Anda di halaman 1dari 69

.

IDENTITAS
1. Program Sajian: Firman
2 Pokok Bahasan:
. 1.4. Melayani sebagai Wujud Kasih Allah
3 Sub Pokok Bahasan: 1.4.3. Pelayanan Kasih
.
4 Bahan Bacaan/Alkitab: 2 Korintus 9:6-15
.
5 Jenjang: Anak Kecil
.
6 Sub Jenjang: Anak Kecil I
.
7 Semester: Ganjil
.
8 Pertemuan ke: 9
.
9. Waktu: 30 menit

I. TUJUAN UMUM PENYAJIAN


Setelah Proses Penyajian Peserta Didik diharapkan Memiliki Kemampuan:
Memahami kasih Allah dalam tanggung jawab pelayanan.

II. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN:


Setelah Proses Penyajian Peserta Didik diharapkan Memiliki Kemampuan:
1. Menunjukan contoh dalam Alkitab bentuk – bentuk pelayanan kasih
2. Mencirikan bentuk pelayanan kasih sesuai contoh dalam Alkitab
3. Mencontokan pelayanan kasih bagi orang tua

III. BAHAN AJARAN


Judul Materi : Pelayanan Kasih
Arti dan bentuk pelayanan kasih berdasarkan Alkitab
Apakah pelayanan kasih itu? pelayanan kasih adalah kasih yang diwujudkan secara nyata
dalam tindakan pelayanan,atau pelayanan yang didasari dan didorong oleh kasih. Dalam
istilah pelayanan kasih, kasih yang dimaksud adalah kasih yang meneladani Tuhan atau
Kasih AGAPE, yakni kasih yang tulus dan tanpa pamrih. Bagi Paulus Memberi itu bukan
berarti kehilangan melainkan semacam tabungan. Syukur kepada Tuhan jika Tuhan masih
memberkan kesempatan kepada kita untuk memberi, jika kita memberi, sebenarnya kita
hendak bersaksi bahwa Tuhan memberkati kita; sebaliknya jika kita menerima, kita hendak
bersaksi bahwa Tuhan memelihara hidup kita, baik yang memberi maupun menerima
adalah sama–sama diberkati oleh Tuhan; yang memberi dan menerima sama–sama
bersyukur dan memuji nama Tuhan. Di sini ucapan syukur kepada Allah dinyatakan.

Bentuk bentuk pelayanan Kasih dalam Gereja yang diwujudkan bagi sesama
manusia dan alam semesta
1. Menolong sesama yang mengalami musibah(banjir, kebakaran, tanah longsor, tsunami
dll)
2. Menolong orang yang miskin
3. Menolong janda
4. Menolong anak yatim piatu
5. Menjaga hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan
6. Membatu menanam kembali hutan yang rusak
7. Tidak membuang sampah sembarangan

Contoh bentuk pelayanan kasih bagi orang tua


1. Taat kepada orang tua di dalam Tuhan
2. Hormati ayah dan ibu
3. Membantu orang tua di rumah
4. Membantu orang tua yang sakit

Rangkuman materi
- Arti dan bentuk pelayanan kasih berdasarkan Alkitab
Apakah pelayanan kasih itu? pelayanan kasih adalahkasih yang diwujudkan secara nyata
dalam tindakan pelayanan,atau pelayanan yang didasari dan didorong oleh kasih. Dalam
istilah pelayanan kasih. Kasih yang dimaksud adalah AGAPE,yakni kasih yang tulus dan
tanpa pamrih
- Menolong sesama yang mengalami musibah (banjir, kebakaran, tanah longsor, tsunami
dll). Menolong orang yang miskin, menolong janda, menolong anak yatim piatu, menjaga
hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan, membantu menanam kembali hutan
yang rusak, tidak membuang sampah sembarangan.
- Contoh bentuk pelayanan kasih bagi orang tua : Taat kepada orang tua di dalam Tuhan,
Hormati ayah dan ibu, Membantu orang tua di rumah, dan Membantu orang tua yang sakit

IV. Evaluasi
1. Tunjukan contoh dalam Alkitab bentuk pelayanan kasih ?
2. Sebutkan bentuk – bentuk pelayan kasih sesuai contoh dalam Alkitab?
3. Berikan contoh pelayanan kasih bagi orang tua?

Langkah-Langkah Pembelajaran di Sekolah Minggu


Metode Mengajar: berceritera menggunakan alat peraga tidak langsung

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN ANAK WAKTU


PENGASUH
Kegiatan Awal - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
bernyanyi bersama-sama
bersama lagu, lagu, “Kami
“Kami naikkan naikkan
syukur padaMu” syukur
padaMu”
- Doa bersama - Doa bersama 2 menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
Kegiatan Inti - Menyanyi lagu: - Menyanyi 3 menit
- bersama lagu,
- Berdoa bersama - Berdoa
- Membaca bersama
Alkitab: 2 - Membaca
Korintus 9:6-15 Alkitab: 2
Korintus 9:6-
Apersepsi 15
Bercerita tentang 2 menit
“menolong teman”
Siska sangat sedih Mendengar cerita
karena sahabatnya maya pengasuh
rumahnya terbakar,
semua isi rumahnya ikut
terbakar, maya kini tak
punya rumah, siska
menghibur maya dan
meminta kepada kedua
orang tuanya untuk
sementara maya dan
keluarganya tinggal
bersama mereka sampai
mereka memperoleh
tempat tinggal. Itulah
bentuk pelayanan kasih
kepada sesama yang
mengalami musibah

Menyiapkan gambar- Anak – anak 5 menit


gambar bencana alam memperhatikan
dan tragedi
kemanusiaan, sebagai
berikut:
1. Gunung api meletus
Anak-anak secara
bersama-sama
mengamati gambar
gambar .

2. Gambar kebakaran
3. Gambar kelaparan

4. Gambar korban
perang

5.Gambar banjir

6. Gambar longsor

7. Gambar tsunami dan


tofan

Pengasuh meminta anak


anak untuk mengamati
gambar gambar tersebut
selama 1 menit
Menanyakan kepada - Anak-anak 5 menit
anak tentang gambar menjelaskan
gambar tersebut.
Jika ada orang
mengalami musibah
seperti pada gambar apa
yang harus dilakukan?

Pengasuh kemudian - Anak-anak 2 menit


menjelaskan mendengar
penjelasan
- Arti dan bentuk pengasuh.
pelayanan
kasih
berdasarkan
Alkitab
Adalah pelayanan kasih
yang diwujudkan secara
nyata dalam tindakan
pelayanan, atau
pelayanan yang didasari
dan didorong oleh kasih.
Dalam istilah pelayanan
kasih,kasih yang
dimaksud adalah
AGAPE, yakni kasih
yang tanpa pamrih.
Untuk itu kita harus
menolong sesama yang
mengalami musibah
apalagi itu teman kita.
- Selain itu kita
juga harus
membantu orang
tua,taat kepada
orang
tua,menolong
orang tua ketika
mereka sakit
Kegiatan - Kesimpulan, - Anak secara 2 menit
Penutup pengasuh serempak
bertanya kepada menjawab
anak-anak pertanyaan
tentang contoh- pengasuh
contoh
pelayanan kasih
Bernyanyi bersama Bernyanyi bersama 2 menit
lagu, “KJ 178 lagu, “KJ 178 Karena
Karena KasihNya KasihNya Padaku”
Padaku”
Memberikan Memberikan 2 menit
persembahan persembahan
Berdoa bersama, Berdoa bersama 3menit
diakhiri doa Bapa Kami
secara bersama-sama
Berkat 2 menit

Langkah-Langkah Pembelajaran di TPI


Metode Mengajar : Berceritera menggunakan alat peraga tidak langsung
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN ANAK WAKTU
PENGASUH
Kegiatan Awal - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
bernyanyi bersama-sama
bersama lagu, lagu, “Kami
“Kami naikkan naikkan
syukur padaMu” syukur
padaMu”
- Doa bersama - Doa bersama 2 menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
Kegiatan Inti - Menyanyi lagu: - Menyanyi
“Kasih dari bersama lagu, 3 menit
Surga” “Kasih dari
- Berdoa bersama Surga”
- Membaca - Berdoa
Alkitab: 2 bersama
Korintus 9:6-15 - Membaca
Alkitab: 2
Korintus 9:6- 2 menit
Pengasuh menampilkan 15
gambar bencana alam -
Anak mengamati
gambar
-

- Menanyakan anak Anak menjelaskan 2 menit


bentuk pelayanan bentuk-bentuk
yang diberikan pelayan yang
kepada korban diberikan
bencana alam
seperti pada
gambar
Anak-anak secara 3 menit
- Menjelaskan bersama-sama
kepada anak - mendengarkan
anak bahwa penjelasan yang
ketika orang disampaikan
mengalami pengasuh.
musibah atau
susah kita harus
menolong
- Menjelaskan - Anak 5 menit
mengapa harus mendengar
menolong orang penjelasan
yang susah? pengasuh
karena mereka
sangat
membutuhkan
pertolongan
Kegiatan - Setelah itu - Anak anak 2 menit
Penutup pengasuh mendengar
megarahkan anak arahan
anak untuk tetap pengasuh
menolong sesama
yang
membutuhkan
pertolongan
Bernyanyi bersama lagu, Bernyanyi bersama 2 menit
“KJ 178 Karena lagu, “KJ 178 Karena
KasihNya Padaku” KasihNya Padaku”
Memberikan Memberikan 2 menit
persembahan persembahan
Berdoa bersama, diakhiri Berdoa bersama 3menit
doa Bapa Kami secara
bersama-sama
Berkat 2 menit

VI. Daftar Pustaka


Alkitab
Alkitab penuntun hidup berkelimpahan
Alkitab .sabda.org
Dari tuhanyesus.org-dik
Sukacitamu.blogspot.com
I. IDENTITAS
1. Program Sajian: Firman
2. Pokok Bahasan: 1.5. Roh Kudus
3. Sub Pokok Bahasan:
1.5.1. Tanda–tanda kehadiran Roh Kudus
4. Bahan bacaan alkitab: KPR. 2:1-4
5. Jenjang: Anak Kecil
6. Sub Jenjang: Anak Kecil 1
7. Semester: Ganjil
8. Pertemuan: 10
9. Waktu: 30 Menit

II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN :


Seteleh proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan mengenal Roh
Kudus melalui tanda-tanda kehadiran Roh Kudus serta buah-buah roh kudus.

III. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN


Setelah proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan :
1. Menandai dalam bacaan Alkitab tanda-tanda kehadiran Roh Kudus.
2. Mengaitkan peran dari tanda-tanda kehadiran peran Roh Kudus bagi manusia.
3. Menunjukan tanda peran Roh Kudus dalam perkataan dan perbuatan seorang anak
Tuhan.

IV. BAHAN AJARAN


Judul Materi : Tanda-Tanda Kehadiran Roh Kudus
Roh Kudus
Roh kudus merupakan bentuk kehadiran Allah dan karya aktif Allah di tengah-tengah dunia.
Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. Konsep yang dipercayai oleh
umat kristiani, sebagai penolong yang memimpin. Sebelum kenaikan Tuhan Yesus ke surga,
Ia menjanjikan Roh Kudus.

