Anda di halaman 1dari 6

KEELEKTRONEGATIFAN

Pendahuluan tentang keelektronegatifan

Ikatan kovalen adalah penggunaan bersama sepasang elektron oleh dua


atom. Misalnya pada H2,yang kedua atomnya identik, elektron akan terbagi sama
rata, maksudnya elektron tersebut menghabiskan waktu yang sama banyak untuk
berada di sekitar inti atom, disebut ikatan kovalen non polar.

Tetapi hal itu berbeda pada molekul HF, unsur-unsurnya berikatan kovalen.
Tetapi, pasangan elektron ikatan yang digunakan bersama tidak terbagi rata di
antara kedua inti atom. Ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen polar, karena
elektron menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berada di dekat salah satu
atom. Pada contoh ini atom menghabiskan lebih banyak waktu di atom F.
Pembagian atom yang tak sama rata inilah yang disebut sebagai transfer elektron
sebagian, atau pergeseran kerapatan elektron dari H ke F.

Sifat yang dapat membantu dalam membedakan ikatan kovalen nonpolar dengan
ikatan kovalen polar adalah keelektronegatifan.

Pengertian :

Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron


dalam ikatan kimia. Unsur-unsur dengan keelektonegatifan tinggi cenderung lebih
besar untuk menarik elektron daripada unsur-unsru dengan keeleketronegatifan
rendah.
Keelektronegatifan adalah suatu konsep relatif, yang berarti bahwa
keelektronegatifan suatu unsur dapat diukur dalam kaitannya dengan
keelektronegatifan unsur-unsur yang lain.

Keelektronegatifan menurut Linus Pauling

Menurut kimiawan Amerika, Linus Pauling nilai keelektronegatifan unsur-


unsur dapat dilihat pada tabel sistem periodik. Dalam tabel tersebut, diungkapkan
keteraturan dan hubungan di antara nilai-nilai keelektronegatifan dari unsur-unsur
yang berbeda, secara umum, keelektonegatifan meningkat dari kiri ke kanan
dalam satu periode dalam tabel periodik, seiring berkurangnya sifat logam dari
unsur-unsur tersebut.

Unsur-unsur yang keelektronegatifannya tinggi seperti, halogen,oksigen,nitrogen,


dan belerang terdapat pada sudut kanan atas dalam tabel periodik, sedangkan
Unsur-unsur yang keelektronegatifannya rendah, seperti logam, alkali tanah
terdapat pada sudut kiri bawah.
Keelektronegatifan dan bilangan oksidasi

Dalam menentukan bilangan oksidasi dari suatu unsur didasari oleh


kelektronegatifan. Pada prinsipnya, bilangan oksidasi mengacu pada jumlah
muatan yang dimiliki atom jika elektron jari atom yang berikatan dalam suatu
molekul sepenuhnya ke atom yang lebih elektronegatif. Harga keelektronegatifan
penting untuk menentukan bilangan oksidasi ( biloks ) unsur dalam sutu senyawa.
Jika harga kelektronegatifan besar, berati unsur yang bersangkutan cenderung
menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif. Jika harga
keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan elektron dan membentuk
bilangan oksidasi positif. Jumlah atom yang diikat bergantung pada elektron
valensinya.

Misal pada molekul NH3, dimana atom N membentuk tiga ikatan tunggal
dengan tiga atom H. Karena N lebih elektronegatif daripada H, maka kerapatan
elektron akan bergeser ke arah N. Jika elektron ikatan sepenuhnya berpindah ke
N, maka masing-masing H akan memebrika satu elektronnya ke N, sehingga N
bermuatan -3 dan masing-masing H bermuatan +1. Jadi biloks N adalah -3 dan
biloks H dalah +1.
IKATAN KIMIA

Pengertian:

Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam
interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan
suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya
tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum.
Dalam praktiknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau
penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan)
dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat
diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan
kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap
bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.

Jenis - jenis ikatan kimia

Jenis - jenis ikatan kimia terdiri dari 3 jenis ikatan yaitu ikatan kovalen, ikatan
ion, ikatan logam.

1. Ikatan kovalen

Ikatan kovalen berdasarkan postulat Lewis adalah ikatan yang terbentuk karena
penggunaan bersama beberapa pasang elektron oleh beberapa atom. Senyawa
kovalen adalah senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen, misalnya H-H.

Pada ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan elekton ikatan yang
digunakan bersama ditarik oleh inti dari kedua atom yang berikatan. Gaya tarik
elektron ke inti inilah yang mengikat kedua atom hidrogen dalam moleku H2 yang
berperan dalam pembentukan ikatan kovalen dalam molekul lainnya.
Jenis – Jenis Ikatan Kovalen
Berdasarkan jumlah PEI
Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama
satu pasang elektron (setiap atom memberikan satu elektron valensi untuk
digunakan bersama). Dengan kata lain jumlah PEI=1.

Ikatan Kovalen Rangkap Dua


Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan
bersama dua pasang elektron (setiap elektron memberikan dua elektron valensi
untuk digunakan bersama). Dengan kata lain jumlah PEI=2.

Ikatan Kovalen Rangkap Tiga


Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan
bersama tiga pasang elektron (setiap elektron memberikan tiga elektron valensi
untuk digunakan bersama). Dengan kata lain jumlah PEI=3.

Berdasarkan Sumber Pasangan Elektron Ikatan


Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen (yang sedang kita bahas sekarang) adalah ikatan yang terbentuk
apabila pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari masing-masing
atom yang berikatan dengan kata lain PEI berasal dari dua atom yang berikatan.
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk apabila pasangan elektron
yang digunakan bersama berasal dari salah satu dari dua atom yang berikatan.
Dengan kata lain PEI berasal dari salah satu atom yang berikatan.

Berdasarkan Sifat Kepolaran Ikatan


Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEI-nya cenderung tertarik ke
salah satu atom yang berikatan sehingga menyebabkan bentuk molekulnya
asimetris (tidak proporsioanal).

Ikatan Kovalen Nonpolar


Ikatan kovalen nonpolar merupakan salah satu jenis ikatan kovalen yang PEI-nya
tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang saling berikatan sehingga dapat
menyebabkan bentuk molekulnya simetris (proporsional).

2. Ikatan ion?
3. Ikatan logam?

Anda mungkin juga menyukai