Anda di halaman 1dari 3

Owa Jawa (Hylobates moloch) adalah sejenis kera atau primata anggota suku Hylobatidae dengan

jumlah populasi antara 1.000 hingga 2.000 ekor saja.

Owa Jawa yang tersebar terbatas hanya di Jawa bagian barat, berasal dari spesies ‘Owa’ yang paling
langka di dunia.

Habitat asli Owa Jawa terbesar berada di Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango, serta daerah Gunung Halimun, dan Gunung Salak. Sangat disayangkan, satwa asli dari
Pulau Jawa ini kini masuk ke dalam daftar merah IUCN dengan status vulnerable atau terancam
punah.

Salah satu keunikan dari primata endemik asal Indonesia ini adalah kesetiaannya pada pasangan
hidup. Owa Jawa dewasa merupakan satwa yang sangat selektif dalam memilih pasangan hidup.
Karena termasuk satwa monogami, Owa Jawa akan memilih satu pasangan untuk dimiliki seumur
hidupnya.

Begitu setianya, apabila pasangannya mati, maka Owa Jawa yang ditinggal mati tidak akan mencari
pasangan lain dan akan tetap hidup menyendiri sampai akhir hayatnya. Karena sifat setianya itu,
kehidupan keluarga pasangan Owa Jawa memiliki satu ikatan keluarga yang sangat erat.

Photo: Instagram/@zcreators.community/Hasan Syamsuri

Klinik Hafida

Sehatmu, Bahagiaku
Melayani Pemeriksaan:
Poli Umum
Poli Penyakit Dalam
Poli Gigi
Poli Skincare
Melayani Asuransi: BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, InHealth #Periksa #klinikterdekat
#dokterumum #dokterdalam #indonesia #klinik #pemalang #klinikhafida #bpjskesehatan
#bpjsketenagakerjaan #inhealth #skrining #jknmobile

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa
Timur pada Minggu ini telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung
sejak pukul 12.00 WIB.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer
dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari
puncak.
"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4
Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Hendra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu
(4/12) dikutip dari ANTARA.

Terkait hal tersebut, sebagian warga di lereng Gunung Semeru atau tepatnya di kawasan zona merah
erupsi terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi yang aman setelah Gunung Semeru meletus disertai
luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 7 kilometer pada Minggu.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati usai meninjau sejumlah pengungsi di Gunung Sawur,
Lumajang, Jawa Timur, mengatakan warga di zona merah seperti Desa Supiturang dan Dusun Kajar
Kuning, Desa Sumberwuluh melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman seperti sekolah dan
masjid.

Ia mengatakan Pemkab Lumajang sudah menyiapkan logistik bagi masyarakat yang melakukan
evakuasi diri setelah terjadinya awan panas guguran (APG) Gungung Semeru.

"Logistik sudah siap. Kami siapkan nasi bungkus untuk mereka, warga yang mengungsi di sejumlah
lokasi," tuturnya.

Ia juga meminta warganya yang mengungsi sementara untuk menunggu arahan dari PVMG melalui
Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.

"Sebaiknya menunggu info dari PPGA Semeru terlebih dahulu. Kalau dinyatakan tidak ada lagi APG
yang ditimbulkan oleh aktivitas Ggunung Semeru maka bisa ditindaklanjuti kembali ke rumah masing-
masing," katanya.

Photo: ANTARA FOTO/Dok.BNPB

Sudah Diverifikasi
#Healthies, pemberian imunisasi polio yang sesuai jadwal dan usianya merupakan hal yang penting lho.

Tujuannya agar perlindungan yang diberikan oleh vaksin bisa lebih maksimal

Lantas, kapan aja imunisasi polio sebaiknya diberikan?

Cek jadwalnya di #KomikSehat ini yuk!

Salam sehat!

#AyoImunisasi
Klinik Hafida

Sehatmu, Bahagiaku
Melayani Pemeriksaan:
Poli Umum
Poli Penyakit Dalam
Poli Gigi
Poli Skincare
Melayani Asuransi: BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, InHealth #Periksa #klinikterdekat
#dokterumum #dokterdalam #indonesia #klinik #pemalang #klinikhafida #bpjskesehatan
#bpjsketenagakerjaan #inhealth #skrining #jknmobile

Anda mungkin juga menyukai