Tanda-tanda kehadiran Roh Kudus


Tanda yang dimaksudkan di sini adalah simbol. Tanda atau simbol dari kehadiran Roh
Kudus sebagaimana tercatat dalam Alkitab yaitu:
- Suara tiupan angin yang keras
- Lidah-lidah seperti nyala api
- Berkata-kata dalam bahasa Roh

Peran kehadiran Roh Kudus


Roh Kudus merupakan Roh Allah dan Roh Kudus bekerja dalam hati setiap orang,
dimanapun mereka berada,
- Roh kudus adalah Roh penghibur
- Roh kudus adalah Roh menolong,
- Roh kudus adalah Roh kebenaran
- Roh kudus adalah Roh yang lembut
- Roh kudus membentuk sifat manusia
- Roh kudus memberi kekuatan
- Roh kudus memberi arahan
- Roh kudus adalah Roh pelindung
- Roh kudus menumbuhkan iman percaya
- Roh kudus memberikan pikiran Roh
- Roh kudus memberikan dorongan
- Roh kudus memberikan keberanian
- Roh kudus membantu berdoa
- Roh kudus adalah Roh pengajar
- Roh kudus memberikan pengharapan
- Roh kudus memberikan sukacita
- Roh kudus menyebarkan kasih di dalam hati
- Roh kudus memberikan hikmah dan wahyu
- Roh kudus memberikan kemerdekaan

Contoh peran tanda - tanda kehadiran Roh Kudus dalam perkataan dan perbuatan
seorang anak
- Menghibur di saat sedih dan duka
- Menjadi teman setia
- Menolong ketika dalam masalah

Rangkuman Materi
Roh kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal, yang dipercayai oleh umat
kristiani. Roh Kudus adalah penolong yang memimpin.
Tanda-tanda itu merupakan symbol yaitu,
- Suara tiupan angin yang keras
- Lidah-lidah seperti nyala api
- Berkata kata dalam bahasa Roh

Peran tanda-tanda kehadiran Roh Kudus


- Roh Kudus merupakan Roh Allah dan Roh Kudus bekerja dalam hati setiap orang,
dimanapun mereka berada.
- Roh kudus adalah Roh penghibur, Roh menolong, Roh kebenaran, Roh yang lembut,
membentuk sifat manusia, memberi karunia, memberi kekuatan, memberi arahan, sebagai
sahabat, Roh pelindung, menumbuhkan iman percaya, memberikan pikiran Roh,
memberikan dorongan, memberikan keberanian membantu berdoa, Roh pengajar,
membantu membangkitkan manusia dari dosa, memmberikan sukacita, menyebarkan
kasih di dalam hati, memberikan pengharapan, memberikan fakta- fakta ilahi dari Tuhan,
memberikan hikmah dan wahyu, memberikan kemerdekaan.
- Contoh tanda peran kehadiran Roh Kudus dalam perkataan dan perbuatan seorang anak
Menghibur di saat sedih dan duka, menjadi teman setia, menolong ketika dalam masalah

V. Evaluasi
1. Menyebutkan tanda-tanda kehadiran Roh Kudus Roh!
2. Menyebutkan peran dari tanda-tanda kehadiran peran Roh Kudus bagi manusia!
3. Memberikan contoh peran dari tanda Roh Kudus dalam perkataan dan perbuatan seorang
anak!

Langkah-langkah Pembelajaran di Sekolah Minggu


Metode mengajar : Saling Memberi dan Saling Menerima

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


PENGASUH ANAK
Kegiatan - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
Awal bernyanyi: bersama:
- Doa Bersama - Doa bersama 1 menit
Kegiatan - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
Inti bernyanyi : bersama:
- Berdoa bersama - Berdoa bersama 1 menit
untuk pembacaan
Alkitab
- Membaca KPR - Membaca KPR 2 menit
2:1-4 2:1-4 secara
bergiliran
Apersepsi
Ada seorang anak yang - Anak-anak 2 menit
sangat nakal, anak itu mendengar
tidak pernah mendengar pengasuh
nasihat orang tuanya, ia bercerita
tidak pernah belajar tapi
setiap hari setelah pulang
sekolah ia main game
online, karena kebiasaan
itu ia tidak naik kelas.
Sejak saat itu ia berubah,
dengar –dengaran dan
rajin belajar, di waktu
senggang baru ia main
game dan akhirnya ketika
kenaikan kelas berikutnya
ia dinyatakan naik kelas
dengan rangking semua
terjadi karena peran Roh
kudus.
Menjelaskan kepada anak - Anak-anak 2 menit
tentang mendengar
Roh kudus adalah pribadi penjelasan
Tuhan dalam ajaran pengasuh
Tritunggal, yang
dipercayai oleh umat
kristiani. Roh Kudus
adalah penolong yang
memimpin yang
dijanjikan oleh Yesus
Kristus sebelum
kenaikanNya ke surga.
- Pengasuh - Anak-anak 1 menit
kemudian berpasanga
mengatur mereka n
secara
berpasangan,
masing-masing
menulis dalam
kertas tanda-tanda
Roh Kudus,
kemudian bertukar
kertas yang sudah
ditulis dengan
pasangannya.
-
- Pengasuh meminta 4 menit
anak-anak untuk - Anak-anak
saling saling
menjelaskan peran menjelaska
tanda-tanda n
kehadiran Roh
kudus dan
pasangan lainnya
mencatat hal-hal
penting yang
berkaitan dengan
tanda peran Roh
Kudus.
- Poin-poin penting
3 menit
yang dicatat,
ditulis pada - Anak-anak
selembar kertas mencatat
yang telah poin-poin
disiapkan dan penting
dibagikan kepada
anak-anak (dalam
bentuk pembatas
Alkitab).
Kegiatan Pengasuh menyampaikan - Anak-anak 3 menit
Penutup kesimpulan, mendengar
- Roh Kudus kan
merupakan Roh kesimpulan
Allah dan Roh
Kudus bekerja
dalam hati setiap
orang,dimanapun
mereka berada
Tanda-tanda Roh kudus
Tanda-tanda itu
merupakan simbol
yaitu,
- Suara tiupan
angin yang
keras
- Lida – lida
seperti nyala
api
- Berkata kata
dalam bahasa
Roh

- Contoh peran Roh


Kudus dalam
perkataan dan
perbuatan seorang
anak adalah
Menghibur di saat
sedih dan
duka,menjadi
teman setia,
menolong ketika
dalam masalah
2 menit
- Bernyanyi Bernyanyi bersama
bersama: (sambil
memberikan
Memberikan persembahan)
persembahan
3 menit
- Berdoa dan
- Berdoa dan berkat berkat

Langkah-langkah Pembelajaran di TPI


Metode Mengajar : saling memberi dan saling menerima

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


PENGASUH ANAK
Kegiatan - Memimpi - bernya 2 2
Awal n nyi me
bernyanyi bersam nit
: a
- -
- Doa - Berdoa 2 menit
bersam
a
-
- Apersepsi - 1 menit
‘Anak –anak -
pernah merasa - Anak
menyesal ketika menden
membohongi gar dan
papa dan mama? menjaw
(berikan ab
kesempatan
kepada anak
untuk menjawab)
kemudian
pengasuh
menjelaskan
bahwa itu karena
peran roh kudus
Kegiatan Inti - Menyanyi - Bernya 2 menit
nyanyian: nyi
- Berdoa bersam 1 menit
a
- Berdoa
- Membaca bersam 2 menit
Alkitab: a
KPR 2:1-
4 - Memba
ca KPR
- Pengasuh 2:1-4
kemudian secara
mengatur bersam
mereka a-sama
secara
berpasang - Tiap
an, anak/ke
masing- lompok
masing meneri
kelompok ma
diberikan gambar
gambar dan
simbol mewar
tanda- nai
tanda Roh
Kudus
(lidah-
lidah api,
burung
merpati)
kemudian
mewarnai
dan
bertukar
kertas
yang
sudah
diwarnai
dengan
pasangann
ya

-
-

- 4 menit
(Sumber :
https://www.pngdow
nload.id/png-
ka44oh/)
- Tiap
pasang
an/
- kelomp 4 menit
(sumber :
ok
https://mewarnai- menjela
gambar- skan
anak.blogspot.com/2
019/01/gambar-
mewarnai-
pencurahan-roh-
kudus.html)

- Pengasuh
meminta
anak-anak
untuk
saling
menjelask
an symbol - Memba
tanda- gi poin
tanda penting
kehadiran kepada
Roh pasang
kudus an yang
dan lain.
pasangan
lainnya
mencatat
hal-hal
penting
yang
berkaitan
dengan
peran
tanda-
tanda Roh
Kudus.

- Poin-poin
penting
yang
dicatat,
ditulis
pada
selembar
kertas
yang telah
disiapkan
dan
dibagikan
kepada
anak-
anak.
Kegiatan Pengasuh - Ana 3 menit
Penutup menyimpulkan k-
hasil dari ana
kegiatan SMTPI k
kepada anak- me
anak. nde
nga
Menyanyi 1 2
r
bersama lagu me
pen
(memberikan nit
jela
persembahan san
pen
gas
uh
Berdoa bersama

2 menit
Nyanyi lagu - Ber
penutup nya
nyi 1 menit
bers
ama
lag
u:
….s
am
bil
me
mb
erik
an
pers
em
bah
an
kud
us.
- Ber
doa
bers
ama

-
Nya
nyi
bers
ama

VI. Daftar Pustaka


Alkitab
W https://id.mWikipedia.org<wiki>R.
M.reformed.sabda.org

I. IDENTITAS
1. Pokok Sajian: Firman
2. Pokok Bahasan: 1.5. Roh Kudus
3. Sub Pokok Bahasan:
1.5.2. Buah Roh (kasih, suka cita, damai sejahtera, dan kesabaran)
4. Bahan bacaan alkitab: Galatia 5: 22-23
5. Jenjang: Anak Kecil
6. Sub Jenjang: Anak Kecil 1
7. Semester: Ganjil
8. Pertemuan: 11
9. Waktu: 30 Menit
II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN :
Seteleh proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan mengenal Roh
Kudus melalui tanda-tanda kehadiran Roh Kudus serta buah-buah roh kudus

III. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN


Setelah proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan:
1. Menjelaskan arti kasih , sukacita, damai sejatera, kesabaran.
2. Mencontohkan tingkah laku kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran.
3. Membedakan tingkah laku kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran dengan yang bukan
tingkah laku kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran.

IV. BAHAN AJARAN


Judul Materi : buah Roh (kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran)
Arti kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran
1. Kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang ditunjukan melalui tindakan
yaitu saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan, baik kepada manusia, tumbuh-
tumbuhan, hewan, dan benda mati. Kasih memberi perhatian, menolong orang lain,
mengasihi orang lain, berbicara dengan sopan, dan selalu mengatakan yang jujur.
2. Sukacita adalah kebahagiaan yang mendalam yang kita rasakan sewaktu kita mendapatkan
atau mengharapkan sesuatu yang baik
3. Damai sejatera adalah hak dan sekaligus tanggung jawab setiap orang yang mengikut
Yesus untuk menghadirkan damai dalam hidup
4. Kesabaran dalam bahasa Indonesia adalah ketenangan hati dalam menghadapi cobaan,atau
sifat tenang (sabar), kesabaran dalam bahasa yunani hupomone, juga bisa mengandung arti
ketahanan, ketekunan, ketabahan; penantian.

