengelolaan pemeriksaan dan pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
- 1905 -

5.2 Laporan didokumentasikan sesuai


ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
- 1906 -

3.2.1. SNI PUIL yang berlaku


3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
- 1907 -

penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di


bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.11 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Pengoperasian pada


Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : D.35.144.00.009.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan
Pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan pengelolaan pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan
- 1908 -

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


- 1909 -

2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan


2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
- 1910 -

ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.


1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
- 1911 -

5.1. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan


kriteria yang ditentukan.

2.2.12 Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan Pemeliharaan pada


Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Unit : F.43.145.00.009.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan
Pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan monodisipliner terkait
dengan pengelolaan pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
- 1912 -

4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian


terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
- 1913 -

3.1.2.10. Tanggung jawab sosial


3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
- 1914 -

pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga


listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
monodisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

2.2.13 Menciptakan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Keteknikan pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Kode Unit : D.35.140.00.003.1

Judul Unit : Menciptakan Metode Baru Dengan Pendekatan


Multidisipliner Terkait Keteknikan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Menciptakan Metode Baru Dengan Pendekatan
Unit Multidisipliner Terkait Keteknikan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi masalah dengan pendekatan
kegiatan multidisipliner pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik dilakukan
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan
- 1915 -

1.3 Ruang lingkup pembahasan


penyelesaian permasalahan ditetapkan
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
multidisipliner
2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
kegiatan sumber daya lain diidentifikasi

2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan


sumber daya lain disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Data dan informasi terkait diolah


kegiatan
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah dilakukan
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun
4 Mengevaluasi 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
Metode metode baru secara teoritis dilakukan

4.2 Analisis pembuktian hipotesis dilakukan

4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis dilakukan

5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan


laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Multidisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu
masalah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak
ilmu yang relevan.
1.3. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
- 1916 -

kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
- 1917 -

1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau


pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang instalasi pemanfaatan
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang instalasi
pemanfaatan
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.1.4. Manajemen sistem K2 & K3
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2. Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaedah-kaedah yang ilmiah
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing
dan pertumbuhan.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
- 1918 -

kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang


berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.14 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Keteknikan Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Kode Unit : M.71.141.00.054.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan keteknikan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan
- 1919 -

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
- 1920 -

3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
- 1921 -

3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang


pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.15 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Keteknikan Pembangunan dan Pemasangan pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Kode Unit : F.43.142.00.010.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan keteknikan pembangunan dan pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
- 1922 -

1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur


kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
- 1923 -

dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan


perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Kompetensi
3.1.2.12. Legalitas
3.1.2.13. Mengutamakan keselamatan manusia

3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
- 1924 -

4.1.3. Alat komunikasi


4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
- 1925 -

4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam


memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.16 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Keteknikan Pemeriksaan dan Pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
Kode Unit : M.71.143.00.009.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan keteknikan pemeriksaan dan pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
- 1926 -

3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan


didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
- 1927 -

3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :


3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Kompetensi
3.1.2.12. Legalitas
3.1.2.13. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
- 1928 -

Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang


diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.17 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Keteknikan Pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Kode Unit : D.35.144.00.010.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
- 1929 -

Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan


Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan keteknikan pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
- 1930 -

5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi


didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik
- 1931 -

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
- 1932 -

3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan


dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.18 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Keteknikan Pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Kode Unit : F.43.145.00.010.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan Pemeliharaan pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan keteknikan pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan
- 1933 -

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
- 1934 -

2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga


Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
- 1935 -

di bidang pemanfaatan tenaga listrik


1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.
- 1936 -

2.2.19 Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Pengelolaan Kegiatan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
Kode Unit : D.35.140.00.004.1
Judul Unit : Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penyusunan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan pengelolaan pada bidang pemanfaatan tenaga
listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi masalah terkait dengan
kegiatan pengelolaan pada instalasi pemanfaatan
tenaga listrik dilakukan
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan ditetapkan
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
multidisipliner
2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
kegiatan sumber daya lain diidentifikasi

2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan


sumber daya lain disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Data dan informasi terkait diolah


kegiatan
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah dilakukan
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun
4 Mengevaluasi 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
Metode metode baru secara teoritis dilakukan

