Anda di halaman 1dari 27

REMAJA YANG MEMILIKI KEPRIBADIAN TERTUTUP

(INTROVERT)

Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Mata Kuliah Teknik Pemahaman Individu

NANDA KHOIRUNISA

211221109

3C

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

TAHUN 2022/2023
LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nanda Khoirunisa

NIM : 211221109

Prodi : Bimbingan dan Konseling Islam

Dengan ini menyatakan bahwa penulisan laporan hasil wawancara benar mengerjakan sendiri,
bebas plagiat, dan juga data-data yang telah ditampilkan merupakan data lapangan, serta data
informan dirahasiakan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Sukoharjo, 05 Desember 2022

Nanda Khoirunisa

(211221109)

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ...................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I IDENTITAS & LATAR BELAKANG ................................................................... 3

A. IDENTITAS ............................................................................................................ 3
B. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 4

A. DEFINISI INTROVERT ........................................................................................ 4


B. ASPEK-ASPEK INTROVERT .............................................................................. 4
C. FAKTOR PENYEBAB INTROVERT ................................................................... 5

BAB III HASIL TEMUAN ................................................................................................ 6

A. WAWANCARA ..................................................................................................... 6
B. OBSERVASI .......................................................................................................... 12
C. SKALA PSIKOLOGI ............................................................................................. 13

BAB IV ANALISA HASIL ................................................................................................ 20

A. KONDISI EMOSI ................................................................................................... 20


B. KONDISI KOGNITIF ............................................................................................ 20
C. KONDISI PERILAKU DAN SOSIAL................................................................... 20
D. ASPEK-ASPEK ...................................................................................................... 20

BAB V GAMBARAN INDIVIDU ..................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 23

LAMPIRAN ........................................................................................................................ 24

ii
BAB I

IDENTITAS DAN LATAR BELAKANG

A. IDENTITAS
NAMA :N
USIA : 13 Tahun
JENIS KELAMIN : Perempuan
PENDIDIKAN : Pelajar
B. LATAR BELAKANG
N adalah seorang pelajar yang duduk dibangku SMP kelas 8H, dia berkulit
sawo matang, memiliki rambut sebahu dengan jenis rambut ikal, dia anak yang
pandai didalam bidang kesenian dibandingkan dibidang akademik, dia anak pertama
dari dua bersaudara, N memiliki adik cowok yang masih duduk dibangku SD kelas 4.
N terlahir dari keluarga yang berada dimana orang tuanya bekerja sebagai pengusaha
dibidang perniagaan, N juga terlahir menjadi anak yang sangat serba kecukupan.
N anak yang pandai didalam bidang kesenian berbeda dengan adiknya yang
pandai dalam bidang akademik, membuat N dibanding-bandingkan dengan adiknya
oleh kedua orang tuanya, N adalah anak yang sangat pendiam walaupun dia
dibanding-bandingkan oleh kedua orang tuanya, dia tidak pernah membantah
perkataan orang tuanya, karena pola asuh kedua orang tuanya yang sangat keras.
Terlihat dalam keseharian N dia anak yang sangat pendiam, selalu mengurung diri
didalam kamar, jarang terlihat dia keluar rumah bahkan berinteraksi dengan orang
lain.

Dari uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa N anak yang memiliki
kepribadian introvert. peneliti ingin mengangkat tema tentang Introvert dengan judul
“REMAJA YANG MEMILIKI KEPRIBADIAN TERTUTUP”sebagai tugas wawancara,
observasi, dan skala untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Teknik Pemahaman
Individu.

3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DEFINISI
Introvert adalah sikap yang mengarah pada pribadi kedalam pengalaman subjektif,
memuaskan diri sendiri (internal) pada dunai dalam privasi dimana realita hadir
dalam bentuk amatan, cenderung menyendiri, pendiam, atau tidak ramah bahkan
antisosial.
Teori Introvert menurut para ahli:
1. Menurut Eysenck introvert adalah salah satu ujung dari dimensi kepribadian
dengan karakteristik watak yang tenang, pediam, suka menyendiri, suka
termenung, dan lebih suka menghindari resiko.
2. Menurut Jung dalam Alwisol (2009:59) menyatakan bahwa introvert
mengarahkan pada pribadi ke pengalaman subjekti, memuaskan diri sendiri
(internal) pada dunia dan privasi dimana realita hadir daam bentuk hasil
pengamatan, cenderung, menyendiri, pendiam, atau tidak ramah, bahkan
atisosial.
3. Menurut Jung dalam Naisaban (2005;18) menyatakan bahwa introvert adalah
suatu orientasi kedalam diri sendiri, introvert cenderung menarik dirinya dari
kontak dengan dunia luar.

B. ASPEK INTROVERT :
a. Aspek sociability adalah kemampuan seorang individu untuk menjalin
hubungan dengan lingkungan sekitarnya.
b. Aspek Impulsiveness adalah tingkatan kemampuan seorang individu dalam
menuruti dorongan hati.
c. Activity merupakan jenis aktivitas tertentu yang disukai atau kebiasaan
yang sering kali dilakukan oleh seorang individu.
d. Aspek Liveness yaitu pernyataan yang berhubungan dengan sesuatu
kecenderungan umum untuk memperlihatkan emosi kepada orang lain.
e. Aspek Exiability yaitu hal yang berhubungan dengan individu dalam
berfikir.

4
C. FAKTOR- FAKTOR :
Faktor-faktor penyebab munculnya kepribadian introvert yaitu :
1. Faktor Genetik
Aspek dari kepribadian yaitu genetik. Susunan genetik atau sifat yang dibatasi
oleh orang tua terkadang bisa menjadi peran kunci untuk menentukkan
kepribadian. Kemungkinan sangat besar seseorang yang lahir dalam keluarga
introvert bisa mengembangkan kepribadian introvert tersebut (turun temurun)
dan sebaliknya juga ada seseorang yang lahir dalam keluarga introvert tidak
dapat mengembangkan kepribadian tersebut. Dalam artian hanya sebagian gen
yang memiliki kontribusi kepribadian.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga menjadi faktor peyebab terjadinya kepribadian
introvert, faktor lingkungan termasuk juga gaya pengasuhan kedua orang tua
bisa membuat seseorang menjadi introvert. Namun juga ada banyak faktor dari
lingkungan seperti : lingkungan pendidikan yang diterimanya, pengalaman
bertemu seseorang (teman sebaya), dan pengalaman hidup seseorang.

5
BAB III
HASIL TEMUAN
A. WAWANCARA
1. INFORMAN UTAMA
Inisial :N
Usia : 13 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
2. VERBATISME

Tempat : Diruang tamu rumah N

Waktu : 10.00-10.30

Durasi : 30 menit

Tekhnik Wawancara : Teknik wawancara yang saya gunakan yaitu terencana


karena informasi yang saya cari sesuai dengan tema
yang telah direncanakan sebelumnya, dan saya juga
menyiapkan guide interview (pedoman wawancara)
terlebih dahulu dan saya juga menentukan informan
yang relevan terlebih dahulu.

Informan : N, W1

6
NO DIALOG TEMUAN
1. D : Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh mba, sebelumnya perkenalkan saya D
akan melakukan wawancara dengan mba apakah
kamu siap mba ?

5. N : Waalaikumussalam mba, insyaalah siap mba

D : Baik mba, sebelumnya terimakasih sudah


meluangkan waktunya untuk wawancara, alasan
saya mewawancarai mba karena saya dari tadi
melihat mba nya menyendiri dan hanya diam saja
10. padahal teman-teman mba asyik bercanda gurau,
apakah mba mempunyai masalah sehingga
membuat mba diam saja ?
N : Saya tidak memiliki masalah apa-apa mba
D : Kalau memang mba tidak memiliki masalah
kenapa mba diam saja ? kenapa tidak mendekat dan
15. ikut berinteraksi bersama-sama teman ?
N : Saya tidak suka banyak bicara mba, lebih suka
dengan orang yang sefrekuensi dengan saya mba Aspek Sociability
D : Apakah mba pernah mengalami permasalahan
sehingga, membuat mba trauma untuk berinteraksi
20. dengan orang lain?
N : Saya tidak trauma sama sekali, tapi memang
saya lebih suka sendiri dan lebih menikmati Aspek Exiability
kenyamaan jika berdiam.
25. D : Dengan sikap mba yang diam ini, semisal
ketika sedang berada didalam situasi emergency
yang mengharuskan mba untuk meminta
pertolongan kepada teman, apakah mba tetap akan
menolak bantuan dari teman mba ?
30. N : Tetap saya terima mba jika situasi sangat
darurat, tapi terkadang saya merasa merepotkan
seseorang yang sudah membantu saya Aspek Impulsiveness
D : Apakah mba lebih suka mencari lingkungan
yang nyaman? Lalu, semisal mba merasa tidak
35. nyaman berada pada lingkungan tersebut,
bagaimana perasaan yang mba rasakan pada saat
itu?

7
N : Iya mba saya lebih menyukai lingkungan yang
nyaman, perasaan yang saya rasakan ketika
40. dilingkungan yang tidak nyaman yaitu kesepian
mba walau ditemapt itu banyak orang, tetapi saya Aspek Sociability
masih merasa sepi dan biasa yang saya lakukan
tetap berada ditempat dengan diam walau saya
tidak nyaman/ tidak nyambung dengan Aspek Liveness
50. pembahasannya
D : Mba ini lebih suka berada dilingkungan yang
ramai atau sepi ?
N : Saya dominan menyukai tempat yang bisa
55. membuat saya tenang dan nyaman mba, saya lebih Aspek Impulsiveness
tertarik dengan lingkungan yang sepi sih mba
D : Okay, Dapat saya simpulkan bahwa mba ini
orang yang dominan lebih suka ketenangan ya,
semisal mba dihadapkan dengan situasi dan kondisi
60. yang sangat ramai, bagaimana perasaan dan sikap
mba pada saat itu ?
N : Pernah mba saya berada di sikon ramai dan
sangat bising bgt, yang saya rasakan pada saat itu
saya merasa gelisah dan cemas (tidak tenang) yang Aspek Implusivenes
saya lakukan pada saat itu diam dan mendengarkan
musik/membaca wattpat Aspek sociability
65.
D : Apakah mba pernah merasakan kesal,jengkel
terhadap sikap teman mba? Kemungkinan besar
kalau kamu ini marah bagiamana cara mba
menyikapi kemarah tersebut? Apakah dengan
teriak-teriak atau tetap diam saja?
70.
N : Kalau saya sedang dilanda rasa marah kepada
seseorang karna tingkah lakunya, hal pertama kali
yang saya lakukan yaitu dengan memberikan Aspek Liveness
senyuman kepada orang yang membuat saya
75. jengkel kemudian, saya menghindar dari orang itu,
lalu saya pendam sendiri rasa jengkel itu dan
melihatkan kepada semua orang seolah saya tidak
marah dan tidak ada kejadian apa-apa Aspek Sociability
D : Menurut kenyaman hati mba, hal apa saja yang
bisa membuat mba merasakan kenyamanan ?
80.
N : Hal yang membuat saya nyaman itu ketika saya
di berikan waktu ruang bagi saya untuk Aspek Activity
mendengarkan cerita, dan ada orang yang bisa

8
membuat saya tertawa (bahagia).
85. D : Apakah saat ini mba sudah menemukan
seseorang yang bisa membuat rasa nyaman?
N : Nah itu mba menjadi satu hal yang saya berfikir
kalau saya itu susah dalam mencari teman yang
bisa membuat saya nyaman, dan bagaimana saya Aspek Exiability
bisa mendapatkan teman seperti yang saya
90. harapkan ?

D : Okay mba sekarang aku tanya ya, bagaimana


sikap mba jika ada orang yang mencoba mengajak
komunikasi kamu ? apakah kamu langsung
menghindar atau kamu tetap disitu mendengarkan
dan memberikan feedback ?
90.
N : Kalau orang itu sudah aku kenal biasanya aku
tidak menghindar, aku bakal mendengarkan walau Aspek sociability
aku tidak faham apa yang dikatakan, tapi aku
menghindar kalau orang itu asing bagiku mba.
95. D : Okay berarti mba ini orang yang suka
menghindar dari permasalahan ya mba, tidak mau
ribet, tidak mau punya masalah yang bertele-tele
ya? Kan mba ini sulit nih dalam mencari teman,
pastinya mba keseharian hanya dirumah saja atau
100. mba malah punya aktivitas keseharian diluar rumah
gitu mba ?
N : Iya mba, aku lebih suka menghindari
permasalahan dan tidak mau ribet, kalau masalah
aktivitas keseharian yang saya kerap lakukan ketika
saya ngerasa jenuh saya mengalihkan dengan cara
Aspek Activity
105. olahraga dan membereskan rumah tapi olahraga
yang tetap stay dirumah mba yang bermodalkan
dengan video di youtube.
D : Apakah mba pernah merasakan
kelelahan/kebosenan yang hanya gitu-gitu aja
110. kegiatan mba dan juga lelah ketika harus
berinteraksi/ bersosialisasi dengan orang?
N : Iya pernah, malah sering banget aku merasakan
lelah ketika berinteraksi dengan orang, entah
kenapa bisa seperti itu saya juga tidak tahu, ketika
saya berada dilingkungan yang rame saya masih Aspek Exiability
115. merasakan kesepian sedangkan, semua orang
disekitar saya baik

9
D : Terus apa yang kamu lakukan ketika lagi
dilanda kelelahan itu mba ?
N : Yang aku lakukan ketika aku bosen dan lelah
120. gegara seharian interaksi sama banyak orang itu
saya masuk kamar, rebahan sambil dengerin musik
kemudian dengan tidak sengaja biasanya tidur
sendiri mba Aspek Activity

125. D : Baik mba, dari apa yang mba lakukan mulai


dari masuk kamar, rebahan, kemudian bisa tidur
dengan sendirinya, pernah tidak tiba-tiba air mata
keluar sendiri tanpa ada alasan mba?

130. N : Iya mba bener sekali, saya sering banget


menangis padahal sama sekali tidak ada yang
menyakiti saya mba Aspek Liveness

D : Okay jadi mba disini juga sering menangis


tanpa sebab, selain itu kan mba juga orang yang
135. sulit dalam mencari teman, tapi apakah mba juga
merasakan bahwa mba kesulitan ketika fokus dan
berkonsentrasi dilingkungan yang ramai/banyak
orang ?
N : Iya mba terkadang saya merasakan kesulitan
fokus jika banyak orang, lebih suka berada
140. ditempat yang sepi dan juga tenang mba tanpa ada
orang yang menganggu diri saya mba, entah kenapa Aspek Exiability
saya bisa merasakan seperti itu
D : Okay mba satu lagi nih mba pertanyaan dari
saya buat mba hehehe kan, dari pertanyaan diatas
145. tadi kan mba pengen berada dilingkungan yang
nyaman,bisa menjadi pendengar baik mba. yang
saya tanyakan menjadi pendengar baik semacam
apa mba yang kamu ingin kan dan kamu dapat puas
akan hal mendengarkan seseorang? Apa mba
150. sendiri tidak butuh orang yang mendengarkan mba?
N : Insyaalah saya usahakan semaksimal mungkin
menjadi pendengar baik,saya akan mendengarkan,
memahami, dan juga akan merespon dengan baik
155. mba. Untuk permasalahan saya ingin didengar atau
tidak saya lebih suka mendengarkan saja, karna
saya tidak suka dengan menjelaskan bertele-tele
karna, suka capek sendiri mba mau ngomongin apa
ya, yang mana dulu ya, udah pas belum ya ucapan Aspek Impulsiveness
160. ku tadi seperti itu si mba

10
D : Baik mba, berarti dari diam nya mba ini bukan
hal sepele ya bagi orang yang belum memahami
karakter mba, mba ini cenderung orang yang lebih
165. mengedepankan berfikir terlebih dahulu sebelum
bertindak ataupun berbicara (sangat berhatu-hati)
ya mba?
N : Orang lain juga menganggap saya seperti itu si
mba, tapi ga tau beneran atau tidak hehehe
D : Okay mba, bisa saya ambil kesimpulannya ya
mba, bahwa mba ini lebih senang menghabiskan
170. waktu sendiri (kesendirian) artinya mba tidak suka
dengan hal yang ribet, mba suka dengan lingkungan
yang nyaman teman yang sedikit tetapi berkualitas,
mba juga butuh orang yang bisa memahami mba,
menjadi pendengar baik, mba ini orang yang sulit
175. dalam mencari teman ya mba. Saya kira seperti itu
ya mba, baik mba, saya rasa wawancara kali ini
sudah lebih dari cukup mba, terima kasih buat mba
yang sudah meluangkan waktunya untuk saya
wawancarai, senang bertemu dengan mba semoga
180. mba selalu diberikan kesehatan sehingga bisa
bertemu kembali dengan saya
N : Sama-sama mba, aamiin. Semoga mba juga
diberikan kesehatan dan kelancaran tugasnya.

11
B. OBSERVASI
1. INFORMAN UTAMA
Inisial :N
Usia : 13 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
2. HASIL OBSERVASI

Tempat : Didepan rumah (teras)

Waktu : 09.15-09.30
Durasi : 15 menit

Keterlibatan Observasi : Pada pengamatan ini obsever tidak melibatkan


objek/subjek apapun (Non partisipan), obsever tidak ikut dalam kehidupan orang
yang diamati tetapi, obsever secara langsung mengamati dengan mata indera pada
saat itu juga (real).

Tekhnik Observasi : Pada pegamatan ini obsever menggunakan teknik non


partisipan, dimana obsever mengamati perilaku introvert tersebut dari kejauhan.
Informan : N, O1

Data Observasi : N bersama 4 teman nya sedang belajar kelompok


dirumah N yang membahas tugas matematika. Kemudian, N mendekati teman-teman
nya yang sedang diskusi tetapi, N hanya diam saja tidak berbicara sepatahkata
apapun. Ketika tugas telah selesai dikerjakan oleh temannya lalu, teman-temannya
menyantap hidangan yang telah disiapkan oleh ibu N disambil menyantap hidangan
tersebut teman-teman bercanda gurau (tertawa) tetapi N malah menjauh dari tempat
itu (menghindar) dari teman-temannya (Dia kelihatan tidak nyaman). Lalu, ada salah
satu dari ke 4 temannya melambaikan tangan ke arah N sambil berkata “N kenapa
kamu pindah ke situ?”. N tersenyum, dan tidak berbicara apapun itu (Dia terlihat
kesal/sebal).

12
C. SKALA PSIKOLOGI
1. BLUE PRINT
NO ASPEK INDIKATOR PERNYATAAN

1 Aktivitas Keaktifan - Saya tidak menikmati aktivitas


jika tidak dengan kemauan saya
- Saya tidak menikmati aktivitas
jika harus berdesak-desakan
- Jika harus memilih, saya lebih
suka menikmati hari libur saya
dengan rebahan dibandingkan
dengan bermain
- Energi saya merasa terkuras
setelah berinteraksi kepada
banyak orang
- Waktu kesendirian saya, saya
pergunakan untuk menentukan
keputusan terbaik yang harus saya
ambil

2. Implusivenes Menyukai tantangan -Saya bukan orang yang suka


dan berani mengambil resiko besar
mengambil resiko - Saya orang yang lebih suka
menuangkan pikiran dalam bentuk
karya dibandingkan berbicara
dengan orang lain
- Saya orang yang menyukai
peran dibelakang layar

3. Livenes -Memperlihatkan - Saat saya sedang marah saya


emosi secara terbuka lebih suka diam daripada harus
berteriak-teriak
Mudah berubah
- Saya sering merasakan cemas

13
pendirian ketika berada di suasana baru
- Saya menikmati ketenangan
- Ketika saya sedang terjebak
banyak pikiran, lebih baik saya
menangis dengan kesendirian
dibandingkan bercerita ke orang
lain
- Saya bisa berkonsentrasi dengan
mudah tergantung dengan situasi
dan kondisi

4. Exiability Tanggung Jawab - Orang-orang menggambarkan


Teliti diri saya sebagai orang yang dapat
Penuh perhatian dipercaya
Berhati-hati - Orang-orang menggambarkan
diri saya sebagai orang yang jeli
atau teliti
- Saya lebih cenderung berfikir
sebelum berbicara
- Banyak orang yang menilai
kamu seorang pemimpin yang
hebat, perhatian dan bertanggung
jawab
- Ketika saya sedang berbicara
dengan orang lain, orang lain itu
akan mendengarkan saya dengan
cermat

5. Sociability Senang dengan - Orang lain mengganggap saya


banyak orang sebagai pendengar yang baik
- Saya cenderung orang yang suka
menyendiri

14
- Jika harus memilih, saya lebih
suka mendengarkan daripada saya
harus bertele-tele menjelaskan
- Saya menyukai acara yang
melibatkan beberapa orang saja
- Saya lebih menyukai percakapan
berhadapan satu lawan satu
daripada harus bergerombol
banyak orang
- Saya tidak menyukai konflik

2. HASIL SKALA YANG TERISI


Keterangan :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
RESPON
NO PERNYATAAN
SS S TS STS

1. Saya tidak menikmati aktivitas jika tidak √


dengan kemauan saya
2. Saya tidak menikmati aktivitas jika harus √
berdesak-desakan
3. Jika harus memilih, saya lebih suka menikmati √
hari libur saya dengan rebahan dibandingkan
dengan bermain
4. Energi saya merasa terkuras setelah √
berinteraksi kepada banyak orang
5. Waktu kesendirian saya, saya pergunakan √
untuk menentukan keputusan terbaik yang
harus saya ambil

15
6. Saya bukan orang yang suka mengambil resiko √
besar
7. Saya orang yang lebih suka menuangkan √
pikiran dalam bentuk karya dibandingkan
berbicara dengan orang lain yang banyak resiko
8. Saya orang yang menyukai peran dibelakang √
layar
9. Saat saya sedang marah saya lebih suka diam √
daripada harus berteriak-teriak
10. Saya sering merasakan cemas ketika berada di √
suasana baru
11. Saya menikmati ketenangan √

12. Ketika saya sedang terjebak banyak pikiran, √


lebih baik saya menangis dengan kesendirian
dibandingkan bercerita ke orang lain
13. Saya bisa berkonsentrasi dengan mudah √
tergantung dengan situasi dan kondisi
14. Orang-orang menggambarkan diri saya sebagai √
orang yang dapat dipercaya
15. Orang-orang menggambarkan diri saya sebagai √
orang yang jeli atau teliti
16. Saya lebih cenderung berfikir sebelum √
berbicara
17. Banyak orang yang menilai kamu seorang √
pemimpin yang hebat, perhatian dan
bertanggung jawab
18. Ketika saya sedang berbicara dengan orang √
lain, orang lain itu akan mendengarkan saya
dengan cermat
19. Orang lain mengganggap saya sebagai √

16
pendengar yang baik
20. Saya cenderung orang yang suka menyendiri √

21. Jika harus memilih, saya lebih suka √


mendengarkan daripada saya harus bertele-tele
menjelaskan
22. Saya menyukai acara yang melibatkan √
beberapa orang saja
23. Saya lebih menyukai percakapan berhadapan √
satu lawan satu daripada harus bergerombol
banyak orang
24. Saya tidak menyukai konflik √

17
18
19
BAB IV
ANALISA HASIL

A. Kondisi emosi
Dari data penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa N ini memiliki kondisi
mental yang stabil, bisa mengontrol dirinya sendiri, dan N anak yang cenderung
mudah dalam menahan segala emosi dan perasaannya. Seperti data yang telah
peneliti lakukan bahwasanya N bisa menahan amarahnya dengan memberikan
senyuman kepada orang yang membuatnya marah dan dia juga bersikap diam.
B. Kondisi Kognitif

Dari data penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa N merupakan anak yang tidak
suka dengan permasalahan yang panjang, dia sangat membatasi interaksi dirinya
dengan orang lain, Dia anak yang sulit untuk mendapatkan teman namun, dia bisa
menjadi sosok pendengar baik.

C. Kondisi Perilaku dan Sosial

Dari data penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa N anak yang tidak mudah
dalam berinteraksi dengan orang baru/asing. Dia anak yang peka akan situasi dan
kondisi sekitar lingkungan, dia seseorang yang menyukai ketenangan, kedamaian,
tidak suka dengan konflik/permasalahan yang bertele-tele, dia anak yang sangat
pendiam.

D. Aspek-Aspek
1. Aspek Sociability
-Bisa menjadi pendengar baik
-Cenderung menyukai kesendirian
-Lebih senang mendengarkan daripada berbicara
-Menyukai lingkungan dengan kapasitas terbatas
-Senang berbicara dengan satu lawan bicara daripada harus bergerombolan
-Tidak senang dengan perselisihan

20
2. Aspek Implusivenes
-Tidak menyukai keribetan/resiko besar
-Menyukai hal mengemukakan pikirannya melalui karya seni
-Menyukai peran dibelakang

3. Aspek Activity

-Menikamti aktivitas sesuai dengan moodbosther

-Tidak suka berdesak-desakan

-Merasakan energi terkuras setelah berinteraksi

4. Aspek Livenes
-Senang dengan sikap diam ketika sedang marah
-Merasakan cemas ketika berada disuasana baru
-Menyukai ketenangan
-Jika punya masalah lebih mengekspresikan dengan tangisan dalam
kesendirian
-Mudah berkonsentrasi dengan lingkungan tenang
5. Aspek Exiability
-Orang yang dapat dipercaya
-Orang yang jeli dan teli
-Cenderung orang yang berfikir dahulu sebelum bertindak/berbicara
-Pendengar baik

21
BAB V

GAMBARAN INDIVIDU

Hasil wawancara dengan subjek N menggunakan paparan dalam bentuk narasi sebagai
berikut : Subjek N sudah menemukan teman yang satu pemikiran dengannya (satu
frekuensi) bisa membuat N nyaman, Ia takut bergaul dengan banyak orang N lebih suka
berada dilingkungan pertemanan yang sefrekuensi. N lebih senang diam daripada berbicara.
Subjek N akan banyak bicara hanya dengan teman dekatnya saja, saat ada masalah subjek N
lebih suka diam, mendengarkan musik, dan juga membaca wattpad daripada cerita kepada
orang lain. subjek N suka dengan tempat yang tenang dan sepi, ia pernah berada ditenpat
yang rame dan bising membuat dia merasa gelisah,cemas dan takut. N akan menerima
bantuan kepada temannya jika N sangat membutuhkan bantuan tersebut.

Hasil observasi dapat diketahui bahwa N lebih senang dengan sikap yang diam, situasi
lingkungan yang tenang tidak bising, lebih senang menghindar dari hal-hal yang membuat
dia merasakan ketidak tenangan pada dirinya.

Hasil penilaian skala dapat diketahui bahwa N terdapat 6 aspek ada dengan kategori :
Aspek Sociability (SS=4, S=2), Aspek Implusivenes (SS=2, S=1), Aspek Activity (SS=4,
S=1), Aspek Livenes (SS=4, TS=1), Aspek Exiability (SS=1, S=3, TS=1). Berdasarkan hasil
skala tersebut subjek N menunjukkan bahwa N melakukan aktivitas yang disukai tergnatung
dengan kemauannya sendiri (mood) juga tidak suka dengan aktivitas yang harus berdesak-
desakan,menyukai rebahan dikamar saat libur datang, merasa energinya terkuras setelah
berinteraksi dengan orang, Lebih menyukai kesepian untuk menentukan keputusan terbaik
yang harus diambil,tidak mneyukai konflik, resiko besar lebih berperan dibelakang layar,
menyukai dia ketika sedang marah,menyukai ketenangan sering merasa cemas ketika berada
disituasi baru, tingkat konsentrasi nya tinggi ketika berada di situasi tenang, orang yang dapat
dipercaya, jeli, teliti,dan juga memikirkan sesuatu terlebih dahulu sebelum berbicara, menjadi
pendengar baik. Menuangkan pemikiran-pemikiran yang imajinatif dalam bentuk karya seni.
Berdasarkan hasil penelitian wawancara, observasi, dan skala yang telah peneliti lakukan,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis N mempunyai kepribadian introvert
disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan disekitarnya

22
DAFTAR PUSTAKA

Niswatun, “Perbedaan Kecenderungan Depresi Dittinjau Dari Tipe Kepribadian Pada


Mahasiswa”, skripsi; fakultas dakwah institut agama islam negeri sunan ampel
surabaya, 2010

Mohamad Fajar Kurniawan, “Perilaku Pro-sosial Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Introvert
dan Ekstrovert), skripsi; fakultas psikologi universitas negeri semarang,2016

Alwiso, Psikologi Kepribadian, Malang; UMM Press, 2007

Feist, J & Feist, GJ. 2016. Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.

23
24
25
26

Anda mungkin juga menyukai