ADEGAN 1 “Sore hari seorang ibu berdebat didalam rumah dengan anaknya tentang chatting lawan jenis dalam islam” (Ketika maya & ana diruang tamu sedang chattingan dg lawan jenis nya dan seketika ibu nya berkata) Ibu : Anak ku maya chatting lawan jenis itu tidak baik tidak diperbolehkan dalam islam nak. Maya : Apa sih ibu ini hanya chatting biasa saja tidak boleh. Ibu : Bukanya tidak boleh nak akan tetapi jika tidak perlu tidak usah chattingan. Maya : Terserah aku lah bu. (Ayah mereka keluar dari dapur menuju ruang tamu) Ayah : Maya dengarkan kata ibu mu nak, tidak boleh membantah jika dikasih tau ya. Ana : Ayah dan Ibu ini sama saja terlalu melarang ini itu. Ibu : Bukan begitu anak anak ku tetapi ibu menasihati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan jika kamu terjerumus pergaulan bebas. Ayah : Ayah juga setuju apa yang diucapkan ibu nak, Allah juga tidak menyukai perbuatan seperti itu nak, Jika tidak penting tidak usah chattingan lama-lama dg lawan jenis. Ana : Ahh aku masih tidak percaya apa yang dibilang ayah & ibu, Chattingan atau tidak itu urusan kita,bukan begitu maya? Maya : Betul an, Ayah & Ibu tidak perlu mencampuri urusan kita lagi. Ibu : Begini lo nak jika kalian chatting dg lawan jenis kalian bisa menimbulkan syahwat, dan syahwat itu dosa nak, bukan kamu saja yang mendapat dosa tetapi ayah mu juga akan menanggung dosa mu nak. Ana : Ahh ibu ini aku & maya tidak percaya yg ibu bilang, sudahlah ibu & ayah pergi saja dari ruang ini. Ayah : Nak jika dikasih tau didengarkan dilaksanakan dg baik bukan malah membantah, ayah ini sudah bekerja keras uuntuk menafkahi kalian sudah banting tulang untuk kalian, dan kalian dikasih tau mana yg baik dan mana yg buruk malah membantah saja. (Setelah berbicara ayah mereka masuk kedalam kamar, waktu itu juga maya & ana mengejek ayah nya) Ibu : Sudah sudah jangan berdebat lagi. (ibu maya & ana memanggil mereka berdua untuk mendekat disamping ibunya) Ibu : Nak jika kalian tidak percaya apa yg ibu & ayah katakan tadi tanya lah kepada pak ustad atau bu ustadzah kalian saat kalian mengaji nanti malam. Maya : Iyaa nanti bakal aku tanyakan ke ustadzah aku. Ana : Awas saja jika ibu & ayah berbohong kepada kita. (Ana bicara dg nada tinggi, dsan ibu tetap bersabar) Ibu : Ayah & ibu tidak pernah berbohong nak dengan apa yang ibu katakan karena itu buat kebaikan kalian berdua. ADEGAN 2 (Malam hari setelah adzan magrib berkumandang Maya & Ana akan pergi sholat magrib dimushola dan lanjut untuk mengaji malam) Maya : Ayo an kita sholat magrib dimushola dan mengaji setelah itu kita tanyakan ke ustadzah soal yg ibu & ayah bicarakan tadi ! Ana : Ayoo kita berangkat ! (Setelah sampai dimushola dan sholat magrib selesai Maya & Ana lanjut mengaji, selesai mengaji Maya & Ana bertanya kepada pak ustad dan bu ustadzah soal tadi yg diperdebatkan) Maya : Assalamualikum wr.wb bu ustad apakah benar chatting dg lawan jenis menurut islam itu tidak diperbolehkan? Bu ustadzah : Benar maya, chatting dg lawan jenis itu tidak boleh apalagi meggunakan bahasa-bahasa yg menarik lawan jenis nya. Ana : Kan hanya chatting saja bu tidak bertemu langsung. (Iswa dan Ani juga memberi tahu Ana tentang permasalahan tersebut) Iswa : Maya,Ana meskipun hanya chatting allah melarang nya! Ani : Betul May,An allah tidak menyukai itu karena meskipun hanya chattingan itu akan menyebabkan zina yaitu zina mata dan hati. Bu ustadzah : Benar kata teman-teman mu, itu menyebabkan zina hati dan zina mata karean kalian belum mahram kita. (Ketika itu juga pas ustad menjawab dan memberi tau hadist nya) Pak ustad : Maya Ana apa yg dikatakan Bu ustadzah dan teman-teman mu itu, Rasulullah bersabda: “Jangan lah diantara kalian yg berkhalwat dg seorang wanita kecuali dg mahramnya”.( Allah pun berfirman dalam al-qur’an surah al-isra ayat 32) yg artinya “Dan janganlah kamu mendekati zina;sesungguh nya zina it adalah suatu perebuatan yang keji dan suatu jalan yg buruk” (Dengan muka sedih Maya&Ana menyesali perbuatannya tadi yg membantah ibu&ayah nya) Maya : Jadi benar yg dikatakan ayah&ibu tadi An, aku menyesal tidsk percaya dg meereka, sepulang ini kita harus meminta maaf kepada meraka. Ana : Iyaa May kita harus meminta maaf kepada mereka, kita dosa sudah membantah apa yg ayah&ibu katakan tadi, dan kita sudah i chattingan kita dg lawan jenis jika tidak terlalu penting. Maya : Benar An, dan terima kasih untuk pak ustad, bu ustadzah, ani, iswa sudah mengingkatkan dan memberitahu tentang itu. Pak ustad,Bu ustadzah,Ani,Iswa : Iyaa sama sama, Kami juga senang bisa memberi tahu kalian tentang hal tersebut demi kebaikan kalian juga. (Setelah itu Maya dan Ana pulang dg muka sedih dan setelah itu meminta maaf kepada ayah&ibu nya, dan akhirnya ayah&ibunya memaafkan mereka)