4.2 Analisis pembuktian hipotesis


dilakukan
4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis
dilakukan
- 1937 -

5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan


laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Multidisipliner adalah adalah pendekatan dalam pemecahan suatu
masalah dengan menggunakanberbagai sudut pandang banyak
ilmu yang relevan.
1.3. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
- 1938 -

3.1.2.10. Tanggung jawab sosial


3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang instalasi pemanfaatan
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang instalasi
pemanfaatan
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.1.4. Manajemen konflik
3.1.5. Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan
- 1939 -

3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2. Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaedah-kaedah yang ilmiah
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Kepemimpinan
4.2. Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing
dan pertumbuhan.
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.20 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Pengelolaan Kegiatan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan tenaga
Listrik
Kode Unit : M.71.141.00.055.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan
pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan pengelolaan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
- 1940 -

1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur


kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
- 1941 -

dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan


perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Kompetensi
3.1.2.12. Legalitas
3.1.2.13. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
- 1942 -

4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
- 1943 -

4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam


memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

2.2.21 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan Pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Kode Unit : F.43.142.00.011.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pembangunan dan Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan pengelolaan pembangunan dan pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan
- 1944 -

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


- 1945 -

3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
- 1946 -

Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan


kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko

3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.22 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Pengelolaan Kegiatan Pemeriksaan dan Pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Kode Unit : M.71.143.00.010.1
- 1947 -

Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan


Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pemeriksaan dan Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan pengelolaan pemeriksaan dan pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
- 1948 -

5.2 Laporan didokumentasikan sesuai


ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
- 1949 -

3.2.1. SNI PUIL yang berlaku


3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
- 1950 -

penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di


bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.23 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Pengelolaan Kegiatan Pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
Kode Unit : D.35.144.00.011.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan pengelolaan pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan
- 1951 -

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


- 1952 -

2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan


2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
- 1953 -

ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.


1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
- 1954 -

berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.24 Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan Multidisipliner


Terkait Pengelolaan Kegiatan Pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
Kode Unit : F.43.145.00.011.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan multidisipliner terkait
dengan pengelolaan pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat
- 1955 -

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
- 1956 -

3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya


3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
- 1957 -

3.1.3. Manajemen risiko


3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
multidisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.25 Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat bagi Perkembangan Teknologi Dunia
Kelistrikan
Kode Unit : D.35.140.00.005.1
Judul Unit : Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat bagi Perkembangan Teknologi
Dunia Kelistrikan
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penyusunan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
- 1958 -

1 Merencanakan 1.1 Identifikasi masalah dengan pendekatan


kegiatan Multi-transdisipliner pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik dilakukan
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan ditetapkan
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan Multi-
transdisipliner
2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
kegiatan sumber daya lain diidentifikasi

2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan


sumber daya lain disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Data dan informasi terkait diolah


kegiatan
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah dilakukan
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun

4 Mengevaluasi 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan


Metode metode baru secara teoritis dilakukan

4.2 Analisis pembuktian hipotesis dilakukan

4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis dilakukan

5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan


laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Multi-transdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu
- 1959 -

masalah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak


ilmu yang relevan serta dilihat dari berbagai bidang.
Sebagai contoh : "sebuah metode baru dibuat melalui analisis
keteknikan dan keekonomian yang memperhitungkan dampak-
dampak terhadap kehidupann sosial, ekonomi dan politik sehingga
metode tersebut dapat diterima dan memberikan perubahan di
masyarakat".
1.3. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik
- 1960 -

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang instalasi pemanfaatan
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang instalasi
pemanfaatan
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-trans disipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2. Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaedah-kaedah yang ilmiah
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah
- 1961 -

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing
dan pertumbuhan.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.26 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat bagi Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
Kode Unit : M.71.141.00.056.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan keteknikan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan
- 1962 -

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
- 1963 -

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
- 1964 -

1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,


ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-trans disipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
- 1965 -

kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang


berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.27 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pembangunan dan Pemasangan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
Kode Unit : F.43.142.00.012.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pembangunan dan Pemasangan
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat
bagi Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan keteknikan pembangunan dan
pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan
- 1966 -

