Anak Kecil 1 Ganjil (Sisa 8 X TM)
Anak Kecil 1 Ganjil (Sisa 8 X TM)
IDENTITAS
1. Program Sajian: Firman
2 Pokok Bahasan:
. 1.4. Melayani sebagai Wujud Kasih Allah
3 Sub Pokok Bahasan: 1.4.3. Pelayanan Kasih
.
4 Bahan Bacaan/Alkitab: 2 Korintus 9:6-15
.
5 Jenjang: Anak Kecil
.
6 Sub Jenjang: Anak Kecil I
.
7 Semester: Ganjil
.
8 Pertemuan ke: 9
.
9. Waktu: 30 menit
Bentuk bentuk pelayanan Kasih dalam Gereja yang diwujudkan bagi sesama
manusia dan alam semesta
1. Menolong sesama yang mengalami musibah(banjir, kebakaran, tanah longsor, tsunami
dll)
2. Menolong orang yang miskin
3. Menolong janda
4. Menolong anak yatim piatu
5. Menjaga hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan
6. Membatu menanam kembali hutan yang rusak
7. Tidak membuang sampah sembarangan
Rangkuman materi
- Arti dan bentuk pelayanan kasih berdasarkan Alkitab
Apakah pelayanan kasih itu? pelayanan kasih adalahkasih yang diwujudkan secara nyata
dalam tindakan pelayanan,atau pelayanan yang didasari dan didorong oleh kasih. Dalam
istilah pelayanan kasih. Kasih yang dimaksud adalah AGAPE,yakni kasih yang tulus dan
tanpa pamrih
- Menolong sesama yang mengalami musibah (banjir, kebakaran, tanah longsor, tsunami
dll). Menolong orang yang miskin, menolong janda, menolong anak yatim piatu, menjaga
hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan, membantu menanam kembali hutan
yang rusak, tidak membuang sampah sembarangan.
- Contoh bentuk pelayanan kasih bagi orang tua : Taat kepada orang tua di dalam Tuhan,
Hormati ayah dan ibu, Membantu orang tua di rumah, dan Membantu orang tua yang sakit
IV. Evaluasi
1. Tunjukan contoh dalam Alkitab bentuk pelayanan kasih ?
2. Sebutkan bentuk – bentuk pelayan kasih sesuai contoh dalam Alkitab?
3. Berikan contoh pelayanan kasih bagi orang tua?
2. Gambar kebakaran
3. Gambar kelaparan
4. Gambar korban
perang
5.Gambar banjir
6. Gambar longsor
Contoh peran tanda - tanda kehadiran Roh Kudus dalam perkataan dan perbuatan
seorang anak
- Menghibur di saat sedih dan duka
- Menjadi teman setia
- Menolong ketika dalam masalah
Rangkuman Materi
Roh kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal, yang dipercayai oleh umat
kristiani. Roh Kudus adalah penolong yang memimpin.
Tanda-tanda itu merupakan symbol yaitu,
- Suara tiupan angin yang keras
- Lidah-lidah seperti nyala api
- Berkata kata dalam bahasa Roh
V. Evaluasi
1. Menyebutkan tanda-tanda kehadiran Roh Kudus Roh!
2. Menyebutkan peran dari tanda-tanda kehadiran peran Roh Kudus bagi manusia!
3. Memberikan contoh peran dari tanda Roh Kudus dalam perkataan dan perbuatan seorang
anak!
-
-
- 4 menit
(Sumber :
https://www.pngdow
nload.id/png-
ka44oh/)
- Tiap
pasang
an/
- kelomp 4 menit
(sumber :
ok
https://mewarnai- menjela
gambar- skan
anak.blogspot.com/2
019/01/gambar-
mewarnai-
pencurahan-roh-
kudus.html)
- Pengasuh
meminta
anak-anak
untuk
saling
menjelask
an symbol - Memba
tanda- gi poin
tanda penting
kehadiran kepada
Roh pasang
kudus an yang
dan lain.
pasangan
lainnya
mencatat
hal-hal
penting
yang
berkaitan
dengan
peran
tanda-
tanda Roh
Kudus.
