Anda di halaman 1dari 7

Makalah

IKATAN KOVALEN
Disusun
Oleh
ALFI MAGHFIRAH
Guru pembimbing
Ulfa usma, S.Pd

Sma negeri 1 samadua


Tahun 2022/2023
Pengertian Ikatan Kovalen
Menurut Omang Komarudin dalam New Edition Pocket Book Kimia
SMA Kelas X, XI and XII, ikatan kovalen adalah ikatan yang
terbentuk akibat pemakaian bersama pasangan elektron antara dua
atom atau lebih.
Atom-atom yang terlibat dalam ikatan kovalen adalah atom-atom
non-logam. Ikatan kovalen memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

1.Sebagian besar mudah menguap.

2.Memiliki titik didih dan leleh yang rendah.

3.Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan organik.

4.Pada umumnya tidak menghantarkan listrik.

5. Berupa gas, cairan atau padatan lunak pada suhu ruang


.

Jenis-Jenis Ikatan Kovalen dan Contohnya


Perbesar

Ilustrasi belajar mengenai senyawa kimia. Foto: iStock

Dikutip dari Bank Soal CMS (Cepat Menguasai Soal) Kimia SMA
dan MA oleh Enik Suyahni, jenis-jenis ikatan kovalen dibagi
menjadi dua, yaitu berdasarkan jumlah pasangan elektron dan
perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang berikatan.
Berdasarkan Jumlah Pasangan Elektron
Ada beberapa jenis ikatan kovalen berdasarkan jumlah pasangan
elektron yang digunakan bersama untuk berikatan, yaitu sebagai
berikut.
1. Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang menggunakan satu pasang
elektron. Ikatan ini umumnya juga disebut sebagai ikatan kovalen
biasa.
Simbol yang digunakan pada ikatan jenis ini adalah garis satu (-).
Contoh senyawa kovalen tunggal adalah hidrogen fluorida (HF).
2. Kovalen Rangkap Dua
Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang menggunakan dua
pasang elektron. Simbol yang digunakan untuk jenis kovalen ini
adalah garis dua (=). Contoh senyawa kovalen rangkap dua adalah
karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2).
ADVERTISEMENT

3. Kovalen Rangkap Tiga


Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang menggunakan tiga
pasang elektron. Simbol yang digunakan untuk jenis ikatan ini
adalah garis tiga (≡). Contoh senyawa kovalen rangkap tiga adalah
nitrogen (N2).
Berdasarkan Keelektronegatifan Atom-Atom yang Berikatan
Jenis ikatan kovalen berdasarkan keelektronegatifan yang berikatan
dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang terjadi apabila pasangan
elektron yang dipakai bersama memihak atau mengutub ke salah
satu atom atau gugus atom.
Saat elektron mengutub maka terbentuklah momen dipol (mengukur
tingkat polaritas). Terdapat satu sisi yang positif, sedangkan bagian
lain merupakan sisi negatif.
Pada ikatan kovalen polar, pasangan elektron akan cenderung
mendekati atom yang memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi.
Perbesar

Ilustrasi senyawa kimia HCl. Foto: iStock

Perlu diingat bahwa sifat keelektronegatifan suatu unsur akan


semakin besar dalam satu periode dari kiri ke kanan, dan semakin
kecil dalam satu golongan dari atas ke bawah. Contoh ikatan kovalen
polar adalah asam klorida (HCl).
Atom hidrogen memiliki kelektronegatifan H = 2,1, sedangkan
klorin memiliki keelektronegatifan Cl = 3,0. Ini akan menyebabkan
pasangan elektron lebih dekat ke arah atom Cl. Hal ini membuat Cl
cenderung negatif dan H cenderung positif (terbentuklah momen
dipol yang tidak saling meniadakan).
2. Ikatan Kovalen Non-Polar
Ikatan kovalen non-polar adalah ikatan yang terjadi apabila
pasangan elektron yang dipakai bersama dari atom yang sama
sehingga memiliki keelektronegatifan yang sama.
Ikatan kovalen non-polar tidak memiliki perbedaan
keelektronegatifan, molekulnya beberbentuk simetris, datidak
memiliki pasangan elektron bebas.
Contoh ikatan kovalen non-polar adalah hidrogen (H2). Dalam hal
ini, atom H berikatan dengan atom H lagi, keduanya memiliki nilai
keelektronegatifan yang sama, yaitu masing-masing 2,1.

Anda mungkin juga menyukai