Anda di halaman 1dari 1

Eko Ardianto 1902733

Kajian Surah Al-Ahzab Ayat 70-71: Urgensi Kejujuran


dan Bahayanya Berdusta dalam Perspektif Al-Qur'an

َ‫صلِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َملَ ُك ْم َويَ ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم ۗ َو َمن ي ُِط ِع ٱ ََّّلل‬ ۟ ُ‫ٱَّلل َوقُول‬


َ ‫وا قَ ْو اًل‬
ْ ُ‫ ي‬- ‫سدِي اد‬ َ َّ ‫وا‬ ۟ ُ‫يََٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن‬
۟ ُ‫وا ٱتَّق‬
‫ع ِظي اما‬ َ ‫سولَهُۥ فَقَ ْد فَازَ فَ ْو ازا‬
ُ ‫َو َر‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan
yang benar, Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu
dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar.(Qs Al-Ahzab 70-71)
Ibnu Katsir menjelaskan qoulan sadidaa adalah perkaraan yang benar, jujur, tidak bengkok,
tidak pula menyimpang. Sedangkan Syaikh Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan qoulan sadidan
sebagai perkataan yang benar dan tepat. Syaikh Wahbah Az-Zuhaili juga menjelaskan faqod
faaza fauzan adhiima artinya sungguh dia benar berhasil menggapai tujuan yang diinginkan,
dengan hidup di dunia sebagai orang yang terpuji, dan di akhirat sebagai orang yang bahagia.

Nilai-nilai Pendidikan
• Mendidik hamba-Nya agar senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah
• Senantiasa mengajarkan hamba-Nya agar berkata jujur dan menjauhi sifat dusta
• Mendidik hamba-Nya untuk selalu berbuat kebaikan dan menaati Allah dan Rosul-
Nya
• Senantiasa memperbaiki kesalahan dengan amal shalih aga mendapat ampunan Allah

Balasan dari sifat Jujur


Al-Maidah 119
ۚ ُ‫ع ْنه‬ ۟ ‫ع ْن ُه ْم َو َرض‬
َ ‫ُوا‬ َ ُ‫ى ٱ ََّّلل‬ ِ ‫ص ْدقُ ُه ْم ۚ لَ ُه ْم َجنَّتٌ تَ ْج ِرى مِ ن تَ ْحتِ َها ٱ ْْل َ ْن َه ُر َخ ِلدِينَ فِي َها َٰٓ أَبَداا ۚ َّر‬ َّ ‫َّلل َهذَا يَ ْو ُم يَنفَ ُع ٱل‬
ُ َّ ‫قَا َل ٱ‬
َ ‫ض‬ ِ َ‫ص ِدقِين‬
‫ذَلِكَ ٱ ْلف َْو ُز ٱلعَظِ ي ُم‬
ْ
Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar
kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka
kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang
paling besar".

Cara menghindari sifat dusta


1. Selalu mengingat bahwa kita senantiasa bersama malaikat pencatat
2. Berkata baik atau diam
3. Jangan mengikuti sesuatu yang tidak diketahui
4. Menjaga lisannya
5. Meninggalkan segala yang meragukan

Anda mungkin juga menyukai