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
- 1967 -

3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-trans disipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
- 1968 -

3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang


pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.28 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah yang Bermanfaat
bagi Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
Kode Unit : M.71.143.00.011.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pemeriksaan dan Pengujian
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah
yang Bermanfaat bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan keteknikan pemeriksaan dan pengujian
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
- 1969 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
- 1970 -

1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih


bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
- 1971 -

kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-trans disipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
- 1972 -

gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.29 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pengoperasian Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah yang Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
Kode Unit : D.35.144.00.012.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pengoperasian Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan keteknikan

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan
- 1973 -

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


- 1974 -

3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
- 1975 -

Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi


Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-trans disipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.30 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah yang Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
Kode Unit : F.43.145.00.012.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pemeliharaan Instalasi
- 1976 -

Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah yang


Bermanfaat bagi Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan keteknikan pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
- 1977 -

5.2 Laporan didokumentasikan sesuai


ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
- 1978 -

3.2.1. SNI PUIL yang berlaku


3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait keteknikan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-trans disipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
- 1979 -

bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan


Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.3. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.4. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.5. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.31 Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi Kepentingan
Nasional
Kode Unit : D.35.140.00.006.1
Judul Unit : Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat
bagi Kepentingan Nasional
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penyusunan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan pengelolaan pada bidang pemanfaatan
tenaga listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi masalah terkait dengan
kegiatan pengelolaan pada instalasi pemanfaatan
tenaga listrik dilakukan
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan ditetapkan
- 1980 -

1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian


masalah ditetapkan
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan Multi-
transdisipliner
2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
kegiatan sumber daya lain diidentifikasi

2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan


sumber daya lain disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Data dan informasi terkait diolah


kegiatan
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah dilakukan
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun
4 Mengevaluasi 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
Metode metode baru secara teoritis dilakukan

4.2 Analisis pembuktian hipotesis


dilakukan
4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis
dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Multi-transdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu
masalah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak
ilmu yang relevan serta dilihat dari berbagai bidang.
Sebagai contoh : "sebuah metode baru dibuat melalui analisis
keteknikan dan keekonomian yang memperhitungkan dampak-
dampak terhadap kehidupann sosial, ekonomi dan politik sehingga
metode tersebut dapat diterima dan memberikan perubahan di
masyarakat".
1.3. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
- 1981 -

1.4. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,


diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP
- 1982 -

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang instalasi pemanfaatan
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang instalasi
pemanfaatan
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-trans disipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.1.4. Manajemen konflik
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2. Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaedah-kaedah yang ilmiah
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Kepemimpinan
4.2. Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing
dan pertumbuhan.
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
- 1983 -

penyusunan metode baru.


4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.32 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi Kepentingan
Nasional
Kode Unit : M.71.141.00.057.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat
bagi Kepentingan Nasional
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan pengelolaan Konsultansi Perencanaan
dan Konsultansi Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan sumber


kegiatan daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan
- 1984 -

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi metode
baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan kegiatan


dengan implementasi kegiatan dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian terhadap
tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
- 1985 -

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi
- 1986 -

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-trans disipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko

3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.
- 1987 -

2.2.33 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi Kepentingan Nasional
Kode Unit : F.43.142.00.013.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pembangunan dan Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan pengelolaan pembangunan dan
pemasangan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat
- 1988 -

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
- 1989 -

3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya


3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-trans disipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
- 1990 -

3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.34 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi Kepentingan Nasional
Kode Unit : M.71.143.00.012.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pemeriksaan dan Pengujian pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi Kepentingan
Nasional
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan pengelolaan pemeriksaan dan pengujian
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
- 1991 -

1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur


kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
- 1992 -

dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan


perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
- 1993 -

4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-trans disipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
- 1994 -

memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.35 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
Kode Unit : D.35.144.00.013.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat bagi Kepentingan Nasional
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan pengelolaan pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan
- 1995 -

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


- 1996 -

3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
3.2.1. SNI PUIL yang berlaku
3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
- 1997 -

Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan


kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-trans disipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan
Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.

