Anda di halaman 1dari 12

ISSN 1412-3746

isiKes
JURNAL KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Politeknik Kesehatan


Bandung
Neneng Yetty Hanurawaty
Evaluasi Kinerja Klinik Berhenti Merokok di Kota Semarang Tahun 2014
Helena Elvy Lamapaha, Nurjanah
Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Posyandu Senja Ceria Semarang
Bagus Hari Wibowo, Zaenal Sugiyanto, Lily Kresnowati
Hubungan Antara Asupan Gizi Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja pada
Karyawan Perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji di Ungaran Tahun 2014
Diana Puspita Langgar, Vilda Ana Veria Setyawati
Keluhan Muskuloskeletal pada Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Kecamatan
Semarang Selatan 2014
Firman Ardiono, MG. Catur Yuantari
Kesiapan Pekerja Sektor Informal (Sopir Truk Container) dalam Membayar Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Semarang
Ajeng Silvira Hermanto, Eti Rimawati, Dyah Ernawati
Pengaruh Sikap Individu dan Perilaku Teman Sebaya terhadap Praktik Safety
Riding pada Remaja (Studi Kasus Siswa SMA Negeri 1 Semarang)
Andi Sumiyanto, Eni Mahawati, Eko Hartini
Pengembangan Desain Map Rekam Medis (Folder) dengan Kode Warna di Rumah
Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali
Khoirun Nisaa’, Tri Lestari, Sri Mulyono
Hubungan Antara Gaya Hidup dengan Kejadian Stroke Usia Dewasa Muda (18-40
Tahun) di Kota Semarang
Indah Putrianti, Widya Hary Cahyati

Halaman Semarang ISSN


VisiKes Vol. 13 No. 2 September 2014
103 - 177 1412-3746
ISSN 1412-3746

Jurnal Kesehatan
Volume 13, Nomor 2, September 2014

Ketua Penyunting
M.G. Catur Yuantari, SKM, MKes

Penyunting Pelaksana
Eti Rimawati, SKM, MKes
Supriyono Asfawi, SE, MKes

Penelaah
dr. Onny Setiani, PhD (Universitas Diponegoro)
dr. Massudi Suwandi, MKes (Udinus)

Pelaksana TU
Retno Astuti S, SS, MM

Alamat Penyunting dan Tata Usaha :


Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro (FKes UDINUS)
Jl. Nakula I No. 5 Gedung C Lt. 5 Semarang
Telp./Fax. (024) 3549948
E-mail : visikes@fkm.dinus.ac.id

VisiKes diterbitkan mulai Maret 2002 oleh FKes UDINUS


ISSN 1412-3746

Jurnal Kesehatan
Volume 13, Nomor 2, September 2014

DAFTAR ISI

1. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Politeknik


Kesehatan Bandung
Neneng Yetty Hanurawaty ......................................................................... 103 - 110

2. Evaluasi Kinerja Klinik Berhenti Merokok di Kota Semarang Tahun


2014
Helena Elvy Lamapaha, Nurjanah .............................................................. 111 - 118

3. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Posyandu Senja


Ceria Semarang
Bagus Hari Wibowo, Zaenal Sugiyanto, Lily Kresnowati ............................ 119 - 126

4. Hubungan Antara Asupan Gizi Dan Status Gizi Dengan Kelelahan


Kerja pada Karyawan Perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji di Ungaran
Tahun 2014
Diana Puspita Langgar, Vilda Ana Veria Setyawati ................................... 127 - 135

5. Keluhan Muskuloskeletal pada Siswa Sekolah Dasar di Wilayah


Kecamatan Semarang Selatan 2014
Firman Ardiono, MG. Catur Yuantari .......................................................... 136 - 142

6. Kesiapan Pekerja Sektor Informal (Sopir Truk Container) dalam


Membayar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Semarang
Ajeng Silvira Hermanto, Eti Rimawati, Dyah Ernawati ............................... 143 - 149

7. Pengaruh Sikap Individu dan Perilaku Teman Sebaya terhadap


Praktik Safety Riding pada Remaja (Studi Kasus Siswa SMA Negeri
1 Semarang)
Andi Sumiyanto, Eni Mahawati, Eko Hartini ............................................... 150 - 156

8. Pengembangan Desain Map Rekam Medis (Folder) dengan Kode


Warna di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali
Khoirun Nisaa’, Tri Lestar1, Sri Mulyono .................................................... 157 - 168

