MODUL TES GRAFIS DAN WARTEGGayuning
MODUL TES GRAFIS DAN WARTEGGayuning
PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
1
BAUM TEST
Dasar pikirannya adalah bahwa pohon sebagai tes proyeksi. Untuk yang
pertama kali dikemukakan oleh Emil Janker. Ia sebagai penasehat pendidikan di
Zurich.
Jenis tes ini sebetulnya (segi positifnya) adalah bahwa orang yang di tes tidak
membayangkan bahwa itu adalah tes psikologi. Jadi dalam hal ini amat sedikitnya
prasangka individu yang di tes.
2
Pengecualian ini di maksud agar individual differences tampak. Pohon
beringin ini merupakan tambahan pengecualian yang terakhir, karena dahulunya
di perbolehkan dengan asumsi bahwa pohon beringin dapat menunjukkan sifat-
sifat pada psikis pada akar gantungnya (banyak digambar, tendensi dependent).
ALAT-ALAT : pensil HB
Kertas HVS 80 gr
Individu.
3
Umur 8 tahun senang lagi dengan menggambar pohon,, dahan, dan
gambar pohon ada gambar menyilang terdeteksi konflik).
Pada umumnya gambar ranting sudah di sertai
dengan gambar buah dan di dalam garis tekan
sudah cukup kuat karena adanya perkembangan
motorik anak atau mungkin sudah di sertai burung
atau latar belakang pohon.
Umur 7 tahun mirip dengan usia 6 tahun
Bedanya hanya ranting mendatar sudah tidak ada, menyiku sudah tidak
ada, tetapi ranting dan dahan digambar menurut arah pertumbuhan,
karena sudah mulai perkembangan orientasi pada anak
Usia 8 tahun, batng sudah mulai dengan garis rangkap, tetapi
hubungan batang dengan ranting dan dahan masih putus
Usia 9 tahun, mulai menggunakan dahan dan ranting sudah rangkap.
Tapi masih terpisah (loose lank). Kalau pada orang dewasa, ada
kecenderungan bahwa individu tersebut regresi, seperti halnya batang
dan ranting di bawah.
PROPOSISI
Skema dari pada proposisi gambar antara batang dengan mahkota (daun)
biasanya ada kecenderungan kekanan (ini garis besar perbandingan) :
4
TATA RUANG
5
ISI DARI PADA KESADARAN :
CENTRUM TENDENSI
Centrum ke atas - Adanya sifat ethis, religiusitas
- Sifat-sifat inteligensi
- Gesstelijke (perasaan batin
- Geveolens (perasaan)
Centrum di tengah - Sensibilitet, egoism, altruism
- Inner life yang kuat
- Pengolahan jiwa, adanya
kecenderungan integrasi
Centrum ke bawah - Material, physic, erotic seksual,
tindakannya di pengaruhi oleh
ketidaksadaran karena banyak
pengalaman sex.
- Kalau produktivitas di tujukan
pada bagian pohon (atas kecil,
bawah besar):impian dan fantasi
1. Daun
Kecenderungannya adalah :
- Super ego yang berkuasa
- Intelektuil
- Ide-ide
- Fantasi
- Norma-norma, dan sebagainya
2. Batang
Kecenderungannya adalah :
- Prinsip realita
- Mengakui yang tampak nyata (didominir)
3. Akar
Kecenderungannya adalah :
6
- Id
- Drive yang berkuasa
Pohon merupakan garis batas untuk kontak dengan dunia luar. Jadi pemukaan
(kulit) batang di dalam gambar itu mempunyai interprestasi. Bagaimana sikap individu
di dalam kontak dengan dunia luar. Missal:
INTERPRETASI
1. Akar
Banyak menunjukkan sifat-sifat primitive (menuruti hawa nafsu, implusif, lust
principle).
2. Stem basis (bodem antara akar dan tanah)
Hubungan individu dengan dunia sekitarnya.
8
3. Stem (batang)
Mempunyai sifat kekuatan aku/ego, bakat, atau disposisi, sifat-sifat insting
terhadap hal-hal yang nyata (yang dapat di tangkap oleh pancaindera).
4. Puncak
hal-hal yang bersifat inteligensi, analitis, cita-cita
Meliputi : dahan-daun-bunga-dan lain-lain
AKAR
Akar merupakan hal yang pertama bagi kehidupan pohon. Sumber kehidupan,
tapi tak dapat di lihat dengan mata biasa hanya dapat di nilai sebagai kehidupan yang
sadar.
- Bila gambar pohon tidak di sertai akar berarti hal yang normal
- Bila akarnya Nampak, maka ada hal-hal khusus yang harus di perhatikan.
Kalau ditinjau perkembangannya akar tersebut menunjukkan:
- Belum tercapainya tingkat kedewasaan yang baik
- Sedang mencari pegangan
- Ada kelemahan pada dirinya terutama kemauannya
- Terikat pada hal-hal yang konservatif/tradisional
- Banyak di kendalikan oleh hal-hal yang sadar
- Statis
- Sukar melepaskan diri dari hal-hal yang sedang dihadapi
- Kadang-kadang double life (mendua)
- Menuruti hawa nafsu
Pada anak-anak, akar yang di gambar terlihat merupakan hal yang biasa/normal.
DIFERENSIASI
9
AKAR TUNGGAL
Debilitas (primitive)
Dalam arti luas principlenya bukan
berdasarkan inteligensi, serta ada
kecenderungan abnormal
AKAR DOUBLE
Akar double : normal
10
c. Akar digambar tak penuh (tidak
gathuk)
Hambatan perkembangan
terutama belajar dan
kesulitan lain yang
mengghambat
perkembangannya
Memanifestasikan bakat
yang ada
d. Akar yang stem basisnya melebar
kesebelah kiri (stem basis=yang
menghubungkan akar dengan
batang)
Hambatan perkembangan
(seperti diatas)
Kurang reatif terhadap
rangsangan
Terikat pada masa lampau
Terikat pada ibu
e. Akar yang lebar stem basis
melebar kekanan
Persaan segan atau takut
terhadap kekuasaan
Mudah merasa tidak
percaya
Hambatan di dalam
kerjasama
11
f. Stem basis ke kiri dan ke kanan
sama
Hamabatan, terutama hal
belajar
Sukar dapat di mengerti
Mempunyai sifat yang
lamban tapi pasti
12
j. Akar yang menggantung seperti
buah (ekstrim lagi kalau di tambah
akar gantung dari daunnya yang
turun)
Dependensi yang besar
a. Kiri lebar
Remming untuk menghadapi
sesuatu
Terikat pada yang lampau
Lambat dalam klaverigitak
dapat melepaskan daripada
sesuatu yang dikerjakan
b. Kanan lebar
Sangat otoritas
Ragu-ragu
Syak wasangka
Kepala batu
13
MACAM-MACAM GAMBAR BATANG DAN MAHKOTA
a. Bentuk T
Merupakan bentuk awal pada anak-anak.
Indikasi:
Kurang cerdas
Cenderung dikendalikan/pada segi
naluri (sangat instiaktif)
Sehingga validitas kuat, jadi banyak
di kendalikan dari segi naluri
b. Bentuk badan yang membengkak
Indikasi :
Adanya hambatan dalam
afeksi
Adanya need yang tidak
dapat di salurkan
Mempunyai dorongan yang
kuat tetapi tak di sertai
adanya kemampuan
14
d. Bentuk batang kerucut
Indikasi :
Kongkrit dalam menghadapi
sesuatu
Cenderung statis
Gejala retardasi
Adanya kemungkinan lambat
dalam belajar
Lebih praktis tapi sangat
teoritis (motorik agak kasar)
e. Batang menerobos kroom
Indikasi :
Primitif, rigit
Vitalitas kuat tapi kurang
godifferent
Sangat instinktif
Lebih bersifat praktis
Ada gejala retardasi
Remming untuk
mengembangkan bakat
f. Menonjol
Indikasi :
Trauma atau sukaran yang
dirasakan benar-benar
Biasanya sudah sakit atau
kecelakan berat (dirasakan
subjektif)
g. Berbelok-belok
Indikasi :
Lavendig, hidup, lincah
Dinamis
Mudah menyesuaikan diri,
juga mudah terpengaruh
Diplomatis
15
h. Scribbling
Indikasi :
Sensible, sensitive, ikut
merasakan suka dan duka
Tidak mengetahui batas
antara aku dan dia
(kehilangan pribadi sendiri)
Jadi secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa batang mempunyai arti
interprestasi :
Berisi dorongan-dorongan
Penyaluran dorongan itu sendiri
Serta langkah pencapaian dorongan itu sendiri untuk masa yang akan datang
a. Batang berkelok-kelok
Indikasi :
Berpegang teguh pada
prinsip
Sering menentang hatinya
sendiri
Mempunyai sifat malu-malu
Kemauan yang tegang
Pathologis : obsesi neurosa
Tertekan, tegang
Tertutup
16
Tak dapat menyesuaikan
diri
Rasa takut yang besar
RegresI
b. terbuka ujungnya
serba ingin tau
tidak terang tujuannya
tidak dapat memutuskan
sesuatu
tidak mau mengikat diri
daya cipta kurang
mudah marah
kurang stabil
sugestibet
c. ditumpuk-tumpuk
sampai umur 13 tahun :
normal
>13 tahun : ke arah debil
Daya kombinasi kurang, tak
logis
Tidak ada pertimbangan
Kurang abstraksi
Ganti-ganti pekerjaan
Tanda nervous
Jiwa belum dewasa, tidak
terbuka
17
d. Diganjal/ada penolongan
Bentuk perlindungan
Ragu-ragu tak percaya pada
diri sendiri
Kebutuhan untuk di pimpin
Tidak dapat berdiri sendiri
Keadaan jasmani yang
lemah
e. Batang 3 dimensi
Bakat baik
Mempunyai ide yang baik
Original
Percaya pada diri sendiri
Tapi kurang di plomatis
18
b. Batang yang disertai flek/noda
hitam yang tebal
Indikasi :
Adanya tendensi trauma
Bila pada anak yang
pubertas ini merupakan
trauma yang berhubungan
dengan onani
c. Batang yang terkelupas kulitnya
atau berlubang
Indikasi:
Traumatis
Tendensi menarik diri dari
lingkungan
Cepat cemas
d. Tajam-tajam (spitsoekio)
Indikasi:
Mudah tersinggung
Kejam, kasar
Reaksinya cepat
Mudah marah
Mudah berisik
e. Berbelok-belok
Indikasi :
Penyesuaian dan kontaknya
mudah
Ada keinginan akan kontak
SHADOW
1. Kiri
Indikasi :
Mudah melamun
19
Cenderung introvert
Ingin mengeluarkan perasaan
2. Kanan
Indikasi :
Kemampuan kontak baik
Penyesuaian diri baik
3. Dimential
Indikasi :
Intelegentif
4. Penebalan
Indikasi :
Timbunan efek
Sifat malu
Tegang
Remming
Verstoping (tertutup)
Verdringin (terdesak)
CONDONGNYA BATANG
a. Condong ke kiri
Tidak secara terang – terangan
Tertekan
Menerkan perasaanya sendiri
Terikat pada masa lalu
Keras Kepala
Kadang – kadang malas
Sikap defensife
20
b. Condong ke kanan
Ekstravert
Penyesuaian baik
Sugestibel
Mudah di permainkan
Suka menolong
BENTUK MAHKOTA
21
Mempunyai sikap yang naif
(asli)
Takut menghadapi realita dan
kurang produktif
3. Berombak tapi tidak seperti awan
Jiwanyas hidup
Mudah bergaul
Lemah lembut
4. Mahkota digambar bergetar
Mudah nervous
Mudah terganggu perasaanya
Mudah ragu dan mudah takut
22
Takut menyakiti hati orang
lain
Cenderung diplomatis
Kurang memperhatikan
maksud yang sebetulnya