- Poin-poin
penting
yang
dicatat,
ditulis
pada
selembar
kertas
yang telah
disiapkan
dan
dibagikan
kepada
anak-
anak.
Kegiatan Pengasuh - Ana 3 menit
Penutup menyimpulkan k-
hasil dari ana
kegiatan SMTPI k
kepada anak- me
anak. nde
nga
Menyanyi 1 2
r
bersama lagu me
pen
(memberikan nit
jela
persembahan san
pen
gas
uh
Berdoa bersama
2 menit
Nyanyi lagu - Ber
penutup nya
nyi 1 menit
bers
ama
lag
u:
….s
am
bil
me
mb
erik
an
pers
em
bah
an
kud
us.
- Ber
doa
bers
ama
-
Nya
nyi
bers
ama
I. IDENTITAS
1. Pokok Sajian: Firman
2. Pokok Bahasan: 1.5. Roh Kudus
3. Sub Pokok Bahasan:
1.5.2. Buah Roh (kasih, suka cita, damai sejahtera, dan kesabaran)
4. Bahan bacaan alkitab: Galatia 5: 22-23
5. Jenjang: Anak Kecil
6. Sub Jenjang: Anak Kecil 1
7. Semester: Ganjil
8. Pertemuan: 11
9. Waktu: 30 Menit
II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN :
Seteleh proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan mengenal Roh
Kudus melalui tanda-tanda kehadiran Roh Kudus serta buah-buah roh kudus
Rangkuman Materi
Arti kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran
1. Kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang ditunjukan melalui tindakan
yaitu saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan,
2. Sukacita adalah kebahagiaan yang mendalam yang kita rasakan sewaktu kita mendapatkan
atau mengharapkan sesuatu yang baik
3. Damai sejatera adalah hak dan sekaligus tanggung jawab setiap orang yang mengikut Yesus
untuk menghadirkan damai dalam hidup
4. Kesabaran dalam bahasa Indonesia adalah ketenangan hati dalam menghadapi cobaan,atau
sifat tenang(sabar)
V. Evaluasi
1. Jelaskan arti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran!
2. Jelaskan makna kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran!
3. Sebutkan contoh-contoh tingkah laku kasih, sukacita, damai sejaterah, kesabaran!
Apersepsi
- Anak-anak 2 menit
memperhatik
an dan
mengerjakan
tugas yang
diberikan.
Pengasuh menunjukan
gambar dengan tulisan
buah-buah kasih dan
meminta dua orang
anak untuk
membacakannya
dengan suara yang
jelas.
- Pengasuh - Anak – 1 menit
menjelaskan anak
bahwa dalam menden
pertemuan di gar
hari ini akan penjelas
dijelaskan an
hanya tentang
kasih, sukacita,
damai sejahtera,
dan kesabaran. 2 menit
- Pengasuh
- Anak-
membagi anak-
anak 3-5 anak
duduk 1 menit
kelompok
(disesuaikan dalam
dengan jumlah kelomp
anak) ok
Pengasuh menjelaskan
bahwa:
- Kasih adalah Anak-anak 3 menit
perasaan yang mendengarkan
dimiliki oleh penjelasan
setiap manusia pengasuh
yang ditunjukan
melalui
tindakan yaitu
saling
menghormati
dan mengasihi
semua ciptaan,
baik kepada
manusia,
tumbuh-
tumbuhan,
hewan, dan
benda mati.
Kasih memberi
perhatian,
menolong orang
lain, mengasihi
orang lain,
berbicara
dengan sopan,
dan selalu
mengatakan
yang jujur.
-
- Sukacita
adalah
kebahagiaan
yang mendalam
yang kita
rasakan
sewaktu kita
mendapatkan
atau
mengharapkan
sesuatu yang
baik
- Tetap
bersukacita
saat
dirugikan
- tetap
bersukacita
meski
menghadapi
banyak
kesulitan
- Jangan
habiskan
waktu untuk
hal yang
tidak
berguna
agar bisa ke
gereja dan
sekolah
minggu.
-
Damai sejatera
- Hak dan
sekaligus
tanggung
jawab setiap
orang untuk
menghadirk
an damai
misalnya
Memberi
rasa tenang
dan sukacita
dalam hidup
kita.
