Anda di halaman 1dari 10

"Strategi Usaha & Upaya Mempertahankan Bisnis Di Paska Pandemi Covid-19 Menuju

Masa Normal Dipasar Kota Medan Pringgan Dan Pasar Sukaramai”

Dosen Pengampu :

Logo kampusmu

DISUSUN OLEH:

UNIVERSITAS KAMU

FAKULTAS KAMU

KOTAMU

2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puja hanya bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat
limpahan karunia nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk " Strategi Usaha
& Upaya Mempertahankan Bisnis Di Paska Pandemi Covid-19 Menuju Masa Normal Dipasar
Kota Medan Pringgan Dan Pasar Sukaramai " dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah kamu yang diampu oleh ibu dosen kamu
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di
dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi sehingga penulis
secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat, umumnya, dan untuk saya sendiri, khususnya.

Kota kamu, 21 November 2023

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................................5
1.3 Tujuan..................................................................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................................................6
2.1 Pasar tradisional di Kota Medan..........................................................................................................6
2.2 Dampak Covid bagi pasar tradisional..................................................................................................6
2.3 Strategi Usaha & Upaya Mempertahankan Bisnis Di Paska Pandemi Covid-19........................7
BAB III..........................................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian terpenting dari organisasi.Perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian adalah semua contoh tugas manajemen yang
dilakukan oleh sumber daya manusia (SDM).Oleh karena itu, perencanaan dan pengelolaan
SDM harus diperhatikan, termasuk kepuasan karyawan atau kepuasan karyawan.Faktor
kompensasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi tingkat kepuasan karyawan; kompensasi
yang diberikan oleh perusahaan secara tidak langsung memengaruhi perilaku dan kinerja pekerja,
yang pada gilirannya berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sistem Hay dibuat
untuk membuat struktur gaji yang lebih adil. Ini memungkinkan organisasi untuk memberikan
kompensasi yang sesuai dengan nilai yang diberikan oleh karyawan berdasarkan tanggung jawab
dan kualifikasi mereka di tempat kerja. Dunia kerja semakin kompleks dengan peran dan tingkat
tanggung jawab yang berbeda. (Mu’minin dkk., 2018).
Coronavirus adalahvirus yang dapat menyebabkan suatu penyakit pada manusia
dan hewan. Jenis penyakit coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernafasan seperti
batuk pilek dan lebih serius lagi coronavirus dapat menyebabkan penyakit Middle East
Respiratory Sindrome (MERS)dan Severe Acute Respiratory Sindrome(SARS) (KemenkesR
I, 2020b; WHO, 2020). Covid-19 merupakan salah satu jenis penyakit coronavirus yang
baru ditemukan dan mewabah di wilayah Wuhan pada akhir tahun 2019.
Coronavirusmerupakan zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia) (Kemenkes RI,2020b).
Dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19Menteri Kesehatan Menetapkan Protokol
Kesehatan di tempat dan Fasilitas Umum agar menjadi acuan dalam melakukan
aktivitas kegiatan pasar (Kemenkes R I, 2020).
Salah satu pasar tradisional/ pasar rakyat yang berada di Kota Medan adalah Pasar
Petisah. Berdasarkansurvei awal yang dilakukan peneliti bersama dengan PD Pasar Petisah
ditemukan bahwa pedagang yang memiliki kios di pasar petisah masih banyak yang
belum menggunakan masker, selain itu pedagang pasar petisah juga belum
memanfaatkan sarana cuci tangan yang telah disediakan. Sementara itu berdasarkan
penjelesan PD Pasar Petisah mereka telah melakukan sosialisasi terhadap para
pedagang agar tetap melakukan protokol kesehatan.Pengetahuan pedagang sebagai faktor

4
predisposisi yang dapat membentuk perilaku pedagang dalam menerapkan protokol kesehatan
(Tetartor, 2021).

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana dampak penyebaran virus corona (Covid-19) di Pasar tradisional medan?


 Bagaimana pedagang pasar tradisional di Kota Medan menerapkan strategi bertahan hidup
pada pandemi?