8. Mahkota seperti daun pisang tetapi
bukan daun pisang
Sifat curiga
Berhati – hati sekali
Tertutup
9. Mahkota seperti kipas
Regresi
Mudah bertindak kasar
(hantam kromo)
Kurang pengalaman
Suka kebutuhan yang
mengenakkan
Cenderung malas, kurang ajar
Konsentrasi kurang
Kurang tenang
Kurang Pengalaman
23
Mudah bosan (mudah pindah –
pindah) tapi aktivitas keluar
tidak ada
11. Mahkota yang ruwet seperti
lokan/krul
Kegelisahan
Motorik
Suka bicara
Ringan hati
Mempunyai sikap yang
menyenangkan, gembira
Banyak humor, tapi daya tahan
lemah
12. Bila terlalu ruwet sekali
Jiwa tidak bergolak
Tidak aturan
Tak mempunyai kemauan
Pikiran kacau
Kurang sistematis
Tidak stabil
Konsentrasi juga kurang
13. Bergantung
Tak ada kemauan
Kurang agresif
Tak dapat memutuskan sendiri
Sukar menghilangkan rasa
sedih
Depresif sukar diatasi
14. Mahkota seperti nyala api terbuka
Kurang dapat membedakan
Kelemahan intelek, mungkin
embisil, debil, dan sebagainya
Sering lupa inti persoalan
24
Mudah melamun
Mudah dibelokkan
perhatiannya
kontrol diri yang kurang
25
Banyak problema pada emosi
Suasana hati tidak hidup
Mudah di pengaruhi
19. Seperti cemara dengan samping
bagian bawah tergantung
Tedensi tidak ada kemauan
Kurang agresif
Kurang mampu mengambil
keputusan
Mudah diliputi sedih
Tedensi agresif
26
Over estimate terhadap dirinya
sendiri
23. Crown yang digambar dengan titik –
titik dan bentuk yang tidak tetap
Ketidakpastian suasana hati
Ketidakpastian dalam
vitalitasnya, juga cara kerjanya
(bukan bekerjanya)
Mudah cemas
24. Crown yang beringgit – inggit (seperti
tangan)
Lebih mengutamakan
penampilan diri (performance)
Penyesuaian agak sukar
Selalu memperhatikan tata
cara pergaulan
25. Yang di dalamnya di beri tanda silang
Pribadi yang tertutup tapi
cenderung oposisi dan di
dalam menyesuaikan diri
26. Centripetal
Tendensi konsentrasi baik
Cepat dalam mengambil
keputusan
Mempunyai satu tujuan yang
pasti
Keadaan diri yang tertutup
Tabah dan ulet
27
Sukar kontak/cenderung
menolak
Sukar dipengaruhi
Kemampuan berdiri sendiri
27. Centrifugal
Agresif
Ada usaha kuat atau besar
dorongannya untuk bekerja
Kurang ada penyaluran dengan
baik sehingga kurang
mempunyai tujuan
Cenderung inisiatif banyak
tetapi tidak tetap dalam
bekerja (beda dengan no 19)
28. Crown saja tanpa batang
Mudah menonjolkan diri
Narsisme
Banyak aktivitas kedalam
Introvert
29. Crown di gambar garis – garis
Cenderung regresi dan dangkal
Kurang cerdas
Tingkah lakunya seperti anak
dalam masa iroiz
28
30. Crown yang keriting
Vitalitas yang
Dorongan yang cukup
Cepat menyesuaikan diri
Cenderung suka humor tetapi
kadang – kadang kurang
realistic
Lebih mengutamakan hal
yang lahiriah
Mudah untuk improvisasi
31. Seperti benang ruwet
Fleksibel dalam hidup
Dorongan kuat tapi tidak
diimbangi dengan kemauan
Ada keinginan untuk
berproduksi banyak
Dalam orientasi kurang baik
sehingga mudah menimbulkan
kesalahpahaman dalam
penyesuaian
Konsentrasi lemah
32. Crown yang tersebar
Cukup dapat memisahkan
antara rasio dan emosi
Takut akan realitas masa yang
akan dating
Kurang prinsip
Pendirian mudah berubah
(bunglon)
Selalu menyembunyikan
sesuatu
Kurang dapat bertindak agresif
pada saat – saat tertentu
29
33. Vlekon/bagian – bagian yang kosong
Perasaan rendah karena
mengalami sesuatu yang
menyebabkan tujuannya tidak
tercapai
34. Gepeng
Merasa dirinya tertekan dari
luar
Rasa diri tidak bebas
Perkembangan tertekan
Merasa diri dirugikan
35. Arah streep (garis lurus) kekanan
Tendensi sebagai pengikut
Sugestibel
Suka bekerja
Pandai menyesuaikan diri
Rasa social yang baik
36. Arah Streep (garis lurus) kekiri
Introvert
Meditasi
Kurang ikatan
Mudah tersinggung
37. Streep seperti tertiup angin kekanan
Merasa dikejar waktu
Tidak punya pegangan
INTERPRETASI DAHAN
30
Tedensi adanya keinginan
yang masih ingin dicapai
Ada keinginan untuk
berprestasi dan kerja sebanyak
mungkin
Kurang dapat menentukan
sikap
Tidak ada kepastian dalam
menghadapi lingkungan
(negatifnya)
31
Sangat peka
Daya reaksi tinggi
Indera halus
7. Harmonis yang kecil
Ringan Hati
Nrimo
Kurang dinamis
8. Tidak teratur dan kecil
Reaktif
Gelisah
Mudah dikacau
9. Susunan sembarang (kacau) dan kecil
Mudah Lupa
Tak suka berfikir
Sifat kekanak-kanakan
Suka melamun
Tidak dapat mengendalikan
diri
Sifat malu
32
12. Lurus sekali dan sejajar
Kelihatannya penurut tapi
kepala batu
Kurang penyesuaian diri
Tidak terbuka
Jiwa yang kaku
Jalan pikiran yang terang dan
jelas
13. Dahan yang tersebar dalam mahkota
Sulit menyesuaikan diri
Sulit mengikuti keinginan
sendiri
Tapi kurang punya tujuan
Dasar pikiran yang dangkal
14. Dahan yang dekoratif dan simetris
Sistematis
Tradisionil, konservatif
Disiplin dan sikap yang kaku
Mau menangnya sendiri/kepala
batu
Cenderung lebih praktis
daripada teoritis (bakat teknis)
Kemauan konstruktif
33
Kurang baik daya abstraksinya
dalam konsentrasi atau
berfikirnya
Hambatan kontak social
16. Dahan yang berkelok – kelok
Cenderung diplomatis
Mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungan
Disiplin yang kuat
Mudah tegang dan konflik diri
dengan lingkungan yang
dianggap sebagai musuh
Konflik dirinya ingin
disalurkan dengan dorongan
17. Dahan yang merupakan garis – garis
dalam Crown dan ada akar
gantungnya
Gelisah
Mudah berubah dari sedih ke
ketawa
Akar gantung-dependent
18. Tidak ada variasi
Kurang dapat menyatakan
Regresi
Retardasi
Debil
Tak selfstanding dalam
keputusan
34
Hambatan perasaan (remming)
karena adanya traumatis masa
lalu
Kurang percaya pada diri
sendiri
Cenderung regresi, adanya
konflik
Ingin berkuasa
Merasa dirinya dirugikan
Merasa tidak mengerti
Tidak berterus terang
Menarik diri, symbol pubertas
Nasib yang kurang enak
20. Dahan yang bersilangan
Sering membuat masalah
dengan lingkungan
Selalu ada konflik antara
perasaan dengan
pikiran/ambivalensi
Control diri yang kurang kuat
Mudah Menyesuaikan diri tapi
menimbulkan problem
Ingin menonjolkan diri tapi
self kritiknya kurang, juga
kalau dikritik orang lain tidak
diterima
21. Dahan yang mengarah ke bawah
Introvert
Dorongan yang lemah
Tak punya daya tahan
Keinginan, tapi tidak dapat
dilaksanakan
35
Depresif, dan biasanya
terdapat pada orang yang
frustasi
36
Pengalaman masa lampau
sangat mempengaruhi diri
Mudah mengalami frustasi
Mementingkan hal yang
bersifat materil
Bisa diimbangi dengan batang
yang kecil, indikasi ortodok
27. Seperti cacing yang saling melungkap
Indikasi : psikopat
DASAR
37
Sifat apatis yang regresif
Biasanya pada pasien sanatorium
atau orang yang sudah pernah
mengalami suatu penyakit tertentu
sehingga perlu hal – hal yang
khusus
2. Batang membentuk satu garis dengan
akar dan tanah
Kurang kesadaran
Primitif
Tak dapat Obyektif
3. Garis dasar miring (tanahnya miring)
Berhati – hati, curiga
Ragu – ragu
Kurang kemauan
Penyesuaian diri kurang
baik
Menutup diri
38
INTERPRESTASI HAL – HAL LAIN MENGENAI POHON
3. Bunga
39
Narsisme (Kepuasan diri
Sendiri)
Mengagumi diri sendiri
Ingin pengakuan
Kurang tuntas dalam
berfikir/tidak berfikir jauh
Kurang berprestasi tapi banyak
menonjolkan diri
Tahu sepintas lalu
4. Pohon dan pemandangan/landscape
Pada anak wajar
Kurang riil
Mudah melamun (lari dari
realita)
Merasa terancam dunia sekitar
Mudah di pengaruhi
Depresif
Mudah takut, mudah lelah
Kurang dapat menentukan
batas diri dengan lingkungan
(kurang punya prinsip)
Fantasi besar
5. Pohon, sarang dan telur burung
Berani bergaul
Suka mengkritik/mengejek
Humor yang menyakitkan
Agresif dan sinis
6. Pohon dan buah
Wajar pada anak – anak
Pada dewasa:
Tajam dalam pengamatan
Sombong
40
Mudah mendemonstrasikan
sesuatu kemampuannya
/mempertahankan kedaulatan
Implusif dalam keputusannya
Sering membesarkan realita
Regresi kearah pubertas
Ingin lekas mencapai tujuan
Kurang riil dalam menghadapi
masalah
Butuh sanjungan
Suka melanggar peraturan
Sering membesar – besarkan
kenyataan
Bila buah tersebut seperti buah
nangka,(misalnya) disamping itu digambar
buah jenis lain yang bentuknya beda, ini
adalah sifatnya ekstrim dan mempunyai
indikasi :
Regresi/kekanak-kanakan
Belum dewasa
Tidak dapat menerima realita
7. Pohon + buah/daun/bunga yang
berguguran
Adanya traumatis
Kehilangan sesuatu
Sifat putus asa dan depresif
Biasanya perasaan mudah
tersinggung
Kurang tabah
Kurang tekun/sensible
Melepaskan suatu tujuan
8. Buah yang tidak karuan tempatnya
Debil
41
Agresif
9. Pohon yang dikelilingi rumput
Orang yang kaku dalam
peranan
Rasa tergantung
Kurang diakui lingkungan
CASE STUDY
a. Cenderung kekiri
- Egosentris
- Sibuk dengan masalahnya sendiri
- Vitalitas kedalam
b. Pohon yang tinggi
- Intelegensi baik tapi kurang efektif
42
c. Banyak Shanding
- Ragu – ragu dan pikiran ruwet
d. Kroom dengan batasan yang jelas
- Menutup diri
- Kurang menyesuaikan diri
e. Daun yang jatuh
- Putus asa
- Melepaskan sesuatu
f. Trauma di stem
- Kejadian yang menggocangkan
g. Rumput trauma di stem
- Rasa independen tidak diakui
DAM/DAP
DAM, pencipta dasarnya adalah Goodenough (1921). Sekarang sudah banyak yang
mengembangkan, antara lain:
Bender
Jolles
Buch
Mac Hower
Bummer
Prinsip DAM/ DAP dalam penyajiannya adalah bersifat individual. Tes ini merupakan
battery test, dengan tes proyeksi yang lain (misalnya dengan BAUM, GRAFOLOGI,
WARTEGG, dsb) sehingga bias saling melengakapi.
