Pengaruh Biaya Produksi, Luas Lahan Dan Harga Jual

Terhadap Pendapatan Petani Di Masa Pandemi Covid-19

Dalam Tafsiran Laba Rugi pada Perkebunan Cengkeh DI
DESA MADENAN
(STUDI KASUS PADAPERKEBUNAN CENGKEH DI DESA
MADENAN,KABUPATEN BULELENG)

OLEH

RADHITYA

1917051179

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
 BAB I
PENDAHULUAN

Sebelum melanjutkan ke pembahasan lebih mendalam, pada bagian awal penulis akan
memberikan definisi dari beberapa kata yang terdapat dalam judul penelitian ini, sehingga diharapkan
tidak akan terjadi salah pemahaman atau beda penafsiran antara pembaca dan yang dimaksudkan oleh
penulis. Adapun judul penelitian dalam skripsi ini yaitu “Pengaruh Biaya Produksi, Luas Lahan Dan
Harga Jual Terhadap Pendapatan Petani Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Ekonomi Syariah
(Studi Pada Petani Sayur Desa Seblat Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat)”.Berikut uraian
pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini, yaitu :
1. Pengaruh adalah kondisi dimana terdapat hubungan timbal balik antara yang mempengaruhi dan
apa yang di pengaruhi. Dua hal ini merupakan yang akan dihubungkan dan dicari apa ada hal
yang menghubungkannya satu sama lainnya.
2. Biaya Produksi Menurut Hansen dan Mowen menyatakan bahwa Biaya Produksi merupakan
biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. Biaya produksi dapat
diklarifikasi sebagai biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja, biayaoverhead.
3. Luas lahan Menurut Mubyarto luas lahan adalah wilayah yang menjadi tempat pengelolaan
proses penanaman, luas lahan menjamin jumlah atau hasil yang akan diperoleh oleh para petani.
4. Harga jual Menurut Philip Kotler harga jual adalah sejumlah nilai atau uang yang dibebankan
atas suatu produk atau jasa untuk sejumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunkan produk atau jasa tersebut.
5. Pendapatan Menurut Jhingan pendapatan adalah penghasilan berupa uang selama periode
tertentu.
6. Petani adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk
memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma dan
adat istiadat yang di taati dalam lingkungannya.
7. Pandemi Covid-19 menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan wabah yang
berjangkit serempak di manamana atau meliputi geografi yang luas. Kasus ini muncul bermula
terjadi di Wuhan, Tiongkok dan mulai menyebar ke hampir seluruh dunia. Penyebaran COVID-
19 ini sangat cepat dan tidak ada yang mempu memprediksi kapan berakhirnya pandemi
COVID-19 ini.
8. Tafsiran Laba rugi adalah Laporan laba rugi (Inggris: Income Statement atau Profit and
Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan
dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

FENOMENA
1. Harga jual cengkeh yang anjlok saat pandemi covid-19
2. Susahnya Mencari Buruh Petik Cengkeh dan bila tidak di petik akan rugi
karena bila bunga cengkeh lama tidak di petik ujung ujungnya akan berbiji
dan tidak dapat di panen lagi
3. Mahalnya Upah Buruh
4. Mahalnya harga pupuk cengkeh di bandingkan dengan harga penjualan
cengkeh
5. Luas nya lahan dapat mempengruhi banyaknya buruh yang harus di
pekerjakan
Dari beberapa Fenomena yang terjadi tersebut tampaknya ini dampak dari virus Corona
yang membuat susahnya orang dari luar daerah untuk datang kemari, untuk jadi buruh
pemetik cengkeh, sehingga banyak petani di desa madenan mengeluh dan Kalau
keadaannya seperti ini kami petani cengkeh bisa rugi, karena bunga cengkeh sudah siap
panen bahkan ada yang sudah mekar dan pasti kalau tidak segera dipetik ujungnya
berbiji tidak dapat dipanen lagi.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan harga jual pada cengkeh yang sudah siap di jual?
2. Bagaimana cara Petani di desa madenan mentafsirkan keuntungan yang di dapat?
3. Bagaimana akuntansi asset biologis pada perkebunan cengkeh di desa madenan?