-
Kesabaran
- Sabar dalam
menghadapi
cobaan
hidup,
misalnya
sakit, kita
tetap sabar
- Tidak
membalas
dendam
- Tidak
mengeluh,
berbicara
dengan
lemah
lembut,
tidak marah
jika diejek,
menunggu
antrian atau
tidak
memotong
barisan.
Kegiatan Pengasuh - Anak- 2 menit
Penutup menyampaikan anak
kesimpulan menden
garkan
- Menyanyi kesimp 2 menit
“persembahan ulan
kami sedikit
sekali”(Member - Bernya
ikan nyi
persembahan) bersam 2 menit
a(sambi
- Berdoa bersama l
member 1 menit
- Menyanyi lagu ikan
penutup : “Bapa persem
trima kasih” bahan)
- Berdoa
bersam
a
- Bernya
nyi
bersam
a
Berkat - 1 menit
Langkah-langkah Pembelajaran di TPI
Metode Mengajar : Belajar lagu baru
Berdoa
Membaca Alkitab: bersama 1 menit
Galatia 5: 22-23
- - Memba
ca
Alkitab
Galatia
5: 22-
23
secara
bersam
a-sama
-
- Pengasuh - Anak- 15 menit
mengajarkan anak
lagu baru mengik
(bertemakan uti
salah satu dari hingga
buah roh yang berhasil
diajarkan
yakni: Kasih,
sukacita,
damai
sejahtera dan
kesabaran)
-
I. IDENTITAS
1. Program Sajian: Firman
2. Pokok Bahasan: 1.5. Roh Kudus
3. Sub Pokok Bahasan:
I.5.3. Buah Roh (Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutan, Penguasaan diri)
4. Bahan Bacaan Alkitab: Galatia 5: 22-23
5. Jenjang: Anak Kecil
6. Sub Jenjang: Anak Kecil 1
7. Semester: Ganjil
8. Pertemuan: 12
9. Waktu: 30 Menit
Rangkuman Materi
Arti Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Penguasaan Diri
Tindakan baik dan benar yang berasal dari kerja Roh Kudus
Makna Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, kelemahlembutan, Penguasaan diri
Kemurahan: Tidak hanya sekedar memberi sesuatu, tetapi bersedia ikut merasakan apa
yang orang lain rasakan, ikut merasa kesusahan atau kesedihan yang mereka alami dan
dengan tindakan yang nyata,
Kebaikan: Mengucapkan sesuatu yang baik lewat kata – kata yang dikeluarkan dari mulut,
dan tindakan berbuat baik
Kesetiaan: Mengandung makna dapat dipercaya; taat menjalankan perintah; dan orang
yang taat dalam menjalankan amanat-Nya.
Kelemahlembutan: Dapat menciptakan hidup yang harmoni
Penguasaan diri: Penguasaan diri akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih
dewasa.dengan penguasaan diri, kita akan semakin serupa dengan juruselamat
kita Yesus Kristus
- Contoh kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemalembutan, penguasaan diri
Kemurahan: menolong teman yang susah
Kebaikan : memberi dengan tidak mengharapkan imbalan
Kesetiaan: setia baca Alkitab,berdoa dan beribadah
Kelemahlembutan: berbicara dengan ramah
Penguasaan diri: - tidak mudah marah.
V. Evaluasi
1. Sebutkan perbedaaan tingkah laku kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
dan Penguasaan diri!
2. Berikan contoh tingkah laku kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan
penguasaan diri!
Langkah-langkah Pembelajaran di Sekolah Minggu
Metode mengajar : Membaca buku ceritera/surat kabar atau majalah
Arti Kemurahan,
Kebaikan, Kesetiaan,
Penguasaan Diri,
Kemurahan
Dalam kita Galatia
5:22, dalam bahasa
Yunaninya bisa
diartikan sebagai
kemurahan, kebaikan,
penuh belas kasihan,
ketulusan.