Oleh Levy dengan menggunakan tes DAM/ DAP ini dapat memberikan beberapa
kemungkinan, antara lain:
43
1. Gambar orang tersebut merupakan proyeksi daripada self concept
2. Proyeksi dari sikap individu terhadap lingkungan
3. Proyeksi daripada idea self image-nya
4. DAM sebagai suatu hasil pengamatan individu terhadap lingkungan
5. Sebagai ekspresi pada kebiasaan dalam hdupnya
6. Ekspresi keadaan emosinya (emotional tone)
7. Sebagai proyeksi sikap subjek terhadap tester dan situasi tes tersebut
8. Sebagai ekspresi sikap subjek terhadap kehidupan/masyarakat pada umumnya
9. Ekspresi sadar dan ketidaksadarannya
Oleh Goodenough, tes Dam digunakan untuk meneliti taraf perkembangan intelektual
pada anak, karena melalui gambar orang (pada anak) akan tercermin taraf perkembangan anak
tersebut. Dari penelitiannya yang dibukukan dalam “MEASUREMENT OF INTELEGENCE
BY DRAWING”, beliau membuat skala dari gambar yang dilakukan oleh anak.
Tes DAM/ DAP instruksinya jelas, yaitu menggambarkan orang. Tetapi instruksi
tersebut belum berstruktur. Jadi orang dites berusaha bentuk yang sesuai dengan gambaran
yang timbul dari dalam dirinya sendiri. Oleh karena itu penelitian yang secara cermat terhadap
gambar (juga gambar pohon) akan mengungkapkan arti-arti emosionil atau ketidaksadaran
individu tersebut, selain itu juga arti artistiknya mempunyai tanda tertentu dari ciri-ciri tiap ahli
melukis.
INSTRUKSI:
Sifat instruksi ini un-structure, dan ini adalah ciri tes proyeksi yaitu dari hal yang kabur
sebagai stimulus untuk membuat/ merespon sebagai suatu hal yang nyata
SARANA:
WAKTU:
OBSERVASI:
Hal-hal yang perlu dicatat, missalnya:
INTERVIEW
Sebaiknya dirangsang untuk menggambar secara lengkap, tetapi jangan disugesti. Untuk
gambar yang lengkap mencakup:
Kepala
Tangan
Tubuh/ torso/ trunk
Kaki
Karena unsur tersebut mempunyai arti interprestasi penting sebagai proyeksi dari individu yang
bersangkutan.
KEPALA:
- Sebagai pusat dari: >kesadaran individu
45
>self/ ego individu
- Melalui kepala mengadakan hubungan dengan dunia luar lewat inderawinya
- Merupakan tempat otak, yang mengolah rangsangan yang diterima dari luar.
MULUT:
- Merupakan hal untuk menyampaikan sesuatu dari individu tersebut ke dunia
luar sebagai pernyataan.
- Misalnya: agresif, ramah tamah, penyampaian sebagai macam perasaan.
TANGAN (lengkap):
- Merupakan alat untuk menyampaikan perintah yang dikomandokan oleh otak
(tempat aktifitas individu dengan instruksi otak).
TUBUH:
- Merupakan fungsi hamper sama dengan tangan, dan biasanya tubuh dalam
gambar akan ditutupi dengan pakaian sebagai symbol dari individu tersebut
kyang ditunjukan keluar.
KAKI:
- Menunjukan sifat:
Otonomi (berdiri sendiri)
Self movement
Self direction
Keseimbangan individu yang bersangkutan
- Misalnya:
Kalau gambar kaki kut/ seimbang sebagai symbol otonomi yang kuat
Kalu gambar kaki tidak seimbang dengan organ tubuh sebagai symbol
(tendensi) kurang stabilnya emosi individu yang bersangkutan
Dengan melihat bagian-bagian tubuh tersebuh, akhirnya akan didapatkan interprestasi akhir
yang bersifat total keseluruhan (ingat individu harus menggambar lengkap).
Leher:
47
- Sikap kaki bisa terlihat sebagai petunjuk aktif/ tidak untuk menantang, dsb
- Stabilitas/ tidak dilihat dari simetris/ tidak
- Pada gambar pria, feet menunjukan maskulinitas atau kebimbangan atau
kejantanan
- Sedangkan pada gambar wanita, ini berhubungan dengan kebimbangan seksuil.
Maka kaki yang lemah menyatakan kepercayaan diri dan otoritas kurang.
LANGKAH-LANGKAH INTERPRESTASI
1. Formal interprelation
2. Interprestasi yang bersifat grafologis
3. Interprestasi yang bersifat psikoanalisa (yaitu symbol-simbol sebagai ungkapan
ketidaksadaran)
Diselidikinya 5000 orang dewasa, ternyata 87% cenderung menggambar lebih dahulu
jenis sekse yang sesuai dengan dirinya.
Orang yang homoseksual sebanyak 16 orang ternyata 13 orang menggambar jenis sekse
yang berlawanan.
Missal, jenis sekse apa yang akan kamu gambar. Hal ini demi kepentingan interprestasi
nanti.
Yaitu, perbandingan gambar I dan gambar II. Bagian mana yang penting yang ditunjukka pada
gambar tersebut sehingga dapat dibedakan kedua gambar itu.
Penyelidikan LEVY :
49
Wanita :
Pria :
Introvet
Pasif
Ada kecenderungan bersifat kompulsif
Dalam hubungan dengan orang tua, ibu cenderung lebih keras dari pada bapak
50
Indikasi :
o Fantasi dan self eksteem
o Self eksteem terlalu tinggi
o Mungkin cirri – cirri manic (bila gambar melalui garis tepi)
o Bila gambar jelek, kosong indikasi mental deficiency (gambar ini dibuat oleh
anak - anak)
Gambar keluar dari kertas
Indikasi :
o Kesukaran merencanaka sesuatu
o Kemungkinan tendensi manic , over aktif
Diluar gambar tersebut sebagian konsep dirinya , maka orang tersebut sebagai ideal self
imagenya, atau sebagai proyeksi image orang tua (parents image).
Missal : lari, duduk (kerja tapi pasif) jalan dan lain sebagainya. Jadi, hamper semua gambar
mempunyai kesan gerak (kinestetik) yang mempunyai macam – macam bentuk kinestetik,
geraka itu ada yang rigid dan ada yang ekstim (mobile).
Gambar yang sangat mengesankan aktivitasnya, ini biasanya oleh individu yang memiliki
dorongan yang kuat terutama dalam hal yang bersifat motorik.
Individu yang konflik : ada gerakan tapi agak terkontrol sekali sehingga tampak kaku.
Subjek yang mengambar orang yang sedang duduk atau sedang tiduran
Indikasi : individu yang kurang energik
Drive yang lemah
Mungkin kelemahan – kelemahan dalam hal emosionil
Subjek yang menggambar orang seperti benda mati
Indikasi : ada tendensi skizofrenia
51
Harus berhati – hati dalam menginterpretasi
Juga harus melihat tes proyeksi yang lain
INTERPRETASI DAP
52
Menunjukkan keseimbangan ,
ketenangan, kestabilan (secara
demonstratif)
Control emosionil
d. Dikanan (cenderung kekanan) Berusaha keras untuk sukses
Orientasi lingkungan/ dunia luar
ekstrovert
orientasi ke masa yang akan datang
e. di kanan atas negativism pada diri sendiri
agresif, , memberontak
dikuasai emosi
f. di kiri / cenderung kekiri (kecil) menekankan masa lalu
(orientasinya)
tendensi implusif
self oriented
depresi tapi banyak frustasi
introvert
banyak dikendalikan
unconsciousness
kedalam, masa lalu
g. bawah sebelah kiri asadar
depresif
Penyelidikan Levy :
Jarang ditemukan gambaran yang ditempatkan dikanan, lebih – lebih kanan atas. Juga
jarang diketemukan gambar yang menghadap kekanan.
Titik “AKU”
introvert
Masa lalu past
Ketidaksadaran
3. GARIS
a. Konsisten Penyesuaian diri yang baik
53
Kurang berani tampil dan
b. Kabur menyatakan diri
Cemas, insecure, ragu , takut
Tidak pasti
Control yang rigid yang didasari
oleh rasa tertekan dan kurang
mampu berkarya
Depresif, kurang mampu dan
kurang gairah
Intelektual dan introversive
Spiritual
Penuntut
c. Tebal Menguasai, menentang
kekuasaan
Dorongan bermusuhan yang
dinampakkan
Yakin diri
Anxiety (bila disertai shading dan
tekanan yang kuat)
Tegang dan bermusuhan
Kerusakan otak secara organis
Skizofrenia tipe manic
Schizoic alcoholic
g. Garis yang kriting, patah,
berulang disertai, tekanan ringan
Kecemas
h. Garis seperti gergaji Control motoric rendah
Kurang dapat mencai
keseimbangan
54
Perasan tak nyaman
i. Gambar terdiri dari garis – garis Ingin diakui kelompokknya
dasar
Tegangan yang muncul
j. Koordinasi jelek Cemas
Mungkin kerusakan otak
Anxiety
l. Sketsa Tidak tetap
Insecure
Indikasi :
Depresif
Tidak mengakuyi kenyataan
Tertekan secara neurotis
Kurang dorongan berprestasi
55
Terlalu membanggakan intelek
Penekanan pada fantasi (pada anak - anak)
Aspirasi intelektuil
c. Kepala terlalu besar
d. Digambar terakhir
e. Kabur/tidak jelas
f. Gambar kepala besar pada jenis kelamin yang lain
g. Bentuk yang kurang tepat
h. Aneh/ganjil
2. RAMBUT/HAIR
Rambut ini mempunyai nilai erotis , biasanya pada anak – anak umur 14 – 15 tahun anak
tersebut mulai memperhatikan rambutnya.
