Anda di halaman 1dari 5

Konsep Perubahan Melalui

Penyadaran Berdasarkan
Ayat-ayat Al-Qur’an
Penyadaran Menurut Teori Konseling
● Menurut Pendekatan Psikoanalisis sasaran konseling adalah untuk
menjadikan konseli yang tidak sadar menjadi sadar dan
memperkokoh ego untuk mendapatkan kesadaran.
● Menurut Pendekatan Realita sasaran konseling adalah membantu
konseli untuk meningkatkan kesadarannya dengan mengajarkan
konseli perilaku yang lebih efektif.
● Menurut Pendekatan Eksistensial sasaran konseling adalah agar
konseli memiliki kesadaran diri (self-awareness), yaitu
mendorong konseli menjadi sadar terhdap dirinya dan apa yang ia
lakukan dan membebaskan dirinya dari peranan sebagai korban.
● Menurut Pendekatan Gestalt tujuan konseling adalah mendapatkan
kesadaran yang meningkat dan utuh.
Konsep Penyadaran Berdasarkan Ayat-ayat Al-Qur’an
Menyadari bahwa apa yang telah terjadi dan membuat
ketidaktenangan dan keburukan baik terhadap diri sendiri, orang lain,
maupun lingkungan adalah akibat kesalahan yang dilakukan sendiri.
َ ‫ك ۚ َوَأرْ َس ْل ٰن‬
‫ك‬ ِ ‫ك ِمنْ َس ِّيَئ ٍة َف ِمنْ َن‬
َ ‫فس‬ َ ‫ك ِمنْ َح َس َن ٍة َف ِم َن هَّللا ِ ۖ َو َمٓا َأ‬
َ ‫صا َب‬ َ ‫َمٓا َأ‬
َ ‫صا َب‬
‫اس َرس ُْوالً ۚ َو َك َفى ِبا هَّلل ِ َش ِه ْي ًدا‬ ِ ‫لِل َّن‬
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.
Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
cukuplah Allah menjadi saksi (QS. An-Nisa: 79).

‫ض الَّذِى َع ِملُ ْوا‬ ِ ‫ت َأ ْيدِى ال َّن‬


َ ْ‫اس لِ ُي ِذ ْي َق ُه ْم َبع‬ ْ ‫َظ َه َر ْال َف َسا ُد فِى ْال َبرِّ َو ْال َبحْ ِر ِب َما َك َس َب‬
‫لَ َعلَّ ُه ْم َيرْ ِجعُوُ َن‬
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar) (QS. Ar-Ruum: 41)
Konsep Penyadaran Berdasarkan Ayat-ayat Al-Qur’an
Perbuatan yang dilakukan berdasarkan ketidaksadaran akan cenderung
kepada berbuat salah dan tidak mengetahui bahwa perilakunya itu salah
sehingga kesalahan itu terus berlanjut, karena menyangka bahwa apa yang
dilakukannya sudah benar.

‫ي َُخا ِدع ُْو َن هَّللا َ َوالَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َما َي ْخدَ ع ُْو َن ِإاَّل َأ ْنفُ َس ُه ْم َو َما َي ْش ُعر ُْو َن‬
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang
beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri
sedang mereka tidak sadar (QS. Al-Baqarah: 9)

ِ ْ‫َوِإ َذا ِق ْي َل لَ ُه ْم اَل ُت ْف ِس ُد ْوا ِفى اَأْلر‬


‫ َأٓاَل َإ َّن ُه ْم ُه ُم‬٬‫ض َقالُ ْٓوا ِإ َّن َما َنحْ نُ مُصْ لِح ُْو َن‬
‫ْال ُم ْف ِس ُد ْو َن َو ٰل ِكنْ اَل َي ْش ُعر ُْو َن‬
Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: “Sesungguhnya kami
orang-orang yang mengadakan perbaikan”. Ingatlah,
sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat
kerusakan sedang mereka tidak sadar (QS. Al-Baqarah: 11-12).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai