Narasi Laporan IKM RSUD 2020 Edit
Narasi Laporan IKM RSUD 2020 Edit
RSUD KRT
SETJONEGORO
WONOSOBO
JAWA TENGAH
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Tujuan umum dalam pengembangan RSUD KRT. Setjonegoro di Kabupaten
Wonosobo sebagai Rumah Sakit Kelas B adalah agar bisa meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan kepada masyarakat melalui pemberian pelayanan
kesehatan rujukan yang paripurna dan prima dengan biaya yang terjangkau.
Sedangkan secara khusus terdapat beberapa tujuan yang akan dicapai sebagai
berikut :
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Rujukan yang paripurna dan prima kepada
masyarakat melalui penyediaan fasilitas pelayanan spesialis yang lengkap
dengan peralatan yang memadai sesuai dengan standar kelas B.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM untuk mendukung pelayanan.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memberikan kenyamanan kepada
karyawan dan pasien serta keluarganya.
4. Meningkatkan citra rumah sakit.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan.
BAB II
PROFIL Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro Wonosobo
5
PROFIL RSUD KRT. SETJONEGORO
KABUPATEN WONOSOBO
SEJARAH PERKEMBANGAN
RSUD KRT. Setjonegoro didirikan pada tahun 1930 sebagai Zending Zienken
Huis dimana dalam kurun waktu 15 tahun sampai dengan tahun 1945 terjadi
pergantian pimpinan Zending sebanyak tiga kali. Setelah kemerdekaan Republik
Indonesia tahun 1945 Zending Zienken Huis diserahkan kepada Pemerintah RI
melalui Departemen Kesehatan.
Sejak tahun 1948 sampai dengan tahun 1987 Rumah Sakit ini ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Umum dan dikelola oleh Propinsi Jawa Tengah, selama kurun
waktu tersebut terjadi enam kali pergantian pimpinan rumah sakit. Pada tahun 1987
RSU Wonosobo diserahkan kepemilikannya kepada Pemerintah Dearah Kabupaten
Wonosobo dan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah. Penetapan kelas
rumah sakit dalam kelas C melalui Keputusan Bupati Kepala Daerah Tk. II
Wonosobo nomor 061.1/035/1983. Dengan Peraturan Daerah nomor 13 tahun 2000
RSUD Wonosobo ditetapkan sebagai RSUD Unit Swadana dan selanjutnya
ditetapkan sebagai Badan Rumah Sakit Daerah berdasarkan Peraturan Daerah no
26 tahun 2001. Pemberian nama RSUD KRT. SETJONEGORO dikukuhkan dengan
SK Bupati no. 445/42/2007 tanggal 16 Pebruari 2007 dan masih memerlukan
legalitas dalam bentuk PERDA agar nama RSUD Setjonegoro dapat digunakan
secara resmi dalam tatanan administrasi rumah sakit. Nama KRT. Setjonegoro
diangkat dari Bupati Pertama Wonosobo.
Berikut ini adalah sejarah perkembangan RSUD KRT. Setjonegoro beserta para
pimpinan rumah sakit.
Tabel 1. Sejarah dan Kepemimpinan RSUD KRT. Setjonegoro
TAHUN NAMA DIREKTUR
1930 – 1945 Zending Zienken Huis Dr. Verveen
Dr. Han Hiang Ling
Dr. Heyder bin heyder
1945 Serah terima ke Depkes RI
1948 - 1956 RSU Dr. Brotoseno
1956 – 1961 RSU Dr. Surono
1961 – 1967 RSU Dr. Yudjono Mardjono
1967 – 1970 RSU Dr. Hartanto
1970 – 1977 RSU Dr. Edy Sunardi
1977 – 1987 RSU Dr. Sudibjo Juwono
G. Struktur Organisasi
Gambaran struktur organisasi RSUD KRT Setjonegoro berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor: 3 tahun 2014 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut :
PROFIL Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro Wonosobo
8
a. Direktur
b. Bagian Umum terdiri dari:
1). Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Pengelolaan
Sistem Informasi Manajemen
2). Sub Bagian Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat
3). Sub Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
c. Bidang Pelayanan terdiri dari :
1). Seksi Pelayanan Medik
2). Seksi Pelayanan Keperawatan
d. Bidang Penunjang terdiri dari :
1). Seksi Sarana Medik dan Keperawatan
2). Seksi Sarana Non Medik
e. Bidang Keuangan terdiri dari:
1). Seksi Pendapatan
2). Seksi Belanja
H. Tujuan
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai Standar
Pelayanan.
2. Meningkatkan kemampuan sebagai Pusat Rujukan di wilayah Wonosobo dan
sekitarnya.
3. Meningkatkan citra rumah sakit berpenampilan prima dan menjadi tujuan
pengobatan bagi masyarakat.
4. Mengembangkan rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum Daerah,
mandiri dan berprestasi.
H. Filosofi dan Budaya Kerja
1. Pasien dan pelanggan adalah manusia yang punya rasa menyukai dan tidak
menyukai, kewajiban kita untuk memberikan pelayanan terbaik.
2. Kehadiran pasien adalah kepercayaan yang diberikan kepada kita.
3. Keluhan pasien dan pelanggan adalah kecintaan kepada kita untuk
meningkatkan mutu pelayanan yang diharapkan.
4. Karyawan dan Manajemen selalu peduli terhadap lingkungan dalam
membina ekosistem.
5. Karyawan dan Manajemen selalu berusaha meningkatkan diri dalam ilmu
dan teknologi, disamping pengalaman sebagai guru terbaik.
Klinik Orthopedi 0 0 0 0 0 0 0 0 v v v v
Klinik Orthodenti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 v v v
Klinik Penyakit
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 v v
Jantung dan PD
Klinik Anestesi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 v
Klinik Nyeri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 v
PENUTUP
4. KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA & HUMAS : RR. TRI LESTARI, DCN,
MM