Lambing kejantanan
c. Menekankan pada rambut (shanded) Mungkin anxiety akan kebutuhan
seksual
Narcistis
d. Perhatian berlebihan pada rambut Mungkin tendensi homo seks
Immorality seksuil
e. Rambut acak – acakan
Identifikasi feminim berhubungan
f. Rambut dibagian tengah dengan narsistis
Obsessive compulsive
Suka menyerang
g. Diulang – ulang
Merasa terhambat kejantanannya
h. Rambut putih pada pria
Regresi
i. Rambut pada wanita yang taka da
pada pria (miss rambut seri)
Tekanan / tuntutan kejantanan
j. Penempatan rambut yang yang tepat
56
Kurang jantan atau tidak pasti
k. Rambut tipis atau tanpa tekanan
Sifat kekacauan pada individu
l. Rambut nyolok dan kacau tersebut
Skizhoid
p. Rambut pada rahang
Menggambarkan kekuatan,
q. Jambang (secara khusus) atau kejantanan
jenggot Ingin menunjukkan kejantanan
Jenggot yang seperti janggut dengan cara yang tak wajar/kurang
kambing wajar
Jenggot dengan tekanan atau shading Indikasi artistic,antisocial, atau ada
Jenggot atau jambang yang unsure-unsure skizhoid
ditekankan Perhatian berlebihan pada kejantanan
Mengingkariatau sangsi pada
kejantanan
3. ALIS
a. Alis tebal :tidak terhambat , wajar
b. Alis teratur :menghina , kesopanan
4. MATA
Merupakan windows of the soul, dan alat untuk melahirkan perasaan, alat yang
berhurbungan dengan lingkungan luar yang memberikan informasi visual , dan
merupakan alat pengolah terjadinya umpan balik.
57
Ingin mencampakkan dunia luar
d. Mata terlalu kecil acuh tak acuh)
Self absorbtion
Paranoid
h. Tajam, besar, disertai dengan Unsur agresif
kepala besar Sadism
Ingin berkuasa besar sekali
Wanita lebih sering menggambar
wanita besar, oleh LEVY dan
MACHOVER dikatan bahwa
individu tersebut mempuyai
tendensi homo seksual
Introvert
i. Setengah tertutup Kurang kontak dengan dunia luar
Kontak social sangat sangat luar
(terlebih bila tag igamabar)
58
Intelegensi
Kepicik an pandangan
l. Mata sipit
Rangsangan atau gairah seksuil
m. Mata membelalak
Pikiran kacau
n. Mata juling
Rasa ingin tau hal dosa
o. Lingkaran bola mata besar,tapi Konflik foyourism
mata kecil
5. HIDUNG
Hidung tak digambar sebagai symbol phalik atau kemungkinan adanya konflik
seksuil (menurut psikoanalisa)
Erotis oral
b. Mulut ditekankan Kebutuhan tergantung
Tidak masak
Oral / agrasif
c. Mulut tebal dan lurus Mengkritik terus
Dapat dikatakan sadism
Sedikit feminine
d. Bibir tebal dan melengkung pada Narscisme(senang pada diri
gambar wanita sendiri)
Cenderung feminism
e. Mulut bulat
Cenderung oral erotis
f. Mulut terbuka Cenderung dependensi
59
Agresif, bermusuhan, mungkin
karena perasaan tidak mampu dan
aman
Independent
Oral dependensi
i. Mulut yang cekung dan lekung Ketidak mampuan psikloseksuil
Butuh perhatian
Erotisme remaja
j. Mulut yang cupid ban Narcistis
Sombong (pada gadi remaja)
7. TELINGA
a. Pembesaran pada telinga Bila berlebihan mungkin
halusinasi pendengaran
Tendensi gangguan penyakit
telinga
Paranoid
Schizoid
60
Tuna rungu atau ketidak stabilan
rungu
Idea of reference/ keingin tahuan
besar sekali
Daya kritik kurang
Piola terhadap kritik / sikap orang
lain karena neurotic ekstrem
Tendensi konflik homoseksuil
pasif
8. DAGU
fantasi
61
c. Perluasan dagu Adanya dorongan agresif
9. JAKUN
Indikasi :
1. LEHER
Bagian ini merupakan penghubung antara kepala dengan badan, dan ini
mengindikasinkan adanya control mental terhadap dorongan lahiriah
62
e. leher yang ditutupi dengan dasi(alat melakukan control intelektuil
lain)/ kerah baju terhadap implus – implus atau
dorongan – dorongannya
2. PUNDAK
3. LENGAN
63
Lengan menggabarkan kegiatan untuk mencipta atau menolak/ menentang dunia luar
juga mengindikasikan kekuatan
Aktifitas , produktif
Guitifeeling berhubungan
dengan permusuhan dengan
seksuil
64
Banyak mengharapkan bantuan
g. Lengan yng kecil dan titpis Merasa lemah dan sia – sia /
tidak berguna
65
a. Tangan yang besar dan kuat Usaha untuk kuat
Psikopat
Masturbasi
Curang
Merampas
66
f. Tangan yang dekat genital Perhatian pada seksuil
(digambar dekat genital)
Guity feeling pada seksuil
menolak terhadap rangsangan
seksual
67
d. Tubuh yang sangat kecil Menghindari dorongan fisik
Perasaan inferior
Mencoba menunjukkan
kekuatan fisik
6. PAKAIAN
Introvert
Self absorbed
Pemujaan terhadap
perkembangan fuisik
68
d. Tak jelas antara berpakaian atau Kurang mantap pada kekuat
tidak fisiknya
7. PERHIASAN
Perhiasan ada secra mencolok Mencari perhatian
Menunjukkan penyesuaian
yangbersifat psikopatik (kurang
wwajar,) bila hal tersebut
digambar oleh waita muda lebih
– lebih bila ditekannkan bagian
seksuilnya
8. DASI
Bila ada dasi yang dikenakan Sering dihubungkan dengan agresi
seksual yang dimunculkan
Kurang matang secara seksuil
9. SAKU
Bila saku ditekankan Invantile, tergantung/
dependensi
69
a. Leg tanpa kaki Perasaan tertekan dan
tergantung yang bersifat
patologis
Ambivalen
Kewaspadaan
Penurunan kemampuan
sehubungan dengan
penambahan umur
70
Penekanan pada dorongan
seksuil (pada wanita)
Ketidak bahagiam
11. LUTUT
a. Lutu yang ditekankan Indikasi tendensi homoseksual
12. FEET
Merupakan dasar dari bergeraknya seseorang, dan ini disimbolan sebagai
kekuasaan.kaki menunjukkan soal – soal yangberhubungan dengan vitalitet dan sikap
ketegasan atau rasa pasti daalam hubungan dengan bisang – bidang social. Dua hal yang
perlu diperhatikan adalah :
1. Panjang pendeknya kaki
2. Selesai sempurna/garis miring tidak fgambar kaki tersebut
Interpretasinya :
a. Gambar kaki secara symbol Traumatis
Tertekan
71
Ketergantungan pada orang
lain
Frustasi
i. Bersilangan Ambivalensi
72
l. Kaki digambar terlalu pendek Sifat kepala batu
HTP merupakan salah satu tes grafis yang berguna untuk melengkapi tes grafis yang lain, yaitu
untuk mengetahui hubungan keluarga. Psikotes House Tree Person (HTP) adalah tes psikologi
yang pertama kali dikembangkan oleh John Buck pada tahun 1948. Buck meyakini bahwa
goresan gambar seseorang (dalam hal ini gambar rumah, pohon dan orang) dapat mewakili
karakter pribadinya.
INTERPRETASI GLOBAL
RUMAH :
1. Jendela dan pintu : melambangkan dengan dunia luar
2. Menggambar dinding dn genting secara detail menunjukkantendensi anxiety
(kecemasan)
3. Pagar :
Orangnya ada diluar : merasa dikucilkan oleh keluarga
Orang yang didalam : ada hambatan hubungan sosial
Orang akan masuk : ada kontak yang baik dengan keluarga
4. Pintu :
Yang tertutup : acceptance (penerimaan) kurang
Yang terbuka : acceptance (penerimaan) baik
5. Rumah jelek : subjek memberi penilaian yang kurang pada figur ibu
6. Rumah bagus : subjek memberi penilaian yang baik pada figur ibu
7. Gambar rumah atau pohon terlihat dari atas : individu mempunyai nilai yang superior
dalam keluargannya.
8. Gambar rumah atau poon terlihat dari bawah : individu mempunyai perasaan rendah
didalam keluargannya, atau kurang berharga dalam rumah tersebut.
ORANG :
1. Orang sedang melihat rumah atau pohon : kehausan atau kebutuhan kasih sayang dari
ayah atau ibu.
2. Orang yang sedang membuang muka : penolakan anak pada lingkungan sekitarnya.
3. Orang yang sedang atau cenderung dihilangkan : perasaan dikucilkan atau dibuang oleh
keluargannya.
4. Orang yang sedang melakukan aktivitas :
Kalau aktivitas itu untuk pemeliharaan rumah atau pohon :
Indikasi : adannya sikap memelihara atau memperhatikan lingkungan keluarga.
(contoh. Orang yang sedang mengatur rumah berarti menunjukkan
indikasimemelihari figur ibu)
Kalau aktivitas terlepas dari kegiatan umum rumah tangga.
Indikasi : kecenderungan menyibukkan diri di luar keluargannya.
HTP digunakan oleh para ahli jiwa untuk mendapatkan data yang cukup signifikan yang
74
mempunyai sifat diagnosa atau pronosa mengenai keseluruhan pribadi individu yang
bersangkutan, juga dapat mengetahui bagaimana interaksi pribadi dengan lingkungan baik
bersifat umum atau signifikan.
Menurut John Buck, HTP dapat digunakan untuk mengungkap pribadi secara
keseluruhan, disamping itu juga untuk mendapatkan data tentang kemajuan individu yang
dikenai suatu treatment, juga untuk mengetahui tingkat intelegensi. baik HTP maupun jenis
grafis yang lainnya dapat disertai dengan warna dan interpretasinya mencakup juga sesuai atau
tidaknya penggunaan warna terhadap objeknya. Yang paling penting diinterpretasikan adalah
orientasi individu (terhadap ruang dan daya abstraks).
PRINSIP
INSTRUKSI
PENYAJIAN
HTP ada yang disajikkan sendiri-sendiri (untuk klinis).
HTP sebagai tes grafis haruslah dibarengi degan tes proyeksi yang lain sebelum
menginterpretasikan atau sebelum mengambil kesimpulan tentang diri seorang testee.