2.2.36 Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-


transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan Pemeliharaan
pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat
bagi Kepentingan Nasional
Kode Unit : F.43.145.00.013.1
Judul Unit : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
- 1998 -

Pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik


yang Bermanfaat bagi Kepentingan Nasional
Deskripsi : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penerapan
Unit metode baru dengan pendekatan Multi-transdisipliner
terkait dengan pengelolaan pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1 Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi

1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan diidentifikasi
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan

2 Menyiapkan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan


kegiatan sumber daya lain disiapkan

2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan


disiapkan

2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup


pelaksanaan disiapkan

2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis


penyelesaiannya disiapkan

3 Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan


kegiatan sesuai dengan perencanaan
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan
3.3 Kendala dan resiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan

4 Mengevaluasi 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur


hasil metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat

4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan


kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5 Membuat 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
laporan dan rekomendasi
- 1999 -

5.2 Laporan didokumentasikan sesuai


ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2. Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3. Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1. Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3. Peraturan Pemerintah terkait denganUsaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4. Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Mematuhi kaedah-kaedah penulisan ilmiah.
3.1.2. Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
3.1.2.1. Kejujuran dan anti plagiarisme
3.1.2.2. Obyektivitas
3.1.2.3. Ketelitian
3.1.2.4. Keterbukaan
3.1.2.5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual
3.1.2.6. Penghargaan terhadap kerahasiaan
3.1.2.7. Publikasi yang terpercaya
3.1.2.8. Pembinaan yang konstruktif
3.1.2.9. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
3.1.2.10. Tanggung jawab sosial
3.1.2.11. Legalitas
3.1.2.12. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2. Standar
- 2000 -

3.2.1. SNI PUIL yang berlaku


3.2.2. Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi.
4.1.2. Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.1.3. Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. ATK
4.2.2. Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3. Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1. Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait
pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2. Uji Observasi berupa memaparkan soal studi
pembaharuan terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik
1.3.3. Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal
uji tulis dan uji observasi

2. Persyaratan Kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-trans disipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2. Metode penelitian ilmiah
3.1.3. Manajemen risiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik
3.2.2. Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta
memberikan kesimpulan dan saran terhadap hasil
penerapan metode baru pada pelaksanaan kegiatan di
- 2001 -

bidang pemanfaatan tenaga listrik dengan pendekatan


Multi-transdisipliner
3.2.3. Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaedah-kaedah
penulisan ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Kepemimpinan
4.3. Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan.
4.4. Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah.
4.5. Cakap dalam menggali berbagai informasi.
4.6. Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan resiko.

5. Aspek Penting
5.1. Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2. Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.
- 2002 -
- 2003 -

BAB III JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN

3.1 Pemetaan SKTTK


Pemetaan SKTTK pada lampiran ini dikhususkan untuk pekerjaan
ahli pada bidang Pemanfaatan Tenaga Listrik. Berikut ini adalah
Pemetaan SKTTK tersebut:
Tujuan Fungsi
Fungsi Kunci Fungsi Dasar
Utama Utama

Menyediakan Melaksanakan Melaksanakan Menciptakan Metode Baru


Listrik yang pekerjaan ahli pekerjaan ahli Terkait Keteknikan pada
Aman, Andal pada bidang Instalasi Pemanfaatan
dan Ramah Instalasi Tenaga tenaga Listrik
Lingkungan Listrik Menciptakan Metode Baru
Terkait Pengelolaan
Kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Menciptakan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
Menciptakan Metode Baru
dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan pada
Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menciptakan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi
Perkembangan Teknologi
Dunia Kelistrikan
Menciptakan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan pada
Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
Menerapkan Metode Baru
Terkait Keteknikan
Konsultansi Perencanaan
dan Konsultansi
Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
- 2004 -

Tujuan Fungsi
Fungsi Kunci Fungsi Dasar
Utama Utama

Menerapkan Metode Baru


Terkait Keteknikan
Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pemeriksaan dan Pengujian
pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pemeliharaan pada
Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Konsultansi
Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan
pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Pembangunan
dan Pemasangan pada
Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Pengoperasian
pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Pemeliharaan
pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
- 2005 -

Tujuan Fungsi
Fungsi Kunci Fungsi Dasar
Utama Utama

Menerapkan Metode Baru


Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan Konsultansi
Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan
pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pembangunan
dan Pemasangan pada
Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pemeriksaan
dan Pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pengoperasian
pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pemeliharaan
pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Konsultansi Perencanaan
dan Konsultansi
Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
- 2006 -

Tujuan Fungsi
Fungsi Kunci Fungsi Dasar
Utama Utama

Menerapkan Metode Baru


Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pemeriksaan dan Pengujian
pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pemeliharaan pada
Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Konsultansi Perencanaan
dan Konsultansi
Pengawasan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pembangunan dan
Pemasangan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pemeriksaan dan Pengujian
Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan
Rendah yang Bermanfaat
- 2007 -

Tujuan Fungsi
Fungsi Kunci Fungsi Dasar
Utama Utama

bagi Perkembangan Dunia


Ketenagalistrikan

Menerapkan Metode Baru


dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengoperasian Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pemeliharaan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi
Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Konsultansi Perencanaan
dan Konsultansi
Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pemeriksaan dan Pengujian
pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
- 2008 -

Tujuan Fungsi
Fungsi Kunci Fungsi Dasar
Utama Utama

Menerapkan Metode Baru


dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Pemeliharaan
pada Instalasi Nasional

3.2 Pengemasan Kualifikasi Jabatan


Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
yang mengatur tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan, pengemasan okupasi jabatan bagi Tenaga Teknik
untuk Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik, dikualifikasikan
menjadi 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, yaitu:
1. Pelaksana Muda;
2. Pelaksana Madya;
3. Pelaksana Utama;
4. Teknisi Muda atau Analis Muda;
5. Teknisi Madya atau Analis Madya;
6. Teknisi Utama atau Analis Utama;
7. Ahli Muda;
8. Ahli Madya; dan
9. Ahli Utama
Pada lampiran ini dibahas untuk jenjang kualifikasi jabatan level 7
(tujuh) sampai dengan level 9 (sembilan). Berikut ini adalah pemetaan
kualifikasi jabatan untuk Ahli pada Bidang Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik:
Bidang Subbidang Standar Kompetensi

Level- Kode Kualifikasi Kemungkinan Jabatan


JKK Jabatan
(KKNI)
Pemanfaatan Semua Level 7 – D.35.140.01.KUA Ahli Muda Instalasi
Tenaga subbidang Ahli LIFIKASI.7.MANT Pemanfaatan Tenaga
Listrik Muda EL Listrik
- 2009 -

Bidang Subbidang Standar Kompetensi

Level- Kode Kualifikasi Kemungkinan Jabatan


JKK Jabatan
(KKNI)
Manajer Senior Instalasi
Pemanfaatan Tenaga
Listrik
Level 8 – D.35.140.01.KUA Ahli Madya Instalasi
Ahli LIFIKASI.8.MANT Pemanfaatan Tenaga
Madya EL Listrik

General Manajer
Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Level 9 – D.35.140.01.KUA Ahli Utama Instalasi
Ahli LIFIKASI.9.MANT Pemanfaatan Tenaga
Utama EL Listrik
Direktur Instalasi
Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.3 Uraian Kualifikasi Jabatan


Uraian kualifikasi jabatan berisi tentang deskripsi, sikap kerja,
peran kerja, kemungkinan jabatan serta daftar unit kompetensi pada
kemungkinan jabatan dalam jenjang kualifikasi jabatan tersebut.

3.3.1 Ahli Muda Pemanfaatan Tenaga Listrik


D.35.140.01.KUALIFIKASI.7.MANTEL

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 7 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas keteknikan
atapun manajerial untuk memimpin pada lingkup wilayah dalam
penyusunan dan penerapan metode baru terkait dengan keteknikan
ataupun pelaksanaan pengelolaan kegiatan di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik. Memiliki lingkup pekerjaan menciptakan
dan menerapkan metode baru dengan pendekatan monodisipliner
pada kegiatan ataupun pengelolaan kegiatan konsultansi dan/atau
pembangunan dan pemasangan, dan/atau pemeriksaan dan
pengujian, dan/atau pengoperasian, dan/atau pemeliharaan
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
b. Sikap Kerja
- Inovatif
- Komunikatif
- Teliti
- Mengikuti perkembangan teknologi
- 2010 -

- Berintegritas
- Berjiwa kepemimpinan

c. Peran Kerja
- Menggunakan keahlian keilmuan bidang instalasi pemanfaatan
tenaga listrik dalam melaksanakan kegiatan di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.
- Mengembangkan metode-metode baru pada kegiatan di bidang
instalasi pemanfaatan tenaga listrik sehingga dapat
meningkatkan aspek ketersediaan, keandalan dan
keterjangkauan penggunaan tenaga listrik di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.
- Memastikan bahwa pelaksanaan operasional di Area telah sesuai
dengan yang dipersyaratkan.
- Menjaga kualitas hasil.
- Menerapkan manajemen mutu dalam proses penyelengaraan
kegiatan.
- Melakukan uji petik terhadap hasil perkerjaan di Area-Area
wilayah kerjanya.
- Mengevaluasi laporan teknik yang dibuat oleh Area-Area.
- Memberikan bimbingan dan bantuan teknis kepada Area-Area di
wilayah kerjanya.
- Membuat penilaian kinerja unit Area operasional.
- Melakukan evaluasi terhadap hasil operasional Area operasional
di wilayah kerjanya
- Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan
- Memberikan masukan dan umpan balik, baik kepada General
Manager maupun kepada Area operasional yang ada di wilayah
kerjanya.
- Membantu dan mengakomodasi unit Area operasional dalam
memenuhi kebutuhan sarana dan fasilitas kerja.
- Membuat dan menyusun SOP untuk unit operasional dan
mengajukannya kepada General Manager untuk mendapatkan
persetujuan dan pengesahan

d. Kemungkinan Jabatan
- Ahli Muda Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
- Manajer Senior Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

e. Daftar Unit Kompetensi


- Ahli Muda Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.140.00.001.1 Menciptakan Metode Baru
Terkait Keteknikan pada
- 2011 -

Instalasi Pemanfaatan tenaga


Listrik
dan 1 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi
berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. M.71.141.00.052.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Keteknikan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
2. F.43.142.00.008.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pembangunan dan Pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
3. M.71.143.00.007.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Keteknikan Pemeriksaan
dan Pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
4. D.35.144.00.008.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
5. F.43.145.00.008.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

- Manajer Senior Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik


untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.140.00.002.1 Menciptakan Metode Baru
Terkait Pengelolaan Kegiatan
pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
dan 1 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi
berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. M.71.141.00.053.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
- 2012 -

No. Kode Unit Nama Unit


2. F.43.142.00.009.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
3. M.71.143.00.008.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
4. D.35.144.00.009.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
5. F.43.145.00.009.1 Menerapkan Metode Baru
Terkait Pengelolaan pada
Kegiatan Pemeliharaan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.3.2 Ahli Madya Pemanfaatan Tenaga Listrik


D.35.140.01.KUALIFIKASI.8.MANTER

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 8 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas keteknikan
atapun manajerial untuk memimpin pada lingkup wilayah dalam
penyusunan dan penerapan metode baru terkait dengan keteknikan
ataupun pelaksanaan pengelolaan kegiatan di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik. Memiliki lingkup pekerjaan
menciptakan dan menerapkan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner pada kegiatan ataupun pengelolaan kegiatan
konsultansi dan/atau pembangunan dan pemasangan, dan/atau
pemeriksaan dan pengujian, dan/atau pengoperasian, dan/atau
pemeliharaan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
b. Sikap Kerja
- Inovatif
- Komunikatif
- Teliti
- Mengikuti perkembangan teknologi
- Berintegritas
- Berjiwa kepemimpinan

c. Peran Kerja
- 2013 -

- Menggunakan keahlian keilmuan bidang instalasi pemanfaatan


tenaga listrik dalam melaksanakan kegiatan di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik
- Mengembangkan metode-metode baru pada kegiatan di bidang
instalasi pemanfaatan tenaga listrik sehingga dapat
meningkatkan aspek ketersediaan, keandalan dan
keterjangkauan penggunaan tenaga listrik di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik
- Menyusun kebijakan starategis dalam pengelolaan wilayah kerja
organisasi/lembaga/badan usaha yang bergerak pada kegiatan
di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik
- Mengendalikan keberlangsungan kegiatan wilayah kerja sesuai
dengan rencana kerja tahunan.
- Mengendalikan kualitas layanan wilayah kerja sesuai dengan
dinamika dan harapan
- Mengendalikan aspek kepatuhan wilayah kerja terhadap undang-
undang, peraturan pemerintah, standar-standar dan ketentuan
lainnya.
- Mengendalikan anggaran wilayah kerja capex dan opex tahunan.
- Mengembangkan metode-metode baru terkait pengelolaan
wilayah kerja di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik
sehingga dapat meningkatkan aspek ketersediaan, keandalan
dan keterjangkauan penggunaan tenaga listrik di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

d. Kemungkinan Jabatan
- Ahli Madya Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
- General Manajer Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

e. Daftar Unit Kompetensi


- Ahli Madya Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:

No. Kode Unit Nama Unit


1. D.35.140.00.003.1 Menciptakan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
dan 1 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi
berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. M.71.141.00.054.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
- 2014 -

No. Kode Unit Nama Unit


Keteknikan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
2. F.43.142.00.010.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pembangunan dan
Pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
3. M.71.143.00.009.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pemeriksaan dan
Pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
4. D.35.144.00.010.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pengoperasian pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga
Listrik
5. F.43.145.00.010.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pemeliharaan pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga
Listrik

- General Manajer Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik


untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.140.00.004.1 Menciptakan Metode Baru
dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
dan 1 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi
berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. M.71.141.00.055.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
- 2015 -

No. Kode Unit Nama Unit


Pengelolaan Kegiatan
Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga
Listrik
2. F.43.142.00.011.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pembangunan dan Pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
3. M.71.143.00.010.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pemeriksaan dan Pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga
Listrik
4. D.35.144.00.011.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
5. F.43.145.00.011.1 Menerapkan Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik

3.3.3 Ahli Utama Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Menengah


D.35.140.01.KUALIFIKASI.9.MANTEL

a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 9 Jenjang Kualifikasi
Ketenagalistrikan (JKK) yang berkaitan dengan tugas keteknikan
atapun manajerial untuk memimpin pada lingkup wilayah dalam
penyusunan dan penerapan metode baru terkait dengan
keteknikan ataupun pelaksanaan pengelolaan kegiatan di bidang
instalasi pemanfaatan tenaga listrik. Memiliki lingkup pekerjaan
menciptakan dan menerapkan metode baru dengan pendekatan
multi-transdisipliner pada kegiatan ataupun pengelolaan kegiatan
konsultansi dan/atau pembangunan dan pemasangan, dan/atau
- 2016 -

pemeriksaan dan pengujian, dan/atau pengoperasian, dan/atau


pemeliharaan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
b. Sikap Kerja
- Inovatif
- Komunikatif
- Teliti
- Mengikuti perkembangan teknologi
- Berintegritas
- Berjiwa kepemimpinan
c. Peran Kerja
- Menggunakan keahlian keilmuan bidang instalasi pemanfaatan
tenaga listrik dalam melaksanakan kegiatan di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.
- Mengembangkan metode-metode baru pada kegiatan di bidang
instalasi pemanfaatan tenaga listrik sehingga dapat
meningkatkan aspek ketersediaan, keandalan dan
keterjangkauan penggunaan tenaga listrik di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.
- Menyusun kebijakan starategis dalam pengelolaan
organisasi/lembaga/badan usaha yang bergerak pada kegiatan
di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik
- Mengendalikan keberlangsungan kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.
- Mengendalikan kualitas layanan sesuai dengan dinamika dan
harapan
- Mengendalikan aspek kepatuhan terhadap undang-undang,
peraturan pemerintah, standar-standar dan ketentuan lainnya.
- Mengendalikan anggaran capex dan opex tahunan
- Mengembangkan metode-metode baru terkait pengelolaan di
bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik sehingga dapat
meningkatkan aspek ketersediaan, keandalan dan
keterjangkauan penggunaan tenaga listrik di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik

d. Kemungkinan Jabatan
- Ahli Utama Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
- Direktur Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

e. Daftar Unit Kompetensi


- Ahli Utama Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.140.00.005.1 Menciptakan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
- 2017 -