Arti Kemurahan
sebagai buah dari roh
kudus adalah tindakan
yang baik dan benar
yang kita lakukan
untuk orang lain atau
untuk melayani Tuhan
dengan motivasi karena
kita telah menerima
kemurahan
(keselamatan) dari
Tuhan
Kebaikan kata ibrani,
menyenangkan;
menggembirakan;
ramah. Dalam bahasa
Indonesia sesuatu yang
memberi kebahagiaa
atau kepuasan yang
mendampakkan
kepuasan estetika atau
moral, dalam Alkitab:
mulia, yang terhormat;
mengagumkan; patut.
Kesetiaan, menurut
KBBI adalah
berpegang teguh (pada
janji, penberian);
patuh; taat
bagaimanapun berat
tugas yang harus
dijalankan.
Dalam Alkitab; dapat
dipercaya; taat
menjalankan perintah;
dan orang yang
percaya, taat dalam
menjalankan amanat-
Nya; dandapat
dipercaya sepenuhnya.
Penguasaan diri
berarti menahan diri
untuk tidak melakukan
sesuatu keinginan.
banyak sekali
keinginan duniawi
yang akan membawa
kepada kesesatan.
Sebagai anak – anak
Tuhan, kita
bertanggungjawab
untuk tetap menguasai
diri ditengah godaan
duniawi. Tentunya kita
mustahil melakukan itu
seorang diri, jadi kita
harus meminta
pertolongan dari Tuhan
untuk mengendalikan
diri kita
Makna Kemurahan,
Kebaikan, Kesetiaan,
Kelemahlembutan,
Penguasaan Diri
Kemurahan: Memberi
dan menolong sesama
dengan tulus hati dan
rela berkorban Tidak
hanya sekedar memberi
sesuatu, tetapi bersedia
ikut merasakan apa
yang orang lain
rasakan, ikut merasa
kesusahan atau
kesedihan yang mereka
alami dan dengan
tindakan yang nyata,
membantu
menyelesaikan
pergumulan atau
persoalan yang mereka
hadapi dan butuhkan.
Kebaikan:
Mengucapkan sesuatu
yang baik lewat kata-
kata yang dikeluarkan
dari mulut dan Nampak
dalam perbuatan
Kesetiaan:
mengandung makna
taat menjalankan
aturan, perintah; jujur
dalam bekerja, dapat
dipercaya sepenuhnya.
Kelemahlembutan:
berhubungan dengan
penguasaan diri, tidak
cepat menyerang
membalas atau dengan
kata lain tidak cepat
emosi, ramah/santun
dalam berbicara dan
bertindak.
Penguasaan diri:
Penguasaan diri akan
membentuk kita
menjadi pribadi yang
taat kepada Tuhan.
Dengan penguasaan
diri, kita tidak akan
mudah terbawa arus
dosa. Dengan memiliki
karakter ini seseorang
mampu menghadapi
godaan-godaan yang
tidak sesuai dengan
kehendak Tuhan
Yesus.
Contoh Kemurahan,
Kebaikan, Kesetiaan,
Kelemahlembutan,
Penguasaan diri
Kemurahan: menolong
teman yang susah,
menghibur yang sedih
Kebaikan : berbuat
baik, memberi dengan
tidak mengharapkan
imbalan
Kesetiaan: setia baca
Alkitab, berdoa,
beribadah, memberi
persembahan dan
melakukan tanggung
jawab/tugas-tugas
diberikan dengan setia.
Kelemahlembutan:
menyapa dan menegur
dengan santun dan
rendah hati
Penguasaan diri: tidak
mengikuti ajakan
teman untuk
bertengkar, tidak
mengeluarkan kata-
kata kotor.
Pengasuh membagikan - Anak- 1 menit
anak-anak 3-5 anak
kelompok (sesuai ada
jumlah anak yang pada
hadir) kelomp
k
masing-
masing
Pengasuh membagikan - Anak 1 menit
gambar/buku meneri
cerita/majalah kepada ma
anak
Menuntun anak - Anak 3 menit
membaca tanpa memba
intervensi apapun ca
Mempersilahkan anak/ - Anak 3 menit
kelompok untuk menjela
menjelaskan cerita skan
cerita
Pengasuh memberi - Anak 2 menit
ulasan kesimpulan mempe
berdasar cerita yang rhatika
dibaca n
Kegiatan Pengasuh - Anak- 2 menit
Penutup menyampaikan anak
kesimpulan (lihat menden
rangkuman materi) garkan
- Bernyanyi kesimp 1 menit
bersama : PKJ ulan
216 “Berlimpah
Sukacita di - Bernya
Hatiku” nyi 2 menit
(Memberikan bersam
persembahan) a PKJ
- Berdoa bersama 216
dan berkat (sambil
membe
rikan
persem
bahan)
- Berdoa
bersam
a
Anak-anak saling
membantu jika ada
kekurangan alat dan
bahan atau yang
memerlukan bantuan
lainnya.