GAMBAR RUMAH
Kecil : fungsi ibu dirasa kurang (sebagai tempat berlindung)
Jelek : adanya kelemahan dari ibu dalam melakukan peranannya
Rusak : lebih parah daripada jelek
Besar : peran ibu sebagai pelindung baik (bisa melakukan fungsinya
secara baik)
Bagus : ibu peran baik, persepsi anak terhadap ibu baik (positif)
Tertutup : kurang adanya penerimaan dari ibu
Pagar tertutup : disiplin ketat, cenderung kedisiplin yang mati (hasilnya
anak kurang bebas dalam melakukan sesuatu)
Berpagar terbuka : disiplin longga, anak bertindak terlalu bebas
Rumah kembar : fungsi dari ibu kabur
GAMBAR POHON
Besar dan dominan :ayah menunjukkan sikap otoriter, menguasai, galak,
kurang memberi kesempatan, dan lain lain
Kecil dan kering : fungsi ayah mengalami hambatan dalam melakukan
peran
(perananannya) atau otoritas ayah kurang
Pohon perdu penghias, pagar, dan lain-lain dan HTP sebagai bagian kecil
saja (atau menggambar yang tak termasuk permintaan dan memasukkan
hal-hal lainnya) : ayah tidak punya otoritas dan tidak punya keberanian,
kurang jantan, dan lain-lain.
Hanya bagian atas yang tampak : menilai diri lebih tinggi dari orang lain.
Hanya bagian bawah saja yang tampak :
1. rendah diri, melihat sesuatu lebih tinggi dari pada dirinya
2. Kurang inisiatif, kurang berani, dan lain-lain.
76
TES WARTEG
PENGANTAR
Tes wateg atau disebut juga dengan drawing Completion test adalah merupakan
pengembangan dari tes fantasi yang diciptakan oleh F. Sander dari Universitas Leipzig.
Landasan psikologi tes fantasi ini adalah ilmu jiwa tutolia. Ilmu jiwa ini mempunyai prinsif
yang menganggap bahwa keseluruhan strukturpelaksanaan tes fantasi adalah merupakan hasil
karya penyempurnaan yang menunjukkan perbedaan (cara) orang dalam mengamati dan
mereaksi keadaan yang tidak terstruktur, yang mencerminkan perbedaan rohani dan komposisi
kepribadian individu (Kinget, dikutip Suhapati, 1989). Untuk itu ia melakukan eksperimen
pada sejumlah subjek. Dari eksperimen yang dia lakukan itu diketahui bahwa terdapat 3
kecenderungan situasi yang diberikan. Ketiga kecenderungan ini masing-masing mempunyai
bentuk organisasi yang saling bertentangan. Berdasarkan hal itu, F.Sander membuat tipologi
struktur kepribadian atau basic function yang terdiri atas :
Tes wartegg merupakan salah satu jenis tes kepribadian yang dapat digolongkan
kedalam golongan teknik proyektif karena tes ini memeliki ciri-ciri sebagai berikut :
Untructure stimuli : yaitu stimuli yang tidak berstruktur atau tidak jelas. Dengan
ketidak jelasan stimuli ini subjek akan mengartikan tugas yang dihadapi dengan bebas
Sedangkan jika ditinjau dari tugas yang harus diselesaikan, maka tes wartegg ini
termasuk tes yang proyektif dari tugas-tugas completion dan expression.
Tujuan utama tes wartegg ini adalah : mengungkapkan struktur kepribadian yang sering
disebut dalam istilah basic function, atau fungsi utama kepribadian. Menurut wartegg, basic
function ini terdiri dari emosi, imajinasi, intlek dan aktivitas (will). Sebagaimana diketahui
bahwa basic function ini selalu dimiliki oleh setiap orang yang akan tetapi intensitas dan
hubungannya tidak sama antar orang satu dengan yang lainnya. Dan perlu diingat bahwa basic
function tidak statis. Ia dapat berubah-ubah dalam berbagai bentuk dan intensitas. Perubahan
ini akan mempengaruhi tingkah laku individu. Dengan demikian tes wartegg ini juga
mengungkap srtuktur kepribadian dan dinamika fungsi-fungsi utama tersebut (normal/tidak
normal). Keempat basic function tersebut masing-masing mempunyai dua fungsi yang saling
bertolak belakang. Masing-masing basic function itu adalah :
1. Emosi : aspek dan fungsi emosi adalah outgoing dan seclusive. Aspek emosi
ini hampir sama dengan konsep kepribadian introvet dan ekstrovet. Orang denga aspek emosi
outgoing memeliki ciri , selalu menghadapkan diri dari dunia luar, mudah bergaul, ramah,
periang, tidak memeliki ketegangan dalam diri sehingga menggangu penyesuaian diri dengan
lingkungan. Memeliki kualitas emosi yang dangkal, memeliki perhatian yang luas, sehingga
justru menampakkan ketidak mendalaman pemahaman. Sedangkan orang dengan kepribadian
seclusive adalah mereka yang memeliki ciri-ciri cenderung melihat dunia luar berdasarkan
sikap dan anggapan pribadi. Sangat perasa, sering menarik diri dari pergaulan ramai, sering
merasa tidak puas dan mempunyai perhatian yang sangat mendalam.
2. Imajinasi : asfek ini memeliki fungsi combining dan creative. Orang yang
memeliki kecendrungan imajinasi fungsi combining, memeliki ciri-ciri suka menghubungkan
suatu hal denga hal ain yang di dapat dari alam sekitar dan bisa ditangkap oleh alat sensorinya.
Biasanya dari hubungan tersebut akan dihasilakn sesuatu yang tampak baru. Dalam
penghubungan tersebut mengalir emosi sehingga kadang-kadang dijumpai suatu hasil yang
menunjukkan nilai arsistik. Sedangkan dengan mereka yang fungsi creative memeliki ciri lebih
suka berhubungan dengan perasaan dan filosofi. Jika fungsi kepribadian cretive ini terlalu
78
tinggi maka akan menyebabkan kesuliatan dalam penyesuaian diri terhadap kehidupan sehari-
hari (Kinget, 1952).
3. Intlek : aspek ini memeliki fungsi practical dan spekulatif. Orang yang
intlektualnya berfungsi practical memeliki cara berfikir praktis, teratur dan ekspresi yang
spontan. Mempunyai pikiran yang diarahkan pada fakta-fakta dengan cara berpikir induktif.
Sedangkan fungsi spekulative memeliki ciri-ciri yang lebih menyukai hal-hal yang mendasar,
lebih teoritis.
4. Aktivitas : dalam pengertian aktivitas menyangkut segala tenaga dorongan
(drive) dan segala macam gerakan aspek aktivitas memeliki fungsi dynamic dan controlled.
Individu dengan fungsi kepribadian dynamic mudah masuk dalam kelompok yang baru,
bersemangat, percaya diri. Orang-orang dengan fungsi ini mempunyai sejumlah tenaga yang
memungkinkan ia menjalankan tugas dalam satu waktu. Ada tendensi untuk menonjolkan diri
dan sering riibut denga hal-hal yang tidak terduga nilainya. Sebaliknya orang yang mempunyai
kepribadian controlled biasanya mempunyai sikap tegas terhadap keputusan yang diambil,
dalam merencanakan sesuatu sangat hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Memeliki perhatian yang
terpusat, bekerja denga teratur dan tata kerja yang baik. Umumnya denga orang yang memeliki
kontrolled ini dapat mencapai setiap tujuannya sekalipun ada rintangan, kelakuannya kalem
dan konsisten.
Tes ini dilakukan dengan cara menggambar dari beberapa stimulasi yang hrus
dikerjakan oleh testee. Oleh karena itu yang terpenting dalam interpretasi tes ini adalah apa
yang diekspresikan dan diproyeksikan dalam gambar. Keuntungan dari tes ini anatara lain
adalah :
Dalam perkembangannya kemudian, tes ini banyak dipakai dibidang psikologi terapan.
79
PERLENGKAPAN TES
Perangat tes ini berupa lembar tes yang terbagi dalam petak-petak persegi kecil. Kotak
dibuat kecil dengan maksud agar subjek mudah menggambar antar kotak yang satu dengan
yang lain dibatasi dengang arus tebal. Garis pembatas dibuat hitam dengan tujuan untuk
membantu subjek memusatkan perhatian-perhatian pada areal dan stimulusnya. Selain itu
dengan garis pembatas yang hitam akan menyebabkan semua gambar yang dibuat subjek lebih
terpusat dan lebih menonjol sehingga menguntungkan taster dalam melakukan sekoring. Tiap-
tiap kotak tersebut memeliki gamabar tertentu yang belum selesai. Gambar-gambar ini
selanjutnya disebut sebagai stimulus. Stimulus-stimulus tersebut mempunyai ukuran kecil
dengan maksud supaya subjek tidak terhambat dalam mengekspresikan diri. Tiap-tiap stimulus
memeliki kualitas gestalt yang memeliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat tersebuat adalah
sebagai berikut :
Stimulus 1 : suatu titik yang beciri kecil, kelihatannya jelas, bundar dan berfungsi
sebagai pusat. Posisi titik yang berada ditengah mempunyai arti yang penting yaitu merupakan
sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan ego (kesadaran diri). Stimulus ini menyangkut
hal-hal yang berkaitan dengan penyesuaian diri.
Stimulus 2 : satu garis ombak kecil menyiratkan sesuatu yang hidup, bergerak dan
organis. Sifat-sifat ini mengandung penyelesaian sesuatu yang organis, dinamis, dan bukan
yang zakalijek.teknis dan statis. Isi stimulus ini berkaitan dengan penyesuaian perasaan.
Stimulus 3 : merupakan tiga garis vertikal secara teratur mulai dari pendek, agak
panjang, dan panjang. Garis ini mengekspresikan kekakuan, tegas dan teratur. Dasar
interpretasi stimulus ini adalah ambisius atau dorongan untuk maju dari subjek.
Stimulus 4 : merupakan dua garis hitam warnanya, tampak berat, bukan bersudut dan
statis. Cara menyelesaikan stimulus dan bentuk gamabar sekaligus merupakan cara orang
menyelesaikan rasa takutnya terhadap sesuatu, atau cara orang mengatasi permasalahannya.
Stimulus 5 : merupakan gambar dua garis lurus yang satu menusuk yang lain. Gambar
ini mengekspresikan pertentangan, garis yan panjang mengesankan sesuatu yang tegas dengan
arak keatas yang dirintangi oleh garis yang pendek. Stimulus ini berkaitan dengan dinamika
subjek atau bagaimana cara bertindak subjek.
Stimulus 6 : merupakan gambar dua garis, satu horizontal dan yang lain vertikal.
Stimulus ini mempunyai sifat tenang, pudar, muram, gelap, dan tidak membangkitkan inspirasi.
Stimulus ini berkaitan dengan subjek atau kemampuan subjek melakukan analisa atau sintesa
terhadap aspek-aspek kehidupan.
80
Stimulus 8 : merupakan gambar sebuah garis lengkung yang besar, yang
mengekspresikan sifat hidup dan lentur. Stimulus ini mengungkap tentang hubungn sosial dari
subjek.
Kedelapan stimulus tersebut kemudian di klasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Kelompok feminin : adalah kelompok stimulus yang mempunyai sifat organis,
termasuk dalam kelompok ini yaitu stimulus 1, 2, 7, da 8.
2. Kelompok maskulin : adalah stimulus yang mempunyai sifat teknis. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah stimulus 3, 4, 5, dan 6.