Bermanfaat bagi Perkembangan


Teknologi Dunia Kelistrikan
dan 1 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi
berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. M.71.141.00.056.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan
Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi Perkembangan
Dunia Ketenagalistrikan
2. F.43.142.00.012.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pembangunan dan Pemasangan
Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi Perkembangan
Dunia Ketenagalistrikan
3. M.71.143.00.011.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pemeriksaan dan Pengujian
Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi Perkembangan
Dunia Ketenagalistrikan
4. D.35.144.00.012.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengoperasian Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi Perkembangan
Dunia Ketenagalistrikan
5. F.43.145.00.012.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pemeliharaan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah yang
Bermanfaat bagi Perkembangan
Dunia Ketenagalistrikan
- 2018 -

- Direktur Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik


untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki 2 (dua) unit
kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti
yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.140.00.006.1 Menciptakan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
dan 1 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi
berikut:
No. Kode Unit Nama Unit
1. M.71.141.00.057.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
2. F.43.142.00.013.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pembangunan dan Pemasangan
pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang Bermanfaat
bagi Kepentingan Nasional
3. M.71.143.00.012.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pemeriksaan dan Pengujian pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat bagi
Kepentingan Nasional
4. D.35.144.00.013.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pengoperasian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
- 2019 -

No. Kode Unit Nama Unit


Bermanfaat bagi Kepentingan
Nasional
5. F.43.145.00.013.1 Menerapkan Metode Baru
dengan Pendekatan Multi-
transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan
Pemeliharaan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat bagi Kepentingan
Nasional
- 2020 -

BAB IV
PENUTUP

Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan ini merupakan


panduan penyusunan standar uji bagi Lembaga Sertifikasi Kompetensi dalam
penyelenggaraan proses sertifikasi bagi Tenaga Teknik yang bekerja di
instalasi pemanfaatan tenaga listrik untuk Kualifikasi Ahli, dan bagi Lembaga
Diklat/Pelatihan merupakan panduan dalam penyusunan standar
latih/kurikulum silabus.

Pada lampiran ini mengatur untuk jenjang kualifikasi KKNI level 7


sampai dengan level 9 yang terdiri dari 36 (tiga puluh enam) unit
kompetensi, dikemas pada 3 (tiga) kualifikasi jabatan dengan total 6
(enam) kemungkinan jabatan.

Pemaketan kualifikasi jabatan pada lampiran ini menjadi panduan


dalam penerbitan sertifikat kompetensi berdasarkan okupasi jabatan sesuai
dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 6 Tahun
2021 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.

a.n MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN,

RIDA MULYANA

Sesditjen Dirtek Koord Bagian Hukum Koord. Tenaga Teknik

Munir Ahmad Wanhar Winsisma Wansyah Tri Handoko


- 10133 -

BAB IV
PENUTUP

Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan ini merupakan


panduan penyusunan standar uji bagi Lembaga Sertifikasi Kompetensi dalam
penyelenggaraan proses sertifikasi bagi Tenaga Teknik yang bekerja di
instalasi pemanfaatan tenaga listrik untuk Kualifikasi Ahli, dan bagi Lembaga
Diklat/Pelatihan merupakan panduan dalam penyusunan standar
latih/kurikulum silabus.

Pada lampiran ini mengatur untuk jenjang kualifikasi KKNI level 7


sampai dengan level 9 yang terdiri dari 36 (tiga puluh enam) unit
kompetensi, dikemas pada 3 (tiga) kualifikasi jabatan dengan total 6
(enam) kemungkinan jabatan.

Pemaketan kualifikasi jabatan pada lampiran ini menjadi panduan


dalam penerbitan sertifikat kompetensi berdasarkan okupasi jabatan sesuai
dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 6 Tahun
2021 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.

a.n MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN,

RIDA MULYANA

Anda mungkin juga menyukai