Tiap kelompok
presentasi hasil
kerjanya
Anak-anak menyimak
kesimpulan yang
kegiatan yang
disampaikan oleh
pengasuh
Kegiatan - Bernyanyi bersama: - Anak 2 menit
Penutup Memberikan persembahan memberikan
persembahan
sambil
- bernyanyi
- Berdoa bersama dan berkat
- Berdoa 3 menit
bersama
I. IDENTITAS
1. Program Sajian: Gereja
2. Pokok Bahasan:
2.1. Gereja Sebagai Persekutuan Orang Percaya
3. Sub Pokok Bahasan:
2.1.1. Jemaat adalah Tubuh Kristus.
4. Bahan bacaan alkitab: 1 Korintus 12:27
5. Jenjang: Anak Kecil
6. Sub Jenjang: Anak Kecil 1
7. Semester: Ganjil
8. Pertemuan: 13
9. Waktu: 30 Menit
Rangkuman Materi
1. Makna jemaat adalah tubuh Kristus adalah Jemaat merupakan satu kesatuan dengan
Kristus. Semua jemaat/gereja adalah satu di dalam Tuhan Yesus sebagai kepala. Bahwa
jemaat sebagai tubuh menjalankan perannya demi terwujudnya gereja Tuhan yang esa.
2. Ciri jemaat sebagai satu tubuh :
- Tubuh memiliki banyak anggota dengan peran yang berbeda-beda namun semuanya
saling melengkapi.
- Saling mempengaruhi untuk menghidupkan, tidak sebaliknya
- Saling menolong supaya tujuan bersama dapat tercapai.
- Saling menghargai
- dst.
3. contoh hidup sebagai tubuh adalah masing-masing menjalankan tugasnya dengan baik,
saling membantu.
V. Evaluasi
1. Jelaskan makna Jemaat adalah tubuh Kristus!
2. Menyebutkan ciri jemaat sebagai satu tubuh Kristus!
3. Memberikan contoh hidup sebagai satu tubuh Kristus!
Rangkuman Materi
1. Yesus Kristus sebagai kepala Gereja adalah Yesus Kristus
memiliki kuasa yang tertinggi di dalam Gereja, Tuhan Yesus
lah yang memerintah Gereja (Matius 28:18). Tanda Penyertaan
Tuhan bagi gerejaNya nampak pada saat ia berjanji bahwa ia
akan menyertai kita sampai akhir zaman (Mat 28: 19-20).
Tanda-tanda itu nyatakan oleh Yesus Kristus dalam pengajaran
dan seluruh hidupNya.
V. Evaluasi
1. Sebutkan makna Yesus kepala Gereja!
2. Sebutkan apakah yang menandai Yesus Kristus Kepala Gereja!
3. Sebutkan apa saja yang menamai Ciri Gereja dimana Yesus
Kristus sebagai Kepala Gereja!
I. IDENTITAS
1. Program Sajian: Gereja
2 Pokok Bahasan:
. 2.1. Gereja sebagai Persekutuan Orang Percaya
3 Sub Pokok Bahasan: 2.1.3. Gereja mula-mula
.
4 Bahan Bacaan/Alkitab: Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47
.
5 Jenjang: Anak Kecil
.
6 Sub Jenjang: Anak Kecil 1
.
7 Semester: Ganjil
.
8 Pertemuan ke: 15
9 Waktu: 30 menit
.