PELAKSANAAN TES
Tes ini dapat diberikan secara individual maupun klasikal. Akan tetapi pemberian secara
individual akan lebih baik dari pada klasikal. Hal ini karena hubungan anatar taster dengan
subjek yang lebi berat, sehingga subjek lebih terstimulasi untuk berbicara, hal mana yang akan
menambah informasi mengenai dirinya.
Prosedur administrasi yang baik pada pemberian secara klasikal maupun individual
tidaklah berbeda. Sebaiknya ruang tidak dihiasi gambar-gambar yang mungkin ditiru subjek.
Pensil untuk menggambar harus sedang, tidak terlalu keras atau lembut dan tidak terlalu
runcing maupun tumpul karena dapat mempengaruhi eksekusi. Untuk standarisasi disarankan
mengunakan pensil 2B atau HB. Dalam hal ini menghapus dapat digunakan. Dengan
tersedianya penghapus, dari pengamatan yang dilakukan bahwa subjek jauh lebih berhati-hati
dalam mengekspresikan diri, bebas dan tidak ragu-ragu, untuk membuat garis-garis atau bentuk
tertentu. Disamping itu, dengan penghapus dapat menunjukkan apakah objek konfulsif, terlalu
rapi dan sebagainya. Hal ini perlu diperhatiakn adalah bahwa pemberian test sebaiknya
diberikan pada waktu siang atau pagi hari.
Instruksi dari tester yang perlu dikatakan adalah sebagai berikut : “pada kertas ini
saudara lihat terdapat 8 kotak-kotak kecil, dalam tiap kotak terdapat gambar atau tanda
kecil. Tanda-tanda atau gambar-gambar ini tidak mempunyai arti apapun. Untuk itu tugas
saudara adalah menggambar apa saja yang saudar inginkan dari gambar atau tanda
tersebut, sehingga akan menjadi sebuah gambar yang berarti. Saudara harus diikuti, tetapi
81
saudara harus memberi nomor urut sesuai dengan saudara menggambar nanti. Saudara
boleh bekerja sesuka hati dan boleh menggunakan penghapus bila perlu. Kertas tidak boleh
dibalikkan. Saudara sudah paham? Baik, silahkan mulai menggambar”.
Sejak tes dimulai observasi harus mulai dilakukan dan setiap gerik subjek, terutama
yang mencolok dicatat. Tester harus membiarkan subjek berbicara kalu dia ingin bicara, akan
tetapi yang paling tidak boleh dilupakan adalah observasi tentang bagaimana ujek mengerjakan
tugas-tugasnya, apakah ia teratur menggambar dari kotak-kekotak atau sebentar menggambar
yang satu kemuadian beralih kekotak yang lain yang agak berjauhan, apakah subjek
menggunakan penghapus dan sebagainya. Sebaliknya subjek duduk ditempat yang mudah
dilihat tester. Biasanya waktu yang digunakan menyelesaikan tugas ini adalah sekitar 20 menit.
Akan tetapi ada juga yang hingga 1 jam.
Bila subjek selesai menggambar, tester menanyakan apa yang dimaksud dengan
gambar-gambar yang dibuat itu. Penjelasan tentang gambar harus ditulis dibagian bawah
blangko tersebut. Tester tidak boleh memberi pengaru apapun dalam pemberian penjelasan ini.
Tester juga dapat menanyakan apakah subjek pernah mendapat latihan dalam menggambar,
apa nama gambar yang ia buat.
Setelah gambar selesai dan nama gambar sudah ditulis dibagian bawah blangko
tersebut, biasanya tes sudah dianggap selesai. Akan tetapi dapat pula dilanjutkan obrolan
sedikit mengenai gambar-gambar itu, misalnya bagaimana subjek sampai pada pikiranuntuk
membuat gambar tertentu tersebut. Terakhir adalah meminta subjek untuk memberi keterangan
tentang gambar mana yang ia suka (+), gambar mana yang ia tidak suka (-), gambar mana yang
paling mudah dibuat (M), dan gambar mana yang paling sulit diselesaikan (S).
SKORING
Tes ini dinilai pada sebuah tabel nilai (lihat lampiran) pada tabel ini disebelah kiri ada
35 buah sifat-sifat isi gambar yang dibuat subjek. Untuk selanjutnya ini disebut dengan kriteria.
Kriteria adalah sifat-sifat atau hal-hal yang harus diberi nilai secara kuantitatif pada tabel yang
sudah disediakan. Angka-angka diatas tabel, sesuai dengan 8 gambar dalam tes. Penilaian
dilakukan menurut garis mendatar yaitu mengikuti setiap kriteria dari tiap-tiap gambar
kemudian dijumlahkan dan dicatat pada kolom jumlah. Nilai setengah dhilangkan pada jumlah
akhir ini.
Nilai maksimal dari tiap kriteria gambar adalah 3, dan mendapat 0 bila tidak ada sifat
tersebut. Antara 0-3 ada nilai tengahan. Nilai 1 ditulis dengan tanda (X) dan tengahan dengan
82
sebuah garis miring (/). Maka terdapat kemungkinan nilai-nilai sebagai berikut : 0, X, X/, XX,
XX/, XXX. Penilaian dibuat berdasarkan sifat-sifat yang terdapat : didalam gambar, artinya
gambar yang dibuat, maksudnya, apakah tiap gambar yang dibuat sesuai dengan stimulus yang
disajikan.
Meskipun demikian, memang tidak ada standar khusus yang dibuat unntuk
menentukan besar kecilnya nilai. Penilaian ini diserahkan sepenuhnya pada tester (disisni letak
salah satu kelemahan tes wartegg, terlalu subjektif). Namun walau nilai satu berbeda dari tester
satu dengan yang lain tetapi antara gambar tidak bisa dibandingkan.
1. Animate
Adalah semua gambar yang berwujud sebagai manusia atau binatang, tidak hanya
gambar secara keseluruhan, tetapi juga bagian-bagian dari makhluk hidup yang digambar.
Misalnya mulut, mata, dll. Animate akan mendapatkan skor tinggi jika menggunakan seluruh
petak, berbentuk harmonis, dan disertai gerak-gerak sehingga memberikan kesan hidup. Jika
gambar yang dibuat melibatkan makhluk hidup dengan sesuatu yang lain, maka ia dinilai
menurut fungsinya dalam gambar tersebut. Contoh, misalnya subjek menggambar seseorang
manusia ditengah hutan, tersesat dan kebingungan, maka kriteria animate disini mendapat skor
tengahan. Begitu juga jika yang digambar adalah seekor burung terbang dengan latar belakang
pemadangan, maka burungpun mendapat skor tengahan
2. Phisiognomi
Adalah kesan/karakter dari animate. Dengan kata lain, phisiognomi adalah segala
sesuatu yang menunjukkan dengan jelas keadaan makhluk hidup yang digambar. Termasuk
dalam phisiognomi jenis kelamin, usia pekerjaan, ekspresi wajah, dll. Untuk gambar binatang
di skor tinggi jika testee dapat memberikan tanda-tanda kekhususan binatang tersebut.
Misalnya terlihat sebagaian ayam, jika gambar tersebut mempunyai cengger dll.
3. Inanimate
Adalah semua gambar yang ada dialam kecil kecuali manusia dan binatang, adalah
semua gambar tentang makhluk tuhan mencakup fenomena yang luas seperti tumbuhan,
gunung, batu,laut dsb.
83
4. Atmosfer
Adalah kesan gambar yang dilukiskan subjek pada gambar-gambar Inanimate. Misalnya adalah
matahari bersinar, gerhana bulan total, dll.
5. Utility
Yaitu semua gambar yang dibuat oleh manusia untuk digunakan secara praktis sehari-
hari (benda-benda besar maupu kecil).
6. Ornament
Ornament adalah hal-hal yang nyata dibuat manusia digunakan sebagai hiasan, yang
bersifat langsung, baik untuk tubuh maupun ruangan, dengan fungsi yang jelas sebagai
aksesoris, yang termasuk didalam kriteria ini antara lain adalah gelang, dasi, pita, vas, bunga,
patung, lukisan dll.
7. Style
Yaitu sentuhan-sentuhan kebudayaan atau warna tertentu yang memberi ciri khas pada
setiap jenis benda dan muncul pada gambar-gambar bangunan, furniture. Fungsu style disisni
adalah sama dengan phisiognomi untuk animate dan atmosphere pada benda-benda atau
kriteria dari gambar yang berciri inanimate misalnya rumah adat toraja,joglo, ukir-ukiran jepara
dll.
8. Movement
Kriteria ini adalah lawan dari full. Empety adalah gambar yang menggunakan sedikit
ruang dan tidak memeliki inner structure.
11. expanded
yaitu gambar-gambar yang tampaknya belum selesai. Sebenarnya ada kecendrungan
akan diselesaikan, tetapi tidak diteruskan karena ruang yang disediakan terbatas. Ada 2 kriteria
yang termasuk dalam expanded ini yaitu :
Yaitu pengecilan gambar yang pada umumnya adalah gambar-gambar yang kecil.
Meskipun memang demikian memang tidak semua gambar yang kecil tergolong sebagai
constrict. Suatu gambar dikategorikan sebagai constrict jika perbandingan antara stimulus
dengan gambar dibuat tidak proposional, biasanya ukuran gambar jauh lebih kecil daripada
stimulusnya.
13. Organisasi
Adalah keharmonisan gambar dengan stimulusnya. Akan mendapat nilai tinggi jika
gambar yang dibuat adalah gambar-gambar 3 dimensi.
14. Detail
Adalah gambar-gambar kecil yang merupakan bagian dari suatu objek (benda mati,
benda hidup). Jika detail terdapat pada gambar-gambar abstrak, maka tidak skor sabagai detail
85
melainkan sebagai organisasi.
15. Curved
Yaitu garis yang dibuat secara santai. Biasanya berupa garis lengkung. Akan tetapi garis
lengkung. Akan tetapi garis lengkung ini tidak harus berupa lingkaran atau setengah lingkaran.
Curved akan di skor tinggi jika terdapat kelancaran gerak yang serasi dan dikenakan pada
stimulus mekanis.
16. Straight
Dapat diartikan sebagai garis lurus. Skor seperti pada curved, sehingga garis tidak lurus
sekali. Penilaian didasari pada ketelitian dalam membuat garis dan kelancarannya.
17. Strong
Biasanya diartikan sebagai tekanan yang kuat. Hal ini dapat dilihat dari hitamnya garis
bekas goresan yang dibuat. Suatu hal yang mesti diperhatikan adalah bahwa garis kuat belum
tentu dibuat dengan tegas dan lancar.
18. Soft
Yaitu yang ringan dapat dilihat dari masing-masing subjek pada waktu menulis.
Biasanya ditandai dengan garis yang tipis dan tanpa kekuatan untuk menyelesaikan.
19. Fancy
Adalah khayalan yang dituangkan dalam bentuk gambar, biasanya tidak dalam dunia
nyata atau tidak secara langsung disekitar kita saat ini. Bila ditinjau dari segi isi, fancy bisa
berupa gambar-gambar realistis, tetapi tidak terdapat secara langsung disekitar kita karena
berhubungan dengan masa lalu, atau berada di tempat lain yang jauh. Contoh untuk fancy jenis
ini adalah benda-benda bersejarah, padang pasir/salju, makhluk ruanng angkasa, dll. Fancy
juga bisa berupa gambar-gambar khayalan tentang mitos, legenda, atau dongeng. Selain itu
kadang-kadang juga berupa khayalan bebas seperti ikan bermain gitar, ayam sepakbola dan
lain-lain. Biasanya fancy memeliki tekanan emosi yang positif dan menyenangkan.