9. Hubungan Antara Gaya Hidup dengan Kejadian Stroke Usia Dewasa


Muda (18-40 Tahun) di Kota Semarang
Indah Putrianti, Widya Hary Cahyati .......................................................... 169 - 177
Pengaruh Motivasi Kerja ... - Neneng Yetty Hanurawaty

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI


PADA POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

Neneng Yetty Hanurawaty


Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Bandung1
E-mail: nenengyetti@yahoo.com

ABSTRACT
The success of an organization in achieving its goal cannot be separated from its employ-
ees, since employees are not only objects in achieving the goal of an organization but are
also important participants in its success. Bandung Health Polytechnic has made efforts in
improving several aspects so that the employees can get their tasks done in accordance
with the organization’s goal by giving the employees job motivation. This study was con-
ducted based on the employees’ current performance at Bandung Health Polytechnic which
is not yet optimal. For that reason, the factors which have potential in effecting the employee’s
performance must be investigated. The aim of the study is to investigate how these internal
and external job motivation factors affect the employee’s performance at Bandung Health
Polytechnic. A sample of 127 employees was selected through proportionate random sam-
pling. The instrument in collecting the data was questionnaire which provided ordinal scale
data. The obtained data were then analyzed using the distribution analysis technique and the
column analysis technique. The distribution analysis technique was used to analyze the
invariable data, while the column analysis technique was used to analyze multivariable data.
The result of the study show that internal and external factors of job motivation simulta-
neously has a 10,2% effect towards the employee’s performance at Bandung Health Poly-
technic, while partially internal and external factors of job motivation each has a 3,38% and
4,46% effect towards the employee’s performance at Bandung Health Polytechnic.The
conclusion of the study indicates that internal and external job motivation factors have an
affect towards the employee’s performance at Bandung Health Polytechnic. Therefore, the
writer suggests that in the effort to improve the employee’s performance at Bandung Health
Polytechnic, the Director of Bandung Health Polytechnic and the head of the departments
should give large support and opportunities to employees in increasing their skill through
further education and training, and also by encouraging the employees to develop which has
great effect towards the development, direction, and maintenance of the employee’s attitude
related with the working environment.
Key words: Job motivation, employee performance

ABSTRAK
Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya, tidak terlepas dari pegawainya, karena
pegawai bukan semata-mata menjadi obyek dalam mencapai tujuan organisasi, tetapi juga
merupakan subyek atau pelaku. Politeknik Kesehatan Bandung melakukan upaya untuk
memperbaiki berbagai aspek agar para pegawai dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tujuan organisasi, melalui pemberian motivasi kerja kepada pegawai. Penelitian ini dilakukan

103
JURNAL VISIKES - Vol. 13 / No. 2 / September 2014

atas dasar belum optimalnya kinerja pegawai Politeknik Kesehatan Bandung, sehingga perlu
diketahui faktor– faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai.Tujuan penelitian ini untuk
mencari bagaimana faktor-faktor motivasi kerja secara intern dan motivasi kerja secara
ekstern mempengaruhi terhadap kinerja pegawai Politeknik Kesehatan Bandung. Sampel
penelitian ini sebanyak 127 orang ditentukan dengan menggunakan proportionate random
sampling. Pengumpulan data menggunakan alat pengumpul data berupa angket yang
menghasilkan data berskala ordinal. Analisis data univariabel menggunakan distribusi frekuensi
dan analisis multivariabel menggunakan teknik analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan
secara simultan faktor motivasi kerja intern dan motivasi kerja ekstern terhadap kinerja pegawai
Politeknik Kesehatan Bandung sebesar 10,2 %, secara parsial faktor motivasi kerja intern
dan motivasi kerja ekstern terhadap kinerja pegawai Politeknik Kesehatan Bandung masing-
masing sebesar 3,38%, dan 4,46%. Kesimpulan penelitian menunjukkan faktor-faktor motivasi
kerja intern dan motivasi kerja ekstern mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai
Politeknik Kesehatan Bandung. Disarankan dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai pada
Politeknik Kesehatan Bandung, hendaknya Direktur Politeknik Kesehatan Bandung dan
para ketua jurusan untuk dapat mendukung dan memberikan kesempatan yang seluas-
luasnya kepada para pegawainya untuk lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilannya
melalui upaya meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan pelatihan-pelatihan
serta untuk dapat memberikan dorongan dalam diri pegawai yang berpengaruh dalam
meningkatkan, mengarahkan dan memelihara perilaku pegawai yang berkaitan dengan
lingkungan pekerjaan.
Kata kunci: motivasi kerja, kinerja pegawai.

PENDAHULUAN ijazah dari lembaga pendidikan. 1,2


Dalam mewujudkan pembangunan Politeknik Kesehatan Bandung terdiri dari
kesehatan yang diarahkan untuk sebelas program studi dan jurusan dengan
mempertinggi derajat kesehatan yang besar enam peminatan, yaitu: Kebidanan,
artinya bagi pembangunan, pembinaan Keperawatan, Analis Kesehatan, Gizi,
sumber daya manusia dan sebagai modal Kesehatan Gigi, dan Kesehatan Lingkungan.
bagi pembangunan manusia Indonesia Dalam mewujudkan visi Politeknik Kesehatan
seutuhnya, diperlukan upaya bagi Bandung, yaitu menjadi lembaga pendidikan
peningkatan derajat kesehatan. Untuk tinggi kesehatan yang mampu bersaing
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal secara nasional dan internasional serta
bagi masyarakat, diselenggarakan upaya memiliki komitmen terhadap keunggulan
kesehatan dengan pendekatan preventif, lulusan, sehingga menjadi Centre of Excel-
promotif, kuratif dan rehabilitatif yang lence serta tempat benchmark bagi institusi
dilaksanakan secara menyeluruh dan pendidikan lain pada tahun 2010. Politeknik
terpadu. Upaya penyelenggaraan kesehatan Kesehatan Bandung merupakan satu-
tersebut dilaksanakan melalui kegiatan di satunya Politeknik Kesehatan di Indonesia
berbagai bidang kesehatan yang didukung yang telah memiliki sertifikat ISO 9001 - 2000,
oleh sumber daya kesehatan, salah satunya dengan nomor QEC24957 ditetapkan tanggal
melalui pengadaan tenaga kesehatan yang 15 April 2008, sehingga Politeknik Kesehatan
memiliki pengetahuan dan keterampilan di Bandung telah membuat berbagai
bidang kesehatan yang dinyatakan dengan persyaratan berupa ketetapan-ketetapan,

104
Pengaruh Motivasi Kerja ... - Neneng Yetty Hanurawaty

dokumentasi, penerapan dan pemeliharaan karena pegawai bukan semata-mata menjadi


sistem manajemen mutu serta upaya secara obyek dalam mencapai tujuan organisasi,
berkesinambungan untuk memperbaiki tetapi juga merupakan subyek atau pelaku.
keefektifan sistem manajemen mutunya Pegawai dapat menjadi perencana,
sesuai dengan standar ISO tersebut. pelaksana, pengendali yang selalu berperan
Pemberian sertifikat ISO kepada aktif dalam mewujudkan tujuan organisasi,
Politeknik Kesehatan Bandung, serta mempunyai pikiran perasaan, dan
membuktikan bahwa Politeknik Kesehatan keinginan yang dapat mempengaruhi
Bandung sebagai suatu organisasi yang ingin sikapnya terhadap pekerjaannya. Sikap ini
selalu melakukan pengembangan diri untuk menentukan prestasi kerja, dedikasi, dan
pertumbuhan dan kemajuan organisasinya, kecintaan terhadap pekerjaan serta tanggung
seperti pendapat dari Moekijat bahwa, jawab yang dibebankan kepadanya.
pengembangan manajemen suatu organisasi Pendapat lain menyatakan bahwa
berorientasi kepada dua sikap berikut ini : keberhasilan suatu organisasi sangat
Pengembangan manajemen itu tidak ditentukan oleh pegawai dan kelompok
berguna dan tidak diperlukan apabila orang- pegawai. 4,5
orang (pegawai) tidak dapat berubah, Berdasarkan kondisi yang terjadi di
Pengembangan manajemen sebagian besar lapangan, banyak keluhan dari pegawai bahwa
adalah pengembangan diri dan harus penerapan sistim pemberian penghargaan (re-
diserahkan kepada individu untuk ward) bagi pegawai yang dapat melaksanakan
menuntutnya dengan sekuat tenaganya tugas dengan prestasi yang baik dan hukuman
dalam situasi di mana ia dapat menemukan (punishment) bagi pegawai yang melakukan
dirinya sendiri. 3 pelanggaran dalam bekerja belum optimal, hal
Berdasarkan hal tersebut, salah satu ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan
upaya untuk memelihara sistem mutu adalah pegawai.
mengembangkan pegawai sebagai suatu Keadaan tersebut menggambarkan
proses manajemen, artinya penggerak tiap- bahwa kondisi pemberdayaan dan
tiap organisasi yang penting adalah sumber pengelolaan sumber daya manusia di
daya manusianya oleh sebab itu tanggung lingkungan Politeknik Kesehatan Bandung
jawab manajemen yang terpenting adalah belum optimal dan diperlukan adanya suatu
mengembangkan sumber daya manusia dan upaya untuk memperbaiki berbagai aspek
memperbesar kegunaannya semaksimal agar para pegawai dapat melaksanakan
mungkin dalam melaksanakan pekerjaannya. tugasnya sesuai dengan tujuan organisasi.
Meningkatkan kinerja pegawai, salah Perbaikan kinerja harus senantiasa dilakukan
satunya melalui pemberian motivasi kerja walaupun para pegawai dalam suatu
kepada pegawai, di mana motivasi organisasi telah mampu mencapai prestasi
merupakan sesuatu dorongan untuk pegawai kerja sesuai dengan harapan, karena
guna menggerakkan mereka ke suatu tujuan organisasi, tim atau individu di masa depan
tertentu dan mempunyai pengaruh terhadap harus dapat menetapkan target kuantitatif
perilaku manusia. Motivasi merupakan hal yang lebih tinggi atau kualitas yang lebih baik.
yang dapat mempengaruhi perilaku, maka Faktor penting yang mempengaruhi
perlu digali bentuk motivasi apakah yang kinerja adalah motivasi kerja, motivasi
dapat mempengaruhi perilaku pegawai ke berasal dari kata motive. Motive adalah
arah yang lebih baik. keadaan dalam diri seseorang yang
Keberhasilan organisasi dalam mencapai menimbulkan kekuatan, menggerakkan,
tujuannya, tidak terlepas dari pegawainya, mendorong, mengarahkan. Semakin besar