Rangkuman Materi
1. Sejarah gereja mula-mula dimulai 50 hari sesudah kebangkitan Yesus (sekitar tahun 30-40
masehi) dan datangnya Roh Kudus pada hari Pentakosta. Kondisi gereja mula-mula
mengalami banyak tantangan yaitu: serangan dari ajaran-ajaran sesat, penolakan-penolakan,
perpecahan di dalam gereja dan tekanan dan penganiayaan dari politik dan Negara. Yang
bertobat sangat banyak, berkumpul dan mengadakan persekutuan di Bait Allah, mengalami
penganiayaan yang luar biasa dan kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, sedangkan
kondisi Gereja dewasa ini dari sisi jumlah lebih banyak, namun secara iman lemah
menghadapi godaan dunia dan banyak yang memilih tidak bertobat, dipengaruhi oleh nilai
budaya kafir, teknologi, kurang tegas menolak hal duniawi, tidak berani mengecam dosa,
menerapkan pola tidak kudus, sombong, munafik, lebih memilih hal duniawi daripada
beribadah dan hidup untuk diri sendiri.
V. Evaluasi
1. 1. Jelaskan secara singkat munculnya gereja mula-mula
2. 2. Menyebutkan kondisi Gereja mula-mula
3. Jelaskan perbedaan Gereja mula-mula dan kondisi Gereja Dewasa ini
Apersepsi
Berceritera tentang Mendengar cerita
”nilai sebuah pengasuh
kepatuhan”.
Boni dan Miko
adalah kakak beradik
yang berbeda
sifatnya. Namun
demikian ayah sangat
mengasihi keduanya.
Hari minggu ini ayah
mengajak keduanya
ke gereja, tentu saja
mereka sangat
gembira. Boni sangat
patuh kepada
ayahnya,dia
mengikuti ibadah
dengan baik
sementara miko
bermain di luar
Gereja tanpa sadar ia
main di jalan,
akibatnya dia
disambar oleh mobil.
Untungnya Miko
tidak sampai parah,
melihat hal itu boni
menegur miko, kamu
si tidak patuh pada
ayah, untung Tuhan
Yesus masih sayang
kamu. Miko hanya
tertunduk malu dan
menyesal, sedangkan
ayah tersenyum
simpul melihat sikap
anak-anaknya.
Mengambil gambar Anak-anak secara 2 menit
dan meminta anak- bersama-sama
anak untuk menyebutkan
menyebutkan nama nama gambar
gambar yang yang ditunjukkan
ditunjukkan pengasuh
pengasuh.
Gambar gereja
mula-mula dan
sekarang
- Menjelaskan - Anak- 5 menit
bahwa, setiap anak
gambar yang mendenga
disebutkan anak- r cerita
anak adalah gereja pengasuh
mula-mula dan
gereja sekarang.
Gereja mula-mula
mulai sekitar tahun
30-40 masehi, 50
hari setelah dan
datangnya Roh
Kudus kebangkitan
Tuhan Yesus,
dimulai di
Yerusalem.
Kehidupan jemaat
mula mengalami
banyak tantangan
baik dari politik
maupun negara
karena mereka
percaya Tuhan
Yesus, serangan dari
ajaran-ajaran
sesat,penolakan-
penolakan.
- Perbedaan
Gereja mula- - Anak-
mula dan anak
sekarang menjelask
yaitu pada an
saat itu perbedaan
banyak yang gereja
bertobat mula mula
(3000 dan
orang,mereka sekarang
selalu
berkumpul
dan bersekutu
di Bait
Allah),
kepunyaan
mereka
adalah
kepunyaan.
bersama,
sedangkan
gereja masa
kini sangat
lemah lebih
nemilih tidak
bertobat,
dipengaruhi
oleh budaya
kafir
misalnya
ilmu hitam,
ramal, tahyul
dll, lebih
tepengaruh
dengan
teknologi
misalnya tv,
facebook,
internet
daripada ke
gereja.
-
- Setelah
bercerita,
pengasuh
meminta
anak-anak
menjelaskan
perbedaan
gereja mula-
mula dan
Gereja
sekarang.
- Pengasuh - Anak- 2 menit
kemudian anak
membagi duduk
anak dalam menurut
kelompok kelompok
disesuaikan yang
2 menit
dengan sudah
jumlah anak dibagi.