1.3 Tujuan

 Untuk mengetahui bagaimana dampak penyebaran virus corona (Covid-19) di Pasar


tradisional medan
 Untuk mengetahui bagaimana pedagang pasar tradisional di Kota Medan menerapkan strategi
bertahan hidup pada pandemi

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pasar tradisional di Kota Medan
Pasar tradisional Pringgan terletak di kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru. Pasar
tradisional Pringgan Medan telah berdiri sejak tahun 1996, Pasar tradisional Pringgan
memiliki luas lahan 5.974 m2 dengan jumlah pedagang yang berjualan saat ini yaitu 300
pedagang (Dinas PD Kota Medan). Pasar pringgan memiliki lokasi yang sangat strategis, hal
ini dibuktikan dengan adanya beberapa kampus, dan rumah sakit. Pasar tradisional Pringgan
memiliki beranekaragam pedagang, selain itu pasar ini dipilih karena selalu ramai di
kunjungi pembeli setiap harinya dan dikenal karena menjual barang kebutuhan yang lengkap
(Syapitri, 2020).

Pasar Sukaramai di Medan mungkin merupakan pasar tradisional yang menawarkan


berbagai jenis produk, mulai dari bahan makanan hingga barang kebutuhan sehari-hari.
Karena pasar ini adalah bagian dari konteks lokal, karakteristik dan jenis produk yang
tersedia mungkin bervariasi. Pasar Sukaramai Medan, Sumatera Utara sebagai lokasi
perbelanjaan kebutuhan pokok ditengarai sebagai penyebaran virus corona (Covid-19) di dua
kecamatan di Medan yakni, Kecamatan Medan Area dan Medan Denai, Sumatera Utara
(Sumut) (Sianhaineinia dan Bakara, 2020).

2.2 Dampak Covid bagi pasar tradisional


Coronavirus Disease2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini
dinamakan SarsCoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan
manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak
(civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi
sumber penularan COVID-19ini masih belum diketahui (Kemenkes, 2020). Tanda dan gejala
umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam,
batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14
hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dangejala klinis yang
dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami

6
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru
(Siregar dkk., 2020).
Pasar tradisional merupakan tempat bertransaksinya pedagang dan pembeli yang
mana terdapat proses negosiasi harga komoditi yang diperjualbelikan dimana berupa barang
untuk keperluan keseharian, hasil bertani, dan hasil laut. Keberadaan pasar tradisional
memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Pasar
tradisional atau pasar rakyat dapat dimanfaatkan secara langsung oleh petani, nelayan dan
masyarakat untuk menjual hasil bumi dalam rangka memaksimalkan potensi wilayah
tersebut. Keberadaan pasar tradisional dapat menjadi tempat UMKM untuk dapat
berkembang (Tambunan, 2020).
Pada masa pandemi, pedagang pasar tradisional mengalami penurunan omset
dalam berdagang. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan bahwa omset
pedagang pasar menurun sekitar 40 hingga 70 persen. Penurunan tersebut berakibat pada
aktivitas perekonomian yang melambat selama pandemi COVID-19. Para pedagang banyak
yang rugi akibat pembeli yang sepi dan bahkan tidak ada. Beberapa pedagang mencoba
keberuntungan dengan tetap berdagang untuk menyambung hidup karena pedagang
tradisional bergantung pada pendapatan harian (Sinaga dan Purba, 2020). Mereka masih
berjualan sebagaimana biasa, tetapi hal ini bukan berarti tak mengandung celah masalah
karena di masa pandemi ini terjadi penurunan pendapatan akibat dari sepinya orang yang
keluar rumah (Purbawati et al., 2020). Tak terkecuali pedagang pasar tradisional di kota
medan.
2.3 Strategi Usaha & Upaya Mempertahankan Bisnis Di Paska Pandemi Covid-19
Strategi bertahan hidup aktif adalah strategi yang dilakukan dengan
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki seperti mengerjakan aktivitas
berdagangnya sendiri, menambah jam kerja dan melakukan segala cara untuk
memperoleh penghasilan yang lebih besar. Strategi bertahan hidup pasif merupakan
strategi yang dilakukan dengan cara mengurangi biaya pengeluaran seperti biaya
kehidupan sehari-hari dan lainnya. Strategi pasif dilakukan untuk menghemat
pengeluaran keluarga agar pendapatan yang diperoleh dapat mencukupi kebutuhan hidup
selanjutnya. (Hidayati dkk., 2022)

