A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Kranji :
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 5587);
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 204/PMK.07/2022 Tentang Pengelolaan Dana Alokasi
Khusus Non Fisik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1319);
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023;
g. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dinas Daerah
Pemerintah Kota Bekasi;
h. Instruksi Walikota Bekasi Nomor 100/288/SETDA.Tapem tentang Implementasi Standar
Pelayanan Minimal (SPM) di Kota Bekasi.
2. Gambaran Umum
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bidang Kesehatan adalah dana yang bersumber dari APBN
yang dialokasikan kepada daerah untuk membantu mendanai kegiatan operasional bidang
kesehatan yang merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan guna meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan di daerah, salah satunya dalam bentuk bantuan operasional kesehatan
Puskesmas untuk mendukung operasional Upaya Kesehatan Masyarakat esensial primer. maka
pada tahun 2023 UPTD Puskesmas Kranji merencanakan kegiatan yang belum dapat terlaksana di
tahun 2022 serta penguatan kegiatan yang belum berjalan secara maksimal, sebagaimana peran
dan fungsi Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui
pelayanan promotif dan preventif. Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan
kematian di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kranji serta meningkatkan angka harapan hidup
masyarakat Kecamatan Bekasi Barat. Guna mendukung hal tersebut terselenggara secara optimal,
diperlukan anggaran untuk membiayai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas,
sehingga indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas bisa tercapai sesuai
target, yakni 100 %.
Adapun uraian rincian menu/komponen sebagai berikut :
B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat