A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021Tentang Sistem Kesehatan Nasional (lembaran Negara
Republik indonesia tahun 2017 nomor 193 )
b. Peraturan Menteri Kesehatan N0 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
c. UU 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
d. Peraturan Presiden No 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Menengah Nasional Tahun 2015– 2019
e. Peraturan Pemerintah (PP ) Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standart Pelayanan Minimal
f. Undang -Undang Ri nomer 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .
g. Kepmenkes No. 828 / Menkes/SK/IX/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Dikabupaten Padang Lawas
h. Permenkes Nomor 03 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus
Bidang Kesehatan Tahun anggaran 2020
i. PPNomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah
Provinsi Sebagai daerah Otonom
j. Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia No 86 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan
k. Peraturam Mentri Kesehatan Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan Di Puskesmas
l. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022
m. Peraturam Mentri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/315/2020 Tentang Standar Profesi Tenaga
Promomosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
2. Gambaran Umum
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan sarana kesehatan
yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu peranan puskemas
hendaknya tidak lagi menjadi sarana pelayanan pengobatan dan rehabiliatif saja tetapi juga lebih
ditingkatkan pada upaya promotif dan preventif. Oleh karena itu promosi kesehatan (promkes)
menjadi salah satu upaya wajib di puskesmas. Promosi kesehatan di puskesmas merupakan upaya
puskesmas dalam memberdayakan pengunjung dan masyarakat baik didalam maupun di luar
puskesmas agar berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan,
mencegah dan menanggulanginya. Dengan promosi kesehatan juga menjadikan lingkungan
puskesmas lebih aman, nyaman, bersih dan sehat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). Promosi kesehatan dipuskesmas merupakan tanggung jawab bersama antara petugas,
pengunjung maupun masyarakat. Petugas puskesmas diharapkan menjadi teladan perilaku sehat
dimasyarakat dan melahirkan gerakan pemberdayaan masyarakat. Sedang para pengunjung
puskesmas yaitu para pasien dan keluarganya dapat menerapkan perilaku sehat juga aktif menjadi
penggerak atau kader kesehatan dimasyarakat. Upaya dimaksud juga menjadi tangung jawab
pemerintah kabupaten/kota beserta jajaran sektor terkait untuk memfasilitasi puskesmas agar dapat
melaksanakan promosi kesehatan di puskesmas. II. STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1114/Menkes/SK/II/2005 tentang Pedoman Promosi Kesehatan di Daerah, strategi dasar promosi
kesehatan adalah (1) Pemberdayaan, (2) Bina Suasana dan (3) Advokasi serta dijiwai semangat (4)
Kemitraan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007
tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas, strategi promosi kesehatan di
puskesmas juga mengacu pada strategi dasar tersebut dan dapat dikembangkan sesuai sasaran, kondisi
puskesmas dan tujuan dari promosi tersebut.