Makna Kasih, Sukacita, Damai Sejatera, Kesabaran


Kasih adalah pribadi Tuhan sendiri. Kasih kepada Allah dan sesama tercermin dalam hidup
setiap hari, karena setiap buah roh ini, dikehendaki Allah untuk dimiliki oleh setiap umat.
Allah telah menunjukan kasih yang sempurna kepada umatnya karena itu kasih harus
diwujudkan dalam hidup kepada sesama dan alam semesta, dengan menerapkan kasih,
sukacita dimiliki, damai sejahtera terwujud dan kesabaran pun dimiliki dalam menghadapi
setiap kondisi.
Karena itu Tetaplah mengasihi, bersukacita meski menghadapi banyak kesulitan, tantangan,
cobaan hidup, menghadirkan damai sejatera dan sabar.

Contoh tingkah laku kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran


1. Contoh Kasih
- Kasih memberi perhatian, menolong orang lain, mengasihi orang lain, berbicara dengan
sopan, dan selalu mengatakan yang jujur, murah hati, tidak sombong, tidak cemburu, tidak
pemarah.
2. Sukacita
- Bersukacita saat sukses
- Tetap bersukacita meski menghadapi banyak kesulitan
- Merasa senang ke gereja dan sekolah minggu
3. Damai sejahtera
- Menghindari perdebatan dan permusuhan
4. Kesabaran
- Sabar dalam menghadapi cobaan hidup, misalnya : saat sakit, saat memiliki masalah yang
berat.
- Tidak membalas dendam
- Tidak mengeluh
- Berbicara dengan lemah lembut
- Tidak marah jika diejek
- Menunggu antrian atau tidak memotong barisan

Rangkuman Materi
Arti kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran
1. Kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang ditunjukan melalui tindakan
yaitu saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan,
2. Sukacita adalah kebahagiaan yang mendalam yang kita rasakan sewaktu kita mendapatkan
atau mengharapkan sesuatu yang baik
3. Damai sejatera adalah hak dan sekaligus tanggung jawab setiap orang yang mengikut Yesus
untuk menghadirkan damai dalam hidup
4. Kesabaran dalam bahasa Indonesia adalah ketenangan hati dalam menghadapi cobaan,atau
sifat tenang(sabar)

Makna Kasih, Sukacita, Damai sejahtera, Kesabaran


Allah telah menunjukan kasih yang sempurna kepada umatnya karena itu kasih harus
iwujudkan dalam hidup kepada sesama dan alam semesta, dengan menerapkan kasih, sukacita
dimiliki, damai sejahtera terwujud dan kesabaran pun dimiliki dalam menghadapi setiap
kondisi
Contoh tingkah laku kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran adalah melakukan
kehendak Tuhan yang tertulis dalam firmanNya dalam kehidupan setiap hari.

V. Evaluasi
1. Jelaskan arti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran!
2. Jelaskan makna kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran!
3. Sebutkan contoh-contoh tingkah laku kasih, sukacita, damai sejaterah, kesabaran!

Langkah-langkah Pembelajaran di Sekolah Minggu


Metode mengajar : Membaca Buku Ceritera/Surat kabar atau Majalah
KEGIATA KEGIATAN KEGIATAN WAKTU
N PENGASUH ANAK
Kegiatan - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
Awal bernyanyi: bersama:

- Doa Bersama - Doa bersama 1 menit


Kegiatan - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
Inti bernyanyi : bersama:
“Saya bergirang”
- Berdoa bersama - Berdoa 1 menit
untuk bersama
pembacaan
Alkitab
- Membaca - Membaca 2 menit
Alkitab; Galatia Alkitab ;
5: 22-23 Galatia 5: 22-
23 secara
bergiliran

Apersepsi
- Anak-anak 2 menit
memperhatik
an dan
mengerjakan
tugas yang
diberikan.

Pengasuh menunjukan
gambar dengan tulisan
buah-buah kasih dan
meminta dua orang
anak untuk
membacakannya
dengan suara yang
jelas.
- Pengasuh - Anak – 1 menit
menjelaskan anak
bahwa dalam menden
pertemuan di gar
hari ini akan penjelas
dijelaskan an
hanya tentang
kasih, sukacita,
damai sejahtera,
dan kesabaran. 2 menit

- Pengasuh
- Anak-
membagi anak-
anak 3-5 anak
duduk 1 menit
kelompok
(disesuaikan dalam
dengan jumlah kelomp
anak) ok

Pengasuh membagi 3 menit


- Anak-
surat kabar atau
anak
majalah yang menulis
meneri
tentang peristiwa
ma
tragedi kemanusiaan
surat 3 menit
- Pengasuh kabar
mempersilakan atau
anak-anak majalah
untuk membaca -
tanpa intervensi -
apapun - Anak-
- anak
- Pengasuh memba
meminta anak ca
berceritera
dengan kalimat
sendiri - Anak-
peristiwa yang
anak
dibacakan dan
bercerit
menentukan
era dan
buah-buah Roh
menent
apa yang sesuai
ukan
dengan kasus
buah
atau tragedi
roh
yang dibaca
yang
sesuai.

Pengasuh menjelaskan
bahwa:
- Kasih adalah Anak-anak 3 menit
perasaan yang mendengarkan
dimiliki oleh penjelasan
setiap manusia pengasuh
yang ditunjukan
melalui
tindakan yaitu
saling
menghormati
dan mengasihi
semua ciptaan,
baik kepada
manusia,
tumbuh-
tumbuhan,
hewan, dan
benda mati.
Kasih memberi
perhatian,
menolong orang
lain, mengasihi
orang lain,
berbicara
dengan sopan,
dan selalu
mengatakan
yang jujur.
-
- Sukacita
adalah
kebahagiaan
yang mendalam
yang kita
rasakan
sewaktu kita
mendapatkan
atau
mengharapkan
sesuatu yang
baik
- Tetap
bersukacita
saat
dirugikan
- tetap
bersukacita
meski
menghadapi
banyak
kesulitan
- Jangan
habiskan
waktu untuk
hal yang
tidak
berguna
agar bisa ke
gereja dan
sekolah
minggu.
-
Damai sejatera
- Hak dan
sekaligus
tanggung
jawab setiap
orang untuk
menghadirk
an damai
misalnya
Memberi
rasa tenang
dan sukacita
dalam hidup
kita.
-
Kesabaran
- Sabar dalam
menghadapi
cobaan
hidup,
misalnya
sakit, kita
tetap sabar
- Tidak
membalas
dendam
- Tidak
mengeluh,
berbicara
dengan
lemah
lembut,
tidak marah
jika diejek,
menunggu
antrian atau
tidak
memotong
barisan.
Kegiatan Pengasuh - Anak- 2 menit
Penutup menyampaikan anak
kesimpulan menden
garkan
- Menyanyi kesimp 2 menit
“persembahan ulan
kami sedikit
sekali”(Member - Bernya
ikan nyi
persembahan) bersam 2 menit
a(sambi
- Berdoa bersama l
member 1 menit
- Menyanyi lagu ikan
penutup : “Bapa persem
trima kasih” bahan)

- Berdoa
bersam
a
- Bernya
nyi
bersam
a
Berkat - 1 menit
Langkah-langkah Pembelajaran di TPI
Metode Mengajar : Belajar lagu baru

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


PENGASUH ANAK
Kegiatan - Memimpin - Anak- 2 menit
Awal bernyanyi : Bapa anak
Engkau sungguh bernya
baik nyi
- Doa bersama bersam 1 menit
a
- Berdoa
bersam
a
Kegiatan Inti - Menyanyi bersama : - Bernya 2 menit
setinggi-tingginya nyi
langit bersam
a
- Berdoa bersama 2 menit

Berdoa
Membaca Alkitab: bersama 1 menit
Galatia 5: 22-23
- - Memba
ca
Alkitab
Galatia
5: 22-
23
secara
bersam
a-sama
-
- Pengasuh - Anak- 15 menit
mengajarkan anak
lagu baru mengik
(bertemakan uti
salah satu dari hingga
buah roh yang berhasil
diajarkan
yakni: Kasih,
sukacita,
damai
sejahtera dan
kesabaran)
-

Kegiatan - Pengasuh - Anak 3 menit


Penutup memberikan menyi
kesimpulan mak
2 menit
- Bernyanyi - Bernya
bersama : nyi
‘persembahan bersam
kami sedikit a lagu :
sekali” ….sam 2 menit
Memberikan bil
persembahan membe
rikan
- Berdoa persem
bersama dan bahan
berkat
Berdoa
bersama
VI. Daftar Pustaka
Alkitab
http://www.kompasiana.co>...
Asanalkitab.blogspot.com
https://tuhanyesus.orang>hukum...
Christpower.blogspot.com

I. IDENTITAS
1. Program Sajian: Firman
2. Pokok Bahasan: 1.5. Roh Kudus
3. Sub Pokok Bahasan:
I.5.3. Buah Roh (Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutan, Penguasaan diri)
4. Bahan Bacaan Alkitab: Galatia 5: 22-23
5. Jenjang: Anak Kecil
6. Sub Jenjang: Anak Kecil 1
7. Semester: Ganjil
8. Pertemuan: 12
9. Waktu: 30 Menit

II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN :


Seteleh proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan mengenal Roh
Kudus melalui tanda-tanda kehadiran Roh Kudus serta buah – buah Roh.
III. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN
Setelah proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan:
1. Membedakan tingkah laku kemurahan, kebaikan kesetiaan, kelemah lembutan, dan
Penguasaan diri.
2. Mencontohkan tingkah laku kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan
penguasaan diri.

IV. BAHAN AJARAN


Judul Materi: Buah Roh (Arti Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Penguasaan diri)
Arti Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Penguasaan Diri, Kemurahan
Dalam kita Galatia 5:22, dalam bahasa Yunaninya bisa diartikan sebagai kemurahan,
kebaikan, penuh belas kasihan, ketulusan.
Arti Kemurahan sebagai buah dari roh kudus adalah tindakan yang baik dan benar yang
kita lakukan untuk orang lain atau untuk melayani Tuhan dengan motivasi karena kita telah
menerima kemurahan (keselamatan) dari Tuhan
Kebaikan kata Ibrani, menyenangkan; menggembirakan; ramah . Dalam bahasa Indonesia
sesuatu yang memberi kebahagiaa atau kepuasan yang mendampakkan kepuasan estetika
atau moral, dalam Alkitab: mulia, yang terhormat; mengagumkan; patut.
Kesetiaan, menurut KBBI adalah berpegang teguh (pada janji, pemberian); patuh; taat
bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankan.
Dalam Alkitab; dapat dipercaya; taat menjalankan perintah; dan orang yang percaya, taat
dalam menjalankan amanat-Nya; dandapat dipercaya sepenuhnya.
Penguasaan diri berarti menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu keinginan. banyak
sekali keinginan duniawi yang akan membawa kepada kesesatan. Sebagai anak-anak
Tuhan, kita bertanggungjawab untuk tetap menguasai diri ditengah godaan duniawi.
Tentunya kita mustahil melakukan itu seorang diri, jadi kita harus meminta pertolongan
dari Tuhan untuk mengendalikan diri kita

Makna Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutan, Penguasaan Diri


Kemurahan: Memberi dan menolong sesama dengan tulus hati dan rela berkorban Tidak
hanya sekedar memberi sesuatu, tetapi bersedia ikut merasakan apa yang orang lain
rasakan, ikut merasa kesusahan atau kesedihan yang mereka alami dan dengan tindakan
yang nyata, membantu menyelesaikan pergumulan atau persoalan yang mereka hadapi dan
butuhkan.
Kebaikan: Mengucapkan sesuatu yang baik lewat kata – kata yang dikeluarkan dari mulut
dan Nampak dalam perbuatan
Kesetiaan: mengandung makna taat menjalankan aturan, perintah; jujur dalam bekerja,
dapat dipercaya sepenuhnya.
Kelemahlembutan: berhubungan dengan penguasaan diri, tidak cepat menyerang
membalas atau dengan kata lain tidak cepat emosi, ramah/santun dalam berbicara dan
bertindak.
Penguasaan diri: Penguasaan diri akan membentuk kita menjadi pribadi yang taat kepada
Tuhan. Dengan penguasaan diri, kita tidak akan mudah terbawa arus dosa. Dengan
memiliki karakter ini seseorang mampu menghadapi godaan-godaan yang tidak sesuai
dengan kehendak Tuhan Yesus.
Contoh Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemah-lembutan, Penguasaan diri
Kemurahan:
- menolong teman yang susah
- menghibur yang sedih
Kebaikan:
- berbuat baik
- memberi dengan tidak mengharapkan imbalan
Kesetiaan:
- setia baca Alkitab,berdoa,berbakti.memberi persembahan
- melakukan tanggung jawab tugas-tugas diberikan
Kelemahlembutan:
- menyapa dan menegur dengan santun,
- rendah hati
Penguasaan diri:
- tidak mengikuti ajakan teman untuk bertengkar
- tidak mengeluarkan kata-kata kotor

Rangkuman Materi
Arti Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Penguasaan Diri
Tindakan baik dan benar yang berasal dari kerja Roh Kudus
Makna Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, kelemahlembutan, Penguasaan diri
Kemurahan: Tidak hanya sekedar memberi sesuatu, tetapi bersedia ikut merasakan apa
yang orang lain rasakan, ikut merasa kesusahan atau kesedihan yang mereka alami dan
dengan tindakan yang nyata,
Kebaikan: Mengucapkan sesuatu yang baik lewat kata – kata yang dikeluarkan dari mulut,
dan tindakan berbuat baik
Kesetiaan: Mengandung makna dapat dipercaya; taat menjalankan perintah; dan orang
yang taat dalam menjalankan amanat-Nya.
Kelemahlembutan: Dapat menciptakan hidup yang harmoni
Penguasaan diri: Penguasaan diri akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih
dewasa.dengan penguasaan diri, kita akan semakin serupa dengan juruselamat
kita Yesus Kristus
- Contoh kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemalembutan, penguasaan diri
Kemurahan: menolong teman yang susah
Kebaikan : memberi dengan tidak mengharapkan imbalan
Kesetiaan: setia baca Alkitab,berdoa dan beribadah
Kelemahlembutan: berbicara dengan ramah
Penguasaan diri: - tidak mudah marah.

V. Evaluasi
1. Sebutkan perbedaaan tingkah laku kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
dan Penguasaan diri!
2. Berikan contoh tingkah laku kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan
penguasaan diri!
Langkah-langkah Pembelajaran di Sekolah Minggu
Metode mengajar : Membaca buku ceritera/surat kabar atau majalah

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


PENGASUH ANAK
Kegiatan - Memimpin Bernyanyi 2 menit
Awal bernyanyi: bersama:

- Doa Bersama Doa bersama 1 menit

Kegiatan - Memimpin Bernyanyi 2 menit


Inti bernyanyi : bersama:

- Berdoa bersama Berdoa 1 menit


untuk bersama
pembacaan
Alkitab
Membaca Alkitab: Membaca 2 menit
Galatia 5: 22-23 Galatia 5: 22-
23secara
bergiliran
Apersepsi: Anak-anak 7 menit
memperhatikan

Pengasuh meminta dua


orang anak untuk
membacakan buah-
buah roh pada gambar
yang ada. Setelah itu
pengasuh memberi
pengantar materi :
Empat bentuk buah
Roh telah dipelajari
minggu sebelumnya,
berikut akan
dilanjutkan dengan
lima bentuk buah Roh
yakni: Kemurahan,
Kebaikan Kesetiaan,
Kelemahlembutan, dan
Penguasaan diri.

Arti Kemurahan,
Kebaikan, Kesetiaan,
Penguasaan Diri,
Kemurahan
Dalam kita Galatia
5:22, dalam bahasa
Yunaninya bisa
diartikan sebagai
kemurahan, kebaikan,
penuh belas kasihan,
ketulusan.

Arti Kemurahan
sebagai buah dari roh
kudus adalah tindakan
yang baik dan benar
yang kita lakukan
untuk orang lain atau
untuk melayani Tuhan
dengan motivasi karena
kita telah menerima
kemurahan
(keselamatan) dari
Tuhan
Kebaikan kata ibrani,
menyenangkan;
menggembirakan;
ramah. Dalam bahasa
Indonesia sesuatu yang
memberi kebahagiaa
atau kepuasan yang
mendampakkan
kepuasan estetika atau
moral, dalam Alkitab:
mulia, yang terhormat;
mengagumkan; patut.
Kesetiaan, menurut
KBBI adalah
berpegang teguh (pada
janji, penberian);
patuh; taat
bagaimanapun berat
tugas yang harus
dijalankan.
Dalam Alkitab; dapat
dipercaya; taat
menjalankan perintah;
dan orang yang
percaya, taat dalam
menjalankan amanat-
Nya; dandapat
dipercaya sepenuhnya.
Penguasaan diri
berarti menahan diri
untuk tidak melakukan
sesuatu keinginan.
banyak sekali
keinginan duniawi
yang akan membawa
kepada kesesatan.
Sebagai anak – anak
Tuhan, kita
bertanggungjawab
untuk tetap menguasai
diri ditengah godaan
duniawi. Tentunya kita
mustahil melakukan itu
seorang diri, jadi kita
harus meminta
pertolongan dari Tuhan
untuk mengendalikan
diri kita

Makna Kemurahan,
Kebaikan, Kesetiaan,
Kelemahlembutan,
Penguasaan Diri
Kemurahan: Memberi
dan menolong sesama
dengan tulus hati dan
rela berkorban Tidak
hanya sekedar memberi
sesuatu, tetapi bersedia
ikut merasakan apa
yang orang lain
rasakan, ikut merasa
kesusahan atau
kesedihan yang mereka
alami dan dengan
tindakan yang nyata,
membantu
menyelesaikan
pergumulan atau
persoalan yang mereka
hadapi dan butuhkan.
Kebaikan:
Mengucapkan sesuatu
yang baik lewat kata-
kata yang dikeluarkan
dari mulut dan Nampak
dalam perbuatan
Kesetiaan:
mengandung makna
taat menjalankan
aturan, perintah; jujur
dalam bekerja, dapat
dipercaya sepenuhnya.
Kelemahlembutan:
berhubungan dengan
penguasaan diri, tidak
cepat menyerang
membalas atau dengan
kata lain tidak cepat
emosi, ramah/santun
dalam berbicara dan
bertindak.
Penguasaan diri:
Penguasaan diri akan
membentuk kita
menjadi pribadi yang
taat kepada Tuhan.
Dengan penguasaan
diri, kita tidak akan
mudah terbawa arus
dosa. Dengan memiliki
karakter ini seseorang
mampu menghadapi
godaan-godaan yang
tidak sesuai dengan
kehendak Tuhan
Yesus.
Contoh Kemurahan,
Kebaikan, Kesetiaan,
Kelemahlembutan,
Penguasaan diri
Kemurahan: menolong
teman yang susah,
menghibur yang sedih
Kebaikan : berbuat
baik, memberi dengan
tidak mengharapkan
imbalan
Kesetiaan: setia baca
Alkitab, berdoa,
beribadah, memberi
persembahan dan
melakukan tanggung
jawab/tugas-tugas
diberikan dengan setia.
Kelemahlembutan:
menyapa dan menegur
dengan santun dan
rendah hati
Penguasaan diri: tidak
mengikuti ajakan
teman untuk
bertengkar, tidak
mengeluarkan kata-
kata kotor.
Pengasuh membagikan - Anak- 1 menit
anak-anak 3-5 anak
kelompok (sesuai ada
jumlah anak yang pada
hadir) kelomp
k
masing-
masing
Pengasuh membagikan - Anak 1 menit
gambar/buku meneri
cerita/majalah kepada ma
anak
Menuntun anak - Anak 3 menit
membaca tanpa memba
intervensi apapun ca
Mempersilahkan anak/ - Anak 3 menit
kelompok untuk menjela
menjelaskan cerita skan
cerita
Pengasuh memberi - Anak 2 menit
ulasan kesimpulan mempe
berdasar cerita yang rhatika
dibaca n
Kegiatan Pengasuh - Anak- 2 menit
Penutup menyampaikan anak
kesimpulan (lihat menden
rangkuman materi) garkan
- Bernyanyi kesimp 1 menit
bersama : PKJ ulan
216 “Berlimpah
Sukacita di - Bernya
Hatiku” nyi 2 menit
(Memberikan bersam
persembahan) a PKJ
- Berdoa bersama 216
dan berkat (sambil
membe
rikan
persem
bahan)
- Berdoa
bersam
a

Langkah-langkah Pembelajaran di TPI


Metode Mengajar : Membuat Hiasan Gantungan di Dinding

KEGIATAN KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU


Kegiatan Memimpin bernyanyi: Senyum dan - Anak-anak 2 menit
Awal bermuka Gembira” bernyanyi
bersama
Doa bersama
- Berdoa 1 menit
bersama
Kegiatan Inti Menyanyi bersama : - Bernyanyi 2 menit
bersama
-
Berdoa bersama - Berdoa 1 menit
bersama
-
Membaca Alkitab : Galatia 5: 22-23 - Membaca 1 menit
Galatia 5: 22-
23 secara
bersama-sama.
Pengasuh menjelaskan rencana
kegiatan TPI 15 menit
Anak-anak
Yakni membuat hiasan dinding dari memperhatikan
bahan bekas untuk menuliskan 9 buah
roh. (sudah disampaikan saat kegiatan
sekolah minggu).

Pengasuh membagi anak-anak dalam


kelompok
Pengasuh meminta anak-anak
menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan (sesuai dengan ide dari tiap
anak)

Pengasuh mengarahkan tiap anak agar


saling membantu dalam pembuatan
Anak-anak dibentuk
hiasan dinding dimaksud
dalam kelompok
Anak-anak
Pengasuh meminta tiap kelompok menyiapkan alat dan
menjelaskan hasil karyanya (bahan dan bahan.
alat yang digunakan) dan membaca 9
buah roh yang telah ditulis

Pengasuh memberikan kesimpulan

Anak-anak saling
membantu jika ada
kekurangan alat dan
bahan atau yang
memerlukan bantuan
lainnya.

Tiap kelompok
presentasi hasil
kerjanya

Anak-anak menyimak
kesimpulan yang
kegiatan yang
disampaikan oleh
pengasuh
Kegiatan - Bernyanyi bersama: - Anak 2 menit
Penutup Memberikan persembahan memberikan
persembahan
sambil
- bernyanyi
- Berdoa bersama dan berkat
- Berdoa 3 menit
bersama

VI. Daftar Pustaka


Alkitab
D.A. Hubbard, W.S. Lasor, F.W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama 1, Taurat dan Sejarah,
BPK GM, 2014
Sarapanpagi.org
Fruitsofspirit.blogspot.com

I. IDENTITAS
1. Program Sajian: Gereja
2. Pokok Bahasan:
2.1. Gereja Sebagai Persekutuan Orang Percaya
3. Sub Pokok Bahasan:
2.1.1. Jemaat adalah Tubuh Kristus.
4. Bahan bacaan alkitab: 1 Korintus 12:27
5. Jenjang: Anak Kecil
6. Sub Jenjang: Anak Kecil 1
7. Semester: Ganjil
8. Pertemuan: 13
9. Waktu: 30 Menit

II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN :


Seteleh proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan memahami gereja
sebagai persekutuan orang percaya.

III. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN


Setelah proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan:
1. Menjelaskan makna Jemaat adalah tubuh Kristus.
2. Menyebutkan ciri jemaat sebagai satu tubuh.
3. Memberikan contoh hidup sebagai satu tubuh Kristus.

IV. BAHAN AJARAN


Judul Materi : Aku dan Kamu Satu Tubuh Kristus
Satu Tubuh Dalam Surat 1 Korintus
Rasul Paulus dalam surat 1 Korintus ini menggunakan gambaran satu tubuh untuk
menggambarkan jemaat atau gereja, yang terdiri dari orang atau kelompok yang beragam
namun semuanya adalah milik Kristus. Ini memiliki hubungan dengan ancaman
perpecahan di dalam jemaat Korintus sebagaimana dituliskan oleh Paulus di pasal 3.
Kelompok-kelompok saling mengunggulkan diri mereka sendiri, seperti kelompok Apolos
atau Paulus.
Paulus menggunakan metafora dengan anggota tubuh. Karena tubuh tidak terdiri dari satu
anggota, tetapi atas banyak anggota (ay.14). Beberapa anggota tubuh turut disebutkan
seperti kaki, telinga, mata, kepala, dan tangan. Semua anggota memiliki fungsi dan
perannya masing-masing. Dan semua anggota adalah bagian dari tubuh, atau semua
anggota adalah tubuh itu sendiri. Semua anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
Jadi jika yang satu menderita semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati
semua, semua anggota turut bersukacita. Jadi menjadi gereja yang dimaksudkan oleh
Paulus dalam surat 1 Korintus ini adalah menjadi gereja yang dibangun dalam keragaman.
Semua jemaat/gereja adalah satu di dalam Tuhan Yesus sebagai kepala.

Ciri Jemaat Sebagai Satu Tubuh


Ilustrasi tubuh mengantarkan anak memahami bahwa ada bermacam/berjenis anggota
(banyak anggota) tubuh yang melekat pada satu tubuh atau merupakan satu kesatuan
dengan tubuh, namun sekali lagi memiliki fungsi yang berbeda. Jemaat dalam
kenyataannya beragam latar belakang, budaya, status sosial, ekonomi akan tetapi semuanya
satu atau merupakan satu kesatuan di dalam tubuh Kristus yang saling melengkapi dan
menghidupkan. Dengan demikian ciri jemaat sebagai satu tubuh:
1. Tubuh memiliki banyak anggota dengan peran yang berbeda-beda namun semuanya
saling melengkapi.
2. Saling mempengaruhi untuk menghidupkan, tidak sebaliknya
3. Saling menolong supaya tujuan bersama dapat tercapai.
4. Saling menghargai dst.

Contoh hidup Sebagai Satu Tubuh


Di dalam keluarga ada bapak atau mama yang bekerja di luar rumah, namun mereka juga
bekerja di rumah seperti memasak, membersihkan rumah, mendampingi anak-anak untuk
belajar dan doa bersama. Sedangkan anak-anak harus belajar dan juga membantu orang tua
agar pekerjaan di rumah dapat selesai dengan baik, masing-masing memiliki perannya.
Tidak ada yang lebih penting atau lebih istimewa dibandingkan dengan yang lain sebab
adalah satu keluarga. Tak ada pemain utama dan tak ada pemain sampingan. Setiap
anggota tubuh memiliki perannya masing-masing, karena itu contoh hidup sebagai tubuh
adalah masing-masing menjalankan tugasnya dengan baik, saling membantu.

Rangkuman Materi
1. Makna jemaat adalah tubuh Kristus adalah Jemaat merupakan satu kesatuan dengan
Kristus. Semua jemaat/gereja adalah satu di dalam Tuhan Yesus sebagai kepala. Bahwa
jemaat sebagai tubuh menjalankan perannya demi terwujudnya gereja Tuhan yang esa.
2. Ciri jemaat sebagai satu tubuh :
- Tubuh memiliki banyak anggota dengan peran yang berbeda-beda namun semuanya
saling melengkapi.
- Saling mempengaruhi untuk menghidupkan, tidak sebaliknya
- Saling menolong supaya tujuan bersama dapat tercapai.
- Saling menghargai
- dst.
3. contoh hidup sebagai tubuh adalah masing-masing menjalankan tugasnya dengan baik,
saling membantu.

V. Evaluasi
1. Jelaskan makna Jemaat adalah tubuh Kristus!
2. Menyebutkan ciri jemaat sebagai satu tubuh Kristus!
3. Memberikan contoh hidup sebagai satu tubuh Kristus!

Langkah-Langkah Pembelajaran di Sekolah Minggu


Metode Mengajar: berceritera menggunakan alat peraga tidak langsung
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN ANAK WAKTU
PENGASUH
Kegiatan Awal - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
bernyanyi bersama-sama
bersama lagu, lagu, “Kami
“Kami naikkan
naikkan syukur
syukur padaMu”
padaMu” Langkah-
- Doa bersama - Doa bersama 2 menit Langkah
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang Pembelajaran
Kegiatan Inti - Memimpin - Anak 2 menit di Tunas
lagu: bernyanyi Pekabaran
bersama Injil
Menunjuk salah - Berdoa 1 menit
seorang anak berdoa bersama
baca Alkitab -

Memandu Anak - Membaca 2 menit


membaca Alkitab 1 Alkitab
Korintus 12:14-27 1 Korintus 12:14-27
secara bergiliran
Pengasuh memberi Memperhatikan 2 menit
pengantar materi pengasuh.
(dengan menjadikan
dirinya sebagai alat
peraga, satu tubuh
banyak anggota)

Pengasuh menyajikan Anak-anak 10 menit


materi sesuai dengan memperhatikan apa
bahan pengajaran yang disajikan oleh
dengan cara bercerita pengasuh
(saat bercerita buat
anak terkesan dengan
ekspresi wajah , gerak
tubuh dan vocal).
Memberikan - Anak-anak 3 menit
kesempatan kepada menjelaskan
anak untuk bertanya (sesuai arahan
sesuai pokok pngasuh)
penekanan pada
ekspresi (wajah),
gerak tubuh dan
vokal.
Kegiatan - Pengasuh - Anak 2 menit
Penutup memberikan memperhatika
ulasan n
kesimpulan
sesuai
rangkuman
Memimpin lagu Memberikan 2 menit
memberikan persembahan
persembahan
Berdoa bersama, Berdoa bersama 3 menit
diakhiri doa Bapa
Metode Mengajar: Memilih Kartu Menyempurnakan Kalimat

KEGIATAN KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU


Kegiatan Awal Memimpin lagu : Bernyanyi bersama 2 menit
Doa pembuka Berdoa 1 menit
Kegiatan Inti Meminta kesediaan seorang Bernyanyi dipimpin salah 2 menit
anak memimpin lagu. seorang teman.
Berdoa mohon Roh Kudus Membaca Alkitab secara 3 menit
untuk Pembacaan Alkitab bergilir

Memberi pengantar materi Anak menyimak 1 menit

Menulis kalimat di kertas. Isi Anak memperhatikan 2 menit


kalimat ruang kosong untuk
memasang kartu berupa
gambar atau kata (dari ayat
pembacaan firman) yang
dipasang anak untuk
melengkapi kalimat.
Meletakan kartu-kartu di Meja Anak-anak secara bergilir 5 menit
memilih gambar atau
kata kemudian
memasang pada ruang
kosong pada kalimat/ayat
Alkitab
Pengasuh menjelaskan kalimat Anak memperhatikan 5 menit
lengkap secara rileks

Pengasuh memberi ulasan Anak menyimak dengan 3 menit


kesimpulan baik
Kegiatan Penutup Memimpin lagu sekaligus Bernyanyi sambil 2 menit
persembahan memberikan
persembahan

Berdoa diakhiri doa Bapa Berdoa dan 2 menit


Kami mengucapkan doa Bapa
kami secara bersama

VI. Daftar Pustaka


Alkitab
Ensiklopedia Alkitab
I. IDENTITAS
1. Program Sajian: Gereja
2 Pokok Bahasan: 2.1. Gereja sebagai Persekutuan
. Orang Percaya
3 Sub Pokok Bahasan: 2.1.2. Yesus Kristus Kepala
. Gereja
4 Bahan Bacaan/Alkitab: Efesus 4:15
.
5 Jenjang: Anak Kecil
.
6 Sub Jenjang: Anak Kecil I
.
7 Semester: Ganjil
.
8 Pertemuan ke: 14
.
9. Waktu: 30 menit

II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN


Setelah proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan:
Memahami Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya.

III. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN:


Setelah proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan:
1. 1. Menjelaskan makna Yesus Kepala Gereja
2. 2. Menandai Yesus Kristus Kepala Gereja
3. Menamai ciri Gereja dimana Yesus Kristus sebagai Kepala
Gereja

IV. BAHAN AJARAN


Judul Materi : Yesus Kristus kepala Gereja
Yesus Kristus kepala gereja
Yesus Kristus adalah kepala Gereja mengandung arti tentang
“superioritas” Kristus yaitu berkenan dengan kuasa,
pemerintahan dan wewenangNya atas gereja. Yesus Kristus
sebagai kepala Gereja memiliki pengertian bahwa Yesus Kristus
memiliki kuasa yang tertinggi di dalam Gereja, Tuhan Yesuslah
yang memerintah Gereja (Matius 28:18).
Tanda-tanda gereja dimana Yesus Kristus sebagai kepala
Gereja
Tanda Penyertaan Tuhan bagi gerejaNya nampak pada saat ia
berjanji bahwa ia akan menyertai kita sampai akhir zaman (Mat
28: 19-20).
Ciri gereja dimana Yesus Kristus kepala Gereja
Gereja sejak terbentuk adalah untuk menyatakan kuasa dan
kehendakNya bahkan menjalankan misi Yesus Kristus bagi
dunia. Dengan demikian Gereja memiliki ciri yang menunjukan
bahwa Yesus Kristus menjadi kepala atasnya
1. Gereja beribadah dan menyembah Yesus.
2. Gereja mengajarkan ajaran-ajaran Yesus menuju Allah.
3. Gereja berperan untuk mengabarkan kebangkitan dan
kedatangan Yesus Kristus.
4. Misi gereja adalah meuwujudkan misi Allah bagi dunia yakni
menghadirkan kedamaian, keadilan, kebenaran, dan sukacita.
Dan Gereja percaya bahwa Yesus Kristus hadir untuk
membuatnya menjadi nyata.

Rangkuman Materi
1. Yesus Kristus sebagai kepala Gereja adalah Yesus Kristus
memiliki kuasa yang tertinggi di dalam Gereja, Tuhan Yesus
lah yang memerintah Gereja (Matius 28:18). Tanda Penyertaan
Tuhan bagi gerejaNya nampak pada saat ia berjanji bahwa ia
akan menyertai kita sampai akhir zaman (Mat 28: 19-20).
Tanda-tanda itu nyatakan oleh Yesus Kristus dalam pengajaran
dan seluruh hidupNya.

V. Evaluasi
1. Sebutkan makna Yesus kepala Gereja!
2. Sebutkan apakah yang menandai Yesus Kristus Kepala Gereja!
3. Sebutkan apa saja yang menamai Ciri Gereja dimana Yesus
Kristus sebagai Kepala Gereja!

Langkah-Langkah Pembelajaran di Sekolah Minggu


Metode Mengajar: Membaca Dengan Suara Keras

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN ANAK WAKTU


PENGASUH
Kegiatan - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
Awal bernyanyi bersama-
bersama lagu, sama lagu,
“Selamat pagi “Selamat
Tuhan” Pagi Tuhan”
- Doa pembukaan - berdoa 1 menit
bersama
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
Kegiatan Inti - Menyanyi lagu: - Menyanyi 2 menit
“Aku senang bersama lagu,
jadi anak “Aku senang
Tuhan” jadi anak
Tuhan” 2 menit
-
Memimpin doa - Berdoa
Pembacaan Alkitab. bersama
3 menit
-
Menuntun membaca
Alkitab
Efesus 4:15 - Membaca 2 menit
Alkitab
Pengasuh memberi
pengantar materi,
melalui Apersepsi: Anak Mendengar
Bercerita tentang
“Kasih seorang adik”.
Ada dua orang saudara
kembar, yang adik
sangat baik, ia takut
Tuhan, rajin belajar,
membantu orang tua,
sedangkan kakaknya
adalah seorang yang
malas, tidak mau
menbantu orang tua,
suka membantah orang
tua. Akhirnya sang adik
berhasil menjadi
seorang hakim dan
kakaknya menjadi
seorang penjahat. Suatu
saat sang kakak
merampok bank dan
membunuh orang maka
harus masuk penjara.
dan akhirnya dijatuhi
hukuman mati.
Adiknya sangat sedih
karena sebagai hakim
dia harus memutuskan
hukuman mati bagi
kakaknya. Tapi karena
kasihnya kepada sang
kakak maka dia
memutuskan untuk
menggantikan sang
kakak menerima
hukuman mati, karena
dia percaya kalau dia
mati akan masuk surga,
sang kakak harus
diselamatkan. Karena
pengorbanan sang adik
akhirnya sang kakak
berubah menjadi orang
yang baik. Begitupun
dengan Tuhan Yesus,
sangat mengasihi anak
anak. Tuhan Yesus juga
berkorban bagi dunia
ini agar semua orang
mendapat kemurahan
Tuhan.
Memberikan potongan- Anak-anak menerima 2 menit
potongan kertas kepada potongan kertas dan
anak-anak dan dan menuliskan “Tetapi
meminta anak dengan teguh
menuliskan : “Tetapi berpegang kepada
dengan teguh kebenaran di dalam
berpegang kepada kasih kita bertumbuh
kebenaran di dalam di dalam segala hal
kasih kita bertumbuh di kearah dia,Yesus
dalam segala hal Kristus yang adalah
kearah dia,Yesus kepala” (Efesus
Kristus yang adalah 4:15).
kepala” (Efesus 4:15).
- Menjelaskan - Anak-anak 5 menit
bahwa, Tuhan mendengar
Yesus adalah cerita
kepala gereja pengasuh
- Dan berjanji
menyertai kita
selalu. Kita
harus berpegang
teguh pada
Yesus dan
bertumbuh
didalamNya.
- - Anak-anak
- Setelah menyebutkan
bercerita, tanda-tanda
pengasuh Yesus Kristus
meminta anak- sebagai
anak kepala Gereja
menyebutkan
tanda- tanda
Yesus Kristus
Kepala Gereja.
- Pengasuh - Anak-anak 2 menit
kemudian duduk
membagi anak menurut
dalam kelompok
kelompok yang sudah
disesuaikan dibagi.
dengan jumlah - Anak-anak
anak, diminta setiap
- Pengasuh kelompok
meminta anak- untuk
anak disetiap membaca
kelompok untuk dengan suara
membaca keras teks
dengan suara kalimat dari
keras teks Efesus 4:15
kalimat dari yang berisi
Efesus 4:15 tanda-tanda
yang berisi Yesus Kristus
tanda tanda Kepala
Yesus Kristus Gereja.
Kepala Gereja
“tetapi dengan teguh
berpegang pada
kebenaran, di dalam
kasih kita bertumbuh di
dalam segala hal kearah
Dia, Yesus Kristus
yang adalah kepala”.
Kegiatan - Kesimpulan, - Anak 2 menit
Penutup pengasuh menjawab
bertanya kepada pertanyaan
anak-anak pengasuh
tanda-tanda tentang tanda
Yesus Kristus –tanda Yesus
Kepala Gereja Kristus
kepala
Gereja.
Bernyanyi bersama Bernyanyi bersama 2 menit
lagu, “Anak lagu, “ anak monyet”
monyet di atas Pohon”
Memberikan Memberikan 2 menit
persembahan persembahan
Berdoa bersama, Berdoa bersama 2 menit
diakhiri doa Bapa Kami
secara bersama-sama
Menyanyi lagu Penutup Bernyanyi bersama 3 menit
“Yesus sayang padaku”
Berkat 1 menit

Langkah-Langkah Pembelajaran di TPI


Metode Mengajar: Membaca Dengan Suara Keras

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


PENGASUH ANAK
Kegiatan - Memimpin - Bernyan 2 menit
Awal bernyanyi yi
bersama bersama-
lagu, sama
“slamat lagu,
pagi “slamat
Tuhan” pagi
Tuhan”
- Doa - Doa 2 menit
bersama bersama
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
Kegiatan Inti - Menyanyi - Menyany 5 menit
lagu: “satu i
anak Tuhan bersama
pergi
sekolah
minggu” - Berdoa
- Berdoa bersama
bersama - Membac
- Membaca a Alkitab
Alkitab
Efesus 4:15
- Meminta - Meminta 5 menit
anak-anak anak-
untuk anak
membentuk untuk
kelompok. membent
Disesuaikan uk
dengan kelompo
jumlah anak k.
- Disesuai
- Membagi kan
potongan dengan
kertas jumlah
kepada anak.
setiap -
kelompok Setiap kelompok
menerima
potongan kertas
- Meminta yang dibagikan.
anak-anak
untuk Meminta anak-
menulis anak untuk
teks kalimat menulis teks
Efesus 4:15, kalimat Efesus
tanda-tanda 4:15,tanda-tanda
Yesus Yesus Kristus
Kristus Kepala Gereja
Kepala pada potongan
Gereja pada kertas dan
potongan meminta
kertas dan masing-masing
meminta kelo
masing-
masing
kelompok
untuk
membaca
dengan
suara keras,
Kemudian
menempel
kan pada
kertas jilid
untuk
menjadi
ayat hafalan
Kegiatan - Kesimpulan - Anak 2 menit
Penutup , pengasuh dalam
meminta kelompo
anak-anak k
untuk menunju
menunjukka kkan
n gambar gambar
yang yang
ditempel ditempel
Bernyanyi bersama Bernyanyi 2 menit
lagu, bersama lagu, “
“jalan ke surga” jalan kesurga”
Memberikan Memberikan 2 menit
persembahan persembahan
Berdoa bersama, Berdoa bersama 2 menit
diakhiri doa Bapa
Kami secara
bersama-sama
Berkat 1 menit

VI. Daftar Pustaka


Alkitab
Alkitab penuntun,hidup dalam bekelimpahan
Materi kelas XII dari http://setyoprayitno.wordppress.com
http://www.gotquestions.org
https://www.jawaban.com 2016/07/01

I. IDENTITAS
1. Program Sajian: Gereja
2 Pokok Bahasan:
. 2.1. Gereja sebagai Persekutuan Orang Percaya
3 Sub Pokok Bahasan: 2.1.3. Gereja mula-mula
.
4 Bahan Bacaan/Alkitab: Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47
.
5 Jenjang: Anak Kecil
.
6 Sub Jenjang: Anak Kecil 1
.
7 Semester: Ganjil
.
8 Pertemuan ke: 15
9 Waktu: 30 menit
.

II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN


Setelah proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan:
Memahami Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya
III. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN:
Setelah Proses Penyajian Peserta Didik diharapkan Memiliki Kemampuan:
1. Menjelaskan secara singkat sejarah munculnya gereja mula-mula.
2. Menyebutkan kondisi Gereja mula-mula.
3. Membedakan kondisi Gereja mula-mula dengan kondisi Gereja dewasa ini.

IV. BAHAN AJARAN


Judul Materi : Gereja mula-mula
Sejarah munculnya gereja mula-mula
Gereja mula mula dimulai 50 hari sesudah kebangkitan Yesus (sekitar tahun 30-40
masehi)Yesus sudah berjanji bahwa Dia akan mendirikan GerejaNya dan dengan datangnya
Roh Kudus pada hari Pentakosta secara resmi gereja dimulai serta berpusat di Yerusalem

Kondisi Gereja mula- mula


Menghadapi banyak tantangan,yaitu:
- Serangan dari ajaran- ajaran sesat yang menyusup ke dalam Gereja
- Penolakan-penolakan dari ajaran-ajaran lain
- Perpecahan di dalam gereja sendiri
- Kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama
- Tekanan serta penganiayaan dari politik atau Negara
-
Kondisi Gereja mula mula dengan kondisi Gereja dewasa ini
- Yang bertobat sangat banyak (3000 orang). Jemaat mula-mula berkumpul dan
mengadakan persekutuan di Bait Allah. Jemaat pada saat itu penganiayaan yang luar
biasa beratnya, karena mengakui Yesus adalah Tuhan bagi hidup mereka. Sedangkan
kondisi Gereja dewasa ini juga mengalami tantangan dari perubahan zaman serta
perkembangan teknologi dan infromasi seperti individualis (hidup untuk diri sendiri),
terikat atau kecanduan internet, google, facebook khususnya membaca atau menonton isi
atau konten yang tidak baik seperti pornografi, kekerasan, dll. Di beberapa wilayah di
Indonesia maupun di dunia, ada juga yang menghambat pertumbuhan gereja dan tidak
mengijinkan orang beribadah dengan aman dan nyaman di gedung gereja.

Rangkuman Materi
1. Sejarah gereja mula-mula dimulai 50 hari sesudah kebangkitan Yesus (sekitar tahun 30-40
masehi) dan datangnya Roh Kudus pada hari Pentakosta. Kondisi gereja mula-mula
mengalami banyak tantangan yaitu: serangan dari ajaran-ajaran sesat, penolakan-penolakan,
perpecahan di dalam gereja dan tekanan dan penganiayaan dari politik dan Negara. Yang
bertobat sangat banyak, berkumpul dan mengadakan persekutuan di Bait Allah, mengalami
penganiayaan yang luar biasa dan kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, sedangkan
kondisi Gereja dewasa ini dari sisi jumlah lebih banyak, namun secara iman lemah
menghadapi godaan dunia dan banyak yang memilih tidak bertobat, dipengaruhi oleh nilai
budaya kafir, teknologi, kurang tegas menolak hal duniawi, tidak berani mengecam dosa,
menerapkan pola tidak kudus, sombong, munafik, lebih memilih hal duniawi daripada
beribadah dan hidup untuk diri sendiri.