105
JURNAL VISIKES - Vol. 13 / No. 2 / September 2014

motivasi kerja pegawai semakin tinggi mempengaruhi kinerja pegawai Politeknik


prestasi kerjanya. Dengan demikian dapat Kesehatan Bandung.
dikatakan bahwa motivasi kerja adalah faktor
yang sangat penting dalam peningkatan METODE
kinerja pegawa, disamping kepuasan kerja, Desain, Lokasi dan Sampel Penelitian
tingkat stress, kondisi. Unsur-unsur Desain penelitian ini adalah penelitian
motivasi yang penting adalah pegawai harus analitik dengan rancangan penelitian cross
memiliki kemampuan menilai dirinya sendiri sectional, karena pengukuran variabel bebas
akan hasil pekerjaannya, pegawai mulai (variable independent) dan variabel terikat
mengetahui dengan baik tentang kekuatan (variable dependent) yang diteliti dilakukan
dan kelemahan, memiliki percaya diri, pada satu periode yang sama dan sifatnya
menerima umpan balik dari hasil hanya sesaat.
pekerjaannya, ikut mengarahkan tujuannya Penelitian ini dilakukan di lingkungan
sendiri dan organisasi. Dengan ikut serta Politeknik Kesehatan Bandung yang berada
menentukan tujuan-tujuan tersebut, para di Wilayah Bandung dan Cimahi, yaitu Kantor
pegawai terdorong untuk memikirkan Direktorat Politeknik Kesehatan Bandung,
pekerjaan, mempergunakan pengalamannya, Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan,
dan mempercayai tujuan-tujuan organisasi.5 Jurusan Kesehatan Gigi, sedangkan untuk
Kebutuhan-kebutuhan dan keinginan- wilayah Kota Cimahi terdiri atas, Jurusan
keinginan yang terdapat dalam individu Analis Kesehatan, Jurusan Gizi dan Jurusan
pegawai merupakan motivasi internnya yang Kesehatan Lingkungan.
merupakan suatu kekuatan untuk Pemilihan lokasi ini didasarkan atas
mempengaruhi pikirannya dan selanjutnya pertimbangan bahwa ke enam jurusan yang
membimbing perilaku ke dalam situasi terdapat di Politeknik Kesehatan Bandung
tertentu. Kekuatan-kekuatan lain, baik yang terdapat di wilayah Bandung dan Cimahi serta
terdapat dalam individu pegawai maupun jumlah pegawai yang terbanyak. Waktu
faktor-faktor yang dikendalikan oleh pimpinan penelitian 1 tahun dimulai bulan Januari 2008
merupakan suatu motivasi ekstern dari sampai dengan Februari 2009.
pegawai. 5 Berdasarkan hal tersebut, tujuan Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pegawai Politeknik Kesehatan Bandung yang
faktor-faktor motivasi kerja yang dapat berdomisili di wilayah Bandung dan Kota

Tabel 1. Sebaran Populasi Penelitian Wilayah Bandung


No Jurusan Jumlah Populasi
1. Kantor Direktorat Politeknik Kesehatan Bandung 41
2. Kebidanan 77
3. Keperawatan 106
4 Kesehatan Gigi 41
Jumlah 265

Tabel 2. Sebaran Populasi Penelitian Wilayah Cimahi


No Jurusan Jumlah Populasi
1. Analis Kesehatan 45
2. Kesehatan Lingkungan 40
3. Gizi 33
Jumlah 118

106
Pengaruh Motivasi Kerja ... - Neneng Yetty Hanurawaty

Cimahi. Jumlah di Wilayah Bandung penelitian ini menggunakan metode analisis


sebanyak dua ratus enam puluh lima (265) jalur (Path Analysis), yaitu metode analisis
orang setelah dikurangi 1 (satu) orang yang data multivariabel dengan tujuan untuk
MPP (Masa Persiapan Pensiun) dan di Kota mengetahui pengaruh langsung dan tidak
Cimahi sebanyak seratus delapan belas (118) langsung beberapa variabel eksogen (variabel
orang. Populasi penelitian ini tersebar pada penyebab) terhadap variabel endogen
masing-masing Jurusan, yaitu Kebidanan, (variabel akibat) dengan pola bersifat rekrusif
Keperawatan, Kesehatan Gigi, Analis (hubungan antar variabel adalah satu arah),
Kesehatan, Gizi, Kesehatan Lingkungan dan dan semua variabel bisa diobservasi
Kantor Direktorat Politeknik Kesehatan langsung.
Bandung. Sebaran populasi penelitian
tersebut berdasarkan tabel 1. HASIL
Teknik pengambilan sampel sebagai Untuk mencari pengaruh secara
sebuah obyek penelitian dilakukan karena bersama-sama antara variabel bebas
populasi besar jumlahnya dan peneliti motivasi kerja intern (X1) dan motivasi kerja
mempunyai keterbatasan, baik dari segi dana, ekstern (X2) terhadap variabel terikat kinerja
tenaga dan waktu. Sehubungan dengan pegawai (Y) dilakukan dengan langkah-
populasi dari penelitian ini jumlahnya di atas langkah sebagai berikut :
seratus (100), yaitu dua ratus enam puluh a. Mencari pengaruh secara bivariabel, yaitu
lima (265) di wilayah Bandung dan seratus antara motivasi kerja intern (X1) dengan
delapan belas (118) di Wilayah Kota Cimahi, kinerja pegawai (Y) dan motivasi kerja
maka pengumpulan data dalam penelitian ini ekstern (X2) dengan kinerja pegawai (Y).
menggunakan teknik sampling Teknik Hasilnya seperti terlihat pada tabel 4.16
pengambilan sampel dimulai dengan bahwa motivasi kerja intern (X 1) dan
menentukan besaran sampel dan teknik motivasi kerja ekstern (X2) berpengaruh
penarikan sampel. secara bermakna terhadap kinerja
pegawai (Y).
Pengumpulan dan analisis data b. Variabel bebas yang berpengaruh secara
Sebelum melakukan pengumpulan data bermakna tersebut selanjutnya dilakukan
dari responden yang sesungguhnya, terlebih analisis regresi berganda . Hasilnya
dahulu dilakukan uji coba kuesioner terhadap disajikan dalam bagan 1.
tiga puluh orang pegawai di lingkungan Berdasarkan diagram jalur di atas
Politeknik Kesehatan Bandung di luar wilayah memperlihatkan bahwa koefisien jalur X1
penelitian. Pengumpulan data primer (motivasi kerja intern) terhadap Y (kinerja
dilakukan dengan menggunakan kuesioner pegawai) sebesar 0,184 dan koefisien jalur
(angket), yaitu suatu teknik pengumpulan data X2 (motivasi kerja ekstern) terhadap Y (kinerja
yang dilakukan dengan cara memberikan pegawai) sebesar 0,216. Adapun koefisien
seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis korelasi antara X1 (motivasi kerja intern)
kepada responden untuk dijawab. dengan X2 (motivasi kerja ekstern) sebesar
Keuntungan penggunaan kuesioner adalah 0,275. r multiple sebesar 0,102 dan p value
merupakan teknik pengumpulan data yang sebesar 0,001 (sangat bermakna). Hal ini
efisien, apabila peneliti tahu dengan pasti menggambarkan bahwa terdapat hubungan
variabel yang akan diukur dan tahun apa yang yang rendah antara motivasi kerja intern dan
bisa diharapkan dari responden. motivasi kerja ekstern dengan kinerja
Metode analisis yang digunakan, pada pegawai.

107
JURNAL VISIKES - Vol. 13 / No. 2 / September 2014

X1 ρyx1 = 0,184

Y
rx1,2 =0,275 ρyx1x2=0,102

X2 ρyx2 = 0,216

Bagan 1. Diagram Jalur Koefisien Regresi

Besarnya Pengaruh Variabel X1 Dan X2 pegawai adalah diterima.


terhadap Y Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
Adapun besarnya kontribusi motivasi motivasi kerja ekstern (X 2) mempunyai
kerja intern (X1) dan motivasi kerja ekstern pengaruh yang positif terhadap kinerja
(X 2) berpengaruh secara simultan yang pegawai Politeknik Kesehatan Bandung, hal
langsung mempengaruhi kinerja (Y) dapat ini terbukti dengan nilai t hitung lebih besar dari
dilihat dalam tabel 3. nilai t tabel. Nilai t hitung motivasi kerja ekstern
Berdasarkan tabel 3 diperoleh hasil (X2) adalah sebesar 2,445 sedangkan nilai t
perhitungan analisis jalur struktur bahwa tabel
sebesar 1,960. Besarnya pengaruh
besarnya pengaruh motivasi kerja intern (X1) motivasi kerja ekstern (X2) yang secara
yang secara langsung mempengaruhi kinerja langsung mempengaruhi kinerja pegawai
(Y) adalah 0,182 2 = 0,03 atau 3,38 %. Politeknik Kesehatan Bandung (Y) adalah
Besarnya pengaruh motivasi kerja ekstern sebesar (0,216)2 = 4.67 %. Berdasarkan hal
(X2) yang secara langsung mempengaruhi tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai
kinerja (Y) adalah 0,2162 = 0,467 atau 4,7 %. Politeknik Kesehatan Bandung dipengaruhi
oleh faktor motivasi kerja intern hanya
PEMBAHASAN sebesar 4.67 %, sedangkan sebesar 95,33
Hasil analisis penelitian ini membuktikan % dipengaruhi oleh faktor lain.
bahwa hipotesis penelitian (Ha) yang Hasil analisis menunjukkan bahwa
menyatakan terdapat pengaruh yang positif secara bersama-sama motivasi kerja intern
dari motivasi kerja intern terhadap kinerja (X 1) dan motivasi kerja ekstern (X 2 )

Tabel 3. Besarnya Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung, Pengaruh Total Dan Pengaruh
Bersama Motivasi Kerja Intern (X1) dan Motivasi Kerja Ekstern (X2) terhadap Kinerja
(Y)
Pengaruh Pengaruh
Koefisien
Variabel Bersama
Jalur Langsung Total 2
(R yxk)
X1 0,184 0,184 0,184 -
X2 0,216 0,216 0,216 -
ε1 O,948 1- 0,102 = 0,90 - -
X1 dan X2 - - - 0,102

108
Pengaruh Motivasi Kerja ... - Neneng Yetty Hanurawaty

memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai Politeknik Kesehatan


kinerja pegawai (Y), hal ini dibuktikan dengan Bandung sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh
adanya hasil uji F, di mana nilai F hitung lebih : masih kurangnya upaya dari pegawai
besar dari nilai Ftabel . Nilai Fhitung adalah Politeknik Kesehatan Bandung untuk lebih
sebesar 7,071, sedangkan nilai F tabel sebesar meningkatkan kemampuan dan
3,07. Pengaruh bersama-sama motivasi keterampilannya, hal ini dikarenakan sebagian
kerja intern (X1) dan motivasi kerja ekstern besar dari pegawai merasa puas dengan
(X2) terhadap kinerja pegawai (Y) adalah pekerjaannya yang diampunya sekarang,
sebesar 10,20 % sedangkan sisanya sebesar pimpinan belum dapat secara optimal
89,90 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain memberikan umpan balik atas pekerjaan
yang tidak diteliti. yang dilaksanakan oleh pegawainya,
Menurut penelitian yang dilakukan oleh sehingga pegawai akan merasa kurang
Wexley dan Yulk menyebutkan bahwa motivasi termotivasi untuk lebih meningkatkan
kerja adalah merupakan sesuatu yang dapat kinerjanya. Hal ini dikarenakan pegawai tidak
menimbulkan semangat atau dorongan kerja mengetahui prestasi kerja yang telah
di mana semakin kuat motivasi kerja pegawai, Seorang pimpinan dalam hal ini mulai
maka semakin tinggi prestasi kinerja pegawai dari direktur Politeknik Kesehatan Bandung
tersebut, sebaliknya semakin lemah motivasi dan para ketua jurusan dituntut untuk dapat
pegawai, maka semakin rendah prestasi memberikan rangsangan dan dorongan
pegawai.10,11 Sementara Gray mengatakan kepada setiap pegawainya dalam bekerja,
bahwa motivasi merupakan hasil sejumlah sehingga para pegawai Politeknik Kesehatan
proses yang bersifat intern dan ekstern bagi Bandung dapat melaksanakan tugas dengan
seseorang individu yang dapat menyebabkan baik, dapat mengembangkan kemampuan-
timbulnya sikap entusiasme dan presistensi nya, terampil, tekun dalam bekerja dan
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan bangga terhadap hasil pekerjaannya. Hal
tertentu.10,11 demikian sangat diperlukan untuk dapat
Hasibuan berpendapat bahwa dimensi meningkatkan kinerja pegawai. Hersey
motivasi kerja meliputi : setiap motif menyebutkan bahwa ada tujuh indikator
mempunyai tujuan tertentu yang ingi dicapai, harapan pegawai yang dapat memotivasi
harapan adalah suatu kesempatan yang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya,
diberikan dan terjadi karena adanya perilaku menciptakan kondisi kerja yang baik dan
untuk mencapai tujuan, insentif yang dapat kondusif, perasaan diikutsertakan, artinya
merangsang bawahan dengan memberikan setiap pegawai selalu diberikan peran
hadiah (imbalan) kepada mereka yang walaupun kecil atas segala sesuatu yang
berprestasi standar. Dengan demikian berhubungan dengan tujuan organisasi,
semangat bawahan akan meningkat, karena penerapan disiplin yang bijaksana dari
pada umumnya manusia senang menerima pimpinan terhadap bawahan, memberikan
yang baik-baik saja.12 penghargaan penuh atas penyelesaian
Berdasarkan hasil penelitian ini, pekerjaan kepada pegawai walaupun sekedar
menunjukkan bahwa pengaruh motivasi kerja ucapan terima kasih, pimpinan selalu
intern dan motivasi kerja ekstern terhadap bersikap loyal terhadap bawahannya,
kinerja pegawai Politeknik Kesehatan pimpinan memiliki pemahaman yang
Bandung hanya sebesar 10,20 %. Hal ini simpatik atas persoalan-persoalan pribadi
membuktikan bahwa kontribusi motivasi kerja pegawainya, dan memberikan jaminan
intern dan motivasi kerja ekstern terhadap terhadap pekerjaan.11,13

109
JURNAL VISIKES - Vol. 13 / No. 2 / September 2014

SIMPULAN 2. Politeknik Kesehatan Bandung, Laporan


a. Motivasi kerja intern (X 1 ) memiliki Tahunan Politeknik Kesehatan Bandung,
pengaruh yang positif dan signifikan Poltekkes Bandung, 2007.
terhadap tinggi rendahnya kinerja pegawai 3. Moekijat, Dasar-Dasar Motivasi, Bandung,
Politeknik Kesehatan Bandung (Y), Pionir Jaya, 2002.
dimana besarnya pengaruh motivasi 4. Fathoni, A., Organisasi dan Manajemen
kerja intern secara langsung terhadap Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT.
kinerja pegawai Politeknik Kesehatan Rineka Cipta, 2006.
Bandung adalah 3,38 %. 5. Koch H.C. and Elfred H.Y., Organizational
b. Motivasi kerja ekstern (X2) memiliki Ethics And Employee Satisfaction And
pengaruh yang positif dan signifikan Commitment, The Journal Of Organiza-
terhadap tinggi rendahnya kinerja pegawai tional Etics, Management Decision, Vol.42
Politeknik Kesehatan Bandung (Y), , No.5 , 677-693.
dimana besarnya pengaruh motivasi 6. Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia
kerja intern secara langsung terhadap (Cara Praktis Mendekati Dimensi-Dimensi
kinerja pegawai Politeknik Kesehatan Kerja Karyawan, Jakarta, PT. Gramedia
Bandung adalah 4,67 %. Pustaka Utama, 2006.
c. Secara simultan motivasi kerja intern (X1) 7. Kusnendi, Model-Model Persamaan
dan motivasi kerja ekstern (X 2 ) Struktural Satu Dan Multigroup Sampel
berpengaruh secara signifikan terhadap Dengan Lisrel, Bandung, Alfabeta, 2007.
kinerja pegawai Politeknik Kesehatan 8. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
Bandung (Y) sebesar 10,20 % dan Pendekatan Praktek, Edisi IV, Cetakan
sebagian besar 89,80 % dipengaruhi oleh Kesebelas, Jakarta, PT. Rineka Cipta,
faktor-faktor lain yang tidak diteliti. 1998.
9. Sugiyono, Statistik untuk Penelitian,
SARAN Cetakan kedelapan, Bandung, CV.
Direktur Politeknik Kesehatan Bandung Alfabeta, 2005.
dan para ketua jurusan untuk dapat 10. Terry, Principles of Management,
memahami akan harapan setiap pegawainya Eighth Edition, Terjemahan Winardi, Asas-
baik secara intern maupun secara ekstern, Asas Manajemen, Cetakan IV, Bandung,
sehingga akan menghasilkan pegawai yang PT. Alumni, 1986.
memiliki semangat dan keterampilan bekerja 11. Robert Kreitner & Angelo Kinicki, Organi-
dengan baik serta memberikan dorongan zational Behavior, Terjemahan Erly
dalam diri pegawai yang berpengaruh dalam Suandi, Perilaku Organisasi, Edisi 5,
membangkitkan, mengarahkan dan Jakarta, Salemba Empat, 2005.
memelihara perilaku pegawai yang berkaitan 12. Robert Kreitner & Angelo Kinicki, Orga-
dengan lingkungan pekerjaan. nizational Behavior 5 th, The McGraw-Hill
Companies, Inc., 2000.
DAFTAR PUSTAKA 13. Politeknik Kesehatan Bandung, Kumpulan
1. Undang-Undang R.I. Nomor 23 Tahun Materi Pelatihan ISO 9001 – 2000 di
1992 tentang Kesehatan, Bandung, Citra Polman Bandung, Bandung, Poltekkes,
Umbara, 2006. 2007.

110
Jurnal Kesehatan “Visikes” terbit dua kali setahun, memuat artikel-artikel yang
diangkat dari hasil-hasil penelitian dan atau kajian analisis-kritis di bidang
kesehatan dari para penulis dan peneliti dari perguruan tinggi seluruh
Indonesia.
Sub-sub bidang yang tercakup dalam bidang kesehatan meliputi.:
- Epidemiologi dan penyakit tropik
- Biostatistik dan kependudukan
- Manajemen Informasi Kesehatan
- Gizi kesehatan masyarakat
- Administrasi dan kebijakan kesehatan
- Kesehatan dan keselamatan kerja
- Kesehatan lingkungan
- Promosi kesehatan
- Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku.
- Keperawatan.
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam
media lain, dengan mengikuti format yang tercantum dalam persyaratan
naskah.

PERSYARATAN NASKAH
1. Naskah dalam bahasa Indonesia 10 – 15 halaman HVS kuarto 1,5 spasi,
dilengkapi dengan; abstrak (bhs. Inggris) maksimal 150 kata, biodata
singkat penulis.
2. Naskah hasil penelitian memuat: judul, pendahuluan (meliputi latar
belakang, sedikit tinjauan pustaka, masalah penelitian), metode, hasil,
pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar rujukan.
3. Naskah kajian analitis-kritis memuat; judul, pendahuluan, sub-sub judul
(sesuai dengan kebutuhan), Penutup (termasuk kesimpulan dan saran),
serta daftar rujukan.
4. Naskah rangkap 3 dan disketnya (format MS Word, huruf Arial 11)
dikirimkan ke alamat Tata Usaha VisiKes.
5. Kepastian pemuatan atau penolakan naskah akan diberitahukan secara
tertulis. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan, kecuali atas
permintaan penulis.

Anda mungkin juga menyukai