PERTEMUAN KETIGA PENGERTIAN KONSELING LINTAS BUDAYA Proses konseling yang melibatkan individu yang berbeda budaya Burn (1992) dengan konselor.
• Hubungan konseling yang melibatkan konseli yang berbeda
etnik atau kelompok-kelompok minoritas. Atkinson, Morten, dan • Hubungan konseling yang melibatkan konselor dan konseli yang Sue (1989) memiliki kesamaan ras dan etnik, tetapi memiliki perbedaan budaya yang dikarenakan variabel-variabel lain seperti jenis kelamin, orientasi seksual, faktor sosial ekonomi, dan usia.
Konseling yang melibatkan konselor dan konseli yang berasal dari
latar belakang budaya berbeda, dan karena itu proses konseling Dedi Supriadi (2001) sangat rawan oleh terjadinya bias-bias yang mengakibatkan konseling tidak berjalan efektif. KARAKTERISTIK KONSELOR LINTAS BUDAYA ● Konselor menyadari nilai-nilai pribadi yang dimilikinya dan asumsi terbaru tentang perilaku manusia. ● Konselor menyadari karakteristik konseling secara umum. ● Konselor mengetahui pengaruh kesukuan dan mempunyai perhatian terhadap lingkungannya. ● Konselor tidak boleh memaksa konseli untuk memahami budaya konselor. ● Konselor memiliki empati budaya. TEMA DASAR KONSELING LINTAS Etik dan Emik BUDAYAz Dilema Autoplastis dan Alloplastis Menyeimbangkan Apakah tujuan dari budaya yang unik (emik) konseling budaya? Masa Depan dan budaya manusia keseluruhan (etik) dalam Konseling Lintas proses konseling. Budaya Hubungan antara Apakah yang diketahui Konselor dengan dan tidak diketahui?
Relasi vs Teknik Klien
Apakah yang tetap Apakah yang diharapkan konstan dan berubah dari konseling lintas budaya dalam konseling linta sesuai dengan ekspektasi budaya? konselor? ETIK DAN • EMIK Teori Konseling berasal nilai budaya Eropa/Amerika (Samuel, 2012). • Nilai budaya Eropa/Amerika di dalam konseling tidak selalu berlaku untuk budaya yang berbeda. • Nilai budaya yang berorientasi individual tidak selalu cocok untuk budaya Timur yang menekankan aspek sosial. • Etik mengacu pada temuan-temuan yang tampak konsisten tetap di berbagai budaya ; dengan kata lain, etik mengacu pada sebuah kebenaran atau prinsip-prinsip yang universal. • Emik mengacu pada temuan-temuan yang tampak berbeda untuk budaya yang berbeda; emik mengacu pada kebenaran yang bersifat khas budaya (cultur specific). DIMENSI AUTOPLASTIS & • ALLOPLASTIS Autoplastis yaitu proses individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. • Alloplastis yaitu proses perubahan lingkungan yang dirubah oleh seseorang atau kelompok individu. • Konsep autoplastic mengacu pada bagaimana mengakomodasikan individu pada suatu latar dan struktur sosial yang bersifat given (jadi). • Konsep alloplastic mengacu pada pembentukan realita eksternal yang sesuai dengan kebutuhan individu. • Apabila konseling mengacu pada model autoplastis maka konselor mengajak konseli untuk mengadakan penyesuaian dengan lingkungan. • Sebaliknya konselor yang berorientasi alloplastis mengajak konseli untuk mengubah lingkungan. • Jika nilai budaya konseli sudah bagus, maka konselor harus mengikuti budaya konseli, tetapi jika budaya konseli bertentangan dengan budaya masyarakat maka konselor berusaha merubah nilai budaya konseli kearah nilai budaya baru lebih sesuai. RELASI VERSUS TEKNIK • Dalam banyak laporan pelaksanaan Konseling lintas Budaya menunjukkan bahwa suatu teknik yang digunakan dalam konseling tidak akan efektif apabila diberlakukan untuk semua jenis konseling, bahkan satu teknik mungkin hanya efektif untuk menangani sebagian dari satu masalah pada jenis konseling yang sama. • Konselor menyiapkan teknik yang sesuai dengan latar belakang budaya konseli (perlakuan umum, gaya bicara, isi pembicaraan, nada bicara, dsb.) • Dalam konseling lintas budaya, relasi seperti penerimaan, penghargaan, empati kepada konseli lebih ditekankan daripada teknik konseling. HUBUNGAN ANTARA KONSELOR DENGAN KONSELI
● Pada beberapa penelitian didapatkan bahwa konselor yang hanya mengandalkan
pengalaman dan kemampuan pribadinya menangani masalah konseli khususnya konseli dari kelompok budaya yang sama. ● Oleh karena itu konselor perlu memiliki pengalaman-pengalaman baru dari budaya yang berbeda. ● Pengalaman ini penting bagi konselor untuk memberikan sumbangan terhadap pengembangan reaksi pemindahan (transference) pada diri konselor, dapat meningkatkan mutu layanan dan menghindari adanya penyimpangan hubungan konselor dan klien. MASA DEPAN KONSELING LINTAS BUDAYA ● Untuk memasukkan unsur budaya dalam merancang dan mengimplementasikan program bimbingan dan konseling di sekolah, terlebih dahulu dilakukan pengkajian dalam rangka menjawab tantangan utama bagi seorang konselor sekolah. ● Pengkajian dapat dilakukan baik dalam bentuk studi literatur, pengamatan intensif, maupun secara partisipasi dalam pergaulan dengan sejumlah konseli. ● Pengkajian yang dimaksud terutama difokuskan atau untuk menjawab tantangan, bahwa konselor sekolah yang bekerja dengan individu yang berbeda latar belakang budayanya, hendaknya mampu dan sanggup mendemonstrasikan pemahaman dan apresiasinya terhadap perbedaan budaya. TERIMA KASIH
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita