BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan ibu dan anak menjadi target utama dalam Tujuan pembangunan
Milenium (MDGs) tepatnya pada tujuan 4 dan tujuan 5 yaitu menurunkan angka
kematian Anak dan meningkatkan Kesehatan ibu. Program Kesehatan ibu dan
anak menjadi sangat penting karena ibu dan anak merupakan unsur penting
pembangunan kesehatan. Konsep MDGs yang sudah berjalan saat ini dilanjutkan
dengan konsep Sustainable Development Goals (SDGs) yang salah satu
tujuannya menjamin adanya kehidupan yang sehat , serta mendorong
kesejahteraan untuk semua orang didunia pada semua usia.
Berdasarkan kesepakatan global ( Millenium Development Goals/MDGs,
2000) pada tahun 2015 diharapkan Angka Kematian Ibu menurun sebesar tiga-
perempatnya dalam kurun waktu 1990 – 2015 dan Angka Kematian Bayi serta
Angka Kematian Balita menurun dua-pertiga dalam kurun waktu 1990-2015.
Berdasarkan hal itu indonesia mempunyai komitmen untuk
menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102/100.000 KH, Angka Kematian Bayi
68 menjadi 23 /1000 KH, serta Angka Kematian Balita 97 menjadi 32 /1000
KH pada tahun 2015. Upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu,
Kematian Bayi , serta Kematian Balita melalui program Making Pregnancy Sefer
( MPS ) yang salah satu strateginya dengan Peningkatan kualitas dan akses
pelayanan kesehatan Ibu ,Bayi / Balita di tingkat dasar dan rujukan.
B. Tujuan Pedoman
1
C. Ruang Lingkup Pelayanan
Pelayanan Imunisasi
1 Imunisasi MR Senin
2
2 Imunisasi Pentavalen dan Polio, Setiap Kamis
IPV,HB 0, TT catin,
3 Imunisasi BCG Kamis
4 Imunisasi Luar gedung Sesuai jadual
posyandu
Pelayanan Kesehatan Bayi
1 Pelayanan Kesehatan Bayi Muda) Senin- sabtu
kurang 2 Bulan (MTBM)
2 Tindik Senin- Sabtu
3 SDIDTK Sesuai jadwal
posyandu
D. Batasan Opersional
3
4) Pelayanan Kesehatan Bayi Muda / MTBM ( Managemen terpadu Bayi Muda )
adalah Pelayanan Kesehatan Bayi kurang dari usia 2 Bulan, yang memerlukan
pemantauan secara komperhensif dikarenakan bayi masih dalam Usia yang
rentan terjadinya komplikasi, Upaya Keshatan ini mencakup bayi yang datang
untuk dilakukan tindakan tindik telinga yang biasa berkunjung di usia kurang
dari 2 bulan.
D. Landasan Hukum
1 .Undang – undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Permenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan
4. Permenkes Nomor 70 tahun 2014 Tentang MTBS-M ( Managemen Balita
Sehat Sakit Nerbasis Masyarakat )
5 .Permenkes Nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi..
4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
5
Penanggung jawab program Kesehatan Ibu dan Anak ,Keluarga Berencana dan latar
belakang profesinya adalah sebagai berikut:
BAB III
STANDAR FASILITAS
6
A. Denah Ruang Pelayanan KIA, KB
Troli Tempat
Meja
Tidur
KIA Periksa
Periksa
TB
F.
T. Bayi kabinet
Tidur Meja
KB Periksa Periksa
B. Standar Fasilitas
7
Kegiatan Sarana-Prasarana
Pelayanan Pemeriksaan Tensimeter
Kehamilan Stetoscop
Timbangan dengan Tinggi Badan
Pita LILA
Mid line
Dopler / Linex
Reflek Hammer
Leaflet
Tempat Tidur Pemeriksaaan
Buku KIA
Kartu Ibu
8
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
B. Upaya Pelayanan
1. Kesehatan Ibu dan Anak
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan Kesehatan Ibu yang bermutu mengutamakan
keselamatan Pasien
Tujuan Khusus
1) Memberikan pelayanan kebidanan dasar kepada ibu hamil , ibu
nifas, calon pengantin dan pra/ post menopouse.
2) Melakukan deteksi dini dalam setiap pelayanan sehingga setiap
temuan ibu dengan faktor resiko / resiko tinggi dapat segera
dilakukan intervensi melalui pamantauan secara lebih intensif atau
pun rujukan.