20. Phantasme
Kriteria ini sebenarnya juga merupakan bagian dari fantasi. Phantasme adalah gambar-
gambar khayal yang ditandai dengan jauhnya jarak dengan realitas serta mempunyai tekanan
emosi negatif atau mengerikan. Gambar-gambarnya biasanya tidak dikenal di dunia nyata,
86
berbentuk makhluk aneh, ajaib dan menakutkan. Sehingga contoh untuk kriteria ini adalah ular
naga, monster raksasa, dinousourus dan lain-lain.
21. Simbolis
22. Original
Yaitu gambar-gambar yang jarang dijumpai. Suatu gambar yang dikategorikan sebagai
original atau jarang dijumpai jika dibandingkan 100 subjek lain (1:100).
adalah gambar yang berupa pola-pola ini memeliki garis yang teratur, statis dan kadang-
kadang geometris.
Adalah gambar atau pola yang berwujud sebagi garis bebas dan semuanya.
Adalah gambaran yang bersifat intlektual atau berupa lambang-lambang yang logis.
Misalnya huruf, angka, simbol-simbol matematika, not balok, peta/denah, tanda-tanda lalu
lintas, dll. Biasanya gambar yang mengandung unsur kriteria ini memberikan informasi bagi
orang lain.
26. Carefull
Meliputi sejumlah karakter yang meliputi kualitas garis (lurus, lengkung), ketepatan
membuat sudut, kelancara membuat garis sehingga secara keseluruhan terkesan rapi.
27. Casual
Yaitu cara menggambar yang cendrung seenaknya, longgar, walaupun garis yang
dihasilkan bisa bersifat khas dan tepat. Biasanya kasual tampak sebagai garis yang tipis.
28. Light
Yaitu bayangan yang diberikan pada suatu gambar sehingga dapat memberikan kesan
87
gambar ini sebagai sesuatu yang tipis, ringan, tembus pandang, atau terang.
29. Dark
Ada bayangan yang dimaksudkan untuk memberika kesan bahwa sesuatu itu berat,
hitam, gelap, muram.
30. Orientasi
adalah aspek komposisi dari suatu gambar dimana ditunjukkan arah yang menuju
keatas, maju. Ini mencakup semua benda abstrak maupun nyata. Contoh : asap yang
membumbung tinggi, grafik histogram, burung yang terbang, pesawat terbang, dll.
31. Closure
Adalah dorongan subjek untup menutup, melingkari stimulus dengan struktur yang
tertutup. Kadang penutupan ini dapat pula berupa abstrak yang geometis.
32. Part
Adalah gambar-gambar yang sebenarnya merupakan bagian dari sesuatu benda (hidup
maupun mati0 tetapi dapat berdiri sendiri. Misalnya selembar daun, daun pintu, daun telinga,
mata dll.
33. Scrible
Yaitu segala bentuk gambar yang berupa atau terjadi dari coret-coretan yang tidak
teratur, kacau dan membingungkan. Ada 3 jenis scrible yaitu :
Motor scrible : adalah coretan yang terdiri dari garis-garis yang kuat, silang-
menyilang dan kasar.
Esthetic scrible : adalah coretan yang garisnya lebih lunak, lembut, kadang
bentuknya menarik.
Simbolic scrible : adalah coretan yang cenderung merupakan organisasi dari
suatu benda, kadang-kadang mempunyai arti yang objektif.
34. Duplicate
35. Repetition
Adalah cara menggambar yang menggunakan garis besarnya saja, untuk gambar apa
saja.
Ke 36 kriteria tersebut, dilakukan penilaian pada gambar skoring yang telah disediakan.
Setelah semua kriteria dinilai, maka tester bisa membuat profil kepribadian.
PROFIL KEPRIBADIAN
Setelah tabel nilai pada lembar skoring terisi semua, maka untuk mendapatkanprofil
kepribadian testeejumlah nilai berbagai kriteria dari delapan stimulus dimasukkan kedalam
kolom-kolom yang tersedia dibawah kolom nilai. Setiap komponen profil terbentuk dari
kriteria-kriteria tertentu yang paling berkaitan sifatnya.profil kepribadian ditentukan oleh
jumlah nilai masing-masing kriteria yang telah ditentukan oleh jumlah masing-masing kriteria
yang telah ditentukan. Profil kepribadian menunjukkan tentang aspek-aspek basic function
mana yang paling dominan dari seseorang.
INTERPRETASI
Dalam tes wartegg, interpretasi dibuat berdasarkan atas 3 hal penting yaitu :
A. Stimulus drawing relation (SDR)
Adalah bagaiman seseorang menyelesaikan suatu rangsangan menjadi sebuah gambar
yang bermakna dan sesuai dengan sifat masing-masing stimulus. SDR menunjukkan sejauh
mana kepekaan subjek terhadap sifat-sifat tertentu dari tiap-tiap stimulus.
90
Insensibel : subjek cenderung memeliki intelegensi yang rendah, aktivitas
kurang serta dinamikanya pun kurang.
Affenitas : jika subjek mempunyai kemampuan organisasi dan kontruksi yang
baik, maka ia memeliki kemampuan analisis dan sintesis yang tinggi, cerdik dan
pengamatan tajam.
3. Stimulus straight (3,5,6)
Insensibel : subjek didominasi oleh tugas-tugas yang tidak disadari, kontrol
lemah dan tidak konsisten.
Affinitas : subjek didominasi oleh ungsi-fungsi intlektual, konsisten, tegas, dan
tetap dalam pendirian.
4. Stimulasi orientasi (3,5)
Insensibel : asertivitas lemah, kelihatan menahan diri, tertekan.
Affinitas : mempunyai kemampuan hidup yang kuat, aktif, serta keyakinan diri
yang baik.
5. Stimulus 5
Insensibel : bersikap masa bodoh, tenang, mengadapi konflik kurang jantan.
Affinitas : seram, ambisius, cenderung menguasai, kompetitif.
6. Stimulus small (1,7)
Insensibel : acuh tak acuh, kurang teliti.
Affinitas : berperan halus, cermat, jika terlalu tinggi cenderung kompulsif.
7. Stimulus organis (1,2,7,8)
Insensibel : mempunyai hambatan emosi dan hidup tak acuh
Affinitas : mudah menyesuaikan diri, peka, dan berkepribadian feminin.
8. Stimulus simple (1,2,4,8)
Insensibel : mempunyai rasa tidak aman dan ketegangan.
Affinitas : orang yang wajar, rileks.
9. Stimulus garing lengkung (2,7,8)
Insensibel : terlalu dominasi fungsi intlektual, sangat cerewet, pada orang-orang
tertentu menunjukkan sikap bermusuhan kaku.
Affinitas : lembut efektif, mempunyai tanggapan yang menyenangkan pada
kehidupan.
10. Stimulus loose (1,2)
Insensibel : sikap yang kaku, terpaksa dalam menjalankan sesuatu.
Affinitas : sikap yang spontan, fleksibel, mempunyai gairah hidup.
91
11. Stimulus statis (4)
Insensibel : tidak stabil, sangat sensitive.
Affinitas : knsistens, biasa terlambat dalam kehidupan yang kongkrit, jika
gambar diberi dark, ada indikasi kecemasan.
12. Stimulus large (8)
Insensibel : sedang bermasalah
Affinitas : hangat, terbuka, dan easy going.
B. Content (isi)
Content atau isi yang dimaksud adalah bentuk gambar yang dibuat oleh teste terhadap
stimulus yang disajikan. Dalam tes wartegg ini terdapat 3 bentuk lukisan yaitu :
1. Coretan
Lukisan atau gambar yang terbentuk dari coretan-coretan atau bentuk yang tidak
menunjukkan sesuatu apapun. Meski demikian sering kali subjek memberi nama terhadap hasil
lukisannya itu, jika demikian maka diberi nilai tambah.
Scribbling sebenarnya merupakan salah satu reaksi yang agak sama atau sama sekali
tidak mengindahkan stimulus. Hal ini mengindahkan bahwa testee memeliki gangguan atau
tidak ada sensibilitas, sikap tidak peduli terhadap pemintaan atau tugas yang diberikan. Adanya
gambar scribbling menunjukkan tidak adanya kebutuhan atau kenginan untuk berkomunikasi
dengan jelas dan dimengerti orang lain. Hal ini bisa jadi testeemengalami gangguandalam
raelitas dan tidak mampu menghasilkan sesuatu. Dengan demikian adanya scribbling
menunjukkan adanya ganguan.
a. Motor scribbling : merupakn hasil dari gerakan motoris yang tiba-tiba dan dilakukan
dengan tegang, kontrol psikomotor yang buruk dan ada kecendrungan untuk agresif. Vitalitas
yang mendasari reaksi ini merupakan ancaman terhadap keseimbangan dan intergarsi sosial
dari testee.
b. Esthetisc scribbling : biasanya dibuat oleh subjek yang didominasi oleh fungsi-fungsi
imajinatif-emosional secara intelktual testee pandai, tetapi intlektualnya lebih diarahkan pada
hal-hal yang esthetic teoritis, jika scribbling disertai dengan menggunakan shading yang
ringan, biasanya hal ini dibuat oleh subjek, yang fasif dan suka melamun. Sedangkan jika
shadingnya gelap menunkukkan adanya emosi yang tidak terarah dan kasar.
92
c. Syimbolic scribbling : mempunyai arti serupa dengan esthetic scribbling, hanya
dibedakan oleh adanya karakteristik dari simbol yang dibuat dan sejauh mana simbol itu bisa
dimengerti oleh orang lain. Ada korelasi positif antara kejelasan bentuk dengan fungsi logika.
Semakin jelas bentuknya maka semakin baik fungsi logikanya.
Pada intinya, subjek yang menghasilakan scribbling pada semua atau bagian besar
stimulus yang diselesaikan mengindikasikan bahwa vital emotionalnya mendominasi aspek
intlektualnya, kontrol dan kreativitasnya. Biasanya mereka tampak terasing dari realits seolah-
olah hidup dalam fantasi.