V. Evaluasi
1. 1. Jelaskan secara singkat munculnya gereja mula-mula
2. 2. Menyebutkan kondisi Gereja mula-mula
3. Jelaskan perbedaan Gereja mula-mula dan kondisi Gereja Dewasa ini

Langkah-Langkah Pembelajaran di Sekolah Minggu


Metode Mengajar: Picture & dan picture (Menyusun gambar-gambar)

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


PENGASUH ANAK
Kegiatan - Memimpin - Bernyanyi 1 menit
Awal bernyanyi bersama-
bersama lagu, sama lagu,
“Bersyukur “Bersyuku
kepada r kepada
Tuhan” Tuhan”
- Doa bersama - Doa 1 menit
bersama
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
Kegiatan Inti - Menyanyi - Menyanyi 1 menit
bersama lagu: bersama
“Yesus pokok lagu:
dan kitalah “Yesus
carangNya” pokok dan
Kitalah 1 menit
- Meminta carangnya
kesediaan ”
2 menit
seorang anak Anak memimpin
berdoa baca doa
Alkitab. -
- Membaca - Membaca
Alkitab Alkitab 2 menit
Kisah Para Rasul
2:41-47

Apersepsi
Berceritera tentang Mendengar cerita
”nilai sebuah pengasuh
kepatuhan”.
Boni dan Miko
adalah kakak beradik
yang berbeda
sifatnya. Namun
demikian ayah sangat
mengasihi keduanya.
Hari minggu ini ayah
mengajak keduanya
ke gereja, tentu saja
mereka sangat
gembira. Boni sangat
patuh kepada
ayahnya,dia
mengikuti ibadah
dengan baik
sementara miko
bermain di luar
Gereja tanpa sadar ia
main di jalan,
akibatnya dia
disambar oleh mobil.
Untungnya Miko
tidak sampai parah,
melihat hal itu boni
menegur miko, kamu
si tidak patuh pada
ayah, untung Tuhan
Yesus masih sayang
kamu. Miko hanya
tertunduk malu dan
menyesal, sedangkan
ayah tersenyum
simpul melihat sikap
anak-anaknya.
Mengambil gambar Anak-anak secara 2 menit
dan meminta anak- bersama-sama
anak untuk menyebutkan
menyebutkan nama nama gambar
gambar yang yang ditunjukkan
ditunjukkan pengasuh
pengasuh.

Gambar gereja
mula-mula dan
sekarang
- Menjelaskan - Anak- 5 menit
bahwa, setiap anak
gambar yang mendenga
disebutkan anak- r cerita
anak adalah gereja pengasuh
mula-mula dan
gereja sekarang.
Gereja mula-mula
mulai sekitar tahun
30-40 masehi, 50
hari setelah dan
datangnya Roh
Kudus kebangkitan
Tuhan Yesus,
dimulai di
Yerusalem.
Kehidupan jemaat
mula mengalami
banyak tantangan
baik dari politik
maupun negara
karena mereka
percaya Tuhan
Yesus, serangan dari
ajaran-ajaran
sesat,penolakan-
penolakan.

- Perbedaan
Gereja mula- - Anak-
mula dan anak
sekarang menjelask
yaitu pada an
saat itu perbedaan
banyak yang gereja
bertobat mula mula
(3000 dan
orang,mereka sekarang
selalu
berkumpul
dan bersekutu
di Bait
Allah),
kepunyaan
mereka
adalah
kepunyaan.
bersama,
sedangkan
gereja masa
kini sangat
lemah lebih
nemilih tidak
bertobat,
dipengaruhi
oleh budaya
kafir
misalnya
ilmu hitam,
ramal, tahyul
dll, lebih
tepengaruh
dengan
teknologi
misalnya tv,
facebook,
internet
daripada ke
gereja.
-
- Setelah
bercerita,
pengasuh
meminta
anak-anak
menjelaskan
perbedaan
gereja mula-
mula dan
Gereja
sekarang.
- Pengasuh - Anak- 2 menit
kemudian anak
membagi duduk
anak dalam menurut
kelompok kelompok
disesuaikan yang
2 menit
dengan sudah
jumlah anak dibagi.
-
- Pengasuh
meminta Anak-anak
anak-anak berembuk dalam 2 menit
disetiap kelompok
kelompok menyusun gambar
untuk yang tepat
menyusun
gambar yang - Anak-
telah anak
diberikan secara
serempak
- Pengasuh menjawab
bertanya
kepada anak-
anak mana
gambar
gereja mula-
mula dan
mana gambar
gereja
sekarang
Kegiatan - Kesimpulan, - Anak 2 menit
Penutup pengasuh secara
bertanya apa serempak
perbedaan menjawab
Gereja mula- pertanyaa
mula dan n
Gereja pengasuh
sekarang perbedaan
gereja
mula-mula
dan
sekarang
Bernyanyi bersama Bernyanyi 2 menit
lagu, “saya bukan bersama lagu, “
pasukan berkuda” saya bukan
pasukan berkuda”
Memberikan Memberikan 2 menit
persembahan persembahan
Berdoa bersama, Berdoa bersama 2 menit
diakhiri doa Bapa
Kami secara
bersama-sama
Menyanyi lagu Bernyanyi 3 menit
Penutup bersama
“Yesus sayang bergandeng
semua” tangan atau
sesuaikan dengan
kata-kata untuk
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN WAKTU
PENGASUH ANAK
Kegiatan - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
Awal bernyanyi bersama-
bersama lagu, sama lagu,
“Yesus “Yesus
saling menunjuk
menginginka menginka
satu sama lain
Berkat n daku” n daku” 1 menit
- Doa bersama - Doa 2 menit
bersama Langkah-Langkah
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang Pembelajaran di
Kegiatan - Menyanyi - Menyanyi 3 menit TPI
Inti lagu: bersama Metode Mengajar:
“Setinggi- lagu, Picture & picture
tingginya “Setinggi- (Menyusun
langit” tingginya gambar-gambar)
- langit” 2 menit
-
- Berdoa - Berdoa VI. Daftar Pustaka
bersama bersama Alkitab
- Membaca - Membaca Alkitab penuntun
Alkitab Alkitab Sejarah Gereja
KPR 2:41-47 mula -mula

- Meminta - Anak- 5 menit


anak-anak anak
untuk membentu
membentuk k
kelompok. kelompok
-
- Setiap - Anak
kelompok dimasing-
- Membagi masing
bentuk kelompok
gambar menerima
gambar
gereja
- Meminta
anak-anak - Anak
untuk memilih
memilih gambar
gambar Kemudian
Kemudian, menyusun gambar
anak gereja mula-mula
menyusun dan gereja
gambar sekarang dan
gereja mula- menempelkan
mula dan pada karton bekas
gambar yang telah
gereja dibentuk sesuai
sekarang dan ukuran gambar
menempelkan dan diberi tali
pada karton gantungan
bekas yang
telah
dibentuk
sesuai ukuran
http://www.suarakristen.com
http://id.m.wikipedia.org)wiki)sejara...
www.buletin pillar.org

I. IDENTITAS
1. Program Sajian: 3.1. Konteks

2 Pokok Bahasan:
3.1.1. Beta Anak Indonesia
3. Sub Pokok Bahasan:
Beta taat aturan (di Sekolah, di jalan raya, dan di
tempat publik lainnya).
4. Bahan Bacaan/Alkitab: Matius 22:20-21

5. Jenjang: Anak Kecil

6. Sub Jenjang: Anak Kecil 1

7 Semester: Ganjil

8. Waktu: 30 menit

9. Pertemuan: Ke-16

II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN


Setelah Proses Penyajian Peserta Didik diharapkan Memiliki
Kemampuan:
Memahami diri sebagai anak Indonesia yang taat aturan di
Sekolah, Jalan Raya, dll.

III. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN


Setelah Proses Penyajian Peserta Didik diharapkan Memiliki Kemampuan:
1. Menjelaskan pengertian aturan
2. Menguraikan peran aturan
3. Menguraikan bentuk-bentuk aturan
4. Mengemukakan pendapat tentang langkah-langkah taat aturan

IV. BAHAN AJARAN


Judul Materi : Beta Anak Indonesia
A. Pengertian aturan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Aturan berasal dari kata dasar atur.
Ada beberapa makna dan arti dari aturan sebagai berikut : Aturan berarti hasil
perbuatan mengatur; (segala sesuatu) yang sudah diatur. Contoh: Jika ingin keluar
rumah harus ada ijin dari orang tua. Aturan berarti cara (ketentuan, patokan,
petunjuk, perintah) yang telah ditetapkan supaya diturut. Contoh: kita harus menurut
aturan lalu lintas di jalan, bagaimana aturan minum obat ini? Aturan berarti adat
sopan santun; ketertiban. Contoh : dia tidak tahu aturan. Aturan berarti seharusnya;
menurut (kebiasaan dan sebagainya). Contoh: aturan (nya) dia harus datang sendiri.
Dari beberapa makna dan arti dari kata “aturan” tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa aturan adalah Pedoman yang mengatur tertib hidup individu,
individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan
kelompok. Selanjutnya dapat dilihat pada keempat gambar sebagai berikut:

Gambar.1. Gambar.2. Gambar.3. Gambar.4.


Individu Individu dengan Individu dan Kelompok dengan
Individu Kelompok kelompok

B. B. Peran aturan
Ditinjauh dari perannya bagi kehidupan masyarakat, aturan dalam masyarakat memiliki
arti penting bagi terciptanya ketertiban dan keharmonisan masyarakat. Kata aturan dalam
pemaknaanya sering dikaitkan dengan kata “norma”, sebab pengertian norma menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan
pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima: setiap warga masyarakat harus
menaati yang berlaku;  pengertian lain dari norma menurut KBBI adalah aturan, ukuran,
atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan
sesuatu.
Kehadiran norma atau aturan dalam kehidupan masyarakat disebabkan adanya berbagai
perbedaan individu. Sebagai mahluk individu, manusia memiliki kepribadian,
kepentingan, keinginan, tujuan hidup yang berbeda. Demikan Norma atau aturan memiliki
peran sangat penting, sebagaiman diungkapkan oleh Mawrdi dalam koesuma-admadja
(1986) maupun Giddens (1986) dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Pedoman
dalam bertingkah laku. Norma memuat aturan tingkah laku masyarakat dalam pergaulan
sosial.
1. Menjaga kerukunan anggota masyarakat. Norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat
tidak menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban. Sistem pengendalian sosial. Tingkah
laku anggota masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh aturan yang berlaku. Dengan
peran tersebut, maka ada manfaat yang dirasakan dengan keberadaan norma yaitu: Hidup
menjadi disiplin. Hidup menjadi lebih tenang sebab setiap masyarakat taat aturan.
Terwujudnya kehidupan yang aman, damai, serta sejahtera. Adanya sikap tanggung jawab
masyarakat