3) Memberikan KIE ( Komunikasi, Informasi dan Edukasi ) Kepada
Ibu hamil, Ibu Nifas, calon Pengantin dan Pra/ post Menopouse
sesuai dengan kebutuhan klien.
2. Keluarga Berencana
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan Keluarga Berencana yang bermutu dan
mengutamakan keselamatan Pasien.
Tujuan Khusus
1) Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas kepada
pasangan usia subur.
2) Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan
kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan
lanjutan sesuai dengan kebutuhan
9
3) Memberikan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Tentang
metode kontrasepsi, manfaat, dan kemungkinan efek sampingnya
Kepada Pasangana Usia subur sesuai dengan kebutuhan klien.
3.Pelayanan Imunisasi
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan Imunisasi yang bermutu dan mengutamakan
keselamatan Pasien.
Tujuan Khusus
1) Memberikan pelayanan Imunisasi Dasar dan Imunisasi Tambahan
yang berkualitas kepada bayi dan Balita.
2) Memberikan pelayanan Imunisasi Td bagi Calon pengantin secara
lengkap dan berkualitas kepada calon pengantin wanita.serta Td
pada ibu hamil.
3) Melakukan deteksi dini pemantauan tumbuh kembang bayi / balita
dalam setiap kunjungan imunisasi sehingga adanya temuan
gangguan tumbuh kembang / masalah kesehatan dapat dilakukan
intervensi lebih dini.
4) Memberikan KIE ( Komunikasi, Informasi dan Edukasi ) Kepada
Ibu / pengasuh tentang manfaat maupun efek samping yang
kemungkinan timbul dari pemberian imunisasi sehingga dapat
dilakukan antisipasi secara dini.
Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama
kehamilan, perawatan kehamilan , persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan
pentingnya akte kelahiran.
Tujuan Khusus
1) Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta, antar ibu
hamil dengan petugas kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh
dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,
10
perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/kepercayaan/ adat istiadat
setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
2) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan.
3) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang
perawatan kehamilan.
4) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang
persalinan.
5) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang
perawatan nifas.
6) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang
perawatan bayi baru lahir.
7) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang
mitos/kepercayaan/ adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu hamil dan anak
C. Dokumentasi
Dalam setiap Kegiatan Pelayanan kesehatan Ibu Anak dan KB di Puskesmas
Cibeunying , dilakukan Pencatatan dan pelaporan, antara lain :
Ditulis dalam rekam Medis Pasien
Ditulis dalam Buku Register
Ditulis dalam buku KIA
Ditulis dalam Kartu Bayi.
11
BAB V
LOGISTIK
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
12
BAB IX
PENUTUP
13
14
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAYANAN KIA
Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang
masih terkait dengan upaya/ kegiatan
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan .
Sasaran Program/kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan
untuk merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu :
15
1) Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang
diinginkan, bukan cara pencapaiannya. Sasaran harus memberikan
arah dan tolok ukur yang jelas sehingga dapat dijadikan landasan untuk
penyusunan strategi dan kegiatan yang spesifik.
2) Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akontabilitas harus
ditanamkan kedalam proses perencanaan. Oleh karenanya meetodologi
untuk mengukur pencapaian sasaran (keberhasilan upaya/ kegiatan)
harus ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait dengan sasaran
tersebut dilaksanakan.
3) Agressive but Attainable : apabila sasaran harus dijadikan standar
keberhasilan, maka sasaran harus menantang, namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak.
4) Result oriented : sedapat mungkin sasaran harus menspesifikkan hasil
yang ingin dicapai. Misalnya : mengurangi komplain masyarakat
terhadap pelayanan rawat inap sebesar 50%
5) Time bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang
relatif pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan
(sebaiknya kurang dari 1 tahun). Kalau ada Program/kegiatan 5 (lima)
tahun dibuat sasaran antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola dan
dapat lebih serasi dengan proses anggaran apabila dibuat sesuai
dengan batas-batas tahun anggaran di Puskesmas.
16
Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah bagaimana membuat laporan
evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan laporan tersebut harus
dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam kerangka acuan adalah cara
bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut harus
dibuat dan ditujukan kepada siapa.
GARASI PARKIR
AMBULANT
HALAMAN DEPAN
R. MTBS PENDAF RUANG
TARAN
TUNGGU
17
RUANG
RUANG RUANG
RAMAH ANAK
OBAT TB
18