-
- Pengasuh
meminta Anak-anak
anak-anak berembuk dalam 2 menit
disetiap kelompok
kelompok menyusun gambar
untuk yang tepat
menyusun
gambar yang - Anak-
telah anak
diberikan secara
serempak
- Pengasuh menjawab
bertanya
kepada anak-
anak mana
gambar
gereja mula-
mula dan
mana gambar
gereja
sekarang
Kegiatan - Kesimpulan, - Anak 2 menit
Penutup pengasuh secara
bertanya apa serempak
perbedaan menjawab
Gereja mula- pertanyaa
mula dan n
Gereja pengasuh
sekarang perbedaan
gereja
mula-mula
dan
sekarang
Bernyanyi bersama Bernyanyi 2 menit
lagu, “saya bukan bersama lagu, “
pasukan berkuda” saya bukan
pasukan berkuda”
Memberikan Memberikan 2 menit
persembahan persembahan
Berdoa bersama, Berdoa bersama 2 menit
diakhiri doa Bapa
Kami secara
bersama-sama
Menyanyi lagu Bernyanyi 3 menit
Penutup bersama
“Yesus sayang bergandeng
semua” tangan atau
sesuaikan dengan
kata-kata untuk
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN WAKTU
PENGASUH ANAK
Kegiatan - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
Awal bernyanyi bersama-
bersama lagu, sama lagu,
“Yesus “Yesus
saling menunjuk
menginginka menginka
satu sama lain
Berkat n daku” n daku” 1 menit
- Doa bersama - Doa 2 menit
bersama Langkah-Langkah
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang Pembelajaran di
Kegiatan - Menyanyi - Menyanyi 3 menit TPI
Inti lagu: bersama Metode Mengajar:
“Setinggi- lagu, Picture & picture
tingginya “Setinggi- (Menyusun
langit” tingginya gambar-gambar)
- langit” 2 menit
-
- Berdoa - Berdoa VI. Daftar Pustaka
bersama bersama Alkitab
- Membaca - Membaca Alkitab penuntun
Alkitab Alkitab Sejarah Gereja
KPR 2:41-47 mula -mula
I. IDENTITAS
1. Program Sajian: 3.1. Konteks
2 Pokok Bahasan:
3.1.1. Beta Anak Indonesia
3. Sub Pokok Bahasan:
Beta taat aturan (di Sekolah, di jalan raya, dan di
tempat publik lainnya).
4. Bahan Bacaan/Alkitab: Matius 22:20-21
7 Semester: Ganjil
8. Waktu: 30 menit
9. Pertemuan: Ke-16
B. B. Peran aturan
Ditinjauh dari perannya bagi kehidupan masyarakat, aturan dalam masyarakat memiliki
arti penting bagi terciptanya ketertiban dan keharmonisan masyarakat. Kata aturan dalam
pemaknaanya sering dikaitkan dengan kata “norma”, sebab pengertian norma menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan
pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima: setiap warga masyarakat harus
menaati yang berlaku; pengertian lain dari norma menurut KBBI adalah aturan, ukuran,
atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan
sesuatu.
Kehadiran norma atau aturan dalam kehidupan masyarakat disebabkan adanya berbagai
perbedaan individu. Sebagai mahluk individu, manusia memiliki kepribadian,
kepentingan, keinginan, tujuan hidup yang berbeda. Demikan Norma atau aturan memiliki
peran sangat penting, sebagaiman diungkapkan oleh Mawrdi dalam koesuma-admadja
(1986) maupun Giddens (1986) dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Pedoman
dalam bertingkah laku. Norma memuat aturan tingkah laku masyarakat dalam pergaulan
sosial.
1. Menjaga kerukunan anggota masyarakat. Norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat
tidak menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban. Sistem pengendalian sosial. Tingkah
laku anggota masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh aturan yang berlaku. Dengan
peran tersebut, maka ada manfaat yang dirasakan dengan keberadaan norma yaitu: Hidup
menjadi disiplin. Hidup menjadi lebih tenang sebab setiap masyarakat taat aturan.
Terwujudnya kehidupan yang aman, damai, serta sejahtera. Adanya sikap tanggung jawab
masyarakat
C. C. Bentuk-bentuk aturan.
Ditinjauh dari jenis aturan atau norma, kita mengenal ada empat norma atau aturan yaitu:
1) norma agama, 2) norma kesopanan, 3) norma kesusilaan, 4) dan norma hukum. Dalam
implementasinya secara terintegrasi(menyatu), aturan-aturan tersebut berlaku dalam
lingkungan tertentu, dan selanjutnya menjadi ciri atau bentuk yang khas dari aturan
tersebut, yang membedakan atara satu aturan dengan aturan yang lain. Misalnya aturan
yang berlaku di sekolah, aturan yang berlaku di jalan raya, dan aturan yang berlaku di
tempat publik atau tempat umum.
Bagaimana bentuk-bentuk aturan pada ketiga lingkungan tersebut diuraikan sebagai
berikut:
a. Aturan yang berlaku di rumah. Aturan yang berlaku di rumah dipengaruhi oleh latar
belakang keluarga, misalanya dari segi agama,adat istiadat, dan kebiasaan yang
diciptakan oleh keluarga tersebut. Dan ruang lingkup berlaku pun terbatas bagi
anggota keluarga itu sendiri. Contoh aturan yang berlaku pada lingkungan keluarga
sebagai berikut : Aturan untuk selalu menghormati kedua orang tua (Mendengar dan
melaksanakan perintah dan larangan orang tua berdasarkan Firman Tuhan).
b. Aturan untuk selalu menjaga kedamaian dalam suasana rumah (Hidup saling
mengasih antara orang tua dan anak, kemudian anak dan anak, serta anggota
keluarga lainnya). Aturan untuk selalu membantu anggota keluarga yang kesusahan
(Saling bantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga: Memasak, mencuci,
membersikan kamar, dll). Aturan tidak membantah orangtua (Mendengar nasehat
orang tua, tanpa mengeluarkan suara yang keras). Aturan untuk tidak pulang
terlambat (Pulang ke rumah setelah waktu belajar di sekolah selesai atau waktu
ibadah selesai dilaksnakan). Aturan untuk selalu menjaga nama baik keluarga(Tidak
melakukan hal-hal yang dapat mempermalukan keluarga, seperti: mencuri,
menyontek di sekolah, dll). Aturan untuk tidak berkata kotor di rumah (mengganti
nama teman dengan nama binatang, mengeluarkan kata makian, dll).
Rangkuman Materi
1. Aturan adalah Pedoman yang mengatur tertib hidup individu, individu dengan
individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok
2. Aturan memiliki peran didalam kehidupan masyarakat yaitu: (1) Sebagai pedoman
dalam bertingkah laku. Norma memuat aturan tingkah laku masyarakat dalam
pergaulan sosial. (2) Menjaga kerukunan anggota masyarakat. Norma mengatur agar
perbedaan dalam masyarakat tidak menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban. Dan
(3) Sistem pengendalian sosial. Tingkah laku anggota masyarakat diawasi dan
dikendalikan oleh aturan yang berlaku.
3. Ada beberapa aturan umum yang berlaku ditempat publik yaitu (1) berjalan disebelah
kiri, tidak berdiri terlalu lama ditengah jalan yang akang menghalang pejalan kaki
lainya, menguasai badan jalan, (2) Tidak merokok di tempat Umum, (3) tidak
membuang sampah di tempat umum.
4. Ada beberapa langkah taat pada aturan yaitu: (1). Memiliki iman dan keyakinan bahwa
taat pada aturan adalah perintah Tuhan Yesus. (2). Berlatih mematuhi peraturan yang
ada, selama tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. (3). Berdoa kepada Tuhan Yesus
untuk meminta Hikmat dan Kebijaksanaan Taat pada aturan. (4). Mengajak orang-
orang dekat untuk taat pada aturan. (5). Menegur atau memberitahukan teman dalam
kelemahlembutan jika kedapataan tidak taat pada aturan. (6). Menjadi Model yang baik
untuk taat pada aturan.
5.
V. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian aturan!
2. Sebutkan peran aturan!
3. Menyebutkan dengan mengamati gambar bentuk-bentuk aturan di sekolah, di rumah
dan di jalan raya!
4. Sebutkan langkah-langkah taat aturan!