C. C. Bentuk-bentuk aturan.
Ditinjauh dari jenis aturan atau norma, kita mengenal ada empat norma atau aturan yaitu:
1) norma agama, 2) norma kesopanan, 3) norma kesusilaan, 4) dan norma hukum. Dalam
implementasinya secara terintegrasi(menyatu), aturan-aturan tersebut berlaku dalam
lingkungan tertentu, dan selanjutnya menjadi ciri atau bentuk yang khas dari aturan
tersebut, yang membedakan atara satu aturan dengan aturan yang lain. Misalnya aturan
yang berlaku di sekolah, aturan yang berlaku di jalan raya, dan aturan yang berlaku di
tempat publik atau tempat umum.
Bagaimana bentuk-bentuk aturan pada ketiga lingkungan tersebut diuraikan sebagai
berikut:
a. Aturan yang berlaku di rumah. Aturan yang berlaku di rumah dipengaruhi oleh latar
belakang keluarga, misalanya dari segi agama,adat istiadat, dan kebiasaan yang
diciptakan oleh keluarga tersebut. Dan ruang lingkup berlaku pun terbatas bagi
anggota keluarga itu sendiri. Contoh aturan yang berlaku pada lingkungan keluarga
sebagai berikut : Aturan untuk selalu menghormati kedua orang tua (Mendengar dan
melaksanakan perintah dan larangan orang tua berdasarkan Firman Tuhan).
b. Aturan untuk selalu menjaga kedamaian dalam suasana rumah (Hidup saling
mengasih antara orang tua dan anak, kemudian anak dan anak, serta anggota
keluarga lainnya). Aturan untuk selalu membantu anggota keluarga yang kesusahan
(Saling bantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga: Memasak, mencuci,
membersikan kamar, dll). Aturan tidak membantah orangtua (Mendengar nasehat
orang tua, tanpa mengeluarkan suara yang keras). Aturan untuk tidak pulang
terlambat (Pulang ke rumah setelah waktu belajar di sekolah selesai atau waktu
ibadah selesai dilaksnakan). Aturan untuk selalu menjaga nama baik keluarga(Tidak
melakukan hal-hal yang dapat mempermalukan keluarga, seperti: mencuri,
menyontek di sekolah, dll). Aturan untuk tidak berkata kotor di rumah (mengganti
nama teman dengan nama binatang, mengeluarkan kata makian, dll).

Gambar.5. Gambar.6. Gambar.7. Gambar.8.


Anak membantu Anak membantu orang Anak belajar di rumah Anak Membantu orang
orang tua di dapur tuamembersikan tempat tua mengangkat
tidur beban.

1) Aturan yang berlaku di sekolah


Aturan yang berlaku disekolah, sifatnya formal, aturan tersebut hanya diperuntukan bagi
warga sekolah tersebut. Contoh aturan sekolah, yang secara khusus berlaku di kelas sebagai
berikut:

Gambar.9. Aturan tata tertib di sekolah

2) Aturan yang berlaku di jalan raya


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengguna jalan raya adalah sebagai berikut:
Gambar.10. Gambar.11.Larangan Motor di Trotoar Gambar.12. Tempat penyebrangan
Fungsi SIM pejalan kaki & Sepeda

Gambar.13. Gambar.14. Gambar.15.


Konsentrasi dalam berkendaraan Pejalan Kaki berjalan di trototar atau Kenakan Helm saat berkendaraan
menyeberang di tempat yang
disediakan
3) Aturan di tempat publik/umum
Ada beberapa aturan di tempat umum yang berlaku di Indonesia secara umum antara lain:
a. Di Indonesia, aturannya berjalan di sebelah kiri, sementara di sebelah kanan untuk
jalur orang jalan dari arah berlawanan. Sering kali kalau di area sempit, orang lupa
untuk langsung mengambil sisi kiri sehingga sering bertabrakan dengan yang
berjalan dari arah berlawanan.
b. Jangan terlalu lama berhenti di tengah area sehingga menghalangi jalan orang di
belakang Anda. Kalau memang butuh berhenti, cari tempat agak leluasa. Apabila
berjalan beramai-ramai jangan sampai Anda dan teman-teman menguasai seluruh
sisi jalan. Tidak merokok di tempat umum. Dilarang membuang sampah di tempat
umum.
c.

D. Langkah-langkah taat pada aturan


Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam mentaati aturan sebagai berikut:
1. Memiliki iman dan keyakinan bahwa taat pada aturan adalah perintah Tuhan Yesus.
Berlatih mematuhi peraturan yang ada, selama tidak bertentangan dengan Firman
Tuhan. Berdoa kepada Tuhan Yesus untuk meminta Hikmat dan Kebijaksanaan Taat
pada aturan. Mengajak orang-orang dekat untuk taat pada aturan. Menegur atau
memberitahukan teman dalam kelemahlembutan jika kedapataan tidak taat pada
aturan. Menjadi Model yang baik untuk taat pada aturan.

Rangkuman Materi
1. Aturan adalah Pedoman yang mengatur tertib hidup individu, individu dengan
individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok
2. Aturan memiliki peran didalam kehidupan masyarakat yaitu: (1) Sebagai pedoman
dalam bertingkah laku. Norma memuat aturan tingkah laku masyarakat dalam
pergaulan sosial. (2) Menjaga kerukunan anggota masyarakat. Norma mengatur agar
perbedaan dalam masyarakat tidak menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban. Dan
(3) Sistem pengendalian sosial. Tingkah laku anggota masyarakat diawasi dan
dikendalikan oleh aturan yang berlaku.
3. Ada beberapa aturan umum yang berlaku ditempat publik yaitu (1) berjalan disebelah
kiri, tidak berdiri terlalu lama ditengah jalan yang akang menghalang pejalan kaki
lainya, menguasai badan jalan, (2) Tidak merokok di tempat Umum, (3) tidak
membuang sampah di tempat umum.
4. Ada beberapa langkah taat pada aturan yaitu: (1). Memiliki iman dan keyakinan bahwa
taat pada aturan adalah perintah Tuhan Yesus. (2). Berlatih mematuhi peraturan yang
ada, selama tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. (3). Berdoa kepada Tuhan Yesus
untuk meminta Hikmat dan Kebijaksanaan Taat pada aturan. (4). Mengajak orang-
orang dekat untuk taat pada aturan. (5). Menegur atau memberitahukan teman dalam
kelemahlembutan jika kedapataan tidak taat pada aturan. (6). Menjadi Model yang baik
untuk taat pada aturan.
5.
V. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian aturan!
2. Sebutkan peran aturan!
3. Menyebutkan dengan mengamati gambar bentuk-bentuk aturan di sekolah, di rumah
dan di jalan raya!
4. Sebutkan langkah-langkah taat aturan!

Langkah-Langkah Pembelajaran di Sekolah Minggu


Metode Mengajar: Example no Example

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


PENGASUH ANAK WAKTU
Kegiatan Memimpin bernyanyi Bernyanyi bersama- 2 menit
awal bersama lagu, sama lagu,
“Bersyukur kepada “Bersyukur kepada
Tuhan” Tuhan”
Memimpin doa buka Berdoa bersama 1 menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
Kegiatan Inti Pengasuh membagi Anak-anak berada di 2 menit
anak-anak asuhan ke kelompok
dalam kelompok yang
berjumlah 3 orang
- Pangasuh - Menyanyi 2 menit
memimpin bersama lagu,
anak-anak “Yesus
menyanyi lagu: pokok dan
“Yesus pokok Kitalah
dan Kitalah carangnya”
carangnya”
- Pengasuh - Berdoa 2 menit
memimpin doa bersama
Baca Alkitab
- Menuntun - Membaca 2 menit
Anak Membaca Alkitab
Matius 22: 22- secara
21 bersama
- Pengasuh - Anak-anak 2 menit
Menyiapkan Memperhatik
gambar dan an Gambar
menempel pada
papan
tulis/Manila
Karton
- Pengasuh - Tiap anggota 3 menit
meminta anak- kelompok
anak pada menganalisis
kelompok gambar yang
untuk ditempelkan
menganalisis oleh
gambar pengasuh
- Pengasuh - Anak-anak 3 menit
mengarahkan asuhan
anak untuk menjelaskan
menjelaskan hasil analisis
hasil analisis mereka pada
mereka kelompok
- Berdasarkan - Anak-anak 5 menit
hasil analisis menganalisis
anak, pengasuh dan
selanjutnya mendengar
menjelaskan penjelasan
materi pengasuh.
pengertian
atauran, bentuk-
bentuk atauran,
langkah-
langkah taat
aturan
Kegiatan - Pengasuh - Anak-anak 2 menit
Penutup meminta pada masing-
masing-masing masing
kelompok anak kelompok
membuat membuat
simpulan simpulan
- Pengasuh - Anak-anak 2 menit
menyempurnak mendengarka
an hasil n
simpulan anak
- Memimpin - Anak 2 menit
pujian dan menyanyi
pemberian sambil
persembahan memberi
persembahan
- Memimpin doa, - Berdoa dan 3 menit
diakhiri doa mengucapkan
Bapa Kami doa Bapa
secara bersama- Kami secara
sama bersama
- Memimpin lagu - Anak 2 menit
Pujian bernyanyi
- Berkat - Anak berdoa 1 menit

Langkah-Langkah Pembelajaran di TPI


Metode Mengajar: Tongkat Berjalan

KEGIATA KEGIATAN KEGIATAN WAKT


N PENGASUH ANAK U
Kegiatan - Memimpin - Bernyanyi 2 menit
Awal bernyanyi bersama-
bersama : sama
“Yesus
Pokok”
- Doa bersama - Doa 3 menit
- bersama
- Pembacaan -
Alkitab - Membaca
Matius Matius
22 :20-21 22:20-21
Kegiatan Inti
Pengasuh menyiapkan tongkat yang di dalamnya berikan gambar
tentang ketaatan terhadap aturan di sekolah, di jalan raya dan di
sekolah.
Gambar-gambar ini bungkus pada sebuah tongkat secara berlapis
menjadi 9 lapisan

Pengasuh Anak asuhan


mengarahkan bernyanyi 10
anak-anak asuhan bergembira sambil menit
untuk bernyanyi menunggu
lagu dari terbit komando/ perintah
matahari dan dari kakak
menikuti pengasuh, jika
komando/perintah tongkat berhenti
pengasuh. Jika maka anak asuhan
Tongkat berhenti, membuka tongkat
maka anak asuhan dan bercerita kepada
yang bersangkutan teman tentang
mempunyai tugas gambar dan aturan
menceritakan yang dia ketahui
kepada teman pada gambar.
tenntang aturan
pada gambar yang
dilihannya.
- Pengasuh - Anak 2
Kembali memnyimak
bercerita penjelasan
berdasarka pengasuh.
n jawaban
tongkat
berjalan
kepada
anak
asuhan
Kegiatan Pengasuh meminta Anak-anak pada 2 menit
Penutup masing-masing masing-masing
anak membuat membuat simpulan
simpulan
Pengasuh Anak-anak 2 menit
menyempurnakan mendengarkan
hasil simpulan
anak
Memberikan Memberikan 2 menit
persembahan persembahan
Berdoa bersama, Berdoa bersama 2 menit
diakhiri doa Bapa
Kami secara
bersama-sama
Menyanyi lagu Bernyanyi Bersama 3 menit
Penutup
Berkat 2 menit

VI. Daftar Pustaka


Alkitab
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Kusumaadmadja.M.1986.Fungsi Hukum dalam pembagunan Nasional.Bandung.Binacipta
Anthony Giddens, 1986.Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, Suatu Analisis Karya-Tulis
Marx, Durkheim dan Max Weber, Jakarta: UI-Press
Joyce, Weil, Calhoun.2000.Models of Teaching, 9th Edition.The Phoenix Alliance

Anda mungkin juga menyukai