Anda di halaman 1dari 2

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Eko Ardianto
1902733

Kajian Surah Ar-Rum:41 “Tiga sikapTerpuji di Tengah Pandemi COVID-19

۟ ُ‫ْض ٱلَّ ِذى َع ِمل‬


َ‫وا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجعُون‬ ِ َّ‫ت َأ ْي ِدى ٱلن‬
َ ‫اس لِيُ ِذيقَهُم بَع‬ ْ َ‫ظَهَ َر ْٱلفَ َسا ُد فِى ْٱلبَ ِّر َو ْٱلبَحْ ِر بِ َما َك َسب‬

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar)
Asbabun Nuzul
Ayat ini turun sebagai penegasan kepada manusiaa serta peringatan bahwa semua musibah
yang disebabkan dari kerusakan alam, wabah yang menimpa karena ulah tangan manusia itu
sendiri. Dikatakan oleh As-Sa’di juga tidak jauh berbeda dalam menafsirkan ayat tersebut,
menurutnya tampaknya kerusakan di darat dan lautan, seperti halnyay rusaknya penghidupan
mereka, dan lain sebagainya, itu disebabkan perbuatan buruk (maksiat yang mereka lakukan.
Penjelasan ayat;
Ibnu Abbas, Ikrimah, Ad-Dahhak, As-Saddi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan istilah al-
barr dalam ayat ini ialah padang sahara, dan yang dimaksud dengan istilah al-bahr ialah kota-
kota besar dan semua kota lainnya. Ulama lainnya mengatakan yang dimaksud dengan al-barr
ialah daratan yang kita kenal ini, dan yang dimaksud dengan al-bahr ialah lautan.
Ayat yang relevan:
Al Hadid:22-23

َ ِ‫ب ِّمن قَب ِْل َأن نَّب َْرَأهَٓا ۚ ِإ َّن ٰ َذل‬


‫ك َعلَى ٱهَّلل ِ يَ ِسي ٌر‬ ٍ َ‫ض َواَل فِ ٓى َأنفُ ِس ُك ْم ِإاَّل فِى ِك ٰت‬
ِ ْ‫صيبَ ٍة فِى ٱَأْلر‬
ِ ‫اب ِمن ُّم‬
َ ‫ص‬َ ‫َمٓا َأ‬
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah.
۟ ۟ ‫ْأ‬
ٍ ‫لِّ َك ْياَل تَ َسوْ ا َعلَ ٰى َما فَاتَ ُك ْم َواَل تَ ْف َرحُوا بِ َمٓا َءاتَ ٰى ُك ْم ۗ َوٱهَّلل ُ اَل يُ ِحبُّ ُك َّل ُم ْختَا ٍل فَ ُخ‬
‫ور‬
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput
dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya
kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,

Penjelasan Ayat
Allah mengingatkan kepada makhluknya untuk tidak bersikap sombong hingga lupa daratan,
begitu pula Allah tidak menyukai orang-orang yang berputus asa akibat kegagalan, Karena
sungguh musibah itu bisa buruk dan bisa menyenangkan, Jadi Qs Al Hadid:22-23 ini
menjelaskan hakikat musibah yang bertujuan menempa manusia dan telah tertulis di kitab Lauh
mahfuzh
Nilai Pendidikan Akhlak
Memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang tabiat alam. Manusia perlu memiliki kearifan
dalam memanfaatkan alam.
Kaitan ayat dengan Covid 19
Wabah ini merupakan wabah yang disebabkan olh ulah manusia seperi yang Allah tegaskan
dalam Ar Rum-41. Kota Wuhan di Provinsi Hubei, Cina merupakan titi awal virus corona
penyebab covid-19
Hikmah dengan adanya wabah Covid 19
Virus ini telah menarik hati kita untuk menjadi fitrah manusia sebagai makhluk sosial,
khususnya dengan keluarga. Selama ini seperti kita ketahui, globalisasi telah merubah fitrah
manusia menjadi orang yang individualis. Mereka sibuk dengan uusan masing-masing tanpa
memperdulikan orang lain. Manusoa selama ini dibutakan dengan harta benda, punya pangkat,
dan merasa status sosial tinggi, mereka lupa diri dan terlalu mencintai dunia.
3 sifat terpuji yang harus dilakukan.
1. Mari kita sungguh-sungguh memohon ampunan dan pertolongan Allah
Senantiasa kita bersungguh-sungguh dalam memohon ampunan dan pertolongan Allah atas
semua dosa-dosa kita yang menjadi sebab diturunkannya wabah covid 19 ini.
2. Marikita beriman dan berbaik sanggka kepada Allah
3. Mari kita bersabar.

Anda mungkin juga menyukai