7
Strategi dan upaya yang disesuaikan dengan pasar tertentu dapat digunakan untuk
mempertahankan bisnis di pasar tradisional setelah pandemi COVID-19 dan kembali ke
masa normal. Anda dapat mempertimbangkan beberapa rekomendasi berikut:

a) Memahami Permintaan Lokal: Untuk memahami perubahan dalam perilaku dan


preferensi pelanggan setelah pandemi, lakukan penelitian pasar mendalam.
Identifikasi keinginan dan kebutuhan pelanggan di pasar tradisional.
b) Teknologi Digital Terbatas: Anda sebagai seseorangn sebagai pemasaran secara
memiliki seseorangn sebagai pemasaran seseorangn sebagai pemasaran secara
memiliki seseorangn sebagai pemasaran secara memiliki seseorangn sebagai
pemasaran seseorangn sebagai secara memiliki seperangkat untuk melakukan
seperbisnis
c) Spesialisasi Produk: Pertimbangkan untuk memperluas produk Anda untuk
memenuhi kebutuhan yang mungkin berubah dari pelanggan Anda. Sediakan
produk atau kemasan inovatif yang sesuai dengan pasar konvensional.
d) Keselamatan dan Kebersihan: Untuk pasar tradisional, prioritaskan kebersihan
dan keselamatan produk. Terapkan protokol kebersihan yang

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Menurut data yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa pandemi Covid-19 telah
menyebabkan pasar tradisional di Kota Medan, termasuk Pasar Tradisional
Pringgan, menghadapi tantangan yang signifikan. Untuk menjaga kelangsungan
bisnis, hal-hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah penurunan omset,
perilaku pelanggan yang berubah, dan penerapan strategi bertahan hidup. Dengan
dugaan penyebaran virus corona di dua kecamatan di Medan, pasar Sukaramai juga
terkena dampak pandemi. Ini menunjukkan bahwa strategi khusus diperlukan untuk
mengurangi dampak pandemi pada pasar tradisional yang menyediakan kebutuhan
dasar masyarakat.
 Untuk bertahan di pasar tradisional, perusahaan harus memahami karakteristik
pasar, beradaptasi dengan perubahan dan kebutuhan konsumen, dan menerapkan
strategi yang sesuai dengan situasi pasca-pandemi. Pasar tradisional Kota Medan
juga dapat dihidupkan kembali dengan dukungan pemerintah dan inisiatif
komunitas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, D. A., Habibah, S., & Ratnasari, Y. (2022). Strategi Bertahan Hidup Pedagang Pasar
Tradisional di Masa Pandemi Covid-19. SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial
dan Budaya, 24(1), 39-56.

Siahaineinia, H. E., & Bakara, T. L. (2020). Persepsi masyarakat tentang penggunaan masker
dan cuci tangan selama pandemi Covid-19 Di Pasar Sukaramai Medan. Wahana Inovasi:
Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU, 9(1), 172-176.

Siregar, R., Gulo, A. R. B., & Sinurat, L. R. E. (2020). Edukasi tentang upaya pencegahan covid-
19 pada masyarakat di pasar Sukaramai Kecamatan Medan Area tahun 2020. Jurnal
Abdimas Mutiara, 1(2), 191-198.
Syapitri, H., Siregar, L. M., & Saragih, F. L. (2020). Pencegahan penularan covid-19 melalui
sosialisasi dan pembagian masker di pasar pringgan medan. Jurnal Kreativitas
Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 3(2), 422-429.

Tambunan, T. (2020). Pasar Tradisional dan Peran UMKM. PT Penerbit IPB Press.

Tetartor, R. P., Anjani, I., & Simanjuntak, M. R. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan
kepatuhan pedagang dalam pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di Pasar Petisah
Kota Medan Sumatera Utara. Jurnal Kesmas Dan Gizi (Jkg), 3(2), 114-122.

10

Anda mungkin juga menyukai