2. Abstraksi
Abstraksi adlah gambaran yang terbentuk dari garis-garis yang bersifat dekoratif atau
intelektual. Gambar-gambar dekoratif merupakan kombinasi an emosi dan rasio. Emosi
menghasilkan aspek esthetic dan rasio menghasilkan aspek organisasi atau keteraturan. Ada
jenis abstraksi :
Dalam tes wartegg yang dimaksud dengan menggambar adalah semua stimulus yang
diselesaikan dengan bentuk tertentu yang bisa dibedakan menjadi 3 kelompok besar yaitu :
gambar-ganbar realistis, gambar yang fantasi, dan gambar simbolis. Interpretasi yang
93
dikenakan terhadap gambar ini adalah frekuensi kemunculannya. Oleh karena itu secara rinci
interpretasi yang berkaitan dengan gambar ini adalah sebagai berikut :
a. Gambar-gambar realistis : adalah semua gambar benda yang dapat diraba dan
dilihat. Gambar relita ini dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Nature : adalah segala sesuatu yang mempunyai sifat hidup, nature dapat
digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu :
Nature animate : tanda langsung yang umum mengenai integrasi dan penyesuaian
sesorang, emosionalitas yang sehat, spontan dan fleksibel. Oleh karen itu jika seseorang banyak
memunculkan gambar-gambar ini ia akan memeliki kecendrungan aktif. Bersifat sosial, dan
serba bisa. Jika testee lebih banyak memunculkan gambar manusia, maka dapat dikatakan
bahwa testee adalah orang yang mudah bergaul. Sedangkan jika gambar binatang lebih banyak
muncul maka ini dinterpretasikan bahwa orang ini memeliki konflik dalam hal yang
berhubungan dengan manusia. Dalam menilai animate salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan adalah physiognomi. Ekspresi wajah misalnya, sering kali kepribadian testee.
Pakaian atau peran yang dibawakan mengindikasikan kelas sosial, status/profesi tertentu atau
mungkin mengekspresikan sifat tertentu seperi ketakutan, otoritas dan lain-lain. Akan tetapi
bisa jadi physiognomi tidak selau menunjukkan kepribadian subjek melainkan merupakan
ekspresi dan minat subjek terhadap gambar yang dibuat.
Nature inanimate : adalah semua benda didunia kecualai manusia dan binatang. Nature
inanimate menunjukkan hubungan dengan kehidupan yang lebih bersifat tidak langsung,
samar-samar. Pemandangan alam atau bunga-bungaan digambar oleh subjek cenderung kurang
mengambil peran dalam kehidupan masyarakat., penuh emosi, sublimasi atau bahkan
sentimental.
2. Object : termasuk disini adalah utility dan ornament
Utility : terlalu banya gambar utility menunjukkan bahwa subjek lebih tertarik pada
materi dan hal-hal yang praktis. Dua hal yang harus diperhatikan dalam utility adalah tingkat
kegunaan dan ukuran objek. Macam medan yang digambar sering menunjukkan pekerjaan,
minat dan penyesuaian terhadap profesinya sehari-hari. Benda-benda 3 dimensi digambar oleh
orang-orang produktif. Jika benda yang digambar diberi sentuhan-sentuhan etnis (style), maka
menunjukkan bahwa subjek memeliki kontrol emosi yang baik, dan sebaliknya utility tidak
memeliki syle tertentu maka ini mengindikasikan bahwa subjek adalah orang yang kurang
hangat, kurang sensitif.
Oranament : merupakan indikasi adanya integritas yang kurang baik antara emosi dan
rasio. Dalam menginterpretasikan ornament harus diperhatikan jenis kelamin dan usia subjek.
94
Jika ornament digambar subjek pria dewasa maka ini mengindikasikan bahwa ia kurang
matang atau memeliki gangguan emosi. Subjek yang digambar banyak menggamabr kostum
biasanya adalah orang yang suka memperhatikan hal-hal kecil dan memeliki kecendrungan
narcistis. Sedangkan dekorasi interior mengindikasikan bahwa ia memeliki kebutuhan akan
lingkungan yang menyenangkan.
b. Gambar-gambar fantasi : adalah semua gambar yang melukiskan khayal. Ada dua
jenis yaitu fancy dan phantasme.
Fancy : gambar-gambar ini menyatakan kemampuan berimajinasi sehat dan
hidup. Subjek yang banyak menggambar fancy pada umumnya memeliki
perhatian yang baik dan sedikit romantis.
Phantasme : kebanyakan orang yang menggambar phantasme memeliki
kecendrungan sulit melakukan adaptasi sering merasaasing dala kehidupan.
c. Syimbolic
Gambar symbolisme secara umum menunjukkan nilai tujuan dan isi pikiran atau
pandangan subjek. Bila gambar symbilisme terlalu banyak hal ini mengindikasikan
adanya penyesuaian diri yang kurang baik dari subjek.
C. Eksekusi (execution)
Eksekusi adalah klasifikasi dan ciri lukisan. Eksekusi ini dapat dikelompokkan dalam
5 ciri yaitu :
1. Form level
Form level adalah kombinasi ciri stimulus dengan bentuk gamabar yang menetukan
kualitas garis, teknik menggambar yang hati-hati atau tidak, motorik tangan, estetika dan
harmoni antara bentuk dan komposisi. Oleh karena itu eksekusi dipengaruhi oleh faktor
pendidikan, kemampuan menggambar dan lamanya menggambar. Suatu hal yang penting yang
harus diperhatikan adalah gambar bahwa form level bukan dasar untuk interpretasi, ia akan
merupakan penunjang kriteria lain.
Sebagai penunjang interpretasi, form level berkaitan dengan kemampuan sosial dan
kualitas emosi. Mereka yang mempunyai form level tinggi adalah orang-orang yang mencapai
keuntungan, memeliki minat yang luas dan dapat mencapai tujuan. Oleh karena itu form level
tinggi jarang terdapat pada mereka yang memeliki ketegangan atau terganggu emosinya.
2. Line (garis)
Kualitas garis dibedakan menjadi :
Intensitas garis
95
Yang dimaksudkan dengan intensitas garis adalah kekuatan garis, karenanya terdapat
duan intensitas garis yaitu : stong dan soft. Strong adalah garis yang kuat. Ini menunjukkan
adanya kekuatan dorongan-dorongan vital yang disalurkan melalui aktivitas. Bila disertai
dengan SDR yang benar, orisisnil, dan terorganisasi maka ini berrti bahwa testee memeliki
kepribadian yang ambisius, produktif, dan antusias. Jika strong dilakukan tanpa disertai
harmoni dan kualitas-kualitas lain maka digolongkan sebagai orang yang dikuaai oleh
dorongan vital premitive. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa storng tidak harus dibuat
dengan contnous, bisa saja berbentuk garis yang putus-putus dan tidak lancar.
Sedangkan garis yang lembut tidak harus berkebalikan interpretasinya dengan strong.
Mereka yang menggambar dengan kualitas soft diartikan memeliki energi yang terkontrol dan
terdefferensiasi. Umumnya mereka tergolong profesional dan terdidik, serta memeliki orientasi
yang jelas. Sedangkan garis yang terlalu lemah selalu mempunyai nilai diagnostic negative.
Hal itu merupakan tanda-tanda adanya kecemasan, depresi dan menarik diri. Akan tetapi untuk
embuat interpretasi berkenaan denga soft ini perlu diperhatika beberapa aspek, antara lain
penggunaan ruang, jenis pekerjaan, dan kualitas gambar itu sendiri.
Tipe garis
Dibedakan menjadi 2 yaitu : straght dan curve. Straight dibuat oleh mereka yang
memeliki perhatian dan persepsi yang tajam, waspada. Garis lurus yang ada pada hampir setiap
gambar mengindikasikan bahwa testee memeliki kepribadian yang kaku, kurang fleksibel dan
kurang menyenangkan. Hal ini terutama jika dikenakan pada stimulus-stimulus oraganis.
Sebaliknya kurangnya atau tidak adanya garis lurus sama sekali maka indikasinya kurang baik,
yaitu memeliki gangguan. Curve merupakanindikasi emosi yang fleksibel dan kemampuan
menyesuaikan diri. Akan tetapi kalau terlalau banyakpu berindikasi negatif, yaitu kurang
adanya kontrol yang baik dan cenderung maniak. Jika penyelesainnya baik maka testee
memeliki kecendrungan untuk menyesuaikan diri dan lemah lembut. Curve mendapat skor
tinggi jika dikenakan stimulus mekanis.
Kualitas garis
☺ Continuity
Secara diagnostik berarti spontan, memeliki keyakinan pada diri sendiri. Jika garis yang
dibuat memeliki kualitas yang kurang baik maka ini mengindikasikan bahwa testee imfulsif,
terlalu percaya diri dan memeliki kebutuhan untuk bersikap dominan.
96
☺ Discontinuity
Biasanya dibuat oleh mereka yang sangat hati-hati dan cenderung mengkritik diri sendiri.
Gambar yang kecil mempunyai arti diagnostik yang negatif. Biasanya dibuat oleh
mereka yang kurang asertif, memeliki perasaan adekuat dan depresi. Gambar empety adalah
gambar-gambar yang merupakan outline saja, tanpa ada detail-detail. Gambar dengan ciri ini
biasanya dimiliki oleh mereka yang memeliki objektifitas cukup. Akan tetapi jika berkualitas
kurang baik maka indikasi dari buruknya emosi subjek dalam menjalinhubungan dengan orang
lain. Ample covering adalah penggunaan ¾ ruang. Hal ini merupakan tanda dari vitalitas dan
spontalitas. Compact covering adalah gambar yang mengisi ruang secara penuh artinya
mendominasi, kompulsif dan agresif.
4. Shading (bayangan)
Secara umum shading merupakan indikasi dari kebutuhan emosi seseorang. Aspek
yang perlu diperhatikan oleh shading adalah :
Intensitas yang bervariasi dari gelap, hitam dan berat hingga yang samar-samar
saja.
Texture, adalah cara pembuatan shading misalnya dengan garis lurus, coret-
coret dan sebagainya.
Fungsi shading, apakah peletakan shading sesuai dengan fungsinya atau tidak.
Shading yang kuat berarti emosi yang hangat. Shading gelap berarti adanya aktifitas
antusiasme, sedangkan shading yang berat adalah imfulsif. Shading hitam berarti adanya
permusuhan, agresif atau kecenderungan neurotis. Sedangkan shading yang lemah berarti
sensivitas yang sentimental, idealis atau romantic. Shading yang terlalu lemah dibuat oleh
subjek depresi, cemas, dan memeliki kecenderungan melamun. Shading yang sesuai dengan
fungsinya merupakan tanda yang positif yaitu adanya emosi yang kuat.
97
Shading yang dibuat dengan tektur yang khalus, berarti adanya emosi yang terkontrol,
tekstur tidak halus disertai garis yang lemah berarti depresi atau neurotis. Bila dibuat dengan
garis-garis lurus atau berarti adanya kontrol terhadap emosi, sedangkan bila dibuat dengan
garis-garis sembarangan berarti adanya ketegangan dan konflik.
5. Compesition (komposisi)
Whole : lah gambar yang dapat berdiri sendiri. Adanya gambar whole berarti
adanya integrasi dan keseimbangan yang memuaskan.
Part : adalah yang eksistensinya tidak dapat berdiri sendiri sendiri. Part
merupakan integrasi yang kurang baik antara golongan vital emosional dan
kekuatan kontrol rasional.
Context : menunjukkan adanya benda-benda yang menyertai objek yang dibuat
berdasarkan stimulus. Context adalah indikasi adanya kebutuhan emosi.
Isolasi : adalah gambar yang tidak disertai dengan benda-benda lain. Gambar
yang tidak memeliki tema, tanpa sentuhan emosi. Isolasi merupakan indikasi
dari hubungan yang terbatas dengan dunia luar, tidak, tidak hangat.
D. Lain-lain
98